36
KONSEP DASAR EKG

Presentasi Dasar Ekg

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi Dasar Ekg

KONSEP DASAR EKG

Page 2: Presentasi Dasar Ekg

ANATOMI JANTUNGANATOMI JANTUNG

Page 3: Presentasi Dasar Ekg

PEMBULUH DARAH PEMBULUH DARAH KORONERKORONER

RCA

LM

LAD LCx

Page 4: Presentasi Dasar Ekg

SISTEM KONDUKSISISTEM KONDUKSI

Page 5: Presentasi Dasar Ekg

ELEKTROFISIOLOGI ELEKTROFISIOLOGI JANTUNGJANTUNG

Page 6: Presentasi Dasar Ekg

ELEKTROFISIOLOGIELEKTROFISIOLOGIJANTUNGJANTUNG

Sistem KonduksiSistem KonduksiDalam miokardium terdapat beberapa sel( sel Dalam miokardium terdapat beberapa sel( sel

pace maker )yang mampu secara otomatis pace maker )yang mampu secara otomatis membuat depolarisasi dan repolarisasi membuat depolarisasi dan repolarisasi

1.1. SA Node ( sinoatrial node )SA Node ( sinoatrial node ) Terletak pada pertemuan antara vena cava Terletak pada pertemuan antara vena cava

superior dengan atrium kanan.superior dengan atrium kanan.Secara teratur mengeluarkan impuls dengan Secara teratur mengeluarkan impuls dengan frekuensi 60 – 100 x/menitfrekuensi 60 – 100 x/menit

Page 7: Presentasi Dasar Ekg

Dari SA Node terdapat 3 internodal bundle Dari SA Node terdapat 3 internodal bundle

(internodal tract ) : Anterior internodal(internodal tract ) : Anterior internodal

Middle internodalMiddle internodal

Posterior internodalPosterior internodal

Page 8: Presentasi Dasar Ekg

2.AV Node2.AV NodeTerletak di atas sinus koronarius pada Terletak di atas sinus koronarius pada dinding posterior atrium kanan .dinding posterior atrium kanan .Sel pada nodal ini mampu mengeluarkanSel pada nodal ini mampu mengeluarkanImpuls sekitar 40 – 60 X/menit.Impuls sekitar 40 – 60 X/menit.3. Berkas HIS ( HIS Bundle )3. Berkas HIS ( HIS Bundle )

Right bundle branch ( RBB )Right bundle branch ( RBB ) Left bundle branch ( LBB )Left bundle branch ( LBB )

Page 9: Presentasi Dasar Ekg

Merupakan kelanjutan dari AV Node yang Merupakan kelanjutan dari AV Node yang

menembus jaringan pemisah miokardium menembus jaringan pemisah miokardium

atrium dan miokardium ventrikel. Akhir dari atrium dan miokardium ventrikel. Akhir dari

serabut ini adalah Serabut purkinje.serabut ini adalah Serabut purkinje.

4. Serabut Purkinje.4. Serabut Purkinje.

Mengeluarkan impuls yang paling sedikit dari Mengeluarkan impuls yang paling sedikit dari

sistem konduksi yaitu sekitar 20 – 40 x/menit.sistem konduksi yaitu sekitar 20 – 40 x/menit.

Page 10: Presentasi Dasar Ekg

AKSI POTENSIALAKSI POTENSIAL

Proses terjadinya depolarisasi dan Proses terjadinya depolarisasi dan repolarisasi di dalam sel miokard.repolarisasi di dalam sel miokard.Sel miokard dapat berdepolarisasi atas Sel miokard dapat berdepolarisasi atas rangsangan :rangsangan :MekanikMekanikElektrikElektrikKimiawiKimiawiThermalThermal

Page 11: Presentasi Dasar Ekg

FASE AKSI POTENSIALFASE AKSI POTENSIAL

Fase 0Fase 0

Dinamakan fase depolarisasi yang Dinamakan fase depolarisasi yang

menggambarkan arus masuk Natrium ekstra menggambarkan arus masuk Natrium ekstra

seluler ke dalam intra seluler yang seluler ke dalam intra seluler yang

berlangsung dengan cepat. Terjadi berlangsung dengan cepat. Terjadi

perubahan muatan dalam sel menjadi positif perubahan muatan dalam sel menjadi positif

dan diluar menjadi negatif.dan diluar menjadi negatif.

Page 12: Presentasi Dasar Ekg

Fase 1Fase 1

Merupakan fase permulaan proses Merupakan fase permulaan proses

repolarisasi yang mengembalikan potensial repolarisasi yang mengembalikan potensial

dalam sel menjadi 0 mV. Terjadi akibat dalam sel menjadi 0 mV. Terjadi akibat

penutupan saluran Natrium.penutupan saluran Natrium.

