16
MANAJEMEN KASUS I PITIRIASIS ROSEA

presentasi kulit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Management kulit

Citation preview

  • MANAJEMEN KASUS IPITIRIASIS ROSEA

    Rosmelia - Kuliah Blok Organ Indera

  • KASUSIdentitas Pasien Nama : Nn. C Umur : 13tahun Alamat : Karanggeneng,Ngawi Pekerjaan : Pelajar Tgl pemeriksaan : 3 Sept 2012

  • Keluhan Utama Bercak kemerahan di wajah (dahi), kedua tangan dan kedua kaki.RPS Muncul bercak kemerahan sejak 2 hari yang lalu, awalnya bercak muncul 1 buah dibagian wajah lalu di tangan kanan dan kiri lalu di kaki kanan dan kiri. Bercak kemerahan ini dirasakan gatal, tdk panas & tdk nyeri. Gatal dirasakan terus menerus, apalagi saat siang hari dan berkeringat. Pasien juga mengeluhkan batuk dan pilek sudah 3hari, namun tdk ada demam. Pasien belum minum / mengoleskan obat apapun.

  • RPD- Riwayat keluhan serupa (-) - Riwayat atopi (-) - Riwayat alergi (-)RPK - Riwayat keluhan serupa (-) - Riwayat atopi (-) - Riwayat alergi (-) Kebiasaan & Lingkungan pasien menjaga kebersihan baju, tidak bertukar baju dan tidak berganti-ganti memakai handuk. Aktivitas sehari-hari biasa saja, sering terpapar sinar matahari dan berkeringat.

  • Status Generalis KU : Baik Kesadaran : Compos mentis VS : Tidak dilakukan Status Dermatologis UKK : Pada regio dahi, kedua tangan dan kedua kaki terdapat plak eritem berbentuk anuler berbatas tegas dg skuama kolaret.

  • Diagnosis Banding - Pitiriasis rosea - Tinea Korporis Diagnosis kerja PITIRIASIS ROSEAPx.penunjang - tidak dilakukan

  • Terapi Medikamentosa R/ R/ metil prednison

    Non medikamentosa edukasi pasien menjaga kebersihan dan mencegah infeksi sekunder, ex. Mengganti pakaian yang kotor. Menjelaskan pada pasien bhw proses penyembuhan perlu waktu yang lama. 3-8 minggu /lebih.

  • PEMBAHASAN

  • PITYRIASIS ROSEADefinisi adalah Erupsi kulit akut, self-limited, umumnya dimulai dengan herald patch (plak eritem bentuk oval, dengan skuama kolaret) Herald patch diikuti munculnya banyak lesi kulit oval yang lebih kecil di punggung mengikuti garis lekukan kulit (membentuk Christmas tree pattern), sesudah beberapa hari-mingguUmumnya asimtomatik, kadang disertai gatal, dan gejala flu-like

  • Etiologi dan patogenesis penyebab blm dketahui, bbrp ahli menduga penyebabnya virus, karena : Self-limited 3-8 minggu, sembuhMusiman, kdg bersifat epidemi pd sklmpok orgterkait dengan reaktivasi virus HHV-6 dan HHV-7 (penelitian watanebe et al

  • Gejala klinisKLASIK ( 50-90% Lesi awal berupa herald-patch, kadang disertai gejala demam, nyeri sendi, flu, bengkak dikelenjar limfe di leher, mual, hlg nafsu mkn. 1-2minggu kemudian muncul Lesi sekunderMenyerupai plak primer dg uk. lebih kecil.Sejajar dengan aksis panjangnya kulit & sejajar kosta, sehingga memberikan gambaran christmas tree pattern2. Papul kecil, kemerahan biasanya tanpa skuama yg bertahap bertambah jumlahnya.

  • ATIPIKAL (20% Lesi tidak sesuai dengan lesi pd pitiriasis rosea pada umumnya, berupa : tdk ditemukannya herald-patch, bentuk lesi bervariasi berupa urtikaria, eritema multiformis, purpura, pustul dan vesikula. distribusi lesi menyebar di daerah axila, inguinal, wajah, telapak tangan / kaki.

  • Diagnosis : - Riwayat penyakit, lesi dengan morfologi dan distribusi khas. - Pitiriasis rosea dg gejala atipikal memerlukan px.penunjang. Diferensial diagnosis : Sifilis sekunder, Tinea corporis.

    Px.penunjang tidak perlu dilakukan, hanya untuk menyingkirkan dx. Banding dg kerokan kulit dg KOH 10%

  • TERAPISpesifik memodifikasi perjalanan penyakit, ex. Eritromisin, radiasi UV, kortikosteroid sistemik.Non spesifik bertujuan menurunkan gejala,seperti emolient dan anti-pruritik.

  • wassalamualaikum,wr,wb