23
PROFIL UNIT PELAYANAN TERPADU SATU ATAP KABUPATEN NGADA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENDIRIAN Kabupaten Ngada dengan luas wilayah 1.724,11 Km2, secara administrasi terdiri dari 9 Kecamatan, dengan jumlah Desa 70 buah, Desa Persiapan 8 buah dan Kelurahan sebanyak 16 buah. Jumlah penduduk keadaan tahun 2006 sebanyak 133.446 jiwa terdiri dari laki- laki sebanyak 65.056 jiwa dan perempuan sebanyak 68.390 jiwa. Pendapatan per kapita atas dasar Harga Berlaku sebesar Rp. 3.389.971,- dengan laju pertumbuhan ekonomi 4,3 % dan PDRB sebesar Rp. 872,112 M lebih dengan kontribusi terbesar dari sektor pertanian sebesar 55,12 %. Sebagian besar aktivitas perekonomian masyarakat Ngada terkonsentrasi pada sektor pertanian (83,11 %) dan disusul dengan sektor jasa/swasta mencapai 12 % lebih. Dalam melakukan aktivitas perekonomian terutama sektor jasa, salah satu persyaratan dasar yang harus dipenuhi oleh para pengusaha baik berskala kecil, menengah maupun para pengusaha besar termasuk para investor yang akan berinvestasi di suatu daerah adalah adanya legalitas usaha. Namun pada kenyataanya sistem perizinan dilakukan selama ini masih menganut paradigma Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

  • Upload
    wilein

  • View
    829

  • Download
    31

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

PROFIL UNIT PELAYANAN TERPADU SATU ATAP KABUPATEN NGADA

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENDIRIAN

Kabupaten Ngada dengan luas wilayah 1.724,11 Km2,

secara administrasi terdiri dari 9 Kecamatan, dengan jumlah Desa

70 buah, Desa Persiapan 8 buah dan Kelurahan sebanyak 16 buah.

Jumlah penduduk keadaan tahun 2006 sebanyak 133.446 jiwa

terdiri dari laki- laki sebanyak 65.056 jiwa dan perempuan

sebanyak 68.390 jiwa.

Pendapatan per kapita atas dasar Harga Berlaku

sebesar Rp. 3.389.971,- dengan laju pertumbuhan ekonomi 4,3

% dan PDRB sebesar Rp. 872,112 M lebih dengan kontribusi

terbesar dari sektor pertanian sebesar 55,12 %. Sebagian besar

aktivitas perekonomian masyarakat Ngada terkonsentrasi pada

sektor pertanian (83,11 %) dan disusul dengan sektor jasa/swasta

mencapai 12 % lebih.

Dalam melakukan aktivitas perekonomian terutama

sektor jasa, salah satu persyaratan dasar yang harus dipenuhi oleh

para pengusaha baik berskala kecil, menengah maupun para

pengusaha besar termasuk para investor yang akan berinvestasi di

suatu daerah adalah adanya legalitas usaha. Namun pada

kenyataanya sistem perizinan dilakukan selama ini masih

menganut paradigma lama yang bercirikan berbelit- belit, butuh

waktu yang lama, tidak transparan dan biayanya besar.

Fenomena tingginya tingkat ilegitas usaha hampir dapat

ditemui di seluruh wilayah Indonesia terutama Kelompok Usaha

Kecil dan Menegah (UKM); Hal ini juga terjadi di Kabupaten Ngada.

Kondisi ini tidak menciptakan iklim yang kondusif terutama bagi

pengusaha dan investor sehingga menyebabkan ilegalitas usaha

tinggi dan investor enggan berinvestasi di Kabupaten Ngada.

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

Page 2: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

Berdasarkan Data yang dikumpulkan oleh Kelompok

Kerja (Pokja), pada Tahun 2004 di Kabupaten Ngada terdapat lebih

dari 70 % usaha yang tidak memiliki perizinan. Dari 17 jenis

perizinan yang berhasil diindentifikasikan selama Tahun 2002

hingga 2004 menunjukan adanya penurunan jumlah register.

