Upload
phia29
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Price Tugas 1
1/6
NAMA : FERA KURNIAWATI (12340178)
TUGAS MANAJEMEN FARMASI
APOTEKER XXV
Metode Penetapan Harga
Stretegi Penentuan Harga Pada Produk Baru1. Skimming Price
Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru
diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia, laptop,
komputer, dan lain sebagainya.
2. Penetration Price / Harga Penetrasi
Strategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya
atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas
merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baru three / 3, mie selera rakyat,
so klin MB, dan lain-lain.
Stretegi Penentuan Harga Yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen1. Prestige Pricing / Harga Prestis
Strategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image
kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty.
Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan lain sebagainya.
2. Odd Pricing / Harga Ganjil
Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga
yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang
akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah
menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin akan melihat 99.990 jauh lebih murah
daripada Rp. 100.000,-.
3. Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat
Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu apabila
konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika harga sebuah
7/23/2019 Price Tugas 1
2/6
sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka konsumen cukup membayar Rp.
1.ooo,- perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus indomie.
4. Price Lining / Harga Lini
Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini
produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan harga standar untuk konsumen
bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang lebih mahal pada konsumen bioskop 21
jenis premier.
5. Leader Pricing / Pemimpin Harga
Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar /
harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli. Contoh : biasanya ritel jenis
hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga normal.
Stretegi Penentuan Harga Kompetitif1. Relative Pricing / Harga Relatif
Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan
tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
2. Follow The Leader Pricing
Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga produk baik barang maupun
jasa diserahkan para pimpinan pasar / penimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri.
3. Old-Even Pricing
Metode penetapan harga ini sering digunakan untuk penjualan barang pada tingkat pengecer.
Dalam metode ini, harga yang ditetapkan dengan angka ganjil atau harga yang besarnya
mendekati jumlah genap tertentu. Misalnya harga Rp. 2.975 bagi sekelompok konsumen
tertentu masih beranggapan harga tersebut masih berada dalam kisaran harga Rp 2.000-an.
4. Demand-Backward Pricing
Adalah penetapan harga dimana melalui proses berjalan ke belakang, maksudnya perusahaan
memperkirakan suatu tingkat harga yang bersedia dibayar konsumen, kemudian perusahaan
7/23/2019 Price Tugas 1
3/6
menentukan margin yang harus dibayarkan kepada wholesaler dan retailer. Setelah itu baru
harga jualnya dapat ditentukan
5. Bundle Pricing
Merupakan strategi pemasaran dua atau lebih produk dalam satu harga paket. Metode ini
didasarkan pada pandangan bahwa konsumen lebih menghargai nilai suatu paket tertentu
secara keseluruhan daripada nilai masing-masing item secara individual. Misalnya travel
agency, menawarkan paket liburan yang mencakup transportasi, akomodasi, dan konsumsi.
Metode ini memberikan manfat besar bagi pembeli dan penjual. Pembeli dapat menghemat
biaya total, sedangkan penjual dapat menekan biaya pemasarannya.
Metode Penetapan Harga Berbasis BiayaDalam metode ini faktor penentu harga yang utama adalah aspek penawaran atau biaya bukan
aspek permintaan. Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran yang
ditambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya
overhead, dan laba. Metode penetapan harga berbasis biaya terdiri dari:
1. Standard Markup PricingMerupakan penetapan harga yang ditentukan dengan jalan menambahkan persentase
(markup) tertentu dari biaya pada semua item dalam suatu kelas produk. Persentase markup
besarnya bervariasi tergantung pada jenis produk yang dijual. Biasanya produk yang tingkat
perputarannya tinggi dikenakan markup yang lebih kecil daripada produk yang tingkat
perputarannya rendah.
2. Cost Plus Persentage of Cost PricingMerupakan penetapan harga yang ditentukan dengan jalan menambahkan persentase tertentu
terhadap biaya produksi atau kontruksi. Metode ini seringkali digunakan untuk menentukan
harga satu item atau hanya beberapa item. Misalnya suatu perusahaan arsitektur menetapkan
tarif sebesar 15% dari biaya konstruksi sebuah rumah. Jadi, bila biaya konstruksi sebuah
rumah senilai Rp 100 juta dan fee arsitek sebesar 15% dari biaya konstruksi (Rp 15 juta),
maka harga akhirnya sebesar Rp 115 juta.
7/23/2019 Price Tugas 1
4/6
3. Cost Plust Fixed Fee PricingMetode ini banyak diterapkan dalam produk-produk yang sifatnya sangat teknikal, seperti
mobil, pesawat, atau satelit. Dalam strategi ini, pemasok atau produsen akan mendapat ganti
atas semua biaya yang dikeluarkan, seberapapun besarnya. Tetapi produsen atau pemasok
tersebut hanya memperoleh fee tertentu sebagai laba yang besarnya tergantung pada biaya
final proyek tersebut yang disepakati bersama.
Metode Penetapan Harga Berbasis LabaMetode ini berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya dalam mpenetapan harganya.
Upaya ini dapat dilakukan atas dasar target volumelaba spesifik atau dinyatakan dalam
bentuk persentase terhadap penjualan atau investasi. Metode penetapan harga berbasis laba
ini terdiri dari target profit pricing, target return on sales pricing, dan target return on
investment pricing.
