Profil Organisasi_SurfAid International Di Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Profil Tentang SurAids Indonesia

Citation preview

  • Diperbarui Juli 2012

    1

    PROFIL ORGANISASI

    SURFAID INTERNATIONAL DI INDONESIA

    SurfAid adalah organisasi kemanusiaan nirlaba yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan,

    kesejahteraan dan kemandirian masyarakat yang hidup di daerah terpencil yang terhubung melalui

    surfing.

    Visi: Masyarakat sehat dan tangguh di daerah

    terpencil

    Misi: Untuk meningkatkan kesehatan,

    kesejahteraan dan ketahanan masyarakat yang

    tinggal di daerah terpencil terhubung dengan

    SurfAid melalui surfing.

    Nilai-nilai:

    Pemberdayaan masyarakat

    Kami akan menciptakan peluang untuk belajar

    dan bekerja bersama menuju tujuan bersama

    mendorong masyarakat agar berperan aktif

    dalam membangun komunitas mereka sendiri menjadi masyarakat yang sehat dan tangguh

    Semua orang penting (kesetaraan)

    Semua orang memiliki hak untuk mengakses layanan dasar yang berkualitas. Kami percaya semua

    orang mampu berkontribusi untuk pembangunan mereka sendiri, dengan memberikan kesempatan

    dan suara yang tepat untuk berbagi tantangan, ide dan kebijaksanaan dengan mereka. SurfAid adalah

    organisasi yang menghormati nilai-nilai dan adat istiadat setempat dan akan menemukan cara kreatif

    untuk memperkaya, bukan mengubah budaya lokal.

    Berani pergi kemana orang lain tidak......

    Orang-orang di daerah terpencil sering terlupakan, karena untuk mencapai daerah tersebut

    membutuhkan biaya besar, memakan waktu dan memerlukan usaha yang serius. Kami percaya bahwa

    di mana pun seseorang tinggal, dia memiliki hak untuk mengakses pelayanan dasar yang berkualitas.

    Biaya per penduduk memang merupakan pertimbangan penting, tetapi seharusnya tidak

    menghentikan kita untuk menjangkau mereka yang membutuhkan di daerah terpencil.

    Kemitraan (kolaborasi)

    SurfAid memahami bahwa jika berjalan sendiri kita hanya bisa berkontribusi terhadap perubahan yang

    positif. Tapi untuk membawa perubahan yang terus-menerus, kita harus bekerja sama dengan

    masyarakat, departemen, pemerintah lokal, dan pihak yang berpengaruh dalam pengambilan

    keputusan. Tujuan kami adalah menjadi se-inklusif mungkin dengan mendengarkan semua pihak

    pemangku kepentingan.

    Akuntabilitas

    Kami menyadari bahwa kami hanya penjaga dana yang dipercayakan untuk memberikan perubahan

    positif bagi masyarakat terpencil, dan menggunakan dana secara efisien dalam pekerjaan yang

    Visi, Misi dan Nilai nilai SurfAid

  • Diperbarui Juli 2012

    2

    membutuhkan biaya tinggi ini. Kami mengukur dampak yang telah diberikan sebagai sebuah

    organisasi dan bertanggung jawab kepada masyarakat dan para mitra yang kami layani.

    Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau. Penduduk Indonesia

    adalah terbesar keempat di dunia, dengan total 240 juta jiwa. Sekitar 19 juta orang mencoba bertahan

    hidup dengan biaya kurang dari US$ 1 per hari, sementara dengan mengejutkan 120 juta orang hidup

    dengan kurang dari US$ 2 sehari.

    Daerah termiskin di Indonesia adalah pulau-pulau terpencil di mana sekitar 95% masyarakat pedesaannya

    merupakan masyarakat miskin. Di daerah terpencil orang tidak dapat mengakses pelayanan dasar publik

    (pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dll) yang biasanya terkonsentrasi di kota-kota besar di daratan besar.