Selain itu berdasarkan survei yang dilakukan

oleh Tim Pengkaji Pelayanan Terpadu Tahun 2004 tentang

tanggapan masyarakat pelaku UKM terhadap Sistim Pelayanan

Perizinan di Kabupaten Ngada disimpulkan bahwa mayoritas

menilai pelaksanaan pelayanan perizinan di Kabuapten Ngada

tidak memuaskan karena mengandung inefisiensi dan

inefektivitas. Atas dasar tersebut, kalangan pelaku UKM dan

masyarakat pada umumnya menghendaki peningkatan kualitas

layanan publik, sehingga Pemerintah Kabupaten Ngada

bekerjasama dengan Swisscontact – LED NTT mengembangkan

Unit Pelayan Terpadu Satu Atap dibawah koordinasi Bagian

Perekonomian Setda Ngada.

Implementasi Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

diberlakukan sejak awal Tahun 2007 melalui Surat Keputusan

Bupati Ngada Nomor 31/KEP/EKONOMI/2007 tanggal 19 Maret

2007 tentang Pembentukan Pokja Pengelolaan Unit Pelayan Teknis

Satu Atap. Sejak dikeluarkan Surat Keputusan tersebut, maka

hampir sebagian besar proses perizinan yang sebelumnya

ditangani oleh masing- masing Dinas/Instansi terkait dialihkan

pada Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap.

Tujuan dari keberadaan UPT SINTAP adalah

”Mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas (prima)

menuju kepemerintahan yang baik (Good Governance)

serta dapat memberikan pelayanan umum kepada masyarakat

secara lebih trasparan, sederhana, cepat, tepat waktu, murah

dan terpadu”

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

1

Page 3: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

Sasaran yang ingin dicapai melalui Implementasi UPT SINTAP adalah:

”Menciptakan pola penyelenggaraan publik dalam suatu

wadah/Satu Atap sesuai dengan tugas fungsi dan

kewenangan yang diharapkan dapat mendorong

terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi

investasi dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat

Kabupaten Ngada”Model Pelayanan Satu Atap yang diterapkan di

Kabupaten Ngada adalah Pelayanan yang dilakukan di satu tempat

yang berperan sebagai Front Oficce dari Instansi pemilik kewengan

sedangkan pelaksanaan administrasi dilaksankan oleh Satuan

Kerja Perangkat Daerah pemilik perizinan.

Unit Pelanyan Terpadu Satu Atap Kabupaten Ngada merupakan

Unit Pelayanan Teknis yang berada dibawah koordinasi Asisten

Ekonomi dan Pembangunan Setda Ngada dalam hal ini adalah

Bagian Perekonomian, sebagaimana yang dituangkan dalam Tugas

Pokok dan Fungsi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Ngada Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Ngada.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana

telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun

2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 terntang Perubahan

Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, (Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

2

3

Page 4: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Daerah antara Pemerintah

dengan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang

Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor

100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4124);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang

Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan

Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4585);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintah Daearah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4594);

6. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006

tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu;

7. Surat Keputusan Bupati Ngada Nomor 218/KEP/EK/2004

tentang Penetapan Komposisi dan Personalian Kelompok

Kerja Pembentukan Sistem Pelayanan Terpadu Kabupaten

Ngada;

8. Nota Kesepahaman Bersama antara Pemerintah

Kabupaten Ngada dengan Swisscontact LED NTT Nomor

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

3

Page 5: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

7/KS/EKONOMI/2005; 017/SC-LED NTT/CT/V/2005 tanggal

4 April 2005 tentang Kerjasama bantuan Teknis o0leh

Swisscontact LED NTT dalam Pengembangan Unit

Pelayanan Terpadu Kabupaten Ngada;

9. Surat Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten

Ngada dengan Swisscontact LED NTT Nomor

8/KS/EKONOMI/2005; 018/SC-LED NTT/CT/V/2005 tanggal

4 April 2005 tentang Peran dan Tanggungjawab antara

Pemerintah Kabupaten Ngada dan Swisscontact LED NTT

dalam Pengembangan Unit Pelayanan Terpadu Kabupaten

Ngada.

BAB II RENCANA STATEGIS

A. TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN PEREKONOMIAN SETDA NGADA

Sebelum merumuskan Visi,Misi dan Nilai-nilai, maka

landasan pijak yang menjadi dasar pijakan adalah

pemahaman akan tugas pokok dan fungsi sebuah organisasi.

Adapun Tupoksi Asisten Ekonomi dan Pembangunan yang

mengakomodir Bagian Perekonomian yang merupakan salah

satu bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten Ngada adalah

sebagai berikut:

Tugas Pokok:

Melaksanakan sebagian tugas Sekretaris Daerah di

Bidang Perekonomian.

