Upload
trii-dewii-sisterhood
View
10
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
profesi kependidikan semester 3
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan
sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan
menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Orang tersebut juga merupakan anggota
suatu entitas atau organisasi yang didirikan seusai dengan hukum di sebuah
negara atau wilayah. Meskipun begitu, seringkali seseorang yang merupakan ahli
dalam suatu bidang juga disebut "profesional" dalam bidangnya meskipun bukan
merupakan anggota sebuah entitas yang didirikan dengan sah. Sebagai contoh,
dalam dunia olahraga terdapat olahragawan profesional yang merupakan
kebalikan dari olahragawan amatir yang bukan berpartisipasi dalam sebuah
turnamen/kompetisi demi uang.
Karyawan Profesional adalah seorang karyawan yang digaji dan
melaksanakan tugas sesuai Juklak (Petunjuk Pelaksanaan) dan juknis (Petunjuk
Teknis) yang dibebankan kepada dia. Sangat wajar jika dia mengerjakan tugas di
luar Juklak dan Juknis dan meminta upah atas pekerjaannya tersebut. Karena
Profesional adalah terkait dengan pendapatan, tidak hanya terkait dengan
keahlian.
Guru adalah jabatan atau profesi yang membutuhkan keahlian khusus.
Pekerjaan sebagai guru ini tidak bisa dilakukan oleh seseorang tanpa mempunyai
keahlian sebagai guru. Menjadi seorang guru dibutuhkan syarat-syarat khusus.
Apa lagi jika menjadi seorang guru yang profesional maka harus menguasai seluk
beluk pendidikan serta mengajar dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang
harus dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu.
Profesionalisme guru adalah guru yang memiliki kompetensi profesional.
Kompetensi profesional yang dimaksud dalam hal ini merupakan kemampuan
guru dalam pengusaan materi pelajaran secara luas dan mendalam.
1 | P r o f e s i K e p e n d i d i k a n
1.2 Rumusan Masalah
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Adapun beberapa masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini antara lain :
1. Apa Pengertian dari Profesional ?
2. Apa pengertian dari Guru ?
3. Apa pengertian dari Profesional Guru ?
4. Bagaimana upaya untuk meningkatkan Profesional Guru ?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang disusun oleh penulis di atas, maka tujuan
dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Profesional
2. Untuk mengetahui pengertian Guru
3. Untuk mengetahui pengertian dari Profesional guru
4. Untuk mengetahui upaya meningkatkan profesiona guru
1.4 Manfaat penulisan
Manfaat penulisan laporan ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman kita
terhadap pengertian dari Profesional, pengertian Guru dan pengertian dari
Profesional Guru.. Meningkatkan pemahaman mengenai cara meningkatkan
profesional guru. Serta langkah apa yang paling tepat dilakukan untuk
meningkatkan proesional guru tersebut.
2 | P r o f e s i K e p e n d i d i k a n
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PROFESIONAL
Dalam bekerja, setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki profesionalisme
karena di dalam profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian atau keahlian dalam
mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah
strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua bagian/elemen. Profesionalisme
juga bisa merupakan perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan
adanya tanggung jawab moral.
Berikut adalah Pengertian Profesionalisme menurut beberapa ahli
1. Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan,
kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang
sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional.
Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan
dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah
laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman,
1987).
2. KIKI SYAHNARKI
Profesionalisme merupakan "roh" yang menggerakkan, mendorong,
mendinamisasi dan membentengi TNO dari tendensi penyimpangan
serta penyalahgunaannya baik secara internal maupun eksternal
3. DONI KOESOEMA A
Profesionalisme merupakan salah satu cara bagi guru untuk
merealisasikan keberadaan dirinya sebagai pendidik karakter.
4. ONNY S. PRIJONO
3 | P r o f e s i K e p e n d i d i k a n
Profesionalisme merupakan kemampuan untuk memasuki ajang
kompetisi sebagai antisipasi menghadapi globalisasi
5. PAMUDJI, 1985
Profesionalisme memiliki arti lapangan kerja tertentu yang diduduki
oleh orang - orang yang memiliki kemampuan tertentu pula
6. KORTEN & ALFONSO, 1981
Yang dimaksud dengan profesionalisme adalah kecocokan (fitness)
antara kemampuan yang dimiliki oleh birokrasi (bureaucratic-
competence) dengan kebutuhan tugas (ask - requirement)
7. AHMAD BAHAR
Profesionalisme merupakan usaha suatu kelompok masyarakat untuk
memperoleh pengawasan atas sumber daya yang berhubungan dengan
suatu bidang pekerjaan.
