Upload
hoangtruc
View
247
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
PROFIL SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2
A. Sistem Informasi
Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh perguruan tinggi
untuk kegiatan pembelajaran (hardware, software, e-learning, e-library).
Universitas Ngudi Waluyo “UNW” mendukung pembelajaran berbasis elektronik, hal ini
ditunjukkan dengan berbagai hardware dan software pendukung yang digunakan antara lain:
(1) komputer jaringan luas/internet, (2) software yang digunakan, (3) fasilitas e-learning, (4)
akses online ke koleksi perpustakaan.
1. Komputer Jaringan Luas/Internet
Universitas Ngudi Waluyo memiliki jaringan internet dan intranet yang dapat saling
menghubungkan antarkomputer. Saat ini kapasitas bandwith Universitas Ngudi Waluyo telah
memakai 72 Mbps yang terdiri atas 27 Mbps dari provider Grahamedia, dan 45 Mbps dari
provider Biznet. Jaringan internal kampus telah terhubung dalam suatu Local Area Network
(LAN), antargedung mulai Gedung A sampai dengan gedung L terhubung melalui kabel
Fiber optic dan koneksi wireless point to point.
Setiap ruang kerja dosen dan ruang kerja tenaga kependidikan telah dilengkapi dengan
komputer Personal Computer (PC) atau Laptop) untuk mendukung proses pelayanan dan
bimbingan yang terhubung dengan jaringan melalui wifi atau kabel UTP.
Laboratorium komputer terpadu memiliki 110 unit PC, Fasilitas komputer di laboratorium
digunakan untuk berbagai kegiatan praktikum, akses internet, pelatihan dan ujian CBT.
Disamping itu UNW menyediakan 20 untuk akses terbuka (hotspot) diamankan dengan
otentifikasi kode keamanan jaringan yang berupa password login setiap pengguna. Area
hotspot telah dimanfaatkan oleh lebih dari 2200 mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo.
3
Hardware yang digunakan untuk mendukung sistem informasi Universitas Ngudi Waluyo,
meliputi:
No Nama Hardware Jumlah ( Unit )
Keterangan
(1) (2) (3) (4)
1
Server 8
Terdiri atas : 1- Web Server 1- Mail Server 2- Proxy Server 2- Database Server CBT
2- Server SMS Gateway
2
Firewal
2
- Web Server - Mail Server
3 Rak Server 2 Sebagai titik pusat jaringan lokal yang terdapat PC Router, Switch, UPS, Akki Monitor dan Converter Fiber Optic
4 Switch Hub 50 Ditempatkan disetiap gedung kampus
5 Printer 50 Difungsikan untuk administrasi dan pembuatan dokumentasi yang ditempatkan di Setiap ruangan Pelayanan
6 LCD Monitoring 80
Difungsikan untuk administrasi dan pembuatan dokumentasi yang ditempatkan di Setiap ruangan Pelayanan
7 Wireless Accces Point 20 Ditempatkan pada semua gedung
8 Antena Acces Point 1 Ditempatkan pada 1 gedung
9 LCD Projector 25 Ditempatkan pada ruang kuliah sebagai sarana pembelajaran
10 Personal Computer (PC) 80 Difungsikan untuk administrasi dan pembuatan dokumentasi yang ditempatkan di Setiap ruangan Pelayanan
11 Acces Point Hotspot 20 Untuk access Hosport
12 CCTV 17 Pemantauan Keamanan
13 UPS 1.600 Watt 2 Penyedian Sumber daya candangan
14 UPS 1.200 Watt 60 Penyedian Sumber daya candangan
15 UPS 600 Watt 20 Penyedian Sumber daya candangan
Sumber : BPTIK Universitas Ngudi Waluyo
2. Fasilitas e-learning
Fasilitas e-learning dipergunakan bagi dosen dan Mahasiswa, yang beralamat di http://e-
learning.unw.ac.id menggunakan software bahasa pemrograman berbasis PHP dan
database Mysql, e-learning digunakan sebagai perkuliahan berbasis web untuk melengkapi
perkuliahan konvensional. Dosen dapat meng-upload bahan ajar agar dapat digunakan bagi
mahasiswa yang bersangkutan, Rencana Pembelajaran Semester (RPS), membuat bank
soal, membuat kuis/tugas, membuat topik diskusi, dan menampilkan nilai UTS dan UAS.
Mahasiswa dapat menjadi peserta kuliah on line setelah mendaftar. Mahasiswa dapat men-
download materi perkuliahan, mengumpulkan tugas secara on line, dan ikut dalam diskusi.
