27
PROFESI KEPENDIDIKAN “ADMINISTRASI KURIKULUM DAN ADMINISTRASI KESISWAAN” Disusun oleh : 1. Beni Fadluloh NPM : 11.04.0.023 2. Sherly Yunita F NPM : 13.04.0.047 3. Tiya Rahayu NPM : 13.04.0.53 4. Yosida Mardani NPM : 11.04.0.007 5. Zahara Utari NPM : 13.04.0.026 UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

PROFESI KEPENDIDIKAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Administrasi kurikulum & administrasi kemahasiswaan

Citation preview

PROFESI KEPENDIDIKANADMINISTRASI KURIKULUM DAN ADMINISTRASI KESISWAAN

Disusun oleh :1. Beni FadlulohNPM : 11.04.0.0232. Sherly Yunita FNPM : 13.04.0.0473. Tiya RahayuNPM : 13.04.0.534. Yosida MardaniNPM : 11.04.0.0075. Zahara UtariNPM : 13.04.0.026

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUANFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGITAHUN AJARAN 2013/20142KATA PENGANTARPuji syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Administrasi Kurikulum dan Administrasi Kesiswaan. Shalawat beriring salam senantiasa penulis berikan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, karena berkat perjuangan beliaulah, sehingga kita bisa keluar dari zaman Jahilliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi seperti yang kita rasakan saat ini.Tiada karya manusia yang sempurna, begitu pun dalam makalah ini yang mungkin masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu penulis berharap kepada saudara sekalian agar dapat memberikan kritik ataupun saran yang sifatnya membangun, demi kesempurnaan makalah ini yang masa mendatang.

Batam, 23 April 2014

PenulisiDAFTAR ISIKata Pengantar . iDaftar Isi .. iiBAB I PENDAHULUAN .. iii1.1 Latar Belakang . iii1.2 Rumusan Masalah iii1.3 Tujuan .. iiiBAB II PEMBAHASAN ..... 12.1 Administrasi Kurikulum 1A. Pengertian Administrasi Kurikulum .. 1B. Perencanaan dan Pengermbangan Kurikulum ... 2C. Pelaksanaan Kurikulum . 3D. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum .. 3E. Peran Guru dalam Administrasi Kurikulum .. 42.2 Administrasi Kesiswaan 5A. Pengertian Administrasi Kesiswaan .. 5B. Perencanaan dan Penerimaan Siswa Baru ..... 5C. Masa Orientasi Siswa Baru ... 7D. Pembinaan Kesiswaan ... 7E. Peraturan Sekolah dan Tata Tertib Sekolah .. 8F. Instrumen Pengelolaan Kesiswaan 8G. Peran Guru dalam Administrasi Kesiswaan .. 9BAB III PENUTUP ... 103.1 Kesimpulan .. 103.2 Kritik dan Saran ... 10DAFTAR PUSTAKA

iiBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPada bagian ini akan dibahas pengertian perencanaan , pengembangan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum serta peranan guru dalam administrasi kurikulum. Pentingnya materi ini dikemukakan, mengingat setiap lembaga pendidikan formal selalu memerlukan kurikulum. Kurikulum bagi lembaga pendidikan dapat berfungsi sebagai pedoman dan acuan dalam penyelengaraan kegiatan di lembaga tersebut. Oleh karena itu pemahaman tentang kurikulum akan sangat membantu para calon guru/pendidikdalam pelaksanaan tugas di lapangan nantinya. Dan pada bagian ini juga akan dibahas tentang administrasi kesiswaan, dimana dengan adanya administrasi kesiswaan dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan siswa dengan tidak mengesampingkan potensi yang dimilikinya.1.2 Rumusan Masalah1. Pengertian administrasi kurikulum2. Peran guru dalam administrasi kurikulum3. Pengertian administrasi kesiswaan4. Peran guru dalam administrasi kesiswaan1.3 TujuanMahasiswa yang merupakan calon guru/pendidik bisa memahami administrasi kurikulum dan administrasi kesiswaan serta perannya masing-masing.

