Ppt Na Afifa Yulfina

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Nutrition Assessment

Citation preview

  • PENGUKURAN BERAT BADAN PADA ORANG KONDISI NORMAL DAN ORANG PADA KONDISI KHUSUS

  • BERAT BADANBerat badan merupakan hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh. Berat badan dipakai sebagai indikator yang terbaik saat ini untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak, sensitif terhadap perubahan sedikit saja, pengukuran objektif dan dapat diulangi (Soetjiningsih, 1995, p.38).

  • BERAT BADANPengukuran berat badan digunakan untuk menilai hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh, misalnya tulang, otot, organ tubuh, dan cairan tubuh sehingga dapat diketahui status gizi dan tumbuh kembang anak, berat badan juga dapat digunakan sebagai dasar perhitungan dosis dan makanan yang diperlukan dalam tindakan pengobatan (Hidayat, 2008, p.26).

  • Rumus Berat Badan Ideal menurut umur (Soetjiningsih 1995, p.20)Lahir : 3,25 kg312 bulan : Umur (bulan) + 9 216 tahun : Umur (tahun) x 2 + 8612tahun : Umur (tahun) x 7 5 2>12 tahun : (TB 100) 10% (TB 100)Atau 0,9 x (TB 100)

  • Catatan: apabila TB (tinggi badan) pasien wanita kurang dari 150, dan apabila TB (tinggi badan) pasien pria kurang dari 160, maka: BBI = TB - 100

  • Rata-rata Pertumbuhan Berat Badan Menurut Tinggi Badan dan Umur

    Usia Bayi (tahun)Tinggi Badan (cm)Berat Badan (kg)Baru Lahir503176102851239514410216511018611620

  • KMS (Kartu Menuju Sehat)Kartu Menuju Sehat merupakan gambar kurva berat badan anak berusia 05 tahun terhadap umurnya. Dalam aplikasi dengan menggunakan KMS menjadikan tumbuh normal jika grafik pertumbuhan berat badan anak sejajar dengan kurva baku (Soetjiningsih, 1995, p.48).

  • Naik apabila, garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna. Bila berat badan anak hasil penimbangan berturut-turut berada pada jalur pertumbuhan normalnya dikatakan tetap baik. Garis pertumbuhannya naik ke pita diatasnya. Bila berat badan anak hasil penimbangan berturut-turut menunjukkan adanya pengejaran (catch up) terhadap jalur pertumbuhan normalnya, garis partumbuhannya pindah ke pita diatasnya, atau dari garis pitanya dibawah ke pita diatasnya. Lihat gambar 1. (Siswanto, 2010, p.190-191).

  • Kurva BB Naik

  • Tidak naik apabila, garis pertumbuhannya menurun danGaris pertumbuhannya mendatar.Apabila berat badan tidak naik atau berat badan di Bawah Garis Merah (BGM) 3 kali berturut-turut maka di rujuk ke Puskesmas atau dokter karena ditakutkan adanya gizi buruk.Lihat gambar 2.(Siswanto, 2010, p.191).

  • Kurva BB Turun

  • Berat Badan Ideal Pengukuran yang paling sering digunakan adalah Rumus Devine. Metode lain yang digunakan dalam memperkirakan berat badan ideal adalah Metode Hamwi dan Indeks Masa Tubuh (IMT).Berat badan ideal atau ideal body weight awalnya diperkenalkan oleh dr. Devine pada tahun 1974 untuk memungkinkan penilaian dosis obat pada pasien obesitas.

  • Rumus Devine Berat badan ideal (pria) = 50 kg + 2,3 kg x (Tinggi (inchi) 60)Berat badan ideal (wanita) = 45,5 kg + 2,3 kg x (Tinggi (inchi) 60)Rumus Hamwi

    Berat badan ideal (pria) = [106 + (6 x 10)](*)Ditambahkan 6 untuk setiap inchi jika tinggi badan lebih dari 5 kaki.Berat badan ideal (wanita) = [100 + (5 x 10)](*)Ditambahkan 5 untuk setiap inchi jika tinggi badan lebih dari 5 kaki.