    Di kepulauan Mentawai yang terisolasi, hal ini telah mengakibatkan kematian yang tidak perlu, terutama

    di kalangan wanita hamil dan anak balita. Hal ini juga memberikan kontribusi ke tingkat yang luar biasa

    tinggi pada kasus kekurangan gizi, diare dan infeksi saluran pernapasan akut pada anak balita.

    Aksesibilitas dan kualitas kesehatan ibu masih menjadi penyebab utama tingkat kematian tinggi para ibu

    di Indonesia. Menyediakan fasilitas perawatan kesehatan bagi ibu hamil dan anak balita di daerah

    terpencil di Indonesia adalah sebuah tantangan yang menakutkan.

    Memerangi kemiskinan dan meningkatkan

    kondisi kehidupan itu lebih sulit daripada

    kelihatannya. Ada banyak faktor yang

    berbeda dan saling terkait yang berkontribusi

    terhadap situasi. Setiap solusi harus

    memperhitungkan faktor-faktor yang

    berbeda dan menemukan cara-cara kreatif

    untuk mengatasinya.

    Jadi, SurfAid akan memberikan dukungan

    yang sangat praktis seperti bahan untuk

    membangun tangki air, keran air dan toilet

    untuk air bersih dan sanitasi, kelambu untuk

    menghindari malaria, dan benih sayuran

    untuk membantu mendirikan kebun gizi untuk memberantas kekurangan gizi. Akan tetapi, pada dasarnya

    pengembangan kapasitas relawan kesehatan masyarakat, anak sekolah, anggota masyarakat dan

    pegawai pemerintah terkait merupakan jantung dari tindakan tindakan yang kita lakukan.

    Pada tahun 1999, dokter dan peselancar Dr. Dave Jenkins dengan kapal selancar sewaan ke Kepulauan

    Mentawai dengan satu tujuan: untuk mencari gelombang ombak yang sempurna. Apa yang ia temukan

    mengubah hidupnya... Anda dapat melihat video dari pendiri kami, Dr. Dave Jenkins di Website SurfAid:

    http://www.surfaid.org/foundersstory

    Kisah SurfAid dimulai pada 1999 ketika Dr. Dave Jenkins melanjutkan perjalanan selancar reguler ke

    wilayah kepulauan di lepas pantai Sumatera, Mentawai. Daerah ini adalah rumah bagi 70.000 orang dan

    Alasan SurfAid bekerja di Indonesia

    Sejarah Pendirian SurfAid

  • Diperbarui Juli 2012

    3

    beberapa tempat selancar paling sempurna di dunia. Dr. Dave Jenkins adalah seorang dokter yang sangat

    fokus dalam karirnya dan bekerja di Singapura, beliau memutuskan untuk melepaskan beban stres dari

    pekerjaannya sebagai direktur disana.

    "Setelah berjalan melewati kuburan dan melihat banyak kuburan berukuran sangat

    kecil, akhirnya saya menjalankan klinik atas permintaan Kepala Desa. Saya adalah

    dokter pertama yang mengunjungi desa. Saya melihat perempuan dan anak meninggal

    akibat malaria, kekurangan gizi dan standar hidup yang tidak memadai - hal yang saya

    tahu itu dapat diobati dan, lebih baik lagi, dapat dicegah dengan membantu mereka,

    mengubah perilaku sehari hari, seperti kebersihan dasar dan praktek pemberian ASI

    yang lebih baik.

    Setelah bergulat dengan suara-suara dalam diri sendiri, saya meninggalkan pekerjaan

    saya dan menuju rumah untuk tantangan baru dan memanggil dua teman dekat saya -

    Dr Steve Hathaway, spesialis kesehatan masyarakat terkenal di dunia, dan pengacara

    Phil Dreifuss. Hanya dalam beberapa hari kami menyelam untuk menangkap lobster,

    untuk menarik para peselancar lokal ikut bakar ikan setelah mereka mendapat berita

    bahwa dibutuhkan kuorum 25 orang untuk mendaftar dan membayar $25 untuk

    menjadi anggota agar kami dapat mendaftarkan diri sebagai lembaga nirlaba resmi di

    Selandia Baru. Mereka menandatangani dan membayar dan pada bulan Januari 2000

    SurfAid lahir penuh harapan dan mimpi bersama serta rencana gila yang sangat

    ambisius."

