Upload
fajar-faiz-amar
View
242
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 1/42
hariyanti/ujipublikmp3m 1
PENGELOLAAN PERUMAHAN
PINGGIRAN METROPOLITAN
YANG BERKELANJUTAN
TINJAUAN TERHADAP ASPEK KEPRANATAAN
PEMBANGUNAN
Disusun Oleh
HARIYANTI
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 2/42
hariyanti/ujipublikmp3m 2
DAFTAR ISI
Bagian 1 Pranata Pembangunan Bidang Perumahan &
Permukiman
Bagian 2
Pranata Pembangunan Bidang Lingkungan HidupBagian 3 Pranata Pembangunan Bidang Pemerintahan
Bagian 4
Tugas Pokok dan Fungsi Kementrian Negara PerumahanRakyat
Bagian 5 Kesimpulan
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 3/42
hariyanti/ujipublikmp3m 3
PENDAHULUANMengenal tentang Peraturan Perundang-undangan dan ciri-cirinya
yaitu :
Dikeluarkan oleh Pemerintah dengan persetujuan BadanPerwakilan Rakyat ( Pusat atau Daerah )
Dikeluarkan oleh Pejabat pemerintahan / Tata Usaha Negara baikPusat maupun Daerah
Bersifat Mengatur
Mengikat secara umum
Menyangkut Kepentingan Umum
Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang ataupun BadanHukum
Tertulis
Cenderung Abstrak
Final
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 4/42
hariyanti/ujipublikmp3m 4
ASAS-ASAS dalam KEPRANATAAN
LEX SPESIALIS DEROGAT LEGI GENERALIS
Peraturan, Ketetapan yang dikeluarkan oleh LEMBAGA/INSTANSI yang lebih tinggihirarkinya menjadi dijadikan acuan dasar oleh Peraturan, Ketetapan yang
dikeluarkan oleh lembaga/instansi yang lebuh rendah Contoh : UU --- PP --- KEPPRES --- INPRES --- PERDA --- Dst.
LEX POSTERIORI DEROGAT LEGI PRIORI Berdasarkan WAKTU ditetapkannya suatu peraturan atau perundang-
undangan, maka Peraturan. Ketetapan (yang secara waktu) BARU meng-kalah-kan Peraturan yang LAMA
Contoh : peraturan tentang perihal yang sama dan dibuat oleh instansi yangsama yang ditetapkan pada Tahun 2005 dinyatakan tidak berlaku oleh
peraturan yang dibuat pada Tahun 2007)
LEX SUPERIORI DEROGAT LEGI INFERIORI
Merujuk pada Hirarki Kewenangan dan Pemegang Kekuasaan(SUBYEK Pengelola), maka misal Peraturan, Ketetapan yang dibuat oleh Pejabat
Pemerintah Daerah Tk I meng-kalah- kan Peraturan, Ketatapan yang dibuat olehPejabat Pemerintah Daerah Tk II, dan demikian seterusnya.
Contoh : Presiden --- Menteri --- Gubernur --- Bupati / Walikota --- Dst.
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 5/42
hariyanti/ujipublikmp3m 5
PENDEKATAN ALUR KETERKAITANPHYSICAL PLANNING --- SPATIAL LAWMODEL PENGELOLAAN --- PRANATA PEMBANGUNAN
PERUMAHAN --- KEMENTRIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYATPINGGIRAN METROPOLITAN --- PEMERINTAH DAERAH (& BPA)BERKELANJUTAN --- KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP
PENGELOLAAN
Pranata Pembangunan
Bidang
PERUMAHANPERMUKIMAN &
PRASARANA WILAYAH
Pranata Pembangunan
Bidang
LINGKUNGAN HIDUP
Pranata Pembangunan Bidang
PEMERINTAHAN
PENGELOLAANPERUMAHANPINGGIRAN
METROPOLITANBERKELANJUTAN
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 6/42
hariyanti/ujipublikmp3m 6
Bagian 1Pranata Pembangunan
Bidang Perumahan dan Permukiman
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 7/42
hariyanti/ujipublikmp3m 7
DASAR HUKUM PEMBANGUNAN PERUMAHAN
Azas dan Tujuan Pembangunan Perumahan dan Permukiman seperti tercantum
dalam Pasal 3 dan Pasal 4, UU RI No 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan
Permukiman yaitu :
Pembangunan Perumahan dan Permukiman berlandaskan pada azasmanfaat, adil, merata, kebersamaan dan kekeluargaan, kepercayaan
pada diri sendiri, keterjangkauan dan kelestarian lingkungan hidup.
