Upload
phamdang
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROFIL KESEHATAN
2015
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PULAU MOROTAI
Jl. Puskesmas No. 5 Morotai Selatan
Tlp. (0923) 2221090
e-mail : [email protected]
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
i
SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PULAU MOROTAI
Assalamu’alaikum Wr. Wb,
Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa karena taufik dan hidayah-Nya Buku Profil Kesehatan Kabupaten Pulau
Morotai Tahun 2015 dapat diterbitkan, buku ini merupakan terbitan berseri “Profil
Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai” yang ke enam kalinya dari rangkaian
penyajian data/informasi yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau
Morotai sejak tahun 2010.
Dalam penyusunan profil kesehatan ini digunakan data yang bersumber dari
unit-unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai serta dari
berbagai sumber lainnya di luar lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau
Morotai. Untuk menjamin akurasi data dilakukan validasi data melalui
pemutakhiran data. Berbagai hambatan dan masalah dalam keakuratan,
kelengkapan, ketepatan waktu data dan informasi dibahas dan disepakati
penyelesaiannya melalui mekanisme ini. Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2015 ini diharapkan dapat memberikan gambaran dalam pelaksanaan
kegiatan pembangunan kesehatan pada Tahun 2016 sekaligus memberikan
informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan maupun dalam
mengevaluasi kegiatan Pembangunan Kesehatan Tahun 2015 dengan mengacu pada
visi Morotai sehat 2020.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
ii
Saya harapkan pada semua jajaran di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Pulau Morotai untuk memanfaatkan buku profil ini sebagai bahan
masukan dalam proses perencanaan, penggerakan dan pengawasan serta
pengendalian program masing-masing.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada tim
Penyusun yang telah bekerja keras menyelesaiakn penyusunan buku ini, semoga
buku ini bermanfaat sebagai sumber informasi kesehatan bagi semua pihak.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi kita semua.
Morotai Selatan, 2016
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai
Kausil Umakaapa, SKM.MKes Nip. 196705131988011001
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
iii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha
Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga Alhamdulillah Profil Kesehatan
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015 dapat dirampungkan.
Buku profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015 merupakan
salah satu bentuk penyajian data dan informasi bidang kesehatan yang diharapkan
dapat digunakan sebagai alat pemantau dan juga sebagai dasar dalam membuat
perencanaan untuk masa yang akan datang.
Ucapan terima kasih yang tulus dihaturkan kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai, Para Kepala Bidang/ Bagian
dan Kepala Seksi/ Sub. Bagian di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau
Morotai atas dukungan serta komitmennya;
2. Kepala Bappeda, Direktur RSUD Daruba, Kepala BKKBD Pulau Morotai, Kepala
BPS, Direktur RS Lanud Kabupaten Pulau Morotai atas kontribusi datanya;
3. Para pelaksana program/ kegiatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Pulau Morotai atas jerih payahnya menyediakan data yang dibutuhkan;
4. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Tanpa dukungan dan kontribusi dari semua pihak Profil Kesehatan
Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015 tidak akan terwujud dengan harapan semoga
ke depan kerjasama kita dapat lebih di tingkatkan.
Kami mengharapkan masukan serta saran untuk perbaikan penyusunan
profil pada masa yang akan datang dan mudah-mudahan semua ini bisa bermanfaat
bagi masyarakat luas.
Morotai Selatan, 2016
Tim Penyusun Profil Kesehatan
Kabupaten Pulau Morotai 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
iv
DAFTAR ISI
Halaman
SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN ..................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Maksud dann Tujuan ........................................................................................... 1
B. Sistematika Penyajian .......................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM ................................................................................................ 4
A. Keadaan Geografis ................................................................................................ 4
B. Keadaan Penduduk .............................................................................................. 5
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ........................................................ 9
A. Angka Kematian .................................................................................................... 9
B. Angka Kesakitan ..................................................................................................... 12
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN.............................................................. 19
A. Pelayanan Kesehatan Dasar ............................................................................ 19
B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan ....................................................... 34
C. Perilkau Hidup Masyarakat .............................................................................. 38
D. Keadaan Lingkungan............................................................................................ 38
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN ................................................ 40
A. Sarana Kesehatan ................................................................................................. 40
B. Tenaga Kesehatan................................................................................................. 41
C. Pembiayaan Kesehatan ...................................................................................... 44
BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 45
LAMPIRAN
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah
Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Di Kabupaten
Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur Di
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 3. Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf dan Ijazah
tertinggi yang diperoleh Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Pulau
Morotai Tahun 2015
Tabel 4. Jumlah Kelahiran menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 5. Jumlah kematian Neonatal, Bayi dan Balita Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 6. Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan dan
Puskesmas di Kabupaten Pulau morotai Tahun 2015
Tabel 7. Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasus TB Pada Anak dan Case
Notification Rate (CNR) per 100.000 Penduduk Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 8. Jumlah Kasusu dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau
Morotai Tahun 2015
Tabel 9. Angka Kesembuhan dan Pengobatan Lengkap TB Paru BTA+ Serta
Keberhasilan Pengobatan Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan
Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
vi
Tabel 10. Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan
dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 11. Jumlah Kasus HIV, AIDS dan Sypilis Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan
dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 12. Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV-AIDS Menurut Jenis
Kelamin di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 13. Kasus Diare Yang di Tangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan
Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 14. Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan
Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 15. Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun
2015
Tabel 16. Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Tipe/Jenis,
Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2015
Tabel 17. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From
Treatmen/RFT) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 18. Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kecamatan dan Puskesmas di
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 19. Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat di Cegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau
Morotai Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
vii
Tabel 20. Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat di Cegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Pulau
Morotai Tahun 2015
Tabel 21. Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 22. Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 23. Penderita Filariasis di Tangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan
Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 24. Cakupan Pengukuran Tekanan Darah Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan
dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 25. Cakupan Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan
Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 26. Cakupan deteksi Dini Kangker Leher Rahim Dengan Metode IVA dan
Kangker Payudara Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 27. Jumlah Penderita dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis Kejadian Luar
Biasa (KLB) di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 28. KLB di Desa/ Kelurahan Ynag di Tangani <24 Jam di Kabupaten Pulau
Morotai Tahun 2015
Tabel 29. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Di Tolong Tenaga Kesehatan
dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
viii
Tabel 30. Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan
dan Puskesmas Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 31. Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita Usia Subur Menurut
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 32. Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe1 dan Fe3 Menurut
Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 33. Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan dan
Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 34. Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan dan
Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 35. Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan dan
Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 36. Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kecamatan dan
Puskesmas Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 37. Bayi Berat Badan Lahir (BBLR) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan
Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 38. Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan
Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 39. Jumlah Bayi Yang di Beri ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 40. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan
dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
ix
Tabel 41. Cakupan Desa/ Kelurahan UCI Menurut Kecamatan dan Puskesmas di
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 42. Cakupan Imunisasi DPT, HB dan Campak Pada Bayi Menurut Menurut
Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2015
Tabel 43. Cakupan Imunisasi BCG dan Polio Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 44. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau
Morotai Tahun 2015
Tabel 45. Jumlah Anak 0 – 23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan
dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 46. Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan
Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 47. Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan
Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 48. Cakupan kasusu Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun
2015
Tabel 49. Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD dan Setingkat
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau
Morotai Tahun 2015
Tabel 50. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Kecamatan dan
Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
x
Tabel 51. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau
Morotai Tahun 2015
Tabel 52. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 53. Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jaminan dan Jenis
Kelamin, di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 54. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Kunjungan Gangguan
Jiwa di Sarana Kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 55. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit di Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2015
Tabel 56. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit di Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2015
Tabel 57. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Sehat Menurut
Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 58. Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan dan Pusekesmas di
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 59. Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas
(Layak) Menurut Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 60. Persentase Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum Yang
Memenuhi Syarat Kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 61. Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak
(Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban Kecamatan dan Puskesmas di
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
xi
Tabel 62. Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Di
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Table 63. Persentase Tempat-Tempat Umum memenuhi Syarat Kesehatan
Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Pulau Morotai Tahun
2015
Tabel 64. Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi di
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 65. Tempat Pengelolaan Makanan dibina dan Di Uji Petik di Kabupaten
Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 66. Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2015
Tabel 67. Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan di Kabupaten Pulau
Morotai Tahun 2015
Tabel 68. Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan
Pelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level 1 di Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2015
Tabel 69. Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecematan dan Puskesmas di
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 70. Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut
Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 71. Jumlah Desa Siaga Menurut Kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2015
Tabel 72. Jumlah Tenaga Medis di Fasilitias Kesehatan di Kabupaten Pulau
Morotai Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
xii
Tabel 73. Jumlah Tenaga Keperawatan di Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Pulau
Morotai Tahun 2015
Tabel 74. Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi di Fazsilitas Kesehatan di
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 75. Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi di Fasilitas
Kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 76. Jumlah Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2015
Tabel 77. Jumlah Tenaga Keterapian Fisik Medis di Fasilitas Kesehatan di
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 78. Jumlah Tenaga Keteknisian Medis dan Fisioterapis di Fasilitas Kesehatan
di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 79. Jumlah Tenaga Kesehatan Lain di Fasilitas Kesehatan di Kabupaten
Pulau Morotai Tahun 2015
Tabel 80. Jumlah tenaga Non Kesehatan di Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Pulau
Morotai Tahun 2015
Tabel 81. Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota di Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
1
A. MAKSUD DAN TUJUAN
Pemerintah Indonesia telah menetapkan pendekatan baru dalam
pembangunan kesehatan dari “paradigma sakit” ke “paradigma sehat” dimana
upaya pencegahan dan promosi lebih diutamakan tanpa mengabaikan upaya
pengobatan dan rehabilitasi. Sehubungan dengan itu maka masa depan yang
ingin dicapai oleh segenap komponen masyarakat melalui pembangunan
kesehatan Kabupaten Pulau Morotai adalah : “Morotai Sehat 2020”, didukung
lingkungan, perilaku sehat dan peran serta masyarakat.
Dengan Misi Mencerminkan peran, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran
organisasi kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Pulau Morotai, yang
bertanggung jawab secara teknis terhadap pencapaian tujuan dan sasaran
pembangunan kesehatan Kabupaten Pulau Morotai. Untuk mewujudkan visi
tersebut ada empat misi yang diemban oleh seluruh jajaran petugas kesehatan
di masing-masing jenjang administrasi pemerintahan, yaitu : Mendorong
terlaksananya pembangunan daerah yang berwawasan kesehatan,
Menggerakkan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat,
Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil dan terjangkau,
Memberdayakan peran serta masyarakat.
Adapun maksud penyusunan buku profil kesehatan ini adalah sebagai
media menyusunan rencana tahunan kesehatan dan pelaksanaan Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai.
BAB I PENDAHULUAN
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
2
Sementara tujuan penyusunan buku profil adalah untuk memberikan
gambaran tentang pencapaian pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten
Pulau Morotai sekaligus sebagai media informasi penyelenggaraan
pembangunan kesehatan kedepan.
B. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Penyusunan buku profil ini terdiri dari 6 (enam) bab yaitu diantaranya:
BAB I Pendahuluan. Bab ini berisi penjelasan tentang Maksud dan Tujuan
Profil Kesehatan dan Sistematika penyajian.
BAB II Gambaran Umum. Bab ini menyajikan gambaran umum Kabupaten
Pulau Morotai. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi
umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kesehatan dan faktor-faktor lainnya misalnya kependudukan, ekonomi,
pendidikan, sosial-budaya dan lingkungan.
BAB III Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang indikator
mengenai angka kematian, angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat.
BAB IV Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang pelayanan
kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan
penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar dan
perbaikan Gizi masyarakat. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam
bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM)
bidang kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang
diselenggarakan oleh kabupaten.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
3
BAB V Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang
sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya
kesehatan lainnya.
BAB VI Kesimpulan. Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting
yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari buku profil kesehatan
kabupaten tahun 2015. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat bab
ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
LAMPIRAN. Pada lampiran ini berisi resume/angka pencapaian Kabupaten
Pulau Morotai dan 81 tabel data yang merupakan gabungan tabel indikator
Kabupaten sehat dan Indikator pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal
bidang Kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
4
A. Keadaan Goeografis
1. Letak Geografis
Kabupaten Pulau Morotai terletak di wilayah Propinsi Maluku Utara dan
merupakan salah satu Kabupaten termuda di Maluku Utara, yang terletak
diantara 2000’ – 2040’ Lintang Utara, dan 128015’ – 280 Bujur Timur. Dengan
Luas wilayah total 4.301,53 km2 yang meliputi wilayah laut 1.970,93 km2,
wilayah daratan 2.330,60 km2.
BAB II GAMBARAN UMUM KAB. PULAU MOROTAI
Gambar 1 Peta Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
5
Selain itu Batas-batas wilayah Kabupaten Pulau Morotai adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Pasifik.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Halmahera.
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan selat Morotai.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Sulawesi.
Kabupaten Pulau Morotai dengan Ibu kota Daruba, terletak di Pulau
Morotai. Kabupaten Pulau Morotai memiliki 5 Kecamatan dan 88 Desa
yang sebelumnya ada beberapa Desa yang merupakan Desa pemekaran.
2. Iklim dan Topografi
Kabupaten Pulau Morotai seperti umumnya daerah lain di Propinsi
Maluku Utara mempunyai tipe iklim tropis, yang kadang- kadang cuaca dan
musim yang tidak menentu. Keadaan topografi Kabupaten Pulau Morotai
berbukit dan bergunung-gunung yang terbentang pada kawasan kepulauan.
B. Keadaan Penduduk
1. Jumlah Penduduk
Sumber data kependudukan dapat diperoleh dari hasil survei dan
registrasi penduduk. Sampai dengan akhir tahun 2015, jumlah penduduk
Kabupaten Pulau Morotai berdasarkan data sebanyak 6.392 Jiwa dengan
tingkat penyebaran penduduk menurut kecamatan dapat dilihat pada
gambar 2 :
a. Kecamatan Morotai Selatan : 24.125 jiwa
b. Kecamatan Morotai Selatan Barat : 12.322 jiwa
c. Kecamatan Morotai Timur : 9.009 jiwa
d. Kecamatan Morotai Utara : 10.069 jiwa
e. Kecamatan Morotai Jaya : 8.407 jiwa
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
6
Gambar 2 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk terbanyak yang
tersebar menurut kecamatan pada tahun 2015 yaitu pada kecamatan
Morotai Selatan dengan jumlah 24,125 jiwa yang ibu kotanya adalah Daruba
juga merupakan letak ibu kota dari Kabupaten Pulau Morotai, sedangkan
jumlah penduduk yang paling sedikit pada kecamatan Morotai Jaya dengan
ibu kotanya Sopi.
Gambar 2 Distribusi Penduduk Kabupaten Pulau Morotai
Menurut Kecamatan Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
7
2. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk yang meliputi luas wilayah, jumlah penduduk
dan kepadatan penduduk menurut kecamatan tahun 2015 dapat dilihat pada
tabel 1.
Tabel 1 menggambarkan jumlah penduduk di Kabupaten Pulau
Morotai tahun 2014 sebesar 63.932 jiwa dan 12.528 Rumah Tangga. Luas
wilayah 231.490 Km² dengan rata-rata jiwa per rumah tangga sebesar 5.10
jiwa. Selanjutnya bila dilihat dari penyebaran penduduk di tiap kecamatan
maka kecamatan Morotai Selatan merupakan yang terbanyak penduduknya
dengan jumlah penduduk sebanyak 24.125 Jiwa dan kecamatan dengan
penduduk paling sedikit adalah kecamatan Morotai Jaya 8.407 Jiwa.
Tabel 1.
Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Luas Wilayah Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
NO
KECAMATAN LUAS
WILAYAH ( km2)
JMLH PNDDUK
KEPADATAN PDDK/km2
1 2 3 4 5 1 MOROTAI SELATAN 36.310 24.125 0.66 2 MOROTAI TIMUR 73.180 9.009 0.12 3 MOROTAI UTARA 36.280 10.069 0.28 4 MOROTAI JAYA 44.870 8.407 0.19 5 MOROTAI SELATAN
BARAT 40.870 12.322 0.30
JUMLAH KABUPATEN 231.490 63.932 0.276
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
a. Proporsi Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Gambar 3 Menunjukkan jumlah penduduk Kabupaten Pulau Morota tahun
2015 yaitu sebesar 63.932 jiwa yang terdiri dari laki-laki 32.812 jiwa,
perempuan 31.120 jiwa, sehingga rasio jenis kelamin kabupaten Pulau
Morotai yaitu 105.44 yang berarti penduduk laki-laki lebih banyak dari
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
8
penduduk perempuan dengan rasio beban tanggungan Kabupaten Pulau
Morotai sebesar 74 jiwa. Lebih jelasnya dapat melihat tabel 2.
