18
HUBUNGAN AMFETAMIN DAN CANNABIS DENGAN TIMBULNYA KOMPLIKASI PSIKOSIS PADA PENGGUNA NAPZA PRASAUNDRA TRIANTONI 1102011207 KEPEMINATAN : KELOMPOK 8 DRUG ABUSE PEMBIMBING : dr. Shinta Kusumawati, Sp.S FKUY 2014/2015

ppt case report prasaundra.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

HUBUNGAN AMFETAMIN DAN CANNABIS DENGAN TIMBULNYA KOMPLIKASI PSIKOSIS PADA PENGGUNA NAPZA

HUBUNGAN AMFETAMIN DAN CANNABIS DENGAN TIMBULNYA KOMPLIKASI PSIKOSIS PADA PENGGUNA NAPZAPRASAUNDRA TRIANTONI1102011207KEPEMINATAN :KELOMPOK 8 DRUG ABUSEPEMBIMBING :dr. Shinta Kusumawati, Sp.SFKUY 2014/2015

HUBUNGAN AMFETAMIN DAN CANNABIS DENGAN TIMBULNYA KOMPLIKASI PSIKOSIS PADA PENGGUNA NAPZABackground : In some recent years , NAPZA cases of distribution and the more the abuse occurred in indonesia. But , NAPZA users do not know the complications will occur in the body of them if they use the substance when used sustainably .Rehabilitation institution that has been there has been helped in moral and medical therapy. In this report will discuss comorbidities such complications and that is the effect of the use of NAPZA.The presentation of case : Mr. 30 years old have used marijuana , shabu-shabu (amphetamin / metamphetamin) since 2001 .The man begin rehabilitation from 2010 .Started in the hospital .Kepulauan .Riau , but at the rehabilitation where he did not receive as a whole .Then he moves rehabilitation institution until this time of year 2014, RSKO treated in jakarta .Rehabilitation service program applied in rsko make healing or reduce the use of complication NAPZA disease is available continuously could be more accepted the program its recovery given.Discuss : Describes the use of DRUGS is excessive continuous period which have side effects that can lead to the occurrence of complications of psychosis. Due to an increase in the compound delta-9-THC and the occurrence of dopamine release by fast that will effect the amount of dopamine which will cause euphoria, pleasure, sense of aggression, unstable, ansietas, hallucinations. Conclusion : NAPZA users in patients in continuous and excessive can cause the occurrence of side effects like euphoria, agresitifitas , feeling that is not stable, anxiety, hallucinations. Side effects in patients had NAPZA abuse could cause the occurrence of complication of psychosis.

Keyword : Psikosis, NAPZA, Amphetamine, CannabisNAPZASingkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya, meliputi zat alami atau sintetis yang bila dikonsumsi menimbulkan perubahan fungsi fisik dan psikis, serta menimbulkan ketergantungan. (BNN, 2004)PENYALAHGUNAAN ZATPemakaian zat atau obat diluar indikasi medik, tanpa petunjuk atau resep dokter, digunakan untuk pemakaian sendiri secara teratur atau berkala, sekurang kurangnya selama satu bulan dan dapat menciptakan keadaan yang tak terkuasai seperti mengganggusinyal penghantar saraf(sistem neuro-transmitter)dalam susunan saraf pusat (otak) yang mengganggu fungsikognitif(alam pikiran dan memori), fungsi afektif (alam perasaan / mood) danpsikomotor(perilaku). (BNN, 2004)PENDAHULUANHasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI) memperkirakan penyalahgunaan NAPZA di Indonesia Tahun 2009 adalah 1,99% dengan umur 10 59 tahun Tahun 2010 adalah 2,21% dengan umur 10 59 tahun

Dari seluruh kasus yang ada sebanyak 5 % mengalami kasus kelainan jiwa atau skizofrenia. Dengan berdasarkan data tersebut laporan kasus ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan amfetamin dan cannabis terhadap terjadinya komplikasi psikosis.PRESENTASI KASUSBAPAK I UMUR 30 TAHUNMENGGUNAKAN JENIS NAPZA CANNABIS DAN SABU SABU (AMFETAMIN)BEKERJA DISALAH SATU INSTANSI NEGARAAWAL REHABILITASI PADA TAHUN 2010 DI RS. KEP. RIAU KEMUDIAN PADA TAHUN 2014 DI REHABILITASI DI RSKO JAKARTAKETIKA PASIEN MASUK RSKO, PASIEN SULIT DIAJAK BICARA DENGAN ORANG LAIN DISEKITAR KARENA TELAH TERJADI INTOKSIKASI NAPZASalah satu jenis tanaman semusim atau tahunan yang dikenal sebagai tanaman medisinal berasal dari famili Cannabacea dengan beberapa jenis spesies yang sudah ada yaitu dari spesies Sativa, Indica, Ruderalis dan beberapa jenis hasilpersilangan. Kandungan senyawa kimia yang ditemukan pada cannabis disebut tetrahydro cannabinol (THC). Tetrahydro cannabinol merupakan senyawa kimia alam dari golongan terpenoid yang dikenal sebagai salah satu senyawa halusinogen yangpaling lama penggunaannya karena pada sistem saraf pusat menghasilkan efek euforiayang disenangi oleh dewasa muda dan remaja terutama mereka yang menggeluti dunia kreatif dan seni. (Malahayati, 2013)DISKUSI KASUSCANNABIS ..