Tujuan Pembangunan Perumahan dan Permukiman diantaranya :
Memenuhi kebutuhan rumah sebagai salah satu kebutuhan manusia
Mewujudkan Perumahan dan Permukiman yang layak dalam
lingkungan yang sehat, aman serasi dan teratur yang telah diatursecara teknis melalui KEPMEN KIMPRASWIL No. 403/KPTS/M
/2002 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah SederhanaSehat dan UU RI No 16 Tahun 1995 Tentang Rusun.
1992
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 8/42
hariyanti/ujipublikmp3m 8
Memberi arah pada pertumbuhan wilayah dan persebaran penduduk
yang rasional, termasuk realisasi dan operasionalisasi pengembangansatu juta rumah pertahun di seluruh wilayah Indonesia ( UU RI No 16Tahun 1995 Tentang RUSUN dan UU RI No 28 tahun 2002 TentangBangunan Gedung beserta Peraturan Pemerintahnya).
Menunjang Pembangunan di bidang Ekonomi, Soaial, Budaya dan
bidang-bidang lain.
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 9/42
hariyanti/ujipublikmp3m 9
KONSEP PEMBANGUNAN PERUMAHAN
Dalam Pembangunan sektor Perumahan dan Permukiman pemerintah
menyadari bahwa RUMAH merupakan salah satu kebutuhan dasar manusiadisamping sandang dan pangan.
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Perumahan dan Permukimandiarahkan agar setiap orang atau keluarga di Indonesia mampu memenuhikebutuhan rumah yang layak dan terjangkau pada lingkungan yang sehat,aman, harmonis dan berkelanjutan dalam upaya terbentuknya masyarakatyang berjati diri, mandiri dan produktif(Aca Sugandhy ,2005)
Untuk pemenuhan kebutuhan rumah dengan lingkungan yang sehat harussecara konsepsional ditempuh melalui peningkatan KUALITAS LINGKUNGANsehingga tercipta pembangunan perkotaan yang secara ekologisberkelanjutan dpl : liveable –-- habitable –-- sustainable city.( Eko Budihardjo,1993)
Kebijakan pemerintah memperkirakan pada akhir tahun 2020 diharapkankesenjangan pemenuhan kebutuhan rumah dapat menurunkan rumah tinggal dipermukiman kumuh dari 14 juta di tahun 2003 menjadi 1,4 juta di tahun 2020.
( Eko Budihardjo, 2005)
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 10/42
hariyanti/ujipublikmp3m 10
DASAR ACUAN
UU RI No 4/1992 Tentang Perumahan & Permukiman
PERUMAHAN adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai sebagailingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapidengan prasarana dan sarana lingkungan (Bab I, pasal 1, ayat 2)
PERMUKIMAN adalah bagian dari lingkungan hidup di luar
kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupunpedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal ataulingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukungperikehidupan dan penghidupan. (Bab I, pasal 1, ayat 3)
PRASARANA LINGKUNGAN adalah kelengkapan dasar fisik lingkunganyang memungkinkan lingkungan permukiman dapat berfubgsisebagaimana mestinya. (Bab I, pasal 1, ayat 4)
SARANA LINGKUNGAN adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untukpenyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial danbudaya. (Bab I, pasal 1, ayat 5)
1992
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 11/42
hariyanti/ujipublikmp3m 11
Setiap orang atau badan yang membangun rumah atau perumahan wajib :
a) mengikuti persyaratan teknis, ekologis dan administratif,b) melakukan pemantauan lingkungan yang terkena dampak berdasarkan
rencana pemantauan lingkungan (RPL) c) melakukan pengelolaan lingkungan berdasarkan rencana pengelolaan
lingkungan (RKL) (Bab III, Pasal 7, ayat 1)
Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud diatur dengan PeraturanPemerintah (Bab III, Pasal 7, ayat 2)
Pemenuhan kebutuhan permukiman diwujudkan melalui pembangunankawasan permukiman skala besar yang terencana secara menyeluruhdan terpadu dengan pelaksanaan yang bertahap. (Bab IV, Pasal 18, ayat
1)
Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakansebuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Perkotaan dan RencanaTata Ruang Wilayah Bukan Perkotaan ( Bab IV, Pasal 18, ayat 4)
1992
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 12/42
hariyanti/ujipublikmp3m 12
PP No 25/2000 Tentang
Pembangunan Perkotaan dan Permukiman
Bidang Penataan Ruang seperti : Penetapan Tata Ruang Nasional berdasarkan Tata Ruang Kabupaten/Kota dan
Provinsi.
