Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROGRAM APLIKASI PENGELOLAAN ASET TETAP
BERWUJUD MENGGUNAKAN PHP PADA
MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AL HAMID
BANJARMASIN
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Ahli Madya pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
ERNITA
D020317007
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2020
PROGRAM APLIKASI PENGELOLAAN ASET TETAP
BERWUJUD MENGGUNAKAN PHP PADA
MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AL HAMID
BANJARMASIN
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Ahli Madya pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
ERNITA
D020317007
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2020
iii
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ernita
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tangal
Lahir
Tanipah, 02 September 1999
4 Alamat Jl. Karya Tani Ds.Tanipah
Kec.Mandastana Kab.Barito Kuala
5 NIM D020317007
6 Program Studi D3 Komputerisasi Akuntansi
7 Alamat E-Mail [email protected]
8 Nomor Telepon/HP 0812-5133-4033
9 Nama Ayah Gajali Rahman
B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota Th.Lulus
TK TK KARTINI Barito Kuala 2005
SD SDN TANIPAH 2 Barito Kuala 2011
SLTP SMPN 1 MANDASTANA Barito Kuala 2014
SLTA SMAN 1 MANDASTANA Barito Kuala 2017
C. Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 KSR-PMI Unit
Poliban
Bendahara Umum 2019-
2020
2 BEM Poliban Menteri Kesehatan 2018-
2019
3 LKI Al-Ikhlas Poliban Anggota divisi
Pelayanan Jamaah
2019-
2020
D. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1
2
v
Tertanda,
ERNITA
D020317007
E. Prestasi/Penghargaan yang Pernah Diraih
No Nama Prestasi Pihak Penyelenggara Tahun
1
2
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
vi
MOTTO
Man Jadda Wajada
Selalu ada kemudahan disetiap kesulitan
Selalu ada hikmah disetiap ujian
Selama kita masih memiliki Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka tidak ada yang
perlu dikhawatirkan, bahkan dunia ini pun mampu ditundukannya untuk hamba
yang dicintaiNya.
vii
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
Tugas Akhir ini merupakan hasil penelitian yang telah saya lakukan. Segala kutipan
dan bantuan dari berbagai sumber telah diungkapkan sebagaimana mestinya.
Tugas Akhir ini belum pernah dipublikasikan untuk keperluan lain oleh siapapun
juga, tugas akhir ini merupakan hasil tulisan saya yang dapat saya
pertanggungjawabkan otentikasinya atau bukan hasil dari aktivitas plagiat. Saya
juga menyatakan bahwa objek dan data yang saya ambil dalam penelitian ini bukan
merupakan objek dan data fiktif. Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya
ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi hukum dari ketidakbenaraan
pernyataan tersebut. Saya bersedia dicabut titel akademik serta hak yang melekat
padanya oleh Politeknik Negeri Banjarmasin, apabila saya terbukti melanggar
pernyataan yang telah saya sampaikan di atas.
Banjarmasin, ......................................
ERNITA
D020317007
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil alamin, Puji dan syukur penulis atas kehadirat Allah
Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan limpahan kasih sayang, rahmat,
taufik, dan hidayahNya, dan tak lupa sholawat serta salam semoga selalu terlimpah
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Program
Aplikasi Pengelolaan Aset Tetap Berwujud Menggunakan PHP pada
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin”.
Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini berkat bimbingan dan bantuan
dari segala pihak, baik materil maupun non materil. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
2. Mama dan Abah yang sangat penulis sayangi. Terima kasih atas segala kasih
sayang dan doa yang selalu diberikan.
3. Bapak Joni Riadi, S.ST.,MT selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin.
4. Ibu Nailiya Hikmah, S.Pd.,M.Pd selaku Ketua Jurusan Politeknik Negeri
Banjarmasin.
5. Ibu Heldalina, SEI.,MM selaku Ketua Program Studi D3 Komputerisasi
Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.
6. Bapak Heru Kartika Chandra, S.Si.,MT selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis hingga selesainya Tugas
Akhir ini.
7. Ibu Nadia Puteri Utami, SE.,MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis hingga selesainya Tugas
Akhir ini.
ix
8. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin khususnya
yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa
perkuliahan di Politeknik Negeri Banjarmasin.
9. Ibu Juhriah, S.Pd.,M.Pd selaku Kepala MI Al Hamid Banjarmasin yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian serta
memberikan data informasi di MI Al Hamid Banjarmasin sesuai dengan yang
penulis butuhkan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
10. Seluruh teman-teman seperjuangan penulis khususnya Prodi Komputerisasi
Akuntansi Angkatan 2017 yang selama ini memberikan semangat dan
bantuannya. Terima kasih untuk kebersamaan selama 3 tahun ini, semoga
persahabatan kita tetap terjalin walau terpisah jarak dan waktu.
11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih
untuk semuanya.
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih
jauh dari kata sempurrna, semoga Tugas Akhir ini tetap bisa memberikan ilmu dan
manfaat bagi para pembaca.
Banjarmasin, ......................................
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .............................................................................................. i
Halaman Judul .................................................................................................. ii
Halaman Persetujuan Tugas Akhir .................................................................. iii
Halaman Daftar Riwayat Hidup ....................................................................... iv
Halaman Motto............................................................................................. ... vi
Halaman Pernyataan Keaslian.......................................................................... vii
Kata Pengantar ................................................................................................. viii
Daftar Isi........................................................................................................... x
Daftar Tabel ..................................................................................................... xii
Daftar Gambar .................................................................................................. xiii
Daftar Lampiran ............................................................................................... xv
Abstrak ............................................................................................................. xvi
BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Permasalahan ............................................................................ 3
C. Rumusan Masalah .................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian .................................................................... 4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 5
A. Landasan Teori ......................................................................... 5
1. Pengertian Aset Tetap Berwujud .......................................... 5
2. Jenis Aset Tetap Berwujud .................................................... 6
3. Cara Perolehan Aset Tetap Berwujud .................................. 6
4. Pengertian Depresiasi .............................................................. 8
5. Sebab-sebab Depresiasi ........................................................... 8
6. Faktor-faktor dalam Menentukan Biaya Depresiasi ............ 8
7. Metode Perhitungan Depresiasi ............................................. 9
8. Sistem Pengendalian Internal ................................................. 10
9. Bagan Alir Dokumen ............................................................... 11
10. Sistem Basis Data .................................................................... 16
11. Sistem Manajemen Basis Data ............................................... 16
12. Entity Relationship Diagram (ERD) ..................................... 17
13. Relasi ......................................................................................... 17
xi
14. Normalisasi ............................................................................... 17
15. MySQL ..................................................................................... 18
16. PHP Sebagai Bahasa Web-Programming ............................ 18
17. HTML ....................................................................................... 18
18. CSS ........................................................................................... 19
B. Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................... 20
BAB III : METODE PENELITIAN .............................................................. 25
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 25
B. Variabel Penelitian ................................................................... 25
C. Jenis dan Sumber Data ............................................................. 26
D. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 27
E. Teknik Analisis Data ................................................................ 28
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 30
A. Hasil Penelitian ......................................................................... 30
B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 42
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 85
A. Simpulan ................................................................................... 85
B. Saran ......................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 86
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Simbol Bagan Alir Dokumen .......................................................... 11
Tabel 2. 2 Hasil Penelitian Terdahulu .............................................................. 20
Tabel 4. 1 Daftar Aset Tetap MI Al Hamid Sampai Akhir Mei 2020 ............. 44
Tabel 4. 2 Daftar Penyusutan Bangunan Permanen Mei 2020 ........................ 49
