Upload
vevi-varcety
View
235
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PRESENTASI KASUS ANESTESI
PENATALAKSANAAN ANESTESI PADA SOFT TISSUE TUMOR REGIO ILIACA DEXTRAOleh :Vepy Perinando (09310147)Mita Rahayu Luciana (09310080)Finallita Wulandari (09310133)
I. IDENTITAS PASIENNama: H. Emus MasturiUsia: 77 tahunBerat Badan: 60 kgAgama: IslamJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: Cikatuncar RT 05 RW 07 Kel. Kota Baru, Kec. Ciberem Kota TasikmalayaTanggal Masuk RS : Senin, 08 Mei 2014No. CM: 14053264
II. PERSIAPAN PRE OPERASI1. Anamnesa A (Alergy): (-) M (Medication): Spondiloartosis. P (Past Medical History): Hipertensi (+) tidak terkontrol, sakit yang sama (-)dan riwayat operasi (-). L (Last Meal): 10 jam yang lalu E (Elicit History): Nyeri pada pinggul kanan. Nyeri dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
2. Pemeriksaan FisikTidak dilakukan pemeriksaan preoperasi.
3. Pemeriksaan PenunjangLaboratorium : Hb: 10,8 g/dl Ht: 32 % Jumlah Leukosit: 5.700 /mm3 Jumlah Trombosit: 200.000 /mm3
Foto thorak : Kesan paru normal, cardiomegali tanpa bendungan paru, spondiloartosis lumbal 2-3, 3-4, 4-5
4. Diagnosa Klinis Soft tissue tumor region iliaca dextra
5. Kesimpulan Status ASA III
III. LAPORAN ANESTESI (DURANTE OPERATIF) Diagnosa pra Bedah: Soft tissue tumor regio iliaca dextraJenis Pembedahan: Biopsi InsisiJenis Anestesi: Narkose UmumPremedikasi: Midazolam 5 mgMedikasi Induksi: Propofol 100 mg, Fentanyl 100 gTeknik Anestesi: Total Intra Venous Anesthesia (TIVA)
Respirasi: Spontan Posisi: Miring ke kiri (Left lateral decubitus)Cairan Perioperatif A. Maintenance Cairan = 4 : 2 : 1 Kebutuhan Basal:10 x 4 = 4010 x 2 = 2040 x 1 = 40Jumlahnya = 100 cc/jam
B. Defisit Cairan Puasa = Puasa 10 jam x maintenance cairan = 10 x 100cc/jam = 1000 cc
C. Insensible Water Loss= Jenis Operasi x Berat Badan= 6 x 60 kg= 360 cc
D. Kebutuhan Cairan Jam Pertama= ( x puasa) + IWL + maintenance= ( x 1000) + 360 + 100= 960 cc
E. Kebutuhan cairan jam kedua= ( x puasa) + IWL + maintenance= ( x 1000) + 360 + 100= 710 cc
F. Perdarahan= Suction + Kasa (kecil+besar)= 0 + (19 x 5)= 57 cc
G. EBV= BB x Konstanta pria dewasa= 60 x 75= 4500 cc
H. BL= HT x 3% x EBV= ( Ht target-Ht awal) x 3% x EBV= (40 32) x 3% x 4500= 1080 cc
Tindakan Anestesi Umum Dengan TIVA
Pasien diposisikan pada posisi terlentang di meja operasiMemasang sensor finger pada tangan pasien untuk monitoring SpO2 serta SPO2 Rate dan NIBPPremedikasi dengan miloz 5 mgObat berikut diberikan secara: Intravena Propofol 100 mg Intravena fentanyl 100 gPemasangan nasal kanul O2 dan pemberian O2 3L/menitDipastikan apakah airway pasien patenDipastikan pasien sudah dalam kondisi tidak sadar dan stabilMonitor tanda tanda vital pasien (nadi), saturasi oksigen, tandatanda komplikasi (perdarahan, alergi obat, obstruksi jalan nafas, nyeri)
IV. POST OPERASICatatan Post-operasi :Tensi: 122/61 mmHgOksigenasi : 2 3 liter/menitKebutuhan Cairan Infus: KristaloidPuasa / Tidak Puasa: PuasaTes Minum: 4-6 jam operasi atau sampai BU (+) Analgetik : Keterolac 60 mg drip RL 500 ml
V. FOLLOW UP PASCA OPERASIHari Pertama 2 Jam Post-Operasi (19 Mei 2014)Pasien dirawat di ruang 3bOS masih dipuasakanPasien diberikan cairan infus RL + drip Analgetik Ketorolac 60 mgKeadaan umum : baikVital sign: TD= 132/80 mmHg N = 78 x/menit S = 37,5 OC R = 22 x/menit
KESIMPULANPada pasien kasus ini dengan Status ASA IIIPremedikasi dengan midazolamDilakukan narkose umum dengan teknik TIVA menggunakan obat propofol sebagai hipnotik-sedatifnya, fentanyl sebagai anelgetiknya, dan ketorolac sebagai anelgetik post operasi.
TERIMA KASIH