View
278
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kjn
Citation preview
Pneumonia yang Terjadi pada Anak BalitaVanesha Cicilia Kwentano102013229A10
Skenario 6Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dibawa ibunya ke puskesmas karena sesak nafas sejak 2 hari yang lalu. Keluhan didahului oleh demam naik turun dan batuk pilek sejak 1 minggu yang lalu. Batuk disertai dahak berwarna kuning. Nafsu makan pasien juga menurun. Pada pemeriksaan fisik didapat kesadaran compos mentis, anak tampak sesak dan rewel, tidak ada sianosis, BB 12 kg, frekuensi nafas 55x/menit, denyut nadi 110x/menit, suhu 38,5 ºC, pernafasan cuping hidung (+), retraksi interkostal (+), faring hiperemis, terdapat ronki basah halus dan wheezing pada kedua lapang paru.Laboratorium : Leukosit 20.000/uL
Rumusan Masalah
Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu didahului demam naik turun dan batuk pilek disertai dahak berwarna kuning
Analisis Masalah
Anamnesis
Penyakit serupa ? Sanitasi?
Anak Perempuan, usia 2 tahun
IdentitasSesak napas sejak 2 hari
Keluhan Utama
Batuk?Pilek?Demam?
Penurunan nafsu makan
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Keluarga Demam,
Batuk-pilek 1 minggu yang
lalu
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat
Pribadi
Pemeriksaan Fisik Kesadaran compos
mentis Anak tampak sesak &
rewel sianosis (-) RR : 55x/menit HR : 110x/mnt Suhu 38,5°C Pernafasan cuping
hidung (+)
retraksi interkostal (+) Wheezing kedua
lapang paru Berat badan 12 kg.
Pemeriksaan Penunjang Lab : Leukositosis (PMN) Leukopenia Titer ASTO ↑ Pemeriksaan
mikrobiologik
Ro. ThoraxInfiltrat – konsolidasi yang ditandai “air broncohgram”
Working Diagnosis
Pneumonia ● ISNBA● Peradangan yang mengenai parenkim paru (distal dari bronkiolus terminalis) diantaranya, bronkiolus respiratorius dan alveoli dan menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat
Predileksi Infeksi
Pneumonia dibagi atas (WHO):1. Pneumonia sangat berat: ● Sianosis + ● Minum - ● Retraksi + ● Frekuensi napas meningkat → rawat
2. Pneumonia berat: ● Retraksi + ● Sianosis - ● Minum berkurang → rawat
3. Pneumonia: ● Retraksi - ● Napas cepat:
> 60x/menit - bayi < 2 bulan > 50x/menit - bayi 2 bln - 1 thn> 40x/menit - anak 1 thn s/d 5 thn
4. Bukan penumonia
Etiologi● Bakteri : pneumokokus, streptokokus, stafilokokus, H.influenzae, M.tuberkulosis, Ps.aeruginosa● Virus : RSV, adenovirus, CMV, influenzae● Jamur : aspergilosis, histoplasmosis, candida● Aspirasi : amnion, makanan, susu, benda asing, debu● Lain-lain : Pneumocystic, mycoplasma pneumoniae, clamidia
Epidemiologi
Sering menyebabkan kematian pada bayi dan balita (pembunuh balita no.1)
Di dunia : > 2 juta kematian balita Indonesia (2001, survei kesehatan
rumah tangga) kematian bayi : 5 per 1000 balita per tahun
DD: 1) Bronkitis
Bronkitis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya inflamasi pada pembuluh bronkus, trakea dan bronkioli. Inflamasi menyebabkan bengkak pada permukaannya, mempersempit ruang pembuluh dan menimbulkan sekresi dari cairan inflamasi.
2) Bronkiolitis
● Sifatnya akut● Mengenai bronkiolus→ terjadi obstruksi karena inflamasi● Sering terjadi pada anak dibawah usia 3 tahun, terbanyak usia 6 bulan
3) Tb Paru● Penyakit infeksi● Sistemik → organ-organ (skrofuloderma, gibbus, meningitis, konjungtivitis phlyctenularis, diare persisten)● Paling sering : paru-paru● Masa inkubasi : 2 - 12 minggu
PNEUMONIA TUBERCULOSIS PARU
BRONKITIS BRONKIOLITIS
DEFINISI Radang pada parenkim paru karena virus, bakteri atau
aspirasi benda asing.
Suatu penyakit radang parenkim
paru karena infeksi kuman
Myocobacterium tuberculosis.
Bronkitis adalah peradangan pada
selaput lendir bronchus
Bronkiolitis adalah Infeksi virus akut saluran
pernapasan bawah yang menyebabkan obstruksi
inflamasi bronkiolus, terjadi terutama pada anak-anak dibawah umur 2 tahun.
PENYEBAB Virus RSV, Influenzae, Para-
influenzae, adenovirus,
bakteri, aspirasi benda asing dan
jamur
Kuman Mycobacterium
tuberculosis
virus seperti Influenzae virus,
Rhinovirus, Adenovirus, sebagian kecil bakteri seperti
Mycoplasma pneumoniae
Respiratory Sensitial Virus (RSV), Parainfluenza Virus
(PIV), Rinovirus, virus influenza, enterovirus,
herpes simplex virus, dan Mycoplasma pneumonia.
GEJALA KLINIS
Demam, batuk, takipnoe,
sputum+, napas cuping hidung +,
sesak napas, sianosis
demam, batuk, batuk darah, sesak napas, nyeri dada,
dan malaise
Kultur + M. TBC
batuk berdahak maupun tidak
berdahak, demam, rasa berat di dada, sesak napas, rasa
berat saat bernapas, dan kadang disetai
batuk darah
pilek yang encer, batuk, dan bersin, kadang-kadang
disertai demam yang tidak terlalu tinggi (subfebrile) dan
nafsu makan berkurang
PatofisiologiStadium Kongesti
4 ± 12 jam pertama
Stadium Hepatisasi merah
48 jam
Stadium hepatisasi
kelabu3-8 hari
Stadium Resolusi7-11 hari
Gejala Klinis
Batuk
Malaise
Nyeri Dada
Sesak Napas
Napas Cuping Hidung
Retraksi
Mengi
Stridor
Demam
MenggigilTakipneu
Penatalaksanaan Terapi suportif Antibiotik
Kloramfenikol + Sefalosporin
Rawat jalan/inap Pemberian gizi
seimbang
Indikasi rawat inap• Usia < 6 bulan• Imunokompromise• Tampak toksik• Distress pernapasan berat• Butuh suplementasi O2• Dehidrasi• Muntah• Tidak respon dgn antibiotik oral• Orang tua tdk komplians
Non medika mentosa● Mengatur diet pasien anak pneumonia dengan memberikan makanan yang memenuhi gizi seimbang● Mencegah refleks batuk.● Menjaga kebersihan lingkungan dan diri● Istirahat yang cukup
Komplikasi
Prognosis
♪ Tergantung dari pada penanganan pada anak, jika penanganan dilakukan dengan baik maka dapat menekan tingkat mortilitas♪ Jika penderita dalam keadaan malnutrisi, maka tingkat kemungkinan mortilitasnya meningkat
Kesimpulan
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan parenkim paru meliputi alveolus dan jaringan interstitial. Pneumonia sering menyerang pada usia 1 - 2 tahun dengan gejala berupa nafas cepat dan sesak karena paru meradang secara mendadak. Dengan tata laksana dan terapi yang tepat, penyakit ini dapat sembuh sempurna dan mempunyai tingkat mortalitas kurang daru 1%
THANK YOU