Tabel 4. 3 Daftar Penyusutan Kendaraan Mei 2020 ........................................ 49
Tabel 4. 4 Daftar Penyusutan Peralatan Mei 2020 ........................................... 50
Tabel 4. 5 Unnormalisasi ................................................................................. 59
Tabel 4. 6 Tabel Aset ....................................................................................... 66
Tabel 4. 7 Tabel Penyusutan ............................................................................ 67
Tabel 4. 8 Tabel Kelompok Aset ..................................................................... 67
Tabel 4. 9 Tabel Ruangan ................................................................................ 68
Tabel 4. 10 Tabel Transaksi Aset Header ........................................................ 68
Tabel 4. 11 Tabel Transaksi Aset Detail .......................................................... 69
Tabel 4. 12 Tabel User ..................................................................................... 70
Tabel 4. 13 Tabel Perbaikan Aset .................................................................... 71
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi MI Al Hamid ............................................... 32
Gambar 4. 2 Nota Pemesanan Pencetakan Banner .......................................... 37
Gambar 4. 3 Nota Pembelian ........................................................................... 38
Gambar 4. 4 Bagan Alir Dokumen Pengelolaan Aset Tetap ........................... 39
Gambar 4. 5 Bagan Alir Dokumen Pengelolaan Aset yang di Sarankan ......... 54
Gambar 4. 6 Relasi Antar Tabel ....................................................................... 62
Gambar 4. 7 Form Login .................................................................................. 72
Gambar 4. 8 Form Menu Utama Bagian Admin .............................................. 72
Gambar 4. 9 Form Menu Utama Ketua Madrasah ........................................... 73
Gambar 4. 10 Form Menu Utama Bagian Sarana Prasarana ........................... 73
Gambar 4. 11 Form Menu Utama Bendahara .................................................. 74
Gambar 4. 12 Form Master Aset Tetap ............................................................ 75
Gambar 4. 13 Form Tambah Aset Tetap .......................................................... 75
Gambar 4. 14 Form Master Kelompok Aset .................................................... 76
Gambar 4. 15 Form Tambah Kelompok Aset Tetap ........................................ 76
Gambar 4. 16 Form Surat Permohonan Pengadaan Aset ................................. 77
Gambar 4. 17 Form Daftar Surat Permohonan Pengadaan Aset ...................... 78
Gambar 4. 18 Detail Surat Permohonan Pengadaan Aset ................................ 78
Gambar 4. 19 Laporan Aset Tetap Keseluruhan .............................................. 79
Gambar 4. 20 Laporan Penyusutan Aset .......................................................... 80
Gambar 4. 21 Detail Penyusutan Per Aset ....................................................... 80
Gambar 4. 22 Kartu Aset Per Ruangan ............................................................ 81
xiv
Gambar 4. 23 Laporan Perbaikan Aseet .......................................................... 82
Gambar 4. 24 Form User .................................................................................. 83
Gambar 4. 25 Form Tambah User.................................................................... 83
Gambar 4. 26 Form Perbaikan Aset ................................................................. 84
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Izin Dari Tempat yang di Teliti .............................................................. 88
NPWP Al Hamid Banjarmasin ........................................................................ 89
SK MI Plus Al Hamid Banjarmasin ................................................................. 90
Peta Daerah Penelitian ..................................................................................... 94
Foto MI Al Hamid Banjarmasin ...................................................................... 95
Foto Screenshot Pelaksaan Sidang TA ............................................................ 96
xvi
ABSTRAK
Ernita (D020317007). Program Aplikasi Pengelolaan Aset Tetap Berwujud
Menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
Tugas Akhir, Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Jurusan Akuntansi,
Politeknik Negeri Banjarmasin, 2020.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan jawaban terhadap
permasalahan perhitungan penyusutan dan manajerial aset tetap berwujud pada MI
Al Hamid Banjarmasin, serta untuk menghasilkan Program Aplikasi Pengelolaan
Aset Tetap Berwujud menggunakan PHP.
Kerangka pemikiran (teoritis) dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan rumus metode garis lurus dalam perhitungan penyusutan aset tetap
berdasarkan standar akuntansi yang berlaku, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintah Nomor 07 (PSAP No.07) tentang akuntansi aset tetap. PHP sebagai
front end dan MySQL Server sebagai back end.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid
Banjarmasin masih melakukan pencatatan aset tetap secara manual. Penulis
menyarankan untuk menggunakan program aplikasi pengelolaan aset tetap
menggunakan komputer agar lebih terkomputerisasi sehingga mempermudah
dalam pengelolaan aaset tetap pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid
Banjarmasin.
Kata Kunci: Program Alikasi Pengelolaan Aset Tetap Berwujud, Pengelolaan
Aset Tetap Berwujud, MySQL, PHP.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era saat ini teknologi mengalami perkembangan dan kemajuan yang
sangat pesat, terutama kemampuannya yang sangat baik dalam mengolah data
dan informasi, sehinggga teknologi memiliki peranan penting dalam menunjang
pekerjaan kita. Seperti dalam dunia pendidikan telah mengalami perubahan
yang besar, karena adanya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, perkembangan ini sendiri ditandai dengan banyaknya berdiri
sekolah-sekolah di Indonesia, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta.
Sehingga tidak dapat dipungkiri hal tersebut mengakibatkan keharusan dalam
sebuah sekolah untuk melakukan pembuatan laporan yang berkaitan dengan
akuntansi yang harus ditangani oleh ahli dibidangnya serta bertanggung jawab
dalam mengerjakan tugasnya. Adapun sebuah laporan yang terkait dengan
akuntansi salah satunya adalah laporan pengelolaan aset tetap berwujud.
Kegiatan dalam penyusunan dan pembuatan laporan pengelolaan aset tetap
berwujud merupakan sebuah aspek yang cukup penting, karena dalam setiap
aset tetap yang dimiliki harus dicatat dan dikelola serta dibuatkan laporannya
untuk pengambilan sebuah keputusan atau kebijakan yang tepat.
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi semakin mangalami
kemajuan yang pesat khususnya di Indonesia, hal tersebut memicu
berkembangnya sistem dalam bidang akuntansi yang memungkinkan adanya
alat bantu seperti komputer untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat dan terkomputerisasi sehingga lebih efisien dalam pengelolaannya.
PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman menjadi salah satu alternatif kita
untuk membuat program perangkat lunak yang di hubungkan dengan sebuah
database, yaitu MySQL Server sebagai databasenya, sehingga menghasilkan
sebuah aplikasi akuntansi yang bermanfaat.
Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah jenjang paling dasar pada pedidikan
formal di Indonesia, setara dengan Sekolah Dasar. Kurikulum Madrasah
2
Ibtidaiyah (MI) sama dengan kurikulum Sekolah Dasar, hanya saja pada
Madrasah Ibtidaiyah ini terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan
agama, seperti Al-Quran dan hadist, aqidah dan akhlaq, fiqih, sejarah
kebudayaan Islam, serta Bahasa Arab.
Madrasah Ibitidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin merupakan salah satu
sekolah Madrasah Ibtidaiyah yang beralamat di Jl. Tembus Perumnas No.48,
RT.40, Alalak Utara, Kec. Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70125.
Pengelolaan aset tetap berwujud pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid
Banjarmasin ini masih dilakukan secara manual menggunakan buku catatan,
laporan yang dibuat hanya berisi informasi nama aset, kuantitas, harga
perolehan, tanggal perolehan, cara perolehan, dan kondisi aset tetap tanpa ada
pengurangan nilai untuk aset tetap setiap tahunnya dan tanpa mencantumkan
penempatan aset, penanggung jawab aset disetiap ruangan, dan tanpa
memasukkan bukti transaksi (pembelian) dari setiap aset yang dimiliki. Proses
pencatatan yang dilakukan secara manual dan format laporan aset tetap yang
dibuat tersebut di anggap kurang efisien untuk dipakai sebagai pencatatan
pengelolaan aset tetap berwujud di sekolah, dikarenakan penyebaran informasi
terbilang lambat karena pengelolaan datanya tidak tersimpan dengan baik dan
tidak adanya perhitungan penyusutan, serta tidak adanya informasi mengenai
posisi aset dan penanggung jawab aset setiap ruangan sehingga diperlukan suatu
program aplikasi untuk mempermudah pengamanan aset dalam bentuk
administrasi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan pengelolaan aset milik
sekolah tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, penulis tertarik untuk
membuat sebuah program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud yang dapat
membantu kegiatan dalam proses pencatatan agar lebih tersistem di Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin dengan judul Program Aplikasi
Pengelolaan Aset Tetap Berwujud Menggunakan PHP pada Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
3
B. Permasalahan
Permasalahan yang terdapat pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid
Banjarmasin ini, yaitu belum adanya perhitungan penyusutan terhadap aset
tetap yang dimiliki dan proses pencatatan aset dilakukan secara manual. Dalam
pencatatan ini masih memiliki kekurangan, yaitu tidak terjaminnya keakuratan
data, serta tidak ada laporan pengelolaan aset yang dapat mengetahui seluruh
letak aset maupun nilai buku terakhir serta penyusutan terhadap sebuah aset.
