13
MANAJEMEN PEMASARAN DOSEN DR. GEDE PUTU SUKAATMAJA. SE. MP NAMA : IB. MADE INDRAWAN NPM : 123.212.5006 NAMA : I WAYAN SUDIARTHA NPM : 123.212.5002 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS WARMADEWA DENPASAR 2012

Presentasi Pemasaran Bab 21

  • Upload
    wynlaba

  • View
    294

  • Download
    27

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi Pemasaran Bab 21

MANAJEMEN PEMASARAN

DOSENDR. GEDE PUTU SUKAATMAJA. SE. MP

NAMA : IB. MADE INDRAWANNPM : 123.212.5006

NAMA : I WAYAN SUDIARTHANPM : 123.212.5002

PROGRAM MAGISTER MANAJEMENUNIVERSITAS WARMADEWA

DENPASAR2012

Page 2: Presentasi Pemasaran Bab 21

MEMANFAATKAN PASAR GLOBAL

Chapter 21

Page 3: Presentasi Pemasaran Bab 21

Perkembangan perekonomian dunia saat ini baik pasar lokal, nasional dan maupun global memaksa perusahaan-perusahaan untuk terus dapat bersaing agar dapat terus eksis. Apalagi makin banyaknya perusahaan lokal dan nasional yang mencoba untuk melebarkan bisnisnya ke pasar mancanegara dan gobal. Hal ini tentu membutuhkan persiapan yang matang.

Ruang lingkup dari permasalahan ini adalah faktor-faktor yang harus dipelajari oleh perusahaan dalam memasuki pasar luar negeri, cara memilih pasar yang akan dimasuki, cara memasuki pasar luar negeri, penyesuaian produk, program pemasarannya, cara mengelola dan pengorganisasian kegiatan dalam pasar global.

Page 4: Presentasi Pemasaran Bab 21

Bersaing secara global

Industri global adalah industri dimana posisi-posisi strategis pesaing dalam geografis atau nasional utama pada dasarnya dipengaruhi posisi globalnya secara keseluruhan. Perusahan global adalah perusahaan yang beroperasi dilebih dari satu Negara dan memperoleh keunggulan litbang, produksi, logistik, pemasaran dan keuangan dalam biaya dan reputasinya yang tidak dimiliki pesaing-pesaing dalam negeri murni.

Page 5: Presentasi Pemasaran Bab 21

Memutuskan apakah harus memasuki pasar luar negeri

Perusahaan-perusahaan global yang menawarkan produk yang lebih baik atau harga yang lebih murah dapat menyerang pasar dalam negeri perusahaan itu

Perusahaan berpendapat bahwa beberapa pasar asing menawarkan peluang laba yang lebih tinggi dari pada pasar dalam negeri

Perusahaan membutuhkan basis pelanggan yang lebih besar untuk mencapai skala ekonomi yang lebih besar

Perusahaan ingin mengurangi ketergantungan pada satu pasar saja

Pelanggan perusahaan pergi keluar negeri dan membutuhkan layanan internasioal

Page 6: Presentasi Pemasaran Bab 21

Resiko pasar global

Perusahaan mungkin kurang mengerti dengan apa yang disukai oleh pelanggan luar negeri

Perusahaan tidak mengerti budaya bisnis Negara asing dan tidak mengetahui bagaimana menghadapi orang asing secara efektif

Perusahaan kurang mengetahui peraturan yang berlaku di Negara lain sehingga menimbulkan biaya-biaya yang tidak diharapkan

Perusahaan kurang menyadari dirinya tidak memiliki manajer yang mempunyai pengalaman internasional

Negara asing tersebut mungkin mengubah peraturan dagangnya, melakukan devaluasi mata uang atau menghadapi revolusi politik dan menasionalisasi milik asing

Page 7: Presentasi Pemasaran Bab 21

Memutuskan Pasar Yang Akan dimasuki

Perusahaan yang telah memutuskan untuk masuk di pasar luar negeri harus memilih pasar mana yang akan dimasuki dan seberapa banyak Negara yang akan dimasuki agar dapat menentukan tujuan dan kebijakan-kebijakan pemasarannya. Perusahaan sebaiknya memasuki lebih sedikit Negara jika :

Biaya untuk memasuki pasar dan mengendalikan pasar ternyata tinggi

Biaya untuk menyesuaikan produk dan komunikasi ternyata tinggi Ukuran dan pertumbuhan populasi dan penghasilan ternyata

tinggi di Negara-negara yang pertama kali dipilih Perusahaan asing yang dominant dapat menciptakan hambatan

masuk yang tinggi Perusahaan juga harus memutuskan jenis Negara yang akan

dipertimbangkan Mempertimbangkan geografi, penghasilan dan populasi, iklim

politik dan lainnya.

Page 8: Presentasi Pemasaran Bab 21

Integrasi ekonomi regional, perjanjian-perjanjan perdagangan antara blok-blok Negara telah meningkat dalam tahun-ahun belakangan ini. Perkembangan ini berarti perusahaan-perusahaan mempunyai kemungkinan yang lebih besar memasuki kawasan luar negeri dibandingkan dengan Negara satu demi satu. Negara-negara tertentu telah membentuk zona perdagangan bebas atau masyarakat ekonomi-kelompok Negara-negara yang diorganisasikan untuk bekerja kearah tujuan bersama dalam peraturan perdagangan internasional. Beberapa zona perdagangan bebas regional, antara lain UNI EROPA (EU, Europen Union), NAFTA (North American Free Trade Agreement) Perjanjian Dagang Amerika Utara, APEC (Asian Pasific Economic Cooperation), dan yang akan hadir di Asia adalah AFTA.