    Dr. Dave Jenkins menerima penghargaan dari berbagai pihak.

    "SurfAid mewujudkan nilai-nilai positif yang melekat dalam berselancar, yaitu individualisme, keberanian, dinamisme, dan

    kemampuan beradaptasi, dan berusaha untuk memanfaatkan atribut-atribut dalam melaksanakan proyek dengan hasil yang terukur."

    - World Association of Non-Governmental Organizations (WANGO).

    Status Registrasi:

    Terdaftar di Selandia Baru pada tahun 2000 dengan nomor akta CC35862

    Terdaftar di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada Juli 2009 dengan nomor

    1281/SB/VII/2009/51

    Memorandum of Understanding (MOU):

    MOU I : 20 Juli 2004 20 Juli 2009 dengan mitra teknis Ditjen PP&PL

    MOU II : 15 November 2010 15 November 2013 dengan mitra teknis Pusat Promosi

    Kesehatan, Kementerian Kesehatan

    Status Hukum SurfAid

  • Diperbarui Juli 2012

    4

    Area kerja SurfAid adalah area dengan lokasi geografis terpencil di bagian barat Pulau Sumatera dan

    sedang dalam proses menjajaki wilayah timur Indonesia, yaitu:

    1. Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat

    2. Kabupaten Nias Utara, Nias Selatan, Nias Induk Provinsi Sumatera Utara

    3. Kecamatan Singkil dan Pulau Banyak, Kabupaten Singkil Provinsi Aceh

    4. Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (masih dalam proses penjajakan)

    5. Maluku Utara (masih dalam proses penjajakan)

    6. Daerah lain di Indonesia berdasarkan konsultasi dengan Kementrian Kesehatan sepanjang daerah

    tersebut konsisten dengan filosofi SurfAid yaitu daerah yang beresiko tinggi untuk bencana alam

    dan penduduk local menderita penyakit, kekurangan gizi, dan serta terancam wabah penyakit.

    Kantor perwakilan SurfAid International di Indonesia berada di Jakarta sedang Kantor Operasional berada

    di Medan. Sedangkan 3 kantor dan 1 basecamp berfungsi sebagai kantor Program. Alamat seluruh kantor

    SurfAid International di Indonesia adalah sebagai berikut:

    Kantor Perwakilan Jakarta

    Sudirman Park Tower A-20-BE, Jl. KH Mansyur Kav. 35,

    Jakarta. PO Box 12220

    Telp: 0812 949 9006

    Kantor Operasional

    Jl. Setia Budi, Komplek Taman Setia Budi Blok VV No.

    33, Medan, North Sumatra

    PO Box 20132

    Telp/Fax: 061-822 6857

    Kantor Mentawai:

    Jl. Km 2, Tua Pejat, North Sipora, Mentawai Islands,

    West Sumatra

    Telp/Fax: 0759-320 397 Fax: 0639-221087

    Kantor Nias:

    Jl. Diponegoro No. 348B, Gunung Sitoli, Nias, North

    Sumatra.

    Telp: 0639-700 0278

    Basecamp Aceh:

    Komplek Perumahan IOM No. 64, Kilangan village,

    Singkil, Nangroe Aceh Darussalam

    Telp: 0813 603 64060 (Agus)

    Kantor Padang:

    Jl. Maranti No. 12 RT.04/RW.02, Bandar Buat, Padang,

    West Sumatra.

    Telp/Fax: 0751-71282

    Struktur Organisasi SurfAid

    Area Kerja SurfAid

  • Diperbarui Juli 2012

    5

    Total 75 staff SurfAid Indonesia tersebar di wilayah ini dengan struktur organisasi sebagai berikut:

    SurfAid adalah organisasi muda dan antusias. Dari awal yang kecil pada tahun 2000, dengan program

    malaria di Mentawai, telah berubah menjadi organisasi pelayanan dan pendukung untuk kesiapan

    kesehatan, air & sanitasi dan dan tanggap darurat di Kepulauan Mentawai, Nias, Telo dan Banyak, dengan

    dana yang signifikan dan dukungan dari Industri Surfing dan Dana Hibah Pemerintah.