table.1 mekanisme kerja cannabis

Pada manusia terdapat senyawa alami yang memiliki efek seperti delta-9-THC yaitu anandamidedan 2-arachidonylglyceride (2-AG). Senyawa alami yang memiliki efek mirip dengan delta-9-THC ini disebut endocannabinoid yang alaminya dilepaskan oleh tubuh dalam rangsang respon emosi alamiah. Penggunaan cannabis dalam waktu jangka panjang dapat mengurangi kemampuan reseptor-reseptor cannabinoid untuk mengenali senyawa endocannabinoid tubuh karena kerja agonis delta-9-THC, ini dapat menyebabkanperubahan sikap dan kejiwaan yang berbeda pada pengguna kronik. (Malahayati, 2013)

Obat psikoaktif sintetis yang disebut sebagai stimulant sistem saraf pusat (SSP).Senyawa ini memiliki nama kimia methylphenethylamine dapat digunakan untuk mengatasi obesitas,attention-deficit hyperactivity disorder(ADHD), dan narkolepsi. Amfetamin meningkatkan pelepasan katekolamin yang mengakibatkan jumlah neurotransmiter golongan monoamine (dopamin, norepinefrin, dan serotonin)

Efek dari amfetamin- meningkatkan aktivitas dan gairah hidup - menurunkan rasa lelah- meningkatkan mood - meningkatkan konsentrasi- menurunkan keinginan untuk tidur - menekan nafsu makan

Berdasarkan ICD-10(The International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems), amfetamin diklasifikasikan ke dalam golongan F15 (Amfetamin yang menyebabkan ketergantungan psikologis). (Harfana alwi, 2013)AMFETAMIN .

table.2 mekanisme kerja amfetamin

Amfetamine memiliki analog endogen alami di otak l-Fenilalanindan -phenethylamine yang fungsi memodulasi tingkat kegembiraan dan kewaspadaan.

Untuk mendukung hipotesis di atas, telah ditemukan bahwaPKC- inhibitor menghilangkan efek amfetamin pada ekstraseluler dopamindi striatum hewan tikus. Data ini menunjukkan bahwaPKC-kinase mungkin merupakan titik kunci interaksi antara amfetamin danDAT transporter yang dapat berkontribusi terhadap kemampuan untuk melepaskannya dopamin dari neuron.

Pengaruh amfetamin terhadap hormon (Inhibitormonoamine oksidase) fungsinya bertanggung jawab atas pengeluaran dopamin di dalam sitosol.(Enzim tirosin hidroksilase) fungsinya meningkatkan sintesis dopamin, mensintesis prekursor dopaminL-dopa, dan beberapa blokade DAT.

(Harfana alwi, 2013)

table.3 hubungan gejala psikosis dengan cannabisBerdasarkan studi kasus European Prediction of Psychosis Study ( EPOS ) terdapat hubungan antara peningkatan jumlah dopamin yang menyebabkan terjadi rasa euforia, agresitifitas, perasaan yang tidak stabil, ansietas, halusinasi. Hal itu disebabkan oleh terdapatnya delta-9-THC yang berikatan dengan reseptor CB 1 dan CB 2 yang menyebabkan terjadi peningkatan jumlah dopamin di susunan saraf pusat pada pemakaian cannabis. ( John Wiley, 2011 )

Para pengguna metamfetamin pada waktu pengobatan hampir sama dengan pengguna kokain yg mempunyai kelainan jiwa. Pada sampel 1073 pasien di California pada program pengobatan, 39% wanita 30% pria mengalami depresi, pada 43% wanita 37% mengalami kecemasan, pada 27% wanita 36% pria mengalami kerusakan ingatan. Pada beberapa jumlah pasien yang lain mengalami kejadian psikosis berulang. Amfetamin dapat meningkatkan konsentrasi dopamin lebih cepat dari pada sitosol. (Harfana alwi, 2013)

Dalam padangan secara agama pun ulama sepakat haramnya mengkonsumsi narkoba, Ibnu Taimiyahrahimahullahberkata, Narkoba sama halnya dengan zat yang memabukkan diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama. Bahkan setiap zat yang dapat menghilangkan akal, haram untuk dikonsumsi walau tidak memabukkan (Majmu Al Fatawa, 34: 204).

