14
KONTRIBUSI DAN IMPLIKASI TEORI BELAJAR DAN TIK TERHADAP TEKNOLOGI PENDIDIKAN OLEH YANTI D. SIHITE TRI A. JUMITA LUSY M. PASARIBU

Ppt ltp

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ppt ltp

KONTRIBUSI DAN IMPLIKASI TEORI BELAJAR DAN TIK

TERHADAP TEKNOLOGI PENDIDIKAN

OLEH

YANTI D. SIHITE

TRI A. JUMITA

LUSY M. PASARIBU

Page 2: Ppt ltp

Latar Belakang

Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

Dewasa ini komunikasi menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia zaman sekarang,  Bidang kajian teknologi pembelajaran adalah belajar dan pembelajaran. Bidang kajian belajar dan pembelajaran ini pada awalnya digarap dengan mensintesiskan berbagai teori dan konsep dari berbagai disiplin ilmu lain ke dalam suatu usaha terpadu, atau disebut dengan pendekatan isomeristik, yaitu menggabungkan berbagai pemikiran atau disiplin keilmuan yang berkaitan dalam satu kesatuan yang lebih bermakna (Miarso, 2007).

Setiap teknologi dibangun atas dasar suatu teori tertentu. Demikian pula teknologi pembelajaran, dibangun atas dasar prinsip-prinsip yang ditarik dari berbagai teori, diantaranya adalah teori belajar dan pembelajaran, teori dan teknologi komunikasi, teori dan teknologi informasi, Dan bertanggung jawab khusus merancang, mengembangkan, memanfaatkan, menyebarluaskan, meneliti, dan mengelola kegiatan pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (Miarso, 2007). Pembahasan dalam makalah ini akan dikhususkan pada kontribusi dan implikasi teori belajar dan teknologi informasi dan komunikasi terhadap teknologi pendidikan.

Page 3: Ppt ltp

Pengertian Belajar

Belajar merupakan kegiatan orang sehari-hari. Kegiatan belajar tersebut dapat dihayati (dialami) oleh orang yang sedang belajar. Disamping itu, kegiatan belajar juga dapat diamati oleh orang lain. Kegiatan belajar yang berupa perilaku kompleks tersebut telah lama menjadi objek penelitian ilmuan. Kompleksnya perilaku belajar tersebut menimbulkan berbagai teori belajar.

Page 4: Ppt ltp

Perspektif tentang Belajar

Menurut Budiningsih (2005) secara umum semua teori belajar dapat dikelompokkan menjadi empat

golongan:1. Teori belajar

Behaviorisme

( tingkah laku)

3. Teori belajar

Humanistik

2. Teori belajar

Kognitivisme

2. Teori belajar

Sibernetik

Page 5: Ppt ltp

Teori belajar behaviorismeMenurut teori belajar ini adalah perubahan tingkah laku, Misalnya seorang

siswa belum bisa membaca maka betapun gurunya berusaha sebaik mungkin mengajar atau bahkan sudah hafal huruf A sampai Z di luar kepala, namun bila siswa itu gagal mendemonstrasikan kemampuannya dalam membaca, maka siswa itu belum bisa dikatakan belajar. Ia dikatakan telah belajar apabila ia menunjukkan suatu perubahan dalam tingkah laku ( dari tidak bisa menjadi bisa membaca).

Yang terpenting dari teori ini adalah masukan atau input yaitu berupa stimulus dan out put yang berupa respons. Sedang apa yang terjadi diantara stimulus dan respons itu dianggap tidak penting diperhatikan sebab tidak bisa diamati. Yang bisa diamati adalah stimulus dan respons, misalnya stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa tersebut dalam rangka membantu siswa untuk belajar. Stimulus ini berupa rangkaian alfabet, beberapa kalimat atau bacaan, sedangkan respons adalah rekasi terhadap stimulus yang diberikan gurunya.

Menurut teori behaviorisme apa saja yang diberikan guru (stimulus) dan apa saja yang dihasilkan siswa (respons) semua harus bisa diamati, diukur, dan tidak boleh hanya implisit (tersirat). Faktor lain yang juga penting adalah faktor penguat (reinforcement).

Page 6: Ppt ltp

Teori belajar kognitivismeBelajar adalah perubahan presepsi dan pemahaaman, perubahan presepsi dan pemahaman tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang bisa di amati Asumsi dasar teori ini adalah setiap orang telah mempunyai pengalaman dan pengetahuan dalam dirinya. Pengalaman dan pengetahuan ini tertata dalam bentuk struktur kognitif. Menurut teori ini proses belajar akan berjalan baik bila materi pelajaran yang baru beradaptasi secara klop dengan struktur kognitif yang telah dimiliki oleh siswa. Inti dari teori kognitif adalah proses belajar yang bertumpu pada kemampuan organ berfikir manusia, yaitu otak. Pemikiran yang dihasilkan oleh seseorang adalah hasil interaksi pebelajar dengan lingkungan, bagaimna pebelajar mencerna informasi atau situasi pada sekelilinginya dan bagaimana ia bereaksi terhadap situasi tersebut.

