24
BAB IV Pembahasan 4.1 Kualitatif Pada percobaan kelompok sembilan pada saat melakukan pembacaan metode quick look pada interval 2111 sampai 2115 meter. Pembacaan pertama pada level 2111 meter termasuk kedalam zona air karena ILM sama dengan ILD maka tidak terjadi rembesan, SP dan GR menunjukkan zona permeable. MSFL pada kedalaman ini menunjukka kandungan air pada zona ini max, kemudian nilai sonic (DT) semakin kecil menunjukkan zona tersebut memiliki porous yang bagus. Dengan nilai calliper sebesar 9.9 maka lubang bor tersebut keadaanya good dan tidak terjadi washout. Maka didapatkan hasil lithology batuannya limestone. Pada level 2112 meter nilai ILD lebih besar dari nilai ILM terjadi karena nilai yang didapatkan tidak sejajar. SP dan GR kecil maka termasuk zona permeable dan nilai ILD dan ILM semakin kecil maka zona tersebut tidak terakumulasi oleh gas. Nilai sonic semakin kecil menunjukkan porous yang bagus. Nilai density yang mendekati garis minimum maka kandungannya gas. Nilai calliper sebesar 10 maka lubang bor tersebut keadaanya good dan tidak terjadi washout. lithology batuannya adalah limestone. Praktikum Penilaian Formasi 201438

praktikum penilaian formasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

memahami praktikum penilaian formasi

Citation preview

Page 1: praktikum penilaian formasi

BAB IV

Pembahasan

4.1Kualitatif

Pada percobaan kelompok sembilan pada saat melakukan

pembacaan metode quick look pada interval 2111 sampai 2115 meter.

Pembacaan pertama pada level 2111 meter termasuk kedalam zona

air karena ILM sama dengan ILD maka tidak terjadi rembesan, SP dan

GR menunjukkan zona permeable. MSFL pada kedalaman ini

menunjukka kandungan air pada zona ini max, kemudian nilai sonic

(DT) semakin kecil menunjukkan zona tersebut memiliki porous yang

bagus. Dengan nilai calliper sebesar 9.9 maka lubang bor tersebut

keadaanya good dan tidak terjadi washout. Maka didapatkan hasil

lithology batuannya limestone.

Pada level 2112 meter nilai ILD lebih besar dari nilai ILM terjadi

karena nilai yang didapatkan tidak sejajar. SP dan GR kecil maka

termasuk zona permeable dan nilai ILD dan ILM semakin kecil maka

zona tersebut tidak terakumulasi oleh gas. Nilai sonic semakin kecil

menunjukkan porous yang bagus. Nilai density yang mendekati garis

minimum maka kandungannya gas. Nilai calliper sebesar 10 maka

lubang bor tersebut keadaanya good dan tidak terjadi washout.

lithology batuannya adalah limestone.

Pada level 2113 meter menunjukkan zona air dikarenakan nilai

ILD lebih kecil dn RHOB dengan NPHI sejajar. Nilai SP dan GR yang

semakin kecil menunjukkan bahwa zona tersebut permeable. Dengan

ILD sama dengan ILM maka zona ini tidak terjadi rembesan. Nilai ILD

dan ILM yang semakin besar maka zona tersebut terakumulasi gas.

Nilai sonic (DT), semakin kecil menunjukkan porous semakin bagus

dengan nilai density yang mendekati garis minimum menunjukkan

kandungan gas. Dengan nilai calliper sebesar 9.9 maka lubang bor

Praktikum Penilaian Formasi 2014 38

Page 2: praktikum penilaian formasi

39

tersebut keadaanya good dan tidak terjadi washout. Maka didapatkan

hasil lithology batuannya adalah limestone.

Pada level 2114 meter termasuk zona minyak karena ILD lebih

besar dari ILM maka terjadi rembesan karena nilai yang didapatkan

tidak sejajar. Nilai SP dan GR kecil menunjukkan bahwa zona tersebut

termasuk zona permeable. Apabila nilai ILD dan ILM semakin kecil

maka zona tersebut terakumulasi gas. Nilai sonic kecil menunjukkan

porous bagus dengan nilai density yang mendekati garis minimum

menunjukkan kandungan gas. Dengan nilai calliper sebesar 10 maka

lubang bor tersebut keadaanya good dan tidak terjadi washout. Maka

didapatkan hasil lithology batuannya adalah limestone.

