5
TUGAS NAMA : IRVAN ARFIAN MAULANA 1. a. 2C 4 H 10 + 13O 2 8CO 2 + 10 H 2 O b. 2C 7 H 6 O 2 + 15O 2 14CO 2 + 6H 2 O c. 2LaCl 3 + 3Na 2 CO 3 La 2 (CO 3 ) 3 + 6NaCl d. 3Ca(OH) 2 + 2H 3 PO 4 Ca 3 (PO 4 ) 2 + 6H 2 O e. 4FeSO 4 2Fe 2 O 3 + 2SO 2 + O 2 f. 6S 2 Cl 2 + 16NH3 N 4 S 4 + 12NH 4 Cl + S 8 2. a. 35 mol Fe x 3 mol CO = 52,5 mol CO 2 mol Fe b. 4,5 mol CO 2 x 1 mol Fe 2 O 3 = 1,5 mol Fe 2 O 3 3 mol CO 2 c. 0,57 mol Fe x 1 mol Fe2O3 = 0,285 mol Fe 2 O 3 2 mol Fe Mr Fe 2 O 3 = 2 x Fe + 3 x O = 2 x 56 + 3 x 16 = 112 + 48 = 160 gr/mol

PR 1 kimia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kimia

Citation preview

Page 1: PR 1 kimia

TUGAS NAMA : IRVAN ARFIAN MAULANA

1.

a. 2C4H10 + 13O2 8CO2 + 10 H2O

b. 2C7H6O2 + 15O2 14CO2 + 6H2O

c. 2LaCl3 + 3Na2CO3 La2(CO3)3 + 6NaCl

d. 3Ca(OH)2 + 2H3PO4 Ca3(PO4)2 + 6H2O

e. 4FeSO4 2Fe2O3 + 2SO2 + O2

f. 6S2Cl2 + 16NH3 N4S4 + 12NH4Cl + S8

2.

a. 35 mol Fe x 3 mol CO = 52,5 mol CO 2 mol Fe

b. 4,5 mol CO2 x 1 mol Fe2O3 = 1,5 mol Fe2O3

3 mol CO2

c. 0,57 mol Fe x 1 mol Fe2O3 = 0,285 mol Fe2O3

2 mol Fe

Mr Fe2O3 = 2 x Fe + 3 x O = 2 x 56 + 3 x 16

= 112 + 48 = 160 gr/mol

Massa Fe2O3 = Mr x mol = 160 gr/mol x 0,285 mol = 45,6 gram

Page 2: PR 1 kimia

d. Mol Fe2O3 = gram Fe2O3 = 48,5 gram = 0.3 mol Fe2O3

Mr Fe2O3 160 gr/mol

0,3 mol Fe2O3 x 3 mol CO = 0,9 mol CO 1 mol Fe2O3

e. 18,6 gram CO x 2 koef Fe = 12,4 gram Fe 1 koef CO

3. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya

a. HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".

Contoh:hidrogen  + oksigen     hidrogen oksida    (4g)         (32g)               (36g)

b. HUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUST"Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap"

Contoh:a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H= 1 Ar . N : 3 Ar . H= 1 (14)  : 3 (1) = 14 : 3b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0= 1 Ar . S : 3 Ar . O= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3

Keuntungan dari hukum Proust: bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang membentuk senyawa tersebut make massa unsur lainnya dapat diketahui.

Contoh:Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? (Ar: C = 12; 0 = 16; Ca=40)Massa C = (Ar C / Mr CaCO3) x massa CaCO3

= 12/100 x 50 gram = 6 grammassa CKadar C = massa C / massa CaCO3 x 100%= 6/50 x 100 % = 12%

Page 3: PR 1 kimia

c. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA = HUKUM DALTON"Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana".

Contoh:

Bila unsur Nitrogen den oksigen disenyawakan dapat terbentuk,NO dimana massa N : 0 = 14 : 16 = 7 : 8NO2 dimana massa N : 0 = 14 : 32 = 7 : 16

Untuk massa Nitrogen yang same banyaknya maka perbandingan massa Oksigen pada senyawa NO : NO2 = 8 :16 = 1 : 2

d. HUKUM-HUKUM GASUntuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRT

dimana:P = tekanan gas (atmosfir)V = volume gas (liter)n = mol gasR = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol KelvinT = suhu mutlak (Kelvin)

Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisi-kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:

a. HUKUM BOYLEHukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengann1 = n2 dan T1 = T2 ; sehingga diperoleh : P1 V1 = P2 V2

Contoh: Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume 10 liter jika pada temperatur tersebut 0.5 mol NH3 mempunyai volume 5 liter den tekanan 2 atmosfir ?

Jawab:P1 V1 = P2 V2

2.5 = P2 . 10 P2 = 1 atmosfir

b. HUKUM GAY-LUSSAC"Volume gas-gas yang bereaksi den volume gas-gas hasil reaksi bile diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat den sederhana".

Jadi untuk: P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku : V1 / V2 = n1 / n2

Page 4: PR 1 kimia

Contoh:Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas hidrogen (H2) massanya 0.1 g.Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14

Jawab:

V1/V2 = n1/n2   10/1 = (x/28) / (0.1/2)   x = 14 gram

Jadi massa gas nitrogen = 14 gram.

c. HUKUM BOYLE-GAY LUSSACHukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu den diturukan dengan keadaan harga n = n2 sehingga diperoleh persamaan:

P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2

d. HUKUM AVOGADRO"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada keadaan STP (0o C 1 atm) 1 mol setiap gas volumenya 22.4 liter volume ini disebut sebagai volume molar gas.

Contoh:Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C dan tekanan 1 atm ?(Ar: H = 1 ; N = 14)

Jawab:85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol

Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter

Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:

P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2

1 x 112.1 / 273 = 1 x V2 / (273 + 27) V2 = 12.31 liter