52
GAMBARAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT HIV DAN AIDS PADA SISWA SMA DAN SEDERAJAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG SARI PENELITIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM PUSKESMAS GUNUNG SARI 2015

Presentasi GNS Fixxxxxxxx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tes

Citation preview

PowerPoint Presentation

GAMBARAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT HIV DAN AIDSPADA SISWA SMA DAN SEDERAJAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG SARIPENELITIANILMU KESEHATAN MASYARAKAT

KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAMPUSKESMAS GUNUNG SARI2015Pembimbing Puskesmas Gunung Sari :dr. IGN Agung Ariawandr. Bq. Qudratini Fitriana

Pembimbing Fakultas Kedokteran Universitas Mataram : dr. I Komang Grudug, M.Phdr. Rika Hastuti, M.Kes

Disusun Oleh :

Anggy Novitasari S, Ked.Heri Satryawan S, Ked.Iwan Hardiyanta S, Ked.M. Yadienul Akbar S, Ked.MC. Syaiful Ghazi Yamani S, Ked.Ni Komang Fraidayanti S, Ked. Pandu Tridana Sakti S, Ked.Sandityas Putrawan S, Ked.BAB IPENDAHULUANEpidemi HIV merupakan masalah dan tantangan serius terhadap kesehatan masyarakat di duniaSampai akhir Desember 2012 dilaporkan 21.511 kasus HIV dan 5.686 kasus penderita AIDS di Indonesia dengan angka kematian 1.146 kasus Triwulan I (Januari-Maret) 2013 meningkat menjadi 26.880 penderita HIV dan 6.146 kasus penderita AIDS di Indonesia, dengan angka kematian sebanyak 1.199 kasus. Hal ini menunjukan bahwa dalam 3 bulan penderita HIV/AIDS telah meningkat 5.829 penderita di Indonesia. Sekitar 82% kejadian pada kelompok umur 15 sampai 49 tahun.Penemuan kasus HIV dan AIDS di Provinsi NTB jumlahnya relatif masih kecil akan tetapi menunjukkan peningkatan yang cukup signifikanKasus yang ditemukan berasal dari seluruh Kabupaten/Kota dan sudah mengenai berbagai kelompok masyarakat baik dari kelompok perilaku resiko tinggiHIV dan AIDS di Provinsi NTB telah mengenai semua kelompok umur termasuk bayi dan anak balita dengan proporsi terbesar (>85%) menyerang usia produktif (15 49 th).Survei Riskesdas 2010 menunjukkan bahwa kira-kira 42 persen dari jumlah penduduk usia di atas 15 tahun belum pernah mendengar tentang HIV/AIDSBanyak remaja mencoba mencari tahu dengan cara melakukannya sendiri dan kurang menyadari akibat yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut.

Gunung sari merupakan salah satu dari 17 Puskesmas yang ada di Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan lokasi yang strategis dekat perkotaan dan daerah wisata.HIV/AIDS merupakan salah satu lingkup dalam Pelayanan Kesehatan Reproduksi Essensial Terpadu (PKRET)Di wilayah kerja Puskesmas Gunung sari terdapat 7 SMU/MA, 1 SMK dan 6 Pondok pesantren

Rumusan MasalahBagaimana gambaran tingkatan pengetahuan siswa-siswi tentang HIV/AIDS sebelum dilakukan penyuluhan?Bagaimana gambaran pengetahuan siswa-siswi tentang HIV/AIDS sesudah dilakukan penyuluhan?

Tujuan PenelitianUntuk mengetahui gambaran pengetahuan siswa-siswi tentang HIV/AIDS sebelum dan sesudah penyuluhan.Manfaat PenelitianBagi PenelitiMerupakan pengalaman berharga guna memperluas wawasan dan pengetahuan di bidang penyuluhan dan penelitian melalui kegiatan penelitian lapangan.

Bagi Institusi Pendidikan Profesi DokterSebagai bacaan dan bahan dalam memberikan informasi tentang HIV/AIDS dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penyuluhan di bidang kesehatan masyarakat.

Bagi Puskesmas GunungsariSebagai informasi acuan yang dapat digunakan sebagai bahan peningkatan mutu program pelayanan dan penyuluhan di wilayah kerja Puskesmas Gunungsari terutama dibidang program kesehatan remaja, VCT, dan kesehatan reproduksi.

Manfaat PenelitianBagi Tempat PenelitianDiharapkan proses penelitian dan penyuluhan dapat sebagai acuan ataupun pedoman bagi para pelajar siswa-siswi di sekolah menengah atas dan sederajat dalam meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS.