iiiBAB IIPEMBAHASAN

2.1 Administrasi KurikulumA. Pengertian Administrasi KurikulumKata kurikukum bukan berasal dari bahasa indonesia, tetapi berasal dari bahasa latin yang kata dasarnya adalah currere, yang secara harafiah berarti lapangan perlombaan lari. Lapangan tersebut ada garis start dan batas finish. Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut dijabarkan bahwa bahan belajar sudah ditentukan secara pasti, dari mana mulai diajarkan dan kapan diakhiri, dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan.Undangundang no. 20tahun 2003tentang sistem pendidikan nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh untuk membantu, melayani, dan mengarahkan serta membina secara kontinyu situasi belajar mengajar, agar berjalan efektif dan efesien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.kurikulum itu mempunyai empat unsur utama yaitu :1. Tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan itu. Dengan lebih tegas lagi orang yang bagaimana ingin kita bentuk melalui kurikulum.2. Pengetahuan (knowledge), informasi-informasi, data-data, aktivitas-aktivitas dan pengalaman-pengalaman sehinggat terbentuk kurikulum tersebut. Bagian inilah yang biasa disebut mata pelajaran.Bagian ini pulalah yang dimasukkan dalam silabus.3. Metoda dan cara-cara mengajar yang dipakai oleh guru-guru untuk mengajar dan mendorong murid-murid belajar dan membawa mereka ke arah yang dikehendaki oleh kurikulum. 4. Metode dan cara penilaian yang dipergunakan dalam mengukur dan menilai kurikulum dan hasil proses pendidikan yang direncanakan dalam kurikulum seperti ulangan dan ujian-ujian yang ada di sekolah.

1B. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum1. Perencanaan Kurikulum Perencanaan kurikulum yang dilakukan oleh departemen pendidikan nasional ditingkat pusat meliputi hal-hal berikut:A. Penyusunan kurikulum dan kelengkapannya terdiri dari:a. landasan, program dan pengembangan kurikulumb. Garis-garis besar program pengajaranc. Pedoman pelaksanaan kurikulum

B. Penyusunan program teknis pelaksanaan kurikulum seperti pedoman penyusunan kalender pendidikan, pembegian tugas guru, penyusunan jadwal pelajaran, penyusunan program pengajaran dan pedoman penyususunan persiapan acara pengajaran.2. Pengembangan KurikulumKegiatan yang dilakukan dalam pengembangan kurikulum antara lain:A. Bahan Pembahasan materi kurikulumB. Penambahan mata pelajaran yang sesuai dengan lingkungan sekolahProsedur akademik dalam penambahan mata pelajaran disekolah adalah :a. Harus ada pengkajian secara mendalam dari aspek filsafat, sosiologis, kebutuhan masyarakat dan kecocokannya dengan tingkat perkembangan anak.b. Harus memenuhi prinsip-prinsip pembinaan dan pengembangan kurikulum yaitu relevansi, efektivitas, efisiensi, kontinuitas, fleksibelitas.23. Penjabaran dan penambahan bahan kajian mata pelajaranSeperti dikemukakan dalam UU No. 2 Tahun 1989 dan PP No. 8 Tahun 1990 (Pasal 15) Bahwa mata pelajaran atau kajian dalam mata pelajaran dapat ditambah oleh sekolah untuk memperkaya pelajaran tersebut dengan catatan tidak bertentangan dan mengurangi kurikulum yang berbau secara nasional, memerkayaan dapat dilakukukan pada berbagai tingkat :a. Dilakukan oleh guru bidang studib. Dilakuakan oleh kelompok guru sejenisc. Dilakukan oleh guru bersama kepala sekolahd. Dilakukan oleh pengawase. Dilakukan oleh lembaga pendidikan tenaga kependidikan( LPTK)

C. Pelaksanaan KurikulumKurikulum disusun dengan baik dan sempurna tidak akan mempunyai arti apabila tidak di implementasikan dengan baik dikelas. Dalam pengimplementasian kurikulum ini peran guru sangat menentukan sekali. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru dalam pelaksanaan kurikulum disekolah meliputi :1. Penyusunan program pengajaran semester.2. Penyusunan perssiapan pengajaran 3. Pelaksanaan proses belajar mengajar4. Evaluasi pelaksanaan proses belajar mengajar

D. Evaluasi Pelaksanaan kurikulumEvaluasi pelaksanaan kurikulum dilakukan melalui 2 cara yaitu :1. Melalui evaluasi hasil belajarTujuan dan fungsi evaluasi hasil belajar adalah :a. memberikan umpan balik pada guru dan siswa dengan tujuan memperbaiki cara belajar mengajar, mengadakan perbaikan dan pengayaan bagi siswa.

