Upload
mentariae
View
217
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
gyu
Citation preview
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN TRIMESTER KEDUA
ASSALAMUALAIKUM.WR.WB
PENGERTIAN
Kehamilan trimester kedua merupakan waktu kehamilan pada minggu ke 13 sampai dengan 28 atau waktu kehamilan menginjak umur 4 bulan hingga 6 bulan. Memasuki bulan keempat, perkembangan janin akan memasuki trimester kedua. Janin akan mulai bergerak yaitu pada bulan keempat tepatnya sekitar mingu ketiga belas. Hal ini terjadi karena hormone pada bayi mulai aktif sehingga mereka sudah mulai berinteraksi dengan situasi di dalam kandungan.
Perubahan Fisik yang terjadi pada Kehamilan Trimester II
Perubahan yang terjadi pada Sistem Reproduksi.Perubahan Sistem Sirkulasi.Perubahan Sistem Sirkulasi.Perubahan Sistem PencernaanPerubahan Integrumen.Sistem EndokrinSistem KekebalanSistem PerkemihanSistem MuskuloskeletalSistem KardiovaskulerSistem Hematologi
PERUBAHAN PSIKOLOGIS
Ibu merasa lebih stabil, kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi atau keadaan ibu lebih menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya, janin belum terlalu besar sehingga belum menimbulkan ketidaknyamanan. Ibu sudah mulai menerima dan mengerti dan mengerti tentang kehamilannya ( Tri Rusmi Widayatun dalam Dewi, 1999: 154).
Perkembangan Janin Trimester II
Minggu ke-16 :Panjang badan kira-kira 10-17 cm, berat taksiran 100 gram
Minggu ke-20 :Panjang badan kira-kira 18-27 cm, berat badan taksiran 120-300gr
Minggu 28:Panjang badan 35-38cm, berat badan taksiran 700-1000 gr
Ketidaknyamanan Fisiologis Pada Ibu Hamil Trimester II
Sesak nafas Pigmentasi bertambah, jerawat, kulit berminyak. Tahi lalat bertambah (angioma) di leher, dada, wajah dan
lengan Telapak tangan merah (eritema palmaris) (50% ibu hamil) Pruritus (nonperadangan) Palpitasi Hipotensi baring (sindrom vena kava) dan bradikardia Sering pingsan (sinkope) biasanya selama kehamilan. Perasaan terbakar pada dada, sering kali regurgitas. Sembelit/ konstipasi. Flatulensi. Varises Sakit kepala sampai minggu ke-26 kehamilan. Kesemutan pada ujung jari (jarang)
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan rontgenPemeriksaan USG
Kebutuhan Ibu hamil Trimester II
Nutrisi saat hamilMengurangi aktivitasIstirahatPersonal hyginePakaian dan alas kakiPerawatan payudaraSexualitasSenam hamil
KONSEP ASKEP
PENGKAJIANA. IdentitasIdentitas pasien meliputi : Nama penderita dan suaminya, Usia Penderita, Alamat, Kebangsaan, Agama, Pekerjaan, Perkawinan (Berapa lama dan berapa kali kawin), Pendidikan.
B. Riwayat kesehatan
Keluhan Utama :Keluhan utama yang biasanya dialami oleh ibu hamil trimester II adalah Rasa panas atau nyeri disekitar ulu hati, Sesak nafas, Pusing setelah berbaring, Sering pingsan, dll
Riwayat kehamilan Sekarang :usia kehamilan menurut pasien, HPHT/HPL, periksa ANC berapa kali, therapy, suntik TT 1-3, kebiasaan merokok, minum minuman keras, jamu, obat-obatan, ada hewan peliharaan, gerakan janin, rencana bersalin
Riwayat Kesehatan SekarangBerisi tentang penyakit yang pernah dan yang sedang diderita oleh pasien, terutama penyakit yang berhubungan dengan kehamilan
Lanjutan.... Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat penyakit yang pernah diderita ibu hamil yaitu penyakit menahun seperti jantung, penyakit menurun seperti hipertensi, DM, dll
Riwayat Penyakit keluarga :Apabila salah satu dari anggota keluarga baik dari pihak suami ataupun istri yang hidup serumah/tidak serumah menderita penyakit menular dapat mempengaruhi kehamilan dan persalinan.
Riwayat kehamilan, persalinan, anak dan nifas yang lalu Kehamilan:
Adakah gangguan kehamilan dengan komplikasi atau penyulit seperti keguguran, perdarahan, muntah yang sangat toxemia gravidarum. Persalinan :
Spontan atau buatan, aterm atau prematur, perdarahan, ditolong oleh siapa bidan atau dokter Nifas :
Adakah panas atau perdarahan, bagaimana laktasi Anak :
Jenis kelamin, hidup atau mati, kalau meninggal umur berapa dan penyebab meninggal, berat badan dan panjang badan
Pemeriksaan Fisik
Pola fungsional gordonPemeriksaan fisik Head to toe
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan radiologi jika perlu
Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan pergeseran diafragma karena pembesaran uterus, peningkatan konsumsi O2 oleh saraf pusat.
Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan penekanan kandung kemih sekunder terhadap pembessaran uterus.
Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada tingkat aktifitas, stres, psikologi, ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.
Intervensi Keperawatan
TujuanSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1
x 24 jam diharapkan pola nafas klien adekuat.Kriteria Hasil
K : klien mengetahui penyebab pola nafas tidak efektif.A : klien mengetahui cara mengatasi gangguan pola
nafas tidak efektifP : Klien dapat melakukan posisi semi fowler pada saat
sesak berat.P : RR 16-24x/mnit, Tidak ada otot bantu nafas, Tidak
Pernafasan cuping hidung.
Intervensi dan Rasional
Kaji status pernafasan (mis., sesak nafas pada pengerahan tenaga, kelelahan.)
R/ Menentukan luas/ beratnya masalah, yang terjadi pada kira- kira 60% klien pranatal. Meskipun kapasitas vital meningkat, fungsi pernafasan diubah saat kemampuan diafragma untuk turun pada inspirasi berkurang oleh pembesaran uterus.
Kaji kadar hemoglobin (Hb) dan hematokrit (Ht), tekankan pentingnya masukan vitamin/ fero sulfat pranatal setiap hari (kecuali pada klien dengan anemia sel sabit).
R/ Peningkatan kadar plasma pada gestasi minggu ke-24-32 mengencerkan kadar Hb,mengakibatkan kemungkinan anemia dan menurunkan kapasitas pembawa oksigen.(catatan:zat besi dapat dikontraindikasikan untuk klien dengan anemia sel sabit)
Berikan informasi tentang rasional untuk kesulitan pernapasan dan program aktivitas/ latihan yang realistis. Anjurkan sering istirahat, tambah waktu untuk melakukan aktivitas tertentu, dan latihan ringan, seperti berjalan.
R/ Menurunkan kemungkinan gejala-gejala pernapasan yang disebabkan oleh kelebihan.
Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien untuk mengurangi masalah; mis., postur yang baik, menghindari merokok, makan sedikit tetapi lebih sering, dengan menggunkan posisi semi-fowler untuk duduk/tidur bila gejala berat.
R/ Postur yang baik dan makan sedikit membantu memaksimalkan penurunan diafragmatik, meningkatkan ketersediaan ruang untuk ekspansi paru. Merokok menurunkan persediaan oksigen untuk pertukaran ibu-janin. Pengubahan posisi tegak dapat meningkatkanekspansi paru sesuai penurunan uterus gravid.
TERMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM.WR.WB