Page 7: Ppt ltp

Teori belajar HumanistikTujuan belajar adalah untuk memanusiakan

manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika si belajar telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Dengan kata lain si belajar dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya.

Secara umum teori ini cenderung bersifat eklektik dalam arti memanfaatkan teknik belajar apapun agar tujuan belajar dapat tercapai. Sebagai contoh teori ini terwujud dalam karya David Krathwol dan Benjamin Bloom (Taksonomi Bloom), Klob (belajar empat tahap), Honey and Mumford (pembagian tentang macam siswa) dan Habermes (tiga macam tipe belajar).

Aplikasi teori humanistik dalam pembelajaran, guru lebih mengarahkan siswa untuk berpikir induktif, mementingkan pengalaman serta membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar.

Page 8: Ppt ltp

Teori belajar sibernetik

Teori ini masih baru jika dibandingkan dengan ketiga teori yang telah dijelaskan sebelumnya,Teori ini berkembang sejalan perkembangan ilmu informasi. Menurut teori ini belajar adalah pengolahan informasi,Teori ini berasumsi bahwa tidak ada satupun jenis cara belajar yang ideal untuk segala situasi sebab cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi.

Aplikasi teori sibernetik terhadap proses pembelajaran hendaknya menarik perhatian, memberitahukan tujuan pembelajaran kepada siswa, merangsang kegiatan pada prasyarat belajar, menyajikan bahan perangsang, memberikan bimbingan belajar, mendorong untuk kerja, memberikan balikan informatif, menilai unjuk kerja, meningkatkan retensi dan alih belajar.

Page 9: Ppt ltp

Landasan teori teknologi informasi dan komunikasi, seperti:A.Pengertian Teknologi

Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan (desain) untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan. Gary J. Anglin (1991) mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem, untuk memecahkan masalah (Miarso, 2007).

Page 10: Ppt ltp

B. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pesandari satu pihal kepada pihak lain agar terjadisaling mempengaruhi diantara keduanya.Menurut laswell (1979) agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik harus memiliki komponen dan proses komunikasi berikut :•Komunikator adalah pihakyang mengirimkan pesan•Saluran adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan•Komunikan adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain•Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah prooses penyampaian pesan dari seseorang komunikator kepada penerima pesandengan tujuan agar penerima dapat menyerap dan mengubah perilaku sesuai dengan komunikator.

Page 11: Ppt ltp

Di era globalisasi peranan Teknologi Informasi Komunikasi menjadi semakin penting digunakan untuk mengungkapkan data dan fakta menjadi sebuah informasi yang bisa dimanfaatkan. Teknologi Informasi dan Komunikasi pada hakikatnya adalah alat untuk mendapatkan nilai tambah dalam menghasilkan suatu informasi yang cepat, lengkap, akurat, transfaran dan mutakhir. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan dalam kontribusi Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah teknologi internet. Internet sebagai media informasi telah memberikan peluang bagi setiap orang dalam proses belajar dan mengajar. Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:

Menyadarkan akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.

Memotivasi kemampuan agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Iinformasi dan Komunikasi, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.

Mengembangkan kompetensi dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.

Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan semakin terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.

Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.

Kontribusi dan impikasi teori belajar dan teknologi informasi dan komunikasi tedrhadap teknologi pendidikan

Page 12: Ppt ltp

Kontribusi spesifik dan pengaruh penelitian dan teori terhadap kawasan teknologi pendidikan adalah

DESAIN

PENGEMBANGAN

PEMANFAATAN

PENGELOLAAN

PENILAIAN

Page 13: Ppt ltp

Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil dari latihan atau pengalaman, Teori belajar lebih bersifat deskriptif dalam membicarakan proses belajar, Ada beberapa teori belajar, antara lain : Behaviorisme, Kognitivisme, Humanistik dan SibernetikGlobalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional kearah pendidikan yang lebih terbuka. Dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja dan kompetitif.Salah satu manfaat yang dapat dirasakan dalam kontribusi Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah teknologi internet. Internet sebagai media informasi telah memberikan peluang bagi setiap orang dalam proses belajar dan mengajar.

Page 14: Ppt ltp

SEKIAN

DAN

TERIMAKASIH