3b. Memberikan informasi pada siswa tentang tingkat keberhasilannya dalam belajar dengan tujuan untuk memperbaiki, mendalami atau memperluas pelajarannya.c. Menentukan nilai hasil belajar siswa yang dibutuhkan untuk pemberian laporan pada siswa, penentuan kenaikan kelas dan kelulusan siswa.

2. Melalui Evaluasi Program pengajaranEvaluasi program pengajaran merupakan suatu rangkaian kegitan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program serta factor-faktor yang mendukung atau yang menghambat keberhasilan program tersebut.

E. Peran Guru dalam Administrasi kurikulumGuru merupakan unsur terpenting dalam administrasi kurikulum, tanpa peranan guru kurikulum yang telah dirumuskan tidak akan berarti apa-apa. Keterlibatan guru dalam adminisrasi kurikulum mulai dari perencanaan kurikulum di tingkat sekolah seperti memberikan masukan-masukan dalam penyusunan kalender pendidikan disekolah, pembagian tugas mengajar guru dan penyusunan jadwal pelajaran, dalam pelaksanaan kurikulum guru sangat berperan antara lain dalam perancangan program pengajaran baik itu program semester maupun persiapan mengajar, melaksanakan kegiatan mengajar dikelas dan dalam mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan kurikulum atau evalauasi hasil belajar.

42.2 Administrasi KesiswaanA. Pengertian Administrasi KesiswaanAdministrasi kesiswaan adalah proses pengelolaan kegiatan dari hal-hal yang berhubungan dengan siswa untuk mencapai pendidikan secara maksimal. Menurut Mantja dan Sutisna(1997/1998) administrasi kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa, pembinaan selama siswa berada disekolah sampai siswa menamatkan pendidikannya melalui pendidikan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif.B. Perencanaan dan Penerimaan Siswa Baruperencanaan adalah memikirkan di muka tentang apa-apa yang harus dilakukan. Muka di sini perlu diberi garis bawah, oleh karena ia berkenaan dengan kurun waktu dan bukan kurun tempat. Perencanaan sendiri adalah aktivitasnya, sedangkan hasil dari perencanaan tersebut adalah rencana yang berwujud rumusan tertulis. Perencanaan peserta didik adalah suatu aktivitas memikirkan di muka tentang hal-hal yang harus dilakukan berkenaan dengan peserta didik di sekolah, baik sejak peserta didik akan memasuki sekolah maupun mereka akan lulus dari sekolah. Yang direncanakan adalah hal-hal yang harus dikerjakan berkenaan dengan penerimaan peserta didik sampai dengan pelulusan peserta didik. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan dan penerimaan mahasiswa baru tersebut adalah :a. Penetepan daya tampung sekolahb. Penetapan syarat calon siswac. Penetapan panitia penerimaan siswa barud. Memilihara tata tertibe. Teknik pembinaan disiplinf. Ganjaran dan hukuman