    Kesiapsiagaan Darurat (Emergency Preparedness )

    Selama 11 tahun terakhir, SAI telah menunjukkan kekuatannya dalam pengiriman bantuan tanggap

    darurat dan kegiatan darurat di berbagai lokasi di bagian barat Sumatera. SAI telah berperan dalam

    memberikan barang bantuan, air bersih dan dukungan kepada masyarakat yang terkena dampak tsunami

    pada tahun 2004, gempa Mentawai pada tahun 2007, gempa Padang pada 2009 dan tsunami tahun 2010

    di Mentawai. SAI tetap berkomitmen untuk dukungan lebih lanjut di kepulauan Mentawai. Pendapat

    ilmiah jelas setuju bahwa gempa besar (lebih dari 8.0 Richter) akan terjadi, dan bahwa hal itu mungkin

    akan terpusat di sekitar Pulau Siberut, Mentawai. Karena pengaruh geologi yang mendasari gempa,

    tsunami kemungkinan akan terjadi dan akan berdampak Kepulauan Mentawai, Telo dan daerah

    sekitarnya yang lebih luas, termasuk Sumatera Barat. Tindakan seismik lebih lanjut sudah terjadi tetapi

    tidak ada jaminan siklus super dari gempa yang dimulai pada akhir 2004 telah selesai.

    Program SurfAid

    COUNTRY DIRECTOR

    FINANCE MANAGER

    FINANCE OFFICER

    FINANCE ASSISTANTMEDAN

    CORPORATE FINANCE DIRECTOR

    CHIEF EXECUTIVE OFFICER

    INTERNATIONAL BOARD

    PROGRAM MANAGER NIAS PROGRAM MANAGER MENTAWAI

    PROGRAM MANAGER EMERGENCY

    PREPAREDNESS

    AREA FIELD MANAGER

    FINANCE PROGRAM SUPERVISOR

    FINANCE ASSISTANTMENTAWAI

    FINANCE ASSISTANTNIAS

    EXECUTIVE MANAGEMENT TEAM

    ORGANIZATION CHARTJuly 2012

    MONITORING EVALUATION COORD

    MEDIA & DATABASE OFFICER

    MONITORING & EVALUATION OFFICER

    BEHAVIOR CHANGE OFFICER

    PROJECT ENGINEER

    MONITORING & EVALUATION OFFICER

    ASSISTANT PROGRAM MANAGER

    DATA & COMMUNICATION OFFICER

    PROGAM DEVELOPMENT & LEARNING MANAGER

    HR MANAGER

    LOGISTICS & ADMIN MANAGER

    LOGISTIC OFFICER MENTAWAI

    LOGISTIC OFFICER PADANG

    OPERATION COORDINATOR

    NIAS HEALTH PROMOTION OFFICER

    AREA FIELD MANAGER

    AREA FIELD MANAGER

    MENTAWAI HEALTH PROMOTION OFFICER

    MEDICAL DIRECTOR/ FOUNDER

    ADMINISTRATION OFFICEREMERGENCY

    PREPAREDNESS SENIOR OFFICER

    EMERGENCY PREPAREDNESS OFFICER

    PROJECT ENGINEER

  • Diperbarui Juli 2012

    6

    Dengan pemikiran tersebut, sangatlah tepat bahwa SAI mendapatkan dana untuk program

    Kesiapsiagaan Darurat lain untuk pulau-pulau terpencil di Barat dan Sumatera Utara sehingga SurfAid

    memasuki wilayah baru yang menarik yang belum dipetakan. Tujuan utama dari program ini adalah

    untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menyediakan dengan strategi yang efektif untuk

    mengurangi dan mengelola risiko yang berkaitan dengan terjadinya gempa bumi dan tsunami di wilayah

    tersebut. Tujuan kedua adalah pembentukan sistem peringatan yang berdiri sendiri dikombinasikan dini

    dan jaringan komunikasi di seluruh wilayah.