8. AHMAN SUTARDI & ENDANG BUDIASIH
Profesionalisme adalah wujud dari upaya optimal yang dilakukan untuk
memenuhi apa-apa yang telah diucapkan, dengan cara yang tidak
merugikan pihak-pihak lain, sehingga tindakannya bisa diterima oleh
semua unsur yang terkait
Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai
dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan
menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Orang tersebut juga merupakan anggota
suatu entitas atau organisasi yang didirikan seusai dengan hukum di sebuah
negara atau wilayah. Meskipun begitu, seringkali seseorang yang merupakan ahli
dalam suatu bidang juga disebut "profesional" dalam bidangnya meskipun bukan
merupakan anggota sebuah entitas yang didirikan dengan sah. Sebagai contoh,
dalam dunia olahraga terdapat olahragawan profesional yang merupakan
kebalikan dari olahragawan amatir yang bukan berpartisipasi dalam sebuah
turnamen/kompetisi demi uang.
4 | P r o f e s i K e p e n d i d i k a n
Karyawan Profesional adalah seorang karyawan yang digaji dan
melaksanakan tugas sesuai Juklak (Petunjuk Pelaksanaan) dan juknis (Petunjuk
Teknis) yang dibebankan kepada dia. Sangat wajar jika dia mengerjakan tugas di
luar Juklak dan Juknis dan meminta upah atas pekerjaannya tersebut. Karena
Profesional adalah terkait dengan pendapatan, tidak hanya terkait dengan
keahlian.
2.2 PENGERTIAN GURU
Menurut pepatah jawa, Guru adalah digugu lan ditiru yang berarti bahwa guru
merupakan sosok yang menjadi panutan bagi siswanya dan masih ada banyak pepatah
yang berhubungan dengan guru lainnya walaupun intinya sama. Saat ini sosok guru
sudah ikut "ter-reformasi". Guru dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan yang
selalu berkembang dan mengikuti kemajuan jaman. Sudah tidak waktunya lagi guru
yang kaku, memiliki pengetahuan terbatas, dan tidak mau terbuka dengan kemajuan
teknologi.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi guru:
UU RI NO 14 TAHUN 2005
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
1. ZAKIYAH DARADJAT
Guru adalah pendidik profesional karena secara implisit ia telah merelakan
dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang
terpikul di pundah paa orang tua
2. SUPRIYADI, 1999
5 | P r o f e s i K e p e n d i d i k a n
Guru adalah orang yang berilmu, berakhlak, jujur dan baik hati, disegani, serta
menjadi teladan bagi masyarakat
3. OEMAR HAMALIK, 2003
Guru adalah orang yang bertanggung jawab dalam merencanakan dan
menuntun murid-murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna
mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan
4. SYAIFUL BARI DJAMARAH & ASWAN ZAIN
Guru adalah seseorang yang menjadi salah satu sumber belajar yang
erkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan
belajar anak didik di kelas
2.3 PENGERTIAN PROFESIONAL GURU
Pengertian guru profesional adalah semua orang yang mempunyai
kewenangan serta mempunyai tanggung jawab terhadap pendidikan siswa, baik
individual atau klasikal serta guru yang memiliki kompetensi profesional.
Kompetensi profesional yang dimaksud dalam hal ini merupakan kemampuan
guru dalam pengusaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Hal ini berarti
bahwa guru, harus memiliki minimal dasar kompetensi sebagai bentuk wewenang
dan kemampuan di dalam menjalankan tugas-tugasnya. Kompetensi guru adalah
suatu keahlian yang wajib dipunyai oleh guru, baik dari kemampuan segi
pengetahuan, kemampuan dari segi keterampilan dan tanggung jawab pada
murid-murid yang di didiknya, sehingga dalam menjalankan tugasnya sebagai
seorang pendidik bisa berjalan dengan baik.
Hal ini guru perlu untuk mengetahui dan memahami kompetensi sebagai
seorang guru. Kompetensi guru menjadi modal penting di dalam pengelolaan
pendidikan dan pengajaran yang begitu banyak macamnya. Dilihat secara garis
besar ada dua segi yaitu dari segi kompetensi pribadi serta dari kompetensi guru
professional. Dengan macam-macam kompetensi itu maka pengertian guru
profesional harus mampu mengembangkan kepribadian, berinteraksi serta
6 | P r o f e s i K e p e n d i d i k a n
berkomunikasi, mampu melaksanakan bimbingan serta penyuluhan,
melaksanakan administrasi sekolah, menjalankan penelitian sederhana sebagai
keperluan pengajaran, menguasai landasan kependidikan, memahami bahan
pengajaran, menyusun program pengajaran, melaksanakan program pengajaran,
dan mengevaluasi hasil dan proses belajar mengajar yang telah dijalankan.
