92
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, kebutuhan masyarakat untuk memperoleh informasi secara ter-update dan aktual sudah sangat meningkat. Kita sebagai manusia yang memiliki visi dan wawasan kedepan hendaknya tidak akan melupakan perkembangan teknologi yang mempunyai arti penting dalam kehidupan kita, karena hal tersebut menuntut kita untuk mengikuti perkembangan zaman agar tidak ketinggalan dengan informasi yang ada. Layanan internet memiliki sumber informasi yang sangat akurat dan efesien, dikarenakan pengaksesan informasi yang cepat dan akurat, yang dapat dimanfaatkan di berbagai kalangan seperti pelajar / mahasiswa, wirausahaan, pemerintahan dan lain sebagainya yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas manusia . Internet merupakan hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia dan menyediakan banyak informasi melalui jaringan telekomunikasi seperti telepon. Pengelola / provider layanan jasa Internet milik bangsa Indonesia adalah PT.TELKOM ( Kandatel Medan ) yang bertanggung jawab dalam penyediaan sarana 1

Print Kp Telkom2 (1)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Print Kp Telkom2 (1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era globalisasi ini, kebutuhan masyarakat untuk memperoleh

informasi secara ter-update dan aktual sudah sangat meningkat. Kita sebagai

manusia yang memiliki visi dan wawasan kedepan hendaknya tidak akan

melupakan perkembangan teknologi yang mempunyai arti penting dalam

kehidupan kita, karena hal tersebut menuntut kita untuk mengikuti perkembangan

zaman agar tidak ketinggalan dengan informasi yang ada. Layanan internet

memiliki sumber informasi yang sangat akurat dan efesien, dikarenakan

pengaksesan informasi yang cepat dan akurat, yang dapat dimanfaatkan di

berbagai kalangan seperti pelajar / mahasiswa, wirausahaan, pemerintahan dan

lain sebagainya yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas manusia . Internet

merupakan hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem

jaringan yang mencakup seluruh dunia dan menyediakan banyak informasi

melalui jaringan telekomunikasi seperti telepon.

Pengelola / provider layanan jasa Internet milik bangsa Indonesia adalah

PT.TELKOM ( Kandatel Medan ) yang bertanggung jawab dalam penyediaan

sarana prasarana telekomunikasi, seperti : Jaringan Telepon Rumah dan Jaringan

Internet Speedy yang keduanya sangat dibutuhkan oleh masyarakat , sehingga

dalam hal ini PT.TELKOM lebih serius dalam meningkatkan permintaan

masyarakat dengan selalu meningkatkan layanannya. Dalam kerja praktek ini,

penulis akan menelusuri dan mempelajari bagaimana cara kerja PT.TELKOM

memberikan layanan internetnya agar bisa sampai ke customer yang meliputi

registrasi , proses persetujuan pihak Telkom Speddy menanggapi permintan

customer dalam pemasangan jaringan speedy, pembayaran jasa layanan internet,

instalasi jaringan, serta penanganan jika ada keluhan yang terjadi pada jaringan

internet speedy customer, sehingga customer bisa dapat memperoleh informasi

tersebut melalui layanan internet dengan pengaksesan yang cepat.

1

Page 2: Print Kp Telkom2 (1)

Berdasarkan uraian diatas maka penulis membahas kerja praktek ini yang

berjudul “ Analisis Sistem Penggunaan Jaringan Internet Telkom Speedy pada

PT. TELKOM Kandatel Medan “

1.2. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah kerja praktek ini adalah :

1. Menjelaskan secara rinci prosedur pemasangan instalasi jaringan Telkom

Speddy.

2. Menjelaskan arsitektur instalasi jaringan Telkom Speddy dari sisi sentral

hingga sampai ke pelanggan.

3. Menjelaskan cara instalasi Telkom Speddy pada Windows XP

4. Menganalisis sistem aplikasi yang digunakan perusahaan.

1.3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan kerja praktek ini adalah :

1. Agar penulis dapat mengetahui lebih rinci, cara kerja pemasangan instalasi

Telkom Speddy dari sentral hingga sampai ke pelanggan .

2. Untuk mengetahui lebih lanjut, seberapa banyak masyarakat bergantung /

menanggapi dunia internet ( layanan jasa internet ).

3. Memenuhi mata kuliah semester 6 ( Kerja Praktek ) STMIK Mikroskil

Teknik Informatika.

2

Page 3: Print Kp Telkom2 (1)

Manfaat kerja praktek ini adalah :

1. Mengaplikasikan pengetahuan yang didapat semasa kuliah, khususnya

pengetahuan tentang jaringan .

2. Agar penulis dapat mengembangkan suatu sistem proses pemakaian jaringan

Telkom Speddy yang sudah ada pada PT.TELKOM Kandatel Medan.

3. Meningkatkan efektivitas dan efesien pada perusahaan.

1.4. Pembatasan Masalah

Didalam penulisan kerja praktek ini, penulis membahas tentang sistem

registrasi jaringan internet Telkom Speddy pada PT. TELKOM Kandatel Medan.

Mengingat pembahasan didalam proses tersebut cukup luas dan agar kerja

praktek ini dapat mencapai sasaran maka ruang lingkup pembahasan meliputi :

1. Proses registrasi; Menjelaskan tentang proses registrasi

pemasangan jaringan internet speedy.

2. Proses persetujuan; Menjelaskan tentang persetujuan pihak tekom speedy

menanggapi permintaan customer dalam hal pemasangan jaringan internet

telkom speedy.

3. Proses pembayaran; Menjelaskan tentang pembayaran antar pihak telkom

speddy dengan customer.

4. Proses pemasangan; Menjelaskan tentang pemasangan instalasi telkom

speedy ke alamat customer ( denah pemasangan jaringan yang dituju )

5. Proses laporan keluhan customer dan proses penanganan keluhan.

1.5. Metodologi Penelitian

Adapun metodologi yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian

adalah :

3

Page 4: Print Kp Telkom2 (1)

1. Wawancara ( Interview )

Dalam penulisan kerja praktek ini, untuk mendapatkan informasi secara

lengkap maka penulis melakukan suatu metode tanya jawab mengenai semua

kegiatan yang berhubungan dengan registrasi jaringan internet dengan pegawai

PT.TELKOM Kandatel Medan.

2. Pengamatan ( Observasi )

Penulis melakukan pengamatan – pengamatan langsung terhadap kegiatan yang

berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil pengamatan tersebut

langsung dicatat oleh penulis dan dari kegiatan observasi ini dapat diketahui

kesalahannya atau proses dari kegiatan tersebut.

3. Studi Perpustakaan

Selain melakukan kegiatan tersebut diatas, penulis juga melakukan studi

keperpustakaan melalui literatur – literatur atau referensi – referensi yang ada

diperpustakaan STMIK Mikroskil maupun diperpustakaan lainnya.

4

Page 5: Print Kp Telkom2 (1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Teori Dasar Komputer dan Jaringan

Komputer adalah suatu perangkat elektronik yang dalam melaksanakan

tugasnya diperlukan tiga interaksi dari ketiga komponen yang disebut dengan

hardware ( peralatan komputer yang secara fisik terlihat ), software( program yang

melakukan perintah – perintah untuk melakukan pengolahan data ) dan brainware(

manusia yang terlibat didalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer ).

Jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan

(cabeling), yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain.

2.1.1. Defenisi Jaringan Komputer

5

Page 6: Print Kp Telkom2 (1)

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer dan perangkat yang

saling berhubungan yang memungkinkan pemakaian hardware dan software

secaraan bersamaan / sharing melalui perangkat komunikasi dan media transmisi.

Jaringan biasanya dikelompokkan sebagai :

a. Local Area Network ( LAN ) adalah jaringan yang menghubungkan beberapa

komputer dan perangkat didalam wilayah geografis yang terbatas, seperti

rumah, laboratorium komputer pada sekolah, atau beberapa gedung yang

berdekatan.

