Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PRAKTIKUM LAPANGAN KE PPPLG CIREBON
Laporan
diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Oseanografi yang diampu oleh :
1. Dr. Ahmad Yani, M.Si
2. Arif Ismail, S.Si, M.Si
Disusun oleh :
DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2018
1. Ari Yusup 1700339
2. Devia Ryanti Putri 1704513
3. Ghylda Fauziah Hadi 1700088
4. Heru Mahmud 1706167
5. Ilyas Fajar Zulfikar 1705522
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan berkah dan hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan laporan praktikum ini dengan
baik. Kegiatan praktikum ini merupakan kegiatan kuliah lapangan yang dilaksanakan di P3GL
Cirebon, Jawa Barat. Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Oseanografi. Dalam penyelesaian laporan ini, banyak dorongan dan bantuan dari berbagai
pihak, baik secara moril maupun material. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Dr. Ahmad Yani, M.Si dan Arif Ismail, S.Si.,M.Si selaku dosen pembimbing mata
kuliah Oseanografi;
2. Staff dari P3GL Cirebon, Jawa Barat;
3. Rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Hal ini semata-mata karena keterbatasan dan kemampuan dari kami sendiri. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak agar berguna bagi
penulisan laporan kedepannya. Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat baik bagi kami
selaku penulis maupun bagi para pembaca sekalian. Sekian.
Bandung, Mei 2018
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………… i
Daftar Isi …………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang …………………………………………………………………… 1
Rumusan Masalah …………………………………………………………………… 1
Tujuan …………………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
Deskripsi Kegiatan Praktikum ……………………………………………………………. 2
Sejarah PPPGL Cirebon …………………………………………..………………………4
Alat-alat Laboratorium ……….……………………………………………………………5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ………………….………………………………………………..…8
Saran ………………….………………………………………………..…8
Daftar Pustaka ………………………………………………….………………..…9
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara maritim karena 2/3 bagian nya berupa perairan. Dengan
sebutan itu, Indonesia tentunya memiliki banyak keanekaragaman maritim baik di
permukaan sampai ke dasar laut. Kita sebagai warga negara Indonesia harus mempunyai
rasa cinta terhadap laut kita. Jangan jadikan laut sebagai pemisah jarak antar pulau, tetapi
merupakan pemersatu bagi bangsa Indonesia.
Oseanografi merupakan mata kuliah yang membahas tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan laut. Termasuk praktikum lapangan ini mempunyai tujuan agar
mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh tentang laut dan segala keanekaragaman yang
tersimpan di dalamnya.
P3GL (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan) merupakan lembaga
yang bergerak dalam bidang kelautan. Lembaga ini mempunyai tugas dan kewajiban untuk
melakukan survei, penelitian, bahkan ikut andil dalam keamanan wilayah laut Indonesia.
Tentunya lembaga ini mendapat dukungan langsung dari pemerintah baik berupa sarana
prasarana maupun material. Segala sesuatu yang berkaitan dengan P3GL akan dibahas
lebih lanjut di dalam laporan ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana deskripsi kegiatan praktikum lapangan Oseanografi?
2. Bagaimana sejarah terbentuknya P3GL Cirebon?
3. Apa saja alat-alat yang ada di P3GL Cirebon?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan deskripsi praktikum lapangan Oseanografi
2. Mengetahui sejarah terbentuknya P3GL Cirebon
3. Mengetahui alat-alat yang ada di P3GL Cirebon
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Kegiatan Praktikum
Praktikum Mata Kuliah Oseanografi ini dilaksanakan pada hari Senin, 23 April
2018. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi dan SPIG,
Universitas Pendidikan Indonesia dan berlokasi di Kantor PPPGL (Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan), Cirebon, Jawa Barat. Untuk sampai ke lokasi tersebut,
kami menggunakan kendaraan roda empat selama kurang lebih 3 jam perjalanan.
Kegiatan praktikum ini terdiri atas dua bagian yaitu :
1. Seminar
Seminar atau penjelasan yang dipaparkan oleh pihak P3GL dengan menampilkan
presentasi dan seluruh mahasiswa Pendidikan Geografi dan SPIG menjadi audience.