Pertama: AllahTaalaberfirman,

Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk (QS. Al Arof: 157). Setiap yangkhobitsterlarang dengan ayat ini. Di antara maknakhobits adalah yang memberikan efek negatif.

Kedua: AllahTaalaberfirman,

Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan (QS. Al Baqarah: 195).

Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu (QS. An Nisa: 29). Ketiga: Dari Ummu Salamah, ia berkata,

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang dari segala yang memabukkan dan mufattir (yang membuat lemah) (HR. Abu Daud no. 3686 dan Ahmad 6: 309. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits inidhoif)

Keempat: Dari Abu Hurairah, Nabishallallahu alaihi wa sallambersabda,

Barangsiapa yang sengaja menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati, maka dia di neraka Jahannam dalam keadaan menjatuhkan diri di (gunung dalam) neraka itu, kekal selama lamanya. Barangsiapa yang sengaja menenggak racun hingga mati maka racun itu tetap ditangannya dan dia menenggaknya di dalam neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya. Dan barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu akan ada ditangannya dan dia tusukkan ke perutnya di neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya (HR Bukhari no. 5778 dan Muslim no. 109)

Kelima: Dari Ibnu Abbas, Rasulshallallahu alaihi wa sallambersabda,

Tidak boleh memberikan dampak bahaya, tidak boleh memberikan dampak bahaya (HR. Ibnu Majah no. 2340, Ad Daruquthni 3: 77, Al Baihaqi 6: 69, Al Hakim 2: 66. Kata Syaikh Al Albani hadits inishahih). - - , , Pada penggunaan NAPZA secara berlebihan dan terus menerus hingga terjadinya adiksi atau ketergantungan obat dapat menyebabkan efek samping seperti euforia, agresitifitas, perasaan yang tidak stabil, ansietas, halusinasi. Karena terjadinya peningkatan dopamin secara terus menerus pada bagian cerebral. Hal itu dapat menyebabkan terjadi gangguan pada pola paham pikir pasien yang dapat menyebabkannya peningkatan kasus psikosis.KESIMPULANPenulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T karena atas kehadiratnya penulis dapat menyelesaikan presentasi kasus ini, terima kasih penulis ucapkan kepada dr. Nasruddin Noor, Sp. Kj lalu dr. Shinta Kusumawati, Sp.S sebagai pembimbing dan pembimbing tutor selama menempuh blok elektif, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bernuli dan dr. Intan Ayu P sebagai staff tenaga medis yang ada selaku pembimbing selama penulis melakukan observasi di RSKO Cibubur. Tak lupa terima kasih penulis ucapkan kepada dr. Hk. RW. Susilowati, Mkes, DR. Drh. Hj Titiek Djannatun, dr. Werda Indriarti, Sp.S yang telah membimbing penulis dalam menjalankan blok elektif.

UCAPAN TERIMA KASIHAbduh, Muhammad Tuasikal. Narkoba dalam Pandangan Islam. 17 November 2014. http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/narkoba-dalam-pandangan-islam.html.

Dragt, S., et al. 2012. Cannabis use and age at onset of symptoms in subjects at clinical high risk for psychosis. Amsterdam. pp: 45-53

Grant, Kathleen M., et al. 2011. Methamphetamine-Associated Psychosis. (USA). pp: 114 -139

Joyo Nur Suryanto Gono. 2011. Narkoba : Bahaya penyalahgunaan dan pencegahannya. Semarang. pp: 81-84

Karch, steven B. MD, FFFLM. 2007 Pathology, Toxicogenetics, and Criminalistics of Drug Abuse. Disorders of the central nervous system, CRC PRESS. Florida pp:137-148

Karch, Steven B. MD, FFFLM. 2007. Addiction and the Medical Complications of Drug Abuse. Understanding the dependence forming potential of drugs, CRC PRESS. Florida. pp:3-5

Made Dwi Ariawan, Nyoman Ratep, Wayan Westa. 2014. Gangguan waham menetap pada pasien dengan riwayat penyalahgunaan ganja : sebuah laporan kasus.. Bali. pp: 7-10

Marilyn A. Huestis. 2007. Human Cannabinoid Pharmacokinetic. Baltimore. pp: 17701804

Martin R. Christensen, Iana Lesnikova, Line B. Madsen, Ingrid Rosendal Jytte Banner. 2013. Drug-induced bilateral ischemic infarction in an amphetamine addict. New York. pp : 458-461

Setiabudy, Rianto. 2011. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Penerbit FKUI. Jakarta

Timothy W. Lineberry, MD, And J. Michael Bostwick, M.D. 2012. Methamphetamine Abuse: A Perfect Storm of Complications. Rochester. pp: 77-84DAFTAR PUSTAKA