    Program Kesehatan Berbasis Masyarakat (CBHP)

    Sementara ancaman bencana alam selalu menjadi latar belakang organisasi ini, jantung dan jiwa SAI

    adalah kesehatan berbasis masyarakat, sejalan dengan misi menyampaikan kesehatan dan kesejahteraan

    untuk masyarakat terpencil. Tidak mengherankan bahwa daerah-daerah termiskin di Indonesia adalah

    pulau-pulau terpencil, atau bahwa 95% orang orang yang tinggal di dalamnya adalah masyarakat

    pedesaan miskin. Akses dan kualitas kesehatan ibu, termasuk keluarga berencana, masih merupakan

    penyebab utama kematian ibu yang tinggi di Indonesia.

  • Diperbarui Juli 2012

    7

    Karena letak geografis Indonesia, penyediaan fasilitas kesehatan bagi ibu hamil yang tinggal di daerah

    terpencil di Indonesia menjadi tantangan yang berat. Program Kesehatan Berbasis Masyarakat (CBHP)

    SurfAid, yang dimulai sebagai

    inisiatif kesehatan formal terpadu

    pada tahun 2005, telah berusaha

    untuk mengatasi masalah ini.

    Dalam beberapa tahun berikutnya,

    Model kesehatan masyarakat

    spesifik SurfAid telah diujicobakan

    dan diterapkan di beberapa daerah

    di Mentawai dan Nias, yang

    didanai oleh Dana Hibah

    Pemerintah Selandia Baru.

    Pada bulan Juli 2011 CBHP (di

    Nias) secara resmi dikaji oleh

    konsultan eksternal yang ditunjuk

    oleh MFAT. Kesimpulan umum

    adalah bahwa program ini terlalu

    ambisius (tersebar), tidak sesuai dengan kebiasaan dan kebijakan setempat, dan terlalu independen untuk

    menjamin berkelanjutannya. Dengan adanya hubungan yang erat antara SurfAid dan pemerintah

    Selandia Baru maka SurfAid didorong dan didukung untuk merombak program ini di Nias. Program CBHP

    di Nias kemudian di rancang ulang berdasarkan rekomendasi hasil kajian dan bersama-sama dengan

    pemerintah setempat, menghasilkan program baru dengan fokus yang sama yaitu Kesehatan Ibu dan

    Anak. Program ini dimulai pada bulan Juli 2012. Pada saat yang sama, program lain yakni program

    komunitas kesehatan ibu & anak, air bersih dan nutrisi untuk Mentawai, telah disetujui dan dimulai pada

    bulan April 2012.

    Tanggap Darurat

    Meskipun tidak pernah didirikan sebagai organisasi tanggap

    darurat, SurfAid telah merespon lima besar keadaan darurat -

    Tsunami Boxing Day (Desember 2004), Nias Gempa (Maret

    2005), Gempa Mentawai (September 2007), Gempa Padang

    (September 2009) dan Tsunami Mentawai (Oktober 2010).

    Karena hubungan SurfAid yang kuat dengan industri surfing lokal,

    SurfAid memiliki kemampuan untuk memobilisasi bantuan

    darurat dengan cepat dan efisien untuk memberikan bantuan

    kepada desa yang terdampak, yang seringkali harus melewati laut liar dan berbahaya. Tahap pertama dari

    tanggap darurat berkonsentrasi pada pendistribusian bantuan pangan dan non-makanan, termasuk

    perangkat perlindungan, kebersihan dan bangunan, dan menilai kebutuhan mendesak dari masyarakat

  • Diperbarui Juli 2012

    8

    yang terkena dampak. Kemudian menyediakan database untuk instansi pemerintah dan non pemerintah

    sehingga tanggap darurat dapat terkoordinasi. Respon tahap pertama biasanya berlangsung selama dua

    minggu (tetapi bisa lebih lama, tergantung pada keadaan) lalu kita bergerak ke fase pemulihan jangka

    panjang.