Pada saat ini telah terdaftar 50 mata kuliah, 84 dosen, dan 500 mahasiswa.
3. Akses Online ke Perpustakaan
Untuk mendukung e-learning UNW juga memiliki fasilitas digital library (Digilib) diakses
melalui http://e-library.unw.ac.id, http://e-journal.unw.ac.id, http://e-prosiding.unw.ac.id .
Digilib merupakan e-Library, yaitu sistem untuk menampung koleksi digital library,
khususnya skripsi lengkap, Tugas Akhir, Journal, Buku, Majalah, CD Skripsi dan Tugas
Akhir yang dapat diakses secara internal di UPT Perpustakaan. UNW juga mempergunakan
4
fasilitas E-Journal/ jurnal ilmiah elektronik yang dilanggan oleh UNW melalui Proquest, yang
dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa. Selain itu sivitas akademika juga dapat
dapat mengakses Ebsco dan Cengage yang dilanggan oleh Dikti.
Fasilitas E-Journal
Repository merupakan suatu media yang menampung hasil penelitian dan karya ilmiah
lainnya dalam bentuk digital, menggunakan software yang bersifat open source. Untuk
mendukung repository Wakil Rektor II atas nama Rektor telah mengeluarkan pedoman
Unggah Karya Ilmiah, Jurnal, dan Prosiding Seminar di Lingkungan UNW. Khusus untuk
karya ilmiah berupa skripsi, yang diupload adalah sebatas abstrak, untuk dapat membaca
secara penuh dapat diperoleh melalui fasilitas internal di UPT Perpustakaan. Repository
UNW saat ini telah terintegrasi dengan portal Garuda. Repository dapat diakses di alamat
http://repository.unw.ac.id yang telah terintegrasi dengan portal garuda yang beralamat di
http://garuda.dikti.go.id. Katalog perpustakaan dapat diakses melalui jaringan internet dan
intranet. Akses online ke koleksi perpustakaan dengan alamat http://e-library.unw.ac.id.
5
Sistem Informasi Perpustakaan : http://e-library.unw.ac.id.
Sistem Informasi E-Journal : http://e-journal.unw.ac.id
6
Sistem Informasi E-Prosiding : http://e-prosiding.unw.ac.id
B. Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh perguruan tinggi untuk kegiatan administrasi (akademik, keuangan, dan personil) serta aksesibilitasnya.
Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh UNW untuk kegiatan administrasi
adalah: (1) komputer yang terbuhung dengan jaringan luas/internet, (2) software basis data
yang memadai, dan (3) akses terhadap data yang relevan sangat cepat.
1. Komputer yang Terhubung dengan Jaringan Luas/Internet
Komputer untuk mendukung kegiatan administrasi yang terhubung dengan jaringan
luas/internet terdiri atas komputer server dan client. Jumlah komputer server terdiri atas 6
unit, dengan fungsi antara lain: Web Server, Mail Server, Proxy Server, Router Database
Server, 2 Database Server CBT (lebih lengkap tentang fungsi server lihat bagian 6.3.1).
Seluruh server tersebut terhubung ke jaringan intranet kampus, dan sebagian terhubung ke
jaringan internet sesuai dengan kebutuhan.
Sedangkan komputer client meliputi komputer layanan tata usaha fakultas dan program
studi, layanan administrasi perpustakaan, biro umum dan keuangan, bagian kepegawaian,
bagian surat menyurat, bagian humas, bagian sarana prasarana, bagian keuangan dan
bendahara, biro akademik dan kemahasiswaan, bagian Akademik, kemahasiswaan, bagian
alumni, biro perencanaan keuangan dan penganggaran, bagian rumah tangga dan satuan
kerja lainya. Komputer client yang beroperasi di UNW tidak kurang dari 80 unit.
7
2. Software Basis Data yang Memadai
UNW telah memanfaatkan sistem informasi yang dipergunakan untuk kegiatan administrasi
yang dikenal dengan nama CBIS (Computer Base Information System). UNW memiliki
Sistem Administrasi Akademik (http://siakadnw.ac.id), Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
(http://spmbnwu.ac.id), dan Sistem Pendaftaran Wisuda dan Alumni yang terintegrasi dalam
laman (http://siakadnw.ac.id) peserta dapat melakukan pendaftaran secara online, serta
dapat melakukan pembayaran melalui bank yang telah terintegrasi dengan sistem
(http://siakadnw.ac.id).