Gambar 2.1. Local Area Network ( LAN )

b. Metropolitan Area Network ( MAN ) adalah jaringan yang menghubungkan

wilayah metropolitan seperti kota atau daerah, dan menangani komunikasi

yang luas di seluruh wilayah tersebut.

6

Page 7: Print Kp Telkom2 (1)

Gambar 2.2. Metropolitan Area Network ( MAN )

c. Wide Area Network ( WAN ) adalah jaringan yang mencakup wilayah luas

seperti kota, daerah, atau negara dengan menggunakan saluran komunikasi

seperi jalur telepon, kabel, gelombang radio.

Gambar 2.3. Wide Area Network ( WAN )

2.1.2. Tipe Jaringan Komputer

Menurut fungsi komputer pada sebuah jaringan, maka tipe jaringan

komputer dapat dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu :

a. Jaringan Peer to Peer

Peer to peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa

komputer ( biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer ). Peer to

peer adalah suatu model dimana PC dapat memakai resource pada PC lain atau

memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain. Dengan kata lain dapat

berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama. Metode peer to

peer ini pada sistem dikenal sebagai workgroup, dimana tiap-tiap komputer

dalam satu jaringan dikelompokkan dalam satu kelompok kerja.

7

Page 8: Print Kp Telkom2 (1)

Gambar 2.4. Tipe Jaringan Peer to Peer

b. Jaringan Client – Server

Selain pada jaringan local, sistem ini bisa juga diterapkan dengan

teknologi internet di mana ada suatu unit computer yang berfungsi sebagai server

yang memberikan layanan bagi komputer lain, dan client juga hanya meminta

layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client yang melakukan

login terlebih dulu ke server yang dituju. Client hanya bisa menggunakan resource

yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator.

Adapun jenis layanan Clinet server antara lain:

1. File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file

2. Print Server : memberikan layanan percetakan.

3. Database Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan

pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta layanan

4. DIP (document Information Processing ) : memberikan pelayanan fungsi

penyimpanan, manajemen dan pengambilan data.

Dalam sebuah jaringan komputer biasanya workstation menggunakan computer

yang memiliki kemampuan lebih rendah dari komputer server, meskipun tidak

selalu demikian.

8

Page 9: Print Kp Telkom2 (1)

Gambar 2.5. Tipe Jaringan Client – Server

2.2. Arsitektur Jaringan Komputer

Topologi Jaringan ( network topology ) adalah tatanan banyak komputer

dan perangkat dalam suatu jaringan komunikasi. Topologi jaringan yang sering

digunakan secara umum adalah : Topologi Bus, Topologi Ring, dan Topologi

Star.

2.2.1. Topologi Bus

Topologi bus merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya

ditutup, dimana disepanjang kabel terdapat node-node. Pada topologi bus, seluruh

computer dalam sebuah jaringan terhubung pada sebuah bus atau jalur komunikasi

data (kabel) yang dimana kedua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah

terminator. Instalasi jaringan bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri

atas 5-7 komputer.

Gambar 2.6. Bentuk Jaringan dengan Topologi Bus

Karena seluruh proses komunikasi data menggunakan satu bus (jalur) saja maka

topologi jaringan ini memiliki kelemahan pada tingkat komunikasi yang cukup

9

Page 10: Print Kp Telkom2 (1)

padat. Kelemahannya adalalah sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari

satu pasang memakai jalur diwaktu yang sama harus bergantian atau tambah

relay.

2.2.2. Topologi Ring

Topologi Jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node.

Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya

collision sehingga menggunakan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat.

Semua computer saling tersambung membentuk lingkaran. Data yang dikirim

berupa address tujuan sehingga dapat menuju computer yang dituju. Seperti

halnya dengan jaringan topologi bus, jaringan ini mempunyai kelemahan di mana

bila terjadi gangguan pada salah satu titik atau lokasi dalam jaringan maka akan

mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Namun demikian jaringan ini

memliki kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan jaringan topologi bus.

Gambar 2.7. Bentuk Jaringan dengan Topologi Ring

2.2.3. Topologi Star

Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node(station) berkomunikasi

langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data

mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node(station) tujuan. Jika

salah satu segmen kabel putus, jaringan lain tidak akan putus. Topologi jaringan

seperti ini memungkinkan kecepatan komunikasi data yang lebih baik

10

Page 11: Print Kp Telkom2 (1)

dibandingkan topologi yang lain (bus dan ring). Kelemahan topologi ini adalah

bahwa kinerja sangat dipengaruhi oleh kemampuan sentral dari jaringan tersebut.

Gambar 2.8. Bentuk Jaringan dengan Topologi Star

2.3. Media Transmisi

Media transmisi adalah perangkat keras yang digunakan untuk

mengirimkan data pada jaringan. Data itu sendiri ditransmisikan dalam bentuk

yang berbeda-beda sesuai dengan media transmisinya. Untuk media transmisi

kabel, data akan diubah menjadi daya listrik. Pada media transmisi tanpa kabel,

data diubah menjadi gelombang. Sedangkan untuk fiber optic, meski tergolong

media transmisi berwujud kabel namun data ditransmisikan dalam bentuk cahaya

sehingga kecepatannya sangat tinggi.

2.3.1. Twisted Pair

Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin, lebih tipis,

lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau

kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan

secara keseluruhan. Apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh

jaringan terhenti. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:

a. Shielded Twisted-Pair (STP)

11

Page 12: Print Kp Telkom2 (1)

Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi

tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki

resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu

meningkatkan ukuran fisik kabel. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan

proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal.

Kabel STP perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan

ground STP memerlukan ketelitian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi

sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya

sebuah antena; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-

sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak

lebih jauh tanpa bantuan device penguat (repeater).

Kecepatan dan keluaran 10-100 Mbps

Biaya rata-rata per node sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial

Media dan ukuran konektor medium

Panjang kabel maksimum yang diizinkan 100m (pendek).

Gambar 2.9. Bentuk Kabel STP

b. Unshielded Twisted-Pair (UTP)

Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat

medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-

mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan

kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga

harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang

12

Page 13: Print Kp Telkom2 (1)

diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan

impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya

seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43

cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-

arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.

Kecepatan dan keluaran 10 – 100 Mbps

Biaya rata-rata per node murah

Media dan ukuran kecil

Panjang kabel maksimum yang diizinkan 100m (pendek).

Gambar 2.10. Bentuk Kabel UTP

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya

kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP

adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau

perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para

administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif

dan cukup diandalkan.

2.3.2. Kabel Coaxial

Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris

melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk

LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat

dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat

13

Page 14: Print Kp Telkom2 (1)

untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau

UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam

jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin

optimal.

Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps

Biaya rata-rata per node: murah

Media dan ukuran konektor: medium

Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial

dan 500m untuk thick-coaxial

2.3.3. Fiber Optic

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunakan

untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber

optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi

elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang

tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik

pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaringan komersial. Ini sudah

cukup untuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.

Beberapa keuntungan kabel fiber optic:

Kecepatan : jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi,

mencapai gigabits per second

Bandwidth : fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas

besar.

Distance : sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan

perlakuan refresh atau diperkuat.

14

Page 15: Print Kp Telkom2 (1)

Resistance : daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang

dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan

kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.

Maintenance : kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative

murah.

2.4. Pengenalan Internet

Internet adalah sebuah network dari network yang terdiri dari ribuan

network nasional dan state government agencies, non-profit organization dan

untuk profit companies. Keberadaannya hanya untuk memperluas network yang

sepakat untuk menggunakan Internet protokol dan exchange data packets antara

satu dengan lainnya. Semua network diInternet harus memenuhi standar TCP/IP

untuk layer transport dan network, tanpa standarnya data communication melalui

Internet adalah tidak mungkin.