Page 13: Presentasi Dasar Ekg

Fase 2Fase 2

Kalsium masuk kedalam sel miokard Kalsium masuk kedalam sel miokard

dengan lajut relatif lebih lambat dan dengan lajut relatif lebih lambat dan

menyebabkan keadaan stabil yang agak menyebabkan keadaan stabil yang agak

lama sesuai masa istirahat ( refrakter ) lama sesuai masa istirahat ( refrakter )

absolut miokardium.absolut miokardium.

Page 14: Presentasi Dasar Ekg

Fase 3Fase 3

Fase ini merupakan fase pengembalian Fase ini merupakan fase pengembalian

potensial intrasel ke potensial istirahat, potensial intrasel ke potensial istirahat,

akibat pengeluaran Kalium dari dalam sel akibat pengeluaran Kalium dari dalam sel

keluar sel, sehingga mengurangi muatan keluar sel, sehingga mengurangi muatan

positif di dalam sel.positif di dalam sel.

Page 15: Presentasi Dasar Ekg

Fase 4Fase 4

Disebut sebagai fase istirahat , dimana sel Disebut sebagai fase istirahat , dimana sel

miokard kembali bermuatan positif di luar sel miokard kembali bermuatan positif di luar sel

dan negatif di dalam sel hal ini disebut dan negatif di dalam sel hal ini disebut

POLARISASI.POLARISASI.

Page 16: Presentasi Dasar Ekg

ELEKTROKARDIOGRAFIELEKTROKARDIOGRAFIPENGERTIANPENGERTIAN ElektrokardiografiElektrokardiografi adalah ilmu yg mempelajari adalah ilmu yg mempelajari

aktivitas listrik jantung. aktivitas listrik jantung. ElektrokardigramElektrokardigram ( EKG ) adalah suatu grafik yg ( EKG ) adalah suatu grafik yg

menggambarkan rekaman listrik jantung. menggambarkan rekaman listrik jantung.

FUNGSI EKGFUNGSI EKGEKG mempunyai fungsi diagnostik diantaranya :EKG mempunyai fungsi diagnostik diantaranya : Aritmia jantungAritmia jantung Hipertrofi atrium dan ventrikelHipertrofi atrium dan ventrikel Iskemik dan infark miokardIskemik dan infark miokard Efek obat-obatan seperti ( digitalis, anti aritmia dll )Efek obat-obatan seperti ( digitalis, anti aritmia dll ) Gangguan keseimbangan elektrolit khususnya kaliumGangguan keseimbangan elektrolit khususnya kalium Penilaian fungsi pacu jantungPenilaian fungsi pacu jantung

Page 17: Presentasi Dasar Ekg

KERTAS EKGKERTAS EKG

Kertas EKG merupakan kertas Kertas EKG merupakan kertas grafik yang merupakan garis grafik yang merupakan garis horizontal dan vertikal dengan horizontal dan vertikal dengan jarak 1mm ( jarak 1mm ( kotak kecilkotak kecil ). Garis ). Garis yang lebih tebal terdapat pada yang lebih tebal terdapat pada setiap 5mm disebut ( setiap 5mm disebut ( kotak besarkotak besar ). ). Garis horizontalGaris horizontal Menunjukan waktu, dimanaMenunjukan waktu, dimana 1mm = 0,04 dtk1mm = 0,04 dtk, , sedangkan sedangkan 5mm = 0,20 dtk.5mm = 0,20 dtk. Garis verticalGaris vertical Menggambarkan voltage,Menggambarkan voltage, dimanadimana 1mm = 0,1 mv1mm = 0,1 mv , , sedangkansedangkan setiap setiap 5 mm =0,5 mv5 mm =0,5 mv..

ISMAIL PRODUCTION

0,04 dt

0, 20 dt

0,1 mv 0,5 mv

Page 18: Presentasi Dasar Ekg

SANDAPAN EKGSANDAPAN EKG

Terdapat 2 jenis sandapan ( lead ) pada EKG.Terdapat 2 jenis sandapan ( lead ) pada EKG. Sandapan BipolarSandapan Bipolar

Yaitu merekam perbedaan potensial dari dua elektroda, sandapan Yaitu merekam perbedaan potensial dari dua elektroda, sandapan ini ditandai dengan angka romawi ( I, II dan III )ini ditandai dengan angka romawi ( I, II dan III )

Sandapan UnipolarSandapan UnipolarSandapan Unipolar EktremitasSandapan Unipolar EktremitasMerekam besar potensial listrik pada satu ektremitas, elektroda Merekam besar potensial listrik pada satu ektremitas, elektroda ekplorasi diletakan pada ektremitas yg mau diukur. Gabungan ekplorasi diletakan pada ektremitas yg mau diukur. Gabungan elektroda-elektroda pada ektremitas yg lain membentuk elektroda elektroda-elektroda pada ektremitas yg lain membentuk elektroda indiferen ( potensial 0 )indiferen ( potensial 0 )( aVR, aVL, aVF )( aVR, aVL, aVF )