Fungsi:

Mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis pembinaan dalam rangka koordinasi

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

4

Page 6: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

di bidang pengembangan dunia usaha, bina

perekonomian rkyat serta pertambangan dan energi;

Mengumpulkan data, penyusunan rencana program,

menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan

pengembangan dunia usaha sesuai peraturan dan

ketentuan yang berlaku;

Menyusun rencana dan program pembinaan

pengembangan dunia usaha di bidang perizinan;

Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan

bahan penyusunan pedoman teknis perencanaan

pelaksanaan pembinaan dan pemantauan pada

sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan,

perikanan dan kelautan, peternakan, kehutanan

sesuai peraturan yang berlaku;

Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan

pemantauan sektor pertambangan dan energi.

B. VISI DAN MISI

Mengacu pada salah tugas pokok Bagian Perekonomian sebagai

Instansi yang menjalankan fungsi koordinasi, maka rumusan

VISI dan MISI pada UPT-SINTAP Kabupaten Ngada adalah

sebagai berikut:

1. VISI :

” Terwujudnya pelayanan perizinan terpadu yang

berkualitas menuju kepemerintahan yang baik Tahun

2011”

Visi tersebut di atas dirumuskan berdasarkan sejumlah

permasalahan pembangunan khususnya pelayanan perizinan.

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

5

Page 7: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

Visi tersebut mengandung makna 3 (Tiga) komponen strategis

yang akan dicapai yaitu : Terpadu, Berkualitas dan

Kepemerintahan yang baik.

TERPADU mengandung arti :

Berbagai jenis perizinan dan non perizinan dilayani dalam satu atap.

BERKUALITAS mengandung arti :

Mempunyai kejelasan dan kepastian dalam hal :

- Prosedur/tata cara pelayanan;

- Persyaratan, baik persyaratan teknis maupun administrasi;

- Rincian biaya/tarif pelayanan, termasuk tata cara

pembayarannya.

Kepastian waktu dalam pemrosesan perizinan dan non perizinan;

Kepastian hukum, proses, biaya dan waktu sesuai aturan yang

berlaku;

Kemudahan akses;

Kenyamanan;

Kedisiplinan, kesopanan dan keramahan.

KEPEMERINTAHAN yang BAIK mengandung arti :

Transparan, yaitu bersifat terbuka, mudah dan dapat

diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan

disediakan secara memadai serta mudah dimengerti;

Akuntabel, yaitu dapat dipertanggungjawabkan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;

Partisipatif, yaitu mendorong peran serta masyarakat

dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan dengan

memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan

masyarakat;

Kesamaan hak, yaitu tidak diskriminatif dalam arti tidak

membedakan suku, ras, agama, golongan, gender, dan

status ekonomi;

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

6

Page 8: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

Efisien, yaitu proses pelayanan perizinan hanya melibatkan

tahap- tahap yang penting dan melibatkan personel yang

memiliki kiapasitas memadai;

Efektif, yaitu proses pelayanan perizinan dilakukan

berdasarkan tata urutan dan hanya melibatkan personel

yang telah ditetapkan;

Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban, yaitu pemberi

dan penerima pelayanan perizinan harus memenuhi hak

dan kewajiban masing- masing pihak;

Profesional, yaitu pemrosesan perizinan melibatkan

keahlian yang diperlukan, baik untuk validasi administratif,

verifikasi lapangan, pengukuran dan penilaian kelayakan

yang masing- masing prosesnya dilaksanakan berdasarkan

tata urutan dan prosedur yang telah ditetapkan.

MISI :

Untuk melaksanakan Visi di atas, maka misi yang diemban,

adalah:

Meningkatkan sistem dan mekanisme pelayanan

perizinan

;

Meningkatkan kemitraan dan membangun jaringan

kerja;

Meningkatkan potensi aparatur pengelola perizinan.

NILAI-NILAI, yang ditetapkan:

Empathy :

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

7

Page 9: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

Memahami dan ikut merasakan masalah yang

dihadapi orang lain

Disiplin :

Dalam menjalankan tugas masing-masing orang

mentaati apa yang telah disepakati bersama.

Responsive :

Mengenali harapan masyarakat dan memenuhi janji

secara tepat waktu, menunjukan rasa hormat kepada

semua karyawan, memberikan komitmen dan

mendorong partisipasi karyawan dalam pelayanan.