2.4.1. Lapisan Layer Pada Internet

Apa yang dimaksud dengan OSI Layer ? OSI Layer atau Protokol OSI

(Open System Interconnections ) adalah open system yang merupakan himpunan protokol

yang memungkinkan terhubungnya dua sistem yang berbeda yang berasal dari arsitektur

yang berbeda pula. Jadi tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu

komunikasi dapat terjalin dari sistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang

signifikan pada hardware dan software ditingkat utama / pokok.

Model OSI disusun atas 7 lapisan/ layer antara lain : lapisan 1( fisik ), lapisan 2

(data link ), lapisan 3 ( network ), lapisan 4 ( transport), lapisan 5 ( session ), lapisan 6

( presentasi ) dan lapisan 7 ( aplikasi ). Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai

“upper lever protocol” sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai “lower

level protocol”. Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing

lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Sebuah lapisan

pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama dipenerima (jadi

15

Page 16: Print Kp Telkom2 (1)

misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan dengan data link

pengirim) selain dengan satu layer di atas atau dibawahnya (misalnya lapisan

network berhubungan dengan lapisan transport diatasnya atau dengan lapisan data

link dibawahnya.

2.4.2. TCP / IP

Kumpulan dari protocol – protocol yang digunakan untuk mengatur

komunikasi data didalam jaringan internet atau jaringan yang luas. Disponsori oleh

Department Of Defense Amerika. Mempunyai peranan dalam pembuatan dasar –

dasar hubungan internet dengan protocol TCP / IP. Terdiri dari sekelompok

protocol yang masing – masing bertanggung jawab atas bagian – bagian

tertentudari komunikasi data. Perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak

menjadi masalah, karena menggunakan TCP / IP dan memiliki banyak jenis

layanan.

Gambar 2.11. Layer TCP / IP

Network Interface Layer ; merupakan lapisan / layer paling terbawah ,

bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Layer ini

harus mampu menerjemahkan sinyal listrik dari digital yang dimengerti komputer

yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.

Internet Layer ; bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke

alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protocol yaitu IP ( Internet

Protocol ) berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang tepat, ARP( Address

16

Page 17: Print Kp Telkom2 (1)

Resolution Protocol )digunakan untuk menemukan alamat hardware dari host ke

alamat yang tepat, dan ICMP ( Internet Control Message Protocol ) digunakan

untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman data.

Transport Layer ; Bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara

dua host / komputer. Pada layer ini terdapat 2 protocol yaitu : TCP ( Transmission

Contol Protocol ) dan UDP ( User Data Protocol )

Application Layer ; Pada layer ini terletak semua aplikasi yang

menggunakan protocol TCP / IP

2.5. Diagram Alir Data (DAD atau DFD)

Menurut Raymond Me Leod, Jr. Diagram Alir Data “Merupakan alat

pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan

sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dibutuhkan satu sama lain

dengan alur data baik secara manual ataupun terkomputerisasi”.

Data Flow Diagram atau Diagram Arus data adalah suatu gambaran gratis

dan suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk symbol untuk

menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang berkaitan.

Simbol atau lambang yang digunakan dalam membuat diagram alir data yang lazim

digunakan, terdiri dari empat buah symbol yaitu :

1. Entitas/Lingkungan Luar (External Entity). Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan asal atau tujuan data, menunjukkan entitas atau kesatuan yang

berhubungan dengan sistem, dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya

yang akan memberikan input atau menerima input dari sistem atau keduanya

digunakan dengan symbol empat persegi panjang.

2. Proses (Process). Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau

transformasi data, menunjukkan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,

mesin atau komputer dan hasil suatu data yang masuk kedalam proses untuk

menghasilkan arus data yang akan keluaran dari proses, digambarkan dengan

simbol lingkaran.

17

Page 18: Print Kp Telkom2 (1)

3. Arus Data (Data Flow). Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran

data yang berjalan, menunjukan arus data yang berupa masukan untuk Sistem atau

hasil dari proses Sistem yang mengalir diantara proses (process), simpanan data

(data store) dan entitas (external entity) digambarkan dengan arah panah.

4. Simpanan Data (Data Store). Simbol ini digunakan untuk menggambarkan

Data Flow yang sudah disimpan, menunjukan suatu tempat penyimpanan data

yang dapat berupa suatu file di Sistem Komputer, arsin atau catatan manual, tabel

acuan dan lain-lain digambarkan dengan sepasang garis horizontal.

Gambar 2.11. Simbol Data Flow Diagram

18

Page 19: Print Kp Telkom2 (1)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT. Telkom

adalah perusahaan penyedia jasa informasi dan komunikasi dengan produk

unggulannya adalah Telepon Jaringan ( Telepon Rumah Telkom dan Telepon

tanpa Jaringan / Wireless( FLEXI ).

Adapun sejarah singkat PT. Telkom adalah sebagai berikut :

a. Era Kolonial

Berdiri pada tahun 1884 dengan nama Post On Telegrafdienst. Pada tahun

1906 diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda dengan berdasarkan stablad

No. 395 Tahun 1906. Sejak itu diubah namanya menjadi Post On Telegrafdienst

dan Tepondienst atau disebut PTT-Dienst.

b. Perusahaan Negara

Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos

dan Telekomunikasi ( PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah

19

Page 20: Print Kp Telkom2 (1)

menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro ( PN Pos & Giro ) dan Perusahaan

Negara Telekomunikasi ( PN Telekomunikasi ).

c. Perumtel

Dalam peraturan pemerintah No.36 tahun 1974, dinyatakan pula

Perusahaan Negara Telekomunikasi (PERUMTEL) sebagai badan usaha tunggal

penyelenggara telekomunikasi untuk umum, baik hubungan dalam negeri maupun

luar negeri, pada saat itu telekomunikasi luar negeri diselenggarakan oleh

PT.Indonesia Sattelite Coorporation (INDOSAT) yang masih berstatus perusahaan

yang didirikan berdasarkan peraturan perundangan Negara bagian Dalaware,

Amerika Serikat.

Seluruh saham PT. INDOSAT dengan modal asing ini pada tahun 1980

dibeli oleh Negara RI dari America cable dan radio corporation dalam rangka

peningkatan pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum, dan pemerintah

mengeluarkan peraturan pemerintah No.53 tahun 1980, PERUMTEL ditetapkan

sebagai badan usaha yang berwenang menyelenggarakan telekomunikasi untuk

internasional. Selain hal tersebut, penyelenggaraan telekomunikasi memerlukan

manajemen yang lebih professional dalam usaha meningkatkan kinerja

perusahaan.

d. PT. Telkom ( Persero )

Berdasarkan peraturan pemerintah No.25 tahun 1991 maka bentuk

Perusahaan Umum (PERUM) dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan

(PERSERO) sebagaimana dimaksud dalam UU No.1996. Sejak itu berdirilah

Perusahaan Perseroan (PERSERO) Telekomunikasi Indonesia dengan sebuah

nama yaitu TELKOM.

e. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana

saham TELKOM. Sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di

Bursa Efek Jakarta ( BEJ ), Bursa Efek Surabaya ( BES ), Bursa Saham New

20

Page 21: Print Kp Telkom2 (1)

York (NYSE) dan Bursa Saham London ( LSE ). Saham TELKOM juga

diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Tahun 1999 ditetapkan

Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli

Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia

melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar

bebas.

Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomukikasi

Indonesia. Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT

INDOSAT sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa

telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan

bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dan INDOSAT. Sejak bulan

Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

3.1.2. Struktur Organisasi

Dalam rangka melaksanakan tugas operasional perusahaan adanya strukur

organisasi diperlukan. Struktur organisasi merupakan kerangka dan susunan

perwujudan pola hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian – bagian, dan orang-

orang yang menunjukkan pembagian delegasi tugas, kedudukan, wewenang dan

tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu perusahaan. Bagan struktur

organisasi pada PT. TELKOM INDONESIA, Tbk dapat dilihat pada gambar 2.1

berikut ini :

21

GENERAL MENAGER

MANAGER ACCES AREA

MANAGER OPERATION

MANAGER OUTSOURCHING

MANAGER OPTIMALISASI

MANAGER GUDANG

ASMAN CCA

ASMAN CAM

ASMAN MFRAN

ASMAN DAMAN

ASMAN CPE

ASMAN TOS

Page 22: Print Kp Telkom2 (1)

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Uraian tugas dan wewenang dari masing-masing bagian pada PT. Telkom

Indonesia, Tbk adalah sebagai berikut ;

1. General Manager

Tugas General Manager antara lain :

a. Mampu menjamin tercapainya target kinerja jaringan Copper & DSL

Access Network dan mengimplementasikan kebijakan manajemen operasi

dan pemeliharaan system jaringan.

b. Mampu menjamin tercapainya target kinerja sistem CPE dan

mengimplementasikan kebijakan manajemen operasi dan pemeliharaan

system.

c. Mampu mengevaluasi, mengukur, memodifikasi prosedur /sistem

customer handling untuk tercapainya efektifitas customer handling untuk

tiap segmen pelanggan.

d. Mampu mengembangkan kriteria pekerjaan outsourcing eksisting dengan

mempertimbangkan kapabilitas internal & eksternal sejalan dengan

perubahan lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulens.

2. Manager Acces Area Medan

Tugas Manager Acces Area Medan antara lain :

a. Monitoring anggaran operational akses Medan.

b. Monitoring kelancaran operasional di lapangan se Medan.

22

SVP CPE

SVP PUBLIK PHONE

Page 23: Print Kp Telkom2 (1)

c. Menjustifikasi / memutuskan hal-hal yang urgent untuk di eksekusi.

3. Manager Operational

Tugas Manager Operation antara lain :

a. Merencanakan sasaran dan ruang lingkup project serta merinci aktivitas

project dan penjadwalannya. Mampu melakukan monitoring dan reporting

pelaksanaan project.

b. Mengevaluasi kinerja sistem Copper & DSL Access Network dan

memberikan solusi optimalisasi sistem.

c. Mengevaluasi kinerja sistem CPE dan memberikan solusi optimalisasi

sistem.

d. Menganalisis statistic gangguan dan menyusun program penanganan

gangguan layanan pelanggan secara efisien dan efektif.

e. Menganalisis statistic performansi layanan secara menyeluruh dan

membuat rekomendasi solusi peningkatan performansi layanan.

4. Manager Outsourching

Tugas Manager Outsourching antara lain :

a. Mengevaluasi kinerja sistem Copper & DSL Access Network dan

memberikan solusi optimalisasi sistem.

b. Menganalisa dampak penerapan peraturan dan kebijakan yang berlaku.

c. Menganalisa pelaksanaan outsourcing eksisting dan kedepan sesuai

dengan strategi kebijakan makro bidang SDM dan lingkungan bisnis.

d. Mengidentifikasi partnership management yang tepat untuk perencanaaan

dan pengembangan kemitraan/aliansi untuk mendukung strategi

perusahaan untuk impelementasinya.

5. Manager Optimalisasi

Tugas Manager Optimalisasi antara lain :

a. Mengevaluasi kinerja sistem Copper & DSL Access Network dan

memberikan solusi optimalisasi sistem.

23

Page 24: Print Kp Telkom2 (1)

b. Mengevaluasi kinerja sistem CPE dan memberikan solusi optimalisasi

sistem.

c. Mengevaluasi kinerja sistem Optical Access Network (OAN) dan

memberikan solusi optimalisasi sistem.

d. Mengalokasikan sumber daya dan memprediksi utilitas masing-masing

sumber daya untuk mencapai sasaran secara optimal. Mampu memprediksi

anggaran project.

e. Mengevaluasi disain Wireline Access Network sesuai dengan kebutuhan

dan kebijakan perusahaan serta mampu membuat analisis kapabilitas dan

menyusun project plan implementasi.

6. Manager Gudang

Tugas Manager Gudang antara lain :

a. Menerapkan perancangan dan implemntasi internal control.

b. Melaksanakan pengelolaan Inventory Management.

c. Menyusun produk hukum sesuai metode legal drafting.

d. Menganalisis efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumber penerimaan dan

penggunaan kas, penyusunan proyeksi kas serta optimalisasi idle cash.

e. Menganalisis proses pengelolaan dokumen sesuai dengan standar yang

berlaku.

f. Mampu menganalisis hasil negosiasi dan memelihara hubungan yang

positif dengan pihak lain dalam menyelesaikan masalah.

7. Asman CCA ( Customer Corporote Access )

Tugas Asman CCA antara lain :

a. Pemeliharaan saluran data dan Internet.

b. Perbaikkan saluran pelanggan cluster.

c. Pemeliharaan saluran LC (Led Cenal).

8. Asman CAM (Cooper Access Maintenance )

Tugas Asman CAM antara lain :

24

Page 25: Print Kp Telkom2 (1)

a. Pemeliharaan kabel primer dan sekunder tembaga.

b. Penanggulangan gangguan kabel primer dan sekunder.

c. Pembenahan jaringan.

9. Asman MFRAN (Maintenance Fiber and Radio Access Network )

Tugas Asman MFRAN antara lain :

a.Pemeliharaan kabel Fiber Optik dan radio.

b. Penanggulangan gangguan kabel Fiber Optik dan radio.

c. Monitoring availability perangkat MSOAN dan MSAN.

10. Asman Daman ( Data Manajemen )

Tugas Asman Daman antara lain :

a. Purifikasi data jaringan.

b. Updating data SISKA.

c. Updating gambar skematik.

11. Asman CPE ( Customer Premise Equipment )

Tugas Asman CPE antara lain :

a. Memonitor pasang baru speedy sudah teerinstall dengan baik dan benar.

b. Mengendalikan gangguan speedy agar tetap sesuai tolok ukur.

c. Mengoptimalkna perangkat yang layak untuk broadband.

12. Asman TOS ( Technical Operation Support )

Tugas Asman Tos antara lain :

a. Mengkompulir kebutuhan material operasional penanggulangan gangguan.

b. Mengendalikan anggaran dan kebutuhan operasional.

c. Validasi BA dari mitra untuk penagihan.

13. SVP CPE

Tugas Svp Cpe antara lain :

a. Instalasi pasang baru Speedy .

25

Page 26: Print Kp Telkom2 (1)

b. Penanggulangan gangguan Speedy sampai dengan perangkat pelanggan.

c. Administrasi BA pasang baru Speedy (SN Modem, Tanggal Instal, petugas

Instal ).

14. SVP Publik Phone

Tugas Svp Publik Phone antara lain :

a. Pemeliharaan Telepon Umum coin dan kartu.

b. Pasang baru Telepon Umum coin dan kartu.

c. Memelihara Availability perangkat Telepon Umum agar tetap handal

100%.

3.1.3. Logo TELKOM

Logo TELKOM terdiri dari bentuk :

Lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam

portofolio bisnis baru Telkom yaitu TIME (Telecommunication,

Information, Media & Edutaintment) Expertise.

Tangan yang meraih keluar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan

ekspansi ke luar. Empowering.

Jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta

kepercayaan dan hubungan yang erat. Assured.

Kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang

maknanya adalah perubahan dan awal yang baru. Progressive

Telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa

depan. Heart.

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 3.2

26

Page 27: Print Kp Telkom2 (1)

Gambar 3.2 Logo PT. TELKOM INDONESIA, Tbk

3.2. Pengenalan Telkom Speddy

3.2.1. Pengertian Telkom Speddy

Speddy adalah nama produk PT Telkom yang merupakan layanan akses

Internet dengan kecepatan tinggi yang memiliki kemampuan akses untuk

kecepatan mengunggah (upstream) sebesar 64 kbps sedangkan kecepatan

mengunduh (downstream) sebesar 384 kbps dan 512 kbps, serta dapat melakukan

percakapan telepon secara bersamaan saat melakukan akses internet. Speddy

menggunakan teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line ), teknologi

akses, yang memungkinkan terjadinya komunikasi voice, data dan video secara

bersamaan, menggunakan media jaringan akses kabel tembaga 1 pair.

