Upload
ismail-bukhary
View
29
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Makalah Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam,prodi pendidikan agama islam
Citation preview
PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ISLAMDisusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam
Disusun Oleh Kelompok VII :
Hasbiyalloh12214210407
Muhammad Ismail Al Bukhori12214210404
FAKULTAS AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
2014/2015
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami ucapkan kepada Allah swt yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada Saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam
senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad saw. yang telah membawa
umatnya dari jaman kegelapan hingga jaman yang terang benderang seperti saat ini.
Makalah ini berjudul “Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam,
Program S-I Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Ibn
Khaldun Bogor.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna disebabkan oleh
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan Kami. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu Kami dalam menyelesaikan makalah ini. Untuk itu
Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ocking Setia Priyatna, Drs, M.Ag selaku dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan
Islam, dan kepada para dosen Fakultas Agama Islam yang telah rela memberikan
pendidikan sehingga Kami mempunyai pengalaman yang lebih luas.
2. Rekan-rekan senasib seperjuangan yang telah memotivasi Kami agar menyelesaikan
makalah ini.
3. Civitas Akademika yang telah membantu Kami dari awal masuk Universitas sampai
sekarang.
4. Dan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu Kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Semoga bantuan yang telah diberikan menjadi amal kebajikan dan mendapat balasan
yang berlipat ganda dari Allah swt.. Akhirnya Saya mengharapkan mudah-mudahan makalah
ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun umumnya bagi pembaca. Aamiin.
Bogor, 30 September 2014
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. Pengertian Prinsip Pendidikan Islam.............................................................................................2
B. Prinsip-prinsip Pendidikan Islam:.................................................................................................2
1. Prinsip Integrasi............................................................................................................................2
2. Prinsip Keseimbangan..................................................................................................................3
3. Prinsip Persamaan.........................................................................................................................3
4. Prinsip Pendidikan Seumur Hidup................................................................................................4
5. Prinsip Keutamaan........................................................................................................................4
C. Prinsip Pendidikan Islam Sebagai Disiplin Ilmu.........................................................................5
BAB III PENUTUP...............................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................................7
Daftar Pustaka............................................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagaimana kita ketahui bahwa sumber utama pendidikan Islam adalah kitab suci
Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW, serta pendapat para sahabat dan ulama atau ilmuan
muslim sebagai tambahan. Pendidikan Islam sebagai sebuah disiplin ilmu harus membuka
mata bahwa keadaan pendidikan yang terjadi saat ini jauh dari apa yang kita harapkan. Kita
mengaharapkan bahwa pendidikan Islam memberikan kontribusi terhadap pendidikan yang
terdapat di Indonesia, namun hal tersebut belum terealisasikan dengan maksimal. Salah satu
faktor yang menjadi penyebab hal tersebut adalah tidak diterapkannya sebuah prinsip sebagai
dasar dalam pendidikan.
Seringkali sebuah prinsip hanya dijadikan sebagai sebuah formalitas saja. Prinsip tidak
dijadikan sebagai dasar atau pondasi bagai pencapaian sebuah tujuan. Padahal dalam
pencapaian tujuan yang diharapkan dalam pendidikan Islam, keberadaan prinsip-prinsip
sangatlah penting dan urgent.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan prinsip dan pendidikan Islam?
2. Apa saja yang menjadi prinsip-prinsip dalam pendidikan Islam?
3. Bagaimana bentuk prinsip pendidikan Islam sebagai disiplin ilmu?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Prinsip Pendidikan Islam
Kata “prinsip” adalah akar kata dari pricipia yang diartikan sebagai permulaan, yang
dengan suatu cara tertentu melahirkan hal-hal lain, yang keberadaannya tergantung dari
permula itu.
“Islam” adalah agama yang diwahyukan oleh Allah swt. kepada nabi Muhammad saw.
melalui perantaraan malaikat jibril. Yang berisi ajaran-ajaran, aturan-aturan, petunjuk-
petunjuk yang dijadikan pedoman hidup bagi umat manusia, berupa Al-quran dan As-sunnah.