Banyak perusahaan lebih suka melakukan penjualan ke Negara-negara tetangga karena lebih mengenal Negara-negara tersebut dan dapat mengendalikan biaya mereka dengan lebih baik. Merekapun merasa lebih nyaman dengan bahasa, hukum dan budayanya

Page 9: Presentasi Pemasaran Bab 21

Memutuskan bagaimana Cara Memasuki Pasar

Ekspor tidak langsung, Biasanya suatu perusahaan memulainya dengan ekspor tidak langsung, yaitu perusahaan tersebut bekerja melalui perantara indepeden. Jadi perantara atau agen ini mencari dan menegosiasikan pembelian dari luar negeri dan mendapatkan komisi.

Ekspor langsung, dimana perusahaan memutuskan untuk menangani ekspornya sendiri. Investasi dan resikonya lebih besar, tetapi demikian juga potensi keuntungannya.

Pemberian Lisensi, memberikan lisensi kepada perusahaan asing menggunakan proses produksi, merek dagang, paten, rahasia dagang atau sesuatu yang berharga lainnya dengan memperoleh bayaran (fee) atau royalty.

Usaha patungan, Investor asing dan local bergabung membentuk Usaha Patungan (Joint Venture) dimana mereka sama-sama mempunyai kepemilikan dan kendali.

Investasi Langsung, langsung atas fasilitas atau produksi yang berbasis diluar negeri. Perusahaan asing dapat membeli sebagian atau keseluruhan kepemilikan perusahaan local ataupun dengan membangun fasilitasnya sendiri.

Page 10: Presentasi Pemasaran Bab 21

Memutuskan Program Pemasaran

Perusahaan yang memasuki pasar global juga harus memutuskan sejauh mana program pemasarannya dengan kondisi global yang terstandarisasi dan yang disesuaikan. Standarisasi dan penyesuaian dilakukan pada :

Produk, bisa dilakukan dengan perluasan langsung yaitu produk diperkenalkan dipasar luar negeri tanpa melakukan perubahan apapun, contoh : Produk Kamera, atau melakukan penyesuaian produk yaitu perubahan produk untuk memenuhi kondisi-kondisi atau preferensi lokal. Contoh : Mobil BMW di eropa stir kemudinya di kiri, dipasar Indonesia ada disebelah kanan.

Promosi, dapat dilakukan sama dengan pasar dalam negeri, penggunaan tema global yang sama yang disesuaikan dengan pasar lokal, atau menciptakan sendiri beberapa iklan global yang diserahkan ke masing-masing negara untuk dipilih dan dianggap sesuai dengan budaya negara tersebut.

Harga, dalam menetapkan harga produk, perusahaan memiliki 3 pilihan yaitu menetapkan harga seragam dimana-mana, menetapkan harga berdasarkan pasar dimasing-masing Negara, dan menciptakan harga berdasarkan biaya dimasing-masing negara.

Saluran distribusi, multinasional harus memilih distributor yang tepat, berinvestasi dalam diri mereka dan menetapkan sasaran kinerja yang dapat mereka setujui.

Page 11: Presentasi Pemasaran Bab 21

Memutuskan Organisasi Pemasaran

Memutuskan Organisasi Pemasaran Perusahaan-perusahaan mengelola kegiatan

pemasaran internationalnya dengan tiga cara yakni :

Melalui Departemen Ekspor, terdiri atas manajer penjualan dan beberapa asisten. Namun jika penjualan meningkat, departemen ini diperluas sehingga meliputi berbagai jasa pemasaran sehingga pemasaran tersebut dapat menjalankan bisnis lebih agresif.

Melalui Divisi International, yang menetapkan sasaran dan anggaran dan bertanggung jawab atas`pertumbuhan internasional perusahaan tersebut.

Melalui Organisasi Global, dimana manajemen dan staf korporat puncaknya merencanakan fasilitas produksi, kebijakan pemasaran, arus keuangan, dan sistem logistik di seluruh dunia.

Page 12: Presentasi Pemasaran Bab 21

tiga strategi organisasi : Strategi global memperlakukan dunia sebagai pasar

tunggal, Strategi ini diperlukan apabila kekuatan-kekuatan untuk melakukan integrasi global ternyata kuat dan kekuatan-kekuatan untuk menghasilkan daya tanggap nasional ternyata lemah.

Strategi multinasional memperlakukan dunia sebagai portofolio peluang-peluang nasional, Strategi ini diperlukan apabila kekuatan-kekuatan yang mendukung daya tanggap nasional ternyata kuat dan kekuatan-kekuatan yang mendukung integrasi global ternyata lemah.

Strategi “glokal” menstandarisasi elemen-lemen inti tertentu dan melokalkan elemen-elemen lainnya, strategi ini masuk akal untuk industri seperti telekomunikasi dimana masing-masing negara mengharuskan suatu penyesuaian peralatannya, tetapi perusahaan pemberinya dapat juga menstandarisasi beberapa komponen inti.

Page 13: Presentasi Pemasaran Bab 21

KESIMPULAN

Suatu perusahaan yang akan memasuki pasar luar negeri ataupun pasar global harus memiliki persiapan yang matang, baik dalam mengevaluasi pasar dan cara memasukinya serta produk apa yang akan dipasarkan agar mereka dapat terus berjalan dan berkembang. Perusahaan pun dituntut untuk dapat mengelolah dan mengorganisasikan kegiatannya dengan baik di era persaingan pasar yang makin cepat serta makin banyaknya competitor di dalam pasar global.