28
PRILAKU SEHAT & PRILAKU SEHAT & SAKIT DI SAKIT DI MASYARAKAT MASYARAKAT YONFERIZAL MR KOTO YONFERIZAL MR KOTO , , SKM, SKM, M.kes M.kes

PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PRILAKU SEHAT & SAKIT DI MASYARAKAT. YONFERIZAL MR KOTO , SKM, M.kes. Prilaku Kesehatan. Ada Dua Aspek utama ; Aspek Fisik Aspek Non Fisik Aspek Fisik misalnya sarana kesehatan dan pengobat penyakit . Aspek non Fisik menyangkut perilaku kesehatan . - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

PRILAKU SEHAT & PRILAKU SEHAT & SAKIT DI SAKIT DI

MASYARAKATMASYARAKAT

YONFERIZAL MR KOTOYONFERIZAL MR KOTO, , SKM, SKM, M.kesM.kes

Page 2: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Prilaku KesehatanPrilaku Kesehatan

Ada Dua Aspek utama;Ada Dua Aspek utama;

1.1. Aspek FisikAspek Fisik

2.2. Aspek Non FisikAspek Non Fisik

Aspek Fisik misalnya sarana kesehatan danAspek Fisik misalnya sarana kesehatan dan

pengobat penyakit.pengobat penyakit.

Aspek non Fisik menyangkut perilaku Aspek non Fisik menyangkut perilaku kesehatan.kesehatan.

Faktor Prilaku ini mempunyai pengaruh besarFaktor Prilaku ini mempunyai pengaruh besar

terhadap status kesehatan individu dan masy.terhadap status kesehatan individu dan masy.

Page 3: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Prilaku KesehatanPrilaku Kesehatan

Prilaku manusia terwujud dalam bentuk : Prilaku manusia terwujud dalam bentuk :

Pengetahuan, sikap dan tindakan.Pengetahuan, sikap dan tindakan.

Dengan Kata lain prilaku merupakanDengan Kata lain prilaku merupakan

respon/reaksi seorang indivudu terhadap respon/reaksi seorang indivudu terhadap stimulusstimulus

yang berasal dalam dirinya.yang berasal dalam dirinya.

Respon ini bersifat Pasif (Tanpa Tindakan:Respon ini bersifat Pasif (Tanpa Tindakan:

Berpikir, Berpendapat, Bersikap) maupun AktifBerpikir, Berpendapat, Bersikap) maupun Aktif

(melakukan Tindakan)(melakukan Tindakan)

Page 4: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Prilaku KesehatanPrilaku Kesehatan

Prilaku Kesehatan dapat dirumuskan Prilaku Kesehatan dapat dirumuskan sebagai bentuk pengalaman dan sebagai bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan interaksi individu dengan lingkungannya.lingkungannya.

Menyangkut pengetahuan dan sikap Menyangkut pengetahuan dan sikap tentang kesehatan serta tindakan yang tentang kesehatan serta tindakan yang berhubungan dengan kesehatan berhubungan dengan kesehatan

Prilaku Aktif (overt) sedangkan Prilaku Prilaku Aktif (overt) sedangkan Prilaku Pasif tidak tampak misalnya, Pasif tidak tampak misalnya, pengetahuan, persepsi dan motivasi.pengetahuan, persepsi dan motivasi.

Page 5: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Persepsi Masyarakat Persepsi Masyarakat tentang sehat - sakittentang sehat - sakit Pandangan orang tentang kriteria tubuh Pandangan orang tentang kriteria tubuh

sehat atau sakit, tidak selalu bersifat sehat atau sakit, tidak selalu bersifat obyektifobyektif

Persepsi masyarakat tentang sehat/sakit Persepsi masyarakat tentang sehat/sakit dipengaruhi oleh unsur pengalaman dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu & unsur sosial-budaya.masa lalu & unsur sosial-budaya.