    Bebas Malaria

    Tujuan dari Program Bebas Malaria adalah untuk secara signifikan mengurangi prevalensi dan kejadian

    malaria melalui pendidikan dan pelatihan. SurfAid telah melaksanakan program ini di Kepulauan

    Mentawai sejak 2001, di utara Pulau

    Simeulue, Aceh dan di Pulau Nias. Kami telah

    mendistribusikan lebih dari 60.000 kelambu

    berinsektisida dan menyediakan pendidikan

    malaria untuk lebih dari 300 desa di beberapa

    daerah terpencil, membentang sepanjang

    ratusan kilometer dari laut kasar lepas

    pantai barat Sumatera.

    SurfAid telah bekerjasama erat dengan

    staff Departemen Kesehatan Mentawai,

    tenaga kesehatan lokal dan organisasi non-

    pemerintah, untuk menerapkan program

    Mentawai untuk menekan malaria. SurfAid

    telah menerapkan pengalaman yang

    diperoleh dalam kesuksesan program anti malaria sebelumnya. Upaya ini adalah dengan memfasilitasi

    anggota masyarakat dengan pendekatan sederhana, namun efektif guna sarana mencegah malaria

    termasuk teknologi mutakhir untuk mendeteksi dan mengobati malaria ketika diperlukan.

    Gambaran dari program yang saat ini berjalan di beberapa daerah termasuk proyek-proyek lain dalam

    waktu dekat, beberapa masih dalam tahap proposal.

    Proyek SAI Proyek Komponen SAI Dana Hibah untuk

    proyek

    Lokasi Durasi

    Mentawai

    Bebas Malaria

    Pengontrolan Malaria Komunitas

    Peselancar, Dana

    hibah dari individual

    Mentawai 2012

    EHOWU Revitalisasi Posyandu, Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi, Air

    & Sanitasi, Manajemen Pembangunan Kapasitas

    MFAT (New Zealand

    Aid Programme)

    Nias 2012-

    2013

    SESE Revitalisasi Posyandu, Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi, Air

    & Sanitasi, Manajemen Pembangunan Kapasitas

    MFAT (New Zealand

    Aid Programme),

    Industri selancar

    Mentawai 2012-

    2014

    E-Prep Bencana, Kesiapsiagaan, & Respon, Manajemen

    Peningkatan Kapasitas

    MFAT (New Zealand

    Aid Programme)

    Mentawai,

    Nias, Telo,

    Banyak

    2012-

    2014

    Komunitas

    Tangguh 1

    (Tahap

    Proposal)

    Siaga Bencana & Respon, Revitalisasi Posyandu,

    Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi, Air & Sanitasi, Manajemen

    Pembangunan Kapasitas

    AusAID Mentawai,

    Nias, Telo,

    Banyak

    2013-

    2015

    Komunitas

    Tangguh2

    (Tahap

    Proposal)

    Siaga Bencana & Respon, Revitalisasi Posyandu,

    Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi, Air & Sanitasi, Manajemen

    Pembangunan Kapasitas

    MFAT (New Zealand

    Aid Programme)

    Bima

    (Sumbawa)

    2013-

    2015

  • Diperbarui Juli 2012

    9

    Komponen Program

    Mitra Masyarakat dan Pemerintah

    SurfAid bermitra dengan masyarakat lokal Indonesia dan pemerintah untuk membantu untuk

    menerapkan perubahan yang berkesinambungan.

    Memberdayakan masyarakat lokal dan menciptakan perubahan yang berkelanjutan dalam kesehatan dan

    kesejahteraan membutuhkan kemitraan lokal. SurfAid bangga bahwa lebih dari 95% staf program kami

    adalah warga negara Indonesia yang bekerja bahu-membahu dengan masyarakat lokal, untuk