  • ALAT UNTUK MENGUKUR BERAT BADAN PADA ORANG NORMALALAT UNTUK MENGUKUR BB BAYI/ANAK

  • Timbangan Gantung (Dacin)Buku Kader (1995) Langkah-langkah tersebut dikenal dengan 9 langkah penimbangan, yaitu:Gantungkan dacin pada dahan pohon, palang rumah, penyangga kaki tiga Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat. Tarik batang dacin kebawah kuat-kuat. Sebelum dipakai letakkan bandul geser pada angka 0 (nol). Batang dacin dikaitkan dengan tali pengaman.Pasanglah celana timbang, kotak timbang atau sarunng timbang yang kosong pada dacin. Ingat bahwa bandul geser harus tetap pada angka 0 (nol).

  • ContSeimbangkan dacin yang sudah dubebani celanna timbang, sarung timbang atau kotak timbang dengan cara memasukkan pasir kedalam kantong plastic. Anak ditimbang dan seimbangkan dacin.Tentukan berat badan anak, dengan membaca angka di ujung bandul geser.Catat hasil penimbangan diatas secarik kertas.Geserlah bandul ke angka 0 (nol), letakkan batang dacin dalam tali pengaman setelah itu bayi atau anak dapat diturunkan.

  • Timbangan InjakBerikut adalah langkah-langkah dengan menggunakan timbangan injak:Letakkan timbangan injak pada permukaan yang datar dan keras.Pastikan skala timbangan injak berada pada angka 0.Subjek diminta untuk naik ke timbangan.Keadaan atau posisi tubuh subjek yang akan diukur harus berada pada tengah timbangan tersebut dan tidak menutupi jendela untuk pembacaan skala.Posisi badan harus tegap dan tidak boleh bungkuk, tidak boleh bergerak-gerak.Posisi kepala subjek menghadap ke depan tidak boleh menoleh atau bahkan menunduk.

  • Posisi tangan subjek berada pada samping sisi kanan dan kiri tubuh.Baca dan catat hasil penimbangan ibu atau pengantar bayi atau anak tersebut. Hal ini dimaksudkan sebagai berat awal (A).Ibu atau pengantar bayi atau anak diminta untuk turun dari timbangan injak tersebut kemudian menggendong anaknya.Sebelum melakukan pengukuran ibu dan anaknya selanjutnya, pastikan kembali timbangan injak berada pada skala 0. Ibu yang sedang menggendong anaknya tersebut diminta untuk naik kembali ke timbangan injak.

  • Didapatkan total berat badan ibu dan anaknya.Catat hasil penimbangan total berat badan ibu dan anaknya tersebut. Hal ini dimaksudkan sebagai berat badan akhir (B).Lakukan penghitungan lebih lanjut untuk mendapatkan berat badan bayi atau anak yaitu dengan persamaan:Berat badan anak = B (kg) A (kg)

  • Beam ScalePastikan beam scale dalam keadaan yang dapat digunakan.Pastikan angka/skala pada beam scale menunujuk pada angka 0 (nol).Lepas baju bayi yang dipergunakan, karena untuk mengakuratkan hasil penimbangan.Letakkan bayi yang dalam keadaan terlentang (tiduran) di atas beam scale. Bayi yang diletakkan pada beam scale harus berada ditengah-tengah beam scale, tidak terlalu ke kanan maupun tidak terlalu ke kiri. Baca hasil penimbangan dan catat hasil tersebut.

  • ALAT UNTUK MENGUKUR BERAT BADAN PADA ORANG NORMALALAT UNTUK MENGUKUR BB ORANG DEWASA

  • Timbangan InjakBerikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:Letakkan timbangan injak pada permukaan yang datar dan keras.Pastikan skala pada timbangan injak berada pada angka 0.Subjek diminta untuk naik ke timbangan.Keadaan atau posisi tubuh subjek yang akan diukur harus berada pada tengah timbangan tersebut dan tidak menutupi jendela untuk pembacaan skala.Posisi badan harus tegap dan tidak boleh bungkuk, tidak boleh bergerak-gerak.Posisi kepala subjek menghadap ke depan tidak boleh menoleh atau bahkan menunduk.

