PR Imunisasi (Dr. Hartono)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 PR Imunisasi (Dr. Hartono)

    1/4

    Nama : Alfiana Choiriyani Udin

    NIM : G1A011072

    Mengapa warna vaksin CG !erwarna gelap"

    Vaksin BCG gelap,karena agar sinar matahari tidak dapat langsung masuk, kalau terkena

    paparan nya bisa mematikan antigen yang ada didalamnya.

    #apan pem!erian vaksin CG"

    Imunisasi BCG optimal diberikan pada umur 2 sampai 3 bulan. Namun untuk mencapai

    cakupan yang lebih luas, Kementrian Kesehatan menganurkan pemberian imunisasi BCG

    pada umur antara !"#2 bulan.

    Vaksin BCG merupakan $aksin hidup, maka tidak diberikan pada pasien imunokompromais

    %leukemia, anak yang sedang mendapat pengobatan steroid angka panang, atau bayi yang

    telah diketahui atau dicurigai menderita in&eksi 'IV(.

    Mengapa mene$eskan %&' pada !ayi pada saa$ !ayi akan di!awa p(lang) mengapa

    $idak wak$( se$elah lahir sa*a"

    )engingat *+V berisi $irus polio hidup maka diberikan saat bayi dipulangkan dari umah

    -akit rumah bersalin untuk menghindari transmisi $irus $aksin kepada bayi lain karena $irus

    polio $aksin dapat diekskresi melalui tina.

    #e(n$(ngan dan kelemahan +,a&

    KI+I $aksin /0+a baik local maupun sistemik lebih rendah drpd /01+ %seperti /0a+ dapat

    mengurangi demam paska imunisasi(. Vaksin /+0a dapat memberikan imunogenisitas

    terhadap anti +0, anti ' dan anti pertactine sama baiknya dengan /0+1. Vaksin /0+a dan

    /0+1 dapat digunakan secara oergantian %interchangeable( apabila keadaan mendesak.

    Vaksin /0+a dan /0+1 dapat diberikan dalam bentuk $aksin kombinasi.

    #as(s : +ok anak saya ma( +&, ke - .$api dari anamnesa didapa$i !ahwa riwaya$ +&,

    2 anak demam dan ke*ang/ e!agai dok$er anda akan !agaimana"

    i1ayat keang dan demam %KI+I( bukanlah suatu indikasi kontra terhadap pemberian $aksin/+a0. 4alaupun demikian, keputusan untuk pemberian $aksin pertusis harus

    dipertimbangkan secara indi$idual dengan memperhitungkan keuntungan dan resiko

    pemberiannya. )emberikan /+a0 memberikan respon setelah penyuntikan hasilnya baik dan

    tidak dipengaruhi oleh kadar antibody maternal pra$aksinasi

  • 7/24/2019 PR Imunisasi (Dr. Hartono)

    2/4

    Mengapa peny(n$ikan hepa$i$is seara IM di deI$oid $idak di gl($eal"

    -esuai anuran 4'* $aksin diberikan di deltoid, hal ini mengingat penyuntikan di deltoid

    lebih mudah dilakukan % aringan lemak tipis (, ulkus yang terbentuk tidak mengganggu

    struktur otot setempat %dibandingkan pemberian di daerah gluteal lateral atau paha anterior(.

    'aksinasi hepa$i$is ! har(s di!erikan epa$ se$elah lahir) karena"

    )engingat paling tidak 3,56 ibu hamil mengidap hepatitis B akti& dengan resiko penularan

    kepada anaknya sebesar 786. Vaksin hepatitis b merupakan upaya pencegahan e&ekti& untuk

    memutus rantai penularan melalui transmisi maternal dari ibu kepada bayinya.

    Ada kas(s : seorang !(pa$i mem!erikan vaksin %&' $er(s $(mpah .mele!ihi dosis yang

    di!erikan : 2 $e$es/ Apa yg har(s ki$a lak(kan se!agai dok$er .langs(ng/ dan

    !agaimana kala( ki$a !ar( menge$ah(inya - hari kem(dian"

    )emberikan edukasi kepada orang tua si anak kalau anak dalam keadaan aman. Vaksin polio

    merupakan $aksin yang diberikan kepada anak 9 anak dengan tuuan untuk meningkatkan

    kekebalan dan perlindungannya terhadap in&eksi $irus polio. Vaksin polio yang diberikan

    secara oral bersi&at aman dan tidak menimbulkan o$erdosis ika diberikan dengan dosis yang

    berlebihan karena $aksin ustru akan bekera e&ekti& melalui pemberian dosis berkali 9 kali.

    'al ini tentu akan lebih memastikan perlindungan penuh pada anak 9 anak.

    /i negara tropis yang suhu udaranya panas, diperlukan sampai #! dosis polio agar anak benar

    9 benar terlindung dari polio. 0idak ada resiko e&ek samping dari tetes $aksin polio. -etiap

    dosis tambahan akan memperkuat tingkat kekebalan anak terhadap $irus polio sehingga dapat

    ditarik kesimpulan bah1a $aksin polio tidak akan menimbulkan o$erdosis.