Gambar 3 Jumlah Penduduk dan Rasio jenis Kelamin
Di Kab. Pulau Morotai Tahun 2015
b. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Gambar 4 menunjukkan jumlah penduduk terbesar pada kelompok umur 5 –
9 tahun yaitu 9.649 dan kelompok umur terkecil pada umur 65-69 tahun
yaitu 983 jiwa. Lebih jelasnya lihat tabel 2.
Gambar 4 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Di Kabupaten Pulau Morotai
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
9
Derajat kesehatan merupakan pilar utama bersama-sama dengan pendidikan dan
ekonomi yang sangat erat dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga
dengan kondisi derajat kesehatan masyarakat yang tinggi diharapkan akan tercipta
sumber daya manusia yang tangguh, produktif dan mampu bersaing untuk menghadapi
semua tangtangan yang akan dihadapi dalam pembangunan di segala bidang,
Berbagai studi/penelitian menunjukkan bahwa terjadi korelasi positif antara
derajat kesehatan masyarakat dengan produktifiats. Produktifitas merupakan perwujudan
dari kualitas sumber daya manusia yang handal sehingga dapat mendukung peningkatan
ekonomi dan pembangunan yang pada akhirnya akan mewujudkan kesejahteraan
masyarakat dan meningkatkan kualitas suatu bangsa. Indikator derajat kesehatan
masyarakat kabupeten pulau morortai tahun 2015 dapat diketahui dengan melihat
indikator : angka kematian, kesakitan, umur harapan hidup dan status gizi.
A. Angka Kematian (Mortalitas)
Menurut PBB dan WHO, kematian dadalah hilangnya semua tanda tanda
kehidupan secara permanen yang biasa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Still
birth dan keguguran tidak termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan jumlah
kematian (naik turunnya) di tiap daerah tidaklah sama, tergantung pada berbagai
macam faktor keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian ini dapat merupakan petunjuk
atau indikator bagi tingkat kesehatan dan tingkat kehidupan penduduk di suatu
wilayah.
1. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 Kelahiran
Indikator Angka Kematian Bayi (AKB) digunakan untuk mengetahui
jumlah kematian bayi dibawah usia satu tahun pada tiap 1000 kelahiran hidup.
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
10
Gambar 5 Angka Kematian Bayi Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa selama tahun 2015 angka kematian
bayi di Kabupaten Pulau Morotai adalah 14 orang bayi dari 1,393 kelahiran hidup
atau 10 per 1.000 kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan penurunan jika
dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai 20 orang bayi dari 1.201
kelahiran hidup.
Kematian bayi baru lahir terutama disebabkan oleh antara lain kejang
demam, pneumonia, kelainan konginetal, sepsis, febris, kontipasi dan ikterus.
Angka kematian bayi diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu :
a. Rendah jika kurang dari 20
b. Sedang jika AKB antara 20-49
c. Tinggi jika AKB antara 50 – 99
d. Sangat tinggi AKB lebih dari 100
2. Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 Kelahiran Hidup
Angka kematian balita yaitu jumlah anak berusia dibawah 5 tahun yang
mati selama setahun per 1.000 anak dalam kelompok usia tersebut dalam tahun
yang bersangkutan. Kematian balita sangat berkaitan dengan kulitas rumah tangga
dan keadaan gizi anak
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
11
Gambar 6 Angka Kematian Balita Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Adapun nilai normativ AKABA yakni :
a. lebih besar dari 140 : tergolong sangat tinggi.
b. antara 71-140 : sedang.
c. kurang dari 71 : rendah.
Gambar 6 menunjukkan bahwa pada Tahun 2015 jumlah kematian balita
sebanyak 20 orang dengan angka kematian balita yang dilaporkan yaitu 14 per
1000 kelahiran hidup, jumlah kematian yang terbanyak berada pada Puskesmas
Sopi yaitu sebanyak 6 orang balita dan paling kecil pada Puskesmas Pos Posi hanya
1 orang balita. Angka ini menunjukkan AKABA di Kabupaten Pulau Morotai masih
rendah.
Adapun kematian anak balita di Kabupaten Pulau Morotai disebabkan oleh
berbagai macam faktor diantaranya dehidrasi berat, susp pneumonia, febris,
hipetermi dan kejang demam.
3. Jumlah Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal dari
suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau
penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari
setelah melahirkan) per 100.000 kelahiran hidup.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
12
Gambar 7 Angka Kematian Ibu Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Gambar diatas menunjukkan bahwa di Kabupaten Pulau Morotai pada
Tahun 2015 jumlah kematian ibu melahirkan sebanyak 6 orang dengan Angka
Kematian Ibu yang dilaporkan yaitu 431/100.000 kelahiran hidup, hal ini
menunjukkan belum ada penurunan Jika melihat angka kematian Ibu tahun 2014
yaitu masih sama sebanyak 6 orang.
Angka Kematian Ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan tingkat
kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan
lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan
kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas. Untuk mengantisipasi masalah ini
maka diperlukan terobosan dengan mengurangi peran dukun dan meningkatkan
peran Bidan.
B. Angka Kesakitan
Angka kesakitan merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui kasus
penyakit atau gangguan kesehatan pada masyarakat. Prevalen dan insiden penyakit
merupakan dua jenis indikator yang menunjukkan angka kesakitan. Angka prevalen
penyakit sangat berguna untuk merencanakan volume kegiatan/program
penanggulangan penyakit. Sedangkan angka insiden penyakit berguna dalam evaluasi
efektifitas program yang dilaksanakan untuk menanggulangi suatu penyakit.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
13
1. Sepuluh Pola Penyakit Utama
Gambaran sepuluh besar penyakit semua golongan umur di Kabupaten Pulau
Morotai Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 2
Tabel 2 Sepuluh Pola Penlyakit Utama
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
No Penyakit Terbanyak Jumlah %
1 ISPA 10.451 50
2 Penyakit pada sistem otot 3.237 16
3 Hipertensi 2.265 11
4 Penyakit Kulit alergi 1.477 7
5 Kecelakaan dan Ruda Paksa 860 4
6 Diare 1.257 6
7 Malaria Klinis 320 2
8 Asma 583 3
9 Gangguan Neurotik 132 2
10 Penyakit Kulit Karena Jamur 115 2
Jumlah 20.697 100
Sumber : Laporan Yankesmas berdasarkan data jumlah kunjungan di Puskesmas 2015
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah proses infeksi akut
berlangsung selama 14 hari, yang disebabkan oleh mikroorganisme dan
menyerang salah satu bagian, dan atau lebih dari saluran napas, mulai dari hidung
(saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah), termasuk jaringan adneksanya,
seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura (Anonim, 2017).
Di Indonesia, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selalu menempati
urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita. Selain itu
ISPA juga tahun 2015 ISPA masih berada pada daftar 10 penyakit terbanyak di
Kabupaten Pulau Morotai yaitu sebanyak 10.451 kasus (50 %), disusul penyakit
pada sistem otot berada pada urutan kedua sebanyak 3.237 kasus (16%),
sedangkan pola penyakit terkecil adalah Penyakit Kulit Pada Jamur yaitu 115
kasus (2%).
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
14
2. Kasus TB Paru
Penyakit TB Paru merupakan suatu penyakit yang menjadi target untuk
diturunkan selain malaria dan HIV/AIDS. Upaya pencegahan dan pemberantsan TB
paru dilakukan dengan pendekatan Directly Observe Treatment Shortcourse
(DOTS) atau pengobatan TB paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas
Menelan Obat (PMO). Dalam penanganan program semua penderita TB yang
ditemukan ditindaklanjuti dengan paket pengobatan insentif secara gratis
diseluruh Puskesmas dan unit pelayanan kesehatan lainnya dan rumah sakit.
Melalui paket pengobatan yang diminum secara teratur dan lengkap,
diharapkan penderita akan dapat disembuhkan dari penyakit TB yang dideritanya.
Namun demikian dalam proses selanjutnya tidak tertutup kemungkinan terjadinya
kegagalan pengobatan yang tidak terselesaikan atau drop out (DO), terjadinya
resistensi obat atau kegagalan dalam penegakan diagnosa diakhir pengobatan.
Proses penemuan penyakit TB dilakukan oleh pengelola TB masing-masing
Puskesmas melalui pelacakan/pencarian kasus baru, pelacakan penderita mangkir
dan pemeriksaan kontak.
Gambar 8 Penderita Kasus Baru TB dan Yang Di Obati
DI Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Di Kabupaten Pulau Morotai, berdasarkan data yang diperoleh angka
penemuan penderita baru TB Paru BTA (+) tahun 2015 sebanyak 44 Penderita
(68,82%) dan sebanyak 52 penderita TB paru yang di Obati, ini artinya semua
penderita baru TB Paru mendapat pengobatan termasuk pasien lama.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
15
3. Persentase Balita dengan Pneumonia ditangani
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).
Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Populasi yan rentan
terserang pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih
dari 65 tahun dan orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan
imunologi).
Berdasarakan data yang diperoleh didapatkan informasi bahwa di
Kabupaten pulau Morotai selama tahun 2015 ditemukan dan ditangani penderita
pneumonia pada balita paling yaitu sebanyak 11,26 % (77 penderita dari sasaran
yang diperkirakan yaitu 684 orang balita). Untuk lebih jelasnya lihat gambar 9.
Gambar 9
Persentase Penemuan dan Penanganan Pnemonia Balita Menurut Puskesmas DI Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
4. Persentase Kasus Diare Ditemukan dan Ditangani
Cara diare menyebar atau Penyebaran diere dimulai dari kuman penyebab
diare yang biadanya menyebar melalui rute faecal-oral. Ini artinya dari tinja
seseorang yang terinfeksi kuman ke mulut orang yang tidak terinfeksi.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
16
Gambar 10 Kasus Diare Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan Puskesmas
Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Pada grafik di atas dapat di lihat bahwa kasus Diare yang ditangani
menurut jenis kelamin dan Puskesmas paling tertinggi di Puskesmas Daruba yaitu
sebanyak 228 Kasus perempuan dan laki laki sebanyak 205 kasus melebihi jumlah
perkiraan kasus sedangkan paling sedikit adalah Puskesmas Posi Posi berjumlah
14 kasus, laki-laki dan perempuan berjumlah 18 kasus. Hal ini terjadi pada semua
golongan umur. Untuk lebih jelasnya lihat lampiran tabel 13.
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko diare, faktor lingkungan
terhadap diare diantaranya : pasokan air tidak memadai, air terkontaminasi
dengan tinja, fasilitas kebersihan kurang, kebersihan pribadi bururk. Misalnya
tidak mencuci tangan setelah buang air dan setelah menangani tinja ketika
menghidangkan makanan, kebersihan rumah buruk. Misalnya tidak membuang
tinja anak di WC, misalnya makanan dimasak tanpa di cuci terlebih dahulu atau
tidak menutup makanan yang telah dimasak.
5. Jumlah Dan Angka Penemuan Kasus Baru Kusta Per 100.000 Penduduk
Kusta adalah penyakit yang menular yang disebabkan oleh kuman kusta
(Mycrobacterium lepra) yang menyerang kulit, saraf dan jaringan tubuh lainnya.
Ada 2 jenis penyakit kusta, yaitu : Kusta kering (Pausi Balsiler) dan Kusta Basah
(Multi Basiler). Anggapan bahwa kusta disebabkan oleh kutukan, keturunan, dosa,
guna-guna maupun makanan adalah anggapan yang salah. Kondisi inilah yang
menyebabkan seseorang yang terkena kusta terlambat berobat ke sarana
pelayanan kesehatan sehingga menyebabkan kecacatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
17
Gambar 11
Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis kusta (PB/MB) dan Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Gambar 11 menunjukan jumlah kasus baru penyakit kusta jenis Multi
Basiler (MB)/ Kusta basah merupakan kasus tertinggi yaitu paling terbanyak di
Puskesmas Daruba sebanyak 16 kasus dan paling sedikit pada Puskesmas Sopi
yaitu 1 kasus. Untuk penyakit kusta jenis Pausi Basiler (PB)/ Kusta Kering paling
tertinggi di Puskesmas Daruba sebanyak 2 kasus dan terendah Puskesmas
Sangowo 1 Kasus dan Puskesmas Posi Posi 1 Kasus. Smentara Puskesmas Bere
Bere, Puskesmas Sopi dan Puskesmas Wayabula tidak ditemukan kasus baru.
Sehingga angka penemuan kasus baru (NCDR/New Case Detection Rate)
per 100.000 penduduk adalah 51,05 artinya dalam 100.000 penduduk ditemukan
kasus baru penyakit kusta di Pulau Morotai pada tahhun 2015 sebanyak 51 orang.
Proporsi terbesar pada jenis kelamin laki laki yaitu 54,84. Lihat lampiran
tabel 14.
6. Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence/API) per 1000
Penduduk
Malaria merupakan peyakit yang dikenal oleh masyarakat dengan jumlah
kasus yang cukup banyak. Pengertian Malaria adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh parasit yang dikenal dengan Plasmodium yang hidup dan
berkembangbiak dalam sel darah merah manusia. Parasit Plasmodium ditularkan
oleh nyamuk malaria (anopheles) betina melalui gigitan. Malaria ini ditandai
dengan siklus menggigil, demam, sakit, dan berkeringat.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
18
Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan informasi bahwa di
Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 jumlah penderita Malaria dengan
pemeriksaan sediaan darah sebanyak 1.049 kasus dan yang positif malaria yaitu
sebanyak 193 kasus (19.51%). Maka Angka Keskitan (API) per 1.000 penduduk
sebesar 1,61. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini dengan melihat tabel
lampiran 22.
Gambar 12
Jumlah Kasus Malaria Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
19
A. Pelayanan Kesehatan Dasar
Undang-undang kesehatan nomor 36 tahun 2009 menyebutkan bahwa
Upaya Kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk
pencgahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan
pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Pengembangan
upaya kesehatan, yang mencakup upaya kesehatan masyarakat dan upaya
keehatan perorangan diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
(client oriented), dan dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, berkelanjutan,
merata, terjangkau, berjenjang, professional dan bermutu.
Penyelenggaraan upaya kesehatan diutamakan pada upaya pencegahan dan
peningkatan kesehatan, tanpa mengabaikan upaya pengobatan dan pemulihan
kesehatan. Penyelanggaraan upaya kesehatan dilakukan dengan prinsip
kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta. Menghadapi tantangan
dan tuntutan pembangunan kesehatan, perlu dilakukan orientasi upaya
kesehatan, yaitu berorientasi pada desentralisasi, globalisasi, perubahan
epidemiologi dan menghadapi keadaan bencana.
Pengembangan upaya kesehatan perlu memanfaatkakn teknologi
kesehatan/kedokteran dan informatika yang semakin maju, antara lain :
pembuatan berbagai vaksin, pemetaan dan tes dari gen, terapi gen, tindakan
dengan intervensi bedah yang minimal, transplantasi jaringan, otomatisasi
administrasi kesehatan/kedokteran, upaya klinis dan rekam medis dengan
dukungan komputerisasi, serta telekomunikasi jarak jauh (tale-health).
Pelayanan kesehatan terus dikembangkan dan kegiatannya harus tertumpu
kepada fungsi sosial yang dikaitkan dengan sistem jaminan kesehatan sosial
nasional.
BAB 4 SITUASI UPAYA KESEHATAN
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
20
Upaya kesehatan diutamakan pada berbagai upaya yang mempunyai daya
ungkit tinggi dalam pencapaian sasaran pembangunan kesehatan utamanya
penduduk rentan, antara lain : ibu, bayi, anak, usia lanjut dan keluarga miskin.
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan professional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter
umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya,
yang mengikuti program pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan
titik berat pada kegiatan promotif dan preventif.
Cakupan K1 merupakan gambaran besran ibu hamil yang telah
melakukan kunjungan pertama ke fasilitas peayanan kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal. Rendahnya K1 menunjukkn bahwa akses
petugas kepada ibu hamil masih perlu ditingkatkan.
Gambar 13 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Pada gambar 13 di atas, persentase kunjungan ibu hamil terhadap
pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan
(K1) tertinggi di Puskesmas Posi Posi yaitu sebesar 92% sedangkan
Puskesmas Sangowo dengan persentase terendah yaitu 77% dari persentase
total Kabupaten 85,7%. Untuk lebih jelas lihat lampiran tabel 29.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
21
2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali
kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester dua dan dua kali pada
trimester ketiga. Cakupan K4 dibawah 60% (dibandingkan jumlah sasaran
ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun) menunjukan kualitas pelayanan
antenatal yang belum memadai. Rendahnya K4 menunjukan rendahnya
kesempatan untuk menjaring dan menangani risiko tinggi obstetri.