Pada level 2115 meter termasuk kedalam zona air karena ILM

lebih besar dari pada ILD lalu dikarenakan nilai ILD tidak sama

dengan ILM berarti terjadi rembesan pada zona tersebut. Nilai SP dan

GR kecil menunjukkan zona tersebut permeable. Apabila nilai ILD

semakin dan ILM semakin besar maka zona tersebut terakumulasi

oleh gas. Nilai density kecil berarti mengandung zona gas, kemudian

nilai sonic (DT) semakin kecil menunjukkan zona tersebut ber porous

yang semakin bagus. Dengan nilai calliper sebesar 10 maka lubang

bor tersebut keadaanya good dan tidak terjadi washout. Maka

didapatkan hasil lithology batuannya adalah limestone.

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 3: praktikum penilaian formasi

40

4.2Kuantitatif

Tabel 4.1

Hasil Pembacaan Metode Quick Look

pada Interval 2111-2115 m

Interval LevelLog Permeable Log Resistivity Log Porosity

SP GR Cal ILM ILD MSFL RHOB NPHI DT

2111

– 21

15

2111 33 35 9.9 100 100 100 2.3 0.15 81

2112 32 20 10 20 60 40 2.25 0.18 85

2113 32 28 9.9 18.4 18.2 22 2.38 0.10 77.5

2114 40 20.2 10 18.3 18.4 40 2.4 0.12 80

2115 50 37.5 10 19.3 19.2 40 2.35 0.18 80

Berikut data Log Header yang didapatkan dalam Praktikum

Penilaian Formasi :

Run number = 2

Log date = 11 SEPTEMBER 2014

Depth-Driller = 2173.00 M

Depth Logger = 2174.00 M

Bottom log interval = 2172.00 M

Top log interval = 1447.00 M

Casing-Driller = 1448.00 M

Casing-Logger = 1427.00 M

Casing Diameter = 9.6250 inch

Bit Size = 8.5000 inch

Hole Fluid type = LIGNOSULFONATE

Fluid Density = 1.1100 gm/cc

Fluid Viscosity = 46.0000 s

Fluid pH = 9.5

Fluid Loss = 4.0000 C3

Mud Sample Source = flowline

RM @ Surface = 0.9500 Ohmm

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 4: praktikum penilaian formasi

41

Mud temp surface = 30.56 degC

MC Temp Sample = 30.00 degC

RMF@surface = 0.7500 Ohm-m

MF Temp Surface = 30.00 degC

RMC@Surface = 1.0800 Ohmm

Source of RMF/RMC = MEAS/MEAS

Mud Filtrat Sample Temp = 106.67 degC

Mud Sample Temp = 106.67 degC

Mud Cake Sample Temp = 106.67 degC

Time circ. Stopped = 11:00 HRS

Time logger at btm = 13.30

Surface hole temp = 26.70 degC

Bottom hole temp = 106.67 degC

Surface temperature = 26.70 degC

Max recorded temp = 106.67 degC

Logging Unit Loc = PJU

Record by = Mr. Taram

Witness = Mr. Gats

Total depth = 2150.00 M

Berikut data composite dari sumur X dalam praktikum

penilaian formasi:

Company = AKAMIGAS

Well Name = MINYAK-01

Field = BALONGAN

Country = INDONESIA

Latitude = 31241276.00 M

Longitude = 1325344.40

Permanent Datum = MSL

Elevation of PD = .00 m

Elevation of DF = 12.95 M

Elevation Ground Iv = 8.30 M

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 5: praktikum penilaian formasi

