41
MALARIA Oleh: Eliza Nofitri Nissa Nurmuflihah BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM FK UNSWAGATI-RSUD WALED 1

Ppt Malaria

Embed Size (px)

DESCRIPTION

internal medicine

Citation preview

Page 1: Ppt Malaria

MALARIA

Oleh:Eliza Nofitri

Nissa Nurmuflihah

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAMFK UNSWAGATI-RSUD WALED

1

Page 2: Ppt Malaria

DEFINISI Penyakit infeksi parasit, disebabkan Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah, dengan gejala demam,men-ggigil, anemia, splenomegali yang dapat berlangsung akut ataupun kronik .

2

Page 3: Ppt Malaria

EPIDEMIOLOGI

Di Indonesia, penyakit malaria ditemukan tersebar di seluruh kepulauan, terutama di Kawasan Timur Indonesia.

3

Page 4: Ppt Malaria

ETIOLOGI

Malaria disebabkan parasit malaria, suatu protozoa darah.

Terdapat 4 spesies parasit malaria: • Plasmodium vivax Malaria Tertiana• Plasmodium ovale Malaria Ovale• Plasmodium falciparum Malaria Tropika• Plasmodium malariae Malaria Kuartana

4

Page 5: Ppt Malaria

PENULARAN

•Gigitan nyamuk betina Anopheles•Transfusi darah yang terkontaminasi•Suntikan dengan jarum yang sebelumnya

telah digunakan oleh penderita malaria.

5

Page 6: Ppt Malaria

Lanjutan…Di Indonesia ada beberapa vektor spesies anopheles :

1.Aconitus2.A. Maculatus, 3.A.Subpictus yang terdapat di Jawa dan Bali 4.A. Sundaicus, dan A.Aconitus di Sumatera 5.A. Sundaicus, A. Subpictus di Sulawesi 6.A.Balaba Censis di Kalimantan7.A. Farauti dan A. Punctulatus di Irian Barat.

6

Page 7: Ppt Malaria

Lanjutan…

Ciri-ciri nyamuk anopheles• Bentuk tubuh kecil dan

pendek• Antara palpi dan proboscis

sama panjang• Pada saat hinggap

membentuk sudut 90˚• Warna tubuhnya coklat

kehitaman• Bentuk sayap simetris• Berkembang biak di air

kotor atau tumpukan sampah

7

Page 8: Ppt Malaria

SIKLUS HIDUP PLASMODIUMAda 2 fase :1.Fase Ekstrinsik pada nyamuk Anopheles

- secara sexual ( sporogoni / gametogoni ) 2. Fase Intrinsik pada manusia

a) fase aseksual - daur RBC dalam darah ( skizogoni eritrosit ) - daur dalam sel parenkim hati ( skizogoni

eksoeritrosit )b) fase seksual ( sporogoni / gametogoni )

8

Page 9: Ppt Malaria

Lanjutan…

•Masa inkubasi penyakit malaria

9

Plasmodium Masa inkubasi (hari)

- P. falciparum 9 – 14 (12)

- P.vivax 12 – 17 (15)

- P.ovale 16 – 18 (17)

- P. malariae 18 – 40 (28)

Page 10: Ppt Malaria

PATOGENESIS• Ada 2 cara, yaitu :1.Secara alami melalui vektor, bila sporozoit dimasukkan

ke dalam badan manusia dengan tusukan nyamuk 2.Secara induksi, bila stadium aseksual dalam eritrosit

secara tidak sengaja masuk dalam badan manusia.

• Sangat multifaktorial & berhubungan dengan hal-hal sbb :1. Penghancuran RBC2. Sitoadherensi perlekatan antara eritrosit-parasit(EP) stadium matur pada

permukaan endotel vaskular3. Sekuestrasi

EP matur yang tinggal dalam jaringan mikrovaskular akibat

sitoadherensi4. Rosetting berkelompoknya EP matur yang diselubungi ≥ 10 RBC normal5. Mediator endotoksin-makrofag

eg : TNF, Interleukin

10

Page 11: Ppt Malaria

PATOFISIOLOGI Nyamuk anopheles betina menggigit penderita

malaria mengisap darah mengandung parasit berpindah ke dalam kelenjar liur nyamuk.