Gambar 14 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Gambar 14 menunjukan persentase ibu hamil yang telah
memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit 4 kali dengan
distribusi pemberian pelayanan minimal satu kali pada triwulan pertama,
satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur
kehamilan tertinggi di Puskesmas Daruba yaitu 605 orang ibu (85,7%) dan
terendah di Puskesmas Sopi yaitu 150 orang ibu (61%). Sehingga total
persentase Kabupaten sebesar 1.366 (73%) dari sasaran ibu hamil sebanyak
1,871 orang ibu hamil. Untuk lebih jelasnya lihat lampiran tabel 29.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
22
3. Persalinan di Tolong Tenaga Kesehatan
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian
besar terjadi pada masa disekitar persalinan, hal ini disebabkan pertolongan
tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi
kebidanan (profesional). Cakupan pertolongan perslinan adalah cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan (linakes) dan dilakukan difasilitas pelayanan kesehatan.
Kematian ibu terkait dengan penolong persalinan dan tempat/fasilitas
persalinan. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terbukti
berkontribusi terhadap turunnya risiko kematian ibu. Demikian pula dengan
tempat/fasilitas kesehatan, juga akan semakin menekan risiko kematian ibu.
Gambar 15
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Gambar 15 di atas menunjukkan persentase ibu bersalin yang
ditolong oleh bidan atau tenaga kesehatan lainnya yang paling tertinggi pada
Puskesmas Daruba yaitu 557 (82,6) dan yang terendah pada Puskesmas Sopi
yaitu 120 (51,1%) sedangkan persentase total Kabupaten adalah 1.310
orang. Untuk lebih jelasnya lihat lampiran 29.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
23
4. Cakupan Pelayanan Nifas
Masa Nifas adalah masa 6-8 minggu setelah persalinan dimana organ
reproduksi mulai mengalami masa pemulihan untuk kembali normal, walau
pada umumnya organ reproduksi akan kembali normal dalam waktu 3 bulan
pasca persalinan. Dalam masa nifas, ibu memperoleh pelayanan kesehatan
yang meliputi pemeriksaan kondisi umum, pemeriksaan tinggi puncak
Rahim (fundus uteri), pemeriksaan lokhia dan cairan per vagina lain,
pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI ekslusif, pelayanan
keluarga berencana pasca persalinan, dan lain lain. Karena dengan
perawatan nifas yang tepat akan memperkecil resiko kelainan bahkan
kematian ibu nifas.
Tabel 29 menggambarkan jumlah ibu nifas pada tahun 2015 yaitu
sebanyak 1.786 orang dan mendapat pelayanan nifas berjumlah 1.404 orang
dengan persentase 78,6%.
5. Ibu Nifas Mendapat Vitamin A
Salah satu upaya suplementasi vitamin A pada ibu nifas adalah
pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas (0 – 42 hari).
Tabel 29 menunjukan pemberian Vitamin A pada ibu hamil tahun
2015 adalah 1.404 (78,61%) dari jumlah ibu bersalin/nifas yaitu 1.786
orang.
6. Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil
Tabel 30 menggambarkan jumlah ibu hamil 1.871 orang, jumlah ibu hamil
yang mendapat imunisasi TT1 sebanyak 1,620 orang (86,6%), TT2 sebanyak
1.493 (79,8%) dan TT2+ sebanyak 1.495 orang (80%).
7. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tabel Fe
Zat besi (Fe) sangat dibutuhkan oleh ibu yang diberikan selama
kehamilan sebanyak 90 tablet. Akibat yang dapat ditimbulkan dengan
kekurangan Fe ini adalah ibu hamil mengalami anemia atau kekurangan
darah. Anemia menyebabkan tingkat kegawatan akibat kekurangan darah
dan risiko infeksi saat melahirkan. Ini menjadi penyebab penting kematian
ibu.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
24
Anak yang lahir dari ibu yang menderita anemia sering mengalami
berat badan rendah dan anemia. Suplementasi zat besi bagi ibu hamil dapat
melindungi ibu dan bayinya.
Gambar 16 meperlihatkan persentase ibu hamil yang mendapat
tablet Fe 1 (30 tablet) terbanyak pada Puskesmas Daruba 64,31% (454
orang) dan terendah pada Puskesmas Posi Posi yaitu 92% (115 orang).
Sedangkan yang mendapat tablet Fe 3 (90 tablet) tertinggi pada Puskesmas
Posi Posi dengan persentase 80% (100 orang).
Gambar 16
Persentase Cakupan Pemberian Fe 1 dan Fe 3 Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
8. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan
Pada dasarnya kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses
yang alami ketika berlansung secara normal, namun telah diperkirakan
bahwa sekitar 20% dari ibu hamil akan mengalami komplikasi kebidanan.
Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak
langsung termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat
mengancam jiwa ibu dan janin, yang tidak disebabkan oleh
trauma/kecelakaan. Adapun penanganan komplikasi itu sendiri adalah
penanganan terhadap komplikasi/kegawatdaruratan yang mendapat
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
25
pelayanan kesehatan sampai selesai (tidak termasuk kasus yang dirujuk
untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut).
Gambar 17 Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi
Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Gambar 17 menunjukan persentase cakupan penanganan komplikasi
kebidanan tertinggi di Puskesmas Sangowo 102,3% atau 54 orang melebihi
perkiraan yaitu 53 orang. Sedangkan persentase terendah di Puskesmas
Daruba 15,6% atau 22 orang. Sehingga untuk Persentase kabupaten 37,7%
atau 141 ibu hamil.
9. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal
Neonatal komplikasi yaitu bayi usia 0-28 hari dengan penyakit dan
kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan dan kematian seperti asfiksia,
tetanus neonatorum, sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan kurang dari
2.500 gram), sindroma gangguan pernafasan dan kelainan neonatal.
Sedangkan yang dimksud dengan penanganan neonatal komplikasi adalah
neonatal sakit atau neonatal dengan kelainan yang mendapat pelayanan
sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) baik di
rumah, sarana pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan
kesehatan rujukan.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
26
Jumlah bayi di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 berjumlah
1.701 bayi, jumlah perkiraan Neonatal risti/komplikasi yaitu 255 dan yang
ditangani hanya 69.
10. Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi
Keluarga Berencana (KB) adalah suatu usaha untuk menjarangkan
atau merencakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
Kontrasepsi atau anti kontrasepsi conception control adalah cara untuk
mencegah terjadinya konsepsi dengan menggunakan alat atau obat-obatan.
Peserta KB aktif adalah peserta KB baru dan lama yang masih aktif
memakai kontrasepsi terus menerus untuk menunda, menjarangkan
kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan. Sedangkan peserta KB Baru
adalah pasangan usia subur yang pertama kali menggunakan salah satu
cara/alat dan/atau pasangan usia subur yang menggunakan kembali salah
satu cara/alat kontrasepsi setelah mereka berakhir masa kehamilan.
Tabel 34 menggambarkan persentase peserta KB aktif pada tahun
2015 dengan Metode Kontrasepsi Bukan Jangka Panjang (Non MKJP) yang
meliputi suntik, pil, kondom dan obat vagina adalah yang tertinggi yaitu
88,7% atau 7,477 PUS sedangkan dengan Metode Kontrasepsi jangka
Panjang yang meliputi IUD, MOP/MOW dan implant merupakan peresentase
terendah yaitu hanya 11,3% atau 949 PUS dari 10,868 PUS.
11. Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi
Peserta KB Baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali
menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan/pasangan usia subur
yang menggunakan kembali salah satu cara/alat kontrasepsi termasuk pasca
keguguran, sesudah melahirkan, atau pasca istirahat.
Pada tabel 35 menggambarkan pesentase peserta KB dengan metode
kontrasepsi bukan jangka panjang (Non MKJP) yang meliputi suntik, pil,
kondom dan obat vagina adalah yang tertinggi yaitu 85,5% atau 1,037 PUS
sedangkan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yang meliputi IUD,
MOP/MOW dan implant merupakan persentase terendah yaitu hanya 14,5%
atau 176 PUS. Persentase kabupaten peserta KB baru adalah 11,2 atau 1,213
PUS dari 10,688 PUS.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
27
12. Persentase Bayi Baru Lahir di Timbang
Bayi baru lahir ditimbang adalah jumlah bayi baru lahir hdup yang
ditimbang segera stelah lahir. Tabel 37 menggambarkan bayi yang baru lair
ditimbang dengan persentase 100% artinya semua bayi yang baru lahir
langsung ditimbang baik oleh tenaga kesehatan maupun oleh dukun dan
BBLR sebesar 4,1 % atau 27 orang bayi.
13. Cakupan Kunjungan Neonatal 1 kali (KN1)
Pelayanan kunjungan neonatal pertama pada 6-48 jam setelah lahir
sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Perawatan
setelah melahirkann sangat penting dilakukan demi kesehatan ibu dan
bayinya.
Tabel 38 menggambarkan kunjungan Neonatal 1 kali (KN 1) terlihat
di Puskesmas Posi Posi sebanyak 556 kunjungan dengan persentase
tertinggi 91,2% dan di Puskesmas Sopi sebanyak 158 kunjungan dengan
persentase terendah yaitu 70,5%. Sedangkan total kunjungan Kabupaten
yaitu 1.393 kunjungan dari seluruh jumlah bayi sebanyak 1.701 bayi
14. Cakupan Kunjungan Neonatus 3 Kali (KN Lengkap)
Tabel 38 menggambarkan kunjungan Neonatal 3 kali (KN Lengkap)
terlihat di Puskesmas Posi Posi sebanyak 103 kunjungan dengan persentase
tertinggi yaitu 90,4% dan di Puskesmas Sopi 154 kunjungan dengan
persentase terendah yaitu 68,8%. Sedangkan total kunjungan kabupaten
yaitu 1.377 kunjungan (81%) dari seluruh bayi sebanyak 1.701 bayi.
15. Persentase Bayi Yang mendapat ASI Esklusif
Asi ekslusif adalah pemberian Air Susu Ibu saja kepada bayi umur 0-
6 bulan tanpa diberikan makanan atau minuman tambahan selain obat
untuk terapi (pengobatan penyakit).
Tabel 39 menggambarkan jumlah bayi yang diberi ASI Ekslusif
sebanyak 457 bayi dan yang paling banyak di Puskesmas Posi Posi yaitu 59
orang bayi dengan persentase tertinggi yaitu 51,8%), sedangkan paling
sedikit dipuskesmas Daruba yaitu 72 orang bayi dengan persentase
terendah yaitu 11,2% dari jumlah komulatif bayi 1.701 orang.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
28
Rendahnya pemberian ASI Ekslusif pada bayi disebabkan salah
satunya karena sistem pencatatan dan pelaporan ditingkat poskesdes
maupun Puskesmasyang belum valid.
16. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi
Pelayanan kesehatan bayi minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur
29 hari – 2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan,
dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi
pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, Campak),
pemantuan pertumbuhan, Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK), pemberian vitamin Apada bayi umur 6-11 bulan,
penyuluhan pemberian ASI Ekslusif dan Makanan Pendampipng ASI (MP
ASI).
Tabel 40 menggambarkan Pelayanan Kesehatan Bayi tahun 2015
sebesar 74,5% atau 1.267 dari 1.701 orang bayi. Persentase terbesar di
Puskesmas Sopi yaitu 88% dan persentase paling kecil di Puskesmas
Sangowo yaitu 65,4%.
17. Cakupan Desa/Kelurahan “Universal Child Immunization” (UCI)
Desa/Kelurahan UCI adalah desa/kelurahan dimana lebih dari atau
sama dengan 90% dari jumlah bayi yang ada di daerah tersebut sudah
mendapat imunisasi dasar lengkap.
Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya
merupakan proyeksi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah
mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI di Kaitkan dengan
batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut juga
tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat (herd immunity)
terhadap penularan PD31. Suatu desa/kelurahan telah mendapat target UCI
apabila >80% bayi didesa/kelurahan tersebut mendapat imunisasi lengka.
Untuk tahun 2015 dari 88 desa yang mencapai Desa UCI baru 62
desa atau 70,5%.
18. Cakupan Imunisasi Bayi
Program Imunisasi adalah salah satu program prioritas dari
Kementrian yang mempunyai nilai efektifitas yang tinggi dalam
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
29
menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat penyakit-penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Imunisasi merupakan investasi kesehatan masa depan kerena
pencegahan penyakit melalui imunisasi merupakan cara perlindungan
terhadap infeksi yang paling efektif dan jauh lebih murah dibanding
mengobati seseorang apabila telah jatuh sakit dan harus dirawat di rumah
sakit.
Imunisasi merupakan bagian dari pemberian vaksin (virus yang
dilemahkan) kedalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan
terhadap jenis penyakit tertentu. Sebagai salah satu kelompok yang menjadi
sasaran program imunisasi, setiap bayi wajib mendapatkan lima imunisasi
dasar lengkap terdiri dari : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 1 dosis
Hepatitis, dan 1 dosis Campak.
Gambar 18 Persentase Cakupan Imunisasi Pada Bayi Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Gambar di atas menggambarkan persentase cakupan imunisasi
tahun 2015 dengan jumlah bayi 1.393 dan bayi yang mendapat imunisasi
DPT1/HB1 berjumlah 1.049 (75,31%), jumlah bayi mendapat imunisasi BCG
1.174 (84.28%), dan jumlah bayi yang mendapat imunisasi DPT3/HB3 yaitu
1.130 (66%).
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
30
jumlah bayi yang mendapat pemberian imunisasi polio yaitu 1.058
(62,20%), yang mendapat imunisasi campak 1.026 bayi (60.32%), dan yang
mendapat imunasi dasar lengkap yaitu 1.045 bayi (61.43%). Untuk lebih
jelasnya dapat melihat tabel 42 dan 43.
19. Cakupan Pemberian Vitamin A ada Bayi
Persentase bayi 6-11 bulan yang mendapat Vitamin A di Kabupaten
Pulau Morotai tahun 2015 adalah 43,45% (1,701 bayi 6-11 bulan).
Persentase tertinggi di Puskesmas Bere Bere yaitu 94% dan yang terendah
di Puskesmas Wayabula yaitu 43%
Gambar 19 Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Umur 6-11 Bulan
Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
31
20. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita
Gambar 20 Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita
12-59 BulanDi Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Gambar 20 di atas menunjukkan persenatse balita umur 12-59 bulan
yang mendapat vitamin A di Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015 adalah
76.2% (68.39 balita 12-59 bulan). Persentase tertinggi di Puskesmas Daruba
yaitu 85% sedangkan terendah di Puskesmas Wayabula yaitu 58%.
21. Baduta Ditimbang
Di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 jumlah anak 0-23
bulan (Baduta) 2.377 orang dan ditimbang 2.020 orang anak baduta
sehingga D/S adalah 85%, sedangkan yang BGM ada 89 orang baduta (4.4%)
22. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan di bidang
kesehatan yang menyangkut kesehatan anak balita.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
32
Gambar 21 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Grafik gambar 21 menunjukan persentase anak balita (12-59 bulan)
di Kabupaten Pulau Morotai 5 tahun terakhir yang mendapat pelayanan
kesehatan (minimal 8 kali) sebesar 50.3% atau 3.438 orang dari 6.839 balita.
Persentase tertinggi di Puskesmas Sopi yaitu 78.3% sedangkan persentase
terendah di Puskesmas Posi Posi yaitu 25.8%.
23. Jumlah Balita Dtimbang (D/S)
Grafik gambar 22 menunjukan Persentase balita yang di timbang
tertinggi pada pada Puskesmas Sangowo yaitu 86.5% (849 balita) sedangkan
persentase terendah pada Puskesmas Posi Posi 59% (272 balita), Persentase
balita yang ditimbang di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 adalah
81.1% (6.094 balita).
Jumlah balita BGM yang paling banyak di Puskesmas Bere Bere 28
balita, sedangkan paling sedikit di Puskesmas Posi Posi hanya 1 orang balita.
Untuk lebih jelas dapat melihat tabel 47.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
33
Gambar 22 Persentase Balita Ditimbang (D/S) Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
24. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Gambar 23 Menunjukan balita gizi buruk di Kabupaten Pulau
Morotai pada tahun 2015 berjumlah 13 orang anak, kasus gizi buruk
tertinggi di Puskesmas Bere Bere yaitu 11 orang, di Puskesmas Daruba 1
orang, sementara di 4 Puskesmas lainnya tidak ada kasus gizi buruk dan
semua semua balita gizi buruk mendapatkan perawatan (100%).
