6

Click here to load reader

praktik permanganometri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kimia dasar : permanganometri

Citation preview

PENDAHULUANA. LANDASAN TEORIPermanganometri merupakan titrasi yang dilakukan berdasarkan reaksi oleh kalium permanganat (KMnO4). Reaksi ini difokuskan pada reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi antara KMnO4 dengan bahan baku tertentu. Penentuan konsentrasi suatu larutan dubutuhkan dalam prinsip permanganometri yang menyangkut titrasi redoks. Titrasi tersebut digunakan untuk menetapkan kadar reduktor dalam suasana asam sulfat encer dengan menggunakan larutan titran KMnO4.

B. TUJUANMenstandarisasikan larutan standar kalium permanganat (KMnO4) dengan asam oksalat (H2C2O4 . 2H2O).

ISI

A. PRINSIPReduksi ion permanganometri menjadi Mn2+ dalam suasana asam.

B. REAKSI2KMnO4 + 3H2SO4 K2SO4 + 2MnSO4 + 3H2O + 5O

C. ALAT DAN BAHAN1. Alata. Buretb. Erlenmeyerc. Pemanas digitald. Statife. Gelas beakerf. Pipet gondokg. Gelas ukur2. Bahana. KMnO4 0,1 Nb. 10,0 mL H2C2O4 0,1 Nc. 5 mL H2SO4 4 Nd. Aquadest

D. PROSEDUR1. Menyiapkan alat-alat yang akan digunakan ;2. Memasukkan KMnO4 0,1 N ke dalam buret ;3. Memasukkan H2C2O4 0,1 N sebanyak 10,0 ml menggunakan pipet gondok ke dalam erlenmeyer ;4. Menambahkan H2SO4 4 N sebanyak 5 ml menggunakan gelas ukur;5. Memanaskan larutan yang ada di Erlenmeyer dengan hot plate suhu 200o C ;6. Kemudian menitrasi larutan tersebut dengan KMnO4 sampai warna ungu pertama ; dan7. Mencatat volume titrasi untuk menghitung kadar KMnO4.

E. HASIL PENGAMATANTitrasi KMnO4 dengan asam oksalat (H2C2O4)

KMnO4

H2C2O4H2SO4

200o CDipanaskan terlebih dahulu pada hotplate

TAT warna ungu pertama dengan menggunakan KMnO4 volume 10,7 mlPerhitungan:N1 : KMnO4N2 : H2C2O4V1 . N1 = V2 .N210,7 . N1 = 10 . 0,1 N1 = N1 = 0,0934

Warna TAT ungu pertama. Tetapi karena terpapar oleh reduktor lain seperti udara. Warna berubah menjadi gelap dengan cepat

F. PEMBAHASAN Titrasi permanganometri digunakan untuk menetapkan kadar reduktor dalam suasana asam sulfat encer dengan menggunakan kalium permanganat sebagai titran. Dalam suasana penetapan basa atau asam lemah akan terbentuk endapan coklat MnO2 yang menggangu.Kalium permanganat merupakan zat pengoksidasi yang sangat kuat. Pereaksi ini dapat dipakai tanpa penambahan indikator, karena mampu bertindak sebagai indikator. Oleh karena itu pada larutan ini tidak ditambahkan indikator apapun dan langsung dititrasi dengan larutan Natrium oksalat merupakan standar yang baik untuk standarisasi permangnat dalam suasana asam. Larutan ini mudah diperoleh dengan derajat kemurnian yang tinggi. Reaksi ini berjalan lambat pada temperatur kamar dan biasanya diperlukan pemanasan hingga 200C. Kemudian dilakukan titrasi sampai TAT warna ungu pertama didapat. Dari hasil perhitungan maka didapatkan nilai normalitas dari KMnO4 adalah sebesar 0,0934 N.Presentasi kesalahan :1. Kesalahan dalam membuat reagen2. Memakai aquades dengan kualitas yang kurang baik3. Menggunakan alat alat kimia yang tidak kuantitatif4. Terpapar udara luar yang mengandung reduktor5. Suhu larutan yang kurang panas

G. KESIMPULANStandarisasi permanganometri adalah untuk menetapkan kadar reduktor (H2C2O4) dalam suasana asam sulfat encer (H2SO4) dengan menggunakan larutan titran KMnO4.Dari hasil percobaan di dapat kadar KMnO4 sebenarnya 0,0934. Dan presentasi kesalahan terdapat pada pemakaian reagen dan pembuatan reagen, udara luar yang mengandung reduktor dan suhu larutan yang kurang panas.

LAPORAN PRAKTIKUMILMU KIMIA DASARSTANDARISASI PERMANGANOMETRI

Disusun oleh:Annisa Imansari[07]Rachel Anidya[33]Welas Fitri S[40]

REGULER B/SEMESTER I

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG JURUSAN GIZITAHUN 2012/2013