23
Anggota Kelompok 1. Diyan Fiarti 2. Ulfa Khairunnisa 3. Ananda Septa Putri P 4. Gina Puspasari 5. Widya Wahyuni 6. Rima Asprilia 7. Fransiska Yohanna 8. Parama Isvari Nasyitha 9. Lovely Octaviolendy

Presentasi Bab 9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Akuntansi Sektor Publik

Citation preview

Anggota Kelompok1. Diyan Fiarti2. Ulfa Khairunnisa3. Ananda Septa Putri P4. Gina Puspasari5. Widya Wahyuni6. Rima Asprilia7. Fransiska Yohanna8. Parama Isvari Nasyitha9. Lovely Octaviolendy

TEKNIK AKUNTANSI KEUANGAN

SEKTOR PUBLIK

A. Teori Akuntansi Sektor PublikSuatu teori perlu didukung oleh berbagai

riset yang didalamnya terdapat hipotesa – hipotesa yang diuji kebenarannya.

Teori memiliki tiga karakteristik dasar, yaitu :

1. Kemampuan untuk menerangkan atau menjelaskan fenomena yang ada (the ability to explain)

2. Kemampuan untuk memprediksi (the ability to predict)

3. Kemampuan mengendalikan fenomena (the ability to control given phenomena)

Pengembangan akuntansi sektor publik dilakukan untuk memperbaiki praktik akuntansi yang saat ini dilakukan. Hal ini terkait dengan upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan sektor publik.

Untuk menghasilkan laporan keuangan sektor publik yang relevan dan dapat diandalkan, terdapat beberapa kendala yang dihadapi akuntansi sektor publik. Hambatan tersebut adalah :1. Objektivitas2. Konsistensi3. Daya banding4. Tepat waktu5. Ekonomis dalam penyajian laporan6. Materialitas

1. ObjektivitasSeringkali terjadi masalah objektivitas laporan kinerja disebabkan oleh adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan kepentingan stakeholder.

2. KonsistensiKonsistensi mengacu pada penggunaan metode atau teknik akuntansi yang sama untuk menghasilkan laporan keuangan organisasi selama beberapa periode waktu secara berturut – turut

3. Daya BandingLaporan keungan hendaknya dapat diperbandingkan antar periode waktu dan dengan instansi lain yang sejenis

4. Tepat WaktuLaporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

5. Ekonomis dalam Penyajian LaporanKendala ekonomis dalam penyajian laporan keuangan bisa berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih besar dari biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan laporan tersebut.

6. MaterialitasSuatu informasi dianggap material apabila mempengaruhi keputusan, atau jika informasi tersebut dihilangkan akan menghasilkan keputusan yang berbeda.

Pada dasarnya terdapat tiga tujuan mempelajari teori akuntansi, yaitu :1. Untuk memahami praktik akuntansi yang saat ini ada2. Mempelajari kelamahan dan kekurangan dari praktik akuntansi yang saat ini dilakukan3. Memperbaiki praktik akuntansi di masa datang

Suatu disiplin ilmu dapat diklasifikasikan dalam lima kelompok, yaitu :1. Ilmu murni atau abstrak. Misalnya adalah matematika, ilmu logika, dan metafisik

2. Ilmu Deskriptif. misalnya ilmu kimia, biologi, dan sosiologi

3. Ilmu Derivatif. Contohnya botani, zoology, minerologi, dan etnologi

4. Ilmu Sipnotis. Sypnotic Science adalah turunan dari derivative special science yang merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu, contohnya adalah auditing, geologi dan geografi.

5. Ilmu Terapan. Contohnya ilmu akuntansi.

B. Perlunya Sistem Akuntansi Sektor PublikAkuntansi merupakan aktivitas jasa untuk menyediakan

informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan. Pada sektor publik, pengambilan keputusan terkait dengan keputusan ekonomi, sosial, dan politik.

Masisi (1978) dan Glyn (1993) menjelaskan aturan dasar system akuntansi keuangan sebagai berikut :1. Identifikasi kegiatan operasi yang relevan.2. Pengklasifikasian kegiatan operasi secara tepat3. Adanya sistem pengendalian untuk menjamin reliabilitas4. Menghitung pengaruh masing – masing operasi

1. Identifikasi kegiatan operasi yang relevan.Hanya kejadian dan kegiatan ekonomi yang relevan saja yang akan dicatat dalam sistem akuntansi keuangan.

2. Pengklasifikasian kegiatan operasi secara tepat.pada prinsipnya, suatu operasi dapat dicatat/diakui pada tahap tertentu dari proses transaksi

3. Adanya sistem pengendalian untuk menjamin reliabilitas.

Sistem ini memiliki dua komponen yaitu komponen formaldan komponen substansial

4. Menghitung pengarug masing – masing operasi.Terdapat beberapa kesamaan akuntansi keuangan baik sektor publik maupun sektor swasta.

C. Standar AkuntansiSektor Publik

Standar akuntansi sangat diperlukan untuk menjamin konsistensi dalam pelaporan keuangan. inkonsistensi dalam pelaporan keuangan, serta menyulitkan dalam pengauditan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penetapan stadnar akuntansi, antara lain :1. Standar memberikan pedoman tentang informasi yang harus disajikan dalam laporan posisi keuangan, kinerja, dan aktivitas sebuah organisasi bagi seluruh pengguna informasi

2. Standar memberikan petunjuk dan aturan tindakan bagi auditor yang memungkinkan pengujian secara berhati – hati dan independen saat menggunakan keahlian dan integritasnya dalam mengaudit laporan suatu organisasi serta saat membuktikan kewajarannya.