  • Posisi tangan subjek berada pada samping sisi kanan dan kiri tubuh.Baca dan catat hasil penimbangan subjek.Subjek diperkenankan untuk turun dari timbangan injak.Subjek diminta untuk ditimbang untuk kedua kalinya. Hal ini dimaksudkan agar hasil yang didapatkan semakin akurat. Sebelum melakukan pengukuran subjek selanjutnya, pastikan kembali timbangan injak berada pada skala 0.Subjek kembali diminta untuk naik ke timbangan injak.Baca dan catat hasil penimbangan.

  • Apabila hasil penimbangan 1 dan hasil penimbangan 2 berbeda >0,5 kg, subjek harus ditimbang untuk ketiga kalinya, hingga memang benar-benar mendapatkan hasil yang valid.

  • Timbangan yang Lengkap dengan Pengukur Tinggi Badan (TB)

  • ALAT UNTUK MENGUKUR BERAT BADAN PADA ORANG dengan kebutuhan khususALAT UNTUK MENGUKUR BB BAYI

  • Incubator Scale Berikut adalah cara untuk menggunakan incubator scale:Pastikan alat timbangan berfungsi secara normal.Pastikan skala/angka pada timbangan berada pada angka 0 (nol).Letakkan dan pasang timbangan di dalam incubator.Letakkan bayi yang akan ditimbang berat badannya ke dalam incubator.Baca dan catat hasil penimbangan berat badan bayiIncubator scale mempunyai kelebihan karena tidak akan mengganggu bayi sebab nyaman untuk digunakan.

  • ALAT UNTUK MENGUKUR BERAT BADAN PADA ORANG dengan kebutuhan khususALAT UNTUK MENGUKUR BB DEWASA YANG BERADA DI KURSI RODA

  • Wheelchair Scale Berikut adalah cara untuk menggunakan wheelchair:Mengaktifkan timbangan wheelchair dan memastikan bahwa timbangan menunjukkan angka 0 (nol).Timbang terlebih dahulu kursi roda yang sama dengan yang digunakan oleh pasien menggunakan wheelchair scale.Kemudian pasien yang tengah berada di atas kursi roda di naikkan ke alat timbangan dengan posisi yang tepat yaitu berada di tengah timbangan.

  • Mengunci kursi roda yang digunakan oleh pasien, dengan tujuan kursi roda tersebut tidak bergerak.Meminta pasien dalam keadaan tenang.Memastikan kursi roda dalam keadaan yang statis atau diam.Baca dan catat hasil pengukuran yang muncul pada alat.

  • BB Pasien = berat orang dan kursi roda berat kursi roda.

  • Electronic Chair Scale Cara pemakaiannya mudah, yaitu sebagai berikut:Pastikan electronic chair scale berada dalam kondisi normal.Pastikan angka/skala yang tertera tepat pada angka 0 (nol).Pasien dipindahkan ke electronic chair scale dari yang sebelumnya di kursi roda biasa dengan cara dibantu dengan orang lain.

  • Posisikan pasien berada di tengah electronic chair scale.Setelah pasien dalam kondisi yang nyaman dan tenang, pasien diminta tenang sejenak.Baca dan catat hasil penimbangan yang muncul pada electronic chair scale.

  • ALAT UNTUK MENGUKUR BERAT BADAN PADA ORANG dengan kebutuhan khususALAT UNTUK MENGUKUR BB DEWASA YANG TIRAH BARING DAN KONDISI LAINNYA

  • Bed ScaleBerikut adalah cara untuk menggunakan bed scale:Persiapkan timbangan terlebih dahulu dan pastikan bahwa timbangan dalam kondisi normal. Timbangan berada di bawah kaki tempat tidur.Pastikan bed scale menunjukkan angka/skala 0 (nol).Tempatkan pasien diatas tempat tidur yang sudah dipasang bed scale Pasien diminta memposisikan tubuhnya agar terlentang, lurus dan tenangKemudian subjek diangkat oleh gendongan pada timbangann bed scale. Baca dan catat hasil penimbangan.

