3
PRELIMINARY STUDY NAMA : Anggun Islamagesvi NIM : 141424004 1. Apa perbedaan FeSO4 pada pembuatan garam mohr dan pembuatan besi (II) sulfat? Jawaban: FeSO4 yang berbentuk larutan pada pada garam mohr, dicampurkan dengan garam lain, barulah dikristalkan dan terbentuk garam kompleks berupa (NH 4 ) 2 Fe(SO 4 ) 2 .6H 2 O (aq) (garam mohr). Sedangkan pada praktikum pembuatan garam FeSO4 yang akan dilakukan, FeSO4 yang berebentuk larutan tidak dicampurkan dengan garam lain melaikan langsung dikristalkan, dan terbentuklah Kristal garam FeSO4 (garam besi). 2. Apa perbedaan reaksi menggunakan H2SO4 encer dengan yang pekat? reaksi apa yg terjadi? Jawaban: Asam sulfat akan bereaksi dengan logam yang terletak di sebelah kiri hidrogen dalam deret volta. Asam sulfat merupakan oksidator kuat dalam kondisi pekat, maka apabila akan membuat ion besi (II), yang digunakan adalah H2SO4 encer, agar Ion besi (II) tidak teroksidasi oleh menjadi Fe (III) . Ion besi (II) dapat mudah dioksidakan menjadi besi (III), karena bersifat zat pereduksi yang kuat. Semakin kurang asam larutan tersebut semakin kecil kemungkinan teroksidasi menjadi besi (III) , bahkan dalam suasana netral atau basa oksigen dari atmosfer pun masih bisa mengoksidakan ion besi (II), maka larutan besi (II) harus sedikit asam bila ingin di simpan untuk waktu yang agak lama. Karena reaksi yang terjadi adalah reaksi eksoterm, maka apabila menggunakan asam sulfat pekat reaksi lebih sulit dikendalikan, karna reaksi dapat menghasilkan panas yang cukup tinggi. Dapat dilihat ΔfHo feri sulfat yaitu −825.50 kJ/mol sedangkan ΔfHo fero sulfat yaitu -929 kJ/mol.. 3. Apa perbedaan dari feri dan fero sulfat? Jawaban: Fero sulfat (FeSO4) berasal dari oksidasi ion fe menjadi fe2+, sedangkan ferri sulfat (Fe2(SO4)3) berasal dari oksidasi ion fe2+ menjadi fe3+. Fero sulfat adalah garam berupa kristal hijau muda, garam ini digunakan untuk memberi warna hitam pada

PRELIMINARY STUDY satpros polban

Embed Size (px)

DESCRIPTION

garam mohr

Citation preview

  • PRELIMINARY STUDY

    NAMA : Anggun Islamagesvi

    NIM : 141424004

    1. Apa perbedaan FeSO4 pada pembuatan garam mohr dan pembuatan besi (II)

    sulfat?

    Jawaban:

    FeSO4 yang berbentuk larutan pada pada garam mohr, dicampurkan dengan garam

    lain, barulah dikristalkan dan terbentuk garam kompleks berupa

    (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O(aq) (garam mohr). Sedangkan pada praktikum pembuatan garam

    FeSO4 yang akan dilakukan, FeSO4 yang berebentuk larutan tidak dicampurkan

    dengan garam lain melaikan langsung dikristalkan, dan terbentuklah Kristal garam

    FeSO4 (garam besi).

    2. Apa perbedaan reaksi menggunakan H2SO4 encer dengan yang pekat? reaksi

    apa yg terjadi? Jawaban:

    Asam sulfat akan bereaksi dengan logam yang terletak di sebelah kiri hidrogen dalam

    deret volta. Asam sulfat merupakan oksidator kuat dalam kondisi pekat, maka apabila

    akan membuat ion besi (II), yang digunakan adalah H2SO4 encer, agar Ion besi (II)

    tidak teroksidasi oleh menjadi Fe (III) . Ion besi (II) dapat mudah dioksidakan

    menjadi besi (III), karena bersifat zat pereduksi yang kuat. Semakin kurang asam

    larutan tersebut semakin kecil kemungkinan teroksidasi menjadi besi (III) , bahkan

    dalam suasana netral atau basa oksigen dari atmosfer pun masih bisa mengoksidakan

    ion besi (II), maka larutan besi (II) harus sedikit asam bila ingin di simpan untuk

    waktu yang agak lama. Karena reaksi yang terjadi adalah reaksi eksoterm, maka

    apabila menggunakan asam sulfat pekat reaksi lebih sulit dikendalikan, karna reaksi

    dapat menghasilkan panas yang cukup tinggi. Dapat dilihat fHo feri sulfat yaitu

    825.50 kJ/mol sedangkan fHo fero sulfat yaitu -929 kJ/mol..

    3. Apa perbedaan dari feri dan fero sulfat?

    Jawaban:

    Fero sulfat (FeSO4) berasal dari oksidasi ion fe menjadi fe2+, sedangkan ferri sulfat

    (Fe2(SO4)3) berasal dari oksidasi ion fe2+ menjadi fe3+. Fero sulfat adalah garam

    berupa kristal hijau muda, garam ini digunakan untuk memberi warna hitam pada

  • teksitil dan untuk membuat tinta, zat ini juga digunakan sebagai desinfektan dan

    pembersih air, garam fe2+ mudah teroksidasi di udara menjadi berwarna cokelat yang

    menjadi fe 3+ yaitu feri sulfat, feri sulfat tidak mudah dilarutkan ke dalam air, jadi

    yang cocok menjadi penjernihan air adalah fero sulfat, karena akan lebih mudah

    mengambang atau tenggelam bersama kotoran.

    4. Kapan terjadi pembentukan Fe2+ dengan Fe3+?

    Jawaban:

    Besi (II) dapat terbentuk dari reaksi pengoksidasian Fe+ menjadi Fe

    2+ menggunakan

    oksidator kuat seperti H2SO4, sedangkan besi (III) dapat terbentuk ketika besi (II) atau

    Fe2+

    teroksidasi kembali dan membentuk Fe3+

    atau disebut oksidasi bertingkat.

    5. Berapa H2SO4 yang dikomsumsi pada pembentukan Fe3+?

    Jawaban:

    Asam sulfat yang dibutuhkan untuk pembentukan ferri sulfat lebih banyak bila

    dibandingkan dengan asam sulfat yang dibutuhkan untuk pembentukan ferro sulfat,

    dengan perbandingan asam sulfat 3:2.

    6. Bagaimana reaksi realnya?

    Jawaban:

    Reaksi pembentukan fero sulfat

    Fe + H2SO4 FeSO4 + H2

    Fe : SO4 = 1:1

    Reaksi pembentukan feri sulfat

    2Fe + 3H2SO4 Fe2(SO4)3 + 3H2

    Fe : SO4 = 2:3

    #kelebihan : 3/2 1/1 = 0,5

  • 7. Apakah pada pH rendah terjadi pembentukan ferro sedangkan pada pH tinggi

    terjadi pembentukan ferri?

    Jawaban:

    Benar , pada pH rendah akan terjadi pembentukan fero, hal ini karena larutan pada pH

    rendah atau asam membuat Fe(II) tidak teroksidasi menjadi Fe(III). Sedangkan pada

    kondisi pH yang netral dan tinggi atau basa akan membuat Fe (II) teroksidasi menjadi

    Fe (III) yaitu ferro.