Pada sistem administrasi akademik, mahasiswa dapat melakukan transaksi akademik
secara online. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk wisuda juga dapat melakukan
pendaftaran wisuda secara on line.
Sistem informasi akademik adalah suatu sistem informasi akademik untuk mengelola
kalender akademik, info kurikulum, jadwal kuliah, jadwal dosen, jadwal ujian, data
mahasiswa, nilai hasil belajar mahasiswa, presensi kehadiran mahasiswa, Kartu Rencana
Studi (KRS), Kartu Hasil Studi (KHS), Pembayaran biaya pendidikan oleh mahasiswa,
Jadual Kuliah, Kartu Ujian, Alamat laman web sistem akademik online disajikan pada laman
(http://siakadnw.ac.id).
No Sistem Informasi Alamat Web
1 Sistem Informasi Penerimaan Mahsiswa Baru http://spmbnw.ac.id
2 Sistem Informasi Akademik Terpadu : Regristasi (KRS), Pembayaran Online, Jadwal Kuliah, Kartu Ujian, Kartu Hasil Studi (KHS), Materi Online Pembelajaran
http://siakadnw.ac.id
3 Sistem Informasi Dokumen http://dokumen.unw.ac.id
4 Sistem Informasi Kerjasama http://kerjsama.unw.ac.id
5 Sistem Informasi Penjamin Penjaminan Mutu http://bpm.unw.ac.id
6 Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian http://lppm.unw.ac.id
7 Sistem Informasi Penelitian http://e-journal.unw.ac.id
8 Sistem Informasi Prosiding http://e-prosiding.unw.ac.id
9 Sistem Informasi Pengabdian http://e-abdimas.unw.ac.id
10 Sistem Informasi BPTIK http://bptik.unw.ac.id
11 Sistem Informasi Kepegawaian http://kepegawaian.unw.ac.id
12 Sistem Informasi Perpustakaan http://e-library.unw.ac.id
13 Sistem Informasi Pengelolaan Asset http://siaset.unw.ac.id
14 Sistem Informasi Kegiatan dan Lowongan Kerja http://humas.unw.ac.id
15 Sistem Informasi Alumni http://alumni.unw.ac.id
16 Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan http://sianggar.unw.ac.id
17 E-learning http://e-learning.unw.ac.id
18 Web mail untuk semua sivitas akademika http://mail.unw.ac.id
19 Sistem Informasi Fakultas Kesehatan http://fakkesehatan.unw.ac.id
20 Sistem Informasi Fakultas Keperawatan http://fakkeperawatan.unw.ac.id
21 Sistem Informasi Fakultas Hukum http://fakhukum.unw.ac.id
22 Sistem Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan http://fakpendidikan.unw.ac.id
23 Sistem Informasi Fakultas Komputer http://fakkomputer.unw.ac.id
Sumber : BPTIK Universitas Ngudi Waluyo
8
UNW mengembangkan sistem pembayaran mahasiswa yang telah terintegrasi dengan Bank
BNI, BRI serta Mandiri yang menggunakan semi host-to-host, dimana Mahasiswa yang telah
melakukan pembayaran di Bank secara langsung dapat melakukan transaksi akademik.
Berikut ini mekanisme integrasi sistim informasi Akademik, keuangan dan Bank melalui
Semi host-to-host untuk pembayaran SPP Variabel, SPP tetap dan Pembayaran Lab.
Alur Pembayaran Mahasiswa
UNW telah membangun sistem informasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang beralamat di
(http://kepegawaian.unw.ac.id). Sistem Informasi Kepegawaian mempunyai fasilitas
menyimpan data pegawai, rekam jejak setiap pegawai, yang meliputi: daftar riwayat hidup,
riwayat pekerjaan, sanksi, catatan dari pimpinan, dan riwayat mutasi SDM.
Sebagian besar komputer menggunakan sistem operasi Linux dan windows (XP, 7, 8 dan
10) lengkap dengan firewall dan antivirus. Software yang mendukung produktivitas kegiatan
administrasi di UNW yaitu Microsoft Office Word, dan Microsoft Office Excel. Semua
software tersebut telah terinstal di masing-masing PC dan laptop.
3. Akses terhadap Data yang Relevan Sangat Cepat
Akses data yang cepat didukung dengan intranet kecepatan distribusi akses sebesar 72
Mbps, serta kecepatan internet sebesar 72 Mbps. Jaringan internal LAN antargedung
terhubung dengan fiber optic. dan antarruangan terhubung melalui koneksi wireless point to
point dan Switch Hub. Dengan kapasitas infrastruktur akses data, maka mudah bagi UNW
untuk mengakses dan mendistribusikan informasi yang relevan.