Bidang Permukiman seperti :
Penetapan Pedoman Perencanaan dan Pengembangan Perumahan danPermukiman, Penetapan Pedoman Pengawasan dan Pengendalian PembangunanPerumahan dan Permukiman.
Bidang Pekerjaan Umum, seperti : Penetapan Standard Sarana dan Prasarana Kawasan Terbangun dan sistim
Manajemen Konstruksi, Penetapan Standard Pengembangan Konstruksi BangunanSipil dan Arsitektur.
Bidang Lingkungan Hidup, seperti : Penetapan Pedoman Pengendalian Sumber Daya Alam dan Pelestarian Fungsi
Lingkungan Bidang Lainnya mencakup : Penetapan Pedoman untuk menentukan Standard minimal dalam bidang yang wajib
dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota. Penetapan kriteria penentuan dan perubahan Fungsi Ruang Kawasan/Lahan dalam
rangka Penyusunan Tata Ruang. Pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan Otoda yang meliputi : Pemberian
Pedoman, Bimbingan, Pelatihan, Arahan dan Supervisi, Penetapan Standar PemberianIzin
2000
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 13/42
hariyanti/ujipublikmp3m 13
Rancangan PP 3 Menteri
(RPP : Rancangan Peraturan Pemerintah)
Depdagri – Dep Kimpraswil (PU) – SekKab/SekNeg RI :
Tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan Substansi yang akan diatur dalam RPP antara lain mencakuppengaturan Pokok-Pokok mengenai : Ketentuan Umum, Kriteria dan Klasifikasi, Kelembagaan
dan Pembiayaan Kawasan Perkotaan Kecil – Sedang – Besar , Kawasan
Perkotaan Baru, Metropolitan (termasuk Megapolitan) Peran serta Masyarakat,
Perencanaan tata Ruang Kawasan Perkotaan, Program danPelaksanaan Pembangunan Kawasan Perkotaan,Pengendalian Kawasan Perkotaan, Pembinaan danPengawasan.
2003
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 14/42
hariyanti/ujipublikmp3m 14
Kepmen KimPrasWil No. 17/KPTS/M/2003 Tentang Penetapan Jenis Usaha dan Atau Kegiatan Bidang Permukimandan Prasarana Wilayah yang wajib dilengkapi dengan UpayaPengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya PemantauanLingkungan (UPL) :
JALAN RAYA SKALA / BESARAN
Kota Besar Metropolitan
Kota Sedang
Pedesaan
Panjang 1 km s/d 5 km atau luas 2 ha s/d 25 ha
Panjang 3 km s/d 10 km atau luas 5 ha s/d 10 ha
Panjang 5 km s/d 30 kmPERUMAHAN & PERMUKIMAN LUAS
Kota Metropolitan
Kota Besar
Kota Sedang, Kecil
2 ha s/d 25 ha
2 ha s/d 50 ha
2 ha s/d 100 ha
2003
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 15/42
hariyanti/ujipublikmp3m 15
UU RI No 26/2007 Tentang Penataan Ruang
Pengertian KAWASAN KAWASAN adalah yang wilayah yang memiliki fungsi utama lindung ataubudi daya. Kawasan Lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsiutama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam dan sumber daya buatan. Kawasan budi daya adalah wilayah yangditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi danpotensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya buatan.
KAWASAN PEDESAAN adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utamapertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsikawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasapemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
KAWASAN PERKOTAAN adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utamabukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempatpermukiman perkotaan pemusatan dan distribusi pelayanan jasapemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
KAWASAN METROPOLITAN adalah kawasan perkotaan yang terdiri atassebuah kawasan perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaaninti dengan kawasan perkotaan disekitarnya yang saling memilikiketerkaitan fungsional yang dihubungkan dengan sistem jaringanprasarana wilayah yang terintegrasi dengan jumlah penduduk secarakeseluruhan sekurang-kurangnya 1.000.000 (satu juta) jiwa.
