Predictive maintenance didefinisikan sebagai pengukuran yang dapat mendeteksi

degradasi sistem, sehingga penyebabnya dapat dieliminasi atau dikendalikan tergantung pada

kondisi fisik komponen. Hasilnya menjadi indikasi kapabilitas fungsi sekarang dan masa

depan. Pada dasarnya, predictive maintenance berbeda dengan preventive maintenance

dengan berdasarkan kebutuhan perawatan pada kondisi actual mesin dari pada jadwal yang

telah ditentukan. Dapat dikatakan bahwa preventive maintenance bersifat time-based, seperti

pergantian oli setiap 3000 jam kerja. Hal ini tidak memperhatikan performa dan kondisi

aktual mesin. Jika dilakukan pemeriksaan, mungkin penggantian oli dapat diperpanjang

hingga 5000 jam kerja. Hal ini yang membedakan antara preventive maintenance dengan

predictive maintenance dimana predictive maintenance menekankan kegiatan perawatan pada

kondisi aktual.

Predictive maintenance biasanya dilakukan dengan menggunakan sistem monitoring

seperti pengukuran suara dan analisis getar. Pada peralatan boiler, salah satu jenis kerusakan

yang sering terjadi adalah korosi. Korosi dapat menyebabkan kebocoran pada boiler. Bila

tidak segera diketahui titik potensial yang mungkin mengalami korosi, kebocoran akan segera

terjadi sehingga akan mengurangi efisiensi kerja dari boiler karena adanya panas yang hilang.

1. Infrared Casing and Valve Leak Survey

Menggunakan kamera inframerah untuk mengambil gambar dari setiap komponen boiler

untuk mendeteksi titik-titik yang mungkin mengalami kebocoran. Biasanya titik yang

mungkin mengalami kebocoran ditandai dengan warna jauh berbeda dari warna

disekitarnya seperti gambar di bawah ini.

Gambar 1. Pemeriksaan inframerah

Pada gambar di atas, terdapat komponen yang berwarna jauh lebih terang dari

sekelilingnya. Dengan membandingkan perbedaan warna komponen tersebut dengan

warna pada pemeriksaan sebelumnya bisa diprediksi apakah komponen tersebut

mengalami kebocoran atau tidak.

2. Ultrasonic Leak Detection

Selain menggunakan inframerah, ultrasonic juga dapat digunakan untuk mendeteksi titik-

titik yang mungkin mengalami kebocoran.

Gambar 2. Pemeriksaan ultrasonik

Perbedaan sinyal pantulan dari gelombang alat ultrasonik yang dihasilkan saat

pemeeriksaan nantinya akan dibandingkan dengan pemeriksaan kondisi awal. Adanya

kebocoran ditunjukkan dengan profil sinyal pantul yang jadi lebih lama waktunya

dibandingkan dengan kondisi normal.