SandapanUnipolar PrekordialSandapanUnipolar PrekordialMerekam besar potensial listrik jantung dengan bantuan elektroda Merekam besar potensial listrik jantung dengan bantuan elektroda eksplorasi yg ditempatkan di beberapa dingding dada. Elektroda eksplorasi yg ditempatkan di beberapa dingding dada. Elektroda indiferen diperoleh dengan menggabungkan ketiga elektroda indiferen diperoleh dengan menggabungkan ketiga elektroda ektremitas.ektremitas.( V1 s/d V9 dan V3R, V4R )( V1 s/d V9 dan V3R, V4R )

Page 19: Presentasi Dasar Ekg

Sandapan Bipolar EktremitasSandapan Bipolar Ektremitas

I II III

Page 20: Presentasi Dasar Ekg

Sandapan Unipolar Sandapan Unipolar EktremitasEktremitas

Page 21: Presentasi Dasar Ekg

Segi TigaSegi Tiga EinthovenEinthoven

III II

IaVR aVL

aVF

Page 22: Presentasi Dasar Ekg
Page 23: Presentasi Dasar Ekg

Sandapan Unipolar Sandapan Unipolar PrekordialPrekordial

Page 24: Presentasi Dasar Ekg

KURVA EKGKURVA EKG Kurva EKG menggambarkan proses listrik yang terjadi pd Kurva EKG menggambarkan proses listrik yang terjadi pd atrium dan ventrikel EKG normal terdiri dari gel P,O,R,S atrium dan ventrikel EKG normal terdiri dari gel P,O,R,S dan T serta kadang terlihat gel U. Selain itu ada juga dan T serta kadang terlihat gel U. Selain itu ada juga beberapa interval dan segmen EKG.beberapa interval dan segmen EKG.

Page 25: Presentasi Dasar Ekg

GELOMBANG P

NormalTinggi : < 0,3 mvoltLebar : < 0,12 detikSelalu positif di L IISelalu negatif di aVR

KepentinganMengetahui kelainan di Atrium

“ Gelombang P Pulmonal “

“Gelombang P Mitral”

Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi atrium

Page 26: Presentasi Dasar Ekg

GELOMBANG QRS

Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi ventrikel

Normal :Lebar : 0,06 - 0,12 detikTinggi : Tergantung lead

Kepentingan :Mengetahui adanya hipertrofi ventrikelMengetahui adanya Bundle branch blockMengetahui adanya infark

Normal gelombang QLebar : < 0,04 detikDalam : < 1/3 tinggi R

Gel Rdefleksi positif pertama pada gelombang defleksi positif pertama pada gelombang QRS. Gel R umumnya positif di lead I,II,V5 QRS. Gel R umumnya positif di lead I,II,V5 dan V6.dan V6.Di lead aVR, V1,V2 biasanya hanya kecil Di lead aVR, V1,V2 biasanya hanya kecil atau tidak adaatau tidak ada

Gel Sdefleksi negatif sesudah gelombang R. Di defleksi negatif sesudah gelombang R. Di lead aVR dan V1 gelombang S terlihat dalam lead aVR dan V1 gelombang S terlihat dalam dari V2 ke V6 akan terlihat makin lama makin dari V2 ke V6 akan terlihat makin lama makin menghilang.menghilang.

Page 27: Presentasi Dasar Ekg

Perbandingan Gel R dan Gel S di Perbandingan Gel R dan Gel S di lead Prekordiallead Prekordial

V1 V2 V3 V4 V5 V6

ISMAIL PRODUCTION

KETERANGAN

R / S di V1 = < 1 R / S di V6 = > 1

Page 28: Presentasi Dasar Ekg

Gelombang T

Nilai normal :* 1 MV di lead dada* 0,5 MV di lead ekstrimitas* Minimal ada 0,1 MV

Kepentingan :* Mengetahui adanya iskemia/infark* Kelainan elektrolit

Gambaran yang ditimbulkan oleh repolarisasi ventrikel

Page 29: Presentasi Dasar Ekg

Interval PRDiukur dari permulaan P s/d permulaan QRS

Normal : 0,12 - 0,20 detik

Kepentingan : Kelainan sistem konduksi

Page 30: Presentasi Dasar Ekg

Normal : Isoelektris

Kepentingan : Elevasi Pada injuri/infark akutDepresi Pada iskemia

Segmen STDiukur dari akhir QRS s/d awal gel T

Page 31: Presentasi Dasar Ekg

CARA MEMBACA EKGCARA MEMBACA EKG

1.1. TENTUKAN IRAMA JANTUNGTENTUKAN IRAMA JANTUNG2.2. TENTUKAN FREKUENSI ( HR )TENTUKAN FREKUENSI ( HR )3.3. TENTUKAN AXISTENTUKAN AXIS4.4. TENTUKAN ADAKAH TANDA ISKEMIA/ TENTUKAN ADAKAH TANDA ISKEMIA/

