Upload
sherinadevi
View
23
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
derivatif
Citation preview
Instrumen Keuangan
Suatu kontrak yang melibatkan aset keuangan dari satu entitas dan kewajiban keuangan entitas
lain merupakan instrumen keuangan. FASB mendefinisikan instrumen keuangan sebagai kas,
bukti kepemilikan suatu entitas, atau kontrak yang:
1) Memaksakan pada satu entitas suatu kewajiban kontraktual (a) untuk membawa kas atau
alat keuangan yang lain ke entitas kedua atau (b) untuk menukar alat keuangan yang
kurang baik dengan yang entitas kedua.
2) Menyampaikan kepada entitas kedua, hak kontrak (a) menerima kas atau instrumen
keuangan lainnnya dari entitas pertama atau (b) menukar instrumen keuangan lainnya
dengan syarat berpotensi baik dengan entitas pertama.
Derivatif
Derivatif merupakan instrumen keuangan yang dinilai berdasarkan instrumen keuangan lainnya,
indeks saham atau tingkat bunga, atau indeks suku bunga. Derivatif sering tidak dipahami
dengan baik, padahal pada penggunaan derivatif yang sah, ini sangat baik untuk mengelola risiko
atau hedging yang diperluas menjadi spekulasi di mana keuntungan atau kerugian yang sangat
besar dapat dihasilkan dengan mudah. Terdapat dua tipe derivatif, yaitu forward-based
derivatives dan option-based derivatives.
1) Forward-based Derivatives
Forward-based derivatives muncul di antara dua pihak jika satu pihak akan merealisasi
suatu keuntungan dan pihak yang lain akan merealisasi suatu kerugian dalam rangka
adanya perubahan di dalam nilai menyangkut faktor yang mendasari instrumen tersebut.
Tipe derivatif ini melibatkan mata uang asing atau komoditi yang mempunyai suatu harga
spesifik pada tanggal kontrak dengan suatu kerugian atau keuntungan yang timbul dari
perubahan harga di tanggal penyelesaian yang ditetapkan.
Salah satu jawaban dari masalah derivatif mungkin terletak pada pengendalian internal
yang lebih baik untuk memastikan bahwa perusahaan mengikuti kebijakan yang
ditentukan secara memadai.
2) Option-based Derivatives
Pilihan pemilik membayar harga spesifik “di muka” memberikan mereka hak untuk
membeli (call) atau menjual (put) suatu kuantitas spesifik pada harga yang spesifik dari
suatu komoditas standar atau suatu keuangan atau instrumen ekuitas. Contoh umum dari
pilihan call adalah seperti opsi saham, obligasi konvertibel, dan saham preferen
konvertibel. Opsi call akan dilakukan jika diharapkan harga saham akan meningkat. Opsi
put dilakukan jika harga saham diperkirakan menurun.
Baik untuk saham biasa atau komoditas, opsi memberikan fleksibilitas dan perlindungan
relatif baik untuk kenaikan atau penurunan harga dari saham biasa tertentu atau
komoditas bagi pemegang saham. Salah satu jenis derivatif yang kompleks adalah
penggabungan interest rate swaps dan options yang dikenal sebagai swaption.
Pernyataan FASB Mengenai Derivatif
FASB telah mengeluarkan beberapa pernyataan mengenai transaksi dengan instrumen
keuangan yang spesifik: SFAS No.13 mengenai akuntansi untuk leveraged leases, SFAS
No.77 membahas penjualan dari penerimaan dengan penggantian, dan FASB Technical
Bulletin No. 85-2 mendiskusikan akuntansi untuk collateralized mortgage obligations.
Terdapat banyak instrumen yang ada, dan instrumen yang baru akan terus tercipta.
Beberapa standar yang lebih dulu (SFAS Nos 80, 105, dan 119) mengenai pengungkapan
derivatif kini telah diganti oleh SFAS No.133. SFAS No.133 saat ini melengkapi SFAS
No.107. SFAS No.107 mensyaratkan pengungkapan fair value untuk semua instrument
keuangan, baik aset dan hutang, apakah atau tidak mengacu pada bagian dari neraca. Jika
fair value tidak dapat ditetapkan, informasi seperti carrying amount, bunga efektif, dan
maturity harus disediakan. SFAS No.133 memperluas SFAS No.107 secara signifikan.
Klasifikasi dalam Laporan Posisi Keuangan
ARB 43 mengharuskan klasifikasi aset dan kewajiban berdasarkan likuiditas. Dua
klasifikasi yang digunakan adalah current dan noncurrent. Current didefinisikan sebagai
siklus operasi perusahaan atau satu tahun atau lebih. Siklus operasi adalah waktu yang
diperlukan untuk membeli material sampai pengumpulan kas dari pendapatan.
Pendekatan current dan noncurrent hanya memberikan indikasi sederhana dari likuiditas
perusahaan. Asset lancar tidak dapat digunakan untuk menilai kapasitas critical cash flow
karena siklus operasi mungkin satu tahun atau lebih. Klasifikasi lainnya mungkin lebih
baik daripada penilaian likuiditas. Contohnya, sistem klasifikasi monetary/nonmonetary
yang mengkombinasikan klasifikasi current/noncurrent akan memberikan pemahaman
aliran kas masa depan yang lebih baik.
Cara lain dalam pengklasifikasian aset adalah berdasarkan aset yang dimiliki untuk
tujuan dijual, digunakan, dan direpresentasikan yang mewakili biaya yang ditangguhkan.
Cara ini akan menyediakan informasi tambahan tentang manfaat ekonomis yang akan
terealisasi dan ketidakpastian yang melingkupi realisasi. Terdapat lima perbedaan tipe
utang akuntansi, yaitu contractual, constructive, equitable, contingent, dan deferred
charges. Klasifikasi memisahkan tipe yang akan membantu dalam mengevaluasi dasar
tipe perbedaan kewajiban, serta bertujuan agar pembaca neraca dapat mengetahui utang
yang dapat dilaksanakan secara legal dalam keadaan bangkrut dan mana yang tidak.
Utang juga mempunyai tingkat perbedaan kepastian realisasi seperti halnya aset.