5Sebagai dasar pembuatan kebijakan mengenai proses penerimaan peserta didik atau penerimaan siswa baru, Permendikanas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, menggariskan ketentuan yang berkenaan dengan criteria calon peserta didik dan norma-norma pelaksanaan penerimaan peserta didik.Kriteria calon peserta didik :1. SD/MI berusia sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun, pengecualian terhadap usia peserta didik yang dari 6 (enam) tahun dilakukan atas dasar rekomendasi tertulis dari pihak yang berkompeten, seperti koselor sekolah/madrasah maupun psikolog.2. SDLB/SMPLB/SMALB berasal dari peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, intelektual, mental, sensorik, dan/atau sosial.3. SMP/MTs berasal dari lulusan SD, MI, Paket A atau satuan pendidikan bentuk lainnya yang sederajat.4. SMA/SMK, MA/MAK berasal dari anggota masyarakat yang telah lulus dari SMP/MTs, Paket B atau satuan pendidikan lainnya yang sederajat.Penerimaan Peserta didik sekolah/madrasah dilakukan :1. Secara objektif, transparan, dan akuntabel sebagaimana tertuang dalam aturan sekolah/madrasah.2. Tanpa diskriminasi atas dasar pertimbangan gender, agama, etnis, status sosial, kemampuan ekonomi bagi SD/MI, SMP/Mts penerima subsidi dari Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah3. Berdasar kriteria hasil ujian nasional bagi SMA/SMK, MA/MAK4. Sesuai dengan daya tampung sekolah/madrasah.5. 6C. Masa Orientasi Siswa BaruOrientasi adalah kegiatan siswa baru untuk mengenalkan situasi dan kondisilingkungan sekolah sebagai tempat siswa tersebut menempuh pendidikan. Lingkungan sekolah adalah lingkungan fisik sekolah dan lingkungan sosial sekolah. Lingkungan fisik meliputi halaman sekolah, tempat berolaraga, halaman sekolah, jalan sekolah dan seluruh fasilitas yang disediakan yang berada dalam gedung sekolah. Sedangkan lingkugan sosial sekolah adalah kepala sekolah, para guru, tenaga tata usaha, teman-teman sesama siswa barunya, kakak-kakak kelas, termasuk juga peraturan sekolah yang berlaku, layanan-layanan sekolah bagi siswa dan kegiatan-kegiatan sekolah serta organisasi kesiswaan yang ada di sekolah.Tujuan orientasi bagi siswa, supaya siswa mengetahui dan mengerti semua peraturan yang berlaku disekolah dan memotivasi siswa untuk ikut berpartisipasi di dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah serta mempersiapkan fisik dan mental siswa dalam menghadapi situasi lingkungan baru di sekolah, sehingga para siswa baru mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan belajarnya yang baru.

D. Pembinaan Kesiswaana. Pengertian dan TujuanPembinaan kesiswaan adalah upaya sekolah (menegah ) melalui kegiatan-kegiatan siswa diluar jam pelajaran dikelas untuk mengusahakan agar siswa dapat bertumbuh dan berkembang sebagai manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pembinaan kesiswaan ini bertujuan untuk :1. Meningkatkan peran serta dan membina sekolah sebagai wiyata mandala2. Menumbuhkan daya tangkal siswa dari pengaruh negative3. Memantapkan kegiatan ekstrakurikuler menunjang pencapaian kurikulum4. Meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni5. Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara.6. Meneruskan dan mengembangkan jiwa, semangat serta nilai-nilai 457. Meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani8. 7b. Jalur Pembinaan KesiswaanPembinaan kesiswaan disekolah dilakukan dengan melalui 4 jalur pembinaan yaitu :1. Organisasi kesiswaan2. Latihan kepemimpinan3. Kegiatan ekstra kurikuler4. Kegiatan wawasan wiyata mandala