2007
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 16/42
hariyanti/ujipublikmp3m 16
Dalam rangka NKRI, penataan ruang diselenggarakan berdasarkan azas :a) keterpaduan, b) keserasian, keselarasan, dan keseimbangan, c) keberlanjutan, d)keberdaya gunaan dan keberhasil gunaan, e) keterbukaan, f) kebersamaan dankemitraan, g) pelindungan kepentingan umum, h) kepastian hukum dan keadilan, dan
i) akuntabilitas.( Bab II, Pasal 2)
Penyelenggaraan Penataan Ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayahnasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan WawasanNusantara dan ketahanan nasional dengan mewujudkan : a) harmonisasi antaralingkungan alam dan lingkungan buatan, b) keterpaduan dalam penggunaan SDA danSDB (B: buatan) dengan perhatikan SDM, c) perlindungan fungsi ruang danpencegahan dampak negatif terhadap lingkungan lingkungan akibat pemanfaatanruang ( Bab II, Pasal 3)
Dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang, Pemerintah (Pusat) berwenangmenyusun dan menetapkan Pedoman Bidang Penataan Ruang ( Bab IV, Pasal 8ayat 5)
Penyelenggaraan penataan ruang dilaksanakan oleh seorang Menteri (Pasal 9 ayat 1) Tugas dan tanggung jawab Menteri dalam penyelenggaraan penataan ruang
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup :a. pengaturan, pembinaan, dan pengawasan penataan ruang.b. pelaksanaan penataan ruang nasional danc. koordinasi penyelenggaraan penataan ruang lintas sektor, lintas
wilayah, dan lintas pemangku kepentingan. (Pasal 9 ayat 2)
2007
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 17/42
hariyanti/ujipublikmp3m 17
Penyusunan RTRW Kabupaten mengacu pada : a) RTRW Nasional danRTRW Provinsi, b) Pedoman dan petunjuk pelaksanaan bidang tata ruang,c) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Pasal 25, ayat 1)
RTRW Kabupaten memuat : a) tujuan, kebijakan, dan strategi penataanruang wilyah kabupaten, b) rencana struktur ruang wilayah kabupaten yangmeliputi sistim perkotaan di wilayahnya yang terkait dengan kawasanpedesaan dan sistim jaringan prasarana wilayah kabupaten, c) rencanapola ruang wilayah kabupaten yang meliputi kawasan lindung kabupatendan kawasan budaya kabupaten, d) penetapab kawasan strategiskabupaten, e) arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang berisi
indikasi program utama, jangka menengah lima tahunan dan, f) ketentuanpengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang berisi ketentuanumum peraturan zonasi, ketentuan perizinan, ketentuan insentif dandisinsentif, serta arahan sanksi.(Pasal 26, ayat 1)
Rencana rinci Tata Ruang Wilayah sebagaimana dimaksud dalam pasal 14ayat (3) huruf c ditetapkan dengan peraturan daerah kabupaten (Pasal
27, ayat 1)
Ketentuan mengenai muatan, pedoman, dan tata cara penyusunanrencana rinci tata ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diaturdengan peraturan menteri (Pasal 27, ayat 2)
2007
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 18/42
hariyanti/ujipublikmp3m 18
Ketentuan perencanaan tata ruang wilayah kabupaten sebagaimana dimaksuddalam pasal 25, 26, dan pasal 27 berlaku mutatis mutandis untuk perencanaantata ruang wilayah kota, dengan ketentuan selain rincian dalam pasal 26 ayat (1)ditambahkan :
a). Rencana penyediaan dan pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH)b). Rencana penyediaan dan pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)c). Rencana penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana jaringan
pejalan kaki, angkutan umum, kegiatan sektor informal, dan ruangevakuasi bencana yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi wilayah
kota sebagai pusat pelayanan sosial ekonomi dan pusat pertumbuhanwilayah.
RTH Publik dan RTH privat Pasal 29 :Proporsi RTH pada wilayah kota paling sedikit 30 % dari luas wilayah kota. (ayat 2)Proporsi RTH Publik pada wilayah kota paling sedikit 20 % dari luas wilayah kota
(ayat 3)Distribusi RTH Publik disesuaikan dengan sebaran penduduk dan hirarkiPelayanan dengan memperhatikan rencana struktur dan pola ruang (Pasal 30)Ketentuan lebih lanjut mengenai penyediaan dan pemanfaatan RTH dan RTNHdiatur dengan peraturan Menteri. (Pasal 31)
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 19/42
hariyanti/ujipublikmp3m 19
EVALUASI UU RI 26/2007 TENTANG PENATAAN RUANGKAITANNYA DENGANPENGELOLAAN PERUMAHAN PINGGIRAN METROPOLITAN YANG
BERKELANJUTAN
Asas, maksud dan tujuan lebih terinci dan terarah Diindikasi kawasan Pinggiran Metropolitan adalah merupakan
bagian (satu bagian) dengan kawasan Metropolitan Diketengahkannya Rencana penyediaan dan pemanfaatan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) dan Rencana penyedian dan pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
Seiring dengan benyaknya kejadian BENCANA ALAM di Indonesia maka Rencana penyediaan dan pemanfaatan disesuaikan seperti : perlunya penyediaan RUANG EVAKUASI BENCANA
Penambahan, perluasan dan pengembangan mengenai istilah kawasan RTRW mencakup RUANG DIDALAM BUMI
Selain peruntukan ruang sosial, budaya ekonomi, ditambahkan : ruang untuk kegiatan pelestarian lingkungan (ditetapkan kawasan hutan paling sedikit 30 % dari luas daerah aliran sungai), pertahanan dan keamanan.