MOTTO :

” Melayani dengan sepenuh hati”

C. TUJUAN, SASARAN DAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

Tujuan

Implementasi UPT SINTAP bertujuan:

Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan yang cepat,

mudah dan murah;

Meningkatkan koordinasi dan membangun jaringan kerja

NGOs;

Meningkatkan kualitas aparat pengelola perizinan.

Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai melalui Implementasi UPT SINTAP

adalah;

Meningkatnya jumlah layanan perijinan;

Terwujudnya sinkronisasi berbagai aturan perizinan;

Meningkatnya profesionalisme dan kompetensi aparatur

dalam pelayananperizinan.

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada 8

Page 10: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

Analisis Lingkungan Stratejik pada UPT SINTAP Kabupaten Ngada adalah

sebagai berikut :

Pencermatan Lingkungan Internal dan eksternal

Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)

1. Adanya Pokja SINTAP dari

berbagai komponen;

2. Sarana pendukung yang tersedia

melebihi standar;

3. Motivasi kerja Aparatur pengelola

tinggi.

1. Prosedur Pelayanan Perizinan

berbelit- belit;

2. Kualitas operator pengelola

terbatas;

3. Kualitas SDM pengelola terbatas.

Peluang (Opportunities) Tantangan (Threats)

1. Minat usaha masyarakat tinggi;

2. Adanya kemitraan dengan

Swisscontant – LED NTT;

3. Potensi Sumber daya Alam tinggi

untuk investasi.

1. Ilegalitas usaha tinggi;

2. Partisipasi masyarakat dan

dunia usaha rendah;

3. Minat investor rendah.

Berdasarkan analisa SWOT dan urutan prioritas startegi

alternatif utama, maka dapat ditentukan 3 (tiga) faktor kunci

keberhasilan yaitu:

1. Manfaatkan Standart Operating Prosedure (SOP) untuk

menunjang legalitas usaha masyarakat;

2. Tingkatkan kualitas SDM aparat pengelola untuk

melaksanakan reformasi di bidang perizinan;

3. Tingkatkan sosialisai untuk mengurangi ilegalitas usaha.

D. KEBIJAKAN

Untuk mencapai Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan,

instrumen kebijakan yang digunakan dalam rangka

meningkatkan kualitas pelayanan publik adalah:

1. Penerbitan Peraturan Bupati tentang Standart

Operating Prosedure (SOP);

2. Pembuatan Blue Print Perizinan dan Nota

Kesepahaman;

3. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Aparatur

Pengelola Perizinan.

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

Page 11: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

E. PROGRAM dan KEGIATAN

Program yang ditetapakan dalam rangka Peningkatan Kualitas

Pelayanan Perizinan meliputi:

1. Penataan Sistem dan Mekanisme Perizinan;

2. Peningkatan Koordinasi dan Kemitraan;

3. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Aparatur.

Kegiatan yang dilakukan sebagai implementasi Pogram dalam

rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Perizinan meliputi:

1. Penyususnan Standar Operating Prosedure (SOP);

2. Penandatanganan Nota Kesepemahaman tentang

Kerjasama Lanjutan dengan Pihak Swisscontact LED-

NTT;

3. Sosialisasi kepada masyarakat dan kalangan dunia

usaha tentang mekanisme pengurusan perizinan pada

UPT SINTAP;

4. Pelatihan dan Magang bagi tenaga pengelola SINTAP.

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

9

Page 12: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

BAB III PELAKSANAAN UPT SINTAP

A. MANFAAT KEBERADAAN UPT SINTAP

1. Bagi Masyarakat :

Memperoleh pelayanan publik yang lebih baik;

Memberikan kepastian dan jaminan hukum dari formalitas yang

dimiliki.

2. Bagi Dunia Usaha :

Memperoleh kemudahan dalam

perizinan usaha sehingga akan meningkatkan minat pelaku

usaha untuk melakukan investasi dan mengembangkan

usaha;

Efisiensi pelayanan yang menghasilkan

pengurangan waktu dan biaya membuat pelaku usaha dapat

mengalokasikan lebih banyak waktu dan biaya pada kegiatan-

kegiatan produktif;

Menciptakan kenyamanan berusaha.