42

Elevation Log Zero = 12.95 M

Above Perm. Datum = 12.95 M

Log Meassured from = DF

Drill measured from = DF

Service = DN

Other Services Ln 1 = DT-GR

Other Services Ln 2 = DIL

Service Company = AKAMIGAS LOGGING

Number of run = 1

Date Plotted = 21-11-2014

Time Plotted = 10:14:57

Keterangan : kedalaman 2111 m

Diketahui : GR read = 25 API

GR maks = 150 API

GR min = 0 API

GR Indeks = 0.23

ρ matrik = 2.65 gr/cc

ρ densitas = 2.3 gr/cc

ρ formasi fluida = 1 gr/cc

ØDLog = 0.21

V Shale = 0.09

NPHI = 0.15

ØNLog = 0.15

V Shale = 0.09

ØDeff = 0.12

ØNeff = 0.06

BHT = 106.67 degc

TS = 26.70 degc

D = 2111 m

TDL = 2.50m

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 6: praktikum penilaian formasi

43

TS = 26.70 degc

TF = 2096.47 degc

Rmf = 0.02 Ohm-m

Rxo = 100 Ohm-m

Rt = 100 Ohm-m

a = 1

Rw = 0.02 Ohm-m

Øeff = 0.95

m = 2

Rt = 100 Ohm-m

Lithology = Limestone

Sw = 0.15

Ditanya : GR Indeks = … ?

V Shale = … ?

ØDLog = … ?

ØDeff = … ?

ØNLog = … ?

ØNeff = … ?

Øeff = … ?

TF = … ?

Rmf = … ?

Rw = … ?

Sw = … ?

Shc = … ?

Dijawab :

GR Indeks

GR Indeks = GR Read -GR minGR ma ks - GR min

= 35 - 0150 - 0

= 0.23

V Shale

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 7: praktikum penilaian formasi

44

V Shale = 0.09

= 9 %

ØDLog

ØDLog = ρ matrik - ρ densitasρ matrik- ρ formasi fluida

= 2 .65 - 2 . 32 .65 -1

= 0.21

ØDeff

ØDeff = ØDLog - V Shale

= 0.21 – 0.09

= 0.12

ØNLog

ØNLog = NPHI

= 0.15

ØNeff

ØNeff = ØNLog - V Shale

= 0.15 – 0.09

= 0.06

Øeff

Øeff = √ (∅Deff )2 + (∅Neff )2

2

= √ ( 0.1 2 )2+ (0 .06 )2

2

= 0.095

= 9.5 %

TF

TF = [ ( BHT-TS) DTDL ] TS

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 8: praktikum penilaian formasi

45

= [ (106.67 - 26.70 ) 21112.50 ] 26.70

= 2096.47 degC

Rmf

Rmf = (Ts + 21.5Tf + 21. 5

)

= (26.70 + 21 . 52096.47 + 21.5

)

= 0.02 Ohm-m

Rw

Rw = ( RmfRxo

)Rt

= (0 .0 2100

) 100

= 0.02 Ohm-m

Sw

Sw = [a . Rw∅effm . Rt ]

12

= [1 x 0 . 02

(0 .95 )2 x 10 0 ]12

= 0.15

Shc

Shc = 1 – Sw

= 1 – 0.15

= 0.85

Jadi dari data perhitungan diatas dapat disimpulkan pada

kedalaman 2111 meter, merupakan zona yang mengandung

hidrokrabon lebih banyak dan sedikit air.

Keterangan : kedalaman 2113 m

Diketahui : GR read = 28 API

GR maks = 150 API

GR min = 0 API

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 9: praktikum penilaian formasi

46

GR Indeks = 0.187

ρ matrik = 2.56 gr/cc

ρ densitas = 2.38 gr/cc

ρ formasi fluida = 1 gr/cc

ØDLog = 0.115

V Shale = 0.05

NPHI = 0.10

ØNLog = 0.10

V Shale = 0.05

ØDeff = 0.065

ØNeff = 0.02

BHT = 106.67 degc

TS = 26.70 degc

D = 2113 m

TDL = 2150 m

TS = 26.70 degc

TF = 2098.45 degc

Rmf = 0.02 Ohm-m

Rxo = 22 Ohm-m

Rt = 18.2 Ohm-m

a = 1

Rw = 0.0165 Ohm-m

Øeff = 0.048

m = 2

Rt = 18.2 Ohm-m

Lithology = Limestone

Sw = 0.627

Ditanya : GR Indeks = … ?

V Shale = … ?

ØDLog = … ?

ØDeff = … ?