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 20/42
hariyanti/ujipublikmp3m 20
EVALUASI UU NO 4/1992TENTANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
Asas : manfaat, adil dan merata, kebersamaan dan kekeluargaan, kepercayaan pada diri sendiri, keterjangkauan dan kelestarian lingkungan hidup
Tujuan ( lebih kearah kuantitatif ) : pemenuhan kebutuhan rumah, mewujudkan perumahan dan permukiman
yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur, memberi arah pada pertumbuhan wilayah dan penyebaran penduduk yang rasional,menunjang pembangunan di bidang ekonomi – sosial – budaya – dan bidang bidang lain.
Pembangunan perumahan wajib mengacu pada : Persyaratan EKOLOGIS
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) dan Rencana peng-Kelola-an Lingkungan (RKL)
Terpadu Sesuai dengan RTRW Kasiba dan Lisiba
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 21/42
hariyanti/ujipublikmp3m 21
Bagian 2Pranata Pembangunan
Bidang Lingkungan Hidup
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 22/42
hariyanti/ujipublikmp3m 22
PP No 27 TAHUN 1999
TENTANG ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGANHIDUP
diikuti dengan :
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP
Kep Men LH No 4 tahun 2000 tentangPanduan Penyusunan AMDAL Perumahan
Terpadu Kep Men LH No 86 tahun 2000 tentang
Pedoman Pelaksanaan UKL dan UPL
1999 -- 2000
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 23/42
hariyanti/ujipublikmp3m 23
Kep Men LH No 86 tahun 2000 tentangPedoman Pelaksanaan UKL dan UPL
Dalam penerapannya pedoman umum ini harusdilengkapi dengan berbagai materi teknis PengelolaanLingkungan Hidup yang spesifil antara lain: Kegiatan Pembangunan Perumahan
Peraturan dan Persyaratan
Sosialisasi dan Konsultasi
Proses Pengadaan tanah dan
Pelaksanaan UKL dan UPL
Penjabaran UKL dan UPL
Rekayasa Lingkungkan Hidup
Audit Lingkungan.
2000
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 24/42
hariyanti/ujipublikmp3m 24
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUPNo. 8 TAHUN 2006 TENTANGPEDOMAN PENYUSUNAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN NHIDUP
Pasal 1
Ruang Lingkup Peraturan Menteri ini meliputi PEDOMAN : Penyusunan Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup
Penyusunan Analisis Dampak Lingkungan Hidup
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
Ringkasan Eksekutif
2006
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 25/42
hariyanti/ujipublikmp3m 25
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
No. 11 Tahun 2006Tentang Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang wajibdilengkapi dengan AMDLH
No 16
Pembangunan Kawasan Permukiman untuk pemindahanpendudukLuas Lahan 2000 ha wajib dilengkapi dengan Analisa MengenaiDampak Lingkungan Hidup karenaalasan ilmiah khusus : Berpotensi menimbulkan dampak yang disebabkan oleh :
a) Pembebasan lahan, b) tingkat kebutuhan air, c) daya dukunglahan seperti daya dukung tanah, kapasitas resapan air tanah,tingkat kepadatan bangunan per hektar dan lain-lain.
2006
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 26/42
hariyanti/ujipublikmp3m 26
Bagian 3Pranata PembangunanBidang Pemerintahan
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 27/42
hariyanti/ujipublikmp3m 27
UU NO 22 TAHUN 1999 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAHPASAL 11 ( TENTANG OTONOMI DAERAH )
Bahwa titik berat OTONOMI DAERAH diletakkan padadaerah Tk II guna meningkatkan pelayanan terhadapmasyarakat termasuk dalam pelaksanaanpembangunan sehingga segala aspirasi masyarakatdiharapkan dapat terpenuhi. Dalam hal ini bahwa
Pemerintah Daerah Tk II memiliki kedekatan danhubungan langsung dengan masyarakatnya ( ayat 1 )
Bidang Pemerintahan yang wajib dilaksanakan olehdaerah Kabupaten dan Daerah Kota meliputi :Pekerjaan Umum, Kesehatan, Pendidikan dan
Kebudayaan, Pertanian, Perhubungan, Industri danPerdagangan, Penanaman modal , LINGKUNGANHIDUP, Pertanahan, Koperasi dan Tanaga kerja (ayat2)
1999
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 28/42
hariyanti/ujipublikmp3m 28
Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 2000 TentangKEWENANGAN PEMERINTAH DAN KEWENANGAN PROPINSI SEBAGAIDAERAH OTONOM
Kewenangan Pemerintah khususnya yang berkaitan dengan PembangunanPerkotaan dapat disebutkan beberapa diantaranya adalah : Bidang Penataan Ruang seperti Penetapan tata Ruang Nasional berdasarkan
Tata Ruang Kabupaten/Kota dan Propinsi Bidang Permukiman, seperti :
1. Penetapan Pedoman Perencanaan dan Pengembangan Perumahan
dan Permukiman,2. Penetapan Pedoman Pengawasan danm Pengendalian Pembangunan
Perumahan dan Permukiman Bidang Pekerjaan Umum, seperti : Penetapan Standart Prasarana dan
Sarana Kawasan terbangun dan Sistem Manajemen Konstruksi, PenetapanStandart Pengembangan Konstruksi Bangunan Sipil dan Arsitektur.