Faktor penyebab dari kasus gizi buruk ini antara lain penyakit
infeksi, kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat terutama ibu mengenai
pentingnya pemberian ASI Ekslusif dan Faktor Ekonomi dan Pola Asuh, .
Hal ini perlu perhatian khusus dari para pengelola program dan
petugas gizi baik di tingkat Dinas Kesehatan maupun di Puskesmas dan
Poskesdes dalam mendeteksi dini kasus gizi buruk sebelum menjadi sangat
parah sehingga dapat mengurangi terjadinya peningkatan kasus gizi buruk
dari tahun ke tahun.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
34
Gambar 23 Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
25. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
Tabel 49 menunjukkan di Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015
jumlah murid kelas 1 SD dan setingkat berjumlah 2.054 orang dan yang
mendapat pelayanan kesehatan 1.527 orang atau 74,3%. Jadi cakupan
penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah 74.3%.
26. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila
Tabel 52 menggambarkan di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun
2015 jumlah usila (60 tahun +)adalah 4.948 orang usila, dan yang mendapat
pelayanan kesehatan sebanyak 2.689 orang atau 54%.
B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Peningkatan kualitas pelayanan baik akses maupun mutu pelayanan adalah
salah satu isu yang sangat krusial dalam manajemen, baik dalam sektor
pemerintah maupun sektor swasta. Hal ini terjadi karena di satu sisi tuntunan
masyarakat terhadap perbaikan kualitas pelayanan dari tahun ke tahun menjadi
semakin besar, sedangkan di sisi lain, praktek penyelenggaraan pelayanan tidak
mengalami perbaikan yang berarti.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
35
Secara umum pengertian mutu pelayanan kesehatan adalah derajat
kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan
standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di
rumah sakit atau puskesmas secara wajar, efisien, dan efektif serta diberikan
secara aman dan memuaskan secara norma, etika, hukum dan social buadaya
dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah, serta
masyarakat konsumen.
1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Jaminan pemeliharaan kesehatan adalah upaya pembiayaan
kesehatan baik keanggotaannya secara sukarela maupun wajib yang
iurannya dibayarkan oleh pemerintah dan diselenggarakan dengan kendali
biaya dan kendali mutu.
Tabel 53 menggambarkan peserta jaminan pemeliharaan kesehatan
pada tahun 2015 berjumlah 59.235 jiwa yang terdiri dari Jamkesmas
berjumlah 19.550 jiwa, Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN berjumlah
5.099 jiwa, Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri berjumlah 281
dan Jamkesda 34.305 jiwa. Maka persentase peserta jaminan pemeliharaan
kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015 sebesar 97.54%.
2. Cakupan Kunjungan Rawat Jalan
Gambar 24 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan (Puskesmas dan Rumas Sakit)
Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
36
Gambar 24 menunjukkan persentase Cakupan Kunjungan rawat Jalan di
Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 adalah 53.16 % dan yang paling
banyak pada puskesmas sebanyak 31.567 kunjungan, sedangkan di rumah
sakit 2.421 Kunjungan rawat jalan.
3. Cakupan Kunjungan Rawat Inap
Gambar 25 menunjukan persentase Cakupan Kunjungan Rawat Inap
di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 adalah 1.8% dan yang paling
banyak pada Rumah Sakit sebanyak 1.090 kunjungan, sedangkan di
Puskesmas hanya 90 kunjungan.
Rendahnya cakupan rawat inap di Puskesmas disebabkan karena
masyarakat Kabupaten Pulau Morotai umumnya langsung ke RSUD Daruba
bila harus mendapatkan pelayanan rawat inap. Hal ini dikarenakan di RSUD
lebih lengkap sarana dan tenaga yang tersedia.
Gambar 25 Cakupan Kunjungan Rawat Inap (Puskesmas dan Rumas Sakit)
Di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
37
4. Angka Kematian Kasar (GDR) dan NDR di Rumah Sakit
Tabel 56 menggambarkan pada tahun 2015 jumlah pasien yang
keluar (hidup + mati) di Rumah Sakit sebanyak 1.054 orang, angka ini
menurun bila dibanding pada tahun 2014 yaitu sebanyak 1.066 orang, yang
keluar mati sebanyak 13 orang. Pasien yang keluar mati paling tinggi pada
RSUD Daruba yaitu sebanyak 13 orang sedangkan di RSUD Lanud tidak ada
pasien yang keluar mati. NDR nya adalah 0,8.
Rata-rata pencapaian Gross Death Rate/GDR selama tahun 2015
sebesar 1,2 per 1000 pasien keluar. Angka ini menunjukkan GDR rumah
sakit di Kabupaten Pulau Morotai sudah ideal. Angka GDR yang ideal adalah
<45 per 1.000 pasien keluar. Rata-rata oencapaian Net Death Rate/NDR
selama tahun 2015 sebesar 0,8 per 1.000 pasien keluar. Angka ini
menunjukkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Kabupaten Pulau Morotai
sudah ideal. Angka NDR yang ideal adalah < 25 per 1.000 pasien keluar.
5. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit
Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di Rumah Sakit biasanya
dilihat dari berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan
tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator standar terkait dengan
pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan
tempat tidur (Bed Occupancy Rate /BOR), rata-rata lama hari perawatan
(Length Of Stay/LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (Bed Turn Over/BTO),
rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn Of Interval/TOI),
angka pasien keluar yang meninggal (Gross Death Rate/GDR) dan angka
pasien keluar yang meninggal >48 jam perawatan (Net Death Rate/NDR).
Pada tahun 2015 penilaian rata-rata pencapaian Bed Occupancy Rate/BOR
atau angka pemanfaatan temapt tidur sebesar 14,5%, angka ini menurun
jika dibanding tahun 2014 sebesar 30,7%. Hal ini menunjukkan tingkat
pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di Kabupaten Pulau Morotai masih
sangat kurang, angka BOR yang ideal adalah 60%-85%, sedangkan yang baik
adalah >85%. Rata-rata pencapaian Length Of Stay/LOS atau rata-rata
lamanya dirawat sebesar 2,07%.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
38
Angka ini menunjukan efisiensi pemanfaatan tempat tidur Rumah
Sakit di Kabupaten Pulau Morotai jug masih rendah. Angka LOS yang ideal
adalah 6-9 hari. Rata-rata pencapaian Turn Over Interval /TOI atau interval
penggunaan tempat tidur selama tahun 2015 sebesar 12,4%. Angka ini
menunjukkan efisiensi pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di Kabupaten
Pulau Morotai sudah ideal. Angka TOI yang ideal adalah 1-3 hari. Rata-rata
pencapaian. Untuk lebih jelasnya lihat lampiran tabel 56.
C. Perilaku Hidup Masyarakat
Perilaku merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat sangat tergantung pada perilaku manusia itu
sendiri. Disamping itu, juga dipengaruhi oleh kebiasaan, adat istiadat,
kepercayaan, pendidikan social ekonomi, dan perilaku –perilaku lain yang
melekat pada dirinya.
Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk
memelihara dan mencegah risiko terjadinya enyakit, melindungi diri dari
ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di
masyarakat.
Tabel 57 menggambarkan rumah tangga adalah 20.986, rumah rumah
tangga yang dipantau 7.152 dan rumah tangga yang berperilaku hidup bersih
sehat sebesar 1.852 atau 26%.
D. Keadaan Lingkungan
Upaya penyehatan lingkungan dilaksanakan dengan lebih di arahkan pada
peningkatan kualitas lingkungan, yaitu melalui kegiatan yang bersifat promotif,
preventif dan protektif. Adapun pelaksanaannya bersama-sama sengan
masyarakat, diharapkan secara epidemiologi akan mampu memberikan
konstribusi yang bermakna terhadap kesehatan masyarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
39
Namun demikian pada umumnya yang menjadikan permasalahan utama
adalah masih rendahnya jangkauan program. Hal ini lebih banyak di akibatkan
oleh berbagai faktor antara lain dana dan adanya otonomi dan lain-lain.
Sedangkan permasalahan utama yang dihadapi masyarakat adalah akses
terhadap kualitas lingkungan yang masih sangat rendah. Lingkungan sehat
merupakan salah satu pilar utama dalam pencapaian Indonesia Sehat.
Beberapa faktor penting kesehatan lingkungan dapat dikemukakan , sebagai
berikut :
1. Persentase Rumah Sehat
Tabel 58 menggambarkan jumlah seluruh rumah di Kabupaten Pulau
Morotai pada tahun 2015 sebanyak 12.051, rumah yang dibina 12.051 dan
rumah dibina memenuhi syarat 2.685 (22,28%)
2. Persentase Penyelenggaraan air Minum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan
Tabel 60 mengambarkan jumlah penyelenggara air minum sebanyak 21,
jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 13 dan yang memenuhi syarat fisik,
bakteriologi dan kimia hanya 11 (84.62)
3. Persentase Penduduk Yang Memiliki Sanitasi Layak
Berdasarkan data yang diperoleh tabel 61 menggambarkan penduduk
dengan akses sanitasi layak sebanyak 13.843 (21,7%) dari jumlah penduduk
Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 yaitu 63.932 jiwa.
4. Persentase Desa Yang STBM
Tabel 62 menggambarkan jumlah Desa yang melaksanakan Sanitasi Total
berbasis Masyarakat (STBM) adalah 24 Desa (27,3%) dari seluruh Desa yang
ada di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2015 yaitu sebanyak 88 Desa.
5. Persentase TPM Yang Memenuhi Syarat Kesehatan
Tabel 64 menggambarkan jumlah Tempat-tempat Umum (TPM) yang
memenuhi syarat Higyne Sanitasi di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun
2015 sebanyak 22 TPM yang terdiri dari 1 jasa boga, 6 rumah makan, 12
depot air minum (DAM), dan 3 makanan jajanan TPM. Sehingga persentase
TPM yang memenuhi syarat higyne adalah 20%.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
40
A. Sarana Kesehatan
1. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan
Pada tahun 2015 di Kabupaten Pulau Morotai sarana pelayanan
kesehatan yang dimiliki pemerintah Kabupaten yaitu 1 unit RSUD, RSUD
TNI/Polri 1 unit, 2 Puskesmas Perawatan, 4 Puskesmas Non Perawatan, 14
Puskesmas Pembantu. Sedangkan sarana pelayanan kesehatan yang dimiliki
swasta yaitu : 3 Apotek dan 1 toko obat. Lebih jelasnya lihat lampiran tabel
67.
2. Jumlah Posyandu Menurut Strata
Pada hakekatnya posyandu merupakan kegiatan yang tumbuh dari,
oleh dan untuk masyarakat, sehingga pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana posyandu menjadi tanggungjawab kita bersama terutama
masyarakat dan disekitarnya.
Dalam perkembangannya ternyata posyandu mendapat tanggapan
positif dari masyarakat. Namun demikian tanggapan positif masyarakat
ternyata belum dibarengi dengan meningkatnya mutu pelayanan karena
masih banyak faktor yang menyebabkan mutu pelayanan posyandu masih
rendah antara lain, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki masih sangat
rendah, banyak kader posyandu yang drop out, saran dan prasarana belum
memadai, belum optimalnya kegiatan UKBM di tingkat desa.
Dari tabel 69 dapat diketahui jumlah posyandu di Kabupaten Pulau
Morotai adalah 95 Posyandu yang terdiri dari Posyandu Pratama 19, Madya
51, Purnama 21 dan Posyandu Mandiri 4. Untuk Posyandu aktif ada 25
Posyandu (26,32%), rasio Posyandu per 100 balita berjumlah 1.
BAB 5 SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
41
3. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
Tabel 70 dapat diketahui jumlah desa di Kabupaten Pulau Morotai
tahun 2015 sebanyak 88 desa, jumlah Poskesdes sebanyak 31.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, sebaiknya
Puskesmas perlu ditingkatkan fungsinya menjadi puskesmas dengan tempat
perawatan. Begitu juga dengan poskesdes bisa ditingkatkan menjadi
puskesmas pembantu ini terutama yang berlokasi jauh dari rumah sakit,
dijalur-jalur jalan raya yang rawan kecelakaan, serta diwilayah terepencil
yang masih sulit dijangkau.
B. Tenaga Kesehatan
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM) adalah tenaga kesehatan profesi
termasuk tenaga kesehatan strategis dan tenaga kesehatan non profesi serta
tenaga pendukung/penunjang. Informasi ketenagaan diperlukan bagi
perencanaan kebutuhan tenaga serta pengelolaan kepegawaian. Kesulitan
memperoleh data ketenagaan kesehatan yang valid antara lain kerena sifat data
ketenagaan yang setiap waktu mengalami perubahan-perubahan.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional dijelaskan bahwa untuk melaksanakan upaya kesehatan
dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia
kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta
terdistribusi secara adil dan merata. Sumber daya manusia kesehatan terdiri
dari tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga keperawatan dan kebidanan,
tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga
keterapian fisik, tenaga keteknisian medis dan tenaga kesehatan lainnya.
Gambaran mengenai jumlah, jenis dan kualitas serta penyebaran tenaga
kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai diperoleh melalui pengumpulan data
pada seluruh unit pelayanan kesehatan dalam hal ini puskesmas beserta
jaringannya.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
42
Tabel 3 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kualifikasi dan Ratio Penduduk Di Sarana Pelayanan Kesehatan Di Kabupeten Pulau Morotai
Tahun 2015
No Kualifikasi Jumlah Ratio Terhadap 100.000 Penduduk
1 Dokter Spesialis 5 8.23 2 Dokter Umum 18 29.64 3 Dokter Gigi 4 6.59 4 Bidan 130 440.45 5 Perawat 125 205.84 6 Perawat Gigi 3 4.94 7 Kefarmasian termasuk Apoteker 7 11.52 8 Kesehatan Masyarakat 10 32,9 9 Kesehatan Lingkungan 0 0
10 Nutrisionis dan Dietisien 8 13.17 11 Keterapian Fisik 2 3.29 12 Keteknisian Medis 8 13.2 Keterangan : Data di atas hanya data di Sarana Pelayanan Kesehatan Tidak Termasuk di Dinas Kesehatan dan Merupakan Gabungan Data PNS dan PTT
Gambar 26
Jumlah Tenaga Kesehatan Berdasarkan Status Ketenagaan Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
43
Grafik pada gambar 26 bisa dilihat bahwa jumlah tenaga kesehatan
berdasarkan status ketenagaan di Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015 jumlah
PNS masih terbilang banyak dibanding PTT dan paling tertinggi yaitu perawat
dengan jumlah sebanyak 94 orang PNS dan PTT sebanyak 31 orang. Walaupaun
PNS merupakan jumlah terbanyak namun masih perlu mendapat perhatian
khusus dari pemerintah daerah dala hal pengadaan Pegawai Negeri Sipil karena
masih banyak tenaga kesehatan yang kurang dari segi jumlah dan kompetensi
bahkan belum ada sama sekali diantaranya kesehatan lingkungan, dokter gigi,
perawat gigi, kefarmasian, nutrisionis dan dietisien, keterapian fisik maupun
tenaga keteknisian medis.
Gambar 27 Jumlah Tenaga Kesehatan Berdasarkan Jenis (PKM dan RS)
Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015 Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai beerdasarkan jenis
yang tersebar di fasilitas pelayanan Kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit)
lebih banyak tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas yaitu sebanyak 186
orang (tersebar did 6 Puskesmas) sudah termasuk PTT, sedangkan Rumah Sakit
sebanyak 144 orang (tersebar di 2 RS) sudah termasuk PTT dan paling banyak
pada jenis tenaga kesehatan Bidan dan Perawat, sementara keterapian fisik 1
orang dan tenaga Kesling tiadak ada sama sekali.
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
44
Untuk mengetahui lebih jelas tentang ketenagaan kesehatan di Kabupaten
Pulau Morotai dapat dilihat pada lampiran Tabel 72 s.d Tabel 80.
C. Pembiayaan Kesehatan
Kesehatan adalah unsur vital dan merupakan elemen konstitutif dalam
proses kehidupan seseorang. Tanpa kesehatan tidak mungkin bisa berlansung
aktifitas seperti biasa. Dalam kehidupan berbangsa, pembangunana kesehatan
sesungguhnya bernilai sangat investatif. Nilai investasinya terletak pada
tersedianya sumber daya yang senantiasa siap pakai.
