Upload
others
View
26
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PRODUK KREATIF DAN
KEWIRAUSAHAAN
KELAS XI
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi........................................................................2
Prakata..........................................................................4
BAB 1. Konsep Kewirausahaan........................................5
A. Pengertian Wirausaha dan Kewirausahaan........................5
B. Sikap dan Perilaku Wirausaha............................................8
C. Karakteristik Wirausaha.....................................................13
D. Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan...................................15
E. Tipe Wirausaha..................................................................16
F. Memulai Menjadi Wirausahawan........................................17
Pelatihan atau Tugas.................................................20
Rangkuman..............................................................20
Uji Kompetensi.........................................................21
BAB 2. Peluang Usaha Produk Barang/Jasa......................24
A. Pengertian Peluang Usaha.................................................24
B. Sumber-Sumber Peluang Usaha.........................................26
C. Faktor-Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Peluang Usaha 28
D. Analisis SWOT dalam Memetakan Peluang Usaha..............30
E. Pemanfaatan Peluang Secara Kreatif dan Inovatif.............33
Pelatihan atau Tugas.................................................35
Rangkuman..............................................................35
Uji Kompetensi.........................................................36
BAB 3. Dokumen Administrasi Usaha...............................39
A. Pengertian Administrasi Usaha..........................................39
B. Fungsi dan Tujuan Administrasi Usaha...............................41
C. Jenis – jenis Dokumen Administrasi Usaha.........................44
D. Pencatatan Administrasi Usaha.........................................47
E. Pengajuan Ijin Usaha.........................................................49
Pelatihan atau Tugas.................................................53
Rangkuman..............................................................53
Uji Kompetensi.........................................................54
BAB 4. Kebutuhan Sumber Daya Usaha ..........................56
A. Pengertian Sumber Daya Usaha........................................56
B. Jenis – jenis Sumber Daya Usaha.......................................58
C. Strategi Pemasaran 4P.......................................................60
Pelatihan atau Tugas.................................................62
2
Rangkuman..............................................................62
Uji Kompetensi.........................................................63
BAB 5. Sistem Layanan Usaha ........................................65
A. Pengertian Sistem Layanan Usaha.....................................65
B. Jenis – jenis Layanan Usaha...............................................68
C. Dasar – dasar Layanan Usaha............................................70
D. Tujuan dan Manfaat Sistem Layanan Usaha.......................75
E. Kualitas Layanan Usaha.....................................................79
Pelatihan atau Tugas.................................................82
Rangkuman..............................................................82
Uji Kompetensi.........................................................83
BAB 6. Penerapan Layanan Usaha...................................86
A. Pengertian Pelayanan Prima..............................................86
B. Konsep Dasar Pelayanan Prima..........................................92
C. Pentingnya Pelayanan Prima..............................................97
D. Karakteristik Pelayanan Prima...........................................100
E. Tujuan dan Manfaat Pelayanan Prima................................103
Pelatihan atau Tugas.................................................104
Rangkuman..............................................................104
Uji Kompetensi.........................................................105
BAB 7. Media Promosi Pemasaran ..................................109
A. Pengertian Promosi Pemasaran..........................................109
B. Tujuan Promosi Pemasaran................................................112
C. Jenis – jenis Promosi Pemasaran........................................117
D. Jenis – jenis Media Promosi Pemasaran..............................120
E. Cara Memilih Media Pemasaran yang Tepat.......................123
Pelatihan atau Tugas.................................................126
Rangkuman..............................................................126
Uji Kompetensi.........................................................127
Glosarium......................................................................130
Daftar Pustaka...............................................................133
Profil Penulis..................................................................136
PRAKATA
3
Sebuah kebahagiaan dan rasa syukur yang mendalam bagi penulis
karena dapat menyelesaikan buku ini. Buku ini ditulis sebagai salah
satu sumber belajar siswa SMK/MAK Kelas XI Bidang Keahlian Bisnis
dan Manajemen untuk mempelajari dan memperdalam materi Produk
Kreatif dan Kewirausahaan.
Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan ini disajikan dalam tujuh
bab, sebagai berikut:
BAB 1. Konsep Kewirausahaan
BAB 2. Peluang Usaha Produk Barang/Jasa
BAB 3. Dokumen Administrasi Usaha
BAB 4. Kebutuhan Sumber Daya Usaha
BAB 5. Sistem Layanan Usaha
BAB 6. Penerapan Layanan Usaha
BAB 7. Media Promosi Pemasaran
Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan Kompetensi Dasar
dan Tujuan Pembelajaran yang telah disesuaikan dengan Kurikulum
2013 Revisi. Pembahasan materi disajikan dengan bahasa yang lugas
dan mudah dipahami, dari pembahasan umum ke pembahasan
secara khusus. Untuk menunjang pembelajaran yang aktual, buku ini
sudah menerapkan STEM (Science, Technology, Engineering, dan
Mathematics) serta soal-soal evaluasi berbasis HOTS.
Semoga buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI ini
bermanfaat bagi siswa dan seluruh pembaca dalam memperoleh
pengetahuan. Penulis menerima saran dan kritik yang membangun.
Selamat belajar, semoga sukses!
Penulis
4
BAB 1
KONSEP KEWIRAUSAHAAN
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
Wirausaha sangat dibutuhkan dalam menyongsong Indonesia Emas
2045. Siswa sekolah menengah merupakan unsur vital yang harus
dikembangkan jiwa wirausahanya. Dengan menanamkan pentingnya
menjadi seorang wirausaha mereka akan menjadi pribadi yang
mandiri dan nantinya setelah lulus dari bangku sekolah tidak hanya
mengandalkan mendapat pekerjaan dari orang lain tetapi berusaha
menciptakan lapangan kerja sendiri.
Apakah yang dimaksud dengan wirausaha dan kewirausahaan?
Bagaimanakah sikap dan perilaku wirausaha? Bagaimanakah
karakteristik wirausaha? Apakah tujuan dan manfaat kewirausahaan?