    Surfaid Program Elemen dan

    Bagaimana agar sesuai

    dengan Desa SiagaAktif

    Kode Komponen

    Pelayanan Kesehatan Dasar

    BHCH 1 Pelayanan Kesehatan untuk Ibu Hamil

    BHCH 2 Pelayanan Kesehatan untuk Ibu Menyusui

    BHCH 3 Pelayanan kesehatan untuk Anak

    BHCH 4 Penemuan dan Pengobatan Penyakit

    Pemberdayaan Masyarakat

    Pengawasan Berbasis

    Masyarakat UKBM 1

    Pengamatan dan pemantauan kondisi penyakit dan kesehatan ibu dan anak,

    gizi, lingkungan, dan perilaku yang dapat menimbulkan masalah kesehatan

    masyarakat

    UKBM 2 Pelaporan cepat (kurang dari 24 jam) kepada petugas kesehatanu ntuk respon

    cepat

    UBKM 3 Pencegahan dan pengendalian penyakit dan masalah kesehatan sederhana,

    pelaporan Kematian

    UBKM 4 Bimbingan dalam mencari tempat untuk mengamankan diri

    Promosi kesehatandan bimbingan dari masalah kesehatan akibat bencana

    dan mencegah faktor-faktor yang menyebabkan masalah kesehatan UBKM 5

    UBKM 6 Bantuan/fasilitasi memenuhi kebutuhan sanitasi dasar(air bersih, toilet,

    pembuangan sampah / limbah, dll) di tempat pengungsian

    UBKM 7 Penyediaan relawan yang bersedia menjadi donordarah

    UBKM 8 Penyediaan pelayanan kesehatan bagi pengungsi

    UBKM 9 Promosi pentingnya sanitasi dasar

    UBKM 10 Bantuan/fasilitasi memenuhi kebutuhan sanitasi dasar(airbersih,jamban,

    pembuangan limbah, dan limbah, dll)

    Bantuan/fasilitasiupaya pencegahanpencemaran lingkungan

    UBKM 11

    UBKM 12

    Perilaku Sehat

    PHBS

    10 Indikator ;

    1.Kelahiran ditangani oleh tenaga kesehatan yang terampil

    2.ASI Ekslusif

    3.Berat badan balita

    4.Menggunakan air bersih

    5.Cuci tangan ndengan air bersih dan sabun

    6. Jamban sehat

    7.Membasmi larva nyamuk

    8.Makan sayur dan buah setiap hari

    9. Melakukan kegiatan fisik sehari-hari

    10.Tidak merokok di dalam rumah

    Persiapan PREP Pelatihan di Puskesmas dan Staf departemen Kesehatan

    Mitra SurfAid

  • Diperbarui Juli 2012

    10

    menghasilkan perubahan positif dari bidang kesehatan yang berkelanjutan dengan tetap menghormati

    budaya dan adat istiadat yang unik dari berbagai daerah.

    Pada tahun 2011, SurfAid menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan Pusat Promosi Kesehatan

    (PromKes), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Mitra lokal lainnya memberikan sarana sosial dan

    teknis, misalnya Badan Pengawas Malaria Indonesia memberikan bantuan dalam memantau dampak

    Program Malaria Gratis SurfAid di Mentawai. SurfAid juga memiliki Surat Kesepahaman (LOU) dengan

    pemerintah lokal di masing-masing Kabupaten area kerja SurfAid.

    Mitra Perusahaan

    Dalam persaingan tanpa henti di dunia bisnis, aliansi strategis dengan SurfAid dapat membantu

    perusahaan memenuhi harapan tinggi dari para karyawan, pemangku kepentingan, pelanggan, supplier

    dan investor. Mendukung program SurfAid akan memperkuat unsur penting untuk menjadi pebisnis yang

    sukses dalam persepsi publik, pencitraan, kepuasan karyawan dan pihak lain yang berada dalam lingkup

    bisnis.

    Donor

    AusAID

    Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru (MFAT, NZAid)

    Kedutaan Selandia Baru

    Industri Surfing

    Sasaran strategis 2012-2013 mengacu kepada rencana sasaran strategis lima tahun SurfAid:

    Tujuan menyeluruh untuk terus meningkatkan kapasitas masyarakat untuk memenuhi kebutuhan

    kesehatan masyarakat, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak umur di bawah 5 tahun dan

    ibu hamil

    Menjaga fokus 2012-2017 untuk mengurangi angka kematian dan kesakitan pada anak dan ibu hamil

    termasuk efek kesehatan akibat infeksi malaria; dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana di desa-

    desa yang rentan.