Bidang Lingkungan Hidup , seperti : Penetapan Pedoman PengendalaianSumber Daya Alam dan Pelestarian Fungsi Lingkungan
2000
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 29/42
hariyanti/ujipublikmp3m 29
UU RI No 32/2004 TentangPemerintahan Daerah
Bab X, Pasal 199 : Bahwa kewenangan Pengelolaan Kawasan Perkotaan menjadi
tanggung jawab Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupatendalam perencanaan – pelaksanaan – pengelolaan PembangunanKawasan Perkotaan, Pemda mengikut sertakan masyarakat.
Pengaturan mengenai Penataan Ruang dan Penyediaan FasilitasPelayanan Umum di kawasan perkotaan yang merupakan bagiandari dua atau lebih daerah yang berbatasan langsung dapat dikelolabersama oleh oleh daerah terkait.
Pasal 195, 196
Dengan pertimbangan efisiensi dan efektivitas Pelayanan Publik,Sinergi dan saling menguntungkan, PEMDA dapat mengadakanKerjasama dengan daerah lain serta dengan Pihak Ketiga.
Semua ketetapan tersebut ditetapkan melalui Peraturan Daerah(PerDa) dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah ( PP )
2004
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 30/42
hariyanti/ujipublikmp3m 30
EVALUASI TERHADAP PRANATA PEMBANGUNAN
BIDANG PEMERINTAHAN
Terjadi perubahan Paradigma Pemerintahan : Top Down --- Bottom Up :
Menurut UU 32/2004 ini PEMDA (Kabupaten Kota) memiliki lebihbanyak kewenangan dalam menyelenggarakan pemerintahan di tingkatlokal, dan diberikan kewenangan melaksanakan semua tahapan siklusPengelaolaan Penyelenggaraan Pembangunan Perkotaan di daerahnya.Dalam menjalankan pembangunan kota baik berupa inisiatif, gagasan,rencana dan implementasi pembangunan maupun kebijakan yangdikeluarkan, dilaksanakan oleh daerah
Dalam pelaksanaannya UU tersebut belum dapat terwujud, karenakebiasan dan tindakan atau perilaku kepala daerah Tk II dan Aparatnyayang menganggap sebagai bawahan Gubernur Kepala Daerah Tk I danaparatnya, sementara Perilaku Aparat Pemerintah Daerah Tk Imengganggap seolah-olah daerah Tk I saja yang otonom, sedangkanDaerah Tk II hanyalah sebagai Wilayah Administrasi dari Provinsi
Daerah Tk I ( Pide, Mustari, otonomi daerah dan kepala daerahmemasuki abad XXI, 1999)
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 31/42
hariyanti/ujipublikmp3m 31
Bagian 4
Tugas Pokok dan Fungsi
Kementrian Negara
Perumahan Rakyat
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 32/42
hariyanti/ujipublikmp3m 32
Sesuai PP No. 27/1999 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup menyatakan bahwa pada kegiatantersebut harus dikelola dengan baik guna mewujudkan pembangunan yang berwawasan
Lingkungan Hidup. (Pasal 28)
Bahwa instansi yang membidangi rencana usaha / kegiatan melakukanpembinaan teknis pelaksanaan pengelolaan dan pemantauanlingkungan hidup.
Merujuk pada PP tersebut, Menteri Negara Perumahan Rakyat selakuinstansi yang membidangi kegiatan pembangunan perumahan formalkhususnya perumahan tidak bersusun, bertanggung jawab atasPembinaan Teknis Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidupdalam penyelenggaraan kegiatan pembangunan perumahan tidakbersusun. Atas dasar itu dipandang perlu dibuat
Pedoman Umum Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup PerumahanTidak Bersusun.