Masih minimnya anggaran bagi sektor kesehatan, dapat dipandang sebagai
rendahnya apresiasi kita akan pentingnya bidang ini sebagai elemen penyangga,
yang bila terabaikan akan menimbulkan rangkaian problem baru yang justru
akan menyerap keuangan Negara lebih besar lagi.
Pembiayaan kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai berasal dari sumber
pembiayaan yang berbeda yang secara garis besar dikelompokkan menjadi :
1. Anggaran Bersumber APBD
Anggaran rutin Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai yang di
anggarkan sebanyak Rp. 36.543.350.439,- (Tiga puluh enam milyar lima
ratus empat puluh tiga juta tiga ratus lima puluh ribu empat ratus tiga puluh
sembilan rupiah) dengan rincian sebagai berikut ;
a. Belanja Tidak Langsung Rp. 13.174.611.839,-
b. Belanja Langsung Rp. 23.368.738.600,-
2. Anggaran Bersumber APBN
a. Dana Tugas Pembantuan (TP) Rp.
b. Dana alokasi Khusus (DAK) Rp. 4.171.230.000,-
c. Dana BOK RP. 1.043.613.000,-
Jadi total Anggaran Kesehatan tahun 2015 sebesar Rp. 41.758.193.439
(Empat puluh satu milyar tujuh ratus lima puluh delapan juta seratus
sembilan puluh tiga ribu empat ratus tiga puluh sembilan rupiah). Dari total
APBD Kabupaten Pulau Morotai sebesar Rp. 759.792.054.817 sehingga
persentase APBD Kesehatan terhadap APBD Kabupaten Pulau Morotai
adalah 4.81%
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
45
A. Kesimpulan
Pembangunan kesehatan tetap merupakan kebutuhan masyarakat yang
akan meningkat secara terus menerus, sesuai dengan perkembangan
pembangunan secara nasional. Untuk itu upaya-upaya dibidang kesehatan akam
terus ditingkatkan. Berbagai upaya telah dilaksanakan dalam pembangunan
kesehatan antara lain upaya peningkatan dan perbaikan terhadap derajat
kesehatan masyarakat, upaya pelayanan kesehatan, sarana kesehatan dan
sumber daya kesehatan. Hasil-hasil kegiatan pembangunan kesehatan yang
menyeluruh di Kabupaten Pulau Morotai selama tahun 2015 tergambar dalam
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015.
Buku profil merupakan dokumen hasil kegiatan pembangunan kesehatan
yang akan terus disusun secara berkala untuk memberikan gambaran secara
garis besar dan menyeluruh tentang upaya-upaya yang dijalankan dan seberapa
jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan masyarakat yang telah
dicapai. Penyajian dan analisa data secara rinci dapat dilihat dari laporan hasil
kegiatan masing-masing program.
Oleh karena data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi
pimpinan dan organisasi dalam pelaksanaan manajemen, maka penyediaan data
dan informasi yang berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam
proses pengambilan keputusan. Di bidang kesehatan, data dan informasi ini
diperoleh melalui penyelenggaraan sistem informasi kesehatan. Dalam
perkembangannya profil kesehatan ini menjadi paket sajian data dan informasi
yang sangat penting, karena sangat dibutuhkan baik oleh jajaran kesehatan,
lintas sektor maupun masyarakat.
Namun disadari, bahwa sistem informasi kesehatan yang ada saat ini masih
belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kessehatan secara
optimal, apalagi dalam era desentralisasi, pengumpulan data dan informasi dari
Puskesmas menjadi relatif lebih sulit.
BAB 6 PENUTUP
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai 2015
46
Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan dalam
Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai yang terbit saat ini belum sesuai
dengan harapan.
Walaupun demikian, diharapkan Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai
ini tetap dapat meberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang
seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan masyarakat yang
telah dicapai.
B. Saran
1. Dari hasil-hasil tersebut di atas, dapat dilihat bahwa masih ada pelaksanaan
program yang belum mencapai hasil yang optimal. Hal tersebut
menunjukkan masih perlunya perhatian dan penanganan yang lebih serius
karena pembangunan kesehatan tetap merupakan kebutuhan masyarakat
yang perlu ditingkatkan secara terus menerus sesuai dengan perkembangan
pembangunan nasional.
2. Penyusunan buku Profil Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai tahun 2015
telah di upayakan untuk lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya., baik dari
segi kualitas data maupun analisisnya. Namun disadari pula dalam
penyusunan Buku Profil Kesehatan ini masih ditemui banyak hambatan
salah satunya kevalidasian data antara Puskesmas dan pengelola program di
Dinas Kesehatans.
3. Perlu peningkatan kemampuan/ketrampilan pengelola data dan pemegang
program sampai ke tingkat Puskesmas dalam mencermati data guna
peningkatan Validasi data.
4. Perlu dilaksanakan rapid survey untuk mendukung validitas serta
keakuratan data Profil Kesehatan
5. Perlu dukungan dana guna mendapatkan data dan informasi yang lengkap
dan akurat dalam penyusunan Buku Profil Kesehatan pada tahun yang akan
dating.
6. Semoga Profil ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang mebutuhkan
informasi kesehatan.
NO INDIKATORTARGET
2015
PENCAPAIAN
2015%
1 2 3 4 5I. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 1,871 1,604 862 Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani 374 141 37.73 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Nakes dengan Kompetensi Kebidanan 1,786 1,310 73.34 Cakupan Pelayanan Nifas 1,786 1,404 78.65 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Yang Ditangani 255 69 276 Cakupan Kunjungan Bayi 1,701 1,377 817 Cakupan Desa/ Kelurahan UCI 88 62 70.58 Cakupan Pelayanan Anak Balita 6,839 3,438 509 Cakupan Pemberian MP ASI 6-24 Bulan Gakin 0 0 0
10 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan 13 13 10011 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 2,054 1,527 7412 Cakupan Peserta KB Aktif 10,868 8,426 77.513 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit
- AFP rate per 100.000 penduduk 0 0 0- Penemuan Penderita Pneumonia 6,841 77 1- Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 144 57 40- Penemuan DBD ditangani 0 0 0- Penemuan Penderita Diare 1,368 1,324 97
14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin 54,550 13,374 24.52
II. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN15 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin 54,550 530 116 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 pada Sarkes 2 0 0
III. PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB17 Cakupan Desa/Kel yang mengalami KLB dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam 88 9 10
IV.. PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT18 Cakupan Desa Siaga Aktif 88 0 0
PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATANKABUPATEN PULAU MOROTAI TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TAHUN 2015
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 231,490 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 88 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 32,812 31,120 63,932 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 5.1 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
0.3 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 74.2 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 105.4 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0 0 0 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0 0 0 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0 0 0 Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0 0 0 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0 0 0 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0 0 0 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0 0 0 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 60 37 97 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 761 632 1,393 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 13 20 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 10 7 17 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 13 11 12 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 9 5 14 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 12 8 10 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 14 6 20 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 18 9 14 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 6 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 431 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 27 17 44 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 61.36 38.64 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 83.99 53.48 68.82 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 34 30 64 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 105.76 94.38 100.11 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 4.69 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 37.04 42.86 39.58 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 32.26 23.81 28.85 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 29.03 9.52 21.15 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 61.29 33.33 50.00 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 6.22 6.29 6.26 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 12.50 10 11.26 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 0 0 0 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 662 662 96.77 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 17 14 31 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 51.81 44.99 48.49 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 6.45 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 3.23 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 1.56 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 9.75 7.07 8.45 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0 20 12.50 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 59.09 33.33 50.00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th - per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Jumlah Kasus Campak 0 2 2 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 0 0 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 3.05 2.99 3.02 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0 0 0.00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 11.73 10.68 11.21 % Tabel 24
35 Persentase obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0.00 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.00 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 86 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 73.01 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 73.35 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 78.61 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 78.61 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 79.90 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 55.00 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 37.68 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 28.95 25.02 27.04 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 11.16 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 77.53 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 83 4 47 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2.53 47.83 4.12 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 80.11 83.78 81.89 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 85.14 76.51 80.95 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 26.29 27.48 26.87 % Tabel 39
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
55 Pelayanan kesehatan bayi 77.60 71.19 74.49 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 70.45 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 57.71 63.08 60.32 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 61.71 61.14 61.43 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 74.06 76.63 75.31 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 74.90 77.09 76.22 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 97.24 76.43 84.98 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 4.74 4.11 4.41 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 66.33 39.81 50.27 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 82.99 79.17 81.13 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.40 1.53 1.46 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100 100 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 75.63 72.92 74.34 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.35 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 14.12 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 75.63 61.33 68.84 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) - - - % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut - - - % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 58.74 49.51 54.35 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 85.33 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 49.70 56.82 53.16 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 1.77 1.92 1.85 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 1.54 0.94 1.23 per 100.000 pasien keluar
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 0.96 0.56 0.76 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 14.48 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 25.10 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 12.44 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2.07 Hari Tabel 56
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 25.89 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 34.63 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 38.83 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 84.62 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 21.65 % Tabel 61
92 Desa STBM 22.73 % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 88.51 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 20.00 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 2.27 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik - % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 2.00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 2.00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 4.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 3.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 14.00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 3.00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 - % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 95.00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 26.32 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1.21 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 31.00 Poskesdes Tabel 70
Polindes - Polindes Tabel 70
Posbindu 1.00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 62.00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 70.45 % Tabel 71
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
D.2 Tenaga Kesehatan
106 Jumlah Dokter Spesialis 4.00 1.00 5.00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 12.00 6.00 18.00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 29.72 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 2.00 2.00 4.00 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 6.26 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 130.00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 417.74 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 53.00 72.00 125.00 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 195.52 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi - 3.00 3.00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 2.00 5.00 7.00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 7.00 13.00 20.00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi - - - Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi - 3.00 8.00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
120 Total Anggaran Kesehatan 41,758,193,439.00 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 4.81 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 653,165.76 Rp Tabel 81
TABEL 1
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TAHUN 2015
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 MOROTAI SELATAN 36,310 25 0 25 24,125 4,290 5.62 0.66
2 MOROTAI TIMUR 73,180 15 0 15 9,009 2,080 4.33 0.12
3 MOROTAI UTARA 36,280 14 0 14 10,069 2,528 3.98 0.28
4 MOROTAI JAYA 44,870 14 0 14 8,407 1,531 5.49 0.19
5MOROTAI SELATAN
BARAT40,850 20 0 20 12,322 2,099 5.87 0.30
JUMLAH (KAB/KOTA) 231,490 88 0 88 63,932 12,528 5.10 0.276
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota
Sumber: Capil Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 4,019 3,861 7,880 104.09
2 5 - 9 4,916 4,733 9,649 103.87
3 10 - 14 3,536 3,306 6,842 106.96
4 15 - 19 2,895 2,630 5,525 110.08
5 20 - 24 2,518 2,457 4,975 102.48
6 25 - 29 2,414 2,393 4,807 100.88
7 30 - 34 2,291 2,404 4,695 95.30
8 35 - 39 2,231 1,965 4,196 113.54
9 40 - 44 1,785 1,710 3,495 104.39
10 45 - 49 1,506 1,353 2,859 111.31
11 50 - 54 1,300 1,188 2,488 109.43
12 55 - 59 1,086 976 2,062 111.27
13 60 - 64 905 695 1,600 130.22
14 65 - 69 440 466 906 94.42
15 70 - 74 497 486 983 102.26
16 75+ 473 497 970 95.17
JUMLAH 32,812 31,120 63,932 105.44
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 74
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota
Sumber: Capil Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN /KOTA PULAU MOROTAI
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 32,253 29,826 62,079
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF0 0 0 0
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 0 0 0
b. SD/MI 0 0 0 0
c. SMP/ MTs 0 0 0 0
d. SMA/ MA 0 0 0 0
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0 0 0
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 0 0 0
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0 0 0
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 0 0 0
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 60 37 97 0.19 0.12 0.16
PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
TAHUN 2015
KABUPATEN /PULAU MOROTAI
Sumber: Capil Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
VARIABEL
TABEL 3
JUMLAH
TABEL 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 323 1 324 233 2 235 556 3 559
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 113 1 114 76 2 78 189 3 192
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 105 3 108 102 4 106 207 7 214
4 MOROTAI JAYA SOPI 87 0 87 71 1 72 158 1 159
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 95 4 99 84 4 88 179 8 187
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 38 1 39 66 0 66 104 1 105
JUMLAH (KAB/KOTA) 761 10 771 632 13 645 1,393 23 1,416
13 20.2 16.2
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
NO KECAMATANNAMA
PUSKESMASHIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
TABEL 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 2 0 1 1 1 1 0 1 3 1 1 2
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 3 1 4 0 0 0 0 0 3 1 4
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 4 1 1 3 1 1 7 2 0 2
4 MOROTAI JAYA SOPI 2 2 2 4 2 2 0 2 4 4 2 6
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 1 3 0 3 1 1 1 2 2 4 5
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 10 9 5 14 7 5 1 6 17 14 5 20
13 12 7 18 11 8 2 9 12 10 4 14
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYI
a ANAK