Prinsip berarti asas atau kebenaran yang jadi pokok dasar orang berfikir, bertindak dan
sebagainya. Menurut Dagobert D. Runes yang dikutip oleh Syamsul Nizar, mengartikan
prinsip sebagai kebenaran yang bersifat universal (universal truth) yang menjadi sifat dari
sesuatu. Apabila dikaitkan dengan pendidikan, maka prinsip pendidikan dapat dikatakan
sebagai kebenaran yang universal sifatnya dan menjadi dasar dalam merumuskan perangkat
pendidikan. Prinsip pendidikan diambil dari dasar pendidikan, baik berupa agama atau
ideologi negara yang dianut. Prinsip pendidikan Islam juga ditegakan di atas dasar yang sama
dan berpangkal dari pandangan Islam secara filosofis terhadap jagad raya, manusia,
masyarakat, ilmu pengetahuan dan akhlak. Pandangan Islam terhadap masalah-masalah
tersebut, melahirkan berbagai prinsip dalam pendidikan Islam.
B. Prinsip-prinsip Pendidikan Islam
Prinsip-prinsip pendidikan islam meliputi, prinsip integrasi, prinsip keseimbangan, prinsip
persamaan, prinsip pendidikan seumur hidup, dan prinsip keutamaan.
1. Prinsip Integrasi
Suatu prinsip yang seharusnya dianut adalah bahwa dunia ini merupakan jembatan
menuju kampung akhirat. Karena itu, mempersiapkan diri secara utuh merupakan hal yang
tidak dapat di elakkan agar masa kehidupan dunia ini benar-benar bermanfaat untuk bekal
yang akan dibawa ke akhirat. Persiapan-persiapan merupakan kegiatan yang layak di dunia.
Perilaku yang terdidik dan nikmat tuhan apapun yang didapat didalam kehidupan harus
diabdikan untuk mencapai kelayakan-kelayakan itu, terutama dengan mematuhi ketetapan
2
Tuhan. Disinilah letak pentingnya kedewasaan diri secara utuh sehingga dapat
mengendalikannya supaya setiap perilaku sesuai dengan keinginan Tuhan untuk
kesejahteraan hidupnya sendiri, sesama manusia, dan lingkungannya. SWT Berfirman;
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi”, (QS: Al-
Qashash ’77)
Ayat ini menunjukkan kepada prinsip integrasi, dimana diri dan segala yang ada padanya
dikembangkan kepada satu arah, yakni kebajikan dalam rangka pengabdian kepada Tuhan.
Keselamatan hanya dapat dicari dengan menumbuhkan diri sesuai dengan fitrahnya yang baik
itu, sebaliknya kegagalan akan didapat jika fitrahnya di selewengkan kearah yang negatif.
2. Prinsip Keseimbangan
Prinsip keseimbangan merupakan keharusan dalam pengembangan dan pembinaan
manusia sehingga tidak adanya kepincangan dan kesenjangan antara material, spiritual,
maupun unsure jasmani, dan rohani. Didalam Al-Quran Allah menyebutkan iman dan amal
secara bersamaan. Iman adalah unsur yang menyangkut dengan hal spiritual, sedangkan amal
adalah yang menyangkut dengan material, yaitu jasmani. Hal ini diperjelas dalam firman
Allah swt.
“ Maka barang siapa yang mengerjakan amal saleh, sedang ia beriman, Maka tidak ada
pengingkaran terhadap amalannya itu dan Sesungguhnya Kami menuliskan amalannya itu
untuknya”. (QS: Al-Anbiyaa’ 94)
3. Prinsip Persamaan
“Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-menganal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
3
orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha
mengenal”. (QS: Al-Hujuraat 13)
Prinsip ini berakar dari konsep dasar tentang yang mempunyai kesatuan asal yang tidak
membedakan derajat, baik antara jenis kelamin, kedudukan sosial, bangsa, suku, ras, maupun
warna kulit, sehingga siapapun orangnya tetap mendapatkan hak yang sama dalam
pendidikan.