Pedoman Umum ini mencakup penerapan berbagai aspek pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup dalam kegiatan pembangunan perumahan tidak bersusun sbb. :
1). Perencanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Perumahan Tidak Bersusun. 2). Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Perumahan Tidak Bersusun. 3). Pemantauan Pengelolaan Lingkungan Hidup Perumahan Tidak Bersusun. 4). Koordinasi Kegiatan Pengelolaan Lingkungan Hidup Perumahan Tidak Bersusun.
1999
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 33/42
hariyanti/ujipublikmp3m 33
Deputy bidang Perumahan Formal pada Kantor Kementrian NegaraPerumahan Rakyat selaku instansi yang membidangi KegiatanPembangunan Perumahan Formal khususnya Perumahan Tidak
Bersusun BERTANGGUNG JAWAB atas PEMBINAAN TEKNISPengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam penyeleng-
garaan kegiatan pembangunan perumahan tidak bersusun. Untuk itudiperlukan diterbitkannya suatu PEDOMAN yang dapat dipakaisebagai acuan dalam melakukan bimbingan dan pembinaan tekniskegiatan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Perumahantidak bersusun yang sifatnya lebih rinci dan spesifik lengkap denganmateri-materi teknis Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.
Pedoman Umum ini merupakan SATU dari BERBAGAI Pedomanpenyelenggaraan kegiatan pembangunan Perumahan Tidak Bersusunditinjau dari aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Dengan kata lain, terdapat pedoman-pedoman lain yang dibuat oleh
instansi yang terkait dengan pengelolaan Lingkungan Hidup.
2006
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 34/42
hariyanti/ujipublikmp3m 34
Kepmen Perumahan Rakyat
Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat
No...../PERMEN /M/2006 Tentang
Pedoman Umum Pengelolaan dan PemantauanLingkungan Hidup Perumahan tidak bersusun.
Dalam mewujudkan pembangunan Perumahan dan PermukimanYANG BERKELANJUTAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN,maka daya dukung dan daya tampung lingkungan perludipertimbangkan mulai dari tahap : perencanaan, pelaksanaan
konstruksi, pengoperasian dan penghunian perumahan,sehingga sehingga pemahaman dan kesadaran para petugasdari berbagai pihak serta masyarakat yang terkait denganPengelolaan dan Pemantauan lingkungan hidup perludikembangkan secara berkesinambungan
2006
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 35/42
hariyanti/ujipublikmp3m 35
BAGIAN 5
KESIMPULAN
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 36/42
hariyanti/ujipublikmp3m 36
KESIMPULANDalam bidang Kepranataan Pembangunan khususnya di bidangPerumahan dan Permukiman, eksplorasi terhadap Studi Pustaka
ditemui beberapa kendala, antara lain :
Masalah di Indonesia yang sudah sangat terkenal adalah bukankarena RULE OF LAW melainkan LAW OF THE RULER
Seringnya penentu kebijakan melakukan perubahan peraturan yangterkadang belum sempat diterapkan, telah dirubah kembali, initentunya menyulitkan pelaku pembangunan dalam membuatperencanaan Jangka Panjang, perubahan peraturan sebaiknyamemperhatikan kebutuhan stake holder (Kompartemen LH – DPPREI, 2006)
Dalam disiplin ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota, telah terjadiperubahan paradigma yang berkaitan dengan kepranataan TataRuang, yaitu dari paradigma Manajemen Perubahan --- menjadiManajemen Pertumbuhan (yang dikhawatirkan kemudian berubahmenjadi Manajemen Konflik) ( Eko Budiharjo, 2005 )
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 37/42
hariyanti/ujipublikmp3m 37
Konsep Pembangunan Berkelanjutan diketengahkan sebagai hasildebat antara pendukung pembangunan dan pendukung lingkunganhal ini diindikasi karena perbedaan cara pandang masing-masing.Perbedaan ini mempengaruhi bagaimana manusia perlu melihatbahwa Sumber Daya Alam itu TERBATAS, dan oleh karenanyaharus ada BATASAN bagi PERTUMBUHAN (Arief Budimanta, 2005)
Konsep Pembangunan Berkelanjutan kemudian diusulkan sebagaiupaya untuk mengkombinasikan kebutuhan (mendesak) akanpembangunan (Ekonomi) dan pentingnya menjaga lingkungan(ekologis). Meskipun demikian pada negara sedang berkembang
konsep tersebut berkembang mencakup sasaran-sasaran SosialBudaya (Edward B. Barbier, dalam Wicaksono Sarosa, 2002)
Bertitik tolak pada ke-anekaragam-an sosial dan budaya di Indonesia,
juga ke-anekaragam-an sumber daya alam dan keanekaragaman
hayati serta keanekaragaman kemampuan ekonomi (PAD) makasepertinya Pembangunan Berkelanjutan perlu diupayakan penyusunan
kepranataan pembangunan yang sesuai dengan ketiga karakter
tersebut pada suatu daerah ( --------- PRINSIP BERKELANJUTAN )
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 38/42
hariyanti/ujipublikmp3m 38
KELUARAN DAN SARAN
Pada dasarnya Penetapan Peraturan per Undang-Undang-an diIndonesia disadari sudah cukup baik dan memadai ditinjau dari sisi
kebutuhan bagi kepentingan umum, meskipun masih banyak ditemuipada tataran hirarki KepPres dan KepMen dan atau PerDa, seyogyanya kalimat yang bersifat ABSTRAK (tidak terukur) sudah dapatditurunkan menjadi KONKRIT(terukur) karena hal ini dibutuhkansebagai arahan menuju implementatif pelaksanaan.