3. Bagi Pemerintah :

Mengurangi beban administratif karena pelayanan yang lebih

efektif dan efisien;

Meningkatkan daya saing dan kemandirian daerah;

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

10

Page 13: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

Terbangunnya citra yang lebih baik, yang memungkinkan

pemerintah mendapatkan manfaat dari partisipasi

masyarakat dalam berbagi aspek pembangunan;

Mencegah sejak dini terjadinya KKN dari pungutan liar dalam

proses pengurusan perizinan dan non perizinan;

Menciptakan ilkim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan

dan perkembangan dunia usaha.

B. MEKANISME PELAYANAN

Pola Pelayaan Terpadu yang saat ini diterapkan di Kabupaten Ngada

adalah Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap dengan Pola Satu Atap yang

mana hanya bersifat sebagai Front Offices sedangkan tanggungjawab

administrasi masih menjadi kewenangan instansi pemilik perizinan.

MEKANISME PELAYANAN PADA UNIT PELAYANAN TERPADU SATU ATAP KABUPATEN NGADA

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

11

DINAS B DINAS CDINAS A

Izin ADari Dinas A

Izin ADari Dinas B

Izin ADari Dinas C

Layanan 1Dari

Dinas /Instansi 1

Layanan 1Dari

Dinas /Instansi 1

Layanan 1Dari

Dinas /Instansi 1

Stationer

Front Offices

Stationer

Front Offices

Stationer

Front Offices

Stationer

Front Offices

Stationer

Front Offices

Stationer

Front Offices

INFORMASI

Page 14: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

Sumber Daya Aparatur

Keberadaan Sumber Daya Pengelola (aparatur) pada UPT SINTAP

Kabupaten Ngada sebanyak 9 orang terdiri dari tenaga organik 6 orang,

tenaga non organik 3 orang dengan klasifikasi pendidikan meliputi :

Sarjana

: 5 orang

SLTA

: 4 Orang

Pembagian pelaksanaan tugas pada UPT SINTAP sebagai berikut :

Aparatur yang berberan sebagai Front

Offices (Informasi);

Aparatur yang berperan sebagai

Administrator;

Aparatur yang berperan sebagai Bendahara

Penerima (Kasir);

Aparatur yang berperan dalam menangani

berbagai pelayanan perizinan.

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

DINAS FDINAS EDINAS D

12

Page 15: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

Langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka peningkatan kompetensi

aparatur pengelola UPT SINTAP meliputi:

1. Workshop kepada para pimpinan Instansi Pemilik Perizinan sebagai

upaya penyamaan presepsi tentang keberadaan UPT SINTAP;

2. Magang bagi staf pengelola tentang pengelolaan Unit Pelayanan

Terpadu Satu Atap di Badan Pelayanan Terpadu Kabupaten Sragen

dan Dinas Perizinan Kodya Yogyakarta;

3. Diklat bagi staf pengelola tentang pelayanan Prima yang diberikan

oleh One Stop Services (OSS) Surabaya.

Jenis Perizinan

Pada awal pembentukannya, UPT SINTAP hanya mengakomodir 8

jenis perizinan dan sampai dengan akhir 2007 jumlah perizinan

yang dilayani sebanyak 11 jenis perizinan.

Jenis Perizinan yang dilayani padaUPT SINTAP Kabupaten Ngada

No INSTANSI PEMILIK PERIJINAN JENIS PERIJINAN

1. Bappeda Surat Ijin Lokasi (SIL)

2. Dinas Pendapatan Daerah Fiskal Dati II

3. Dinas Kimpraswil Ijin Mendirikan Bangunan

Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi

4. Bagian Perekonomian - Surat Ijin Tempat Usaha

- Surat Ijin Gangguan

5. Dinas Pariwisata Surat Ijin Usaha Pariwisata

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

13

Page 16: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

6. Dinas Perindag - Surat Ijin Usaha Perdagangan

- Tanda Daftar Perusahaan

- Tanda Daftar Industri

- Tanda Daftar Gudang

Sarana Prasarana

Pelayanan pada Kantor UPT SINTAP Kabupaten Ngada didukung dengan fasilitas sebagai berikut :

Gedung : 1 Unit

Komputer : 4 Unit

dengan sistem jaringan;

Meja : 8 buah

Kursi : 20 buah

Lemari : 2 buah

Pamflet

Leaflet

Papan Visual elektronik : 6 buah

Telepon : 1 buah

Sepeda Motor : 1 buah

Keberhasilan yang Menonjol

Peningkatan legalitas usaha setelah diberlakukannya UPT SINTAP

dirasakan cukup signifikan baik secara kuantitas maupun secara

kualitas. Hal ini dapat dilihat pada tebel berikut ini.