3.2.2. Keunggulan Telkom Speddy

Adapun keunggulan Telkom Speddy adalah :

a) Menggunakan saluran telepon eksisting ; Dapat juga menggunakan saluran

baru sebagai media akses.

b) Akses internet kecepatan tinggi ( broadband internet access ); Dapat

mentransfer informasi dengan kecepatan hingga 512 kbps hanya dengan

menggunakan kabel telepon dan modem ADSL yang tersedia di pasaran.

c) Kenyamanan aplikasi multimedia; Berbagai aplikasi multimedia 3D yang

padat dengan animasi, video dan musik dapat dinikmati.

d) Dua layanan pada saat yang bersamaan; Layanan berbasis teknologi

ADSL ini memungkinkan untuk mengakses internet dan menggunakan telpon

pada saat yang bersamaan.

3.2.3. Layanan Telkom Speddy

Adapun layanan yang tersedia adalah :

a) High Speed Internet

b) Akses LAN ( Teleworking , SOHO )

27

Page 28: Print Kp Telkom2 (1)

c) Belajar Jarak Jauh ( Distance Learning )

d) Video Conference

e) Broadcast TV

f) Home Shopping

g) Video On Demand

3.3. Konfigurasi Jaringan

3.3.1. Konfigurasi Layanan POTS

Gambar 3.3. Konfigurasi Layanan POTS

3.3.2. Konfigurasi Jaringan Akses Speedy

28

Page 29: Print Kp Telkom2 (1)

Gambar 3.4. Indoor DSLAM

29

Page 30: Print Kp Telkom2 (1)

Gambar 3.5. Remote DSLAM

Adapun penjelasan dari arsitektur umum speedy diatas adalah :

1. Pada sisi pelanggan terdapat instalasi yang wajib difasilitasi yaitu

Modem ADSL dan Splitter.

2. Saluran Drop Wire (DW) / Saluran Penanggalan

Dilakukan penarikan kabel tembaga (copper) 2 wire ( a / b) wire bawah tanah

dari KTB (Kotak Terminal Bagi) yang ada dirumah pelanggan hingga ketiang

telepon.

3. DP (Distribusi Point)

30

Page 31: Print Kp Telkom2 (1)

DP memiliki kapasitas maksimum kabel tembaga hingga 20 pair, tergantung

kebutuhan disuatu wilayah, yang nantinya dari DP ini akan dihubungkan

ketiang telepon terdekat.

4. Kemudian dari DP, kabel tembaga dihubungkan ke Rumah Kabel

(RK) dengan kapasitas maksimum hingga 1200 pair, dimana kabel tambaga

yang terhubung dari DP hingga RK disebut sebagai kabel sekunder. Kabel

sekunder sebagai kabel output atau keluaran dari RK terhubung langsung

keruang MDF (Main Distribution Frame) di sisi sentral (STO / Local

Exchange) Telkom masing – masing wilayah.

5. Kabel yang terhubung dari MDF hingga RK disebut sebagai kabel

primer. Dalam hal ini, minimal 90% dari kabel yang digunakan adalah kabel

tembaga murni. Apabila ada saluran tembaga yang menggunakan saluran

pengganda, maka layanan speedy tidak dapat dipasang. Untuk layanan

Speedy Huawei sendiri digunakan perangkat DSLAM yang diproduksi

langsung diperusahaan Huawei . Pada DSLAM Huawei ini akan terjadi

proses pembagian voice dan data, dimana perangkat ini memiliki sistem kerja

seperti splitter sekaligus modem ADSL yang ada disisi sentral.

6. Setelah dilakukan penarikan kabel dari DW, maka splitter akan

dilakukan pembagian voice dan data, dimana satu saluran voice untuk

berkomunikasi lewat telepon rumah dan satu saluran data untuk modem

ADSL.

7. Dari modem ADSL+Wifi Access Point tersebut dapat dibangun

LAN (Local Area Network) dimana dapat menghubungkan dua atau lebih

komputer baik melalui wireless maupun jaringan kabel UTP disisi pelanggan.

31

Page 32: Print Kp Telkom2 (1)

3.3.3. Prinsip Kerja Koneksi Speedy

Gambar 3.6. Prinsip Kerja Koneksi Speedy

Adapun prinsip kerja koneksi speddy adalah :

Pelanggan diharuskan melakukan login dengan menggunakan user dan

password di komputernya. Login yang dilakukan dengan menggunakan user dan

password tersebut akan di dikirim ke modem ADSL, dimana modem ADSL ini

akan melakukan tugas yaitu modulator dan demudulator.Dimana modulator akan

mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk

32

Page 33: Print Kp Telkom2 (1)

dikirimkan dan demodulator akan memisahkan sinyal informasi dari sinyal

pembawa (carrier). Dari modem ADSL tersebut, user dan password akan masuk

ke splitter, lalu dari splitter akan dilanjutkan ke DP (Distribusi Point) melalui

saluran penanggal / DW (Drop Wire). Melalui kabel sekunder, user dan password

tersebut dikirim ke RK (Rumah Kabel), lalu diteruskan ke MDF (Main

Distribution Frame) melalui kabel primer.Dari MDF (Main Distribution Frame)

akan dilanjutkan ke BRAS melalui DSLAM.

Melalui Telkom IP Backbone , user dan password masuk ke dalam

database di backoffice support sistem, kemudian dari server akan melakukan

autentifikasi user dan password tersebut, dan jaringan internet speedy akan

berubah status menjadi connected. Setelah status connected, maka pelanggan

dapat melakukan aktifitas online.

Data yang dikirimkan pelanggan berupa data upstream (mengunggah ) dan

downstream (mengunduh). Data upstream akan masuk ke splitter, lalu dari splitter

akan dilanjutkan ke DP (Distribusi Point) melalui saluran penanggal / DW (Drop

Wire). Melalui kabel sekunder, user dan password tersebut dikirim ke RK

(Rumah Kabel), lalu diteruskan ke MDF (Main Distribution Frame) melalui kabel

primer. Dari MDF (Main Distribution Frame) akan dilanjutkan ke BRAS melalui

DSLAM dan akan terus dilanjutkan ke Internet. Dari Internet data downstream

(mengunduh) akan masuk ke MDF (Main Distribution Frame) melalui BRAS dan

DSLAM ,dari MDF akan masuk ke RK (Rumah Kabel) melalui kabel primer dan

masuk ke DP (Distribusi Point) melalui kabel sekunder, dilanjutkan dari splitter

melalui saluran penanggal / DW (Drop Wire) masuk ke modem ADSL hingga

akhirnya data downstream (mengunduh) sampai ke komputer pelanggan.

33

Page 34: Print Kp Telkom2 (1)

3.4. Elemen Jaringan pada Layanan Speedy

Adapun element jaringan untuk Layanan Speedy:

1. ARM (Access Resource Management)

ARM (Access Resource Management) merupakan perangkat yang

digunakan untuk meng-create service plan yang selanjutnya akan dieksekusi di

bandwith management melalui NetXplorer. ARM digunakan untuk

implementasi Speedy Multi Speed terutama untuk paket semi unlimited / Paket

Family dan Load (jika mencapai quota tertentu, bandwidth diturunkan). Dengan

menggunakan kapabilitas ARM juga bisa melakukan bandwidth on demand.

Gambar 3.7. Aplikasi ARM pada Layanan Speedy Multi Speed

2. BM (Bandwidth Management)

Perangkat yang terpasang pada network Speedy yang berfungsi sebagai

Network Policy dengan kemampuan memonitor, mengkategorikan, dan

mengoptimalkan trafik (bandwidth shaping) dengan menerapkan QoS (Quality

34

Page 35: Print Kp Telkom2 (1)

of Service) berdasarkan kelas trafik yang telah ditentukan. Bersifat pasif, hanya

melewatkan trafik sehingga tidak ada routing ke perangkat.