Bagi Peneliti SelanjutnyaDiharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian khususnya bagi peneliti yang tertarik untuk mengembangkan hasil penelitian ini guna pengembangan ilmu kedokteran di bidang kesehatan masyarakat.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAProgram Penanggulangan HIV-AIDS Pukesmas Gunung SariMelalui Program Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB) HIV dan IMS ini meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif Mencakup layanan HIV dan IMS, seperti kegiatan KIE pengetahuan komprehensif, promosi penggunaan kondom, pengendalian faktor risiko, Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP), Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak (PPIA).LKB ini juga memberikan dukungan baik aspek manajerial, medis, psikologis maupun sosial ODHA selama perawatan dan pengobatan.Program Penanggulangan HIV-AIDS Pukesmas Gunung SariLayanan VCT yang bertujuan memberikan layanan konseling dan penanganan pasien yang terinfeksi HIV/AIDS di wilayah kerja puskesmas Gunungsari. Berdasarkan data Laporan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial Terpadu (PKRET) pada bulan Desember Tahun 2013 hingga bulan April Tahun 2015 tidak didapatkan kasus HIV/AIDS positif.

Kerangka Konsep

BAB IIIMETODE PENELITIANRancangan PenelitianMetode penelitian : Studi Deskriptif Kuantitatifstudi deskriptif kuantitatif, yaitu suatu metode yang dilakukan dengan tujuan :membuat gambaran atau deskripsi suatu keadaan secara objektif dalam bentuk angka-angka dari pengumpulan data serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006). untuk menampilkan gambaran pengetahuan penyakit HIV dan AIDS pada murid SMA dan sederajat di wilayah kerja Puskesmas Gunung Sari.18Tempat dan Waktu PenelitianTempat Penelitian : dilaksanakan di 8 SMA dan sederajat berdasarkan data penjaringan kesehatan peserta didik Puskesmas Gunung Sari tahun 2014 : SMAN 1 Gunung SariSMKN 1 Gunung SariMA Johar PelitaMA Addinul QoyyimMA An-NajahMA Al-AziziyahMA RaudlatushibyanMA At-TahzibPenelitian dilakukan selama 2 bulan, dimulai dari bulan April hingga bulan Mei 2015.

Sampel PenelitianTeknik pengambilan sampel: simple random samplingBesar sampel dihitung dengan rumus proporsi :

Keterangan :N = Jumlah Populasi Murid SMA di Gunung Sarid = Tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki Untuk memudahkan perhitungan besar sampel bedasarkan proporsi sekolah maka peneliti menggunakan 100 sampel pada penelitian ini.Rincian Jumlah Sampel Per SekolahSMAN 1 Gunung Sari: 27 muridSMKN 1 Gunung Sari: 27 muridMA Johar Pelita : 3 muridMA Addinul Qoyim: 10 muridMA An-Najah: 10 muridMA Al-Aziziyah: 13 muridMA Raudlatushibyan: 6 muridMA At-Tahzib: 4 murid

Kriteria Inklusi dan EksklusiKriteria Inklusi :Murid SMA dan sederajat dengan usia 15 - 19 tahunMurid dalam keadaan sadar dan mampu berkomunikasi dengan lancar.

Kriteria Eksklusi : Murid yang tidak bersedia diikutsertakan atau menolak sebagai responden dalam penelitian.

Variabel PenelitianVariabel tunggal, yakni : Pengetahuan tentang penyakit HIV dan AIDS.

Definisi Operasional Penelitian Dalam penelitian ini, aspek penilaian pengetahuan tentang penyakit HIV AIDS meliputi :Gambaran umum dan definisiEtiologiCara penularanMedia penularanMekanisme Terjadinya PenyakitGejalaCara pemeriksaan Cara pencegahanTerapiTempat konsultasi dan pemeriksaan

Instrumen dan Prosedur PenelitianInstrumen : KuesionerProsedur Penelitian :Murid SMA/sederajat yang dipilih menjadi sampel penelitian diberikan kuesioner dan dipandu untuk menjawab pertanyaan yang ada di kuesioner mengenai pengetahuan dan identifikasi faktor resiko HIV/AIDS pada murid SMA/ sederajat. Setelah data terkumpul, murid dikumpulkan untuk diberikan penyuluhan mengenai HIV/AIDS. Setelah penyuluhan diberikan kuesioner yang sama dan dipandu kembali untuk menjawab pertanyaan pada kuesioner untuk mengetahui pengetahuan setelah penyuluhan. Uji ValiditasSampel yang digunakan berjumlah 30 orang. Jika didapatkan nilai Corrected Item-Total Correlation > 0,3, maka butir pertanyaan dinyatakan valid. PertanyaanCorrected Item-Total CorrelationPertanyaan 10,260Pertanyaan 20,314Pertanyaan 30,402Pertanyaan 40,169Pertanyaan 5-0,323Pertanyaan 6Pertanyaan 7Pertanyaan 8Pertanyaan 9Pertanyaan 10Pertanyaan 11Pertanyaan 12Pertanyaan 13Pertanyaan 14Pertanyaan 15Pertanyaan 16Pertanyaan 17Pertanyaan 18Pertanyaan 19Pertanyaan 200,3680,3590,1670,4380,5500,2010,1970,4260,3980,0100,5090,1070,4950,3300,261Uji ReliabilitasSampel yang digunakan berjumlah 30 orang. Jika koefisien reliabilitas menunjukkan angka 0,6 maka disimpulkan bahwa instrumen reliabel Jumlah PertanyaanCronbachs AlphaCronbachs Alpha Based on Standardized Item200,7140,710Pengolahan Data dan Analisis DataData yang diperoleh kemudian dikelompokan dengan langkah-langkah sebagai berikut :Editing (penyuntingan data)Coding (pemberian kode)Tabulating (memasukkan data kedalam tabel)