4. Prinsip Pendidikan Seumur Hidup
Prinsip pendidikan seumur hidup bukanlah hal yang baru, di kalang umat islam ada
ungkapan seperti, tuntutlah ilmu mulai dari ayunan sampai keliang lahad. Sesungguhnya
prinsip ini bersumber dari pandangan manusia mengenai kebutuhan dan keterbatasan didalam
hidupnya yang selalu berhadapan dengan tantangan dan godaan yang dapat menjerumuskan
manusia itu sendiri kedalam jurang kehinaan. Dengan demikian, manusia dituntut untuk
menjadi pendidik bagi dirinya sendiri agar dapat mempaerbaiki dan meningkatkan kualitas
dirinya serta menyesali perbuatan yang menyimpang dari jalan lurus.
Manusia berkewajiban mendidik dirinya sendiri dengan senantiasa mengabdi kepada
Tuhannya denga penuh kesadaran serta berusaha untuk menambah ilmunya.
“Dan apabila dikatakan: ‘Berdilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang –orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS: Al-Mujadilah 11)
5. Prinsip Keutamaan
“Dan katakanlah: Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”. (QS : Thaahaa
114).
Dengan prinsip keutamaan ini, pendidik bukan hanya bertugas menyediakan kondisi
belajar bagi subjek didik, tetapi lebih dari itu turut membentuk kepribadiannya dangan
perlakuan dan keteladanan yang ditunjukkan pendidik tersebut. Penerapan prinsip keutamaan
ini adalah tindakan nyata seperti, perlakuan dan keteladanan. karena itu prinsip keutamaan
sebagai landasan penerapan konsep-konsep pendidikan sekaligus menjadi tujuan pendidikan
4
itu sendiri, yakni merupakan sesuatu yang diharapkan terbentuk dan tertanam pada diri setiap
hasil didik.
Dengan prinsip ini ditegaskan bahwa pendidikan bukanlah hanya proses mekanik
melainkan merupakan proses yang mempunyai ruh dimana segala kegiatannya diwarnai dan
ditujukan kepada keutamaan-keutamaan. Keutamaan-keutamaan tersebut terdiri dari nilai
nilai moral. Nilai moral yang paling tinggi adalah tauhid. Sedangkan nilai moral yang paling
buruk dan rendah adalah syirik. Dengan prinsip keutamaan ini, pendidik bukan hanya
bertugas menyediakan kondisi belajar bagi subjek didik, tetapi lebih dari itu turut membentuk
kepribadiannya dengan perlakuan dan keteladanan yang ditunjukkan oleh pendidik tersebut.
Nabi Saw bersabda, “Hargailah anak anakmu dan baikkanlah budi pekerti mereka,” (HR.
Nasa’i).
C. Prinsip Pendidikan Islam Sebagai Disiplin Ilmu
Sebagai suatu disiplin ilmu, pendidikan Islam merupakan sekumpulan ide-ide dan
konsep-konsep intelektual yang tersusun dan diperkuat melalui pengalaman dan pengetahuan.
Jadi mengalami dan mengetahui merupakan pengokoh awal dari konseptualisasi itu. Untuk
itu, Adam diajar nama-nama benda terlebih dahulu sebagai dasar konseptual bagi
pembentukan ilmu pengetahuan. Dengan demikian maka ilmu pendidikan Islam dapat
dibedakan antara ilmu pendidikan teoritis dan ilmu pendidikan praktis.
Ada tiga komponen dasar yang harus dibahas dalam teori pendidikan Islam yang pada
gilirannya dapat dibuktikan validitasnya dalam operasionalisasi. Tiga komponen dasar itu
ialah :
1. Tujuan pendidikan islam harus dirumuskan dan ditetapkan secara jelas dan sama bagi
seluruh umat islam sehingga bersifat universal.
2. Metode pendidikan Islam yang kita ciptakan harus berfungsi secara efektif dalam proses
pencapaian tujuan pendidikan Islam itu.
