23
TRAUMA TUMPUL DAN TRAUMA TAJAM KEPANITERAAN KLINIK SENIOR INSTALASI FORENSIK RSUD Dr.DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN 2014

Presentation Forensik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

Page 1: Presentation Forensik

TRAUMA TUMPUL DAN TRAUMA TAJAM

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR INSTALASI FORENSIKRSUD Dr.DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

MEDAN 2014

Page 2: Presentation Forensik

DISUSUN OLEH :

1. OLGA PARDAMEAN NST

2. STEPHANI LARAANI

Page 3: Presentation Forensik

TRAUMA

Pengertian trauma (injury) dari aspek medikolegal sering berbeda dengan pengertian medis. Pengertian medis menyatakan trauma atau perlukaan adalah hilangnya diskontinuitas dari jaringan.

Dalam pengertian medikolegal trauma adalah pengetahuan tentang alat atau benda yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seseorang. Artinya orang yang sehat, tiba-tiba terganggu kesehatannya akibat efek dari alat atau benda yang dapat menimbulkan kecederaan.

Aplikasinya dalam pelayanan Kedokteran Forensik adalah untuk membuat terang suatu tindak kekerasan yang terjadi pada seseoang.

Page 4: Presentation Forensik

TRAUMA MEKANIK

Trauma atau luka mekanik terjadi karena alat atau senjata dalam berbagai bentuk, alami atau dibuat manusia. Senjata atau alat yang dibuat manusia seperti kampak, pisau, panah, martil dan lain-lain.

Page 5: Presentation Forensik

TRAUMA TUMPULBenda tumpul yang sering mengakibatkan luka antara lain

adalah batu, besi, sepatu, tinju, lantai, jalan dan lain-lain. Adapun definisi dari benda tumpul itu sendiri adalah :

Tidak bermata tajamKonsistensi keras / kenyalPermukaan halus / kasar

Luka karena kererasan tumpul dapat berbentuk salah satu atau kombinasi dari luka memar, luka lecet, luka robek, patah tulang atau luka tekan.

Page 6: Presentation Forensik

Luka Akibat Trauma TumpulVariasi mekanisme terjadinya trauma tumpul

adalah: Benda tumpul yang bergerak pada korban yang

diam. Korban yang bergerak pada benda tumpul yang

diam.Sekilas nampak sama dalam hasil lukanya

namun jika diperhatikan lebih lanjut terdapat perbedaan hasil pada kedua mekanisme itu. Organ atau jaringan pada tubuh mempunyai beberapa cara menahan kerusakan yang disebabkan objek atau alat, daya tahan tersebut menimbulkan berbagai tipe luka yakni:

Page 7: Presentation Forensik

1. Luka MemarMemar terjadi karena tekanan yang besar

dalam waktu yang singkat. Penekanan ini menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil dan dapat menimbulkan perdarahan pada jaringan bawah kulit atau organ dibawahnya. Pada orang dengan kulit berwarna memar/ hitam sulit dilihat sehingga lebih mudah terlihat dari nyeri tekan yang ditimbulkannya.

Page 8: Presentation Forensik

Beberapa teori mengenai perjalanan waktu pada luka memar menyembuh dan terjadi perombakan zat warna hemoglobin. Dalam 4-5 hari menjadi hijau, lalu kekuningan dalam beberapa hari kemudian dan menghilang dalam 10-14 hari. Namun perubahan warna ini tidak bisa dipakai secara tepat untuk menentukan lamanya perlukaan, karena dipengaruhi banyak faktor. Perubahan warna dalam penyembuhan bergerak dari tepi ke tengah artinya perlukaan tampak mengecil

Page 9: Presentation Forensik
Page 10: Presentation Forensik

2. Luka Lecet (Abrasi)Abrasi per definisi adalah pengelupasan kulit. Dapat

terjadi superfisial jika hanya epidermis saja yang terkena, lebih dalam ke lapisan bawah kulit (dermis) atau lebih dalam lagi sampai ke jaringan lunak bawah kulit.