Serta bagaimana tipe wirausaha dan cara memulai menjadi
wirausahawan? Dalam bab ini akan dibahas pengertian wirausaha dan
kewirausahaan, sikap dan perilaku wirausaha, karakteristik wirausaha,
tujuan dan manfaat kewirausahaan, tipe wirausaha dan cara memulai
menjadi wirausahawan.
A. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Wirausaha dan Kewirausahaan
3.1 Memahami kewirausahaan dan wirausaha4.1 Melakukan pengelompokan karakter wirausaha
Setelah mempelajari materi peserta didik diharapkan mampu:1. Memahami pengertian wirausaha dan kewirausahaan2. Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha3. Mengidentifikasi karakteristik wirausaha4. Mengidentifikasi tujuan dan manfaat kewirausahaan5. Menganalisis tipe wirausaha6. Menganalisis cara memulai menjadi wirausahawan
5
Istilah kewirausahaan mulai dipopulerkan sejak tahun 1990.
Sebelum itu istilah kewirausahaan lebih populer dengan istilah
enterpreneur (bahasa Perancis) yang berarti orang membeli
barang dengan harga pasti, meskipun orang tersebut belum
tahu akan dijual dengan harga berapa. Selanjutnya istilah
kewirausahaan dipersamakan dengan enterpreneurship atau
wirausaha.
Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha. Wira
artinya berani, utama, dan mulia. Usaha artinya kegiatan
usaha komersil maupun non komersil. Kewirausahaan secara
harfiah dapat diartikan sebagai hal –hal yang menyangkut
keberanian seseorang untuk melakukan kegiatan usa ha
maupun non usaha secara mandiri.
Kewirausahaan menurut Sumahamijaya dalam
Daryanto (2013) berarti suatu kemampuan (ability) dalam
berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar,
sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat, kiat, dan
proses dalam menghadapi tantangan hidup. Kewirausahaan
menurut Daryanto (2013:5) adalah proses menciptakan
sesuatu yang lain menggunakan waktu disertai modal jasa dan
risiko serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan
pribadi.
Sumber : Sarifah Farrah Fadillah/
https://www.nesabamedia.com/pengertian-kewirausahaan/
6
Dalam Lampiran Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1995
tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan
Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK), kewirausahaan
adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya atau cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan
yang lebih besar.
Kewirausahaan muncul apabila seseorang berani
mengembangkan ide – ide usaha atau ide – ide barunya.
Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan
tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan
penciptaan organisasi usaha, oleh sebab itu wirausaha adalah
orang yang memperoleh peluang dan menciptakan suatu
organisasi untuk mengejar peluang tersebut.
Dalam konteks usaha, wirausaha adalah seorang
pengusaha, namun tidak semua pengusaha adalah wirausaha.
Wirausaha adalah seseorang yang menjadi pelopor dalam
usaha, seorang inovator, penanggung risiko, mempunyai visi
ke depan, dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di
bidang usaha.
Perbedaan Pengusaha dan Wirausaha
No Pengusaha Wirausaha1. Tidak berani mengambil
risiko
Berani mengambil risiko,
tegas, dan ambisius2. Berorientasi laba Berorientasi konsumen3. Mendapatkan usaha dari
membeli, donasi, atau
warisan
Mencipta ide sendiri dan
mengubahnya menjadi
usaha4. Umumnya mengikuti pola
yang sudah umum
Seorang inovator
5. Bekerja untuk perusahaan Perusahaan bekerja
untuknya6. Biasanya merekrut orang
turut andil dalam
menghasilkan laba
Merekrut orang untuk
membuat hidup mereka
lebih baik
7
Bagi ahli ekonomi seorang wirausaha (entrepreneur)
adalah orang yang mengkombinasikan resources, tenaga kerja,
material dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang
lebih tinggi dari sebelumnya, dan juga orang yang
memperkenalkan perubahan-perubahan, inovasi, dan
perbaikan produksi lainnya. Bagi seorang psychologist seorang
wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan kekuatan
dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka
mengadakan eksperimen atau untuk menampilkan kebebasan
dirinya diluar kekuasaan orang lain. Bagi seorang businessman
atau wirausaha adalah merupakan ancaman, pesaing baru
atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen atau
seorang yang bisa diajak kerjasama.
Wirausaha sangat dibutuhkan dalam menyongsong
Indonesia Emas 2045. Adanya bonus demografi di Indonesia
periode 2020 – 2045 merupakan tantangan sekaligus modal
dalam menghadapi Indonesia Emas 2045. Bonus demografi
yaitu suatu kondisi dimana jumlah penduduk Indonesia
sebanyak 70% dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan
sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia
di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun). Siswa sekolah
menengah yang notabene merupakan salah satu unsur
penduduk yang berada di usia produktif merupakan unsur vital
yang harus dikembangkan jiwa wirausahanya. Dengan
menanamkan pentingnya menjadi seorang wirausaha mereka
akan menjadi pribadi yang mandiri, setelah lulus dari bangku
sekolah tidak hanya mengandalkan mendapat pekerjaan dari
orang lain tetapi berusaha menciptakan lapangan kerja sendiri.
2. Sikap dan Perilaku Wirausaha
Dalam bagian ini, kita akan membahas mengenai apa yang
kita perlukan agar membentuk sikap dan perilaku wirausaha.
a. Modal Dasar Seseorang Wirausaha
Seorang wirausahawan adalah seorang innovator. Mereka
menemukan ide mengenai peluang usaha dan
mewujudkannya dalam bentuk bahan usaha. Kemampuan
manajerial dan membangun merupakan karateristik yang
wajib dimiliki oleh seorang wirausahawan. Ahli ekonomi
8
politik Roibert Reich mengungkapkan bahwa kepemimpinan,
kemampuan manajerial, dan membangun tim merupakan
karakteristik dasar bagi seorang wirausahawan. Berikut
adalah cara – caranya:
1) Memiliki persepsi terhadap ketidak pastian dan mampu
menanggung risiko yang dihadapi
Frank Knight dan Peter Drucker mendefinisikan
kewirausahaan sebagai kegiatan menghindari risiko
untuk mendapatkan keuntungan. Seorang wirausahawan
berani mempertaruhkan karier serta kemampuan
keuanganya agar dia bisa mewujudkan ide usahanya,
sekalipun usahanya masih dalam tahap ketidakpastian.