Pihak P3GL menjelaskan sejarah Kantor P3GL, Geologi Kelautan, dan pengenalan
kapal-kapal yang dimiliki P3GL. Organigram dari pengurus P3GL dan beberapa
tugasnya juga dipaparkan disini. Selanjutnya, penjelasan singkat mengenai alat-alat apa
saja yang berada di Kantor P3GL ini.
3
2. Kunjungan Laboratorium
Kegiatan selanjutnya adalah mengunjungi beberapa laboratorium di Kantor P3GL.
Kami dipecah menjadi beberapa kelompok agar menghemat waktu, tempat, dan tetap
dalam kondisi yang kondusif. Dalam laboratorium ini terdapat banyak peralatan yang
berhubungan dengan Geologi Kelautan dari mulai alat untuk mengambil sampel
batuan, mengukur kedalaman laut, dan tempat penyimpanan contoh sedimen laut. Pihak
P3GL menjelaskan bagaimana mendapatkan alat-alat tersebut, bagaimana
menggunakan dan cara perawatan alat-alat itu sendiri.
2.2 Sejarah PPPGL, Cirebon
4
Sejarah Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) dimulai
dengan dibentuknya Seksi Geologi Marin dan Seksi Geofisika Marin pada Pusat Penelitian
dan Pengembangan Geologi (P3G) tahun 1979. Pada tanggal 6 Maret 1984 kedua Seksi
tersebut kemudian ditingkatkan menjadi Pusat Pengembangan Geologi Kelautan (PPGL)
di bawah Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral berdasarkan SK Menteri
Pertambangan dan Energi No. 1092 Tahun 1984.
Pada awal berdirinya, PPGL didukung oleh empat bidang teknis, yaitu : Bidang
Geologi Kelautan, Bidang Geofisika Kelautan, Bidang Sarana Operasi Kelautan, Bidang
Manajemen Informasi dan Bagian Umum, dengan jumlah sumber daya manusia 164 orang.
Sarana dan prasarana yang dimiliki sebagian berasal dari P3G.
Seiring berjalannya waktu, PPGL telah membangun Kapal Peneliti Geomarin I dan
memiliki berbagai peralatan survei pantai. Kapal Peneliti Geomarin I diopeasikan untuk
mendukung kegiatan pemetaan geologi kelautan bersistem skala 1:250.000 di perariran
dangkal. Peralatan survei pantai dioperasikan untuk mendukung kajian geologi kelautan
tematik di kawasan pesisir. Selanjutnya berdasarkan SK Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral No. 150 Tahun 2001, PPGL dimekarkan menjadi Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) di bawah Badan Litbang Energi dan Sumber
Daya Mineral.
PPPGL mempunyai beberapa program yang menjadi prioritas kegiatan utama yaitu :
1) Pemetaan dan pengembangan data geologi dan cekungan migas;
2) Pemetaan dan identifikasi potensi energi baru dan terbarukan;
3) Pemetaan dan identifikasi potensi mineral dasar laut;
4) Studi dan inventarisasi data primer untuk mendukung pengembangan infrastruktur
laut dan pantai;
5) Kegiatan kolaborasi pemetaan batas wilayah.
Pada tahun 2015-2019, PPPGL akan lebih fokus melakukan intensifikasi ekplorasi
migas dan mineral di laut Indonesia, inventarisasi potensi energi dan sumber daya mineral
di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan juga pengembangan teknologi eksploitasi energi
laut.
5
2.3 Alat-alat Laboratorium
Di laboratorium Kantor PPPGL terdapat banyak alat-alat yang berkaitan dengan
geologi dan sedimen kelautan. Beberapa diantaranya adalah :
1. Gravity Corer
Merupakan salah satu jenis alat untuk mengambil contoh inti sedimen dasar laut yang
digunakan untuk mendapatkan sampel sedimen dasar laut yang relatif panjang dengan
cara yang mudah dan murah. Untuk kualitas sampel sedimen yang didapat relatif baik
karena tidak terjadi pencampuan antar lapisan sedimen.
Sedimen yang didapat dengan gravity corer akan digunakan untuk merekaulang kondisi
lingkungan pada saat sedimen diendapkan. Semakin panjang sampel yang didapat,
umur sedimen akan semakin tua dan reka ulang kondisi lingkungan dapat dilakukan
untuk periode yang lebih lama (ratusan hingga ribuan tahun).
