2
PRINSIP-PRINSIP HOMEOSTASIS Dalam lingkungan hidupnya yang tetap, sel menjalankan aktifitas hidup optimal LINGKUNGAN HIDUP SEL Millieu internal / lingkungan internal tubuh manusia Ruangan / cairan ekstra seluler, yaitu cairan intaseluler dan intravaskuler, ruangan diantara sel mengandung cairan interseluler dan mendapatkan mekanan, oksigen serta kebutuhan sel lainnya dari intra vaskuler melalui membrane kapiler. LETAK SEL Dalam cairan intersel Mendapat makanan, oksigen, dan kebutuhan lainnya dari cairan intersel yang berasal dari intra vaskuler. Cairan intersel: o Volumen 15% dari total cairan tubuh o Komposisi air 90% o 10% elektrolit dan nonelektrolit (karbohidrat, lemak, protein) o suhu 36,5 – 37 o Ph 7,2 – 7,4 UPAYA HOMEOSTASIS Prinsip: Kelebihan diturunkan agar tetap normal dengan: o Menekan asupan dan produksi o Meningkatkan ekskresi Kurang dari normal dinaikan agar tetap normal dengan: o Meningkatkan asupan dan produksi o Menekan ekskresi Pada gangguan: o Volume cairan tubuh o Ph Cairan tubuh o Suhu tubuh o Oksigen o Eritrosit o Tekanan darah o Glukosa o Ca, Na, Cl, K o Hormon kortisol, T3T4, esterogen Organ yang berperan: o Kelenjar endokrin (hipotalamus, hipofises o Khemoreseptor perifer, sentra, dan yuksa glomerulus o Organ eksresi (paru-paru, ginjal (tubulus distal), kulit, kelenjar keringat. o Hormone : aldosterone dan ADH MEKANISME HOMEOSTASIS Volume cairan tubuh o Ancaman dehidrasi akibat: Pengeluaran/eksresi >> seperti muntah, diare, perdarahan, panas (evaporasi kering >> dan basah = kerungat >>), dan polyuria o Asupan kurang atau tidak ada air (koma pada bayi) Volume cairan <, volume rec dan osmol rec hipotalamus (a) rangsangan pusat haus (asupan) (b) hipofises ADH > o Diuresis < Intervensi dari luar dengan cairan o Indikator dehidrasi = haus berkurang dan diuresis > o Ancaman water intoxication Asupan cairan (infus, minman) >> volume cairan tubuh > volume dan khemo rec: a. hipotalamus pst haus di tekan minum < asupan < b. hipofisis ADH < sel tubulus distal resbrorbsi < diuresis > pengeluaran > = volume cairan tubuh normal kembali gejala water intoks : edem, sesak nafas, Rh +/+ o gejala dehidrasi : cekung, turgor <, kesadaran <, lemah, TD <, panas -, tanda ini di namakan hipovelemi Ph Cairan Tubuh Derajat keasaman = konsentrasi ion dalam larutan, normal = 7,36 – 7,44) o Asidema Ph < 7,3 dan alkaiemi > 7,5 o Asidosis dan alkalosis perubahan Ph yang masihmudah dikoreksi o Rx metabolic normal + dalam Ph (N): CO 2 dan asam yang dihasilakn cendrung menurunkan Ph keadaan menjadi asam keadaan ini disebut dengan asidosis dengan mekanisme khemoreseptor perifer sentral rangsang pusat respirasi, CO 2 dexresi melalui udara ekspirasi, ion (H) + buffer (plasma = birokarbonat, protein, Prinsip-prinsip Homeostasis Oleh Lutfi Rensiansi 1

Prinsip-prinsip Homeostasis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Prinsip-prinsip Homeostasis

PRINSIP-PRINSIP HOMEOSTASISDalam lingkungan hidupnya yang tetap,sel menjalankan aktifitas hidup optimal

LINGKUNGAN HIDUP SEL Millieu internal / lingkungan internal tubuh

manusia Ruangan / cairan ekstra seluler, yaitu cairan

intaseluler dan intravaskuler, ruangan diantara sel mengandung cairan interseluler dan mendapatkan mekanan, oksigen serta kebutuhan sel lainnya dari intra vaskuler melalui membrane kapiler.

LETAK SEL Dalam cairan intersel Mendapat makanan, oksigen, dan kebutuhan

lainnya dari cairan intersel yang berasal dari intra vaskuler.

Cairan intersel:o Volumen 15% dari total cairan tubuho Komposisi air 90%o 10% elektrolit dan nonelektrolit

(karbohidrat, lemak, protein)o suhu 36,5 – 37o Ph 7,2 – 7,4

UPAYA HOMEOSTASISPrinsip: Kelebihan diturunkan agar tetap normal

dengan:o Menekan asupan dan produksio Meningkatkan ekskresi

Kurang dari normal dinaikan agar tetap normal dengan:o Meningkatkan asupan dan produksio Menekan ekskresi

Pada gangguan:o Volume cairan tubuho Ph Cairan tubuho Suhu tubuho Oksigeno Eritrosito Tekanan daraho Glukosao Ca, Na, Cl, Ko Hormon kortisol, T3T4, esterogen