9
C. Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh institusi perguruan tinggi untuk pengelolaan prasarana dan sarana (hardware, software).
Saat ini UNW memiliki 2 (dua) sistem informasi pengelolaan sarana dan prasarana, yaitu
berbasiskan teknologi informasi dan konvensional. Sistem informasi berbasiskan teknologi
informasi disebut Sistem Informasi Asset dalam laman: (http://siaset.unw.ac.id). UNW
menggunakan aplikasi sistem informasi pengelolaan sarana dan prasarana, yaitu
berbasiskan teknologi informasi dan konvensional. SI Asset merupakan sistem informasi
untuk pengelolaan inventaris asset perguruan tinggi. Kondisi aset dan format pelaporan
yang dapat dihasilkan oleh aplikasi ini. Selain itu, sistem mampu untuk menambahkan kode
barang lokal yang digunakan oleh instansi swasta. Sistem informasi pendataan aset dapat
dikunjungi di (http://siaset.unw.ac.id. Sistem ini telah dilengkapi dengan pendataan asset
(tanah, bangunan, kendaraan maupun inventaris lainnya), mutasi aset, maupun juga
penghapusan aset. Sistem ini terdapat di server UNW dengan bahasa pemrograman PHP
dan database MySql.
Sistem informasi konvensional yaitu dengan pencatatan dan pendokumentasian. Catatan
pengelolaan prasarana dan sarana di laporkan dalam buku “Daftar Prasarana dan Sarana
Pembelajaran Terpusat”, daftar inventaris barang di setiap satuan kerja, dan dilaporkan oleh
Rektor setiap tahun dalam buku “Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran”.
Sistem informasi yang diterapkan saat ini telah mampu menyediakan informasi yang
transparan, akurat dan cepat.
D. Jelaskan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
UNW memiliki 2 (dua) sistem informasi pendukung pengambilan keputusan (decision
support system), yaitu: (1) berbasiskan teknologi informasi, dan (2) sistem informasi
konvensional.
1. Berbasiskan Teknologi Informasi
Informasi pendukung pengambilan keputusan disebut SI Eksekutif sedang dalam tahap
pembangunan. Saat ini, sistem pendukung pengambilan keputusan berada dalam modul
monitoring pejabat yang terletak pada sistem informasi akademik. Modul monitoring pejabat
telah menghasilkan informasi akademik yang dibutuhkan oleh pimpinan dalam melakukan
monitoring dan pengambilan keputusan dibidang akademik, misalnya: monitoring
perkuliahan, monitoring presensi mahasiswa, monitoring berita pengajaran, grafik kemajuan
studi mahasiswa, monitoring status pembayaran mahasiswa, Monitoring jumlah mahasiswa.
Monitoring alumni.
10
Dalam jangka menengah sistem informasi ini akan dikembangkan dengan menjadi aplikasi
yang mampu menyajikan informasi guna menunjang prosen pengambilan keputusan bagi
eksekutif mengenai seluruh aktivitas yang terjadi di lingkungan perguruan tinggi. Informasi
yang disajikan merupakan hasil konsolidasi data yang bersumber dari seluruh sistem
informasi yang terintegrasi di dalamnya. Informasi disajikan dalam berbagai format, baik
dalam bentuk ttabel, grafik, rasio dan indikator lainya. Contoh indikator yang disajikan yaitu
Angka Efisiensi Edukasi (AEE) dan Angka Produktivitas (AE).
2. Sistem Informasi Konvensional
Sistem informasi yang bersifat konvensional yaitu melalui rapat-rapat pimpinan, yaitu Rapim
A (Rektor dan Wakil Rektor), Rapim B (Rektor, Wakil Rektor dan pejabat eselon 1). Dalam
rapim dibahas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh perguruan tinggi. Sumber data
utama yang digunakan adalah data dari setiap satuan kerja dan data dari Computer Base
Information System (CBIS).
Sistem informasi yang diterapkan saat ini, berbasis teknologi informasi dan konvensional,
telah mampu menghasilkan keputusan yang lengkap, efektif, dan objektif.
E. Jelaskan sistem informasi (misalnya website institusi, fasilitas internet, jaringan lokal, jaringan nirkabel) yang dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus. Jelaskan juga akses mahasiswa dan dosen terhadap sumber informasi.