Petugas kesehatan berusaha menerapkan Petugas kesehatan berusaha menerapkan kriteria medis yang obyektif berdasarkan kriteria medis yang obyektif berdasarkan simptom untuk mendiagnosis kondisi fisik simptom untuk mendiagnosis kondisi fisik individuindividu

Page 6: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Prilaku KesehatanPrilaku Kesehatan

Misalnya BLOOM membedakan antara Misalnya BLOOM membedakan antara Prilaku Kognitif ( Yang Menyangkut Prilaku Kognitif ( Yang Menyangkut Kesadaran atau Pengetahuan).Kesadaran atau Pengetahuan).

Afektif (Emosi) danAfektif (Emosi) dan Psikomotor (tindakan/Gerakan)Psikomotor (tindakan/Gerakan) Ki Hajar Dewantoro menyebutkan Ki Hajar Dewantoro menyebutkan

sebagai sebagai cipta (Peri Akal) cipta (Peri Akal) Karsa (Peri Rasa)Karsa (Peri Rasa)

Page 7: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Prilaku KesehatanPrilaku Kesehatan

Ahli-ahli umum mengunakan istilah Ahli-ahli umum mengunakan istilah pengetahuan, sikap dan tindakan, pengetahuan, sikap dan tindakan, disingkat KAP (Knowledge, Attitude, disingkat KAP (Knowledge, Attitude, Practice)Practice)

Sikap dirumuskan secara umum (secara Sikap dirumuskan secara umum (secara positif atau negatif)positif atau negatif)

Sikap mengandung penilaian Sikap mengandung penilaian emosional/afektif (senang, benci, sedih)emosional/afektif (senang, benci, sedih)

Komponen kognitif (pengetahuan Komponen kognitif (pengetahuan tentang obyek itu)tentang obyek itu)

Page 8: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Prilaku KesehatanPrilaku Kesehatan

Aspek Konatif (Kecendrungan Bertindak)Aspek Konatif (Kecendrungan Bertindak) Sikap selain bersifat positif dan negatif Sikap selain bersifat positif dan negatif

sikap memiliki kedalaman yang berbeda-sikap memiliki kedalaman yang berbeda-beda ( sangat benci, agak benci dsb) sikap beda ( sangat benci, agak benci dsb) sikap itu tidak sama dengan prilaku. Prilaku tidak itu tidak sama dengan prilaku. Prilaku tidak selalu mencerminkan sikap seseorang.selalu mencerminkan sikap seseorang.

Sikap seseorang bisa berubah dengan Sikap seseorang bisa berubah dengan diperolehnya tambahan informasi tentang diperolehnya tambahan informasi tentang obyek tsbt, melalui persuasi srt tkn dr klmpk obyek tsbt, melalui persuasi srt tkn dr klmpk sossos

Page 9: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Prilaku KesehatanPrilaku Kesehatan

Prubahan Prilaku dapat dipengaruhi oleh Prubahan Prilaku dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor dari dalam maupun dari luar berbagai faktor dari dalam maupun dari luar individu.individu.

Dalam pembentukan dan perubahan perilaku Dalam pembentukan dan perubahan perilaku ialah; Persepsi, Motivasi dan Emosi.ialah; Persepsi, Motivasi dan Emosi.

Persepsi Adalah pengamatan yang merupakan Persepsi Adalah pengamatan yang merupakan kombinasi penglihatan, pendengaran, kombinasi penglihatan, pendengaran, penciuman serta pengalaman masa lalu.penciuman serta pengalaman masa lalu.

Page 10: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Prilaku KesehatanPrilaku Kesehatan

Motivasi Adalah dorongan bertindak untuk Motivasi Adalah dorongan bertindak untuk memuaskan suatu kebutuhan. Dorongan itu memuaskan suatu kebutuhan. Dorongan itu di wujudkan dengan tindakan.di wujudkan dengan tindakan.

Motivasi yang rendah bisanya Motivasi yang rendah bisanya mengahasilkan tindakan yang juga kurang mengahasilkan tindakan yang juga kurang kuat.kuat.

Prilaku dipengaruhi oleh emosi atau Prilaku dipengaruhi oleh emosi atau perasaan individu. perasaan individu.