Realisasi PAD melalui UPT SINTAP Kabupaten NgadaKeadaan Tahun 2007

No Jenis Perizinan Target Realisasi Keuangan (Rp)

1. Surat Ijin Lokasi (SIL) 100 121 Tanpa Biaya

2. Fiskal Dati II 200 408 Rp. 13.508.794,-

3. - Ijin Mendirikan Bangunan 50 121 Rp. 68.167.209,-

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

14

Page 17: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

- Surat Ijin Usaha Jasa

Konstruksi 25 34 Rp. 9.250.000,-

4. - Surat Ijin Tempat Usaha

- Surat Ijin Gangguan

90

20

184

23

Rp. 19.500.000,-

Rp. 14.749.800,-

5. Surat Ijin Usaha Pariwisata 9 9 Rp. 750.000,-

6. - Surat Ijin Usaha

Perdagangan

- Tanda Daftar Perusahaan

- Tanda Daftar Industri

- Tanda Daftar Gudang

80

80

10

15

118

156

15

20

Rp. 17.000.000,-

Rp. 25.800.000,-

Rp. -

Rp. -

Total penerimaan Rp. 168.725.803

Jumlah penerimaan PAD yang diakomodir melalui UPT SINTAP

keadaan 2007 sebesar Rp. 168.725.803 belum termasuk

penerimaan dari 2 (dua) jenis perizinan yang pada saat

rekapitulasi belum diakomodir pada UPT SINTAP.

C. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Beberapa permasalahan yang ditemui dalam implementasi

SINTAP Kabupaten Ngada diantaranya :

1. UPT SINTAP masih merupakan Front Offices, sedangkan

tanggungjawab administrasi masih menjadi kewenangan

Instansi Pemilik Perizinan;

2. Belum adanya pendelegasian wewenang;

3. Keterbatasan Sarana/Prasarana Penunjang;

4. Kompetensi Aparatur Pengelola UPT SINTAP terbatas;

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

15

Page 18: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

Dari permasalahan-permasalahan yang ada, maka, langkah-

langkah konkrit yang dilakukan oleh Bagian Perekonomian

sebagai Koordinator UPT SINTAP Kabupaten Ngada diantaranya:

1. Melakukan Penyusunan Standart Operating Prosedure

(SOP);

2. Melakukan kajian bersama dengan Pihak Swisscontact

LED-NTT dalam rangka peningkatan status kelembagaan

menjadi UPTD ataupun menjadi sebuah SKPD;

3. Melengkapi sarana/prasara secara berkala;

4. Peningkatan kompetensi bagi SDM pengeloa UPT SINTAP

melalui pelatihan-pelatihan maupun magang pada

daerah-daerah yang pengelolaan UPTSA-nya telah

berstandar Nasional (Yogyakarta dan Sragen).

BAB IVPENUTUP

Demikian Profil tentang Keberadaan Unit Pelayanan Terpadu

Satu Atap (SINTAP) Kabupaten Ngada.

Sejalan dengan akan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor

41 Tahun 2007 tentang Organisasai Perangkat Daerah ,maka

Pemerintah Kabupaten Ngada tetap berkomitmen untuk menjadikan

UPT SINTAP sebagai Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) dibawah

koordinasi salah satu dinas terkait dalam rangka mewujudkan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu yang mana semua kewenangan diserahkan kepada

UPTD.

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

16

Page 19: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

Besar harapan kami kiranya dengan adanya perhatian dari

seluruh komponen baik Pemerintah Pusat, Provinsi, Daerah maupun

Masyarakat berupa saran, masukan dan kritikan secara objektif akan

menjadi pemicu bagi Koordinator pengelola dan Instansi – instansi

pemilik perizinan dalam rangka mengembangkan keberadaan UPT

SINTAP kearah yang lebih baik sehingga pada akhirnya pelayanan

publik yang berkualitas dapat terwujud.

Tuhan Memberkati

Koordinator SINTAP Kabupaten Ngada,

MOI NITU ANASTASIA,SE Nip. 620 022 181

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada

17

Page 20: Profil Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap

Profil S I N T A P - Kabupaten Ngada