3. Irama gerak yang harmonis antara metode dan tujuan pendidikan dalam proses akan
mengalami vakum bila tanpa kehadiran nilai atau idea.
Konsepsi Al-Quran tentang ilmu pengetahuan, tidak membeda-bedakan antara ilmu
pengetahuan agama dan umum. Kedua jenis ilmu pengetahuan itu merupakan kesatuan yang
tidak dapat dipisah-pisahkan, karena semua itu adalah merupakan manifestasi dari ilmu
5
pengetahuan yang satu yaitu ilmu pengetahuan Allah. Oleh karena itu dalam Islam tidak
dikenal adanya ilmu pengetahuan yang religius dan non-religius (sekuler).
Pendidikan islam sebagai disiplin ilmu telah mempunyai modal dasar yang potensial
untuk dikembangkan sehingga mampu berperan dijantung masyarakat dinamis masa kini dan
mendatang. Pendidikan islam saat ini masih berada pada garis marjinal masyarakat, belum
memegang peran sentral dalam proses pembudayaan umat manusia dalam arti sepenuhnya.
Untuk itu ilmu pendidikan islam yang menjadi pedoman operasionalisasi pendidikan islam
perlu dikembangkan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam dunia akademik yaitu :
1. Memiliki objek pembahasan yang jelas dan khas pendidikan islami meskipun
memerlukan ilmu penunjang dari yang non-Islami.
2. Mempunyai wawasan, pandangan, asumsi, hipotesa, serta teori dalam lingkup
kependidikan islami yang bersumberkan ajaran islam.
3. Memiliki metode analisis yang relevan dengan kebutuhan perkembangan ilmu
pendidikan yang berdasarkan islam, beserta sistem pendekatan yang seirama dengan cocok
keislaman sebagai kultur dan revilasi.
4. Memiliki struktur keilmuan yang sistematis mengandung totalitas yang tersusun dari
komponen-komponen yang saling mengembangkan satu sama lain yang menunjukkan
kemandiriannya sebagai ilmu yang bulat.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Prinsip berarti asas atau kebenaran yang jadi pokok dasar orang berfikir, bertindak dan
sebagainya. Prinsip pendidikan diambil dari dasar pendidikan, baik berupa agama atau
ideologi negara yang dianut. Prinsip pendidikan Islam juga ditegakan di atas dasar yang sama
dan berpangkal dari pandangan Islam secara filosofis terhadap jagad raya, manusia,
masyarakat, ilmu pengetahuan dan akhlak. Pandangan Islam terhadap masalah-masalah
tersebut, melahirkan berbagai prinsip dalam pendidikan Islam.
2. Prinsip-prinsip Pendidikan Islam meliputi: Prinsip Integrasi, Prinsip Keseimbangan,
Prinsip Persamaan, Prinsip Pendidikan Seumur Hidup, dan Prinsip Keutamaan.
3. Ilmu Pendidikan Islam sebagai sebuah disiplin ilmu harus senantiasa berpegang kepada
prinsip-prinsip pendidikan islam yang bersumber dari Al-Qur’an, hadits, dan ijtihad. Apabila
sebuah disiplin ilmu tidak memilki prinsip khususnya prinsip pendidikan Islam tersebut,
maka dikhawatirkan akan terjadi sekularisasi dan liberalisasi pendidikan.
7
DAFTAR PUSTAKA;
Arifin, H. M., Kapita Selekta Pendidikan (Islam & Umum), Jakarta: Bumi Aksara, 2000
Umar, Bukhari, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: AMZAH, 2010
Abdullah, Boedi, Filsafat Ilmu (Kontemplasi Filosofis tentang Seluk-Beluk Sumber dan
Tujuan Ilmu Pengetahuan), Bandung: CV. Pustaka, 2009
Badaruddin, Kemas, Filsafat Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007
Hitami, Munzir. 2004. Mengonsep Kembali Penddikan Islam. Yogyakarta : Infinity Press.
Mujib, Abdul. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kecana.
Ramayulis. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kalam Mulia.
http//www.google.co.id/kedudukanpendidikanislam/