  • Perkiraan Berat BadanSumber: Grant, J: Handbook of Total Parenteral Nutrition. Philadehlphia, W. B. Saunders Co. 1980

    Bangun TubuhLaki-lakiPerempuanSedang48 kg untuk 152 cm yang pertama, selanjutnya ditambahkan 2,7 kg untuk setiap 2,5 cm tambahan, kurangi 1,13 kg untuk setiap cm bila TB < 152 cm45,5 kg untuk 152 cm yang pertama, selanjutnya tambahkan 2,3 kg untuk setiap 2,5 cm tambahan, kurangi 1,13 kg untuk setiap cm apabila TB < 152 cmKecilKurangi 10%Kurangi 10%BesarTambahkan 10%Tambahkan 10%

  • Menentukan Bangun TubuhR = Tinggi badan (cm)Lingkar Pergelangan Tangan (cm)

    Kerangka TubuhLaki-lakiPerempuanKecil>10,4 >11,0Sedang9,6 10,410,1 - 11,0Besar

  • Estimasi Berat Badan untuk Umur 65 Tahun Ke Atas

    PerempuanBB = (MAC x 1,63) + (CC x 1,43) 37,46BB = (MAC x 0,92) + (CC x 1,50) + (SSF x 0,42) 26,19BB = (MAC x 0,98) + (CC x 1,27) + SSF x 0,40) + (KH x 0,87) 62,35Laki-lakiBB = (MAC x 2,31) + (CC x 1,50) 50,10BB = (MAC x 1,92) + (CC x 1,44) + (SSF x 0,26) 39,97BB = (MAC x 1,73) + (CC x 0,98) + SSF x 0,37) + (KH x 1,16) 81,69

  • Berat Badan KoreksiBB Koreksi = BB saat ini Koreksi Odema/Ascites

    TingkatanOdemaAscitesRingan (bengkak pada tangan atau kaki)-1 kg atau 10%-2,2 kgSedang (bengkak oada wajah dan tangan atau kaki)-5 kg atau 20%-6 kgBerat (Bengkak pada wajah, tangan dan kaki)-14 kg atau 30%-10 kg

  • Untuk Kondisi AmputasiBB = BB sekarang x 100100 - % amputasi (berdasarkan table diatas)

    Bagian TubuhPresentaseBagian lengan6,5Lengan atas3,5Lengan bawah2,3Tangan0,8Bagian kaki18,5Kaki bagian atas11,6Kaki bagian bawah5,3Kaki 1,8

  • KESALAHAN DALAM PENGUKURAN BERAT BADAN

  • Dalam menimbang menggunakan dacin, dacin tidak ditaruh pada penyangga yang kokoh dan keras, sehingga dapat menyebabkan dacin jatuh atau bahkan tidak rata sehingga mengurangi keakuratan dari dacin tersebut.Dacin dalam posisi yang belum seimbang dan dacin tidak berdiri tegak lurus.Dalam penimbangan menggunakan timbangan injak, permukaan yang digunakan tidak rata.Subjek tidak dalam posisi ditengah timbangan.Pakaian atau aksesoris yang dipakai oleh subjek yang ditimbang terlalu berlebihan atau tidak memakai baju yang seminim mungkin.

  • Subjek yang ditimbang tidak statis atau bergerak-gerak sehingga pengukur tidak dapat melihat secara jeli.Timbangan yang digunakan tidak berfungsi secara normal atau skala awal yang menunjuk tidak tepat pada angka 0 (nol).Dalam hal membaca skala berat badan, pengukur tidak tepat melihat secara lurus ke jendela skala pengukur sehingga penimbangan yang dilakukan tidak akurat. Petugas pengumpul data kurang hati-hati atau belum mendapat pelatihan yang memadai sebelumnya.Kesalahan kalibrasi pada alat penimbang berat badan.

  • Penyimpanan alat penimbang berat badan pada suhu yang tidak sesuai sehingga menyebabkan salah satu komponen rusak seperti jendela skala pada timbangan injak menjadi buram atau tidak jelas. Besar satuan yang terdapat pada timbangan injak yang satu dengan yang lainnya berbeda. Hal ini membuktikan bahwa dalam membuat timbangan injak harus sesuai dengan standart yang ditentukan agar lebih menambah keakuratan dalam mengukur berat badan.

  • *