Gambar 3.8. Perangkat BM (Bandwidth Management)

Fungsi BM (Bandwidth Management):

a. Menjamin QoS per pelanggan layanan Speedy.

b. Mengelola trafik internet berdasarkan paket layanan dengan identifikasi

terhadap IP Address pelanggan (Source IP Address), Destination trafik

(Destination IP Address), Service (Dynamic Port Aplikasi; P2P, Game,

Mail, Chat, dan HTTP), VLAN (802.1q VLAN tag) dan Waktu.

Gambar 3.9. Aplikasi Bandwidth Management pada Layanan Speedy

35

Page 36: Print Kp Telkom2 (1)

3. BRAS (Broadband Remote Access Server)

Sebuah perangkat yang menentukan rute trafik dari dan ke DSLAM (Digital

Subscriber Line Access Multiplexer) pada sebuah jaringan penyedia layanan

Internet / ISP (Internet Service Provider).

Fungsi BRAS:

a. Sebagai agregate dari Output DSLAM.

b. Menyediakan session PPP over IP (Ethernet) atau ATM. BRAS Sebagai

PPP termination point bertanggungjawab menetapkan parameter session,

contohnya : IP Address untuk pelanggan.

c. Melaksanakan Kebijakan Quality of Service (QoS).

d. Merutekan trafik ke jaringan Backbone ISP, sebagai hop IP pertama dari

pelanggan ke Internet.

e. Interface untuk System Authentication, Authorization dan Accounting

(Radius).

Gambar 3.10. BRAS (Broadband Remote Access Server)

4. RADIUS (Remote Authentication Dial In User Service)

RADIUS (Remote Authentication Dial In User Service) Server adalah

perangkat yang berfungsi untuk melakukan Authentication (pengecekan

username, password, port DSLAM dan isolir), Authorization (melayani akses

36

Page 37: Print Kp Telkom2 (1)

user sesuai dengan service level-nya) dan Accounting (mencatat durasi dan

volume pemakaian untuk keperluan billing).

Aplikasi Operasional yang berhubungan dengan RADIUS:

a. OS3 (Operational Support System Speedy).

b. Mini Tools.

Fasilitas yang ada di aplikasi berupa pengecekan username, password,

bind/unbind, enable/isolir, history usage, jumlah user online. Perangkat Radius

dalam wewenang Divisi IS PO (Information System Product Owner).

37

Page 38: Print Kp Telkom2 (1)

Gambar 3.11. Aplikasi Mini Tools RADIUS

38

Page 39: Print Kp Telkom2 (1)

Gambar 3.12. Aplikasi OS3

39

Page 40: Print Kp Telkom2 (1)

5. DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer)

Fungsi DSLAM:

a. Melakukan fungsi Splitter untuk memisahkan sinyal suara dan

meneruskannya ke sentral PSTN.

b. Melakukan modulasi/demodulasi data dan mengirimkannya ke modem

dengan format DSL.

c. Melakukan fungsi switching dari port pelanggan menuju ke port uplink,

dan sebaliknya.

d. Melakukan fungsi multiplexing / demultiplexing port pelanggan untuk

berhubungan dengan network data.

e. Melaksanakan fungsi paketisasi data dari port pelanggan ke ATM format /

Ethernet format, dan sebaliknya.

f. Mengirimkan data menuju BRAS dan menerima data dari BRAS.

g. Mengatur speed downstream dan upstream dari modem ADSL sampai

DSLAM.

Gambar 3.13. DSLAM

40

Page 41: Print Kp Telkom2 (1)

6. Splitter

Berfungsi untuk memisahkan frekuensi tinggi ( untuk data ) dan frekuensi

rendah ( untuk voice ).

Gambar 3.14. Splitter

7. Modem ADSL

Modem merupakan singkatan dari MOdulator DEModulator. Modulator

dan merupakan alat komunikasi dua arah. Modulator berfungsi untuk

mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk

dikirimkan, sedangakan Demodulator berfungsi untuk memisahkan sinyal

informasi dari sinyal pembawa (carrier).

Gambar 3.15. Modem ADSL

41

Page 42: Print Kp Telkom2 (1)

8. CPE (Customer Premises Equipment)

CPE adalah setiap terminal / perangkat yang terletak di lokasi pelanggan

dan dihubungkan dengan saluran telekomunikasi. CPE umumnya mengacu

pada telepon, modem DSL atau Cable modem, set-top box (IPTV), PABX,

dll yang digunakan untuk akses ke penyedia layanan komunikasi (service

provider).

Gambar 3.16. CPE (Customer Premises Equipment)

3.5. Instalasi Telkom Speedy Pada Windows XP

Lampiran 1. Petunjuk Setting Modem

Seperti penggunaan pada layanan Speedy regular, login dan password

Speedy prabayar dapat digunakan dengan mode PPPoE ( Gambar 3.17) dengan

login password ditanam di modem , maupun mode bridging yang menggunakan

cara koneksi dial dari komputer ( Gambar 3.18). Setiap merek modem memiliki

cara setting yang berbeda tetapi prinsipnya tidak jauh berbeda.

Untuk kemudahan penggunaan dirumah lebih disarankan untuk

menggunakan mode bridging. Hal ini untuk menghindari durasi yang panjang

(untuk Speedy time based) maupun usage yang besar karena network attack

(untuk Speedy volume Based)

42

Page 43: Print Kp Telkom2 (1)

43

Page 44: Print Kp Telkom2 (1)

Gambar 3.17. Modem dengan mode PPPoE Routing

44

Page 45: Print Kp Telkom2 (1)

Gambar 3.18. Modem dengan mode bridging

Lampiran 2 : Cara setting Koneksi di Windows

1. Klik Star – All Program – Accessories – Comunication-

New Connection Wizard

45

Page 46: Print Kp Telkom2 (1)

2. Klik Next

3. Pilih Connect to the Internet, klik Next

46

Page 47: Print Kp Telkom2 (1)

4. Pilih Set up my connection manual, klik next

5. Pilih Connect using a broadband connection that requires a

user name and password , klik next

47

Page 48: Print Kp Telkom2 (1)

6. Isi ISP Name ( bebas ) misalnya TELKOM SPEDDY, klik

Next

7. Masukkan User Name ; Password, Confirm Password, klik

next. User name untuk Speeddy adalah login ID yang ada didalam amplop

yang berisikan password ditambah dengan [email protected]

48

Page 49: Print Kp Telkom2 (1)

8. Beri tanda pada Add a shortcut to this connection to my desktop,

klik finish

49

Page 50: Print Kp Telkom2 (1)

9. Hasil Instal

10. Setelah menekan finish diatas atau setiap kali kita klik icon Speddy

di desktop kita, akan muncul menu ini

50

Page 51: Print Kp Telkom2 (1)

Gambar 3.19. Setting Koneksi di Windows

3.6. Kode Error pada koneksi Telkom Speedy

Beberapa pesan error yang sering muncul jika koneksi gagal adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.1. Kode Error Koneksi Telkom Speedy

Kode

Error

Permasalahan Solusi

691 1) Tidak konek akibat diisolir 1) Lunasi tagihan terlebih dahulu

769 1) LAN terkunci / disable

2) RJ45 dan USB belum

tersambung dengan baik

1) Enable kan LAN terlebih

dahulu

2) Periksa sambungan RJ45 dan

USB, apakah sudah

tersambung dengan benar.

619 1) Salah memasukkan password

2) System komputer terganggu

akibat terkena spam atau

spyware

3) System Wizard rusak

1) Masukkan password dengan

benar

2) Scan komputer atau setting

ulang modem.

3) Buat Wizard Speedy baru

633 1) Internet sudah terkoneksi

(biasanya kita memiliki

wizard internet lebih dari satu

(broadband , dial up, dll )

1) Matikan koneksi yang sedang

berjalan.

720 1) Kode kesalahan ini akibat

LAN kita tidak terbaca,

kemungkinan juga firewall

1) Coba masuk ke alamat modem

default dari pabrik 192.168.1.1

,sesuaikan dengan buku

51

Page 52: Print Kp Telkom2 (1)

atau antivirus kita yang

memblok.

petunjuk modem, bila tidak

bisa jadi terkena spyware.