Metode Penetapan Harga Berbasis PersainganSelain berdasarkan pada pertimbangan biaya, permintaan, atau laba, harga juga dapat
ditetapkan atas dasar persaingan, yaitu apa yang dilakukan pesaing. Metode penetapan harga
berbasis persaingan terdiri dari customary pricing; above, at, or below market pricing; lossleader pricing; dan sealed bid pricing.
Penyesuaian Khusus Terhadap HargaPenyesuaian khusus terhadap harga menurut daftar (list price) terdiri atas diskon, allowance,
dan penyesuaian geografis (geographical adjustment).
1. DiskonDiskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai
penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual. Biasanya
potongan harga ini diwujudkan dalam bentuk tunai ataupun barang dan dimaksudkan untuk
menarik konsumen. Terdapat empat jenis diskon, yaitu diskon kuantitas, diskon musiman,
diskon kas, dan trade discount.
7/23/2019 Price Tugas 1
5/6
2. Diskon KuantitasMerupakan potongan harga yang ditawarkan oleh penjual untuk mendorong konsumen agar
bersedia membeli dalam jumlah yang lebih besar, atau bersedia memusatkan pembeliannya
pada penjual tersebut sehingga mampu meningkatkan volume penjualan secara keseluruhan.
Misalnya seorang pembeli membeli produk paling sedikit 10 unit, maka diberi potongan 5%
dan kalau pembeliannya kurang dari 10 unit tidak mendapat potongan.
3. Diskon MusimanMerupakan potongan harga yang diberikan kepada pembeli untuk melakukan pembelian di
luar musim tertentu. Sebagai contoh, pembeli yang membeli jas hujan pada musim panas,
akan memperoleh potongan sebesar 5%, 10%, dan 20%.
4. Diskon KasMerupakan potongan yang diberikan kepada pembeli atas pembayaran pada suatu periode
dan mereka melakukan pembayaran tepat pada waktunya. Misalnya penjual menawarkan
produknya dengan syarat pembayaran. Jika pembeli dapat membayar dalam waktu 10 hari,
mereka mendapat potongan 2% dan pembayaran harus dilakukan dalam waktu 30 hari
sesudah barang-barang diterima.
5. Trade DiscountDisebut juga potongan fungsional, merupakan potongan harga yang ditawarkan pada pembeli
atas pembayaran untuk fungsi-fungsi pemasaran yang mereka lakukan. Jadi potongan dagang
ini hanya diberikan kepada pembeli yang ikut memasarkan produknya. Mereka ini termasuk
penyalur, baik pedagang besar maupun pengecer.
6. AllowanceSeperti halnya diskon, allowance juga merupakan pengurangan dari harga menurut daftar
(price list) kepada pembeli karena adanya aktivitasaktivitas tertentu yang dilakukan pembeli.
Terdapat tiga jenis allowance yang biasa digunakan, yaitu:
7. Trade in AllowanceMerupakan potongan harga yang diberikan dalam sistem tukar tambah.
7/23/2019 Price Tugas 1
6/6
8. Promotional AllowanceMerupakan potongan harga yang diberikan kepada penjual atau penyalur distribusi yang
melakukan aktivitas periklanan atau penjualan tertentu yang dapat mempromosikan produk
produsen. Bentuk promotinal allowance bisa berupa pembayaran tunai yang lebih kecil atau
jumlah produk gratis yang lebih banyak.
9. Product AllowanceMerupakan potongan harga yang diberikan kepada para pembeli yang bersedia membeli
barang dalam kondisi tidak normal.
10. Penyesuaian Geografis (Geographical Adjustment)Penyesuaian geografis merupakan penyesuaian terhadap harga yang dilakukan oleh produsen
atau juga wholesaler Penyesuaian geografis merupakan penyesuaian terhadap harga yang
dilakukan oleh produsen atau juga sehubungan dengan biaya transportasi produk dari penjual
ke pembeli. Biaya transportasi ini merupakan salah satu unsur penting dalam biaya variabel
total, yang tentunya akan menentukan harga akhir yang harus dibayar oleh pembeli. Terdapat
dua metode yang biasa digunakan untuk melakukan penyesuaian geografis, yaitu:
11. FOB (Free On Board) Origin PricingFOB (Free On Board) berarti penjual menanggung semua biaya sampai pemuatan produk ke
kendaraan pengangkut yang digunakan (misalnya kapal, truk, kereta api, dan sebagainya).
Umumnya dalam FOB (Free On Board) Origin Pricing penjual menentukan lokasi pemuatan
produk, yang seringkalinya adalah di pabrik, gudang penjualan, atau di pelabuhan terdekat
dari lokasi penjual. Tanggung jawab atas produk akan beralih kepada pembeli bila produk
sudah dimuat ke kendaraan pengangkut. Segala biaya transportasi dan penanganan produk
selanjutnya ditanggung pembeli. Pembeli yang berlokasi paling jauh akan menanggung biaya
transportasi paling besar.
12. Uniform Delivered PricingDalam metode ini, harga yang ditetapkan penjual juga mencakup semua biaya transportasi.
Penjual menentukan cara pengangkutan, membayar biaya pengangkutan, dan
bertanggungjawab atas segala kerusakan yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, tanggung
jawab penjual adalah sampai produk diterima pembeli.