Organ yang berperan:o Kelenjar endokrin (hipotalamus, hipofiseso Khemoreseptor perifer, sentra, dan yuksa

glomeruluso Organ eksresi (paru-paru, ginjal (tubulus

distal), kulit, kelenjar keringat.o Hormone : aldosterone dan ADH

MEKANISME HOMEOSTASIS Volume cairan tubuh

o Ancaman dehidrasi akibat: Pengeluaran/eksresi >> seperti

muntah, diare, perdarahan, panas (evaporasi kering >> dan basah = kerungat >>), dan polyuria

o Asupan kurang atau tidak ada air (koma pada bayi) Volume cairan <, volume rec

dan osmol rec hipotalamus (a) rangsangan pusat haus (asupan) (b) hipofises ADH >

o Diuresis <Intervensi dari luar dengan cairan

o Indikator dehidrasi = haus berkurang dan diuresis >

o Ancaman water intoxication

Asupan cairan (infus, minman) >> volume cairan tubuh > volume dan khemo rec:a. hipotalamus pst haus di tekan

minum < asupan <b. hipofisis ADH < sel tubulus

distal resbrorbsi < diuresis > pengeluaran > = volume cairan tubuh normal kembali

gejala water intoks : edem, sesak nafas, Rh +/+

o gejala dehidrasi : cekung, turgor <, kesadaran <, lemah, TD <, panas -, tanda ini di namakan hipovelemi

Ph Cairan TubuhDerajat keasaman = konsentrasi ion dalam larutan, normal = 7,36 – 7,44)o Asidema Ph < 7,3 dan alkaiemi > 7,5o Asidosis dan alkalosis perubahan Ph

yang masihmudah dikoreksio Rx metabolic normal + dalam Ph (N):

CO2 dan asam yang dihasilakn cendrung menurunkan Ph keadaan menjadi asam keadaan ini disebut dengan asidosis dengan mekanisme khemoreseptor perifer sentral rangsang pusat respirasi, CO2 dexresi melalui udara ekspirasi, ion (H) + buffer (plasma = birokarbonat, protein, fosfat ; eri = Hb, urin = fosfat) eksresi melalui ginjal. Kemudian basa > khemores, tekanan pusat reseptor <, CO2 >, OH+ dan bikarbonat urin

o Asidemi atau DM (asidosis, pembentukan benda keton), GGK = Eks (H) <, hipovantilasi (resp <) = intox morfin, obstr sal resp, paralisis otot pernafasan.

o Alkalemia = muntah terus menerus, intake bikarbonat >, hiperventilasi = resp >> pada intox salisila, histeri

Suhu Tubuhsuhu eksternal (keadaan lingkungan panas) > , suhu internal (produksi panas) > dibawa aliran darah pusat pengaturan suhu / thermoregulator:

a. Pengeluaran panas >, dengan :1. Vasodilatasi pembuluh

darah permukaan tubuh evaporasi

2. Kelenjar keringat : eksresi cairan tubuh (evaporasi >)

b. Produksi panas ditekan:Menekan pusat makan dan pusat motoric anoreksi dan lemah sebaliknya pada suhu < BGM patho fis demam

OksigenO2 < dan CO2 > khemo reseptor perifer di globus karotikus / aortikus khemo reseptor sentral di med oblongata rangsangan pusat respirasi ambilan O >, pengeluaran CO2 >, (N) O2 > dan CO2 penekanan pusat reseptor O2 = (N)

Eri dan Tekanan DarahO2 < dan eri < khemo res yuxta glom eritropoitin rgs ss tl u eritropoises eri >, HbO2 > tkanan darah <, baro resp yuxta glom renin >, hati (angiotensinogen angiotensin):1. Adrenal, aldosterone > resbsorbsi air /

Na di tubulus distal >, hypervolemia TD >

Prinsip-prinsip Homeostasis Oleh Lutfi Rensiansi1

Page 2: Prinsip-prinsip Homeostasis

2. Vasokonstriksi TD > Glukosa

o Glukosa darah > (asupan glukosa, segera setelah makan / gluko / neo / genesis >) sel beta pancreas insulin darah, membuka reseptor insulin pada membrane sel glukosa ke dalam sel melalui membrane sel

o Glukosa darah <, sel alfa pancreas (glucagon), adrenal (T3T4), hipofises (GH) = Rangsangan Pusat makan, ABS Genesis >, glukosa darah >

Ca, Na, Cl, Ko Ca darah <, parathyroid = parat H>,

mobilisasi Vitamin D4 (1,25) dihidrokalsitrol, ke EPH villi usus halus, ABS Cad an P >, ambilan Ca tulang dan gigi >, reabs Ca pada Tub. Distal (eks Ca Melalui GInjal <) Ca darah >

o CA darah > tekanan parat H, kalsitonin >, estrogen >, ABS Ca <, eks melalui ginjal > / reabs Tub. Distal <, Ca masuk ke tulang dan gigi, Ca darah = (N)

Na, berlawanan dengan K:o Na <, aldosterone <, reabs Na di tub

distal <, bersamaan dengan NaCl + air __> diuresis (DIIT RD PD OEDEM)

o Asupan Na > aldosterone >, reabs Na, Cl, air hopervolemia TD > (FIIT RG PD HT)

Kortisol, T3T4, Gonad hormoneo Mengikuti aksis HT-HF yang merupakan

kelenjaro Kortisol (sore sampai dengan dini hari =

siklus sikardian)<, T3<, T4<, eastrogen <, HT = tropic H kelenjar Ybs H>

Komponen Upaya Homeostasiso Substansi = organic, nonarganik, Pho Gangguan internal / eksternal:

Reseptor hipotalamus kelenjar / organ / pembuluh darah melalui persyarafan / hormonan substansi / Ph kembali normal dalam waktu singkat tanpa menimbulkan gejala klinis.

Prinsip-prinsip Homeostasis Oleh Lutfi Rensiansi2