678 1) Lampu link atau adsl di

modem off, dengan syarat

pastikan line telp Anda aktif /

tidak mati.

1) Splitter anda mati, dan ganti

splitter anda.

BAB IV

ANALISIS SISTEM PERUSAHAAN

4.1. Analisis Sistem Perusahaan

Analisis adalah penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam

bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan

yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting,

karena kesalahan ditahapan ini akan menyebabkan kesalahan ditahapan

selanjutnya. Hasil dari analisis sistem adalah laporan yang dapat menggambarkan

sistem yang dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta merancang

sistem baru yang akan dibuat atau dikembangkan.

4.1.1. Prosedur Pemakaian Jaringan Internet Speddy

52

Page 53: Print Kp Telkom2 (1)

Adapun prosedur pemakaian jaringan internet speedy adalah sebagai

berikut :

b. Prosedur pemasaran

Penawaran speedy kepada setiap pelanggan yang sudah memiliki telepon

rumah untuk menggunakan internet di rumah. Penawaran dilakukan melalui

telepon dan pemasaran produk melalui plasa Telkom terdekat.

c. Prosedur pendaftaran

Prosedur pendaftaran telkom speedy customer bisa mendatangi atau

menghubungi

- Plasa Telkom terdekat.

- Telepon ke TELKOM 147 / Contact Center Telkom.

- SMS ke : 0811-114 147 (ketik : regspeedyno.telp tumpangan contact person).

- Formulir Website : divre2.telkomspeedy.com, pilih menu Daftar , kemudian isi

formulir. customer juga harus memiliki persyaratan yang diajukan agar bisa

memakai jasa jaringan internet speedy, adapun syarat – syaratnya adalah sebagai

berikut :

1) Harus mempunyai telepon rumah

2) Fotocopy KTP dan Surat Keterangan kepemilikan telepon

3) Memiliki PC

Setelah memberikan persyaratan yang diminta, customer memilih paket internet

yang tersedia. Formulir permohonan pasang baru (PSB) dan uang administrasi

diberikan kepada Service Point. Surat Pemasangan (SP) diserahkan kepada bagian

teknisi untuk melakukan pemasangan sesuai form data customer baru.

d. Prosedur pemasangan

Pemasangan modem dan setting internet langsung dilakukan oleh bagian

Technic OMAN di tempat customer. Surat pemasangan (SP) diserahkan ke bagian

Marketing.

e. Prosedur penanganan gangguan internet

Proses ini menerima pengaduan gangguan dari pelanggan baik yang datang

ke Plasa maupun melalui telepon (IS) ke bagian pengaduan. Data-data yang harus

diperoleh dari pelanggan antara lain :

53

Page 54: Print Kp Telkom2 (1)

1). Nama

2). No.Jastel (NJ)

3). Alamat

4). Jenis Gangguan .

Kemudian data – data itu dimasukkan ke Service point untuk diproses. Jika

penanganan tidak bisa dilakukan melalui telepon antara customer dengan bagian

sevice point, maka dari plasa Telkom terdekat akan mengirimkan teknisi untuk

penanganan gangguan internet.

f. Prosedur pembayaran

Proses pembayaran ini dilakukan setiap bulan dan customer hanya

memberikan no. jastel (NJ) atau pelanggan untuk melihat total tagihan

berdasarkan tunggakan atau paket yang dipilih. Uang diserahkan kepada kasir,

dan kasir mencetak bukti pembayaran dua lembar, satu untuk customer dan satu

untuk dikirim ke bagian marketing.

4.1.2. Analisis Sistem Berjalan

Adapun proses sistem berjalan yang diamati dalam penulisan Kerja

Praktek di PT.Telekomunikasi Indonesia. Tbk adalah:

1. Proses sistem berjalan Bag. Marketing

2. Proses sistem berjalan Customer

3. Proses sistem berjalan Bag. Service Point

4. Proses sistem berjalan Bag.Teknisi OMAN (OPERATION &

MAINTENANCE ACCES NETWORK)

5. Proses sistem berjalan bisnis Register

6. Proses sistem berjalan bisnis Input/Login

7. Proses sistem berjalan bisnis Proses

8. Proses sistem berjalan bisnis Output/Laporan

4.1.3. Pemodelan Sistem Berjalan

54

Page 55: Print Kp Telkom2 (1)

Dari hasil analisa yang dilakukan pada PT.Telkom Kandatel Medan ,

akhirnya dapat diketahui bentuk sistem secara garis besar yang sedang berjalan

didalam perusahaan tersebut. Bentuk secara garis besarnya dapat dilihat dalam

diagram di halaman berikut ini :

4.1.3.1. Diagram Alir Data (DAD)

Diagram Alir Data (DAD) adalah gambaran fungsionalitas dari suatu

sistem, sehingga customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai

kegunaan sistem yang akan dibangun.

Berikut Diagram Aliran Data (DAD) sistem adalah :

Gambar 4.1. Diagram Konteks Sistem Berjalan

Ket :

PSB = Formulir Permohonan Pasang Baru

DPT = Data Pembayaran Tagihan

55

Page 56: Print Kp Telkom2 (1)

NJ = Nomor Jastel

DC = Data Customer

Gambar 4.2. Diagram Level 0 Sistem Berjalan

Ket :

56

Page 57: Print Kp Telkom2 (1)

PS = Paket Speedy

IS = Info Speedy

SP = Surat Pemasangan

DPT = Data Pembayaran Tagihan

DC = Data Customer

Gambar 4.3. Diagram detail proses 2 sistem berjalan

4.1.3.2. Kamus Data Sistem Berjalan

Pada kamus data ini terdapat keterangan tertulis mengenai suatu data

secara lebih rinci, karena kamus data harus dapat memberikan keterangan yang

jelas tentang data yang dicari. Yang akan dijelaskan disini adalah dokumen

masukan dan dokumen keluaran yang berhubungan dengan penggunaan jaringan

internet speedy.

A. Kamus data dokumen masukan

a. Nama arus data : Formulir Permohonan Pasang Baru

Alias : PSB

57

Page 58: Print Kp Telkom2 (1)

Bentuk Data : Cetakan Manual

Arus Data : Customer – proses 2.0

Penjelasan : Sebagai bukti Pendaftaran

Periode : Setiap kali ada pendaftaran

Volume : Setiap harinya lima lembar – sepuluh lembar

Struktur Data : Header + Isi + Footer Header = Nm_Pers+jenis_form +Judul

Keterangan : Judul * Registration Form *

Isi=

no_telp+email+Nama_Lengkap+Tempat_Lahir+

Jenis_Kel+Tgl_lhr+Jenis_Id+No_Id+Alamat+

Pendidikan_terakhir+Pekerjaan+Nama_pers+

Contact_Person+No_Hp

Footer = Tanggal+TandaTangan+Keterangan+Note

b. Nama arus data : Nomor Jastel

Alias : NJ

Bentuk Data : Cetakan Manual

Arus Data : Customer – proses 5.0

Penjelasan : Sebagai nomor speedy

Periode : Setiap kali pembayaran

Volume : Setiap harinya lima puluh- seratusan lebar

Struktur Data : Header + Isi

Header = Judul

Keterangan : Judul * Nomor Jastel*

Isi = no_jastel

No *terdiri dari 12 digit*

Footer = Tanda Tangan+Tanggal

B. Kamus Data Dokumen Keluaran

a. Nama arus data : Paket Speedy

Alias : PS

Bentuk Data : Cetakan Komputer

58

Page 59: Print Kp Telkom2 (1)