Untuk menghindari terjadinya kesalahan persepsi dan pengembangan masalah
dalam penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan dalam pembuatan
akhir ini hanya sebatas :
1. Mendata aset tetap berwujud seperti tanah, peralatan, gedung dan bangunan,
serta kendaraan yang terdapat pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid
Banjarmasin.
2. Aset yang dihitung penyusutannya, yaitu berupa peralatan, gedung dan
bangunan, serta kendaraan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid
Banjarmasin.
3. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus.
4. Nilai sisa untuk setiap aset tetap berwujud adalah 0.
5. Pembuatan program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud menggunakan
PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah pencatatan pengelolaan aset tetap berwujud pada Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin ?
2. Bagaimanakah membangun program aplikasi pengelolaan aset tetap
berwujud dengan menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al
Hamid Banjarmasin ?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah :
4
1. Untuk mengetahui pengelolaan aset tetap berwujud yang tepat pada
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
2. Untuk membangun program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud
dengan menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid
Banjarmasin.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai penulis adalah :
1. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman,
pengetahuan, dan wawasan penulis khususnya mengenai pengelolaan aset
tetap berwujud dan perancangan sebuah program aplikasi pengelolaan aset
tetap berwujud menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al
Hamid Banjarmasin.
2. Bagi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin
Penelitian ini diharapkan langsung dapat dijadikan media dalam
mengelola aset tetap berwujud di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid
Banjarmasin, sehingga dapat mempermudah sekolah dalam memanajerial
aset yang dimiliki, seperti untuk mengetahui kondisi aset, letak aset,
penanggung jawab aset pada setiap tempat, dan untuk mempermudah
melihat bukti transaksi dari setiap pembelian aset, serta mengetahui nilai
dari akumulasi penyusutan aset tetap setiap tahunnya.
3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan
informasi bagi para pembaca untuk memahami program aplikasi komputer,
khususnya program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud berwujud.
Serta bermanfaat bagi mahasiswa yang selanjutnya akan mengangkat tugas
akhir dengan topik yang sama.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Aset Tetap Berwujud
“Aset tetap adalah aset tetap berwujud yang dimiliki untuk digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan kepada
pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan dapat digunakan
selama lebih dari satu periode akuntansi” (Martani dkk, 2016: 271).
“Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam
produksi atau pun penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada
pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan
selama lebih dari satu periode” (PSAK No 16, 2011: 16.2).
Untuk tujuan akuntansi dilakukan pengelompokan aset tetap berwujud
sebagai berikut:
a. Aset tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti tanah untuk letak
perusahaan atau instansi.
b. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa
manfaatnya bisa diganti dengan aset yang sejenis, seperti bangunan,
mesin, kendaraan, dan lain-lain.
c. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa
penggunaanya tidak dapat diganti dengan aset yang sejenis, seperti
sumber-sumber alam (tambang, hutan, dan lain-lain).
(Baridwan, 2015: 272).
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa suatu aset dapat
dikatakan sebagai aset tetap apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Bersifat relatif permanen
Umur aset tetap tidak terbatas pada satu periode akuntansi, akan
tetapi meliputi beberapa priode akuntansi. Untuk aset tetap berwujud
pemakaiannya tidak akan mengurangi fisiknya tetapi akan mengurangi
manfaat nilainya.
6
b. Digunakan untuk operasi perusahaan
Aset tetap tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan
operasional dari sebuah perusahaan dalam rangka memperoleh laba atau
keuntungan.
c. Tidak dimaksudkan untuk dijual
Tujuan dari kepemilikan aset tetap tersebut adalah untuk
memperoleh keuntungan, yaitu dengan memanfaatkan jasa aset tetap
tersebut dalam kegiatan operasional perusahaan.
2. Jenis Aset Tetap Berwujud
Ada bebeapa jenis aset yang dimiliki oleh perusahaan adalah sebagai
berikut:
a. Tanah
Merupakan harta yang digunakan untuk tujuan usaha dan tidak
dikenai penyusutan, karena memiliki masa manfaat yang tidak terbatas.
b. Bangunan
Merupakan aset yang digunakan untuk menempatkan operasi
perusahaan. Akan tetapi, bangunan yang tidak dipakai dalam kegiatan
perusahaan yaitu bangunan yang belum jadi tidak dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap.
c. Mesin dan peralatan
Merupakan aset yang digunakan oleh perusahaan dalam proses
produksi atau penyediaan jasa.
d. Kendaraan
Merupakan aset yang digunakan oleh perusahaan sebagai alat
transportasi atau sebagai penyedia jasa dan lain-lain.
3. Cara Perolehan Aset Tetap Berwujud
Aset tetap berwujud dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa
cara, dimana masing-masing cara perolehan akan mempengaruhi penentuan
harga perolehan aset tetap berwujud tersebut.
7
Berikut ini cara-cara perolehan aset tetap berwujud:
a. Pembelian tunai
Aset tetap berwujud yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat
dalam buku-buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan untuk
memperoleh aset tetap tersebut.
b. Pembelian angsuran
Apabila aset tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam
perolehan aset tetap tidak boleh termasuk bunga. Bunga selama masa
angsuran harus dibebankan sebagai biaya bunga.
c. Ditukar dengan surat-surat berharga
Aset tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau
obligasi perusahaan, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau
obligasi yang digunakan sebagai penukar.
d. Ditukar dengan aset tetap yang lain
1) Pertukaran aset tetap yang tidak sejenis
Pertukaran aset tetap yang tidak sejenis adalah pertukaran aset
tetap yang memiliki sifat dan fungsi yang tidak sama, seperti
pertukaran tanah dengan mesin, dan lain-lain.
2) Pertukaran aset tetap sejenis
Pertukaran aset tetap yanng sejenis adalah pertukaran aset tetap
yang memiliki sifat dan fungsi yang sama, seperti pertukaran mesin
produksi merek A dengan mesin produksi merek B, dann lain-lain.
e. Diperoleh dari hadiah/donasi
Aset tetap yang diperoleh atau diterima sebagai hadiah dicatat
dalam buku sebesar harga pasarnya.
f. Aset yang dibuat sendiri
Perusahaan mungkin membuat sendiri aset tetap yang diperlukan
seperti gedung, alat-alat, dan perabot. Pembuatan aset tetap ini biasanya
dengan tujuan untuk mengisi kapasitas atau pegawai yang masih idle.
(Baridwan, 2015: 278-288).
8
4. Pengertian Depresiasi
“Depresiasi adalah sebagian dari harga perolehan aktiva tetap yang
secara sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap periode akuntansi”
(Baridwan, 2015: 305).
Aset tetap yang dapat disusutkan adalah aset yang:
a. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi.
b. Memiliki masa manfaat yang terbatas.
c. Dimiliki oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau
memasok barang atau jasa, untuk disewakan, atau untuk tujuan
administratif perusahaan.
5. Sebab-sebab Depresiasi
Faktor-faktor yang menyebabkan depresiasi dapat dikelompokan
menjadi dua, yaitu :
a. Faktor-faktor fisik
Faktor-faktor fisik yang mengurangi fungsi aset tetap adalah aus
karena dipakai, aus karena umur, dan kerusakan-kerusakan
b. Faktor-faktor fungsional
Faktor-faktor fungsional yang membatasi umur aset tetap di
antaranya, ketidakmampuan aset untuk memenuhi kebuhan produksi
sehingga perlu digantikan dan karena adanya perubahan permintaan
terhadap barang atau jasa yang dihasilkan, atau karena perkembangan
terhadap teknologi sehingga aset tersebut tidak ekonomis lagi jika
dipakai.
(Sulindawati dan Musmini, 2014: 135-136).