Namun, seringkali wirausahawan tidak sadar bahwa
mereka telah mengambil risiko yang cukup besar karena
mereka mengira risiko tersebut tidak berarti jika
dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh.
2) Merancang dan menetapkan strategi
Memulai usaha sendiri membutuhkan kerja keras dan
jangka waktu yang tidak sebentar. Selain itu, perlu
strategi yang jitu agar upaya wirausahawan tersebut
berhasil, juga meminimalisir kegagalan. Berikut adalah
strategi – trategi dari para pengusaha wirausaha yang
berhasil.
a) Mencari pasar khusus yang belum tergarap
Strategi awal dalam menjadi wirausaha adalah
mencari pangsa pasar khusus (ninche market) yang
kebutuhan utamanya belum terpenuhi oleh
kompetitor. Caranya adalah dengan mengetahui
kemampuan khusus pada usaha yang dimiliki. Tidak
ada perusahaan yang mampu menampung kebutuhan
semua konsumen. Maka, celah-celah tersebut harus di
manfaatkan sebaik mungkin oleh wirausahawan.
b) Peka terhadap tren terbaru dan berani memulainya
Carilah kebutuhan dan keinginan terbaru dari para
konsumen yang tumbuh dari perubahan tren di segi
kultural, ekonomi, teknologi yang menjadi sinyal
9
kesempatan pasar baru. Bertindaklah dengan cepat,
jangan menunda terlalu lama.
c) Segera mengimplementasi ide menjadi sebuah
tindakan
Kita tidak pernah memprediksi kapan waktu yang
paling tepat dalam mewujudkan ide usaha. Oleh
karena itu, kita harus segera mungkin dalam
mewujudkan ide usaha. Tentu saja, perwujudan
tersebut harus disertai dengan perhitungan yang
matang.
d) Hindari kata – kata yang mematahkan semangat
Agar usaha yang kita bangun bisa menjadi maju, kita
harus mengabaikan ungkapan ketidakpercayaan yang
dilontarkan oleh orang lain. Orang lain tetap mencari
kesalahan – kesalahan yang ada didalam diri kita.
Pada satu sisi, hal tersebut bisa menjadi bahan
intropeksi bagi kita. Namun, apabila orang lain sudah
memberikan kritik yang tidak masuk akal, maka kita
bisa membiarkan orang tersebut berbicara sesuka hati
mereka tanpa harus kita hiraukan.
e) Eksplorasikan kelemahan kompetitor
Ambil pandangan kritis terhadap kompetitor. Dengan
baik – baik akan kebutuhan dan complain dari
konsumen prospektif saat melakukan penjajakan
jasa/produk. Hal ini akan membantu mengidentifikasi
kekurangan dan kelemahan kompetitor.
b. Sikap – Sikap Seorang Entrepreneur
Seorang entrepreneur harus memiliki sifat – sifat positif
yang dapat menjungjung keberlangsungan usahanya.
Berikut adalah sifat – sifat yang wajib dimiliki oleh seorang
wirausahawan:
1) Selalu berani mengambil risiko
Seorang yang berfikir dan bertindak menjadi wirausaha
sudah tentu memiliki konsekuensi untuk mengadapi
risiko dalam perjalanan wirausahanya. Sebagian orang
beranggapan tidak lazim menggunakan hartanya untuk
modal usaha. Seorang wirausaha yang tanggung jawab
10
tentunya akan berani menghadapi risiko di permulaan
usahanya dibanding tetap berada dalam zona nyaman
atau malah berada dalam kondisi yang kurang
menguntungkan.
Sebuah pemikiran yang perlu dicermati dalam
langkah wirausaha ke depan adalah selalu dan tetap
mengambil risiko. Beberapa pengusaha yang sudah
berhasil dan merasa nyaman dengan wirausahanya
terkadang merasa usahanya sudah cukup setelah
terkondisi dengan kenyamanan dan biasanya wirausaha
tersebut akan nyaman dalam kondisi status quo.
Kenyataan tersebut berdasarkan Donald R. Keough
(mantan direktur Coca-Cola Company), ternyata bisa
menghambat perkembangan usaha karena ketika
seorang wirausaha sudah berhenti mengambil tindakan –
tindakan baru maka hal ini akan menjadi sesuatu yang
berbahaya. Seseorang yang berhenti mengambil peluang
– peluang baru akan mengalami kondisi masa depan
yang terancam.
2) Bersikap fleksibel
Sikap yang fleksibel yang erat kaitannya dengan sikap
sebelumnya yaitu berani mengambil risiko. Sebetulnya
sikap fleksibel bisa diartikan pula sebagai sikap adaptif.
Sikap fleksibel amat diperlukan di dunia usaha karena
dari waktu ke waktu iklim usaha akan mengalami
perubahan dan sifatnya sangat situasional sesuai dengan
perkembangan terkini. Seseorang yang fleksibel tentunya
akan tanggap terhadap keadaan sehingga perubahan
apa pun yang terjadi, wirausaha akan tetap bertahan
dengan mencari solusi yang terbaik untuk
mempertahankan usahanya.
3) Berusaha mengenal bisnis anda
Seorang wirausaha yang tangguh tentunya akan
berupaya sebaik mungkin untuk mengenal apa yang
terjadi dengan bisnisnya. Sikap yang bertolak belakang
adalah sikap mengucilkan diri dan menganggap bisnis
atau usaha yang dilakukan sudah berjalan dengan baik.
11
Sebetulnya kita bisa memelihara sikap positif dengan
melakukan banyak hal antara lain dengan melihat kondisi
di sekitar bisnis kita, mengenal lebih jauh orang – orang
yang terlibat dalam bisnis yang kita jalankan. Intinya
membuka diri terhadap informasi yang berkembang dan
menghargai apa pun yang bisa membantu
perkembangan bisnis yang kita jalankan.