Arus Data : Proses 1.0 - Customer

Penjelasan : Sebagai bentuk penawaran produk

Periode : Setiap kali ada promo baru

Volume : Setiap harinya sepuluh lembar – dua puluh lembar

Struktur Data : Header + Isi

Header = judul

Keterangan : Judul *Paket Speedy*

Isi = judul_kolom+judul_baris

Judul_kolom=registrasi+abodemen+Quota+

OverQuota+BatasTagih

Judul_baris=tarif+limited_personal+

limited_timebased+limited_profesional+

unlimited_Office+ unlimited_warnet+cermat

b.Nama arus data : PIN

Alias : -

Bentuk Data : cetakan komputer

Arus Data : Proses 3.0 - Customer

Penjelasan : Sebagai password Speedy

Periode : Setiap kali ada pemasangan baru

Volume : Setiap harinya sepuluh lembar - dua puluh lembar

Struktur Data : Header + Isi

Header = judul

Keterangan : Judul *Password Speedy*

Isi =

Nama_pel+Alamat+Nm_paket+Status+Date+

SEQ_No+ Notification+Password

c. Nama arus data : IS

Alias : Info Speedy

Bentuk Data : By Phone

Arus Data : Proses 4.0 - Customer

Penjelasan : Sebagai bentuk penanganan keluhan

59

Page 60: Print Kp Telkom2 (1)

Periode : Setiap kali ada keluhan pelanggan

Volume : Setiap harinya sepuluh kali - ratusan panggilan

Struktur Data : -

Keterangan : -

4.2. Analisis Aplikasi EMBASSY, TELKOMHOTSPOT

Dashboard ,dan SISKA

4.2.1. Aplikasi Embassy

60

Page 61: Print Kp Telkom2 (1)

61

Page 62: Print Kp Telkom2 (1)

Gambar 4.4. Cek Kualitas Jaringan Speedy di Embassy

4.2.2. SISKA

62

Page 63: Print Kp Telkom2 (1)

Gambar 4.5. Proses pencetakan password speedy pada SISKA

4.2.3. TELKOMHOTSPOT Dashboard

Gambar 4.6. Mengetahui gangguan pada hotspot pada dashboard

63

Page 64: Print Kp Telkom2 (1)

4.3. Kelebihan dan Kelemahan Sistem

4.3.1. Kelebihan Sistem

Adapun Kelebihan Sistem adalah :

a. Sistem embassy dapat mengecek kualitas dari pada jaringan speedy dengan

cara hanya menginput nomor speddy saja.

b. Dengan adanya embassy, dapat melihat kinerja kecepatan data upsteam dan

downstream setiap saat dan dapat di enable / disable kan setiap saat.

c. Embassy dilengkapi dengan grafik kinerja jaringan, dimana jika kualitas

jaringan melemah maka grafik akan menurun,sebaliknya jika kualitas jaringan

menguat maka grafik akan meningkat.

d. Pada sistem SISKA semua kegiatan manajemem permintaan (pencetakan

password speddy ), gangguan jaringan, pemasangan lokasi jaringan, laporan

tagihan dapat dilihat disini secara lengkap.

e. Pada sistem Hotspot Dashboard, dapat mengecek kualitas jaringan hotspot.

Jika ada gangguan hotspot/ hotspot rusak, maka dia akan memberikan tanda

berwarna merah. Jika tidak ada gangguan hotspot, maka dia akan memberikan

tanda berwarna hijau, tetapi jika hotspot sudah mulai sedikit terganggu dalam

artian jaringan hotspot masih belum rusak, maka dia akan memberikan tanda

berwarna kuning.

Jika petugas jaringan telah memperbaiki kerusakan pada hospot di lapangan,

maka tanda yang berwarna merah akan berubah menjadi bewarna hijau, yang

menyatakan bahwa jaringan telah normal seperti semula.

4.3.2. Kelemahan Sistem

Sistem penggunaan jaringan internet speedy yang telah berjalan di

PT.Telkom Kandatel Medan umumnya telah berjalan dengan baik, tetapi penulis

melihat adanya kelemahan system tersebut.

64

Page 65: Print Kp Telkom2 (1)

Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut :

1. Dalam sistem pendaftarannya customer harus memiliki telepon rumah untuk

bisa mendapatkan layanan internet speedy, sehingga tidak efisien bagi customer.

2. Kurangnya mobilitas penggunaan jaringan internet speedy.

3. Pada saat melakukan jumper di DSLAM masih dilakukan secara manual.

4.4. Usulan Perbaikan

1. Sebaiknya diproduksi produk baru yang memudahkan customer untuk

mendapatkan layanan internet tanpa harus memiliki telepon rumah, seperti

memanfaatkan jaringan telepon selular CDMA. Dimana pelanggan Speedy

dengan accountnya dapat mengakses layanan internet dengan menggunakan

modem CDMA. Yang diintegrasikan adalah Minimal account akses layanan

internetnya (single account), di mana pelanggan Speedy dengan accountnya dapat

mengakses layanan internet dengan menggunakan modem CDMA.

2. Untuk mengatasi masalah penjumperan di DSLAM, seharusnya dilakukan

secara terkomputerisasi sehingga bisa lebih efektive dan efesien.

65

Page 66: Print Kp Telkom2 (1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah disusun dalam

penulisan laporan kerja praktek, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. System penggunaan layanan jaringan internet Speedy yang diterapkan pada PT.

Telkom Kandatel Medan sudah terkomputerisasi dan menggunakan teknologi

yang modern yang memudahkan pekerjaan karyawan dalam setiap tugasnya.

2. Paket produk yang ditawarkan beragam, sesuai dengan kebutuhan dan

kemampuan customer.

3. Customer dapat memakai internet sekaligus berkomunikasi dengan

menggunakan telepon, tanpa mengganggu kegiatan satu sama lain walaupun

terletak pada satu jaringan sama. Itulah keuntungan dari perangkat splitter,

membagi antara komunikasi data dan komunikasi voice.

5.2. Saran

Pada dasarnya Sistem penggunaan layanan jaringan internet yang berjalan

pada PT. Telkom Kandatel Medan dirasa sudah baik, tetapi kurang efektif untuk

memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan, maka saran yang yang

dapat di berikan adalah:

1. Memproduksi produk baru yang dapat dijangkau oleh semua pihak, agar tidak

mengurangi informasi yang dibutuhkan pelanggan namun untuk lebih

meningkatkan efesiensi dan efektifitas pada perusahaan itu.

2. Sistem yang dapat membantu analisa seputar pada penggunaan layanan jaringan

internet speedy tidak dihilangkan namun ditambahkan lagi agar lebih cepat,

efektif dan efisien.

66

Page 67: Print Kp Telkom2 (1)

3. Diharapkan pemakaian speedy juga dapat dinikmati secara mobilitas, dalam

artian PT.Telkom dapat menciptakan modem yang slim yang dapat dibawa

kemana saja, dan tanpa harus menggunakan telepon rumah sebagai salah satu

syarat dalam pemasangan Telkom Speedy.

4. Kecepatan data dalam mentransferkan data harus lebih

ditingkatkan.

Demikian saran yang dapat diberikan penulis agar dapat dijalankan dengan

baik guna kepentingan perusahaan.

67

Page 68: Print Kp Telkom2 (1)

DAFTAR PUSTAKA

Anyus, Dony, dkk. 2006. Komunikasi dan Multiplexing. Yogyakarta : Penerbit

Andi Offset.

Green, DC. 1995. Komunikasi Data. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.

S. Tanembaun, Andrew. 2000. Jaringan Komputer Edisi Bahasa Indonesia.

Jakarta : Penerbit Prenhallindo.

Fathansyah. 1999. Basis Data. Cetakan pertama. Bandung.

HM, Jogiyanto. 1999. Analisa dan Disain Sistem Informasi. Cetakan kedua. Andi

Yogyakarta.

John J. Longkutoy. 1998. Pengenalan Dasar Elektronika. Cetakan ke 13.

Gramedia Jakarta.

Knenkoe, David M. 1995. Database Processing, Prentice Hall, Engewoods Clipts,

Fifit Edition.

Komaruddin. 1998, Analisa dan Design Sistem Informasi edisi Pertama.

Surabaya.

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_komunikasi_digital Tanggal Akses : [04

Mei 2010]

68

Page 69: Print Kp Telkom2 (1)

69