Pre Test

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/21/2018 Pre Test

    1/17

    TIPE 1

    1. Penyakit yang diterapi dengan radioterapi:. Retinoblastoma. Meduloblastoma. Limfoma. Ca serviks. Ca nasofaring2. Kontraindikasi pemeriksaan USG: tidak ada3. Inform consent: suatu persetujuan yang diberikan oleh pasien atas suatu tindakan medis setelah

    mendapat penjelasan lengkap mengenai tindakan tersebut4. Pada USG batu empedu, pasien puasa 6-8 jam sebelum pemeriksaan agar kandung empedu distensimax5. Deskripsi osteomyelitis kronis. Penebalan cortex irreguler. Peningkatan densitas trabekula tulang. Tampak sequester/involukrum (nekrosis tulang). Dapat dijumpai abses6. Kelainan paru dengan densitas radiolusen. Kista. Emfisema. Pneumotoraks

    . Bullae7. Nama tulang-tulang pergelangan kaki

    . Os. Cuneiforme (mediale, intermedium, laterale)

    . Os. Naviculare

    . Talus

    . Calcaneus

    . Os. Cuboideum8. Proyeksi Eisler digunakan untuk pemeriksaan mandibula

    Proyeksi lain:

    . Waters: sinus paranasal

    . Rheese: for. opticum, intr. dsr orbita, post. sinus ethmoidalis

    . Cadweld: basis cranii

    . Schullers: mastoid

    . Rawne: os. occipital basis cranii

    . Owen: ca. Auditonum, ext. epitimpanikum

    . Stellen: patella9. ERCP singkatan dari Endoscopic Retrograde Cholangio Pancreatography10. Efek samping radioterapi. Akuto Umum: mual, muntah, pusingo Lokal: eritema, dermatitis, keratitis, katarak

    . Kroniko Umum: kelainan darah (leukemia)o Lokal: stenosis usus halus, atrofi papil (ggg pengecapan), sirosis hati, telangiektasis di kulit

  • 5/21/2018 Pre Test

    2/17

  • 5/21/2018 Pre Test

    3/17

    TIPE 2

    1. Deskripsi bronkiektasis. Gambaran bronkovaskular yang kasar (umumnya di lapangan bawah paru). Garis-garis translusen panjang menuju hilus dgn konsolidasi di sekitarny akibat peradangansekunder. Bulatan-bulatan translusen (honey comb appearance)2. Chileiditis syndrome: interposisi colon subphrenic di antara diafragma dan hepar/limpa yang dapat

    menstimulasi udara bebas3. Situs inversus: keadaan organ tubuh dalam, dimana letak anatomis seluruh organ dalam tubuhmengalami transposisi seluruhnya/lengkap yang secara struktural normal tanpa adakelainan fungsional4. Deskripsi pneumotoraks. Bayangan radiolusen tanpa struktur jaringan paru (avascular pattern) dengan batas paru berupagaris radioopak tipis berasal dari pleura viseral5. Kepentingan CT scan pada tumor paru. Menentukan letak pasti tumor. Mengetahui densitas jaringan dan vaskularisasi di tumor dan sekitarnya. Menentukan tingkat keganasan, metastase tumor

    6. Pemeriksaan radiologi yang berfungsi sebagai diagnostik dan terapi. Barium Enema. Histerosalphingografi (HSG)7. Isotop yang digunakan untuk pemeriksaan kedokteran nuklir:. Tc-99m: scan tulang, hati, limpa, ginjal, paru, otak. I 131: scan kelenjar gondok dan renogram

    Pemeriksaan lain:

    . Tube cholangiografi : Iopamiro, Iodium

    . OMD: Iodium, BaSO4, Hytrast, dimosil

    . Follow through: Iodium, BaSO4

    . Oral cholesystografi: Iopanoic acid

    . Myelografi: non-ionic contrast (omnipaque, iopamiro)

    . Fistulografi: omnipaque, ultravist, iopamiro8. Kontras yang digunakan pada pemeriksaan MRI: Gadolinium DTPA (Dietilen triamin pentaacetic acid)9. Kegunaan interventional radiologi: pemeriksaan dan tindakan terapeutik yang menggunakan saranaimaging10. Kegunaan pemeriksaan mammografi: deteksi dini keganasan pada payudara. Untuk melihat kelainan di mammae. Melihat kelainan di axilla. Screening pada pemakai KB hormonal yang lama. Metastasis, fibrokalsifikasi

    . Anak muda: deteksi FAM, kista

  • 5/21/2018 Pre Test

    4/17

  • 5/21/2018 Pre Test

    5/17

    TIPE 3

    1. Deskripsi bronkopneumonia kanan. Bercak infiltrat/konsolidasi di lapangan tengah bawah paru kanan. Air bronchogram (+) di antara daerah konsolidasi2. Kontras yang digunakan pada fistulografi: omnipaque, ultravist, iopamiro3. Tanda-tanda garis Fleischner ditemukan pada kelainan atelektasis lobulus4. Hyalin Membran Disease ditemukan pada bayi prematur dengan gangguan napas