INFARKINFARK5.5. TENTUKAN ADAKAH TANDA TENTUKAN ADAKAH TANDA

HIPERTROFIHIPERTROFI6.6. TENTUKAN ADAKAH GANGGUAN TENTUKAN ADAKAH GANGGUAN

ELEKTROLITELEKTROLIT

Page 32: Presentasi Dasar Ekg

LANJUTANLANJUTAN

Catatan Catatan :: Frekuensi jantung yang normalFrekuensi jantung yang normal : 60 – 100 : 60 – 100

x/menitx/menit Lebih dari 100 x/menitLebih dari 100 x/menit : Sinus takikardi: Sinus takikardi Kurang dari 60 x/menitKurang dari 60 x/menit : Sinus bradikardi: Sinus bradikardi 140 – 250 x/menit140 – 250 x/menit : Takikardi : Takikardi

abnormalabnormal 250 – 350 x/menit250 – 350 x/menit : Flutter: Flutter Lebih dari 350 x/menitLebih dari 350 x/menit : Fibrilasi: Fibrilasi

Page 33: Presentasi Dasar Ekg

MENENTUKAN IRAMA MENENTUKAN IRAMA JANTUNGJANTUNG

Dalam menentukan irama jatung urutan yg Dalam menentukan irama jatung urutan yg ditentukan adalah sbb : ditentukan adalah sbb : Tentukan apakah denyut jantung berirama Tentukan apakah denyut jantung berirama teratur atau teratur atau tidak.tidak.Tentukan berapa frekuensi jantung (HR).Tentukan berapa frekuensi jantung (HR).Tentukan gelombang P normal atau tidak.Tentukan gelombang P normal atau tidak.Tentukan interval PR normal atau tidak.Tentukan interval PR normal atau tidak.Tentukan gelombang QRS normal atau tidak.Tentukan gelombang QRS normal atau tidak.Interpretasi.Interpretasi.Catatan: Irama jantung yang normal impulsnya Catatan: Irama jantung yang normal impulsnya berasal berasal dari nodus SA,disebut irama sinus (Sinus dari nodus SA,disebut irama sinus (Sinus Rhytem = SR ).Rhytem = SR ).

Page 34: Presentasi Dasar Ekg

EKG NORMALEKG NORMAL Kriteria irama sinus (SR) atau EKG normal adalah sbb :Kriteria irama sinus (SR) atau EKG normal adalah sbb : Irama teratur.Irama teratur. Frekwensi jantung (HR) antara 60-100 x/menit.Frekwensi jantung (HR) antara 60-100 x/menit. Gel P normal, setiap gel P diikuti gel QRS dan T.Gel P normal, setiap gel P diikuti gel QRS dan T. Interval PR normal ( 0,12 – 0,20 detik ).Interval PR normal ( 0,12 – 0,20 detik ). Gel QRS normal ( 0,06 – 0,12 detik ).Gel QRS normal ( 0,06 – 0,12 detik ). Semua gel sama.Semua gel sama. Irama EKG yg tidak mempunyai kriteria tersebut disebut disritmia Irama EKG yg tidak mempunyai kriteria tersebut disebut disritmia atau aritmia.atau aritmia.

Page 35: Presentasi Dasar Ekg

CARA MENGHITUNG HRCARA MENGHITUNG HR

Menentukan frekuensi jantungMenentukan frekuensi jantungA. A. 300 = ( jml kotak besar dlm 60 detik )300 = ( jml kotak besar dlm 60 detik ) Jml kotak besar antara R – RJml kotak besar antara R – R

B. B. 1500 = (jml kotak kecil dlm 60 detik )1500 = (jml kotak kecil dlm 60 detik ) Jml kotak kecil antara R – RJml kotak kecil antara R – R

C. Ambil EKG strip sepanjang 6 detik, hitung jumlah QRS C. Ambil EKG strip sepanjang 6 detik, hitung jumlah QRS dan kalikan 10.dan kalikan 10.

CAT : RUMUS A/B UNTUK EKG YANG TERATUR. CAT : RUMUS A/B UNTUK EKG YANG TERATUR. RUMUS C UNTUK YANG TIDAK TERATUR.RUMUS C UNTUK YANG TIDAK TERATUR.

Page 36: Presentasi Dasar Ekg

OLEH: RISKA MUTIARAOLEH: RISKA MUTIARA