Nyamuk terinfeksi menggigit manusia sporozoit dlm saliva nyamuk masuk ke aliran darah, lalu bermigrasi ke liver & berkembang biak

Setelah 30 mnt, sporozoit menginfeksi hepatosit (sel hati), memperbanyak diri secara asexual periode asimptomatik 6–15 hari.

Di liver, organisme ini berdifferensiasi menjadi ratusan merozoit dilepaskan ke darah dan menginfeksi sel darah merah sel terinfeksi pecah awal fase erythrocytic  

11

Page 12: Ppt Malaria

• Di RBC parasit memperbanyak diri lebih lanjut (asexually) secara periodik melepaskan merozoit (parasit matang) dan menginfeksi RBC menyebabkan demam yg terjadi scr periodik dan simultan

• Sporozoit P. vivax and P. ovale tidak segera mengalami fase exoerythrocytic merozoit tapi memproduksi hypnozoites dormant slma periode bbrp bln (biasanya 6–12 bln) sampai dengan 3 thn.

• Stlh periode dormant aktif kembali & memproduksi merozoites masa inkubasi lama & myebabkan relaps

Page 13: Ppt Malaria

Species Appearance PeriodicityPersistent in

liver?

Plasmodium vivax

tertian yes

Plasmodium ovale

tertian yes

Plasmodium falciparum

tertian no

Plasmodium malariae

quartan no

Page 14: Ppt Malaria

14

Page 15: Ppt Malaria
Page 16: Ppt Malaria

16

Page 17: Ppt Malaria

Rani Febria Ganovianti, S.Ked

17

Page 18: Ppt Malaria

MANIFESTASI KLINIS

Gejala klasik → TRIAS MALARIA, yaitu :

1. Menggigil : 15 - 60 menit2. Demam : 2 - 6 jam3. Berkeringat : 2-4 jam

18

Page 19: Ppt Malaria

GEJALA KLINIS10-35 hari setelah parasit masuk• Demam hilang timbul•  Menggigil, kulit dingin •Arthralgia (sakit persendian), sakit kepala,

sakit otot, malaise• Muntah• Anemia• Hemoglobinuria• Retinal damaged• Kejang •Komplikasi malaria termasuk koma dan

kematian bila tak terawat

Page 20: Ppt Malaria

Lanjutan…

•Simptom Klasik MalariaKejadian berulang dari gejala coldness diikuti kekakuan (rigor), kemudian demam (fever) dan berkeringat selama 4 – 6 jam.

•P. vivax dan P. ovale setiap 2 hari•P. malariae setiap 3 hari•P. falciparum  recurrent fever setiap 36–

48 jam atau periode tidak jelas dan hampir berkelanjutan (continuous fever) 

Page 21: Ppt Malaria

PEMERIKSAAN FISIK• Anemia :- Penghancuran eritrosit berlebihan (P.falcifarum)- Eritrosit normal tidak bisa hidup lama- Gangguan pembentukan eritropoesis dalam

sumsum tulang

• Splenomegali - Timbunan pigmen eritrosit parasit dalam

jaringan ikat bertambah

• Ikterus - Hemolisis dan gangguan hepar

21

Page 22: Ppt Malaria
Page 23: Ppt Malaria

PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Pemeriksaan tetes darah tepi untuk malaria

a. Tetesan preparat darah tebal b. Tetesan preparat darah tipis

Melihat seperti trofozoid yang berbentuk cincin

2. Tes Antigen : p-f test → mendeteksi antigen dari P.falciparum (Histidine Rich Protein II).

3. Tes Serologi - indirect fluorescent antibody test

- indirect haemagglutination test - immunoprecipitation techniques - ELISA test, -radio-immunoassay.

4. Pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction)

23

Page 24: Ppt Malaria

DIAGNOSIS BANDING

24

Penyakit demam Sakit kepala

Nausea Ebdominal discomfort

spleenomegali

petekhie Hb WBC

Malaria + + + + + - ↓↓

Demam tifoid

+ + + + + - ↓↓ ↓↓

DBD + + + + +/- + ↓↓

↓↓

Page 25: Ppt Malaria

PENATALAKSANAAN MALARIA FALCIFARUM

• Lini pertama: Artesunat+Amodiakuin+Primakuin

• dosis artesunat= 4 mg/kgBB (dosis tunggal), amodiakuin= 10 mg/kgBB (dosis tunggal), primakuin= 0,75 mg/kgBB (dosis tunggal).