6. Faktor-faktor dalam Menentukan Biaya Depresiasi
Ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan oleh sebuah perusahaan
atau instansi dalam menentukan beban depresiasi setiap periode. Faktor-
faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a. Harga perolehan (cost)
Yaitu uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul dan biaya-
biaya lain yang dikeluarkan dalam memperoleh suatu aset tetap.
9
b. Nilai sisa (residu)
Nilai sisa suatu aset yang didepresiasi adalah jumlah yang diterima
jika aset tersebut dijual, ditukarkan, atau cara-cara lain ketika aset
tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi, dikurangi dengan biaya-biaya
yang terjadi pada saat menjual atau menukarkannya.
c. Taksiran umur kegunaan (masa manfaat)
Taksiran umur kegunaan (masa manfaat) suatu aset dipengaruhi
oleh cara-cara pemeliharaan dan kebijakan-kebijakan yang di anut
dalam reparasi. Dalam menaksir umur (masa manfaat) aset, harus
mempertimbangkan sebab-sebab keausan fisik dan fungsioal.
(Baridwan, 2015: 307).
7. Metode Perhitungan Depresiasi
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung beban
depresiasi periodik. Metode-metode tersebut adalah sebagai berikut:
a. Metode garis lurus (straight-line method)
Metode ini adalah metode depresiasi yang paling sederhana dan
banyak digunakan. Dalam cara ini beban depresiasi tiap periode
jumlahnya sama (kecuali kalau ada penyesuaian-penyesuaian).
Depresiasi =
Keterangan :
HP = Harga Perolehan (cost)
NS = Nilai Sisa (residu)
n = Taksiran umur kegunaan
b. Metode jam jasa (service-hours method)
Metode ini didasarkan pada anggapan bahwa aset (terutama mesin-
mesin) akan lebih cepat rusak bila digunakan sepenuhnya (full time)
dibandingkan dengan penggunaan yang tidak sepenunya (part time).
Dalam cara ini beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan jam jasa.
10
Dimana beban depresiasi periodik besarnya akan sangat bergantung
pada jam jasa yang terpakai.
c. Metode hasil produksi (productive-output method)
Dalam metode ini umur kegunaan aset ditaksir dalam satuan jumlah
unit hasil produksi. Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan hasil
produksi, sehingga depresiasi tiap periode akan berfluktuasi sesuai
dengan fluktuasi dalam hasil produksi.
d. Metode beban berkurang (reducing-charge method)
Dalam metode ini beban depresiasi tahun-tahun pertama akan lebih
besar daripada beban depresiasi tahun-tahun berikutnya. Metode ini
didasarkan pada teori bahwa aset yang baru akan dapat digunakan
dengan lebih efisien dibandingkan dengan aset yang lebih tua.
Ada 4 cara untuk menghitung beban depresiasi yang menurun dari
tahun ke tahun, yaitu :
1) Jumlah angka tahun (sum of years’-digits method)
2) Saldo menurun (declining balance method)
3) Double declining balance method
4) Tarif menurun (declining rate on cost method)
(Baridwan, 2015: 308-315).
Berdasarkan penjelasan mengenai beberapa macam metode dalam
menghitung depresiasi aset tetap, maka penulis memilih untuk
menggunakan metode garis lurus karena di anggap lebih sederhana dengan
beban penyusutan setiap tahunnya sama, serta penyusutan dengan metode
garis lurus ini banyak digunakan.
8. Sistem Pengendalian Internal
a. Definisi SPI
“Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode,
dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi,
mengecek ketelitian, dan keandalan data akuntansi, mendorong
efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen” (Mulyadi,
2016: 129).
11
b. Tujuan SPI
Tujuan sistem pengendalian internal menurut definisi tersebut
adalah :
1) Menjaga aset organisasi.
2) Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi.
3) Mendorong efisiensi.
4) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
(Mulyadi, 2016: 129).
9. Bagan Alir Dokumen
“Bagan alir (flowchart) adalah bagan untuk menggambarkan aliran
dokumen dalam sistem tertentu, bagan alir arus dokumen digambarkan
dengan simbol-simbol tertentu dan berjalan dari kiri ke kanan dari atas ke
bawah” (Mulyadi, 2016: 49).
Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan alir
dokumen (document flowchart). Adapun simbol-simbol yang digunakan
dalam bagan alir dokumen sebagai berikut :
Tabel 2. 1 Simbol Bagan Alir Dokumen
Simbol Nama Keterangan
Dokumen
Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan semua
jenis dokumen, yang
merupakan formulir yang
digunakan untuk merekam
terjadinya suatu transaksi.
12
Dokumen dan
Tembusannya
Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan
dokumen asli dan
tembusannya. Nomor
dokumen dicantumkan di
sudut kanan atas.
Berbagai
Dokumen
Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan
berbagai jenis dokumen yang
digunakan bersama dalam satu
paket.
Catatan
Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan catatan
akuntansi yang digunakan
untuk mencatat data yang
direkam sebelumnya di dalam
dokumen atau formulir.
Penghubung
pada Halaman
yang Sama
Untuk memungkinkan
aliran dokumen berhenti di
suatu halaman tertentu.
Akhir Arus
Dokumen
Mengarahkan pembaca ke
simbol penghubung halaman
yang sama yang bernomor
seperti yang tercantum dalam
simbol tersebut.
13
Awal Arus
Dokumen
Berasal dari simbol
penghubung halaman yang
sama, yang bernomor seperti
yang tercantum dalam simbol
tersebut.
Penghubungan
Halaman
Berbeda
Untuk menunjukkan
kemana dan bagaimana bagan
alir terkait atau dengan yang
lainnya. Nomor yang
tercantum di dalam simbol
penghubung menunjukkan
bagaimana bagan alir yang
tercantum pada simbol di
halaman yang lain.
Kegiatan
Manual
Untuk menggambarkan
kegiatan manual.
Keterangan,
Komentar
Simbol ini
memungkinkan ahli simbol
menambahkan keterangan
untuk memperjelas pesan yang
disampaikan dalam bagan.
Arsip
Sementara
Untuk menunjukan
tempat penyimpanan
dokumen: arsip sementara dan
arsip permanen. Arsip
sementara adalah dokumen
14
yang disimpan dan akan
diambil kembali. Untuk
menunjukan urutan
pengarsipan dokumen
digunakan simbol sebagai
berikut:
A= menurut abjad
N= menurut nomor urut
T= menurut tanggal
Arsip
Permanen
Menggambarkan arsip
permanen yang tidak akan
diproses lagi dalam sistem
akuntansi yang bersangkutan.
Online,
Komputer
Proses
Menggambarkan
pengolahan data dengan
komputer secara online.
Keying
(typing
verifying)
Menggambarkan
pemasukan data ke dalam
komputer melalui online
terminal.
Pita Magnetic
Menggambarkan arsip
komputer yang berbentuk pita
magnetic.
On-line
Storage
Menggambarkan arsip
komputer yang berbentuk on-
line (di dalam memori
komputer).
15
Keputusan
Menggambarkan
keputusan yang harus dibuat
dalam proses pengolahan data
keputusan yang dibuat ditulis
dalam komputer.
Garis Alir
Menggambarkan arah
proses pengolahan data. Anak
panah tidak digambarkan jika
arus dokumen mengarah
kebawah dan kekanan.
Persimpangan
Garis Alir
Jika dua garis alir
bersimpangan, untuk
menunjukan arah masing-
masing garis, salah satu garis
dibuat sedikit melengkung
tepat pada persimpangan ke
dua garis tersebut.
Persimpangan
Garis Alir
Simbol ini digunakan jika
dua garis alir bertemu dan
salah satu garis mengikuti arus
garis lainnya.
Mulai /
Berakhir
Untuk menggambarkan
awal dan akhir suatu sistem
akuntansi.
Karena kegiatan diluar
sistem tidak perlu
digambarkan dalam bagan alir,
16
Dari Pemasok
Masuk ke
Sistem
maka di perlukan simbol untuk
menggambarkan masuk ke
sistem yang digambarkan
dalam bagan alir.
Ke Sistem Penjualan
Keluar dari
Sistem
Karena kegiatan dari luar
sistem tidak perlu
digambarkan dalam bagan,
maka diperlukan simbol untuk
menggambarkan ke luar ke
sistem lain.