Emosi ini berkaitan dengan kepribadian Emosi ini berkaitan dengan kepribadian individuindividu

Page 11: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

DEFINISI PENYAKIT, DEFINISI PENYAKIT, SAKIT & SEHATSAKIT & SEHAT Penyakit (Penyakit (diseasedisease) ) gangguan gangguan

fungsi fisiologis dari suatu fungsi fisiologis dari suatu organisme sebagai akibat dari organisme sebagai akibat dari infeksi atau tekanan dari lingkunganinfeksi atau tekanan dari lingkungan

Sakit (Sakit (illnessillness) ) penilaian individu penilaian individu terhadap pengalaman menderita terhadap pengalaman menderita suatu penyakitsuatu penyakit

Page 12: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Keadaan utuh secara fisik, jasmani, Keadaan utuh secara fisik, jasmani, mental, dan sosial dan bukan hanya suatu mental, dan sosial dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit cacat keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan kelemahan. ( who 1974)dan kelemahan. ( who 1974)

Sehat Sehat WHO (1981) “a state of complete WHO (1981) “a state of complete physical, mental and social wellbeing”physical, mental and social wellbeing”

keadaan sehat, baik secara fisik, mental, keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. produktif secara sosial dan ekonomis. ( UU No 36 /2009 ttg Kesehatan)( UU No 36 /2009 ttg Kesehatan)

Page 13: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Sehat mental : suatu kondisi Sehat mental : suatu kondisi memungkinkan berkembangnya memungkinkan berkembangnya fisik, intelektual, emosional, yang fisik, intelektual, emosional, yang optimal dari seseorang dan optimal dari seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras perkembangan ini berjalan selaras dengan keadaan orang lain.dengan keadaan orang lain.

(UU no 3/1961).(UU no 3/1961).

Page 14: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Sehat sosial : prikehidupan dalam Sehat sosial : prikehidupan dalam masyarakat dimana prikehidupan ini masyarakat dimana prikehidupan ini harus sedemikian rupa sehingga setiap harus sedemikian rupa sehingga setiap warga negara mempunyai cukup warga negara mempunyai cukup kemampuan untuk memelihara kemampuan untuk memelihara memajukan kehidupan sendiri dan memajukan kehidupan sendiri dan keluarganya dalam masyarakat yang keluarganya dalam masyarakat yang memungkinkannya bekerja, beristirahat memungkinkannya bekerja, beristirahat serta menikmati hiburan pada serta menikmati hiburan pada waktunya.waktunya.

Page 15: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Sehat fisik : Suatu keadaan bentuk Sehat fisik : Suatu keadaan bentuk fisik dan faalnya tidak mengalami fisik dan faalnya tidak mengalami gangguan sehingga memungkinkan gangguan sehingga memungkinkan berkembangnya mental dan sosial berkembangnya mental dan sosial untuk dapat melaksanakan kegiatan untuk dapat melaksanakan kegiatan sehari – hari dengan optimal.sehari – hari dengan optimal.

Page 16: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

PERILAKU SAKITPERILAKU SAKIT

Perilaku sakit Perilaku sakit segala bentuk tindakan segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh sedang sakit agar memperoleh kesembuhankesembuhan

Perilaku sehat Perilaku sehat tindakan yang tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mis: dan meningkatkan kesehatannya, mis: pencegahan penyakit, pencegahan penyakit, personal hygiene, personal hygiene, penjagaan kebugaran & mengkonsumsi penjagaan kebugaran & mengkonsumsi makanan bergizimakanan bergizi

Page 17: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

PERILAKU SAKITPERILAKU SAKIT

Penilaian medis bukan merupakan Penilaian medis bukan merupakan satu-satunya kriteria yang menentukan satu-satunya kriteria yang menentukan tingkat kesehatan seseorang.tingkat kesehatan seseorang.

