27
CHAIN CONVEYOR Rony Agista Apriansyah 121910101009 VIDEO

Presentasi Chain Conveyor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Chain Conveyor

Citation preview

Page 1: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Rony Agista Apriansyah121910101009

VIDEO

Page 2: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Berdasarkan jenis material :

• Konveyor rantai stainless steel

• Konveyor rantai plastik

• Konveyor rantai karet

Gambar konveyor rantai stainlees steel

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 3: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Berdasarkan jenis material :

• Konveyor rantai stainlees steel

• Konveyor rantai plastik

• Konveyor rantai karet

Gambar konveyor rantai pasltik

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 4: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Berdasarkan jenis material :

• Konveyor rantai stainlees steel

• Konveyor rantai plastic

• Konveyor rantai karet

Gambar konveyor rantai karet

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 5: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Berdasarkan banyak baris :

• Single Line (satu baris)

• Multi Line (banyak baris)

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 6: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Berdasarkan banyak baris :

• Single Line (satu baris)

• Multi Line (banyak baris)

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 7: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Bagian – bagian chain conveyor :

Drive : sebagai pengerak mula pada conveyor (langsung terhubung dengan motor)

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 8: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Idler : Merupakan roller/bearing pembawa karena terletak dibawah chain conveyor yang membawa muatan. Berfungsi sebagai penumpu dan sebagai landasan luncur yang dipasang dengan jarak tertentu agar chain conveyor tidak meluncur ke bawah.

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 9: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Motor : sebagai sumber penggerak agar mekanisme permesinan dapat berjalan dengan semestinya

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 10: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Kaki konveyor terdiri dari penyangga badan konveyor yang terbuat dari stainless steel dan bagian kaki yang kontak dengan lantai. Bagian yang kontak dengan lantai umumnya dibuat adjustable sehingga dapat diatur level ketinggian konveyor. Pada konveyor yang memungkinkan terjadinya pergerakan sebidang lantai, pada ujung kaki diberi karet untuk memperbesar gesekan dengan lantai.

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 11: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Pagar konveyor umumnya terbuat dari pipa stainless steel berdiameter setengah inch yang diberi holder pada sisi-sisi badan konveyor. Semakin tinggi botol, semakin besar jarak pipa, atau dibuat dengan banyak pipa.

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 12: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Prinsip kerja alat ini adalah sprocket (drive) memutar rantai dan menghasilkan gerakan horizontal/vertikal yang membawa produk secara horizontal/vertical sesuai

dengan desain yang direncanakan.Kapasitas angkut chain conveyor sampai 200 ton perjam dan jarak angkut sampai

100 meter.

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 13: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain chain conveyor untuk sebuah industri:

1. Layout pabrik total

2. Prosedur pembuatan chain conveyor

3. User requirement specification

4. Penentuan jenis konveyor

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 14: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Layout Pabrik Total meliputi :

1. Panjang dan posisi konveyor

2. Ketingian Konveyor

3. Perlu atau tidaknya konveyor belok

4. Banyaknya baris rantai konveyor

5. Peletakan motor penggerak

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 15: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Prosedur pembuatan chain conveyor meliputi :

1. Pengolahan user requirement

2. Penentuan jenis konveyor

3. Penentuan motor penggerak

4. Desain konveyor

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 16: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

User requirement spesification berisi tentang data kebutuhan kapasitas suatu konveyor yang meliputi :

1. Kapasitas line produksi2. Jenis barang

Hal ini sangat terkait dengan penentuan jenis konveyor dan motor penggerak. Jenis barang yang diantar terkait jenis rantai yang akan digunakan pada konveyor (jenis stainless steel atau plastik) dan motor penggerak yang akan digunakan (daya motor).

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 17: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Penentuan jenis konveyor meliputi :

1. Rantai konveyor (jenis rantai belok atau lurus)

2. Lebar rantai konveyor yang dipakai

3. Level konveyor

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 18: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Prosedur penentuan motor dimulai dengan :

1. memperhitungkan tegangan pada rantai

2. gaya tarik pada rantai

3. faktor belokan

Tegangan pada rantai dapat dibagi menjadi beberapa macam, gesekan antar rantai yang terbebani, gesekan antara rantai yang terbebani gesekan antara beban yang terakumulasi dan bagian atas rantai konveyor, gaya gravitasi pada beban dan rantai yang bergerak miring dan vertikal, dan gesekan tambahan akibat belokan.