Sumber: (Mulyadi, 2016: 47-49).
10. Sistem Basis Data
Sistem basis data merupakan sebuah sistem yang terdiri atas kumpulan
tabel data yang saling berhubungan dalam sebuah basis data disebuah sistem
komputer dan sekumpulan program yang biasa disebut DBMS (Data Base
Management System) yang memungkinkan beberapa pemakai atau program
lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.
“Sistem basis data terdiri dari komponen utama, yaitu : perangkat
keras, sistem operasi, basis data (database), sistem (aplikasi / perangkat
lunak), pengelola basis data (DBMS), pemakai (user), aplikasi (perangkat
lunak) (Fatansyah, 2015: 12).
11. Sistem Manajemen Basis Data
Sistem manajemen basis data / Database Management System (DBMS)
merupakan pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai
secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang
khusus yang akan menentukan bagaimana data di organisasi, di simpan, di
ubah, dan di ambil kembali.
17
“Sistem manajemen basis data menerapkan mekanisme pengamanan
data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi
data dan sebagainya” (Fatansyah, 2015: 15).
12. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity relationssip diagram (ERD) digunakan untuk
mendokumentasikan data perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas
(entity) dan hubungannya. ERD merupakan suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak.
13. Relasi
“Relasi (relationship) adalah perekat yang menyatukan komponen-
komponen yang berbeda dalam diagram E-R. Secara intuitif dapat dikatakan
bahwa relasi adalah asosiasi dari satu atau lebih entitas yang bermakna bagi
sebuah organisasi/perusahaan” (Nugroho, 2011: 69).
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lainnya. Kardinalitas
relasi yang terjadi antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat
berupa:
a. Satu ke satu (one to One)
b. Satu ke banyak (One to Many)
c. Banyak ke satu (Many to One)
d. Banyak ke banyak (Many to Many)
14. Normalisasi
Normalisasi merupakan salah satu cara pendekatan atau sebuah teknik
yang digunakan dalam membangun sebuah desain lojik basis data relation
dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar.
“Tujuan normalisasi adalah untuk menghasilkan struktur tabel yang
normal atau baik. Teknik normalisasi adalah upaya agar desain lojik tabel-
tabel berada dalam “normal form” (bentuk normal) yang dapat didefinisikan
dengan menggunakan ketergantungan fungsi (functional dependency)”
(Yakub, 2012: 70)
18
15. MySQL
MySQL adalah nama database server. Database server adalah sebuah
server yang memiliki fungsi untuk menangani database. Database adalah
suatu pengorganisasian data dengan tujuan memberikan kemudahan dalam
penyimpanan dan pengaksesan data.
“MySQL tergolong sebagai database relasional. Pada model ini, data
dinyatakan dalam bentuk dua dimensi yang secara khusus dinamakan
dengan tabel. Tabel tersusun dari baris dan kolom” (Kadir, 2013: 15).
16. PHP Sebagai Bahasa Web-Programming
PHP adalah bahasa script yang dapat ditanamkan ataupun disisipkan ke
dalam HTML. PHP merupakan bahasa pemrograman script server side yang
didesain untuk pengembangan web.
“PHP sering dikatakan sebagai bahasa untuk membuat sebuah aplikasi
web yang dinamis. Dinamis yang dimaksud adalah memungkinkan untuk
menampilkan data yang tersimpan dalam database. Sehingga, halaman web
akan menyesuaikan dengan isi database (Madcoms, 2016: 2).
17. HTML
Hypertext Markup Languange (HTML) adalah bahasa standar yang
digunakan untuk menampilkan halaman web. Beberapa hal yang dapat
dilakukan di HTML, yaitu sebagai berikut:
a. Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya.
b. Membuat tabel dalam halaman web.
c. Mempublikasikan halaman web secara online.
d. Membuat form yang dapat digunakan untuk menangani registrasi dan
transaksi via web.
e. Menambahkan objek-objek seperti audio, video, animasi, java applet
dalam halaman web.
f. Menampilkan area gammbar (canvas) di browser.
(Kadir, 2013: 310).
19
18. CSS
CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet. Sebuah
website bisa terdiri dari puluhan bahkan ratusan halaman. Jika setiap kita
mengubah halaman website tersebut kita harus mengubah formatnya satu
persatu, maka akan sangat merepotkan. Namun, jika kita menggunakan CSS
kita bisa menyimpan format dan menggunakannya kapan pun dan dimana
pun.
Seperti terbantunya kita dengan Formatting Style dalam membuat
dokumen office, maka style sheet juga sangat penting dalam membuat
halaman HTML yang dinamis. (Kadir, 2013: 325).
20
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Hasil perbandingan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang sekarang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. 2 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Anwar Syidiq (2019) Dewi Rahmadaniah (2019) Ernita (2020)
Judul Program Aplikasi Pengeloaan
Aset Tetap pada Masjid Al Jihad
Banjarmasin Menggunakan
Microsoft Visual Basic 2015
Program Aplikasi Pengelolaan
Aset Desa Dengan Menggunakan
Microsoft Visual Basic 2015 pada
Desa Tatah Layap
Program Aplikasi Pengelolaan
Aset Tetap Berwujud
Menggunakan PHP pada
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al
Hamid Banjarmasin
Institusi yang
diteliti
Masjid Al Jihad Banjarmasin Desa Tatah Layap Kecamatan
Tatah Makmur Kabupaten Banjar
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al
Hamid Banjarmasin
Periode Analisis 2018 Januari 2019-Maret 2019 2020
21
Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah Pencatatan
Pengelolaan Aset tetap pada
Masjid Al Jihad ?
2. Bagaimanakah
pembangunan program
pengelolaan aset tetap
dengan menggunakan
Microsoft Visual Basic 2015
pada Masjid Al Jihad
1. Bagaimana aplikasi
pengelolaan aset desa yang
tepat beserta akumulasi
penyusutannya di Desa Tatah
Layap ?
2. Bagaimana membuat aplikasi
pengelolaan aset desa beserta
akumulasi penyusutannya
sesuai dengan
PEMENDAGRI
Nomor 1 Tahun 2016 tentang
pengelolaan aset desa dan
PSAP Nomor 07 tentang
akuntansi aset tetap
menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 pada Desa
Tatah Layap ?
1. Bagaimanakah pencatatan
pengelolaan aset tetap
berwujud pada Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Al Hamid
Banjarmasin ?
2. Bagaimanakah membangun
program aplikasi
pengelolaan aset tetap
berwujud dengan
menggunakan PHP pada
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al
Hamid Banjarmasin ?
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui
pencatatan pengelolaan aset
1. Mengetahui program aplikasi
pengelolaan aset desa yang
1. Untuk mengetahui
pengelolaan aset tetap
22
tetap yang baik dan tepat
pada Masjid Al Jihad
2. Untuk menghasilkan
program aplikasi
pengelolaan aset tetap pada
Masji Al Jihad
tepat beserta akumulasi
penyusutannya pada Desa
Tatah Layap.
2. Membuat program aplikasi
pengelolaan aset desa beserta
akumulasi penyusutannya dan
sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2006 tentang
pengelolaan aset desa
menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 pada
Desa Tatah Layap.
berwujud yang tepat untuk
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al
Hamid Banjarmasin.
2. Untuk membangun program
aplikasi pengelolaan aset
tetap berwujud dengan
menggunakan PHP pada
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al
Hamid Banjarmasin.
Metode Penelitian Wawancara dan
dokumentasi (Studi Kasus)
Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Penelitian ini membuat sebuah
program aplikasi pengelolaan
aset tetap menggunakan
Pengelolaan aset desa pada Desa
Tatah Layap masih belum
menerapkan perhitungan
Pada Madrasah Ibtidaiyah (MI)
A Hamid Banjarmasin
pengelolaan aset tetap berwujud
23
Microsoft Visual Basic 2015
pada Masjid Al Jihad
Banjarmasin yang diawali
dengan input data aset ke
dalam penyusutan, sehingga
dapat menghasilkan laporan
depresiasi / penyusutan aset
setiap akhir bulan.
penyusutan jadi dengan adanya
penelitian ini dibuatlah suatu
program untuk mempermudah
perhitungan penyusutan terhadap
aset tetap yang dimiliki oleh Desa
Tatah Layap.
yang mereka lakukan masih
belum menerapkan perhitungan
penyusutan dan dilakukan
secara manual, oleh sebab itu
peneliti membuatkan sebuah
program aplikasi pengelolaan
aset tetap berwujud berbasis
web yang memuat proses
perhitungan penyusutan aset
tetap dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP.