2.4 UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PROFESSIONAL GURU
Guru yang profesional menjadi harapan kita semua, karena dengan adanya
peningkatan kemampuan guru sehingga menjadi guru yang profesional
diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia mengalami peningkatan. Peserta
didik perlu dididik dan dibina oleh guru-guru yang profesional sehingga
kualitas/mutu yang dihasilkan akan lebih maksimal.
Guru profesional hendaknya memiliki empat kompetensi guru yang telah
ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen yaitu, kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional
dan sosial. Oleh karena itu, selain terampil mengajar, seorang guru juga memiliki
pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi dengan baik. Kitapun
tentunya ingin menjadi guru profesional, akan tetapi banyak kriteria yang harus
dipenuhi untuk menjadi guru yang profesional. Adapun kriteria-kriteria tersebut
diantaranya;
1. Mempunyai akhlak dan budi pekerti yang luhur sehingga mampu memberikan
contoh yang baik pada anak didik.
2. Mempunyai kemampuan untuk mendidik dan mengajar anak didik dengan
baik.
3. Menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi
belajar mengajar
4. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai bidang
tugas.
7 | P r o f e s i K e p e n d i d i k a n
5. Menguasai berbagai adminitrasi kependidikan ( RPP, Silabus, Kurikulum,
KKM, dan sebagainya )
6. Mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk mengabdikan ilmu
yang dimiliki pada peserta didik.
7. Tidak pernah berhenti untuk belajar dan mengembangkan kemampuannya.
8. Mengikuti diklat dan pelatihan untuk menambah wawasan dan pengalaman.
9. Aktif, kreatif, dan inovatif untuk mengembangkan pembelajaran dan selalu up
to date terhadap informasi atau masalah yang terjadi di sekitar.
10. Menguasai IPTEK (komputer, internet, blog, facebook, website, dsb).
11. Gemar membaca sebagai upaya untuk menggali dan menambah wawasan.
12. Tidak pernah berhenti untuk berkarya (membuat PTK, bahan ajar, artikel, dsb)
13. Mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan orangtua murid, teman sejawat
dan lingkungan sekitar dengan baik.
14. Aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi kependidikan (KKG, PGRI,
Pramuka)
15. Mempunyai sikap cinta kasih, tulus dan ikhlas dalam mengajar.
Berbagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru telah ditempuh oleh
pemerintah, instansi pendidikan dan para guru tentunya. Adapun upaya untuk
meningkatkannya adalah sebagai berikut;
1. Menempuh pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi sesuai
kualifikasi akademik.
Hal ini berdasarkan Undang-Undang Guru Dosen bahwa guru untuk mendapatkan
kompetensi profesional harus melalui pendidikan profesi dan guru juga dituntut
untuk memiliki kualifikasi akademik minimal S-1 atau D4. Apalagi pada saat
sekarang ini, perkembangan dunia pendidikan dan sistem pendidikan semakin
meningkat. Dengan melanjutkan tingkat pendidikan diharapkan guru dapat
menambah pengetahuannya dan memperoleh informasi-informasi baru dalam
pendidikan sehingga guru tersebut mengetahui perkembangan ilmu pendidikan.
8 | P r o f e s i K e p e n d i d i k a n
2. Melalui Program Sertifikasi Guru
Salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru adalah melalui
sertifikasi dimana dalam sertifikasi tercermin adanya suatu uji kelayakan dan
kepatutan yang harus dijalani seseorang, terhadap kriteria-kriteria yang secara
ideal telah ditetapkan. Dengan adanya sertifikasi akan memacu semangat guru
untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas ilmu, dan profesionalisme dalam
dunia pendidikan.
3. Memberikan Diklat dan pelatihan bagi guru
Diklat dan pelatihan merupakan salah satu teknik pembinaan untuk menambah
wawasan / pengetahuan guru. Kegiatan diklat dan pelatihan perlu dilaksanakan
oleh guru dengan diikuti usaha tindak lanjut untuk menerapkan hasil – hasil diklat
dan pelatihan.
4. Gerakan Guru Membaca ( G2M )
Guru hendaknya mempunyai kesadaran akan pentingnya membaca untuk
mengembangkan wawasan dan pengetahuannya. Tidak lucu bukan kalau guru
menyuruh murid-muridnya rajin membaca sedangkan gurunya enggan untuk
membaca. Kita sebagai guru harus lebih serba tahu dibandingkan peserta didik.
Untuk itu perlu digalakkan Gerakan Guru Membaca. Dalam hal ini guru bisa
memanfatkan buku-buku atau media masa yang tersedia diperpustakaan, sekolah
ataupun toko buku, atau bisa juga dengan mengakses internet tentang hal-hal yang
berhubungan dengan spesialisasinya ataupun pengetahuan umum yang dapat
menambah wawasannya.