Pemakaian artesunat dan amodiakuin bertujuan untuk membunuh parasit stadium aseksual, sedangkan primakuin bertujuan untuk membunuh gametosit yang berada di dalam darah.

25

Page 26: Ppt Malaria

Lanjutan…

Hari Jenis obatJumlah tablet perhari menurut kelompok umur

0-1 bln 2-11 bln 1-4 th 5-9 th 10-14 th ≥15 th

IArtesunat ¼ ½ 1 2 3 4

Amodiakuin ¼ ½ 1 2 3 4

Primakuin - - ¾ 1 ½ 2 2-3

IIArtesunat ¼ ½ 1 2 3 4

Amodiakuin ¼ ½ 1 2 3 4

IIIArtesunat ¼ ½ 1 2 3 4

Amodiakuin ¼ ½ 1 2 3 4

26

Page 27: Ppt Malaria

Lanjutan…

•Lini kedua: Kina+Doksisiklin/Tetrasiklin+Primakuin

•Dosis kina=10 mg/kgBB/kali (3x/hari selama 7 hari), doksisiklin= 4 mg/kgBB/hr (dewasa, 2x/hr selama 7 hari), 2 mg/kgBB/hr (8-14 th, 2x/hr selama 7 hari), tetrasiklin= 4-5 mg/kgBB/kali (4x/hr selama 7 hari).

27

Page 28: Ppt Malaria

Lanjutan…Hari Jenis obat Jumlah tablet perhari menurut kelompok umur

0-11 bln 1-4 th 5- 9 th 10-14 th ≥ 15 th

IKina * 3x½ 3x1 3x½ 3x2-3

Doksisiklin - - - 2x1** 2x1***

Primakuin - ¾ 1½ 2 2-2

II-VIIKina * 3x½ 3x1 3x½ 3x2-3

Doksisiklin - - - 2x1** 2x1***

28

* : dosis diberikan per kgBB** : 2x50 mg doksisiklin*** : 2x100 mg doksisiklin

Page 29: Ppt Malaria

Pengobatan Malaria Vivax dan Malaria Ovale

•Lini pertama: Klorokuin+Primakuin•. Pemakaian klorokuin bertujuan

membunuh parasit stadium aseksual dan seksual. Pemberian primakuin selain bertujuan untuk membunuh hipnozoit di sel hati, juga dapat membunuh parasit aseksual di eritrosit(3).

•Dosis total klorokuin= 25 mg/kgBB (1x/hr selama 3 hari), primakuin= 0,25 mg/kgBB/hr (selama 14 hari).

29

Page 30: Ppt Malaria

Lanjutan…

Hari Jenis obat Jumlah Tablet Menurut Kelompok Umur (Dosis Tunggal)

0-1 bln 2-11 bln 1-4 th 5-9 th 10-14 th ≥15 th

IKlorokuin ¼ ½ 1 2 3 3-4

Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1

IIKlorokuin ¼ ½ 1 2 3 3-4

Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1

IIIKlorokuin 1/8 ¼ ½ 1 1½ 2

Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1

IV-XIV Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1

30

Page 31: Ppt Malaria

Lanjutan…

•Bila resisten Klorokuin•Lini kedua: Kina+Primakuin•Dosis kina= 10 mg/kgBB/kali (3x/hr

selama 7 hari), primakuin= 0,25 mg/kgBB (selama 14 hari).

31

Hari Jenis obatJumlah tablet perhari menurut kelompok umur

0-1 bln 2-11 bln 1-4 th 5-9 th 10-14 th ≥ 15 th

1-7 Kina * * 3x½ 3x1 3x2 3x3

1-14 Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1

Page 32: Ppt Malaria

Lanjutan•Pengobatan malaria vivax yang relaps:•Sama dengan regimen sebelumnya hanya

dosis primakuin yang ditingkatkan. Dosis klorokuin diberikan 1 kali perhari selama 3 hari, dengan dosis total 25 mg/kgBB dan primakuin diberikan selama 14 hari dengan dosis 0,5 mg/kgBB/hari. Dosis obat juga dapat ditaksir dengan menggunakan tabel dosis berdasarkan golongan umur(3).