Sumber: Anwar Syidiq (2019), Dewi Rahmadaniah (2019)
Penelitian yang dilakukan penulis secara umum memiliki kesamaan dengan penelitian-penelitian terdahulu dalam beberapa
hal, seperti: (1) metode analisis yang digunakan, yaitu studi kasus; (2) variabel independent yang digunakan, yaitu manajemen dan
pengelolaan; (3) variabel dependent yang digunakan, yaitu aset tetap.
Sementara itu, perbedaan dari penelitian penulis dengan penelitian-penelitian sebelumnya terdapat dalam hal subyek
penelitian dan periode analisis. Penulis membuat program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud menggunakan perangkat lunak
24
Visual Studio Code dengan bahasa pemrograman PHP, sedangkan penelitian-penelitian terdahulu menggunakan Microsoft Visual
Basic 2015.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
“Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mengambil desain bentuk
studi kasus, yaitu penelitian yang menggambarkan tentang suatu kasus yang
diteliti secara mendalam mengenai manusia ataupun peristiwa yang datanya
diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi” (Sujarwi, 2015: 24).
“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai variabel tanpa membuat hubungan pertandingan dengan variabel lain.
Variabel tersebut dapat menggambarkan secara sistematik dan akurat mengenai
bidang tertentu” (Sujarwi, 2015: 24).
Berdasarkan penjelasan tentang definisi di atas, maka penulis memilih
untuk melakukan penelitian studi kasus yang merupakan salah satu jenis
penelitian kualitatif. Dikarenakan penulis dapat melakukan penelitian secara
terperinci terhadap objek yang diteliti, serta membangun sebuah program
aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud menggunakan PHP pada Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
B. Variabel Penelitian
Agar lebih memperjelas suatu penelitian dan agar tidak terjadinya
kesalahan dalam mengartikan suatu istilah pokok, maka diperlukan adanya
definisi variabel penelitian. Beberapa variabel yang terdapat pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Aset Tetap Berwujud
Aset tetap berwujud adalah semua aset yang dapat digunakan lebih
dari satu periode akuntansi dan dapat digunakan untuk menunjang kegiatan
operasional perusahaan tersebut, seperti tanah, bangunan, mesin dan
peralatan.
26
2. Membangun Program Aplikasi Pengelolaan Aset pada Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin
Membangun program aplikasi pengelolaan aset pada Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin adalah pembuatan sistem akuntansi
aset tetap secara terkomputerisasi dengan proses mendesain aplikasi
sampai pada level implementasi sistem.
Program aplikasi pengelolaan aset pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al
Hamid Banjarmasin merupakan sebuah desain program yang dibuat hingga
sampai dengan pengoperasian perangkat lunak yang bisa digunakan oleh
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin tersebut dengan
menggunakan PHP sebagain front end dan MySQL Server sebagai back
end.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan penulis oleh adalah sebagai
berikut:
1. Jenis Data
a. Data kuantitatif
“Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka dan
analisis menggunakan statistik” (Sugiyono, 2016: 14). Dalam tugas
akhir ini data kuantitatif yang digunakan penulis adalah data-data
keuangan, seperti data daftar aset tetap berwujud yang meliputi harga
perolehan aset, tahun perolehan aset, dan kuantitas aset tetap berwujud
pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
b. Data kualitatif
“Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata,
kalimat, dan gambar” (Sugiyono, 2016: 14). Dalam tugas akhir ini data
kualitatif yang digunakan penulis adalah berupa data sejarah instansi,
struktur organisasi, tugas dan wewenang tiap bagian, Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP), Surat Keputusan Izin Pendirian/Operasional
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
27
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Sumber data primer
“Data primer adalah informasi yang diperoleh dari sumber-sumber
primer, yakni informasi dari tangan pertama atau narasumber”
(Sugiarto, 2015: 87). Data primer untuk penelitian ini semua diperoleh
penulis secara langsung dari pemilik sekolah yang ditemui secara
langsung oleh penulis dari hasil wawancara (interview) dengan
melakukan wawancara secara langsung tentang hal-hal yang
berhubungan dengan pengelolaan aset tetap berwujud pada Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
b. Sumber data sekunder
“Data sekunder adalah informasi yang diperoleh tidak secara
langsung dari narasumber, tetapi dari pihak ketiga” (Sugiarto, 2015: 87).
Data sekunder dalam penelitian ini yang dikumpulkan oleh penulis,
yaitu hasil dokumentasi seperti daftar aset tetap beserta dengan harga
perolehan aset tetap tersebut.
D. Metode Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data dalam Studi Lapangan
Metode pengumpulan data dalam studi lapangan untuk penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Wawancara (interview)
“Wawancara adalah sebuah kegiatan tanya jawab utuk memperoleh
informasi atau data” (Widodo, 2017: 74).
Penulis menggali informasi secara mendalam dengan cara
melakukan tanya jawab atau wawancara secara langsung dengan kepala
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin mengenai sejarah
sekolah, kegiatan dan prosedur yang dijalankan Madrasah Ibtidaiyah
(MI) Al Hamid dakam mengelola aset tetap berwujud yang dimilikinya.
28
b. Dokumentasi
“Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang dilakukan
dengan penelusuran dokumen. Teknik ini dilakukan dengan
memanfaatkan dokumen-dokumen tertulis, foto, gambar, atau benda-
benda lainnya yang memiliki keterkaitan dengan aspek yang diteliti”
(Widodo, 2017: 75).
Teknik dokumentasi yang dilakukan penulis dalam penelitian ini
adalah dengan membaca, mempelajari literatur dan laporan tugas akhir
yang terdahulu sebagai bahan referensi yang memiliki hubungan dengan
masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Selain itu, penulis juga
mempelajari data-data sekunder yang di dapat dari Madrasah Ibtidaiyah
(MI) Al Hamid Banjarmasin.
2. Metode Pengumpulan Data dalam Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dalam studi pustaka dalam penelitian ini
adalah dengan mempelajari teori dan literatur buku-buku yang berhubungan
dengan sistem akuntansi dan dari tugas akhir terdahulu.
E. Teknik Analisis Data
Tahap analisis data merupakan keseluruhan tahap pengembangan sistem
informasi. Data yang telah dikumpulkan dari hasil wawancara dan dokumentasi
di analisis secara kualitatif maupun kuantitatif dengan menggunakan
pendekatan teori-teori yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan pokok
yang di bahas. Adapun tahapan dalam mengalisis data yang dilakukan penulis
dalam membuat program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud
menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin
adalah ssebagai berikut :
1. Analisis Sistem
Tahapan ini penulis mencari informasi yang dapat membantu penulis
dalam melaksanakan penelitian pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid
Banjarmasin dengan cara membuat analisa kebutuhan terhadap masalah
yang di angkat, yaitu pengelolaan aset tetap berwujud dengan cara
mengumpulkan data-data yang diperlukan penulis.
29
2. Desain Program Aplikasi
a. Desain database
1) Desain tabel
Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat desain tabel-
tabel yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dalam pembuatan
program aplikasi tersebut.
2) Relasi antar tabel
Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat relasi antar
tabel dengan bentuk normal ketiga (3NF).
3) Desain masukan
Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat desain yang
akan menjadi input data, seperti desain input user, desain input aset,
dan desain transaksi perhitungan penyusutan aset.
4) Desain keluaran
Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat desain yang
akan menjadi output, seperti laporan daftar aset, kartu aset per
ruangan, dan laporan penyusutan aset.
3. Implementasi
Implementasi merupakan tahap pengembangan dari program yang
dibuat yang meliputi proses pembuatan, pengujian, dan pengoperasian
program. Proses pengujian program dilakukan dengan memasukan data-
data transaksi yang terkait untuk membuktikan apakah program yang telah
dibuat sesuai dengan hasil yang diharapkan sehingga program tersebut
dapat di operasikan.