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 10: praktikum penilaian formasi

47

ØNLog = … ?

ØNeff = … ?

Øeff = … ?

TF = … ?

Rmf = … ?

Rw = … ?

Sw = … ?

Shc = … ?

Dijawab :

GR Indeks

GR Indeks = GR Read -GR minGR ma ks - GR min

= 28 - 0150 - 0

= 0.187

V Shale

V Shale = 0.05

= 5 %

ØDLog

ØDLog = ρ matrik - ρ densitasρ matrik- ρ formasi fluida

= 2 .56 - 2 . 3 82 .5 6 -1

= 0.115

ØDeff

ØDeff = ØDLog - V Shale

= 0.115 – 0.05

= 0.065

ØNLog

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 11: praktikum penilaian formasi

48

ØNLog = NPHI

= 0.10

ØNeff

ØNeff = ØNLog - V Shale

= 0.10 – 0.05

= 0.05

Øeff

Øeff = √ (∅Deff )2 + (∅Neff )2

2

= √ ( 0.065 )2+ (0 .02 )2

2

= 0.048

= 48 %

TF

TF = [ ( BHT-TS) DTDL ] TS

= [ (106.67- 26.70 ) 21132150 ] 26.70

= 2098.45 degC

Rmf

Rmf = (Ts + 21.5Tf + 21. 5

)

= (26.70 + 21 . 52098.45 + 21 .5

)

= 0.02 Ohm-m

Rw

Rw = ( RmfRxo

)Rt

= (0 .0 218.2

) 18.2

= 0.0165 Ohm-m

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 12: praktikum penilaian formasi

49

Sw

Sw = [a . Rw∅effm . Rt ]

12

= [1 x 0 . 0165

(0 .048 )2 x 18.2 ]12

= 0.627

Shc

Shc = 1 – Sw

= 1 – 0.627

= 0.373

Jadi dari data perhitungan diatas dapat disimpulkan pada

kedalaman 2113 meter, merupakan zona yang mengandung air yang

lebih banyak dan hidrokarbon sedikit.

Keterangan : kedalaman 2114 m

Diketahui : GR read = 20.2 API

GR maks = 150 API

GR min = 0 API

GR Indeks = 0.13

ρ matrik = 2. 65 gr/cc

ρ densitas = 2.4 gr/cc

ρ formasi fluida = 1 gr/cc

ØDLog = 0.15

V Shale = 0.08

NPHI = 0.12

ØNLog = 0.12

V Shale = 0.08

ØDeff = 0.07

ØNeff = 0.04

BHT = 106.67 degc

TS = 26.70 degc

D = 2114 m

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 13: praktikum penilaian formasi

50

TDL = 2150 m

TS = 26.70 degc

TF = 2099.45 degc

Rmf = 0.02 Ohm-m

Rxo = 40 Ohm-m

Rt = 18.4 Ohm-m

a = 1

Rw = 0.92 Ohm-m

Øeff = 0.10

m = 2

Rt = 18.4 Ohm-m

Lithology = Limestone

Sw = 0.707

Ditanya : GR Indeks = … ?

V Shale = … ?

ØDLog = … ?

ØDeff = … ?

ØNLog = … ?

ØNeff = … ?

Øeff = … ?

TF = … ?

Rmf = … ?

Rw = … ?

Sw = … ?

Shc = … ?

Dijawab :

GR Indeks

GR Indeks = GR Read -GR minGR ma ks - GR min

= 20.2 - 0150 - 0

= 0.13

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 14: praktikum penilaian formasi

51

V Shale

V Shale = 0.08

= 8 %

ØDLog

ØDLog = ρ matrik - ρ densitasρ matrik- ρ formasi fluida

= 2 .65 - 2 . 42 .65 -1

= 0.15

ØDeff

ØDeff = ØDLog - V Shale

= 0.15 – 0.08

= 0.07

ØNLog

ØNLog = NPHI

= 0.12

ØNeff

ØNeff = ØNLog - V Shale

= 0.12 – 0.08

= 0.04

Øeff

Øeff = √ (∅Deff )2 + (∅Neff )2

2

= √ ( 0.07 )2+ (0 .04 )2

2

= 0.10

= 10 %

TF

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 15: praktikum penilaian formasi

