17
PREMEDIKASI Tujuan - pasien tenang, rasa takutnya berkurang - Mengurangi nyeri/sakit saat anestesi dan pembedahan - Mengurangi dosis dan efek samping anestetika - Menambah khasiat anestetika Cara: - intramuskuler (1 jam sebelum anestesi dilakukan) - intravena (5-10 menit sebelum anestesi dilakukan, dosisnya 1/3 – 1/2 dari dosis intramuscular) - oral misalnya, malam hari sebelum anestesi dan operasi dilakukan, pasien diberi obat penenang (diazepam) peroral terlebih dahulu, terutama pasien dengan hipertensi. 1. hilangkan kegelisahan Tanya jawab 2. ketenangan sedative 3. ananlgesi narko analgetik 4. amnesia hiosin diazepam 5. turunkan sekresi saluran nafas atropine, hiosisn 6. meningkatkan pH kurangi cairan lambung antacid 7. cegah reaksi alergi anihistamin, kortikosteroid 8. cegah refleks vagal atropine 9. mudahkan induksi petidin, morfin 10. kurangi kebutuhan dosis anestesi narkotik hypnosis 11. cegah mual muntah droperidol, metoklorpamid Penggolongan Obat-Obat Premedikasi 1. Golongan Narkotika - analgetika sangat kuat. - Jenisnya : petidin dan morfin. - Tujuan: mengurangi rasa nyeri saat pembedahan. - Efek samping: mendepresi pusat nafas, mual-muntah, Vasodilatasi pembuluh darah hipotensi - diberikan jika anestesi dilakukan dengan anestetika dengan sifat analgesik rendah, misalnya: halotan, tiopental, propofol. - Pethidin diinjeksikan pelan untuk: mengurangi kecemasan dan ketegangan menekan TD dan nafas merangsang otot polos

Premedikasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anastesi

Citation preview

PREMEDIKASITujuan- pasien tenang, rasa takutnya berkurang- Mengurangi nyeri/sakit saat anestesi dan pembedahan- Mengurangi dosis dan efek samping anestetika- Menambah khasiat anestetikaCara:- intramuskuler (1 jam sebelum anestesi dilakukan)- intraena(!-1"menit sebelumanestesi dilakukan, dosisnya1/#$1/%dari dosisintramus&ular) - oral misalnya, malam hari sebelum anestesi dan operasi dilakukan, pasien diberi obatpenenang (dia'epam) peroral terlebih dahulu, terutama pasien dengan hipertensi(1( hilangkan kegelisahan Tanya ja)ab%( ketenangan sedatie#( ananlgesi narko analgetik*( amnesia hiosin dia'epam!( turunkan sekresi saluran nafas atropine, hiosisn+( meningkatkan p, kurangi &airan lambung anta&id-( &egah reaksi alergi anihistamin, kortikosteroid.( &egah refleks agal atropine/( mudahkan induksi petidin, morfin1"( kurangi kebutuhan dosis anestesi narkotik hypnosis11( &egah mual muntah droperidol, metoklorpamidPenggolongan Obat-Obat Premedikasi 1( 0olongan 1arkotika - analgetika sangat kuat( - 2enisnya : petidin dan morfin(- Tujuan: mengurangi rasa nyeri saat pembedahan( - 3fek samping: mendepresi pusat nafas, mual-muntah, 4asodilatasi pembuluh darah hipotensi- diberikanjikaanestesi dilakukandengananestetikadengansifat analgesikrendah,misalnya: halotan, tiopental, propofol(- 5ethidin diinjeksikan pelan untuk: mengurangi ke&emasan dan ketegangan menekan T6 dan nafas merangsang otot polos- Morfin adalah obat pilihan jika rasa nyeri telah ada sebelum pembedahan mengurangi ke&emasan dan ketegangan menekan T6 dan nafas merangsang otot polos depresan 775 pulih pas&a bedah lebih lama penyempitan bronkus mual muntah (8)%( 0olongan 7edatia 9 Trans:uili'er- 0olongan ini berfungsi sebagai obat penenang dan membuat pasien menjadimengantuk( - Contoh : luminal dannembufal untuk golongan sedatie; dia'epamdan 6,bat 5engering - bertujuanmenurunkansekresi kelenjar salia, keringat, danlendir di mulut sertamenurunkanefekparasimpatolitik/ paraasopagolitiksehinggamenurunkanrisikotimbulnya refleks agal( - Contoh: sulfas atropine dan skopolamin( - 3fek samping: proses pembuangan panas akan terganggu, terutama pada anak-anaksehingga terjadi febris dan dehidrasi- diberikanjikaanestesi dilakukandengananestetikadenganefekhipersekresi, mis:dietileter atau ketamin TEORI-TEORI ANESTESI1( Teori ?oloid >bat anestesi penggumpalan sel koloid anestesi yang reersibel