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Perusahaan
a. Sejarah Singkat
Yayasan Al Hidayah Akhlaqul Karimah berdiri sejak tahun 2015
berdasarkan akta notaris nomor 19 tanggal 21 Mei 2015 dan disahkan
oleh MENKUMHAM RI pada tanggal 26 Mei 2015. Yayasan Al
Hidayah Akhlaqul Karimah telah membuka Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Al Hamid yang dimulai sejak Tahun Pelajaran 2016/2017 dan telah
diresmikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin
Bapak Noor Fahmi, pada tanggal 29 Agustus 2016. Madrasah Ibtidaiyah
(MI) Al Hamid Banjarmasin yang beralamatkan di Jl. Tembus Perumnas
RT.40 No.84, Desa/Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin
Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin menggabungkan
pedidikan formal dengan Tahfizh Al-Quran. Madrasah Ibtidaiyah (MI)
adalah jenjang paling dasar pada pedidikan formal di Indonesia, setara
dengan Sekolah Dasar. Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI) sama
dengan kurikulum Sekolah Dasar, hanya saja pada Madrasah Ibtidaiyah
ini terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan agama, seperti Al-
Quran dan hadist, aqidah dan akhlaq, fiqih, sejarah kebudayaan Islam,
serta Bahasa Arab.
Berikut ini adalah visi dan misi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al
Hamid Banjarmasin:
1) Visi
“Menjadikan MI Al Hamid sebagai madrasah yang SMART (Sehat,
Maju, Aman, Ramah, dan Terampil) dengan memadukan agama,
ilmu, akhlak, dan prestasi.”
31
2) Misi
a) Menjadikan siswa memiliki keunggulan dalam bidang
keagamaan, menguasai, memakai dan mengamalkan Al Qur’an.
b) Menjadikan siswa memiliki wawasan yang luas baik nasional
maupun internasional.
c) Menjadikan siswa dapat melanjutkan ke SLTP/Mts Unggulan.
d) Menjadikan siswa terampil dalam memanfaatkan sumber daya
yang ada di lingkungannya.
e) Sebagai sarana pendidikan lanjutan dari TK/RA Islam unggulan.
f) Memiliki aqidah yang benar.
g) Membentuk manusia sehat dan kuat jasmani dan rohani.
b. Struktur Organisasi
Sebuah lembaga pendidikan yang baik adalah lembaga pendidikan
yang mampu mengatur, mengelola, dan mengorganisasi semua kegiatan
dengan baik agar tercapai suatu proses kerjasama yang baik dalam
menjalankan suatu aktivitas.
Struktur organisasi setiap perusahaan pasti berbeda-beda,
tergantung pada setiap kebutuhan tenaga yang ditangani dan mekanisme
kerja yang diterapkan pada perusahaan tersebut. Fungsi struktur
organisasi sangatlah penting guna mempertegas kedudukan, wewenang,
dan tanggung jawab masing-masing bagian, dengan demikian maka
kelancaran proses pelaksanaan administrasi dan operasional pada
perusahaan tersebut tidak mengalami hambatan.
Adapun bentuk struktur organisasi Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid
Banjarmasin adalah sebagai berikut:
32
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi MI Al Hamid
Sumber: MI Al Hamid Banjarmasin
Dari struktur di atas, dapat dilihat tugas dan tanggung jawab
masing-masing bagian pada MI Al Hamid Banjarmasin adalah sebagai
berikut:
33
1) Ketua Yayasan
a) Menjaga agar pelaksanaan kerja dan kegiatan yayasan sesuai
dengan visi, misi, dan tujuan Madrasah Ibtidaiyah.
b) Melakukan pengawasan dalam kegiatan Madrasah Ibtidaiyah.
2) Kepala Madrasah
a) Pemegang kekuasaan tertinggi di Madrasah Ibtidaiyah.
b) Menentukan kebijakan atau peraturan yang ada di Madrasah
Ibtidaiyah.
c) Mengawasi atau memantau semua kegiatan yang dilakukan
Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin.
d) Mengevaluasi kinerja dari karyawan di Madrasah Ibtidaiyah.
e) Menyusun program tahunan.
f) Menyusun program jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang.
3) Koordinator Kurikulum
a) Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan
teknis, dan pembinaan di bidang kurikulum dan evaluasi pada
Madrasah Ibtidaiyah.
4) Koordinator Sarana Prasarana
a) Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana untuk
menunjang KBM.
b) Merencanakan program untuk mengadakannya.
c) Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana.
d) Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengsisian serta
penggantian.
e) Mengatur pembukuannya (menginventarisir).
f) Menyusun laporan pekerjaan.
5) Koordinator Kesiswaan
a) Mengawasi pelaksanaan tata tertib siswa.
34
b) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, guru, dan siswa dalam rangka pelaksanaan kegiatan
pembinaan kesiswaan.
6) Tata Usaha
a) Melayani pembayaran.
b) Melakukan pencatatan transaksi.
c) Menerima dan mengeluarkan surat ke pihak luar.
d) Menyimpan catatan transaksi.
7) Bendahara
a) Menyusun rencana & pembuatan program RKAS/M.
b) Memahami buku pedoman teknis keuangan sekolah.
c) Mencatat setiap transaksi dalam buku kas yang telah ditentukan.
d) Menghitung dan membayar honorarium guru dan tenaga
kependidikan.
e) Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan.
f) Selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan kepala madrasah.
8) Guru Kelas
b) Membuat perangkat pembelajaran.
c) Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
d) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian,
umum dan akhir.
e) Melaksanakan analisis hasil ulangan.
f) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan.
g) Mengisi daftar nilai siswa.
h) Melaksanakan kegiatan bimbingan.
i) Membuat alat peraga atau media pembelajaran.
j) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
k) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum.
l) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
35
m) Mengadakan program pengajaran yang menjadi tanggung
jawabnya.
n) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.
o) Mengatur kebersihan ruang kelas dan praktik.
p) Menumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkatnya.
9) Guru Bidang Studi
a) Melakukan pembelajaran khusus sesuai dengan bidang studi
masing-masing.
2. Penerapan Sistem Akuntansi Aset Tetap Berwujud yang Berjalan pada
Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin
a. Deskripsi pokok
Pada Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin penerapan
pengelolaan aset masih menggunakan pembukuan/catatan manual
untuk membuat KIB (Kartu Inventaris Barang) sebagai laporannya.
Petugas yang berwenang dalam pengelolaan aset ini, yaitu koordinator
sarana prasarana. Koordinator sarana prasarana mengidentifikasi aset
yang akan di catat, kemudian melakukan pencatatan secara manual ke
dalam pembukuan aset yang kemudian dijadikan laporannya.
b. Informasi yang diperlukan manajemen
Informasi yang diperlukan manajemen dalam pengelolaan aset
tetap pada Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin, yaitu:
1) Informasi tahun perolehan dan harga dari setiap barang.
2) Informasi sumber dana atau cara perolehan dari setiap barang.
c. Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dalam pengelolaan aset tetap pada Madrasah
Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin, yaitu fungsi perencanaan di bagian
koordinator sarana prasarana dan fungsi pelaksanaan dilakukan oleh
kepala madrasah. Fungsi perencanaan memiliki tanggung jawab untuk
mensurvei barang apa saja yang diperlukan, lalu melakukan
perencanaan pembelian barang yang diperlukan. Sedangkan fungsi
36
pelaksanaan memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengadaan
atau pembelian barang berdasarkan perencanaan yang sudah ada,
kemudian barang atau aset yang sudah dibeli tersebut dikelola dengan
baik.
d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem
1) Prosedur perencanaan
Prosedur perencanaan ini digunakan untuk membuat rencana
pembelian barang yang diperlukan oleh Madrasah Ibtidaiyah Al
Hamid Banjarmasin. Prosedur perencanaan di awali dengan
mensurvei barang apa saja yang diperlukan lalu kemudian membuat
rencana pembelian barang atau aset.
2) Prosedur pelaksanaan
Prosedur ini digunakan untuk melakukan pembelian terhadap
barang yang diperlukan sesuai dengan perencanaan yang telah
dilakukan.