5. Melalui organisasi KKG (Kelompok Kerja Guru)
Salah satu wadah atau tempat yang dapat digunakan untuk membina dan
meningkatkan profesional guru sekolah dasar di antaranya melalui KKG. KKG
adalah wadah kerja sama guru – guru dan sebagai tempat mendiskusikan masalah
9 | P r o f e s i K e p e n d i d i k a n
yang berkaitan dengan kemampuan profesional, yaitu dalam hal merencanakan,
melaksanakan dan menilai kemajuan murid.
6. Senantiasa produktif dalam menghasilkan karya-karya di bidang
pendidikan.
Guru hendaknya memiliki kesadaran untuk lebih banyak menulis, terutama
mengenai masalah-masalah pendidikan dan pengajaran. Hal ini termasuk salah
satu metode untuk dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menuangkan
konsep-konsep dan gagasan dalam bentuk tulisan. Setiap guru harus sadar dan
mau melatih diri jika ia benar-benar ingin menumbuhkan kreativitas dirinya
melalui karya tulis (Misaknya; PTK, bahan ajar, artikel, dsb).
Dengan semakin banyaknya guru yang profesional diharapkan pendidikan di
Indonesia mengalami peningkatan dan kemajuan. Mau diapakan siswa dan seperti apa
siswa kelak, itu semua ada di tangan para guru. Hendaknya kita sadar akan
pentingnya profesi guru. Guru tidak hanya sekedar memberi ilmu saja, akan tetapi
mampu mendidik akhlak siswa, mampu membimbing siswa untuk menemukan bakat
dan kemampuannya, mengajari siswa untuk bersosialisasi dan bisa mengarahkan
siswa untuk mencapai cita-citanya. Seperti yang diungkapkan Ki Hajar Dewantara
bahwa seorang guru hendaknya “ ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso,
tut wuri handayani,“ dimana guru harus dapat menempatkan diri sebagai teladan,
penasihat, pembimbing dan motivator bagi anak didiknya. Tugas guru bukanlah tugas
yang ringan karena di tangan kitalah nasib generasi penerus bangsa dipertaruhkan.
10 | P r o f e s i K e p e n d i d i k a n
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan materi yang telah saya paparkan diatas dapat disimpulkan
bahwa pengertian professional guru secara umum yaitu Seorang profesional
adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan
peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas
jasanya. Orang tersebut juga merupakan anggota suatu entitas atau organisasi
yang didirikan seusai dengan hukum di sebuah negara atau wilayah. Meskipun
begitu, seringkali seseorang yang merupakan ahli dalam suatu bidang juga disebut
"profesional" dalam bidangnya meskipun bukan merupakan anggota sebuah
entitas yang didirikan dengan sah. Sebagai contoh, dalam dunia olahraga terdapat
olahragawan profesional yang merupakan kebalikan dari olahragawan amatir
yang bukan berpartisipasi dalam sebuah turnamen/kompetisi demi uang.
Upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan professional guru diantaranya :
1. Menempuh pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi sesuai
kualifikasi akademik.
2. Melalui Program Sertifikasi Guru
3. Memberikan Diklat dan pelatihan bagi guru
4. Gerakan Guru Membaca ( G2M )
5. Melalui organisasi KKG (Kelompok Kerja Guru)
6. Senantiasa produktif dalam menghasilkan karya-karya di bidang pendidikan.
11 | P r o f e s i K e p e n d i d i k a n
3.2 Saran-saran
Untuk menjadi guru yang berkualitas, maka guru harus professional karena
mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tugas utama guru yang dilaksanakan melalui
proses pembelajaran, baik dilakukan di dalam kelas maupun dilakukan di luar kelas.
Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tersebut, guru harus benar-benar memiliki
kemampuan dan keahlian dalam melaksanakan proses pembelajaran, karena proses
pembelajaran itu pelaksanaannya tidak mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan,
seperti keanekaragaman sifat, kecerdasan dan perilaku peserta didik, demikian juga
dalam menyampaikan materi pelajaran harus hati-hati, jangan sampai salah, karena
salah sedikit saja menjadi fatal bagi peserta didik. Guru selalu dijaga dan ditemui,
maka dari itu guru harus professional.
Apabila upaya peningkatan profesional guru tersebut bisa terlaksana dengan
optimal, maka profesional guru Indonesia akan menjadi sangat baik.
12 | P r o f e s i K e p e n d i d i k a n
DAFTAR PUSATAKA
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Profesional
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Guru
Sumber : http://koffieenco.blogspot.com/2013/07/pengertian-guru-profesional.html
Sumber : http://koffieenco.blogspot.com/2013/07/definisi-guru-profesional.html
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/02/15/46326/membangun-guru-
profesional/#ixzz2ynXydMWc
Sumber : http://ratnadewi87.wordpress.com/tag/upaya-meningkatkan-profesional-
guru/
13 | P r o f e s i K e p e n d i d i k a n