4) Mengakui jika memiliki kesalahan
Elemen penting dalam mentalitas seorang wirausaha
tangguh adalah mengakui jika memiliki kesalahan.
Terkadang manusia tidak menyadari bahwa ia tidak
sempurna dan bisa saja memiliki kesalahan. Dalam dunia
wirausaha, lebih baik mengakui kesalahan langkah dan
memperbaikinya dibandingkan terus menjalankan usaha
dalam konsep yang salah. Untuk mempertimbangkan
salah atau benar langkah yang dilakukan, kita bisa
melakukan komunikasi dengan orang yang terlibat dalam
usaha maupun melakukan pengamatan dan observasi
secara pereodik terhadap usaha yang dilakukan.
5) Bersikap jujur
Dalam sebuah usaha, nilai etika yang harus dipegang
adalah kejujuran. Kejujuran dalam menimbulkan respek
dari konsumen. Dengan memegang prinsip kejujuran,
seorang usaha dapat bertambah dalam usaha.
Bayangkan jika kita sebagai wirausaha mencoba menipu
konsumen dengan misalnya memberikan informasi yang
menyesatkan tentang produknya, mungkin usaha
tersebut tidak akan bertahan lama. Oleh karena itu jika
kita menjadi wirausahawan tangguh, maka prinsip
kejujuran amat berharga sebagai modasl awal.
6) Optimis dengan masa depan
Pada umumnya masyarakat menghormati seseorang
yang berhati-hati serta bijaksana dengan masa depan.
Sikap kehati-hatian barang kali tidak bermasalah namun
akan menjadi pokok permasalahan bila kehati-hatian itu
menyebabkan hilangnya peluang bisnis yang lewat di
depan mata. Prinsip dalam menjalankan usaha tentunya
12
harus berani gagal namun sekaligus optimis bahwa di
balik usaha akan ada keberhasilan.
Berlawanan dengan sifat optimis adalah sifat
pesimis. Sifat pesimis sebenarnya erat kaitan dengan
fokus seseorang akan kegagalan, karena itu memelihara
sifat ini pasti akan membuyarkan rencana serta tindakan
seseorang wirausaha. Minimal seorang wirausaha akan
berfikir maju mundur karena diliputi ketakutan dan
kekhawatiran.
7) Memiliki gairah dalam wirausaha
Wirausaha yang tangguh menjalankan usaha sepenuh
hati. Bila kita bekerja sesuai dengan hobi tentunya proses
untuk mencapai keberhasilan tidak akan terasa berat.
Semua terasa menyenangkan. Bayangkan bila kita terjun
ke sebuah usaha, katakanlah membuat sebuah produk
yang kita sendiri tidak menyukainya. Walaupun gairah
atau kecintaan terhadap bidang usaha yang kita geluti
belum ada, kita sebenarnya bisa berusaha mempunyai
antara lain dengan menciptakan hubungan emosional
dengan pelanggan kita, tangkap apa yang mereka
rasakan tentang produk kita dan konversikan menjadi
sesuatu hal yang produktif bagi usaha.
c. Sikap Penghambat Wirausaha
Keterampilan dan karakter seorang wirausaha harus
digabungkan dengan semangat kewirausahaan, yakni
berani memulai usaha secara independen, bertanggung
jawab secara keuangan, mencoba hal baru dan berani.
Sebagai seorang wirausaha, kita juga dituntut memiliki jiwa
sales, customer service, budgeting, forecasting, dan
manajemen. Berikut adalah hal – hal yang dapat
menghambat seorang wirausaha.
1) Tidak yakin terhadap diri sendiri
Seseorang tidak berani memasuki dunia wirausaha
karena dia tidak yakin kalau dia bisa menjadi seorang
pebisnis. Keperyaan diri merupakan dasar yang mutlak
dimiliki seseorang untuk membuka usahanya sendiri.
Tanpa adanya kepercayaan diri, mereka tidak akan bisa
13
menjadi seorang wirausaha. Sebagai solusi, seorang
wirausaha harus mampu memiliki kepercayaan diri
bahwa mereka bisa menjadi seorang wirausaha dibidang
jasa pelayanan pajak yang berhasil.
2) Takut terhadap kegagalan
Bisnis memiliki padan kata dengan “pengambilan resiko”.
Para generasi muda tidak berani menjadi wirausaha
karena mereka takut usaha yang dibangun menjadi
gagal. Kegagalan memang tidak menegakkan, namun
kita juga harus bisa beranggapan bahwa kegagalan
dapat menjadi batu loncatan kita untuk maju. Solusi agar
tidak takut menghadapi kegagalan adalah menumbuhkan
sikap berani gagal.
3) Tidak mengetahui kapan waktu yang tepat dalam
membangun bisnis
Bisnis jasa apa yang ingin dibuat merupakan pertanyaan
yang cukup umum bagi seseorang yang akan masuk ke
dunia wirausaha. Padahal, banyak sekali peluang usaha
yang dapat dimanfaatkan oleh seorang generasi muda.
4) Tidak mau beranjak dari zona nyaman
Berada dalam risiko yang membuat stres merupakan hal
yang ditakutkan oleh sebagian besar seorang yang
berwirausaha di bidang jasa khususnya jasa perpajakan.
Dalam kenyataannya, meninggalkan zona nyaman
merupakan hal yang dapat menjadi kunci sukses bagi
seseorang. Solusi untuk masalah tersebut adalah dengan
menyiapkan diri untuk mampu keluar dari zona nyaman.
5) Memiliki trauma kegagalan
Beberapa orang berkata bahwa kegagalan meninggalkan
luka yang dalam. Banyak generasi muda tidak berani
menjadi wirausahawan karena mereka trauma kegagalan
dalam usaha sebelumnya. Kita tidak perlu takut untuk
gagal. Ingat kisah Thomas Alpha Edison, yang pernah
gagal berulang ulang kali sebelum mencapai kesusesan
yang besar. Maka solusi untuk masalah tersebut adalah
14
dengan terus mencoba untuk meraih kesuksesan yang
maksimal.