Pada sub-subbab 6.3.5 akan dijelaskan hal-hal: (1) website institusi, (2) fasilitas internet, (3)
jaringan lokal, dan (4) jaringan nirkabel.
1. Website Institusi
UNW memiliki website institusi dengan alamat di http://unw.ac.id dan untuk masing masing
satuan kerja mempunyai website yang berada pada subdomain http://unw.ac.id.
Webiste Universitas Ngudi Waluyo
11
2. Fasilitas Internet
Fasilitas internet diberikan kepada seluruh sivitas akademika UNW, sebanyak 72 Mbps yang
terdistribusi secara merata. Setiap satuan kerja diberi alokasi bandwidth sesuai dengan
kapasitas dan kebutuhan. Untuk distribusi jaringan, UNW telah menyediakan jaringan fiber
optic yang menghubungkan antargedung di UNW. Guna mendukung sistem informasi yang
tersedia di UNW, telah terpasang 6 Unit server dengan berbagai teknologi.
3. Jaringan Lokal
Jaringan lokal kampus UNW telah terhubung dalam suatu Local Area Network (LAN).
Antargedung sudah terhubung melalui koneksi kabel fiber optic dan antarruangan
menggunakan Switch Hub dan wireless point-to-point.
4. Jaringan Nirkabel
Untuk jaringan lokal dalam gedung, telah tersedia koneksi internet, baik melalui kabel,
maupun nirkabel. Saat ini telah tersedia 20 wifi yang terpasang yang dapat dimanfaatkan
oleh sivitas akademika. Nama dan lokasi SSID (Service Set Identification) jaringan wifi yang
terpasang di UNW sebagai berikut.
No SSID (Service Set Identification)
Lokasi
1 Rektorat Gedung K
2 Akademik Gedung K
3 PMB Gedung F
4 Ruang Dekanan/Program Studi Gedung A, Gedung C, Gedung E, Gedung F, Gedung L
5 Ruang Bendahara Gedung K
6 Ruang Kuliah Gedung A,B,C,D,E, F,G,H,I,J
7 Ruang Asrama Gedung I
8 Ruang Server Gedung B
Sumber : Sarana Prasana Universitas Ngudi Waluyo
F. Jelaskan kapasitas internet yang tersedia dan bandwidth per mahasiswa. Berdasarkan perjanjian kontrak kerjasama dengan penyedia layanan akses internet, yaitu:
1) Graha Media Nomor Kontrak: CNTW-K/0053P/2014 tanggal 30 Mei 2014 tentang layanan
sebesar 27 Mbps
2) Biznet Nomor Kontrak : 05 /PNW/VII/2015 tanggal 25 Juni 2015 tentang layanan sebesar
25 Mbps
3) Biznet Nomor Kontrak: 15 /PNW/V/2016 tanggal 15 Mei 2016 tentang layanan sebesar 20
Mbps
UNW memiliki kapasitas internet yang tersedia sebesar 72 Mbps. Jika jumlah mahasiswa
aktif sebanyak 2150 orang, maka besarnya bandwith per-mahasiswa (72.000 Kbps : 2150
orang) sebesar 32,72 Kbps.
12
Perkembngan Tahun 2017 penambahan bandwith :
Tabel Bandwidth yang Dilanggan
Tahun Kapasitas Bandwith Provider
2014 27 Mbps Graha Media
2015 52 Mbps Biznet
2016 72 Mbps Biznet
2017 100 Mbps Telkom
Catatan : 2017 Kontrak dengan Provider Grahamedi berakhir , kemudian diganti dengan
provider Telkom, sebesr 100 mbps, Jadi total bandwith 25 Mbps+ 25 Mbps+ 100 Mbps
total = 150 Mbps
Total Mahasiswa aktif 2017 = 2070 + 1011 = 3081 , Total bandwith 150 Mbps sehingga jika
dibagi dengan jumlah mahasiswa aktif 3.081, maka besarnya bandwith per mahsiswa
(150.000/3081=48,68 Kbps)
G. Aksesibiltas Data
Beri tanda √ pada kolom yang sesuai (hanya satu kolom) dengan aksesibilitas tiap jenis data
pada tabel berikut.
