9
PROGESTERON 2.3.1 Fisiologi dan Khasiat Farmakologi SALURAN REPRODUKSI. Progesterone pada fase luteal akan mengendalikan efek proloferase estrogen pada endometrium dan terjadi fase sekretosis. Terjadinya penurunan hormone ini secara tiba-tiba pada akhir siklus haid, merupakan penyebab utama keluarnya pendarahan haid. Hormone ini menyebabkan secret kelenjar endoserviks lebih kental dan lebih sedikit, hal ini dapat mempersulit penetrasi sperma. Kecuali itu pematangan epitel vagina akan berubah menjadi seperti pada kehamilan, dan keadaan ini dapat diketahui dengan pemeriksaan sitologi hapus vagina. Progesterone berperan penting untuk mempertahankan kehamilan, akan menekan terjadinya pendarahan haid dan kontraksi uterus. Kerenanya preparat progestin digunakan untuk threatened abortion, meski sebenarnya kegunaan terapi ini masih diragukan karena abortus spontan jarang ditemukan kadar progesteron yang rendah. KELENJAR MAMMAE. Selama masa kehamilan dan fase luteal siklus haid, progesterone dan estrogen menyebabkan proliferasi asini kelenjar mammae. Pada akhir masa kehamilan asini kelenjar terisi secret dan vaskularisasi bertambah, sesudah partus dimana estrogen dan progesterone sangat menurun, baru akan terjadi laktasi. Pada fase folikuler aktivitas mitosis kelenjar berlangsung sangat lambat dan mencapai pncak pada fase luteal. Gambaran ini mencerminkan efek progesteron yang men-trrigger suatu fase mitosis di epitel kelenjar mammae. Meskipun efek ni hanya berlangsung sesaat, pemaparan progesterone terus-

ProgEsterOn

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hormon prosgeterone

Citation preview

PROGESTERON2.3.1 Fisiologi dan Khasiat FarmakologiSALURAN REPRODUKSI. Progesterone pada fase luteal akan mengendalikan efek proloferase estrogen pada endometrium dan terjadi fase sekretosis. Terjadinya penurunan hormone ini secara tiba-tiba pada akhir siklus haid, merupakan penyebab utama keluarnya pendarahan haid.Hormone ini menyebabkan secret kelenjar endoserviks lebih kental dan lebih sedikit, hal ini dapat mempersulit penetrasi sperma. Kecuali itu pematangan epitel vagina akan berubah menjadi seperti pada kehamilan, dan keadaan ini dapat diketahui dengan pemeriksaan sitologi hapus vagina. Progesterone berperan penting untuk mempertahankan kehamilan, akan menekan terjadinya pendarahan haid dan kontraksi uterus. Kerenanya preparat progestin digunakan untuk threatened abortion, meski sebenarnya kegunaan terapi ini masih diragukan karena abortus spontan jarang ditemukan kadar progesteron yang rendah.KELENJAR MAMMAE. Selama masa kehamilan dan fase luteal siklus haid, progesterone dan estrogen menyebabkan proliferasi asini kelenjar mammae. Pada akhir masa kehamilan asini kelenjar terisi secret dan vaskularisasi bertambah, sesudah partus dimana estrogen dan progesterone sangat menurun, baru akan terjadi laktasi.Pada fase folikuler aktivitas mitosis kelenjar berlangsung sangat lambat dan mencapai pncak pada fase luteal. Gambaran ini mencerminkan efek progesteron yang men-trrigger suatu fase mitosis di epitel kelenjar mammae. Meskipun efek ni hanya berlangsung sesaat, pemaparan progesterone terus-menerus secara cepat akan diikuti penghentian pertumbuhan sel-sel epitel. Keadaan ini berlawanan dengan di endometrium dimanaproliferasi terjadi paling besar pada fase folikuler karena kadar estrogen yang meningkat dan akan diantagonis oleh progesterone pada fase luteal.SUSUNAN SALARAF PUSAT. Suhu tubuh wanita selamasuatu siklus haid akan meningkat 1oF (0,560C) pada pertengahan siklus (midcycle), hal ini dihubungkan dengan waktu dimana terjadi ovulasi. Kenaikan suhu ini disebabkan oleh efek progesteron dan berlangsung sampai terjadi pendarahan haid. Mekanisme timbulnya perubahan suhu ini belum diketahui jelas tetapi mungkin terjadi perubahan pada pusat pengatur suhu di hipotalamus.Progesterone dapat menimbulkan rasa ngantuk, mungkin akibat efek depresan dan hypnosis pada SSP. Karenanya dapat dianjurkan pengunaannya pada malam hari sebelum tidur yang pada bebrapa wanita dapat membantu mudah tidur.EFEK METABOLIK. Progesteron dapat meningkatkan insulin basal atau setelah makan kharbohidrat, tetapi tidak menyebabkan perubahan toleransi glukosa, kecuali penggunaanjangka panjang progestin yang paten (norgestrel). Hormone ini dapat merangsang aktivitas enzin lipoprotein lipase dan nampaknya menambah deposit lemak. Progesteron dan analognya (MPA) dapt mentebabkan peningkatan LDL dan menurunan HDL (sedang) atau tidak ada perubahan. Efek derivate 19-nor-progestin terhadap lipid darah lebih jelas karena aktivitas androgeniknya; hasil studi prospektiyang besar menunjukan bawha MPA menurunkan HDL yang meningkat pada pengunaan conjugated estrogen sebagai HRT, tetapi tidak ada efek yang berarti pada penurunan LDL akibat estrogen. Progesteron juga mungkin dapat mengurangi efek aldosteron pada reabsorpsi Na ditubuli renalisdan menyebabkan peningkatan sekresi mineralortotikoid korteks adrenal2.3.2 Mekanisme KerjaDi dalam gen progesteron hanya mempunyai reseptor tunggal (PR) yang memproduksi dua isofrom, PR-A dan PR-B. kedua isofrom PR ini mempunyai lignin-binding domain yang indentik, tidak berbeda seperti yang dimiliki isoform ER. Pada keadaan tanpa lignan, PR berada di inti dalam bentuk monomerik terikat inaktif dengan heat-shock protein (HSP-90, HSP-70 dan p59), apabila telah terikat progesteron HSP terlapas (berdisosiasi|) dan dan reseptor mengalami fosforilase dan kemudian membentuk dimer (homo- dan heterodimer) yang terikat pada selektivitar tinggi pada progesterone response element (PREs) pada gen target. Proses transkripsi oleh PR terjadi melalui recruitment beberapa ko-aktivator. Kompleks reseptor-koaktivator ini selanjutnya berinteraksi dengan beberapa protein spesifik yang mempunyai aktivitas asetilasi histon. Asetilasi histon menyebabkan remodeling kromatin dan menambah protein transkripsi al. RNA polymerase II ke promoter target. Antagonis progesterone juga akna menyebabkan dimerisasi reseptor dan pengikatan dengan DNA, tetapi konformasi antagonis-bound PR lain dengan antagonis-bound PR. Konformasi ini tidak akan menyebabkan transkripsi gen.2.3.3 FarmakokinetikProgesteron oral akan cepat mengalami metabolism lintas pertama di hepar, karenanya bioaviabilitas oralnya rendah dan lebih banyak digunakan IM (dalam larutan minyak) atau suppositoria vaginal atau diberikan bersama alat kontrasepsi dalam rahim atau intrauterine sevice (AKDR/IUD). Kecuali itu dibuat analog 17-hidroksi progesterone seperti missal medroksi progesterone asetat (MPA) dan19-nonsteroid untuk digunakan oral. Progesteron micronized mengandung partiket kecil(