5
PREEKLAMSIA BERAT (PEB) A. DEFINISI Preeklampsi berat (PEB) adalah suatu kehamilan yang ditandai dengan timbulnya hipertensi (tekanan darah) 160/110 mmHg atau lebih yang disertai proteinuria dan atau edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih atau bisa lebih awal terjadi. B. FAKTOR RISIKO Penyebab pasti dari Preeklampsi berat (PEB) masih belum diketahui, namun beberapa penelitian menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat menunjang terjadinya preeklampsia berat. Faktor-faktor tersebut antara lain, gizi buruk, kegemukan dan gangguan aliran darah ke rahim. Adapun faktor resiko dari Preeklampsia Berat : Primigravida atau multipara dengan usia lebih tua Riwayat keluarga dengan preeklampsia atau eklampsia Pre-eklampsia pada kehamilan sebelumnya Ibu hamil dengan usia < 18 tahun atau lebih > 35 tahun Wanita dengan gangguan fungsi organ (diabetes, penyakit ginjal, migraine, dan tekanan darah tinggi) Kehamilan kembar Kehamilan mola

PREEKLAMSIA BERAT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gjj,,,,,,nn

Citation preview

PREEKLAMSIA BERAT

(PEB)

A. DEFINISI

Preeklampsi berat (PEB) adalah suatu kehamilan yang ditandai dengan timbulnya

hipertensi (tekanan darah) 160/110 mmHg atau lebih yang disertai proteinuria dan atau

edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih atau bisa lebih awal terjadi.

B. FAKTOR RISIKO

Penyebab pasti dari Preeklampsi berat (PEB) masih belum diketahui, namun

beberapa penelitian menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat menunjang terjadinya

preeklampsia berat. Faktor-faktor tersebut antara lain, gizi buruk, kegemukan dan

gangguan aliran darah ke rahim.

Adapun faktor resiko dari Preeklampsia Berat :

Primigravida atau multipara dengan usia lebih tua

Riwayat keluarga dengan preeklampsia atau eklampsia

Pre-eklampsia pada kehamilan sebelumnya

Ibu hamil dengan usia < 18 tahun atau lebih > 35 tahun

Wanita dengan gangguan fungsi organ (diabetes, penyakit ginjal, migraine, dan

tekanan darah tinggi)

Kehamilan kembar

Kehamilan mola

C. PATOFISIOLOGI

Preeklampsi berat adalah suatu keadaan  hiperdinamik dimana ditemukan

hipertensi dan proteinuria akibat hiperfungsi ginjal . Pada preeklampsia berat, volume

plasma yang beredar menurun, sehinga terjadi hemokonsentrasi dan peningkatan

hematokrit maternal. Terjadi spasme pembuluh darah disertai dengan retensi garam dan

air. Menyebabkan perfusi organ maternal menurun, termasuk perfusi ke unit janin-

uteroplasenta. Vasospasme siklik menurunkan perfusi organ dengan menghancurkan sel-

sel darah merah, sehingga kapasitas oksigen maternal menurun. Jika semua arteriola

dalam tubuh mengalami spasme, maka tekanan darah dengan sendirinya akan naik,

sebagai usaha untuk mengatasi kenaikan tekanan perifer agar oksigenasi jaringan dapat

tercukupi. Kenaikan berat badan dan edema yang belum diketahui sebabnya, ada yang

mengatakan disebabkan oleh retensi air dan garam akibatnya penimbunan air yang

berlebihan dalam ruangan interstisial. Proteinuria disebabkan oleh spasme arteriola

sehingga terjadi perubahan pada glomerulus. Hubungan antara system imun dengan

preeklampsia berat menunjukkan bahwa faktor-faktor imunologi berpengaruh dalam

perkembangan preeklampsia. Keberadaan protein asing, plasenta,atau janin bisa

membangkitkan respon imunologis lanjut.

D. GEJALA

PREEKLAMPSIA BERAT

EFEK PADA IBU

Tekanan darah Peningkatan menjadi ≥160/110 mmHg dua kali

pemeriksaan dengan jarak 6 jam pada ibu hamil

yang beristirahat di tempat tidur.

MAP 160/110=127

Peningkatan berat badan Peningkatan berat badan lebih dari 0,5 kg/minggu

selama trimester kedua dan ketiga atau

peningkatan berat badan yang tiba-tiba sebesar

2kg setiap kali

Proteinuria

Dipstik Kualitatif

Analisi kuantitatif 24 jam

Proteinuria 5 sampai 10g/dL dalam 24 jam atau

≥ + 2 protein dengan dipstick

Edema Edema umum, bengkak semakin jelas di

mata,wajah,jari,bunyi paru (rales) bisa terdengar.

Refleks Hiperefleksi +3 atau lebih; klonus di pergelangan

kaki

Haluaran urine Oliguria: <30ml/jam atau 120ml/4jam

Nyeri kepala Berat Jarang ditemukan pada kasus ringan tetapi akan

sering terjadi pada kasus-kasus yang berat. Nyeri

kepala sering terjadi pada daerah frontal dan

oksipital serta tidak sembuh dengan pemberian

analgetik biasa.

Gangguan penglihatan Kabur, fotofobia,bintik buta pada funduskopi.

Keluhan penglihatan tertentu dapat disebabkan

oleh spasme arterial,iskemia, dan edema pada

retina dan pada kasus-kasus yang langka

disebabkan oleh ablasio retina.

Iritabilitas/afek Berat

Nyeri ulu hati merupakan keluhan yang sering ditemukan pada

preeklampsia berat. Keluhan ini disebabkan

karena tekanan pada kapsula hepar akibat edema

atau perdarahan.

Kreatinin serum Meningkat

Trombositopenia Ada

Peningkatan AST Jelas

Hematokrit Menigkat

EFEK PADA JANIN

Perfusi plasenta Perfusi menurun dinyatakan sebagai IUGR pada

ferus, DJ:deselerasi lambat

Prematur plasenta Pada waktu lahir plasenta terlihat lebih kecil

daripada plasenta yang normal untuk usia

kehamila, premature aging terlihat jelas dengan

berbagai daerah yang sinsitianya pecah, banyak

terdapat nekrosis iskemik(infark putih), dan

deposisi fibrin intervilosa (infark merah) bisa

terlihat.

E. PEMERIKSAAN

F. TERAPI