    Deskripsi:

    . Lesi granuler yang merata di seluruh paru

    . Ukuran paru mengecil

    . Batas pemb darah tidak jelas

    . Toraks berbentuk bel

    . Lanjut: bayangan paru lebih radioopak, air bronchogram, batas jantung-mediastinum tidak jelas,ground glass app. Berat: white lung5. Lobus azygos ditemukan pada segmen apical lobus superior paru kanan6. Foto top lordotik digunakan pada saat ingin memeriksa adanya lesi di apex tanpa adanya faktor

    superposisi dengan clavicula dan iga I

    Posisi: Berdiri dengan arah sinar menyudut 35-45 derajat caudocranial (PA)

    7. Perbedaan kista dan abses paru

    Kista

    Abses

    . Bayangan radiolusen avaskuler

    . Rongga bulat

    . Dinding tipis, batas tegas

    . Isi udara/cairan/semifluid

    . Bayangan radioopak homogen

    . Rongga bulat/oval/lobulated

    . Dinding bulat, batas tegas

    . Dapat ditemui air fluid level dgnarea peradangan di sekitar

    8. Keuntungan pemeriksaan MRI. Tidak memakai sinar X. Tidak merusak kesehatan pada penggunaan yang tepat. Tidak perlu zat kontras. Menunjukkan parameter biologik. Potongan yang dihasilkan dapat 3 dimensi (axial, koronal, sagital) dan banyakpotongan dapatdibuat dalam 1 waktu (>8 potong sekaligus)9. Pada Hernia Morgagni terdapat kelainan defek di bagian herniasi diafragma ant

  • 5/21/2018 Pre Test

    6/17

    erior10. Proyeksi LLD digunakan untuk melihat cairan dalam cavum pleura yang sedikitjumlahnya (

  • 5/21/2018 Pre Test

    7/17

    TIPE 4

    1. Pencucian film secara manual. Film roentgen yang sudah disinari dibawa ke kamar gelap. Kemudian film dimasukkan ke dalam cairan pembangkit (developer) selama 4 menit. Lalu dicelupkan ke dalam bak berisi air pembilas selama 10 menit untuk mencucialkali yang melekatpada film. Film dicelupkan ke dalam cairan penetap (fixer) selama 10 menit utk mengikat b

    utiran2 perak-bromida yang tidak terkena radiasi dan melepaskannya dari film. Dicuci dalam bak air mengalir supaya emulsi yang melekat pada film menghilang. Pengeringan film di kamar yang bebas debu dengan kipas angin atau dryer2. Proteksi radiasi ditujukan untuk. Pasien. Personil: dokter pemeriksa, perawat, petugas radiologi lainnya3. Kontras yang digunakan pada T tube chalangiografi Iopamiro, Iodium; kontras dimasukkan melaluiductus hepaticus dan choledocus4. Proyeksi yang digunakan pada atresia ani AP (knee chest position)5. Garis Shenton terganggu merupakan tanda fraktur colum femur dan acetabulum6. Deskripsi osteochondroma

    . Penonjolan tulang dengan korteks dan spongiosa normal. Umur bertambah . kalsifikasi tulang rawan makin banyak mulai dari metafise kediafise, tdpt reaksiperiosteal, gambaran bunga kol (cauliflower)7. Pada gejala sinusitis proyeksi yang digunakan PA, lateral, Waters8. Pada myelografi kontras masuk lewat pungsi lumbal setinggi L II L III atau LIII L IV; Mengisi ruangsubaraknoid9. Nama tulang-tulang pergelangan tangan. Os. Trapezium. Os. Trapezoideum. Os. Capitatum. Os. Hamatum

    . Os. Pisiforme

    . Os. Triquetrum

    . Os. Lunatum

    . Os. Scaphoideum10. Pembagian TBC menurut kriteria ATA

    T MINIMAL

    T LANJUT SEDANG

    T SANGAT LANJUT

    . Tidak ada kavitas

    . Luas sarang2 tdiakmelebihi daerah yangdibatasi garis meridian,apeks, dan iga II depan

    . Bilang ada kavitas, < 4cm

    . Sarang . konsolidasihomogen . luas < 1

  • 5/21/2018 Pre Test

    8/17

    lobus

    . Diameter kavitas > 4cm

    . Luas sarang >1 lobus

  • 5/21/2018 Pre Test

    9/17

    TIPE 5

    1. HSG dilakukan 9-10 hari setelah haid2. Kontras yang digunakan untuk memeriksa OMD dengan kecurigaan fistel oesophagus dan trachea:Iodium, BaSO4, Hytrast, dimosil3. Pemeriksaan Retrograd pyelografi dilakukan saat. Bila IVP tidak memuaskan atau memberi informasi. Bila fungsi ginjal tidak tampak4. Deskripsi atelektasis

    . Volume loss bag paru (lobaris, segmental, seluruh paru) . densitas tinggi . bayangan suram