3. Standar memberikan petunjuk tentang kumpulan data yang perlu disajikan yang berkaitan dengan berbagai variabel yang patut dipertimbangkan dalam bidang perpajakan, regulasi, perencanaan serta regulasi ekonomu dan peningkatan efisiensi ekonomi serta tujuan sosial lainnya.

4. Standar menghasilkan prinsip dan teori yang penting bagi seluruh pihak yang berkepentingan dalam disiplin ilmu akuntansi.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyusunan dan penetepan standar adalah sedapat mungkin menghindari terjadinya standar yang overload

Standar yang overload terjadi ketika :1. Standar terlalu banyak2. Standar terlalu rumit3. Tidak ada standar yang tegas sehingga sulit untuk membuat pilihan dalam penerapannya4. Standar mempunyai tujuan yang sifatnya umum sehingga gagal dalam menyajikan perbedaan kebutuhan diantara para penyaji dan pengguna

5. Standar kurang spesifik sehingga gagal dalam mengidentifikasi perbedaan antara :

Entitas publik dan entitas non-publikLaporan keuangan tahunan dan interimOrganisasi besar dan kecilLaporan keuangan auditan dan non-audit

6. Pengungkapan yang berlebihan, pengukuran yang terlalu kompleks, atau kedua – duanya

D. Teknik-teknikAkuntansi Keuangan Sektor Publik

Terdapat beberapa teknik akuntansi keuangan yang dapat diadopsi oleh sektor publik, yaitu :1. Akuntansi Anggaran2. Akuntansi Dana3. Akuntansi Komitmen4. Akuntansi Kas5. Akuntansi Akrual6. Single entry7. Double entry

1. Akuntansi AnggaranTeknik ini merupakan teknik akuntansi yang menyajikan jumlah yang dianggarkan dengan jumlah aktual dan dicatat secara berpasangan (double entry). Tujuan utama teknik ini adalah untuk menekankan peran anggaran dalam siklis perencanaan, pengendalian, dan akuntabilitas. Salah satu kelemahan teknik akuntansi anggaran adalah bahwa teknik ini sangat kompleks. Akan lebih mudah dan komprehensif apabila akun – akun yang ada menunjukkan pendapatan dan biaya aktual, dan anggaran menunjukkan pendapatan dan biaya yang dianggarkan.

2. Akuntansi DanaTerdapat dua jenis dana yang digunakan pada organisasi sektor publik, yaitu :

1. Dana yang dapat dibelanjakan.

Dana yang digunakan untuk mencatat nilai aktiva, utang, perubahan aktiva bersih, dan saldo dana yang dapat dibelanjakan untuk kegiatan yang tidak bertujuan mencari laba.

2. Dana yang tidak dapat dibelanjakan.

Dana ini digunakan untuk mencatat pendapatan, biaya, aktiva, utang, dan modal untuk kegiatan yang sifatnya mencari laba. Jenis dana ini digunakan pada organisasi bisnis.

3. Akuntansi KomitmenAkuntansi komitmen adalah sistem akuntansi yang mengakui transaksi dan mencatatnya pada saat order dikeluarkan. Akuntansi komitmen mengakui transaksi ketika organisasi melakukan transaksi tersebut.Tujuan utama akuntansi komitmen adalah untuk pengendalian anggaran. Agar manajer dapat mengendalikan anggaran, ia perlu mengetahui berapa besar anggaran yang telah dilaksanakan atau digunakan jika dihitung berdasarkan order yang telah dikeluarkan.

4. Akuntansi Kas

Pencatatan basis kas adalah teknik pencatatan ketika transaksi terjadi dimana uang benar-benar diterima atau dikeluarkan. Dengan kata lain Akuntansi Kas Basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan.

Kas Basis juga mendasarkan konsepnya pada dua pilar yaitu : 1) Pengakuan Pendapatan2) Pengakuan Biaya

5. Akuntansi AkrualAkuntansi akrual dianggap lebih baik daripada akuntansi kas. Teknik akuntansi berbasis akrual diyakini dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih dapat dipercaya, lebih akurat, komprehensif, dan relevan untuk pengambilan keputusan ekonomi, sosial, dan politik.

6. Single Entry

Single Entry pada awalnya digunakan sebagai dasar pembukuan dengan alasan utama demi kemudahan dan kepraktisanSingle Entry merupakan sistem catatan tunggal, yaitu setiap transaksi keuangan hanya dicatat (dijurnal) sekali. Metode single entry hanya berupa daftar transaksi yang mempengaruhi akun kas. Artinya penerimaan kas dicatat sebagai kas masuk, sedangkan pembayaran kas dicatat sebagai kas keluar.Dalam akuntansi keuangan, sistem single entry ini biasanya digunakan oleh organisasi yang kecil atau sederhana. Jadi, kalo kita menggunakan sistem single entry ini, kita tidak perlu membuat general ledger, balance sheet (neraca), ataupun trial balance.

7. Double EntrySementara itu, pengaplikasian pencatatan transaksi dengan sistem double entry ditujukan untuk menghasilkan laporan keuangan yang auditable dan traceable. Kedua hal ini merupakan faktor utama untuk menghasilkan informasi keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Dengan sistem double entry, maka dapat dilakukan pengukuran kinerja secar lebih tepat.

SEKIAN