    Tujuan Eksternal

    Mengingat kemungkinan terjadinya 'gempa besar' dan tsunami, persiapan tanggap darurat menjadi

    prioritas.

    Terus bekerjasama dengan lembaga-lembaga resmi dan kelompok masyarakat baik dalam merancang

    dan melaksanakan program demi pningkatan dampak program dan keberlanjutan

    Memperluas jangkauan geografis dari program SAI, diawali dengan Indonesia timur, dan kemudian ke

    wilayah lain yang berdekatan

    Fokus untuk menjaga hubungan dengan donor dari pemerintah dan pencapaian hasil sesuai perjanjian

    dengan pemerintah

    Memperkuat donor swasta yang sudah teridentifikasi dengan strategi yang lebih terfokus

    Menjaga dan meningkatkan posisi sebagai lembaga lembaga kemanusiaan komunitas peselancar

    yang unggul

    Tujuan Internal

    Meningkatkan pendanaan tak terbatas untuk memastikan fleksibilitas yang lebih besar dan kelanjutan

    dari program yang tidak didanai oleh hibah pemerintah

    Sasaran Strategis 2012 - 2013

  • Diperbarui Juli 2012

    11

    Mengembangkan cara baru untuk berbagi tugas terkait publikasi dan pengumpulan dana, yang

    menyuarakan masyarakat setempat dengan tetap menghormati martabat dan privasi masyarakat

    yang berkepentingan

    Terus mengembangkan keahlian di bidang program tertentu, yang akan menjadi fokus rencana

    ekspansi

    Menumbuhkan budaya efisiensi dan efektivitas yang mengarah kepada efisiensi dan efektivitas

    organisasi yang responsif dan fleksibel

    Terus mengembangkan, membangun dan mempublikasikan pendekatan pembangunan kita, nilai-

    nilai kunci dan kode etik

    Terus-menerus memperbaiki rancangan program, monitoring dan evaluasi serta kapasitas penilisan

    laporan bersamaan dengan manajemen pengetahuan untuk mempertahankan kapasitas tersebut

    Mengembangkan talenta yang ada dan mengembangkan kapasitas karyawan untuk memberikan

    program yang berkualitas

    Mempertahankan dan membangkan manajemen kinerja karyawan di seluruh bagian organisasi

    1999 Dr Dave Jenkins melakukan perjalanan untuk berselancar ke Kepulauan Mentawai

    2000 SurfAid didirikan sebagai organisasi nirlabadi Selandia Baru (26 Januari 2000)

    2001 Proyek awal: Malaria di Mentawai; analisis situasi kesehatan Mentawai

    2002 Memulai Proyek Pengendalian Malaria (tahun 2006, atau dikenal sebagai program Mentawai Bebas Malaria),Proyek Kesehatan

    Anak dan Proyek Pelatihan Petugas Kesehatan

    2002 Dave berbicara pada konferensi SIMA (untuk mendapatkan dukungan dari Industri Surfing seperti Quiksilver/Reef/Billabong)

    2003 Kantor di USA di buka

    2004 Pengumpulan dana Liquid Nation di California, Amerika

    2004 Boxing Day Tsunami (Desember)

    2005 Gempa di Nias (Maret)

    2005 Membuka program dengan kantor di Tuapejat, sebagai pusat di Mentawai

    2006 Membuka program dengan kantor Gunung Sitoli, sebagai pusat di Nias

    2006 Program Kesiapsiagaan Darurat(E-Prep)

    2006 SurfAid Australia terbentuk

    2007 Gempa Mentawai

    2007 Program Sekolah SurfAid diluncurkan di Australia dan Selandia Baru

    2009 Gempa Padang

    2009 Progran Sekolah SurfAid diluncurkan di Amerika

    2010 Gempa/Tsunami Mentawai

    2011 Perluasan program ke pulau Telo dan Banyak

    2012 Program Kesehatan Ibu Anak dan Malaria dilanjutkan di Mentawai

    Kronologis singkat "SurfAid -didirikan tahun 2001terus berkembang"

  • Diperbarui Juli 2012

    12