BALITABALITA NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA ANAK
BALITABAYI
a ANAK
BALITANEONATAL NEONATAL
TABEL 6
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 556 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 189 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 2
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 207 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
4 MOROTAI JAYA SOPI 158 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 179 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 0 2
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 104 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1,393 0 1 1 2 0 2 0 2 1 1 0 2 1 4 1 6
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 431
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 11,500 12,625 24,125 12 60 8 40 20 10 45 12 54.55 22 1 4.55
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 4,709 4,300 9,009 3 60 2 40 5 7 58 5 41.67 12 0 0
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 5,190 4,879 10,069 4 67 2 33.33 6 8 62 5 38.46 13 0 0
4 MOROTAI JAYA SOPI 4,295 4,112 8,407 3 100 0 0 3 2 50 2 50 4 1 25
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 4,162 3,861 8,023 2 50 2 50 4 7 64 4 36.36 11 1 9
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 2,291 2,008 4,299 3 50 3 50 6 0 0 2 100 2 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 32,147 31,785 63,932 27 61 17 39 44 34 53 30 47 64 3 5
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 83.99 53.48 68.82
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 105.76 94.38 100.11
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 63932
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KECAMATAN
TAHUN 2015
PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
TABEL 8
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 26 16 42 10 12 22 38.46 75 52.38
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 9 4 13 3 2 5 33.33 50 38.46
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 5 5 10 8 5 13 160 100 130
4 MOROTAI JAYA SOPI 6 9 15 2 2 4 33.33 22.22 26.67
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 25 21 46 7 4 11 28 19.05 23.91
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 10 8 18 0 2 2 0 25 11.11
JUMLAH (KAB/KOTA) 81 63 144 30 27 57 37.04 42.86 39.58
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 10 4 14 2 20 0 0 2 14.29 1 10 0 0 1 7.14 30 0 21.43 0 0 0
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 7 8 15 4 57.14 4 50 8 53.33 4 57.14 0 4 26.67 114.29 50 80 1 1 2
3 MOROTAI JAYA BERE-BERE 4 2 6 0 0 1 50 1 16.67 0 0 2 100 2 33.33 0 150 50 0 0 0
4 MOROTAI JAYA SOPI 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 4 5 9 3 75 0 0 3 33.33 3 75 0 0 3 33.33 150 0 66.67 0 0 0
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 3 2 5 1 33.33 0 0 1 20 1 33.33 0 0 1 20 66.67 0 40 1 1 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 31 21 52 10 32.26 5 23.81 15 28.85 9 29.03 2 9.52 11 21.15 61.29 33.33 50 2 2 4
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 6 6 6
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TAHUN2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 10
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 1,231 1,351 2,581 123 135 258 19 15.44 17 12.6 36 14
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 504 460 964 50 46 96 14 27.8 8 17.4 22 22.8
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 555 522 1,077 56 52 108 0 0 0 0 0 0
4 MOROTAI JAYA SOPI 460 440 900 46 44 90 4 8.7 4 9.1 8 9
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 445 413 858 45 41 86 3 6.7 5 12.1 8 9.3
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 245 215 460 25 21 46 3 12.2 0 0 3 6.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,440 3,401 6,841 344 340 684 43 12.50 34 10 77 11.26
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TAHUN2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
4 20 - 24 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
5 25 - 49 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
TAHUN 2015
TABEL 12
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)
POSITIF HIV
L + P L P L + P
JUMLAH PENDONOR
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
L P
tidak tersedia data
TABEL 13
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 11,500 12,625 24,125 246 270 516 205 83 228 84 433 84
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 4,709 4,300 9,009 101 92 193 215 213 188 204 403 209
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 5,190 4,879 10,069 111 104 215 73 66 67 64 140 65
4 MOROTAI JAYA SOPI 4,295 4,112 8,407 92 88 180 118 128 119 135 237 132
5MOROTAI
SELATAN BARATWAYABULA 4,162 3,861 8,023 89 83 172 37 42 42 51 79 46
6MOROTAI
SELATAN BARATPOSI-POSI 2,291 2,008 4,299 49 43 92 14 29 18 42 32 35
JUMLAH (KAB/KOTA) 32,147 31,785 63,932 688 680 1,368 662 96.2 662 97.3 1,324 96.8
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH PENDUDUK
DIARE
JUMLAH TARGET
PENEMUAN
DIARE DITANGANI
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 14
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 1 1 2 6 10 16 7 11 18
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 1 0 1 1 1 2 2 1 3
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 0 0 0 1 1 2 1 1 2
4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 1 0 1 1 0 1
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 0 0 0 2 0 2 2 0 2
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 1 0 1 3 1 4 4 1 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 1 4 14 13 27 17 14 31
PROPORSI JENIS KELAMIN 75 25 51.85 48.15 54.84 45.16
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 51.8 45.0 48.49
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 18 1 5.56 1 5.6
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 3 - 0 0 0
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 2 1 50 0 0
4 MOROTAI JAYA SOPI 1 - 0 0 0
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 2 - 0 0 0
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 5 - 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 31 2 6.45 1 3.2
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 2
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 16
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 1 1 2 6 10 16 7 11 18
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 1 0 1 1 1 2 2 1 3
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 0 0 0 6 1 7 6 1 7
4 MOROTAI JAYA SOPI 2 3 5 6 5 11 8 8 16
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 0 0 0 5 0 5 5 0 5
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 1 0 1 3 1 4 4 1 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 4 9 27 18 45 32 22 54
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 9.8 7.1 8.4
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
TAHUN 2015
KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1MOROTAI
SELATANDARUBA 0 2 2 0 #DIV/0! 1 50 1 50 8 4 12 8 100 3 75 11 92
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 1 7 4 67 1 100 5 71
4 MOROTAI JAYA SOPI 2 3 5 0 0 0 0 0 0 5 6 11 0 0 0 0 0 0
5MOROTAI
SELATAN BARATWAYABULA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6MOROTAI
SELATAN BARATPOSI-POSI 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0 3 1 4 1 33 0 0 1 25
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 5 8 0 0.0 1 20.0 1 12.5 22 12 34 13 59 4 33 17 50
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
NO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB (2013)
L + PPENDERITA PB
a
TAHUN 2015
KABUPATEN /KOTA PULAU MOROTAI
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA MBa
L + P
RFT MB (2012)
L PL P
TABEL 18
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 2,640 0
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 2,842 0
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 3,466 0
4 MOROTAI JAYA SOPI 3,123 0
5 MOROTAI SELATAN BARAT WAYABULA 2,827 0
6 MOROTAI SELATAN BARAT POSI-POSI 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 14,898 0
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:24,371
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 19
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
NO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TAHUN2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PERTUSIS
TABEL 20
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 BERE-BERE BERE-BERE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
PUSKESMAS
TAHUN 2015
KABUPATEN/PULAU MOROTAI
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN
TABEL 21
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 BERE-BERE BERE-BERE 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 0.0 0.0 0.0
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Ket:Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 173 169 342 173 169 342 19 10.98 13 8 32 9.36 0 0 0 0 0 0
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 117 101 218 117 101 218 8 6.84 7 7 15 6.88 0 0 0 0 0 0
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 68 38 106 68 38 106 5 7.35 6 16 11 10.38 0 0 0 0 0 0
4 MOROTAI JAYA SOPI 76 84 160 76 84 160 1 1.32 0 0 1 0.63 0 0 0 0 0 0
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 75 112 187 60 67 127 59 98.33 68 101 127 100.00 0 0 0 0 0 0
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 20 16 36 20 16 36 6 30 1 6 7 19.44 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 529 520 1,049 514 475 989 98 19.07 95 20 193 19.51 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 32,147 31,785 63,932
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 3.05 2.99 3.02
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO
TAHUN 2015
P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSAKECAMATAN POSITIF
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
PUSKESMAS
L
TABEL 23
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 0 0 0 0 0 0
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 1 0 1 0 0 0
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 0 0 0 0 0 0
4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 0 0 0
5 MOROTAI SELATAN BARAT WAYABULA 0 0 0 0 0 0
6 MOROTAI SELATAN BARAT POSI-POSI 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Ket:Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TAHUN 2015
KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 1,394 1,146 2,540 150 10.76 100 9 250 9.84 150 100 100 100 250 100
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 2,850 2,618 5,468 1,949 68.39 2,316 88.5 4,265 78 125 6.4 115 5 240 5.63
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 3,402 3,201 6,603 1,193 35.07 1,311 41 2,504 37.92 163 13.7 125 10 288 11.50
4 MOROTAI JAYA SOPI 2,664 2,620 5,284 1,197 44.93 892 34.05 2,089 39.53 85 7 100 11 185 8.86
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 1,436 1,391 2,827 1,138 79.25 957 68.8 2,095 74.11 114 10 120 13 234 11.17
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 1,610 1,416 3,026 518 32.17 480 34 998 33 84 16 87 18 171 17.13
JUMLAH (KAB/KOTA) 13,356 12,392 25,748 6,145 46.01 6,056 48.87 12,201 47.39 721 11.7 647.0 10.7 1368.0 11.2
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN
TAHUN 2015
KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN
TABEL 25
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 1,394 1,146 2,540 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 2,850 2,618 5,468 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 BERE-BERE BERE-BERE 3,402 3,201 6,603 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 MOROTAI JAYA SOPI 2,664 2,620 5,284 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 1,436 1,391 2,827 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 1,610 1,416 3,026 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 13,356 12,392 25,748 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN
JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TAHUN 2015
TABEL 26
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 983 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 BERE-BERE BERE-BERE 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 MOROTAI JAYA SOPI 1991 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 1077 2 0 0 0 0 0.00
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,051 2 0 0 0.00 0 0.00
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
PEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
Tabel 27
DIKETAHUIDITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
AFP 1 1 November 2015 11/12/ 2015 11/12/ 2015 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
Malaria 1 1 Desember 2015 19/12/2015 19 /12/2015 35 20 55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
Kasus Gigitan HPR 1 104/03/2015 dan 10
/03/2015
04/03/2015 dan
10 /03/ 2015
04/03/2015 dan
10/03/20151 1 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
1 10/03/2015 10/03/ 2015 10/03/2015 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
1 15/05/015 15/05/2015 15/05/ 2015 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100 #DIV/0! 100
1 108/03/2015 dan
10/03/2015
08 /03/2015
dan 10/03/2015
08 /03/2015 dan
10/03/20151 1 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
1 09/03/2015 09/03/2015 09/03/015 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! ##### - -
Campak 1 2 01/01/2015 01/01/2015 01/01/2015 13 10 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
CFR (%)
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH
KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH
DESA/KE
L
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 1 1 100
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 3 3 100
3 BERE-BERE BERE-BERE 2 2 100
4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 3 3 100
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 9 100
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 29
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 706 636 90.1 605 85.7 674 557 82.6 556 82.5 556 82.49
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 264 203 77 162 61.4 252 159 63.1 191 75.8 191 75.79
3 BERE-BERE BERE-BERE 295 235 79.7 191 64.7 281 194 69 213 75.8 213 75.80
4 MOROTAI JAYA SOPI 246 212 86.2 150 61 235 120 51.1 159 67.7 159 67.66
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 235 203 86.4 158 67.2 224 181 81 184 82.1 184 82.14
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 125 115 92 100 80 120 99 82.5 101 84.2 101 84.17
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,871 1,604 85.7 1,366 73 1,786 1,310 73.3 1,404 78.6 1,404 78.61
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAH
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TAHUN 2015
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 30
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 706 626 88.7 605 85.7 0 - 0 - 0 - 605 85.7
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 264 229 86.7 181 68.6 0 - 0 - 0 - 181 68.6
3 BERE-BERE BERE-BERE 295 235 79.7 240 81.4 0 - 0 - 0 - 240 81.4
4 MOROTAI JAYA SOPI 246 212 86.2 175 71.1 0 - 0 - 0 - 175 71.1
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 235 203 86.4 192 81.7 0 - 0 - 2 0.9 194 82.6
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 125 115 92.0 100 80.0 0 - 0 - 0 - 100 80.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,871 1,620 86.6 1,493 79.8 0 - 0 - 2 0.1 1,495 80
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN 2015
TABEL 31
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 6,273 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 2,342 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
3 BERE-BERE BERE-BERE 2,618 235 9.0 240 9.2 0 - 0 - 0 -
4 MOROTAI JAYA SOPI 2,186 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 2,086 17 0.8 3 0.1 0 - 0 - 0 -
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 1,118 28 2.5 28 2.5 54 4.8 0 - 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 16,623 280 1.7 271 1.6 54 0.3 0 - 0 -
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
KABUPATE/PULAU MOROTAI
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TAHUN 2015
TABEL 32
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 706 454 64.31 413 58.50
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 264 131 49.62 103 39.02
3 BERE-BERE BERE-BERE 295 189 64.07 127 43.05
4 MOROTAI JAYA SOPI 246 174 70.73 129 52.44
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 235 205 87.23 157 66.81
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 125 115 92 100 80
JUMLAH (KAB/KOTA) 1871 1,268 67.77 1,029 55
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 33
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1MOROTAI
SELATANDARUBA 706 141 22 15.6 326 316 642 49 47 96 3 6.1 3 6.3 6 6.2
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 264 53 54 102.3 129 111 240 19 17 36 11 56.8 7 42.0 18 50
3 BERE-BERE BERE-BERE 295 59 16 27.1 138 130 268 21 20 40 9 43.5 8 41.0 17 42.3
4 MOROTAI JAYA SOPI 246 49 23 46.7 122 102 224 18 15 34 7 38.3 6 39.2 13 38.7
5MOROTAI
SELATAN BARATWAYABULA 235 47 21 44.7 109 104 213 16 16 32 4 24.5 2 12.8 6 18.8
6MOROTAI
SELATAN BARATPOSI-POSI 125 25 5 20 51 63 114 8 9 17 4 52.3 5 52.9 9 52.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,871 374 141 37.7 875 826 1,701 131 124 255 38 29.0 31 25.0 69 27.0
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
TAHUN 2015
KABUPATEN / PULAU MOROTAI
JUMLAH BAYI
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
TABEL 34
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
KON
DOM % SUNTIK % PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 7 0.3 0 0 0 0 321 12.2 328 12.5 1 0 1,993 75.7 311 11.8 0 0 0 0 2,305 87.5 2,633 100
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 1 0.1 0 0 3 0.3 115 10.5 119 11 3 0.3 942 86.1 30 2.7 0 0 0 0 975 89.1 1,094 100
3 BERE-BERE BERE-BERE 202 13.4 0 0 0 0 202 13.4 404 26.9 0 0 902 60 197 13.1 0 0 0 0 1,099 73.1 1,503 100
4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 0 0 0 30 2.1 30 2.1 0 0 1,001 69.3 414 28.7 0 0 0 0 1,415 97.9 1,445 100
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 0 0 0 0 0 0 39 3.1 39 3.1 2 0.2 1,106 88.2 107 8.5 0 0 0 0 1,215 96.9 1,254 100
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 0 0 0 0 0 0 29 1.0 29 1 1 0.2 344 69.2 123 24.7 0 0 0 0 468 94.2 497 95
JUMLAH (KAB/KOTA) 210 2.5 0 0 3 0.0 736 8.7 949 11.3 7 0.1 6,288 74.6 1,182 14 0 0 0 0 7,477 88.7 8,426 100
Sumber: BKKBD Kabupaten Pulau Morotai
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
NON MKJP
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN 2015
KABUPATEN /KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 35
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 MOROTAI SELATANDARUBA 7 2.4 0 0 0 0 42 14.1 49 16.5 1 0.3 236 79.5 11 3.7 0 0 0 0 248 83.5 297 100
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 0 0 0 0 0 26 7.8 26 7.8 1 0.3 290 86.8 17 5.1 0 0 0 0 308 92.2 334 100
3 BERE-BERE BERE-BERE 0 0 0 0 0 0 15 16.5 15 16.5 0 0 55 60.4 21 23.1 0 0 0 0 76 83.5 91 100
4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 0 0 0 30 11.1 30 11.1 0 0 210 77.8 30 11.1 0 0 0 0 240 88.9 270 100
5MOROTAI
SELATAN BARATWAYABULA 0 0 0 0 0 0 39 25.2 39 25.2 1 0.6 106 68.4 9 5.8 0 0 0 0 116 74.8 155 100
