21
DENGAN MASALAH PEMENUHAN KEBUTUHAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN OLEH KELOMPOK 1: AGUNG JOSSUTIARKO P27220011 158 FITHRIA HAYU AMBAR P 27220011 173 RIAN ARIF NUR AZIS P 27220011 193 RISKA DESTRIANA 27220011 195 OLEH: ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Ppt Keselamatan Dan Keamanan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

knlxn lakn lnal nalnklxnlk nxlnlanksnlknlaxnlknalxknlaknxlnlanlkxanlkxnlkxnlxnklxnlxnlxnalxanlknaklxnxxxxxx

Citation preview

DENGAN MASALAH PEMENUHAN KEBUTUHAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN

OLEH KELOMPOK 1:AGUNG JOSSUTIARKO

P27220011 158FITHRIA HAYU AMBAR

P 27220011 173RIAN ARIF NUR AZIS

P 27220011 193RISKA DESTRIANA

27220011 195

OLEH:

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PERAN PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEAMANAN

1.         Pemberi perawatan langsung (care giver2.         Pendidik, 3.         Pengawas kesehatan4.         Konsultan5.         Kolaborasi6.         Fasilitator7.         Penemu kasus/masalah8.         Modifikasi lingkungan

KESELAMATAN DAN KEAMANAN

         Keselamatan adalah suatu keadaan seseorang atau lebih yang terhindar dari ancaman bahaya atau kecelakaan. Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak dapat diduga dan tidak diharapkan yang dapat menimbulkan kerugian, sedangkan keamanan adalah keadaan aman dan tentram.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan keselamatan dan keamanan

a. Usia b. Tingkat kesadaranc. Emosid. Status mobilisasie. Gangguan persepsi sensorif. Informasi/komunikasig. Penggunaan antibiotik yang tidak rasionalh. Keadaan imunitasi. Ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi sel

darah putihj. Status nutrisik. Tingkat pengetahuan

Macam-macam bahaya atau kecelakaan

. Di rumah1.Tersedak.2.Jatuh3.Tertelan alat-alat rumah tangga.4.Tersiram air panas.5.Jatuh dari jendela atau tangga.6.Terpotong.7.Luka tusuk atau luka gores.8.Luka bakar.9.Tenggelam.10.Terkena pecahan kaca.11.Jatuh dari sepeda.12.Keracunan.

Keluhan utama yang sering menjadi alasan klien untuk meminta pertolongan kesehatan adalah

nyeri pada punggung bawah.

Di rumah sakit1. Mikroorganisme.2.Cahaya.3.Kebisingan.4.Temperatur.5.Kelembapan.6.Cedera atau jatuh.7.  Kesalahan prosedur.8.  Peralatan medik.9.   Radiasi.10.   Keracunan inhalasi, injeksi.11.   Syok elektrik.12.   Asfiksia dan kebakaran. 

KESELAMATAN DAN KEAMANAN PADA LANSIAPENYEBAB KECELAKAAN PADA LANSIA:

1. Fleksibilitas ekstremitas yang berkurang2. Fungsi penginderaan dan pendengaran

menurun3. Pencahayaan yang kurang4. Lantai licin dan tidak rata5. Tangga tidak ada pengaman6. Kursi atau tempat tidur yang mudah

bergerak7. Kehilangan kesadaran tiba-tiba (syncope)

TINDAKAN PENGAMANAN PADA LANSIA:

1. Berikan alat bantu yang sesuai2. Latih lansia untuk mobilisasi3. Usahakan ada yang menemani jika

bepergian4. Letakkan peralatan terjangkau lansia5. Gunakan tempat tidur tidak terlalu tinggi6. Penataan ruangan harus bebas lalu lalang7. Upayakan lantai bersih, tidak licin, rata, dan

tidak basah8. Hindari lampu redup/menyilaukan

PENGKAJIAN DAN PENCEGAHAN JATUH

PADA LANSIA

Faktor-faktor lingkungan yang sering dihubungan dengan kecelakaan pada lansia

Faktor penyebab jatuh pada lansia dapat dibagi dalam 2 golongan besar, yaitu:

1. Faktor Instrinsik2. Faktor ekstrinsik

PENCEGAHAN

dibawah ini akan di uraikan beberapa metode pencegahan jatuh pada orang tua :

1. Latihan fisik 2. Managemen obat-obatan 3. Modifikasi lingkungan4. Memperbaiki kebiasaan pasien lansia5. Alas kaki6. Alat bantu jalan7. Periksa fungsi penglihatan dan pendengaran8. Hip protektor : terbukti mengurangi resiko fraktur pelvis. 9. Memelihara kekuatan tulang

 ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian :1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan sistem sensori

komunikasi pasien seperti adanya perubahan perilaku pasien karena gangguan sensori komunikasi ( Halusinasi; Gangguan proses pikir, Kelesuan; Ilusi;, Kebosanan dan tidak bergairah; Perasaan terasing; Kurangnya konsentrasi, Kurangnya koordinasi dan keseimbangan.

2. Faktor risiko yang berhubungan dengan keadaan lain(kesdaran menurun, Kelemahan fisik;Imobilisasi;Penggunaan alat bantudll)

Pengkajian klien dengan resiko injuri meliputi:

Resiko Jatuh Riwayat kecelakaan Keracunan Kebakaran Pengkajian Bahaya Keamanan (spesifik pada lansia

di rumah)

Diagnosa Keperawatan dan Intervensi (Tarwoto dan Wartonah)

1.  Risiko injuriKemungkinan berhubungan dengan:

a.Kurangnya informasi tentang keamanan;

b.Kelemahan;c. Gangguan kesadaran;d.Kurangnya koordinasi otot;e.Epilepsi;f. Episode kejang;g.Vertigo;h.Gangguan persepsi.

Intervensi

a. Cek keadaan pasien setiap jam dan berikan penghalang pada tempat tidurnya

b. Cek tanda vital setiap 4 jam dan kepatenan saluran pernapasanc. Jangan tinggalkan obat yang dekat dengan tempat tidurnyad. Siagakan alat-alat emergensi seperti suction dan intubasi pada tempatnyae. Kunci roda tempat tidurf. Posisi kepala lebih ditinggikang. Berikan penerangan yang cukup pada malam harih. Kolaborasi dengan dokter dalam menangani masalah gangguan persepsi

pasieni. Bantu pasien dalam pergerakan/aktivitas ke toiletj. Lakukan kajian keadaan kulit pasien dan gunakan tempat tidur khusus

untuk mencegah dekubitusk. Berikan pendidikan kesehatan tentang: Perubahan gaya hidup seperti merokok dan minum alkohol         Pencegahan injuri di rumah

2. Perubahan proteksiKemungkinan berhubungan dengan:

a.Defisit imunologi;b.Malnutrisi;c.Kemoterapi atau efek pengobatan;d.Penglihatan yang kurang;e.Kurang informasi tentang keselamatan.

Intervensi: Luangkan waktu untuk menjelaskan tentang

proteksi/metode isolasi Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian

pengobatan Jaga pasien dari injuri dan infeksi Monitor tanda vital, integritas kulit, efek obat, dan

pendarahan dari bekas suntikan Tekan tempat penyutikan setelah menyuntik Berikan diet adekuat Lakukan pendidikan kesehatan tentang: ·         Pemberian pengobatan ·         Mempertahankan keamanan

3. Risiko tinggi infeksi

Tidak adekuatnya pertahanan primer;Kerusakan jaringan;Terpaparnya lingkungan yang

terkontaminasi penyakit;Prosedur invasif;Malnutrisi;fPenyakit kronis.

Kemungkinan berhubungan dengan:

Intervensi

1.Monitor tanda vital setiap 4 jam2.Gunakan metode pengontrol adanya infeksi3.Pertahankan diet adekuat, vitamin C, dan tablet Fe4.Catat hasil laboratorium5.Monitor pemberian antibiotik dan kaji efek sampingnya6. Informasikan tentang efek pengobatan7.Lakukan teknik steril8.Lakukan pendidikan kesehatan tentang:·         Pencegahan dan penularan penyakit·         Tanda dan gejala infeksi·         Hidup sehat

• Thankyou,,,,,,