Penilaian individu terhadap status Penilaian individu terhadap status kesehatan merupakan salah satu faktor kesehatan merupakan salah satu faktor yang menentukan perilakunya, yaitu yang menentukan perilakunya, yaitu perilaku sakit jika mereka merasa sakit perilaku sakit jika mereka merasa sakit & perilaku sehat jika mereka & perilaku sehat jika mereka menganggap sehatmenganggap sehat

Page 18: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

PERILAKU SAKITPERILAKU SAKIT

Perbedaan kemampuan fungsional Perbedaan kemampuan fungsional terdiri dari 3 aspek (Bush)terdiri dari 3 aspek (Bush)

Kemampuan menggerakkan tubuhKemampuan menggerakkan tubuh MobilitasMobilitas Kemampuan menjalankan kegiatan-Kemampuan menjalankan kegiatan-

kegiatan utamanyakegiatan utamanya

Page 19: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Teori Respons Bertahan Teori Respons Bertahan (Coping Response Theory) (Coping Response Theory) Mechanic Mechanic teori tentang perilaku sakit teori tentang perilaku sakit Perilaku sakit adalah reaksi optimal dari invidu Perilaku sakit adalah reaksi optimal dari invidu

jika dia terkena suatu penyakit. Reaksi sangat jika dia terkena suatu penyakit. Reaksi sangat ditentukan oleh sistem sosialnyaditentukan oleh sistem sosialnya

Perilaku sakit erat hubungannya dengan Perilaku sakit erat hubungannya dengan konsep diri, penghayatan situasi yang dihadapi, konsep diri, penghayatan situasi yang dihadapi, pengaruh petugas kesehatan, & pengaruh pengaruh petugas kesehatan, & pengaruh birokrasibirokrasi

2 faktor utama yang menentukan perilaku sakit:2 faktor utama yang menentukan perilaku sakit: Persepsi atau definisi individu tentang suatu situasi/penyakitPersepsi atau definisi individu tentang suatu situasi/penyakit Kemampuan individu untuk melawan serangan penyakitKemampuan individu untuk melawan serangan penyakit

Page 20: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Etiologi Perilaku SakitEtiologi Perilaku Sakit

Dikenalinya gejala-gejala/tanda-tanda Dikenalinya gejala-gejala/tanda-tanda yang menyimpang dari keadaan biasayang menyimpang dari keadaan biasa

Banyak gejala serius dan diperkirakan Banyak gejala serius dan diperkirakan menimbulkan bahayamenimbulkan bahaya

Dampak gejala terhadap hubungan Dampak gejala terhadap hubungan dengan keluarga, hubungan kerja & dengan keluarga, hubungan kerja & kegiatan sosial yang lainkegiatan sosial yang lain

Frekuensi dari gejala & tanda-tanda Frekuensi dari gejala & tanda-tanda yang tampak dan persistensinyayang tampak dan persistensinya

Page 21: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Etiologi Perilaku SakitEtiologi Perilaku Sakit Kemungkinan si individu untuk diserang Kemungkinan si individu untuk diserang

penyakit tersebutpenyakit tersebut Informasi, pengetahuan & asumsi budaya Informasi, pengetahuan & asumsi budaya

tentang penyakittentang penyakit Perbedaan interpretasi terhadap gejala yang Perbedaan interpretasi terhadap gejala yang

dikenalnyadikenalnya Adanya kebutuhan untuk Adanya kebutuhan untuk

bertindak/berperilaku mengatasi gejala sakitbertindak/berperilaku mengatasi gejala sakit Tersedianya sarana kesehatan, kemudahan Tersedianya sarana kesehatan, kemudahan

mencapai sarana, tersedianya beaya & mencapai sarana, tersedianya beaya & kemampuan mengatasi stigma dan jarak sosial kemampuan mengatasi stigma dan jarak sosial (rasa malu, takut, dsb)(rasa malu, takut, dsb)

Page 22: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Kategorisasi faktor Kategorisasi faktor pencetus perilaku sakitpencetus perilaku sakit Faktor persepsi yang dipengaruhi Faktor persepsi yang dipengaruhi

oleh orientasi medis & sosio-budayaoleh orientasi medis & sosio-budaya Faktor intensitas gejala (menghilang Faktor intensitas gejala (menghilang

& terus menetap)& terus menetap) Faktor motivasi individu untuk Faktor motivasi individu untuk

mengatasi gejala yang adamengatasi gejala yang ada Faktor sosial psikologis yang Faktor sosial psikologis yang

mempengaruhi respons sakitmempengaruhi respons sakit

Page 23: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Batasan analisis kondisi Batasan analisis kondisi tubuh tubuh