3. Karakteristik Wirausaha
Karakter adalah ciri, watak, sifat, tingkah laku yang khas dari
wirausahawan yang membedakan dengan orang lain. Adapun
karakteristik dari seorang wirausahawan adalah sebagai
berikut:
a. Disiplin
Disiplin bisa diartikan tepat waktu, taat pada aturan yang
ada, dan konsisten terhadap apa yang dilakukan.
b. Kerja Keras
Kerja keras bagi seorang wirausaha adalah kerja maksimal
tidak kenal lelah, semangat kerja tinggi, tidak membuang –
buang waktu untuk segera menyelesaikan pekerjaan
dengan baik dan cepat, serta memiliki etos kerja tinggi.
c. Komitmen Tinggi
Komitmen tinggi bagi seorang wirausaha berarti setia pada
pekerjaan, senantiasa berpikir tentang usaha/pekerjaan,
dan senantiasa berusaha memajukan usahanya.
d. Kreatif
Kreatif bagi seorang wirausaha berarti mampu menciptakan
gagasan, ide, hal – hal yang baru atau berbeda dengan
yang sudah ada.
e. Inovatif
Inovatif bagi seorang wirausaha berarti membuat terobosan
baru, karena adanya invensi (penemuan baru), extensi
(pengembangan), duplikasi (penggandaan), dan sintesis
(kombinasi) dalam masalah produk dan pelayanan.
f. Mandiri
Mandiri bagi seorang wirausaha berarti percaya dan
berusaha keras atas kemampuan diri sendiri dan tidak
tergantung dengan pada orang lain.
g. Realistis
Realistis bagi seorang wirausaha berarti bekerja maksimal
sesuai dengan kemampuan diri sendiri, tetapi bukan berarti
15
bekerja semampunya atau bekerja seadanya, bukan pula
bekerja melampaui batas kemampuannya.
h. Jujur
Jujur bagi seorang wirausaha berarti berkata, bertindak
dengan benar, menepati janji, tidak ingkar janji, tidak
berbohong, tidak berkhianat, suci dalam pikiran, dan dapat
dipercaya.
i. Prestatif
Prestatif bagi seorang wirausaha berarti melakukan
pekerjaan yang sempurna, tidak asal jadi sehingga
memperoleh penghargaan dari orang lain.
Karakteristik yang lain dari seorang wirausaha adalah:
a. Memiliki tekad kuat berusaha, tetapi bukan karena
terpaksa.
b. Mawas diri dan bertekad bulat untuk berusaha maju setelah
menerima umpan balik.
c. Berpikir ada kemungkinan gagal, tetapi tidak gentar.
d. Ingin maju mandiri walaupun berisiko tinggi.
e. Berprinsip bahwa usaha terlalu tinggi mungkin gagal, tetapi
terlalu rendah tidak menantang.
f. Berpikir positif karena ingin berkreasi.
4. Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan
Tujuan kewirausahaan yang dicanangkan dan didorong
perkembangannnya di Indonesia memiliki beberapa tujuan,
antara lain sebagai berikut:
a. Meningkatkan jumlah wirausahawan yang berkualitas.
b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para
wirausahawan untuk menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
c. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat.
d. Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi
kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap
masyarakat.
Sedangkan manfaat kewirausahaan antara lain sebagai
berikut:
16
a. Memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan
sosial.
b. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat
mengurangi pengangguran.
c. Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun
dan tidak melupakan perintah agama.
d. Menjadi contoh bagi masyarakat sebagai pribadi yang
unggul yang patut diteladani.
e. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi,
distribusi, pemeliharaan lingkungan, dan kesejahteraan.
f. Mendidik para karyawan menjadi orang yang mandiri,
disiplin, tekun dan jujur menghadapi pekerjaan.
g. Mendidik masyarakat agar hidup efisien, tidak berfoya-
foya, dan tidak boros.
h. Memajukan keuangan.
i. Melaksanakan persaingan yang sehat dan wajar.
5. Tipe Wirausaha
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi muncul berbagai tipe wirausaha. Tipe wirausaha
tersebut adalah business entrepreneur, creative entrepreneur,
technopreneur, dan social entrepreneur.
a. Business Entrepreneur
Tipe paling mendasar dalam wirausaha adalah wirausaha
usaha, yaitu wirausaha yang bergerak dalam bidang
produksi barang dan jasa serta pemasarannya. Wirausaha
usaha juga bisa bergerak di bidang perdagangan. Mereka
membeli barang, kemudian menjualnya kembali tanpa
merubah bentuk.
b. Creative Entrepreneur
Creative Entrepreneur adalah orang yang bergerak di
bidang usaha menciptakan atau memanfaatkan
pengetahuan dan informasi. Contohnya adalah orang yang
17
bergerak di bidang pembuatan film, iklan video game,
penerbitan buku, musik, dan sebagainya.
Dalam semua bidang tersebut, yang menjadi modal utama
adalah kreativitas dalam mencipta suatu produk. Setiap
produk yang dihasilkan oleh creative entrepreneur
merupakan produk yang unik dan karena itu memiliki
perjalanan hidupnya masing –masing.
Definisi lain dari creative entrepreneur dikemukakan oleh
John Howkins, menurutnya creative entrepreneur adalah
orang yang menggunakan kreativitasnya untuk
memunculkan kekayaan di dalam diri mereka sendiri
daripada menggunakan modal eksternal.
c. Technopreneur
Technopreneur adalah seorang wirausahawan yang
menghasilkan kekayaan dengan cara memanfaatkan
teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini.
Technopreneurship merupakan jenis wirausaha yang cukup
populer dan menarik untuk diperhatikan dan
dikembangkan saat ini. Banyak inovasi yang terkait
dengan teknologi informasi, seperti Google dan Apple.