32

Page 33: Ppt Malaria

Lanjutan…

Hari Jenis obatJumlah tablet menurut kelompok golongan umur

0-1 bln 2-11 bln 1-4 th 5-9 th 10-14 th ≥ 15 th

1Klorokuin ¼ ½ 1 2 3 3-4

Primakuin - - ½ 1 1½ 2

2Klorokuin ¼ ½ - 2 3 3-4

Primakuin - - ½ 1 1½ 2

3Klorokuin 1/8 ¼ ½ 1 1½ 2

Primakuin - - ½ 1 1½ 2

14-14 Primakuin - - ½ 1 1½ 2

33

Page 34: Ppt Malaria

Pengobatan Malaria Malariae

•Klorokuin 1 kali perhari selama 3 hari, dengan dosis total 25 mg/kgBB. Klorokuin dapat membunuh parasit bentuk aseksual dan seksual P. malariae.

34

Page 35: Ppt Malaria

Lanjutan…

Hari Jenis obatJumlah tablet menurut kelompok golongan umur

0-1 bln 2-11 bln 1-4 th 5-9 th 10-14 th ≥ 15 th

I Klorokuin ¼ ½ 1 2 3 3-4

II Klorokuin ¼ ½ 1 2 3 3-4

III Klorokuin 1/8 ¼ ½ 1 1½ 2

35

Page 36: Ppt Malaria

Pengobatan Pencegahan Dengan Klorokuin

Golongan umur (thn) Jumlah tablet klorokuin (dosis tunggal, 1x/minggu)

<1 ¼

1-4 ½

5-9 1

10-14 1½

>14 2

36

Page 37: Ppt Malaria

KOMPLIKASIPenderita malaria dengan komplikasi umumnya digolongkan sebagai malaria berat yang menurut WHO didefinisikan sebagai infeksi P. falsiparum dengan satu atau lebih komplikasi sbb :

•Malaria Serebral (coma)•Anemia berat•Hipoglikemi•Gagal sirkulasi atau syok•Perdarahan spontan •Kejang berulang lebih dari 2kali/ 24 jam

37

Page 38: Ppt Malaria

SEVERE MALARIA Koma dan kematian jika tidak

ditreatment anak kecil dan wanita hamil Splenomegali (enlarged spleen),

severe headache, cerebral iscemia, hepatomegaly (enlarged liver), hypoglycemia, dan hemoglobinuria dengan renal failure dapat terjadi.

Renal failure menyebabkan blackwater fever hemoglobin dari RBC yg mengalami lisis keluar ke urin.

Severe malaria dpt berkembang sangat cepat dan menyebabkan kematian dalam beberapa jam atau beberapa hari fatality rate : 20%

Page 39: Ppt Malaria

MALARIA KRONIK

•Terjadi pd P. vivax dan P. ovale, tapi tidak pada P. falciparum.

•Malaria dapat kambuh/relapse beberapa bulan atau tahun setelah exposure tentang keberadaan latent parasit di hati.

•Masa inkubasi terlama : infeksi P. vivax yaitu 30 tahun.

•1/5 kasus malaria P. vivax di daerah berhawa sedang  dan dingin karena hypnozoit (relaps dimulai pada tahun setelah gigitan nyamuk)

Page 40: Ppt Malaria

PROGNOSIS•Prognosis malaria berat tergantung kecepatan

diagnosa dan ketepatan & kecepatan pengobatan.

•Pada malaria berat yang tidak ditanggulangi, maka mortalitas yang dilaporkan pada anak-anak 15 %, dewasa 20 %, dan pada kehamilan meningkat sampai 50 %.

•Adanya korelasi antara kepadatan parasit dengan

klinis malaria berat yaitu: - Kepadatan parasit < 100.000, maka mortalitas < 1 %- Kepadatan parasit > 100.000, maka mortalitas > 1 % - Kepadatan parasit > 500.000, maka mortalitas > 50

%

40

Page 41: Ppt Malaria

TERIMA KASIH…

41