Sampel yang didapat dari gravity corer dapat digunakan untuk mempelajari proses
sedimentasi, perubahan iklim, perubahan muka laut dan sebagainya.
6
2. Piston Corer
Merupakan alat untuk mengambil contoh sedimen dasar laut yang relatif terganggu.
Piston corer bekerja dengan cara menghisap sedimen kedalam core liner. Piston akan
bekerja ketika ujung piston corer (nose cone) menyentuh bagian dasar laut.
Keuntungan menggunakan piston corer adalah presentase core recovery yang lebih
besar dibandingkan dengan gravity corer dan contoh inti yang didapat tidak akan
mengalami kompresi akibat jatuh bebas. Sedangkan kerugiannya adalah ukuran dan
berat yang cukup besar sehingga mempengaruhi saat pengoperasian alat tersebut.
3. Box Corer
7
Merupakan alat pengambilan contoh sedimen dasar laut berbentuk box (persegi) yang
dilengkapi dengan pemberat dan penutup di bagian bawah. Ketika sampai di dasar laut,
box akan ditekan kebawah, dan ketika diangkat keatas maka sedimen akan ditahan oleh
penutup.
Kelebihan box corer adalah sampel yang didapat relatif tidak terganggu dan berguna
untuk mengetahui proses sedimentasi saat ini. Selain itu, box corer juga berguna untuk
mempelajari fauna dan mikrofauna bentik di dasar laut.
4. Ruang Penyimpanan
Setiap kegiatan pengambilan sampel sedimen laut, maka akan dilakukan sebuah
penanganan khusus untuk sampel tersebut yaitu perlakuan yang sama dengan kondisi
aslinya di laut. Maka pihak PPPGL membuat ruang penyimpanan berukuran 7x4 meter
dengan suhu 7-10oC dan diberikan label yang lengkap dan akurat sebagai arsip
penelitian.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Indonesia merupakan negara maritim karena 2/3 bagian nya berupa perairan.
Dengan sebutan itu, Indonesia tentunya memiliki banyak keanekaragaman maritim baik
di permukaan sampai ke dasar laut. PPPGL merupakan salah satu lembaga yang
bergerak di bidang geologi kelautan yang mempunyai tugas dan kewajiban untuk
melakukan survei, penelitian, bahkan ikut andil dalam keamanan wilayah laut
Indonesia. Kantor PPPGL mempunyai berbagai alat yang berhubungan dengan geologi
kelautan, sedimentasi dasar laut, pengukuran kedalaman laut, dan penyimpanan sampel
sedimentasi dasar laut tersebut.
3.2 Saran
1. Sebaiknya materi untuk masing-masing anggota kelompok agar dibagi rata setiap
pembahasan nya supaya tidak terjadi kesenjangan dalam pengerjaan tugas.
2. Sebaiknya setiap anggota kelompok aktif semua serta berkontribusi aktif dan sama rata
dalam kelompok.
3. Sebaiknya bahan materi tidak langsung semua plagiarisme (copy-paste) tetapi harus ada
penyaringan dan dikombinasikan dengan redaksi dari diri sendiri.
9
DAFTAR PUSTAKA
Permadi, Roni . 2017 . Laporan Fieldtrip ke PPPGL Cirebon dan Kapal Geomarin III .
Diakses pada 15 Mei 2018 dari http://scribd.com/document/336853188/Laporan-
Fieldtrip-ke-PPPGL-Cirebon-dan-Kapal-Geomarin-III
Dwinovantro, Angga . 2014 . Fieldtrip ke PPPGL Cirebon . Diakses pada 18 Mei 2018
dari http://anggavantyo.wordpress.com/2014/12/23/fieldtrip-ke-pppgl-cirebon/
Himiteka . 2017 . Kunjungan Mahasiswa ITK ke Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi (P3GL) di Cirebon, Jawa Barat . Diakses pada 18 Mei 2018 dari
http://himiteka.lk.ipb.ac.id/2017/01/15/kunjungan-mahasiswa-itk-ke-pusat-
penelitian-dan-pengembangan-geologi-p3gl-di-cirebon-jawa-barat/
PPPGL . 2016 . Sejarah P3GL .Diakses pada 18 Mei 2018 dari
http://mgi.esdm.go.id/content/sejarah-p3gl/