Seorang technopreneur adalah seorang yang berusaha
memberikan layanan yang memberikan nilai tambah, rasa
gembira, atau ketagihan kepada mereka yang menikmati
produknya dengan memanfaatkan teknologi informasi.
d. Social Entrepreneur
Social entrepreneur adalah seorang wirausahawan yang
bergerak di bidang usaha perbaikan kondisi sosial,
lingkungan, pendidikan, dan ekonomi masyarakatnya.
Social entrepreneur adalah seorang yang menjalankan
usahanya dengan menciptakan perbaikan sosial melalui
pasar.
6. Memulai Menjadi Wirausahawan
Menjadi seorang wirausahawan adalah sebuah pilihan.
Seseorang dapat memilih menjadi seorang wirausahawan
setiap saat dalam hidupnya. Seorang siswa yang masih duduk
18
di bangku sekolah pun bisa memulai menjadi wirausahawan.
Bahkan apabila usaha tersebut dikelola dengan baik dan
profesional maka dapat berkembang dan menjadi sumber
penghasilan serta mata pencaharian bagi orang lain. Dengan
demikian pada saat mereka lulus dari bangku sekolah/kuliah
tidak perlu bingung mencari pekerjaan, cukup melanjutkan dan
mengembangkan usaha yang telah dirintis.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan arus informasi yang seperti tanpa batas melalui
berbagai media, terutama media sosial, maka banyak sekali
peluang usaha yang dapat dimanfaatkan. Namun demikian
ketika peluang tersebut ditemukan, banyak sekali orang yang
tidak tahu bagaimana memilih yang terbaik.
Seorang wirausaha yang sukses mampu melihat dunia
dan berpikir dengan caranya sendiri. Pada saat orang lain
cenderung melihat masalah, seorang wirausaha sukses justru
melihat peluang sukses di tengah masalah tersebut. Pada saat
orang lain menyatakan kegagalan, seorang wirausaha sukses
justru melihat pelajaran berharga untuk mencapai kesuksesan
yang lebih besar lagi.
Walaupun bidang yang ditempuh berbeda, semua
wirausaha sukses memiliki pola yang serupa dalam
kemampuannya membangun kesuksesan. Berikut ini adalah
langkah – langkah yang dapat ditempuh oleh seseorang
apabila ingin memulai menjadi wirausaha sukses:
a. Menilai Potensi Diri
Untuk memulai menjadi wirausaha, cobalah menilai
potensi diri sendiri dan melihat apakah kita sudah memiliki
bekal untuk menjadi wirausaha sukses. Cobalah mencari
tahu dan menuliskan kelebihan dan kekurangan dalam diri
kita sebanyak – banyaknya. Selanjutnya menjabarkan poin
penting yang ada dalam diri kita, misalnya pengetahuan,
pengalaman, keterampilan, kegemaran, serta kepribadian
kita.
b. Menjadi Sosok yang Proaktif
Hampir semua orang memiliki ide yang unik dan menarik,
namun hanya sebagian kecil yang akan berusaha
19
merealisasikannya. Orang yang proaktif memiliki
kecenderungan untuk mengambil inisiatif. Saat tidak ada
peluang, mereka tidak menyerah, namun mencari atau
bahkan membuat peluang baru.
Kebalikan dari orang proaktif adalah orang reaktif, dengan
karakteristik hanya menunggu sesuatu untuk terjadi tanpa
melakukan apapun. Mereka akan bertindak hanyak dengan
reaksi dari aksi orang lain. Saat tidak ada peluang, orang
reaktif hanya menunggu ada peluang baru. Dengan
berpikiran proaktif, kita memberikan kekuatan dan pilihan
bagi diri kita sendiri.
c. Meluangkan Waktu untuk Berpikir Kreatif
Sebelum memulai usaha, sebaiknya kita meluangkan
waktu dan membiarkan pikiran kita menginspirasi. Hanya
dengan kreativitas, kita bisa menghasilkan ide – ide cerdas
yang dapat dikembangkan sebagai ide usaha. Untuk
meningkatkan kreativitas kita bisa melakukan beberapa
hal santai seperti berjalan – jalan di kebun, hutan, pantai,
atau gunung dan menikmati alam; membaca buku di
tempat yang tenang dan kondusif; berkendara atau
bepergian santai; atau juga berolahraga ringan secara
teratur.
d. Belajar dari Orang Lain
Pola pikir akan mempengaruhi cara kita berpikir dan
selanjutnya akan menentukan bagaimana kita bertindak.
Tanpa dimulai dengan pola pikir yang tepat, selamanya
kita tidak akan bisa melihat peluang di sekitar kita. Hanya
dengan menerapkan pola pikir seorang wirausaha sukses,
persepsi kita terhadap dunia akan berubah. Setelah kita
mengadopsi pola pikir wirausaha sukses, kita akan
menyadari bahwa terdapat sangat banyak peluang
kesuksesan di sekitar kita. Bahkan kita bisa melihat
peluang yang tidak kita sadari sebelumnya. Jangan pernah
takut untuk melihat dan belajar dari orang lain, yang
sudah menjalani proses pembelajarannya dan berhasil
mengenyam kesuksesan.
e. Bekerja Sesuai Passion
20
Tidak ada satupun industri yang bisa dikatakan paling
menguntungkan. Industri apapun bisa menjadi bidang
yang menguntungkan asalkan kita memberikan totalitas
baik dalam komitmen dan tindakan untuk
mengembangkan usaha itu.
f. Berani Mengambil Risiko
Seorang wirausaha sukses tidak hanya berdiam diri dan
menunggu uang datang begitu saja. Mereka bekerja keras
dan mengambil risiko demi mengembangkan
kekayaannya. Kesuksesan baru bisa diperoleh saat kita
menemukan cara agar kesuksesan kita bisa lipatgandakan.
Dengan kata lain kita melangkah ke depan, bukan hanya
berjalan di tempat.