Batasan sakit menurut orang lainBatasan sakit menurut orang lainOrang-orang disekitar individu yang sakit Orang-orang disekitar individu yang sakit

mengenali gejala sakit pada diri individu dan mengenali gejala sakit pada diri individu dan mengatakan bahwa dia sakit dan perlu mengatakan bahwa dia sakit dan perlu mendapat pengobatan. Biasanya terjadi pada mendapat pengobatan. Biasanya terjadi pada anak-anak & dewasa yang menolak bahwa anak-anak & dewasa yang menolak bahwa dirinya sakitdirinya sakit

Batasan sakit menurut diri sendiriBatasan sakit menurut diri sendiriIndividu itu sendiri mengenali gejala penyakitnya Individu itu sendiri mengenali gejala penyakitnya

dan menentukan apakah dia akan mencari dan menentukan apakah dia akan mencari pengobatan atau tidak. Analisa orang lain bisa pengobatan atau tidak. Analisa orang lain bisa bertentangan dengan analisa individu.bertentangan dengan analisa individu.

Page 24: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

5 Macam reaksi dalam proses 5 Macam reaksi dalam proses pengobatan (Schuman)pengobatan (Schuman) ShoppingShopping proses mencari alternatif sumber proses mencari alternatif sumber

pengobatan untuk menemukan seseorang yang pengobatan untuk menemukan seseorang yang dapat memberikan diagnosa & pengobatan sesuai dapat memberikan diagnosa & pengobatan sesuai dengan harapan si sakitdengan harapan si sakit

FragmentationFragmentation proses pengobatan oleh proses pengobatan oleh beberapa fasilitas kesehatan pada lokasi yang samabeberapa fasilitas kesehatan pada lokasi yang sama

ProscrastinationProscrastination proses penundaan pencarian proses penundaan pencarian pengobatan meskipun gejala penyakitnya sudah pengobatan meskipun gejala penyakitnya sudah dirasakandirasakan

Self medicationSelf medication pengobatan sendiri dengan pengobatan sendiri dengan menggunakan berbagai ramuan atau obat-obatan menggunakan berbagai ramuan atau obat-obatan yang dinilai tepatyang dinilai tepat

DiscontinuityDiscontinuity penghentian proses pengobatan penghentian proses pengobatan

Page 25: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Reaksi individu terhadap Reaksi individu terhadap gejala sakit (Schuman)gejala sakit (Schuman) Tahap pengenalan gejalaTahap pengenalan gejala Tahap asumsi peranan sakitTahap asumsi peranan sakit Tahap kontak dengan pelayanan Tahap kontak dengan pelayanan

kesehatankesehatan Tahap ketergantungan si sakitTahap ketergantungan si sakit Tahap penyembuhan atau Tahap penyembuhan atau

rehabilitasirehabilitasi

Page 26: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Hak & Kewajiban si sakitHak & Kewajiban si sakit

HAKHAK Dibebaskannya dari tanggung jawab sosial & Dibebaskannya dari tanggung jawab sosial &

pekerjaan sehari-hari. Pemenuhan hak ini pekerjaan sehari-hari. Pemenuhan hak ini tergantung dari tingkat/persepsi keparahan tergantung dari tingkat/persepsi keparahan penyakitnyapenyakitnya

Hak untuk menuntut bantuan atau perawatan Hak untuk menuntut bantuan atau perawatan dari orang laindari orang lain

KEWAJIBANKEWAJIBANKewajiban untuk mencapai kesembuhan. Kewajiban untuk mencapai kesembuhan.

Kewajiban ini dapat dipenuhi sendiri atau Kewajiban ini dapat dipenuhi sendiri atau dengan pertolongan orang lain (petugas dengan pertolongan orang lain (petugas kesehatan)kesehatan)

Page 27: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Saatnya kita quizSaatnya kita quiz

Page 28: PRILAKU SEHAT  & SAKIT DI MASYARAKAT

Jelaskan mengenai sakit dan Jelaskan mengenai sakit dan kesakitan dalam bahasa kaliankesakitan dalam bahasa kalian

Jelaskan Jelaskan Teori Respons BertahanTeori Respons Bertahan Berikan penilaian mengenai Berikan penilaian mengenai

perkuliahan iniperkuliahan ini