6MOROTAI
SELATAN BARATPOSI-POSI 0 0 0 0 0 0 17 25.8 17 25.8 0 0 49 74.2 0 0 0 0 0 0 49 74.2 66 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 0.6 0 0.0 0 0.0 169 13.9 176 14.5 3 0.2 946 78.0 88 7.3 0 0 0 0 1,037 85.5 1,213 100
Sumber: BKKBD Kabupaten Pulau Morotai
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJPMKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 36
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 4,101 297 7.2 2,633 64.2
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 1,531 334 21.8 1,094 71.5
3 BERE-BERE BERE-BERE 1,712 91 5.3 1,503 87.8
4 MOROTAI JAYA SOPI 1,429 270 18.9 1,445 101.1
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 1,364 155 11.4 1,254 91.9
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 731 66 9.0 497 68.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 10,868 1,213 11.2 8,426 77.5
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
KABUPATEN /KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN 2015
TABEL 37
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 323 233 556 233 72.1 3 1.3 236 42.4 0 0 0 0 0 0
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 113 76 189 76 67.3 3 3.9 79 41.8 2 2.6 2 66.7 4 5.1
3 BERE-BERE BERE-BERE 105 102 207 102 97.1 7 6.9 109 52.7 6 5.9 2 28.6 8 7.3
4 MOROTAI JAYA SOPI 87 71 158 71 81.6 1 1.4 72 45.6 3 4.2 2 200 5 7
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 95 84 179 84 88.4 8 9.5 92 51.4 2 2.4 1 12.5 3 3.3
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 38 66 104 66 173.7 1 1.5 67 64.4 3 4.5 4 400 7 10.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 761 632 1,393 632 83 23 3.6 655 47 16 2.5 11 47.8 27 4.1
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
KABUPATEN / KOTA PULAU MOROTAI
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
P
TAHUN 2015
TABEL 38
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 326 316 642 262 80.4 294 93 556 86.6 314 96.3 239 75.6 553 86.1
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 129 111 240 117 90.7 72 64.9 189 78.8 117 90.7 72 65 189 78.8
3 BERE-BERE BERE-BERE 138 130 268 105 76.1 102 78.5 207 77.2 100 72.5 101 77.7 201 75
4 MOROTAI JAYA SOPI 122 102 224 84 68.9 74 72.5 158 70.5 82 67.2 72 70.6 154 68.8
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 109 104 213 95 87.2 84 80.8 179 84 94 86.2 83 79.8 177 83.1
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 51 63 114 38 74.5 66 104.8 104 91.2 38 74.5 65 103.2 103 90.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 875 826 1,701 701 80.1 692 83.8 1,393 81.9 745 85.1 632 76.5 1,377 81
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
NO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
TAHUN 2015
KABUPATEN /KOTA PULAU MOROTAI
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
LJUMLAH BAYI
TABEL 39
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 326 316 642 34 10.4 38 12.0 72 11.2
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 129 111 240 42 32.6 21 18.9 63 26.3
3 BERE-BERE BERE-BERE 138 130 268 34 24.6 36 27.7 70 26.1
4 MOROTAI JAYA SOPI 122 102 224 58 47.5 54 52.9 112 50
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 109 104 213 35 32.1 46 44.2 81 38
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 51 63 114 27 52.9 32 50.8 59 51.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 875 826 1,701 230 26.3 227 27.5 457 26.9
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANJUMLAH BAYI
PUSKESMASL P
TAHUN 2015
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 326 316 642 260 79.8 216 68.4 476 74.1
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 129 111 240 92 71.3 65 58.6 157 65.4
3 BERE-BERE BERE-BERE 138 130 268 95 68.8 85 65.4 180 67.2
4 MOROTAI JAYA SOPI 122 102 224 106 86.9 93 91.2 199 88.8
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 109 104 213 86 79 84 80.8 170 79.8
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 51 63 114 40 78.4 45 71.4 85 74.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 875 826 1,701 679 77.6 588 71 1,267 74.5
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
TAHUN 2015
KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
1 2 3 4 5 6
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 25 17 68
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 15 11 73.3
3 BERE-BERE BERE-BERE 14 10 71.4
4 MOROTAI JAYA SOPI 14 10 71.4
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 15 10 66.7
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 5 4 80
JUMLAH (KAB/KOTA) 88 62 70.5
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHAN
UCINO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
TAHUN 2015
KABUPATEN / KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 42
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 323 233 556 220 68.11 188 80.69 408 73.38 184 56.97 197 84.55 381 68.53
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 113 76 189 100 88.50 63 82.89 163 86.24 120 106.19 90 118.42 210 111.11
3 BERE-BERE BERE-BERE 105 102 207 85 80.95 76 74.51 161 77.78 112 106.67 96 94.12 208 100.48
4 MOROTAI JAYA SOPI 87 71 158 59 67.82 68 95.77 127 80.38 76 87.36 84 118.31 160 101.27
5MOROTAI
SELATAN BARATWAYABULA 95 84 179 55 57.89 49 58.33 104 58.10 80 84.21 67 79.76 147 82.12
6MOROTAI
SELATAN BARATPOSI-POSI 38 66 104 60 157.89 26 39.39 86 82.69 35 92.11 33 50.00 68 65.38
JUMLAH (KAB/KOTA) 761 632 1,393 579 76.08 470 74.37 1,049 75.31 607 79.76 567 89.72 1,174 84.28
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
JUMLAH LAHIR HIDUP
L P
TAHUN 2015
KABUPATEN / KOTA PULAU MOROTAI
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 43
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 326 316 642 191 59 201 64 392 61 157 48.1595 192 61 349 54.3614 178 54.6012 171 54 349 54.3614 178 54.6012 182 57.5949 360 56.0748
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 129 111 240 110 85 101 91 211 88 118 91.4729 92 83 210 87.5 84 65.1163 83 75 167 69.5833 84 65.1163 79 71.1712 163 67.9167
3 BERE-BERE BERE-BERE 138 130 268 92 67 82 63 174 65 95 68.8406 83 64 178 66.4179 102 73.913 92 71 194 72.3881 102 73.913 92 70.7692 194 72.3881
4 MOROTAI JAYA SOPI 122 102 224 66 54 54 53 120 54 53 43.4426 73 71.5686 126 56.25 63 51.6393 75 73.5294 138 61.6071 73 59.8361 59 57.8431 132 58.9286
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 109 104 213 66 61 65 63 131 62 65 59.633 57 54.8077 122 57.277 48 44.0367 53 50.9615 101 47.4178 59 54.1284 61 58.6538 120 56.338
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 51 63 114 58 114 44 70 102 89 32 62.7451 41 65.0794 73 64.0351 30 58.8235 47 74.6032 77 67.5439 44 86.2745 32 50.7937 76 66.6667
JUMLAH (KAB/KOTA) 875 826 1,701 583 67 547 66 1,130 66 520 59.4286 538 65.1332 1,058 62.20 505 57.7143 521 63.0751 1,026 60.3175 540 61.7143 505 61.138 1,045 61.4345
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TAHUN 2015
KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L + PL P L + PL + P L P L + P L PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P
TABEL 44
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1MOROTAI
SELATANDARUBA 326 316 642 264 81 278 88 542 84 526 2,043 2,569 519 99 1,656 81 2,175 85 852 2,359 3,211 790 93 1,934 82 2,724 85
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 129 111 240 74 57 68 61 142 59 487 468 955 327 67 335 72 662 69 616 579 1,195 561 91 403 70 964 81
3 BERE-BERE BERE-BERE 138 130 268 134 97 118 91 252 94 548 515 1,063 432 79 419 81 851 80 686 645 1,331 682 99 537 83 1,219 92
4 MOROTAI JAYA SOPI 122 102 224 98 80 83 81 181 81 445 449 894 342 77 393 88 735 82 567 551 1,118 543 96 476 86 1,019 91
5MOROTAI
SELATAN BARATWAYABULA 109 104 213 43 39 48 46 91 43 425 426 851 241 57 252 59 493 58 534 530 1,064 468 88 300 57 768 72
6MOROTAI
SELATAN BARATPOSI-POSI 51 63 114 35 69 38 60 73 64 266 241 507 159 60 138 57 297 59 317 304 621 301 95 176 58 477 77
JUMLAH (KAB/KOTA) 875 826 1,701 648 74.06 633 76.63 1,281 75.31 2,697 4,142 6,839 2,020 74.90 3,193 77.09 5,213 76.22 3,572 4,968 8,540 3,345 93.65 3,826 77.01 7,171 83.97
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
MENDAPAT VIT AJUMLAH JUMLAH BAYI JUMLAH
KABUPATEN / KOTA PULAU MOROTAI
L L L + PP
MENDAPAT VIT A
L + P
TAHUN 2015
P L + PL P
TABEL 45
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 190 446 636 221 314 535 116.3 70 84.1 7 3.2 8 2.5 15 2.8
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 179 245 424 175 192 367 97.8 78 86.6 7 4.0 6 3.1 13 3.5
3 BERE-BERE BERE-BERE 227 212 439 188 185 373 82.8 87 85.0 15 8.0 13 7.0 28 7.5
4 MOROTAI JAYA SOPI 150 210 360 158 192 350 105.3 91 97.2 8 5.1 8 4.2 16 4.6
5 MOROTAI SELATAN BARATWAYABULA 135 199 334 132 135 267 97.8 68 79.9 7 5.3 9 6.7 16 6.0
6 MOROTAI SELATAN BARATPOSI-POSI 96 88 184 76 52 128 79.2 59 69.6 1 1.3 0 0.0 1 0.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 977 1,400 2,377 950 1,070 2,020 97.2 76 85 45 4.7 44 4.1 89 4.4
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L
TAHUN 2015
KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L+PNO KECAMATAN
TABEL 46
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 526 2,043 2,569 572 108.7 438 21.4 1,010 39.3
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 487 468 955 266 54.6 328 70.1 594 62.2
3 BERE-BERE BERE-BERE 548 515 1,063 241 44.0 235 45.6 476 44.8
4 MOROTAI JAYA SOPI 445 449 894 380 85.4 320 71.3 700 78.3
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 425 426 851 261 61.4 266 62.4 527 61.9
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 266 241 507 69 25.9 62 25.7 131 25.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,697 4,142 6,839 1,789 66.3 1,649 39.8 3,438 50.3
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
TAHUN 2015
KABUPATEN /KOTA PULAU MOROTAI
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 1,634 1,456 3,090 1,427 1,186 2,613 87.3 81 84.6 7 0.5 8 0.7 15 0.6
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 471 511 982 423 426 849 89.8 83 86.5 7 1.7 6 1.4 13 1.5
3 BERE-BERE BERE-BERE 544 541 1,085 442 443 885 81.3 82 81.6 15 3.4 13 2.9 28 3.2
4 MOROTAI JAYA SOPI 580 498 1,078 489 403 892 84.3 81 82.7 8 1.6 8 2.0 16 1.8
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 404 411 815 287 296 583 71.0 72 71.5 7 2.4 9 3.0 16 2.7
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 235 226 461 142 130 272 60.4 58 59 1 0.7 0 0.0 1 0.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,868 3,643 7,511 3,210 2,884 6,094 83.0 79 81.1 45 1.4 44 1.5 89 1.5
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
BGM
L P
DITIMBANG
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S) L+P
TABEL 48
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 1 1 2 1 100 1 100 2 100
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 BERE-BERE BERE-BERE 6 5 11 6 100 5 100 11 100
4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 6 13 7 100 6 100 13 100
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
JUMLAH DITEMUKAN
TAHUN 2015
KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
L
TABEL 49
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 388 319 707 251 64.7 251 78.7 502 71.0 26 25 96.15
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 139 156 295 134 96.4 113 72.4 247 83.7 12 12 100
3 BERE-BERE BERE-BERE 142 133 275 115 81.0 102 76.7 217 79 12 12 100
4 MOROTAI JAYA SOPI 173 125 298 151 87.3 87 69.6 238 80 12 12 100
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 171 178 349 107 62.6 105 59.0 212 60.7 16 14 87.50
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 66 64 130 58 87.9 53 82.8 111 85.4 7 7 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,079 975 2,054 816 75.6 711 72.9 1,527 74.3 85 82 96.47
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 75.6 72.9 74.3
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L
TAHUN 2015
KABUPATEN / KOTA PULAU MOROTAI
P
TABEL 50
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 0 107 0
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 0 0
3 BERE-BERE BERE-BERE 48 37 1.3
4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 3 0 0
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 0 0 0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 51 144 0.4
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TAHUN 2015
KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 MOROTAI SELATANDARUBA 26 0 0 0 0 388 319 707 251 64.7 251 78.7 502 71.0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #####
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 12 0 0 0 0 139 156 295 134 113 0 0.0 134 45.4 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #####
3 BERE-BERE BERE-BERE 12 0 0 12 100 142 133 275 115 81.0 102 76.7 217 78.9 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #####
4 MOROTAI JAYA SOPI 12 0 0 0 0 173 125 298 151 87.3 87 69.6 238 79.9 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #####
5MOROTAI
SELATAN BARATWAYABULA 16 0 0 0 0 171 178 349 107 62.6 105 59.0 212 60.7 6 6 12 0 0 0 0.0 0 0
###MOROTAI
SELATAN BARATPOSI-POSI 7 0 0 0 0 66 64 130 58 87.9 53 82.8 111 85.4 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #####
JUMLAH (KAB/ KOTA) 85 - 0 12 14.1 1,079 975 2,054 816 75.6 598 61.3 1,414 68.8 6 6 12 - 0 - 0 - 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,DAN PUSKEMAS
MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
TABEL 52
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 540 424 964 0 - 0 - 0 -
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 460 433 893 309 67.17 228 52.66 537 60
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 495 510 1,005 420 84.85 313 61.37 733 73
4 MOROTAI JAYA SOPI 469 385 854 217 46.27 166 43.12 383 45
5 MOROTAI SELATAN BARATWAYABULA 400 402 802 369 92.25 285 70.90 654 82
6 MOROTAI SELATAN BARATPOSI-POSI 229 201 430 208 90.83 174 86.57 382 89
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,593 2,355 4,948 1,523 58.74 1,166 49.51 2,689 54
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 53
%
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0 0 0 0
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 19,550 0 0 31
1.2 PBI APBD 0 0 0 0
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 0 0 0 0
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0 0
1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0 0 0
2 Jamkesda 35,000 0 0 55
3 Asuransi Swasta 0 0 0 0
4 Asuransi Perusahaan 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 54,550 0 0 85.33
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
TAHUN 2015
KABUPATEN/ PULAU MOROTAI
TABEL 54
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Daruba 3,049 4,210 7,259 0 0 0 0 0 0
2 Puskesmas Sangowo 3,741 3,687 7,428 0 0 0 4 2 6
3 Puskesmas Bere-bere 1663 1810 3,473 18 19 37 1 2 3
4 Puskesmas Sopi 3145 2980 6,125 23 18 41 0 0 0
5 Puskesmas Wayabula 1542 1645 3,187 7 5 12 6 6 12
6 Puskesmas Posi-posi 2,065 2,030 4,095 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I 15,205 16,362 31,567 48 42 90 11 10 21
1 RSUD Daruba 781 800 1,581 521 533 1,054 0 0 0
2 RS Lanud Morotai 320 520 840 12 24 36 0 0 0
SUB JUMLAH II 1,101 1,320 2,421 533 557 1,090 0 0 0
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 16,306 17,682 33,988 581 599 1,180 11 10 21
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 32,812 31,120 63,932 32,812 31,120 63,932
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 49.7 56.8 53.16 1.8 1.9 1.8
Sumber : Puskesmas dan Rumah Sakit Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TAHUN 2015
KABUPATEN/ KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 55
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD DARUBA 34 521 533 1,054 8 5 13 5 3 8 15.4 9.4 12.3 9.6 5.6 7.6
2 RS LANUD MOROTAI 8 - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
42 521 533 1,054 8 5 13 5 3 8 1.5 0.9 1.2 1.0 0.6 0.8
Sumber : Rumah Sakit di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH
SAKITa
TABEL 56
NONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD DARUBA 34 1,054 2,184 2,184 17.6 31 9.7 2.1
2 RS LANUD MOROTAI 8 - 36 3 1.2 0 #DIV/0! #DIV/0!
42 1054 2,220 2,187 14.5 25.10 12.4 2.07
Sumber : Rumah Sakit di Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 4,613 321 7 287 89.4
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 2,080 2,063 99.2 145 7
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 2,511 218 8.7 - -
4 MOROTAI JAYA SOPI 1,887 1,887 100 - -
5
MOROTAI SELATAN
BARAT WAYABULA 8,713 1,481 17 1,420 95.9
6
MOROTAI SELATAN
BARAT POSI-POSI 1,182 1,182 100 - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 20,986 7,152 34.1 1,852 26
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1
MOROTAI
SELATAN DARUBA 4,685 313 6.68 0 4,685 #DIV/0! - 0 313 7
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 1,367 - 0.00 0 1,367 #DIV/0! - 0 - 0
3 BERE-BERE BERE-BERE 2,018 12 0.59 0 2,018 #DIV/0! 1,068 53 1,080 54
4 MOROTAI JAYA SOPI 1,547 - 0.00 0 1,547 #DIV/0! 229 15 229 15
5
MOROTAI
SELATAN BARAT WAYABULA 1,484 932 62.80 0 1,484 #DIV/0! 1,062 72 1,994 134
6
MOROTAI
SELATAN BARAT POSI-POSI 950 231 24.32 0 950 #DIV/0! 326 34 557 59
JUMLAH (KAB/KOTA) 12,051 1,488 12.35 12,051 #DIV/0! 2,685 22.28 4,173 34.63
RUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
0
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
-1
TAHUN 2015
KABPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH RUMAH
YANG BELUM
MEMENUHI SYARAT
RUMAH DIBINA
TABEL 59
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 0 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 24,125 243 235 0 0 44 0 0 0 0 5 0 0 0 - - 0 0 0 0 0 7 0 0 0 1326 0 0 0 0 0
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 9,009 500 5251 500 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 598 3758 598 3758 9009 100
3 BERE-BERE BERE-BERE 10,069 813 1959 0 0 813 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 685 1959 0 0 0 0 0 0 22 1959 22 1959 2286 23
4 MOROTAI JAYA SOPI 8,407 115 0 115 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 9 0 9 0 0 0 0 0 298 0 298 0 1208 14
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 8,023 872 6753 872 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 68 262 68 0 0 0 0 0 195 1008 195 1008 8023 100
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 4,299 64 574 64 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 2 0 2 0 0 0 0 0 220 590 220 590 4299 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 63,932 ### 14772 1551 0 857 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 764 2221 79 0 7 0 0 0 2659 7315 1333 7315 24825 38.83
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
PENDUDUK
DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR
MINUM LAYAK
JU
ML
AH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
NOMEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI
SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
TABEL 60
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 11 11 9 81.82
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 1 1 1 100
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 1 1 1 100
4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 0 #DIV/0!
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 0 0 0 #DIV/0!