Namun harus kita ingat, mengambil risiko bukan berarti
kita melangkah dengan buta dan tanpa rencana atau
pengetahuan apapun. Mengambil risiko berarti kita
berusaha mengkalkukasikan risiko dan peluang yang ada
untuk memajukan usaha kita.
g. Menyusun Tujuan
Kesuksesan tidak datang secara kebetulan. Kesuksesan
dimulai dari sebuah tujuan yang jelas. Pada satu titik
dalam hidup, calon wirausaha sukses selalu memiliki
tujuan untuk sukses. Mereka harus mengetahui apa tujuan
yang ingin dicapai dengan jelas.
Dalam memulai usaha, kita bisa menyusun rencana jangka
pandek terlebih dahulu, kemudian berlanjut ke tujuan
jangka panjang. Apapun tujuannya, pastikan bahwa tujuan
tersebut terukur, jelas, spesifik, dan feasible.
h. Menentukan Target, Mengujinya, kemudian Memperbaiki
Peluang
Setelah menentukan tujuan, selanjutnya membuat
rencana usaha lengkap dengan targetnya. Seorang calon
wirausaha harus melakukan uji kelayakan untuk
mengetahui apakah usaha tersebut bisa mendatangkan
keuntungan atau tidak.
i. Membuat Rencana Usaha
21
Setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan usaha yang
telah dijalani, selanjutnya kita mulai membuat rencana
usaha yang lebih mendetail. Rencana usaha ini merupakan
sebuah rencana kegiatan yang disusun dalam jangka
waktu tertentu dan menjadi pedoman dalam mencapai
tujuan usaha.
Secara umum, rencana usaha mencakup beberapa poin
penting, diantaranya pernyataan visi dan misi usaha yang
jelas, identifikasi calon konsumen, identifikasi pesaing
disertai kelebihan dan kelemahan, kondisi pasar, serta
sistem pemasaran yang akan digunakan.
Saat ini pemasaran suatu produk tidak terbatas ruang dan
waktu. Selain memasarkan produk secara langsung
kepada konsumsen, seorang wirausaha dapat
memasarkan produknya secara online melalui berbagai
macam media sosial.
j. Implementasi Rencana Usaha
Setelah menyusun rencana usaha, kita harus segera
mengimplementasikan rencana tersebut. Sebuah rencana
akan menjadi sia – sia apabila tidak dilaksanakan.
Kemudian, seorang wirausaha seharusnya selalu
melakukan review dan evaluasi secara berkala untuk
memperbaiki dan meng-uprade rencana usaha secara
berkesinambungan.
Tugas Individu
1. Bagi kelas menjadi 5 kelompok.
2. Masing – masing kelompok mencari dan menentukan usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) yang ada di lingkungan sekitar
sekolah atau tempat tinggal.
3. Siapkan lembar pengamatan usaha dan daftar pertanyaan
wawancara terkait pengelolaan usaha mulai dari awal berdiri
hingga saat ini, serta sikap dan perilaku wirausaha tersebut
mengembangkan usahanya.
4. Lakukan pengamatan dan wawancara langsung kepada pemilik
usaha (wirausahawan).
5. Susun laporan hasil kegiatan disertai foto hasil pengamatan.
22
6. Presentasikan hasil kegiatan secara kelompok secara bergantian.
Rangkuman
1. Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha. Wira artinya berani,
utama, dan mulia. Usaha artinya kegiatan usaha komersil
maupun non komersil. Kewirausahaan secara harfiah dapat
diartikan sebagai hal –hal yang menyangkut keberanian
seseorang untuk melakukan kegiatan usaha maupun non usaha
secara mandiri.
2. Seorang entrepreneur harus memiliki sifat – sifat positif yang
dapat menjunjung keberlangsungan usahanya.
3. Keterampilan dan karakter seorang wirausaha harus digabungkan
dengan semangat kewirausahaan, yakni berani memulai usaha
secara independen, bertanggung jawab secara keuangan,
mencoba hal baru dan berani.
4. Tujuan kewirausahaan yang dicanangkan dan didorong
perkembangannnya di Indonesia memiliki beberapa tujuan,
antara lain sebagai berikut:
a. Meningkatkan jumlah wirausahawan yang berkualitas.
b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para
wirausahawan untuk menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
c. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan masyarakat.
d. Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi
kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat.
5. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
muncul berbagai tipe wirausaha. Tipe wirausaha tersebut adalah
business entrepreneur, creative entrepreneur, technopreneur, dan
social entrepreneur.
6. Seorang wirausaha yang sukses mampu melihat dunia dan
berpikir dengan caranya sendiri. Pada saat orang lain cenderung
melihat masalah, seorang wirausaha sukses justru melihat
peluang sukses di tengah masalah tersebut. Pada saat orang lain
menyatakan kegagalan, seorang wirausaha sukses justru melihat
pelajaran berharga untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar
lagi.