Jika abrasi terjadi lebih dalam dari lapisan epidermis pembuluh darah dapat terkena sehingga terjadi perdarahan. Arah dari pengelupasan dapat ditentukan dengan pemeriksaan luka. Dua tanda yang dapat digunakan. Tanda yang pertama adalah arah dimana epidermis bergulung, tanda yang kedua adalah hubungan kedalaman pada luka yang menandakan ketidakteraturan benda yang mengenainya.

Page 11: Presentation Forensik
Page 12: Presentation Forensik

3. Luka Robek (Laserasi)Laserasi disebabkan oleh benda yang permukaannya

runcing tetapi tidak begitu tajam sehingga merobek kulit dan jaringan bawah kulit dan menyebabkan kerusakan jaringan kulit dan bawah kulit. Tepi dari laserasi ireguler dan kasar, disekitarnya terdapat luka lecet yang diakibatkan oleh bagian yang lebih rata dari benda tersebut.

Pada beberapa kasus, robeknya kulit atau membran mukosa dan jaringan dibawahnya tidak sempurna dan terdapat jembatan jaringan. Jembatan jaringan, tepi luka yang ireguler, kasar dan luka lecet membedakan laserasi dengan luka oleh benda tajam seperti pisau.

Page 13: Presentation Forensik

Ciri ciri luka robek adalah bentuk tidak teratur pinggir tidak rata, bengkak, sering kotor (sesuai benda penyebab), perdarahan tidak banyak (dibanding luka sayat), terdapat jembatan jaringan antara kedua tepi luka, rambut terbenam dalam luka, sering disertai luka lecet dan memar.

Page 14: Presentation Forensik
Page 15: Presentation Forensik

TRAUMA TAJAM

Trauma tajam dapat disebabkan oleh pisau, pedang, silet, gunting , kampak dan lain lain. Senjata ini dapat menyebabkan :

1. luka sayat

2. luka tikam

3. luka bacok

Page 16: Presentation Forensik

Luka Sayat

Luka karena irisan senjata tajam yang menyebabkan luka terbuka dan pinggir rata, menimbulkan perdarahan banyak, jarang disertai memar dipinggir luka, semua jaringan otot, pembuluh darah, saraf dalam luka terputus, juga rambut. Dalam pemeriksaan luka ini dibedakan dengan luka robek, sebab pada luka robek jaringan ini masih ada yang utuh dan disebut dengan jembatan jaringan. Ukuran lebar luka sayat lebih dari pada ukuran dalamnya luka.

Page 17: Presentation Forensik
Page 18: Presentation Forensik

Luka Tikam

Luka yang mengenai tubuh melalui ujung pisau dan benda tajam lainnya, dimana ukuran dalamnya luka melebihi lebarnya luka. Pinggir luka dapat menunjukan bagian yang tajam (sudut Lancip) dan tumpul (sudut tumpul) dari pisau berpinggir tajam satu sisi. Lebar luka penting diukur dengan merapatkan kedua tepi luka, sebab itu akan mewakili lebar alat.

Page 19: Presentation Forensik

Bila luka masuk dan keluar melalui alur yang sama maka lebar luka sama dengan lebar alat. Tetapi yang sering terjadi lebar luka melebihi lebar pisau karena tarikan kesamping waktu penusukan dan waktu menarik pisau. Demikian juga bila pisau masuk ke jaringan dengan posisi miring.

Begitu pula dalamnya luka tidak menggambarkan panjangnya senjata, kecuali bila mengenai organ padat. Umumnya dalam luka lebih pendek dari panjang senjata, karena jarang ditusuk ke pangkal senjata. Tetapi dalamnya luka bisa melebihi panjang dari senjata karena elastisitas jaringan misalnya luka tusuk pada perut.

Page 20: Presentation Forensik
Page 21: Presentation Forensik

Luka bacok

Senjata tajam yang berat dan diayunkan dengan tenaga akan menimbulkan luka menganga yang lebar disebut luka bacok. Luka ini sering sampai ke tulang. Bentuknya hampir sama dengan luka sayat tetapi dengan derajat luka yang lebih berat dan dalam. Luka terlihat terbuka lebar atau ternganga. Perdarahan sangat banyak dan sering mematikan.

Page 22: Presentation Forensik
Page 23: Presentation Forensik

TERIMA KASIH …