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 13 13 11 84.62
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULA MOROTAI
TABEL 61
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 24125 - - - - ###### 2,552 2,552 2,552 2,552 100 - - - - ###### 5 - - - ###### 2552 10.6
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 9009 - - - - ###### 655 3,930 655 3,930 100 - - - - ###### - - - - ###### 3930 43.6
3 BERE-BERE BERE-BERE 10069 - - - - ###### 611 1,078 611 1,078 100 - - - - ###### - - - - ###### 611 6.1
4 MOROTAI JAYA SOPI 8407 - - - - ###### 294 294 294 294 100 - - - - ###### - - - - ###### 294 3.5
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 8023 - - - - ###### 837 8,023 837 6,308 78.6 - - - - ###### - - - - ###### 6,308 78.6
6 MOROTAI SELATAN BARATPOSI-POSI 4299 - - - - ###### 148 148 148 148 100 - - - - ###### - - - - ###### 148 3.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 63,932 - - - - ###### 5,097 16,025 5,097 14,310 89.298 - - - - ###### 5 - - - ###### 13,843 21.7
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
PLENGSENGAN CEMPLUNG
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
LEHER ANGSA
TAHUN 2015
MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK DENGAN
AKSES SANITASI
LAYAK (JAMBAN
SEHAT)
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H S
AR
AN
A
KOMUNAL
NO
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
TABEL 62
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 MOROTAI SELATANDARUBA 25 - 0 0 0 - 0
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 15 8 53 0 0 8 53
3 BERE-BERE BERE-BERE 14 - 0 0 0 - 0
4 MOROTAI JAYA SOPI 14 - 0 0 0 - 0
5MOROTAI
SELATAN BARATWAYABULA 15 15 100 0 0 11 73
6MOROTAI
SELATAN BARATPOSI-POSI 5 1 20 0 0 1 20
JUMLAH (KAB/KOTA) 88 24 27.3 0.0 0 20 22.7
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TAHUN 2015
TABEL 63
SD
SL
TP
SL
TA
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H S
AK
IT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 27 8 6 1 2 - 12 56 27 100 8 100 6 100 1 100 1 50.0 0 #DIV/0! 12 100 55 98
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 13 5 4 1 - - - 23 13 100 5 100 4 100 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 23 100
3 BERE-BERE BERE-BERE 12 5 1 - - - 18 1 8 - - - #DIV/0! 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 11
4 MOROTAI JAYA SOPI 12 4 - 1 - - - 17 12 100 4 100 - #DIV/0! 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 100
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 15 4 3 1 - - - 23 15 100 4 100 3 100 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 23 100
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 7 2 1 1 - - - 11 7 100 2 100 1 100 1 100 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 86 28 14 6 2 0 12 148 75 87.2 23 82.1 14 100.0 6 100.0 1 50.0 0 #DIV/0! 12 100.0 131 88.51351
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
BINTANG NON BINTANGSLTP SLTARUMAH SAKIT
UMUM
HOTELSARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
SARANA
KESEHATANHOTEL
SARANA PENDIDIKAN
SD
YANG ADA
JU
ML
AH
TT
U
TABEL 64
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 91 0 1 11 0 12 13.19 0 19 1 59 79 87
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 7 0 2 0 0 2 28.57 0 5 0 0 5 71
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 5 0 2 1 0 3 60 0 0 0 2 2 40
4 MOROTAI JAYA SOPI 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 100
5MOROTAI
SELATAN BARATWAYABULA 5 1 1 0 3 5 100 0 0 0 0 0 0
6MOROTAI
SELATAN BARATPOSI-POSI 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 110 1 6 12 3 22 20 2 24 1 61 88 80
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 65
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 79 0 0 0 0 0 0.00 12 0 0 0 0 0.00
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 5 0 2 0 0 2 40.00 2 0 0 0 0 0.00
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 2 0 0 0 0 0 0.00 3 0 0 0 0 0.00
4 MOROTAI JAYA SOPI 2 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA
0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI
0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 88 0 2 0 0 2 2.27 17 0 0 0 0 0 0.00
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M T
IDA
K
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI
PE
TIK
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TABEL 66
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet #DIV/0!
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet #DIV/0!
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet #DIV/0!
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet #DIV/0!
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol #DIV/0!
8 Metampiron tablet 500 mg tablet #DIV/0!
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul #DIV/0!
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet #DIV/0!
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
tube - - - #DIV/0!
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
supp - - - #DIV/0!
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
pot - - - #DIV/0!
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet - - - #DIV/0!
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
tablet - - - #DIV/0!
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial #DIV/0!
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet #DIV/0!
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet #DIV/0!
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet #DIV/0!
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!
21 Atropin tetes mata 0,5% botol #DIV/0!
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul #DIV/0!
23 Betametason krim 0,1 % krim #DIV/0!
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul #DIV/0!
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol #DIV/0!
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet #DIV/0!
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul #DIV/0!
30 Diazepam tablet 2 mg tablet #DIV/0!
31 Diazepam tablet 5 mg tablet #DIV/0!
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul #DIV/0!
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet #DIV/0!
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul #DIV/0!
37 Etakridin larutan 0,1% botol #DIV/0!
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul #DIV/0!
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul #DIV/0!
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet #DIV/0!
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet #DIV/0!
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet #DIV/0!
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol #DIV/0!
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul #DIV/0!
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet #DIV/0!
46 Furosemid tablet 40 mg tablet #DIV/0!
47 Gameksan lotion 1 % botol #DIV/0!
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach #DIV/0!
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol #DIV/0!
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet #DIV/0!
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet #DIV/0!
52 Gliserin botol #DIV/0!
53 Glukosa larutan infus 5% botol #DIV/0!
54 Glukosa larutan infus 10% botol #DIV/0!
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul #DIV/0!
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet #DIV/0!
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet #DIV/0!
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet #DIV/0!
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet #DIV/0!
61 Hidrkortison krim 2,5% tube #DIV/0!
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet #DIV/0!
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet #DIV/0!
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet #DIV/0!
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet #DIV/0!
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet #DIV/0!
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet #DIV/0!
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial #DIV/0!
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol #DIV/0!
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet #DIV/0!
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul #DIV/0!
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul #DIV/0!
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet #DIV/0!
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mg
tablet #DIV/0!
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol #DIV/0!
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol
400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet #DIV/0!
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet #DIV/0!
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet #DIV/0!
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul #DIV/0!
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial #DIV/0!
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial #DIV/0!
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial #DIV/0!
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - #DIV/0!
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
mg
tablet - - - #DIV/0!
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul - - - #DIV/0!
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet - - - #DIV/0!
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - - - #DIV/0!
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol - - - #DIV/0!
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet - - - #DIV/0!
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet #DIV/0!
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol #DIV/0!
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube #DIV/0!
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial #DIV/0!
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul #DIV/0!
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol #DIV/0!
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet #DIV/0!
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet #DIV/0!
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol #DIV/0!
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet #DIV/0!
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet #DIV/0!
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol #DIV/0!
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol #DIV/0!
111 Prednison tablet 5 mg tablet #DIV/0!
112 Primakuin tablet 15 mg tablet #DIV/0!
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet #DIV/0!
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet #DIV/0!
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet #DIV/0!
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!
117 Ringer Laktat larutan infus botol #DIV/0!
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%
tube #DIV/0!
119 Salisil bedak 2% kotak #DIV/0!
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial #DIV/0!
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial #DIV/0!
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul #DIV/0!
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial #DIV/0!
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul #DIV/0!
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol #DIV/0!
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol #DIV/0!
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul #DIV/0!
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul #DIV/0!
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet #DIV/0!
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul #DIV/0!
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet #DIV/0!
134 Vaksin Rabies Vero vial #DIV/0!
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet #DIV/0!
VAKSIN
136 BCG vial #DIV/0!
137 T T vial #DIV/0!
138 D T vial #DIV/0!
139 CAMPAK 10 Dosis vial #DIV/0!
140 POLIO 10 Dosis vial #DIV/0!
141 DPT-HB vial #DIV/0!
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial #DIV/0!
143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!
144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 2
2 RUMAH SAKIT KHUSUS -
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 2 2
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 8 8
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 4 4
3 PUSKESMAS KELILING 3 3
4 PUSKESMAS PEMBANTU 14 14
1 RUMAH BERSALIN -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK -
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN -
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH -
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI -
6 APOTEK 3 3
7 TOKO OBAT 1 1
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN -
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 2 0 -
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 0 -
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TAHUN 2015
KABUPATEN/PULAU MOROTAI
TABEL 69
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 12 42.86 7 25.00 5 18 4 14 28 9 32.14
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 0 0 8 53.33 7 47 0 0 15 7 46.67
3 BERE-BERE BERE-BERE 0 0 14 93.33 1 7 0 0 15 1 6.67
4 MOROTAI JAYA SOPI 0 0 14 93.33 1 7 0 0 15 1 6.67
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 0 0 8 53.33 7 47 0 0 15 7 46.67
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 7 47 0 0 0 0 0 0 7 0 0
19 20 51 53.68 21 22.11 4 4.21 95 25 26.32
1
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
TABEL 70
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 25 7 0 1
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 15 3 0 -
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 14 5 0 -
4 MOROTAI JAYA SOPI 14 6 0 -
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 15 8 0 -
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 5 2 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 88 31 0 1
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 71
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 MOROTAI SELATAN DARUBA 25 3 25 - 0 28 112
2 MOROTAI TIMUR SANGOWO 15 - 0 - 0 - 0
3 MOROTAI UTARA BERE-BERE 14 - 14 1 0 15 107
4 MOROTAI JAYA SOPI 14 14 0 - 0 14 100
5MOROTAI SELATAN
BARATWAYABULA 15 - 0 - 0 - 0
6MOROTAI SELATAN
BARATPOSI-POSI 5 5 0 - 0 5 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 88 22 39 1 0 62 70.45
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 72
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Daruba PNS - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
PTT - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
2 Puskesmas Sangowo PNS - - - - - - - - - - - - - - - - - -
PTT - - - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - -
3 Puskesmas Bere-bere PNS - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - -
PTT - - - - - - - - - 1 1 - - - 1 - 1
4 Puskesmas Sopi PNS - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Wayabula PNS - - - - - - - - - - - - - - - - - -
PTT - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
6 Puskesmas Posi-posi PNS - - - - - - - - - - - - - - - - - -
PTT - - - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 5 2 7 5 2 7 1 2 3 - - - 1 2 3
1 RSUD DARUBA PNS 4 1 5 6 4 10 10 1 11 1 - 1 - - - 1 - 1
PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 RS LANUD MOROTAI PNS - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -PTT - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 1 5 7 4 11 11 1 12 1 - 1 - - - 1 - 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 1 5 12 6 18 16 3 19 2 2 4 - - - 2 2 4
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7.82 28.155 29.719 6.26 0 6.26
Keterangan : a termasuk S3
DOKTER
GIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL
Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit
DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
TAHUN 2015
KABUPATEN /KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 73
L P L+P L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas Daruba PNS 15 2 5 7 0 1 1
PTT 7 1 1 2 0 0 0
2 Puskesmas Sangowo PNS 7 7 4 11 0 0 0
PTT 7 0 0 0 0 0 0
3 Puskesmas Bere-bere PNS 9 4 10 14 0 1 1
PTT 5 4 0 4 0 0 0
4 Puskesmas Sopi PNS 10 6 3 9 0 0 0
PTT 6 0 0 0 0 0 0
5 Puskesmas Wayabula PNS 10 4 5 9 0 0
PTT 6 1 0 1 0 0 0
6 Puskesmas Posi-posi PNS 4 5 4 9 0 0 0
PTT 3 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 89 34 32 66 0 2 2
1 RSUD DARUBA PNS 18 9 23 32 0 0 0
PTT 23 7 17 24 0 1 1
3 RS LANUD MOROTAI PNS 0 3 0 3 0 0 0
PTT 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 41 19 40 59 0 1 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 130 53 72 125 0 3 3
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 417.74 195.52 4.69
Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
TAHUN 2015
TABEL 74
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Daruba PNS - 1 1 - - - - 1 1
PTT - - - - - - - - -
2 Puskesmas Sangowo PNS - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - -
3 Puskesmas Bere-bere PNS - 1 1 - - - - 1 1
PTT - - - - - - - - -
4 Puskesmas Sopi PNS - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - -
5 Puskesmas Wayabula PNS - 1 1 - - - - 1 1
PTT - - - - - - - - -
6 Puskesmas Posi-posi PNS - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 3 3 - - - - 3 3
1 RSUD DARUBA PNS - 1 1 1 2 3 1 - 1
PTT 1 1 2 - 1 1 1 2 3
2 RS LANUD MOROTAI PNS - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 2 3 1 3 4 2 2 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 5 6 1 3 4 2 5 7
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9.38 6.26 10.95
Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
TAHUN 2015
TABEL 75
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas Daruba PNS - 1 1 - - -
PTT - - - - - -
2 Puskesmas Sangowo PNS - 1 1 - - -
PTT - - - - - -
3 Puskesmas Bere-bere PNS - 2 2 - - -
PTT - - - - - -
4 Puskesmas Sopi PNS - 1 1 - - -
PTT - - - - - -
5 Puskesmas Wayabula PNS 2 1 3 - - -
PTT - - - - - -
6 Puskesmas Posi-posi PNS 1 - 1 - - -
PTT - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 6 9 - - -
1 RSUD DARUBA PNS 2 3 5 - - -
PTT 2 4 6 - - -
3 RS LANUD MOROTAI PNS - - - - - -
PTT - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 7 11 - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 13 20 - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 31.3 0
Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit
Keterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TAHUN 2115
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 76
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Daruba PNS - 1 1 - - - - 1 1
PTT - 1 1 - - - - 1 1
2 Puskesmas Sangowo PNS - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - -
3 Puskesmas Bere-bere PNS - 1 1 - - - - 1 1
PTT - - - - - - - - -
4 Puskesmas Sopi PNS - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - -
5 Puskesmas Wayabula PNS - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - -
6 Puskesmas Posi-posi PNS - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 3 3 - - - - 3 3
1 RSUD DARUBA PNS - 4 4 - - - - - 4
PTT - 1 1 - - - - - 1
3 RS LANUD MOROTAI PNS - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 1 5 - - - - - 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - 4 8 - - - - 3 8
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12.51
Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 77
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Daruba PNS - - - - - - - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas Sangowo PNS - - - - - - - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Bere-bere PNS - - - - - - - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas Sopi PNS - - - - - - - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Wayabula PNS - - - - - - - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - - - - - - - -
6 Puskesmas Posi-posi PNS - - - - - - - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD DARUBA PNS - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
PTT - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1
3 RS LANUD MOROTAI PNS - - - - - - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 1 1 - - - - - - 1 - 1 1 1 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - 1 1 - - - - - - 1 - 1 1 1 2
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3.13
Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL
NO UNIT KERJA
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 78
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas Daruba PNS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas Sangowo PNS - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Bere-bere PNS - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas Sopi PNS - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Wayabula PNS - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Puskesmas Posi-posi PNS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - 4 4 - - - - - - - - - - - - - - - - 4 4
1 RSUD DARUBA PNS - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - 1 1 2
PTT 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
3 RS LANUD MOROTAI PNS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - 2 2 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 - - - - - - - - - 4 4 - - - - - - 1 - 1 - - - - - - 2 6 8
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12.51
Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit
TAHUN 2015
REFRAKSIONIS
OPTISIENORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULERJUMLAH
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI
ANALISIS
KESEHATAN
TABEL 79
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Daruba PNS - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - -
2 Puskesmas Sangowo PNS - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - -
3 Puskesmas Bere-bere PNS - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - -
4 Puskesmas Sopi PNS - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - -
5 Puskesmas Wayabula PNS - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - -
6 Puskesmas Posi-posi PNS - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RSUD DARUBA PNS .- .- - 1 .- 1 1 .- 1
PTT - - .- .- .-.- .- .- .-.- .-
2 RS LANUD MOROTAI PNS - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 1 - 1 1 - 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 1 - 1 1 - 1
Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAIN
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TABEL 80
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas Daruba PNS - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas Sangowo PNS 1 - 1 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3
PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Bere-bere PNS 1 - 1 1 1 2 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 3 1 4
PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas Sopi PNS 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Wayabula PNS 1 - 1 1 2 3 - - - - - - - - - - - - 2 - 2 - - - 4 2 6
PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Puskesmas Posi-posi PNS 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 1 6 5 3 8 - - - - - - - - - - - - 3 - 3 - - - 13 4 17
1 RSUD DARUBA PNS 1 4 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 4 5
PTT '- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 RS LANUD MOROTAI PNS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
PTT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 4 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 4 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 5 11 5 3 8 - - - - - - - - - - - - 3 - 3 - - - 14 8 22
Sumber : Puskesmas dan Rumas Sakit
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURU
TENAGA
KEPENDIDIKAN
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI
TENAGA
PENUNJANG
KESEHATAN
LAINNYA
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
TABEL 81
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER :
1 APBD KAB/KOTA 36,543,350,439 88
a. Belanja Langsung 23,368,738,600
b. Belanja Tidak Langsung 13,174,611,839
2 APBD PROVINSI 0
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi
3 APBN : 5,214,843,000 12
- Dana Alokasi Umum (DAU) 0
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 4,171,230,000 10
- Dana Dekonsentrasi 0
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0
- BOK 1,043,613,000 2
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0
41,758,193,439
759,792,054,817
4.81
653,165.76
Sumber : DPPKAD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TAHUN 2015
KABUPATEN/KOTA PULAU MOROTAI