No. Jenis Data
Sistem Pengelolaan Data
Secara Manual
Dengan Komputer
Tanpa Jaringan
Dengan Komputer Jaringan Lokal
(Intranet)
Dengan Komputer
Jaringan Luas (Internet)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Mahasiswa
2 Pembayaran SPP
3 Kartu Rencana Studi (KRS)
4 Jadwal mata kuliah
5 Nilai mata kuliah
6 Transkrip akademik
7 Lulusan
8 Tenaga pendidik
9 Tenaga kependidikan
10 Tenaga pendukung lainnya
11 Keuangan
12 Inventaris
13 Perpustakaan
Jumlah tanda √ NA= NB= NC =1 ND =12
13
H. Blue print Sistem Informasi
Jelaskan blue print pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sistem informasi.
UNW telah mempunyai blue print sistem informasi berdasarkan Surat Keputusan rektor No:
002/UM-SK/UNW/XII/2016 tentang Blue Print Sistem Informasi Terintegrasi Universitas
Ngudi Waluyo Kabupaten Semarang. Pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan
sistem informasi di UNW memiliki 5 (lima) sasaran strategis, yaitu:
1. Terselenggaranya pelayanan mahasiswa yang optimal berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi,
2. Terselenggaranya fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi,
3. Terselenggaranya infrastruktur networking yang reliabel,
4. Tersedianya data dan informasi berskala universitas yang akurat melalui implementasi
sistem informasi terpadu, dan
5. Terwujudnya efisiensi dan efektivitas proses bisnis setiap satuan kerja menjadi berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Untuk mencapai sasaran strategis tersebut UNW melalui Badan Pengembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (BPTIK) yang didanai dengan Yayasan dan Universitas
menyusun blue print sistem informasi yang mencakup ketersediaan sarana dan prasarana,
adanya unit pengelola di tingkat universitas, sistem aliran data dan otorisasi akses data dan
adanya disaster management system untuk menjamin keberlanjutan dan kehandalan
layanan TIK.
Pada sub-subbab 6.3.8 akan dijelaskan hal-hal: (1) prasarana dan sarana, (2) unit pengelola
ditingkat institusi, (3) sistem aliran data dan otorisasi akses data, dan (4) sistem disaster
recovery.
1. Prasarana dan Sarana
Kebutuhan prasarana dan sarana informasi berhubungan erat dengan arsitektur sistem
informasi yang dikembangkan. Infrastruktur UNW dikembangkan dengan pendekatan desain
arsitektural hirarkis. Tersusun atas 2 lapisan utama (core, distribution), dan 2 lapisan
pendukung (Internet dan Data Center). Lapisan Core memiliki fungsi utama meneruskan
aliran paket data secepat mungkin ke tujuan. Lapisan distribusi akan melokalisir akses
berdasarkan suatu pengelompokan tertentu. Lapisan distribusi ini menggunakan perangkat
router untuk menghindarkan terjadinya broadcast storm.
14
Lapisan Internet berperan sebagai gerbang aliran akses internet dari/ke dalam jaringan
kampus, termasuk didalamnya terdapat pengamanan melalui mekanisme filtering/firewall.
Dalam lapisan ini juga terdapat kumpulan server universitas yang diakses oleh publik
(seperti: webserver, mail server, DNS server). Konfigurasi ini disebut dengan DMZ
(demiliterized zone), dimana terdapat dua router yang memisahkan antara internet dengan
intranet. Lapisan Data Center didalamnya terdapat seluruh server aplikasi dan database
yang diakses oleh internal universitas. Konfigurasi yang ekonomis dicapai dengan tetap
menggunakan perangkat aktif tunggal, namun antarperangkat aktif terhubung dengan
sedikitnya dua koneksi (link aggregation). Arsitektur dasar infrastruktur jaringan TIK di UNW
sebagai berikut.
Arsitektur Dasar Infrastruktur
Denah Topologi Internet UNW
15
2. Unit Pengelola di Tingkat Institusi
Saat ini sistem informasi di UNW kelola oleh BPTIK. Untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pengelolaan sistem informasi, maka dalam blue print diusulkan peningkatan
status Badan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPTIK). Peningkatan
status ini diperlukan mengingat layanan TIK dan pengelolaan data yang disediakan
mencakup seluruh unit kerja di UNW. Visi BPTIK sebagai Menjadikan Universitas Ngudi
Waluyo sebagai Universitas yang terkemuka dan mampu bersaing dalam hal
pengembangan, penerapan, pelayanan, dan penguasaan teknologi informasi dan
komunikasi bereputasi internasional tahun 2040.
Struktur Organisasi Badan Pengembangan teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas
Ngudi Waluyo.