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 19: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Perencanaan penentuan motor dengan memperhitungkan tegangan pada rantai

Gesekan antar rantai yang terbebani dan slide rails dapat dirumuskan sebagai berikut:

F = L.(qc+qp).μr

Dimana F adalah gesekan antara rantai yang terbebani L adalah panjang rantai konveyorqc adalah berat rantai konveyor persatuan panjangqp adalah berat produk atau barang persatuan panjangμr adalah koefisien gesek anatara rantai konveyor dengan side rails (0.1)

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 20: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Gesekan anatara produk yang terakumulasi dengan bagian atas konveyor dapat dirUmuskan sebagai berikut :

F = L. [(qc+qpa).μr + qpa.μp]Dimana F adalah gesekan antara barang yang terakumulasi dengan bagian atas rantai konveyorL adalah panjang rantai konveyorqc adalah berat rantai konveyor persatuan panjangqpa adalah berat akumulasi barang persatuan panjangμr adalah koefisien gesek antara rantai dan slide railsμp adalah koefisien gesek antara barang dan rantai konveyor

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 21: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Gaya gravitasi yang bekerja pada barang dan rantai dalam posisi miring dan tegak vertikal dapat dirumuskan sebagai berikut.

F = L. (qc+qp). (μr. Cos β + Sin β)Di mana F adalah gaya gravitasi yang bekerja pada barang dan rantai dalam posisi miring dan tegak vertikal, L adalah panjang rantai konveyor, qc adalah berat rantai konveyor per satuan panjang, qp adalah berat produk atau barang per satuan panjang, μr adalah koefisien gesek antara rantai dan slide rails, dan β adalah sudut kemiringan konveyor terhadap lantai datar.

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 22: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Persamaan gesekan antara rantai terbebani dan slide rails dalam keadaan barang terakumulasi dan tidak terakumulasi di atas berlaku untuk kondisi konveyor rantai tidak memiliki belokan. Pada potongan konveyor dengan belokan, berlaku persamaan gesekan antara rantai dan slide rails sebagai berikut.

Fbend = F. kαDi mana Fbend adalah gesekan antara rantai dan slide rails karena adanya belokan, F adalah gesekan antara rantai terbebani dan slide rails dalam keadaan barang terakumulasi atau tidak terakumulasi dalam kondisi konveyor rantai tidak memiliki belokan, dan kα adalah faktor belokan yang tergantung dari sudut belokan.

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 23: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Setelah menghitung gaya tarik yang terjadi pada rantai konveyor, hal yang perlu diperhatikan kemudian adalah daya output yang dibutuhkan dari motor. Daya output motor yang dibutuhkan tergantung dari F (gaya tarik) dan v (kecepatan linear rantai). Adapun hubungan ketiganya dapat dirumuskan sebagai berikut.

P = 1/60. F. vDi mana P adalah daya output motor yang dibutuhkan dalam satuan Watt, F adalah gaya tarik rantai konveyor dalam satuan Newton, dan v adalah kecepatan linear rantai konveyor dalam satuan meter per menit.

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 24: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Menentukan Kecepatan MotorSecara umum perhitungan yang digunakan adalah turunan hukum kekekalan energi. Daya output sama dengan daya input, dengan asumsi rugi-rugi transmisi diabaikan.

P1 = P2Jika P1 adalah daya input dan P2 adalah daya output. Sedang Daya adalah Usaha dibagi Waktu. Usaha secara umum yang kita kenal adalah gaya kali jarak perpindahan. Sehingga secara umum persamaan Daya adalah gaya kali jarak perpindahan dibagi waktu yang dibutuhkan.

P = F.s/tJika s/t adalah kecepatan, maka persamaan di atas dapat menjadi berikut.

P = F.vJika pergerakan yang dialami adalah radial alias berputar, maka v atau kecepatan linear diganti dengan ω atau kecepatan radial, sehingga persamaan menjadi berikut.

P = F.r.ω

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 25: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

Di mana r adalah jari-jari efektif dari sprocket atau pulley penggerak mesin. Jika gaya dikalikan dengan jari-jari, akan didapati torsi, sehingga persamaan menjadi berikut.

P = T.ωDengan mensubstitusikan persamaan awal dengan persamaan di atas diperoleh persamaan berikut.

T1.ω1 = T2.ω2Persamaan di atas kurang lebih dapat digunakan untuk perhitungan motor dengan asumsi tidak ada rugi transmisi. Di mana T1 adalah torsi input, ω1 adalah kecepatan rotasi input, T2 adalah torsi output, dan ω2 adalah kecepatan rotasi output.

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 26: Presentasi Chain Conveyor

CHAIN CONVEYOR

VIDEO 1

VIDEO 3 VIDEO 4

VIDEO 2

MACAM – MACAM CHAIN CONVEYOR

BAGIAN – BAGIAN CHAIN CONVEYOR

MEKANISME KERJA

PERENCANAANCHAIN CONVEYOR

VIDEO

Page 27: Presentasi Chain Conveyor

MATUR NUWUN !!