E. Peraturan Sekolah dan Tata Tertib SekolahUntuk menegkakan disiplin di sekolah perlu ditunjang oleh seperangkat peraturan oleh ketentuan yang secara organisasi mengikat setiap komponen sekolah baik siswa, guru maupun kepala sekolah dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seperangkat peraturan atau ketentuan dimaksud disebut dengan tata tertib.Menegakkan disiplin dan tata tertib di sekolah haruslah dimulai dan unsur/ kelompok sekolah itu sendiri, yakni kepala sekolah, guru dan siswa serta unsur formal lainnya. Disiplin dan tata tertib merupakan dua hal yang saling terkait, sebab tata tertib pada dasarnya perangkat untuk menegakkan disiplin.Adapun dibuatnya tata tertib tersebut memiliki dua tujuan yaitu tujuan khusus dan juga tujuan umum. Secara khusus memiliki tujuan supaya kepala sekolah bisa menciptakan suasana yang kondusif bagi semua warga sekolah, supaya para guru bisa melaksanakan belajar mengajar dengan optimal dan supaya tercipta kerja sama di antara para orang tua dengan sekolah dalam mengemban tugas pendidikan. Sedangkan tujuan secara umumnya yaitu agar terlaksananya kurikulum secara baik serta bisa menunjang pningkatan mutu pendidikan di dalam sekolah.F. Instrumen Pengelolaan kesiswaanMenurut ari kunto (1988), catatan tentang data siswa disekolah dibedakan atas 2 jenis yaitu:a. Catatan data siswa untk sekolah yang meliputi :1. Buku induk2. Buku kelaper3. Catatan tata tertib sekolah

8b. Catatan siswa untuk masing-masing kelas yaitu :1. Buku kelas yang merupakan cuplikan dari buku induk2. Buku presensi kelas3. Buku catatan bimbingan dan konseling4. Buku catatan prestasi murid5. Buku lapor6. Buku nutasiG. peranan guru dalam administrasi kesiswaanKeterlibatan guru dalam administrasi kesiswaan tidak sebanyak keterlibatan mengajar. Dalam administrasi kesiswaan guru lebih banyak berperan secara tidak langsung. Beberapa peranan guru dalam administrasi kesiswaan itu diantaranya adalah :1. Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkanuntuk ambil bagian. 2. Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat agar para siswa cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya.3. Untuk mengatur kehadiran siswa kelas, guru juga mempunyai andil yang besar juga.4. Memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi, guru harus mampu menciptakan suasana yang mendukung hal tersebut.5. Dalam menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik, peranan guru sangat penting, karena guru dapat jadi model.

9BAB IIIPENUTUP3.1 Kesimpulan1. Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh untuk membantu, melayani, dan mengarahkan serta membina secara kontinyu situasi belajar mengajar, agar berjalan efektif dan efesien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

2. Administrasi kesiswaan adalah proses pengelolaan kegiatan dari hal-hal yang berhubungan dengan siswa untuk mencapai pendidikan secara maksimal.

3. Guru sangat berperan dalam administrasi kurikulum antara lain dalam perancangan program pengajaran baik itu program semester maupun persiapan mengajar, melaksanakan kegiatan mengajar dikelas dan dalam mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan kurikulum atau evaluasi hasil belajar.

4. Peranan guru dalam administrasi kesiswaan itu diantaranya adalah :a. Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkanuntuk ambil bagian. b. Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat agar para siswa cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya.c. Untuk mengatur kehadiran siswa kelas, guru juga mempunyai andil yang besar juga.d. Memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi, guru harus mampu menciptakan suasana yang mendukung hal tersebut.e. Dalam menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik, peranan guru sangat penting, karena guru dapat jadi model.3.2 Kritik dan SaranDengan adanya makalah tentang administrasi kurikulumdan administrasi kesiswaan mudah-mudahan kami penulis dapat lebih memacu kami untuk terus belajar. Dan semoga kita semua bisa mengambil manfaat dengan adanya diskusi ini. Sehingga kita semua bisa memahami tentang administrasi kurikulumdan administrasi kesiswaan itu dan bisa mengaplikasikan dalam kehidupan kita kelak sebagai guru/pendidik. Aminya rabbal alamin.

10DAFTAR PUSTAKA

http://ilmuprofesikependidikan.blogspot.com/2011/05/peran-guru-dalam-administrasi-sekolah.htmlhttp://tayatulredila.wordpress.com/2012/11/22/artikel-apakahpembelajaran-computer-di-usiadinisudahdiperlukansaatsekarang/http://gusriwandi.blogspot.com/2011/10/administrasi-kurikulum.htmlhttp://tidhituna.blogspot.com/2011/02/administrasi-kesiswaan.htmlhttp://www.krumpuls.com/2013/10/contoh-makalah-administrasi-kesiswaan.htmlIlmu dan Aplikasi Pendidikan