Tapi begitulah mungkin perbedaan pertimbangan aspek kajian hukumyang nampaknya berbeda dengan aspek Teknik-teknis.
Perbedaan skala kewenangan berskala VERTIKAL ( PemerinyahPusat
– Pemerintah Daerah Tk I – Pemerintah Daerah Tk II ) perludipertegas dan dikondisikan batas kewenangannya, agar tidak terjadiKonflik kepentingan. Demikian pula pada skala horizontal (antarpropinsi – antar kabupaten atau kabupaten dengan kota).Isue diperlukannya Koordinasi diantaranya sepertinya masing-masingSaat ini semua berpikir siapa menunggu siapa
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 39/42
hariyanti/ujipublikmp3m 39
PRANATA PEMBANGUNAN DI BIDANG PENGELOLAAN PERUMAHANDAN PERMUKIMAN BERKELANJUTAN
Instansi yang membidangi kegiatan penyelenggaraan Pembangunan
Perumahan tidak bersusun wajib untuk melakukan BIMBINGAN danPEMBINAAN TEKNIS PELAKSANAAN PENGELOLAAN dan PEMANTAUANLINGKUNGAN HIDUP, termasuk penyusunan Pedoman Umum,Pengelolaan dan Pemantauan LIngkungan Hidup Perumahan TidakBersusun. Untuk itu mengkaji sistim Kepranataan Pembangunan dibidang Pembangunan Perumahan dan Permukiman di kawasan khusus
(dalam hal ini Pinggiran Metropolitan) yang berkelanjutan makadiperlukan suatu penyusunan sistim kepranataan semisal tentang :
ACUAN NORMATIF TATACARA PENYELENGGARAANPEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PADA KAWASANKHUSUS (Pinggiran Metropolitan) YANG BERKELANJUTAN.
PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PEMBANGUNANPERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PADA KAWASAN KHUSUS (PinggiranMetropolitan) YANG BERKELANJUTAN
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 40/42
hariyanti/ujipublikmp3m 40
LANJUTAN
ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM KOORDINASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PADAKAWASAN KHUSUS (Pinggiran Metropolitan) YANGBERKELANJUTAN
TIM KOORDINASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DANPERMUKIMAN PADA KAWASAN KHUSUS (Pinggiran Metropolitan)YANG BERKELANJUTAN
TIM PELAKSANA PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN
PERMUKIMAN PADA KAWASAN KHUSUS (Pinggiran Metropolitan)YANG BERKELANJUTAN.
KETENTUAN UMUM TENTANG PEMBINAAN PEMBANGUNANPERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PADA KAWASAN PINGGIRANMETROPOLITAN YANG BERKELANJUTAN
PANDUAN PENYUSUNAN VISI, MISI, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DANPERMUKIMAN PADA KAWASAN PINGGIRAN METROPOLITANYANG BERKELANJUTAN
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 41/42
hariyanti/ujipublikmp3m 41
PEDOMAN PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PEMANTAUAN DAN KOORDINASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN DANPERMUKIMAN PADA KAWASAN PINGGIRAN METROPOLITANYANG BERKELANJUTAN
PEDOMAN PENYUSUNAN UKL DAN UPL PADAPENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DANPERMUKIMAN PADA KAWASAN PINGGIRAN METROPOLITANYANG BERKELANJUTAN
dll
5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 42/42
hariyanti/ujipublikmp3m 42
TERIMAKASIH