Struktur Organisasi BPTIK
Tugas dan Tanggung Jawab Badan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(BPTIK) Universitas Ngudi Waluyo Ungaran adalah sebagai berikut.
Tugas Kepala Badan PTIK bertugas:
a. Mengarahkan dan mengelola rencana strategis, kebijakan dan program teknologi
informasi dan komunikasi untuk mendukung pencapaian visi dan misi universitas.
b. Mengembangkan rencana strategis dan mengimplementasikan tujuan dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi untuk memastikan layanan yang responsif terhadap
perkembangan kebutuhan dan tujuan universitas.
c. Mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan operasional dan pendekatan
teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan universitas.
d. Melakukan evaluasi dan monitoring teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan
universitas dan memberikan rekomendasi untuk pengembangan.
e. Menyusun dan mempersiapkan rencana anggaran teknologi informasi dan komunikasi
untuk memfasilitasi peningkatan layanan teknologi informasi dan komunikasi bagi
perkembangan universitas.
Kepala BPTIK
Devisi Pengembangan Sistem Informasi dan
Aplikasi
Devisi Infrasturktur Dan
Jaringan
Devisi Bidang
Data
16
f. Mengawasi pengembangan, desain, dan implementasi sistem baru dan perubahan
sistem yang ada untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan universitas.
g. Melakukan koordinasi dengan manajemen universitas dalam rangka menyediakan
layanan teknologi informasi dan komunikasi yang mampu memenuhi kebutuhan
universitas.
h. Menjamin tersedianya layanan teknologi informasi dan komunikasi bagi universitas dan
seluruh sivitas akademika.
i. Melakukan kerjasama di bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan pihak lain
sebagai perwakilan universitas.
Tugas Divisi Sistem Informasi dan Aplikasi:
a. Melaksanakan desain dan pengembangan sistem informasi terintegrasi;
b. Melaksanakan desain dan pembangunan aplikasi;
c. Melaksanakan pengelolaan pengembangan sistem informasi dan pembangunan
aplikasi; dan
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi aplikasi dan sistem informasi.
Tugas Divisi Infrastruktur:
a. Melaksanakan desain dan pengembangan infrastruktur;
b. Melaksanakan pengelolaan infrastruktur; dan
c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi infrastruktur dan data.
Tugas Divisi Data:
a. Melaksanakan penataan dan pengelolaan data
b. Mengelola Data Akademik dan Keuangan
3. Sistem Aliran Data dan Otorisasi Akses Data
Sistem aliran data yang dikembangkan oleh UNW bersumber dari data primer dan sistem
yang menjamin keberlanjutan input, proses, output, dan feed back. Data primer yang
dikelola harus spesifik untuk menghindarkan duplikasi. Setiap sistem informasi
membutuhkan data dari sistem informasi lain, sehingga perlu diintegrasikan. Integrasi sistem
informasi dan aliran data dapat dilihat pada gambar berikut ini.
17
Integrasi Sistem Informasi dan Aliran Data
Dari integrasi sistem dan aliran data tersebut, maka UNW telah menerapkan tingkatan
otorisasi akses sistem informasi. Tingkatan otorisasi hak akses sistem informasi
berdasarkan kebutuhan data yang diakses, meliputi E (eksekutif) yaitu pihak yang
berkepentingan terhadap informasi laporan dan tidak terlibat dalam entri transaksi harian, A
(administrator) yaitu pihak yang melakukan konfigurasi sistem dan aplikasi, tidak berkaitan
dengan pengoperasian aplikasi, dan O (Operator), yaitu pihak yang mengoperasikan
aplikasi, bersifat transaksional harian.