    'aksin +if$eri ,e$an(s &er$(sis i$( yang menye!a!kan !ayi panas i$( apa" +if$eri)

    $e$an(s) a$a( per$(sisnya"

    Vaksin di&teri, kemungkinan akibat dikeluarkannya komponen endotoksin dan debris yang

    menimbulkan reaksi local dan sistemik %seperti demam panas(

    Mengapa MM3 dan ampak har(s dikasih *arak 4 !(lan""

    )) kontra indikasi pada anak yang mendapat $aksin hidup yang lain. Indi$idu dengan

    tuberculin positi& akan menadi negati$e setelah pemberian $aksin. Vaksin campak merupakan

    mikroorganisme yang paling sensiti& terhadap antibodi yang beredar dalam tubuh.

  • 7/24/2019 PR Imunisasi (Dr. Hartono)

    3/4

    -ebenarnya di dalam )) sendiri sudah mengandung $aksin campak. -edangkan campak

    biasanya diberikan pada usia sekolah dalam program BI- %bulan imunisasi anak sekolah(

    sebagai program pemerintah. :ang elas, booster imunisasi campak 1ill do no harm alias tidak

    berbahaya bagi anak yang sudah pernah mendapat )), ustru akan memperkuat e&ek

    imunisasi sebelumnya.

    (k$i MM3 $idak menye!a!kan a($ism

    +enelitian yang dilakukan di -1edia mengikuti keadian autism selama #! tahun. +enelitian

    ini mempunyai data yang baik dan konsisten. )ereka megikuti insiden autism di Gothenburg

    selama #! tahun se1aktu $aksin )) diperkenalkan sebagai program imunisasi pada anak.

    0erbukti bah1a keadian autism tidak meningkat sehubungan dengan pelaksanaan imunisasi

    )).

    &er!edaan I&' dan %&' apa" #eis$imewaan masing2 apa a*a"

    #. *+VKeuntungan ; dapat diberikan secara oral sehingga mengurangi kesakitan saat disuntik.

    )empunyai community e&&ect, aman, tidak harus diberikan oleh tenaga kesehatan yang

    terlatih, relati$e tidak mahal, suatu pertimbangan penting untuk program imunisasi

    nasional.

    Kerugian ; kandungan $aksin berupa $irus hidup yang telah dilemahkan dapat

    mengakibatkan # kelumpuhan untuk setiap 3 uta dosis, baik pada anak yang di$aksin atau

    orang disekitarnya %V++ V/+V(. 'al ini disebabkan oleh karena teradi mutasi $irus

    $aksin di mukosa usus. /e&isiensi imunitas dari resipien termasuk salah satu penyebabnya,

    sehingga selama *+V masih diberikan, ancaman V++ V/+V akan tetap ada.

    2. I+VKeuntungan ; I+V bukan $aksin hidup, imunisasi dengan I+V tidak mempunyai resiko

    terhadap V++ %vaccine associated polio paralysis(.Kerugian ; harga mahal dan perlu tenaga terlatih untuk menyuntikkan $aksin.

    &ergeseran *adwal im(nisasi dari $ah(n ke $ah(n dise!a!kan karena

    +rogram imunisasi nasional disusun berdasarkan keadaan epidemiologi penyakit yang teradisaat itu.

    Mengapa pem!erian vaksin +&, hanya saa$ akan menikah sa*a"

    Kemungkinan orang de1asa non imun terhadap pertusis sebagai sumber penularan pada anak.

    Mengapa vaksin ampak di!erikan pd (m(r 5 !(lan

  • 7/24/2019 PR Imunisasi (Dr. Hartono)

    4/4

    +ada umumnya, hampir semua ibu sudah pernah kena campak. Nah, se1aktu hamil, dia

    me1ariskan kekebalannya pada anin yang dikandungnya melalui plasenta. Kekebalan ini

    bertahan hingga bayi berusia < bulan. Itulah mengapa $aksinasi campak harus dilakukan pada

    usia 5 bulan. =adi, bayi sebelumnya masih memiliki kekebalan campak dari ibunya

    Apa per!edaan vaksin infl(en6a denan infl(en6a !iasa"

    Vaksin 'ib adalah $aksin yang dibuat dari kapsul yang berisi polyribosyribitol phosphate

    %++(. Vaksin 'ib yang beredar sekarang adalah $aksin konugasi dengan membran protein

    luar dari Neisseria meningitides yang disebut sebagai ++"*)+ dan konugasi dengan protein

    tetanus yang disebut sebagai ++"0. kedua $aksin ini menunukkan e&ikasi dan keamanan

    yang sangat tinggi. Kedua $aksin ini boleh digunakan bergantian baik mono$alen atau

    kombinasi.