23
Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Dalam menghadapi era perdagangan kita harus
mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja dan
mampu ……
a. bersaing dengan dunia bisnis yang lebih luas
b. membuka lapangan kerja baru
c. mempelajari seluk beluk dunia bisnis
d. mendapat modal yang tinggi
e. menerobos pasar dunia
2. Salah satu tujuan kewirausahaan adalah ……
a. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas
b. kemampuan bekerja secara tekun, teliti dan produktif
c. tidak konsumtif dan boros
d. menjadi contoh anggota masyarakat
e. para pengusaha kecil penghasil uang
3. Berikut yang bukan merupakan sasaran kewirausahaan ……
a. anak-anak putus sekolah
b. pedagang
c. anak-anak SMK
d. para pegawai
e. para lansia
4. Syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang wirausaha
adalah ……
a. mempunyai modal yang sangat besar
b. mempunyai rekan kerja yang banyak dan terpercaya
c. berani menghadapi segala resiko yang akan menimpanya
d. mampu bersaing dengan orang lain yang bergerak di
bidang yang sama
e. bersedia bekerja keras dan bertanggung jawab atas
pekerjaanya
5. Di bawah ini adalah manfaat wirausaha bagi masyarakat ……
a. membudayakan sikap perilaku dan kemampuan
kewirausahaan
b. mampu bekerja secara tekun, teliti, dan produktif
24
c. mendidik masyarakat agar hidup efisien dan tidak boros
d. kemampuan berkarya mandiri
e. meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas
6. Dalam menghadapi perdagangan bebas, kebutuhan yang
paling mendesak adalah……
a. menambah permodalan
b. meningkatkan pinjaman luar negeri
c. mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja
d. meningkatkan manajemen perusahaan
e. meningkatkan kualitas barang-barang ekspor
7. Berikut ini yang bukan karakteristik wirausaha yang perlu
dikembangkan dan dimiliki wirausaha adalah ……
a. berpikir positif dan bertanggung jawab
b. tidak ingkar janji dan tepat waktu
c. tidak peka terhadap kebutuhan orang lain
d. dapat mengendalikan emosi
e. memperhitungkan resiko
8. Akibat adanya kemandirian dan realitas berarti wirausahawan
akan dapat ……
a. menentukan kegiatan usahanya atas kemampuan sendiri
b. menitikberatkan pada tugas yang diembannya
c. mencapai tujuan yang diinginkan
d. mengatasi hambatan-hambatan yang ada
e. bersaing dengan wirausahawan yang lain
9. Berikut ini yang tidak termasuk dalam syarat-syarat
berwirausaha agar berhasil adalah.…
a. mempunyai kemauan dan bekerja keras
b. harus supel dan bergaul
c. mempunyai keyakinan dalam bekerja
d. merasa benar sendiri
e. bersedia menanggung resiko
10. Ketika usaha yang dijalankan mengalami
kegagalan/kebangkrutan, seorang wirausaha akan bangkit lagi
untuk memulainya. Hal ini dikarenakan mereka memiliki sikap
mental, yaitu ……
a. kerja keras
b. mandiri
25
c. realitas
d. prestatif
e. komitmen tinggi
11. Hal yang patut dilakukan untuk mengubah sikap yang baik
adalah ……
a. lebih baik berbuat kreatif dari pada berpikir kritis
b. supel dalam pergaulan dan yakin akan pekerjaan yang akan
dilakukan
c. menggunakan proses pikir yang positif
d. berjuang tidak mengenal lelah
e. kemauan keras
12. Yang bukan termasuk contoh lapangan pemberian jasa adalah
……
a. tempat memandikan hewan ternak
b. pencucian berbagai macam jenis pakaian
c. penitipan anak
d. penetasan ikan
e. asuransi
13. Keuntungan menjadi wirausahawan diantaranya ……
a. mampu bergaul dan bersifat luwes
b. dapat memerintah bawahan semau kita
c. belajar dari pergaulan
d. terbuka peluang kesempatan untuk menjadi bos di
perusahaan sendiri
e. terbuka kesempatan untuk mengenal banyak orang
14. Syarat-syarat menjadi wirausahawan yang baik dan sukses
adalah ……
a. terampil, berpikir positif, dan ulet
b. berwatak baik dan tinggi
c. memiliki semangat tinggi
d. mampu mengorganisasi sendiri
e. semua jawaban benar
15. Melakukan segala sesuatu berdasarkan kemampuan dan
kekuatan sendiri melalui pembuatan program sampai
pelaksanaan oleh wirausahawan adalah ……
a. Teliti
b. Mandiri
26
c. mengenal potensi diri
d. berpedoman pada program
e. manajemen yang baik
16. Kebiasaan yang harus dihindari oleh seorang wirausahawan
adalah ……
a. percaya diri
b. produktif
c. inovatif
d. bermalas-malasan
e. disiplin waktu
17. Di bawah ini yang bukan merupakan bidang kewirausahaan
lapangan pengrajin adalah pengolahan hasil ……
a. Pertanian
b. Perikanan
c. Pertambangan
d. Peternakan
e. Perkebunan
18. Melatih disiplin dapat dilakukan dengan ……
a. memenuhi semua keinginan hati
b. membatasi keinginan-keinginan
c. mendahulukan kewajiban dari pada hak
d. melakukan sesuatu apabila dapat hadiah
e. menunda-nunda pekerjaan
19. Yang bukan Penyebab kegagalan dalam berwirausaha adalah
……
a. lemahnya pemasaran
b. tidak ada perencanaan matang
c. bakat tidak cocok
d. kurang pengalaman
e. berinovatif
20. Keberhasilan usaha disebabkan oleh hal-hal ……
a. sulit menerima kritik dan saran
b. berpikir tidak logis
c. ingin cepat kaya
d. keturunan pengusaha sukses
e. kerja keras dan disiplin tinggi
27
B. Soal Esai
Jawablah dengan tepat dan benar.
1. Yang dimaksud dengan entrepreneurship adalah ...
2. Karakteristik yang bisa mendukung seseorang bermental
wirausaha adalah ...
3. Yang bisa menjadi wirausaha sukses adalah ...
4. Fungsi utama dari seorang wirausaha adalah ...
5. Contoh peluang usaha di bidang jasa adalah ...
6. Yang dimaksud dengan sikap prestatif dalam keberhasilan
usaha adalah ...
7. Manfaat adanya seorang wirausaha adalah ...
8. Seorang wirausaha mengalami kalah bersaing dalam
menjalankan usahanya karena ...
9. Karakteristik yang perlu dikembangkan oleh seorang
wirausaha adalah ...
10. Hal yang menyebabkan pelaku bisnis mengalami kegagalan
adalah...
C. Soal Esai Uraian
Jawablah dengan ringkas dan benar.
1. Analisislah peranan wirausaha dalam pembangunan di
Indonesia!
2. Karakteristik wirausahawan diantaranya yaitu “mandiri”.
Jelaskan maksudnya!
3. Analisislah karakteristik yang perlu dikembangkan bagi seorang
wirausahawan!
4. Analisislah mengapa wirausaha harus bekerja keras!
5. Analisislah faktor yang dapat menyebabkan kegagalan
wirausahawan!
28