52

TF = [ ( BHT-TS) DTDL ] TS

= [ (106.67 - 26.70 ) 21142150 ] 26.70

= 2099.45 degC

Rmf

Rmf = (Ts + 21.5Tf + 21. 5

)

= (26.70 + 21 . 52099.45 + 21 .5

)

= 0.02 Ohm-m

Rw

Rw = ( RmfRxo

)Rt

= (0 .0 240

) 18.4

= 0.009 Ohm-m

Sw

Sw = [a . Rw∅effm . Rt ]

12

= [1 x 0 . 92

(0 .10 )2 x 18.4 ]12

= 0.707

Shc

Shc = 1 – Sw

= 1 – 0.707

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 16: praktikum penilaian formasi

53

= 0.293

Jadi dari data perhitungan diatas dapat disimpulkan pada

kedalaman 2114 meter, merupakan zona yang mengandung air yang

lebih banyak dan hidrokarbon sedikit.

Keterangan : kedalaman 2115 m

Diketahui : GR read = 37.5 API

GR maks = 150 API

GR min = 0 API

GR Indeks = 0.25ρ matrik = 2.56 gr/cc

ρ densitas = 2.35 gr/cc

ρ formasi fluida = 1 gr/cc

ØDLog = 0.13

V Shale = 0.1

NPHI = 0.18ØNLog = 0.18

V Shale = 0.1

ØDeff = 0.03

ØNeff = 0.08

BHT = 106.67 degc

TS = 26.70 degc

D = 2115 m

TDL = 2150 m

TS = 26.70 degc

TF = 2100.44 degc

Rmf = 0.02 Ohm-m

Rxo = 40 Ohm-m

Rt = 19.2 Ohm-m

a = 1

Rw = 0.0096 Ohm-m

Øeff = 0.06

m = 2

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 17: praktikum penilaian formasi

54

Rt = 19.2 Ohm-m

Lithology = Limestone

Sw = 0.37

Ditanya : GR Indeks = … ?

GR Indeks = … ?

V Shale = … ?

ØDLog = … ?

ØDeff = … ?

ØNLog = … ?

ØNeff = … ?

Øeff = … ?

TF = … ?

Rmf = … ?

Rw = … ?

Sw = … ?

Shc = … ?

Dijawab :

GR Indeks

GR Indeks = GR Read -GR minGR ma ks - GR min

= 37 . 5 - 0150 - 0

= 0.25

V Shale

V Shale = 0.01

= 10 %

ØDLog

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 18: praktikum penilaian formasi

55

ØDLog = ρ matrik - ρ densitasρ matrik- ρ formasi fluida

= 2 .56 - 2 . 352 .56 -1

= 0.13

ØDeff

ØDeff = ØDLog - V Shale

= 0.13 – 0.1

= 0.03

ØNLog

ØNLog = NPHI

= 0.18

ØNeff

ØNeff = ØNLog - V Shale

= 0.18 – 0.1

= 0.08

Øeff

Øeff = √ (∅Deff )2 + (∅Neff )2

2

= √ ( 0.03 )2+ (0 .08 )2

2

= 0.06

TF

TF = [ ( BHT-TS) DTDL ] TS

= [ (106.67- 26.70 ) 21152150 ] 26.70

= 2100.44 degC

Rmf

Praktikum Penilaian Formasi 2014

Page 19: praktikum penilaian formasi

56

Rmf = (Ts + 21.5Tf + 21. 5

)

= (26.70 + 21 . 52100.44 + 21.5

)

= 0.02 Ohm-m

Rw

Rw = ( RmfRxo

)Rt

= (0 .0 240

) 19.2

= 0.0096 Ohm-m

Sw

Sw = [a . Rw∅effm . Rt ]

12

= [1 x 0 . 0096

(0 .10 )2 x 19.2 ]12

= 0.37

Shc

Shc = 1 – Sw

= 1 – 0.37

= 0.63

Jadi dari data perhitungan diatas dapat disimpulkan pada

kedalaman 2115 meter, merupakan zona yang mengandung

hidrokrabon lebih banyak dan sedikit air.

Praktikum Penilaian Formasi 2014