    . Mediastinum tertarik ke arah atelektasis

    . Diafragma tertarik ke atas

    . ICS menyempit5. Kualitas dan kuantitas sinar X dipengaruhi. Daya tembus. Pertebaran. Penyerapan. Efek fotografik. Fluoresensi. Ionisasi. Efek biologik

    6. Tiga cara pengendalian tingkat paparan radiasi. Jarak. Waktu : batasi waktu generator dihidupkan, batasi waktu berkas diarahkan, batasi waktu ruangdipakai. Perisai (timbal/beton)7. Deskripsi giant cell tumor. Lesi eksentrik, litik, lusen, batas tak tegas, ekspansi. Zona transisi antara tulang destruksi dan tulang normal + 1 cm. Tidak ada reaksi periosteal8. Kontras yang digunakan untuk pemeriksaan follow through: Iodium, BaSO4

    Sampai dimana pemeriksaan dihentikan? Bila kontras sampai colon

    9. Tanda-tanda yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan BNO 3 posisi. Gambaran udara bebas. Gambaran ileus dan perforasi. Multiple air fluid level. Distribusi udara dalam usus. Psoas line10. Keuntungan pemeriksaan USG. Alat sederhana, tidak tergantung keadaan umum pasien, murah, non invasif, tidak ada radiasi, nonalergi, cepat & aman

  • 5/21/2018 Pre Test

    10/17

  • 5/21/2018 Pre Test

    11/17

    TIPE 6

    1. Grid diletakkan di antara bahan yang tembus radiasi; tujuannya untuk mengurangi radiasi hambur agartidak sampai ke film roentgen2. Perbedaan phosphorisensi dan fluoresensi. Fosforesensi: pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat walau radiasi sinar X sudahdimatikan. Fluoresensi: memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi sinar X saja

    3. Alat-alat pelindung dalam radiologi. Diafragma cahaya. Konus. Pelindung gonad & ovarium. Apron timbal dan sarung tangan timbal. Kaca timbal dan karet timbal4. Pada impected M3, pemeriksaan radiologi yang digunakan periapikal foto5. Deskripsi osteogenik sarcoma. Destruksi medulla tulang (lusen, batas tak tegas). Reaksi periosteal lamelar (sun ray app). Semakin luas . osifikasi ke jar lunak. Sisa reaksi periosteal berbentuk segitiga CODMAN6. Harga normal CTR(Cardio Thorasic Ratio) 48-50%

    7. Kerley B Line dapat ditemukan pada kelainan edema paru8. Sebelum pemberian kontras intravenous pada IVP maupun CT scan dengan kontras,perlupemeriksaan lab ureum

  • 5/21/2018 Pre Test

    12/17

  • 5/21/2018 Pre Test

    13/17

    TIPE 7

    1. Keuntungan pemeriksaan MRI. Tidak memakai sinar X. Tidak merusak kesehatan pada penggunaan yang tepat. Tidak menggunakan zat kontras. Menunjukkan parameter biologik. Potongan yang dihasilkan dapat 3 dimensi (aksial, koronal, sagital) dan banyakpotongan dapatdibuat hanya dalam 1 waktu (>8 potongan sekaligus)

    Kontraindikasi

    . Implant

    . Pacu jantung

    . Benda logam2. Pada antegrad pyelografi kontras Conray, Urografin; kontras disuntikkan perkutaneus ke dalam vena3. Tiga cara pemeriksaan HSG4. Secara radiologi, bentuk jantung dipengaruhi usia, respirasi, posisi, bentuktubuh, kelainan paru,kelainan jantung

    5. Deskripsi efusi pleura kanan pada pasien berdiri dan tiduran. Berdiri: tampak kesuraman radioopak pada hemitoraks kanan bagian bawah; sinuskostofrenikuskanan tidak terlihat/kabur. Tiduran: tampak kesuraman di seluruh lapang paru6. Sifat-sifat sinar X. Daya tembus. Pertebaran. Penyerapan. Efek fotografik. Fluoresensi. Ionisasi. Efek biologik

    7. Dalam menganalisa foto tulang minimal dibuat 2 proyeksi: AP dan lateral8. Pemeriksaan radiologi untuk mastoid: Schuller, Owen, Chausse III9. Sutura menutup antara usia 6-20 bulan10. Dalam keadaan normal, bagian tulang yang tidak terlihat pada foto roentgen:periosteum

  • 5/21/2018 Pre Test

    14/17

  • 5/21/2018 Pre Test

    15/17

    TIPE 8

    1. Kontraindikasi IVP. Alergi kontras. Fungsi ren tidak baik. Decomp cordis. Penyakit hepar berat. Retensi cairan berlebih. Infeksi tr. urinarius

    Persiapan IVP

    . Makan bubur kecap, minum garam inggris/dulcolax, besok pagi puasa makan-minumsupayadehidrasi ringan dan usus bersih. Lab ureum

  • 5/21/2018 Pre Test

    16/17

    antung10. Pembagian mediatinum. Mediastinum anterior: superior, medius, inferior. Mediastinum medius: superior, tengah. Mediastinum posterior: superior, medius, inferior

  • 5/21/2018 Pre Test

    17/17