Analisa data yang didapat melalui kuesioner kemudian disajikan dalam tabel atau grafik. Penyajian data dilanjutkan dengan pembahasan.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASANKarakteristik Responden

Menurut Jenis KelaminMenurut Usia

Menurut AlamatMenurut KelasDATA GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA SMA SEBELUM DAN SETELAH PENYULUHANJawabanSoal Nomer Ke -1234567891011ABABABABABABABABABABABBenar901001283689230733395106610934681980218960100Salah50571723835272153134397343264202011160Tidak Tahu5031090350460590510620170590240Keterangan : A : gambaran pengetahuan pre-test penyuluhanB : gambaran pengetahuan post-test penyuluhan

1. Indikator Gambaran Umum Pengetahuan HIV/AIDS

2. Indikator Gambaran Pengetahuan Mengenai Penyebab HIV/AIDS

3. Indikator Gambaran Pengetahuan Mengenai Cara Penularan HIV/AIDS

3. Indikator Gambaran Pengetahuan Mengenai Cara Penularan HIV/AIDS

4. Indikator Gambaran Pengetahuan Mengenai Media Penularan HIV/AIDS

5. Indikator Gambaran Pengetahuan Mengenai Gejala Penyakit HIV/AIDS

6. Indikator Gambaran Pengetahuan Mengenai Diagnosis Penyakit HIV/AIDS

7. Indikator Gambaran Pengetahuan Mengenai Patofisiologi HIV/AIDS

8. Indikator Gambaran Pengetahuan Mengenai Pencegahan Penularan Infeksi HIV/AIDS

9. Indikator Gambaran Pengetahuan Mengenai Terapi HIV/AIDS

10. Indikator Gambaran Pengetahuan Mengenai Tempat Konsultasi & Pemeriksaan Penyakit HIV/AIDS

BAB VPENUTUP(KESIMPULAN & SARAN)KESIMPULANBerdasarkan hasil penelitian dengan judul Gambaran Pengetahuan Sebelum dan Sedudah Dilakukan Penyuluhan Tentang Penyakit HIV Dan AIDS Pada Siswa SMA dan Sederajat di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Sari, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Pengetahuan siswa tentang penyakit HIV dan AIDS sebelum dilakukan penyuluhan sangatlah kurang, dibuktikan dengan banyaknya siswa yang menjawab pilihan jawaban TIDAK TAHU.Terjadi peningkatan pengetahuan siswa tentang penyakit HIV dan AIDS setelah dilakukan penyuluhan, dengan persentase peningkatan pengetahuan rata-rata diatas 50 persen.

KESIMPULAN Pengetahuan siswa tentang gambaran umum penyakit HIV dan AIDS sudah sangat baik yaitu 90% siswa sudah dapat menjawab dengan benar sebelum dilakukan penyuluhan.

4. Penyuluhan merupakan salah satu metode yang sangat baik dalam meningkatkan pengetahuan siswa, dengan media penyuluhan yang variatif (pemutaran video dan media presentasi animasi) serta tanya jawab yang komunikatif dan santai.

KESIMPULAN 5. Beberapa faktor yang menyebabkan masih ada siswa yang menjawab salah antara lain :daya fokus siswa saat menyimak penyuluhan kurang, siswa belum paham dengan materi yang disampaikan dan malu untuk bertanya, kondisi ruangan dan alat pendukung penyuluhan penyuluhan (LCD dan sound system) yang kurang memadai, dan beberapa materi tentang penyakit HIV/AIDS yang sulit dimengerti siswa karena tidak berhubungan dengan jurusan pelajaran yang diambil siswa (jurusan bahasa, ilmu islam, dan IPS).

SARANBagi RespondenDiharapkan para remaja meningkatkan pengetahuan dalam mencari informasi tentang HIV/IAIDS dengan mengikuti penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan dari berbagai media sehingga diharapkan dapat menambah wawasan yang luas mengenai HIV/AIDS agar terhindar dari resiko tertular HIV/AIDS.

SARANBagi Institusi SMA/MA/SederajatDiharapkan pihak sekolah bekerjasama dengan institusi kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada siswanya khususnya mengenai HIV/AIDS agar siswa mendapatkan pengetahuan yang mengeanai HIV/AIDS.

Puskesmas Gunung SariDiharapkan institusi bekerja sama dengan pihak sekolah dan menambah referensi tentang HIV/AIDS serta metode penyuluhan yang efektif, efisien, dan berkelanjutan guna menarik minat para pelajar terhadap pentingnya wawasan mengenai penyakit HIV/AIDS sehingga dapat meningkatkan pengetahuannya.SARANBagi PenelitiDiharapkan penelitian selanjutnya mengembangkan variabel dan instrument penelitian sehingga diperoleh hasil yang bervariasi.

TERIMAKASIH TERIMAKASIH