Otorisasi hak akses sistem informasi di UNW dapat di lihat pada tabel berikut di bawah ini:
Pengguna
Aplikasi
SI P
MB
SI A
kademik
SI D
okumen
SI K
erjasama
SI B
PM
SI LP
PM
SI Journal
SI P
rosiding
SI A
bdimas
SI P
eg
SI A
nggaran
SI H
umas
SI A
sset
SI A
lumni
SI Library
SI Learning
Rektor E E E E E E E E E E E E E E E E
Wakil Rektor I E E
Wakil Rektor II E
Wakil Rektor III E
Fakultas: Dekan E
Fakultas: Staf
Akademik O
Fakultas: Dosen O O
Fakultas: Mahasiswa O O
Biro AAK: Kepala A
Biro AAK: Staf O O
Biro UK : Kepala E
Biro UK : Staff O
18
Kepegawaian O
Rumah Tangga O
Kabag Keuangan:
Kepala E
Keuangan Staff O
BPTIK: Kepala E
BPTIK Pengembangan A A A A A A A A A A A A A A A
Kabag Humas O
LPPM: Kepala E
LPPM: Staf O O O
BPM : Kepala E
BPM : Staff O
Perpustakaan: Kepala E
Perpustakaan: Staf O
Panitia PMB O
4. Sistem Disaster Recovery
Tujuan sistem disaster recovery yang dikembangkan di UNW adalah untuk melindungi dan
menjaga sumber daya TIK dan menjamin keberlanjutan layanan sistem informasi. Sistem
disaster recovery meliputi 4 (empat) tahap, yaitu:
Tahap 1 : Pengkajian bencana
Tahap 2 : Aktivasi pemulihan bencana
Tahap 3 : Memindahkan lokasi operasi / Membangun data base baru
Tahap 4 : Sistem Kembali Normal
Tahap 1: Pengkajian Bencana
Untuk menjaga keutuhan data dan informasi maka perlu adanya pengkajian bencana
sampai bencana dapat dikendalikan dan kerusakan dapat dinilai. Koordinasi dengan
antarpimpinan sangat penting, untuk memastikan status bencana dan besarnya dampak
bencana.
Tahap 2: Aktivasi pemulihan bencana
Proses berawal sesaat telah diputuskan untuk memindah proses utama layanan sistem TIK
ke lokasi lain. Tim TIK akan membangun sistem informasi cadangan untuk memenuhi
kebutuhan pengambilan keputusan. Tujuan terpenting dari tahapan ini adalah menjamin
semua sistem informasi berjalan normal kembali.
19
Tahap 3: Memindahkan lokasi operasi/membangun data base baru
Pada tahapan ini melanjutkan operasional sistem informasi ditempat pengganti. Selain itu,
proses restorasi lokasi lama segera dilakukan.
Tahap 4: Sistem kembali normal
Tahapan ini meliputi mengaktifkan kembali pusat data utama di lokasi awal atau lokasi baru
yang lebih aman dan nyaman. Pada akhir tahapan ini akan meninjau ulang semua proses
disaster recovery secara menyeluruh. Setiap kekurangan dalam sistem disaster recovery
dapat diperbaiki dengan memperbaiki rencana. Di dalam sistem disaster recovery juga
disebutkan tentang Recovery Time Objectives (RTO) dan Recovery Point Objectives (RPO).
RTO menunjukkan estimasi waktu yang dibutuhkan berdasarkan konfigurasi operasional
saat ini.
Gambaran umum dari RTO sebagai berikut.
Jaringan Estimasi Recovery
LAN (Local Area Network) 7 – 8 hari
WAN (Wide Area Network) 30 Hari
Internet 30 Hari
Aplikasi Recovery Estimasi Recovery
Tier 0 Aplikasi Sesegera mungkin setelah WAN/Internet Pulih
Tier 1 Aplikasi 5 hari setelah LAN/WAN pulih
Tier 2 Aplikasi 10 hari setelah LAN/WAN pulih
Tier 3 Aplikasi 15 hari setelah LAN/WAN pulih
Tier 4 Aplikasi Jika memungkinkan
Recovery Point Objectives (RPO) menunjukkan estimasi waktu titik pemulihan berdasarkan
konfigurasi dan sistem operasional saat ini. Titik pemulihan yang tepat bervariasi untuk
setiap server, tergantung ketersediaan cadangan (backup) dan ketika terjadi bencana.
Tindakan antisipatif untuk mengurangi resiko kerusakan data base karena terjadinya
bencana, maka telah dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:
a. Perangkat keras (hardware) jaringan ditempatkan di gedung yang kokoh, tahan gempa.
b. Ruangan server, backbone jaringan, dan data center ditempatkan diruangan khusus
dijaga oleh staff yang berkompeten, dilengkapi dengan kamera CCTV, dan pendingin
ruangan (AC) yang memadai.
c. Data center dilengkapi dengan backup daya listrik menggunakan UPS dan generator
set.
d. Data di backup dengan menggunakan media penyimpanan yang terpisah.
20
e. Untuk mengantisipasi serangan dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan telah
disediakan firewall.
f. Data center telah dilengkapi dengan sistem auto shut down bila terjadi peningkatan suhu
berlebih atau daya listrik yang kritis.
g. Dokumentasi sistem jaringan yang memadai.