3) Prosedur pelaporan
Prosedur ini dilakukan untuk pengelolaan aset dengan membuat
daftar aset yang dimiliki Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid
Banjarmasin. Laporan yang dihasilkan disebut dengan KIB (Kartu
Inventaris Barang).
e. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan adalah surat menyurat resmi untuk
memperkuat bukti dan membantu dalam pembuatan daftar barang
secara rinci. Surat menyurat tersebut seperti STNK, BPKB, dan nota
pembelian.
37
Gambar 4. 2 Nota Pemesanan Pencetakan Banner
Sumber: MI Al Hamid Banjarmasin
38
Gambar 4. 3 Nota Pembelian
Sumber: MI Al Hamid Banjarmasin
f. Catatan akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pengelolaan aset tetap
pada MI Al Hamid Banjarmasin masih belum sesuai dengan Peraturan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), karena pencatatan dilakukan
tanpa terkelompokkan dengan jenis aset tetap yang sudah ada.
g. Bagan alir dokumen
Berikut bagan alir dokumen penerapan pengelolaan aset tetap yang
berjalan di Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin.
39
Bagan Alir Dokumen Pengelolaan Aset Tetap
Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin
Gambar 4. 4 Bagan Alir Dokumen Pengelolaan Aset Tetap
Sumber: MI Al Hamid Banjarmasin, 2020
40
Berdasarkan bagan alir dokumen pengelolaan aset tetap pada MI
Al Hamid Banjarmasin dijelaskan sebagai berikut:
1) Sarana Prasarana
a) Melakukan perencanaan pembelian barang dengan
menyesuaikan kebutuhan yang terdapat di Madrasah
Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin
b) Membuat laporan perencanaan pembelian barang dengan
ditulis di kertas biasa yang kemudian akan diserahkan ke ketua
madrasah.
c) Jika ketua madrasah tidak menyetujui maka laporan
perencanaan pembelian barang akan di kembalikan, namun
jika disetujui maka ketua madrasah akan menyerahkannya
kepada bendahara dan menerima sejumlah dana. Lalu ketua
madrasah melakukan pembelian barang dengan dana yang
telah diberikan bendahara. Kemudian nota dari pembelian
barang diserahkan ketua madrasah kepada bendahara. Dari
nota pembelian yang diserahkan ketua madrasah, bendahara
membuat laporan pembelian barang 2 rangkap. Laporan
pembelian barang rangkap pertama di arsip bendahara secara
permanen dan laopran pembelian barang rangkap kedua
diserahkan kepada bagian sarana prasarana.
d) Menerima laporan pembelian barang dari bendahara.
e) Mendata aset tetap yang dimiliki dari laporan pembelian
barang yang dibuat bendahara.
f) Membuat laporan daftar aset 2 rangkap. Rangkap pertama di
arsipkan secara permanen oleh bagian sarana prasarana dan
rangkap kedua diserahkan kepada ketua madrasah.
2) Ketua Madrasah
a) Menerima laporan rencana pembelian barang yang diserahkan
oleh bagian sarana prasarana.
41
b) Mengesahkan laporan rencana pembelian barang yang
diberikan bagian sarana prasarana. Apabila ditolak
dikembalikan kepada bagian sarana prasarana dan apabila
diterima maka akan diserahkan ke bendahara. Lalu bendahara
mengeluarkan sejumlah dana sesuai dengan yang diminta dan
menyerahkannya kepada ketua madrasah.
c) Menerima dana dari bendahara dan melakukan pembelian
barang. Nota dari pembelian barang diserahkan kepada
bendahara untuk bendahara membuat laporan pembelian
barang 2 rangkap, rangkap pertama di arsip bendahara secara
permanen dan rangkap kedua diberikan kepada sarana
prasarana. Kemudian dari laporan pembelian barang yang
diberikan bendahara, bagian sarana prasarana membuat
laporan daftar aset sebanyak 2 rangkap, rangkap pertama di
arsipkan bagian sarana prasarana secara permanen dan
rangkap ke dua diberikan kepada ketua madrasah.
d) Menerima laporan daftar aset tetap yang diberikan bagian
sarana prasarana.
3) Bendahara
a) Menerima laporan perencanaan barang dari ketua madrasah
yang sudah disahkan ketua madrasah tersebut.
b) Mengeluarkan sejumlah dana pembelian sesuai dengan yang
dibutuhkan dan menyerahkan dana tersebut kepada ketua
madrasah. Ketua madrasah menerima dana dan melakukan
pembelian barang, nota dari pembelian barang diserahkan
kepada bendahara.
c) Bendahara menerima nota pembelian barang dari ketua
madrasah.
d) Membuat laporan pembalian barang sebanyak 2 rangkap.
rangkap pertama di arsipkan bendahara secara permanen dan
rangkap kedua diberikan kepada bagian sarana prasarana.
42
h. Sistem pengendalian intern
1) Organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas
Unsur pokok sistem pengendalian intern dalam pengelolaan aset
di Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin memisahkan fungsi
dari setiap fungsional Madrasah Ibtidaiyah yang terkait.
2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Sistem otorisasi pada Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid
Banjarmasin sudah terkelola dengan baik dikarenakan setiap
fungsional Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin mengatur dan
mengelola wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap
kegiatan.
3) Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi
Pengelolaan aset pada Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid
Banjarmasin belum melakukan perhitungan penyusutan aset tetap.
4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan fungsinya
Karyawan yang bekerja di Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid
Banjarmasin sudah memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing
berdasarkan kemampuan yang dimiliki setiap individu.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Analisa Permasalahan
a. Perspektif akuntansi
Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin dalam proses
pencatatan aset masih dilkukan dengan cara manual dengan melakukan
pencatatan ke dalam buku aset. Cara tersebut di anggap kurang efektif,
karena penyimpanan data kurang terkelola dengan baik, sehingga pada
saat data diperlukan memerlukan waktu untuk mencarinya.
43
Laporan yang dihasilkan hanya sekedar daftar aset beserta harga
dan cara perolehannya, tidak disertai dengan perhitungan akumulasi
penyusutan. Perhitungan akumulasi penyusutan digunakan untuk
mengetahui penurunan manfaat suatu barang atau aset yang terjadi
setiap tahunnya, sehingga mempermudah dalam penganggaran yang
penyangkut pendanaan aset.
1) Daftar aset tetap pada Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin
Berikut ini adalah daftar aset pada tahun 2020 di Madrasah
Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin :
44
Tabel 4. 1 Daftar Aset Tetap MI Al Hamid Sampai Akhir Mei 2020
No Nama aset Tanggal
Perolehan Kuantitas Satuan Harga Perolehan
Cara
Perolehan Kondisi
1 Tanah 01/01/2010 1.508 M2 Rp. - Hibah Baik
2 Bangunan MI Al Hamid 01/12/2015 836 M2 Rp. 1.672.000.000 Dana Yayasan Baik
3 Laptop 01/06/2019 8 Unit Rp. 32.000.000 Dana Yayasan Baik
4 Kendaraan 01/01/2016 1 Unit Rp. 30.800.000 Dana Yayasan Baik
5 Printer 01/01/2019 4 Buah Rp. 3.000.000 Dana Yayasan Baik
6 Komputer 01/01/2019 5 Buah Rp. 20.000.000 Dana Yayasan Baik
7 TV LG 01/01/2019 1 Buah Rp. 2.500.000 Pembelian Baik
8 Kulkas 01/02/2018 2 Buah Rp. 5.000.000 Pembelian Baik
9 Sound System 01/06/2018 4 Buah Rp. 12.000.000 Dana Yayasan Baik
10 Kipas Angin Tempel 06/12/2018 50 Buah Rp. 11.750.000 Dana Yayasan Baik
11 Kipas Angin Berdiri 06/12/2018 6 Buah Rp. 1.800.000 Dana Yayasan Baik
12 AC 01/06/2018 2 Buah Rp. 6.000.000 Dana Yayasan Baik
13 Speaker 01/06/2018 6 Buah Rp. 4.500.000 Dana Yayasan Baik
14 Microphone 01/06/2018 6 Buah Rp. 1.050.000 Dana Yayasan Baik
15 Kamera CCTV 01/01/2018 34 Buah Rp. 34.000.000 Pembelian Baik
45
Lanjutan:
No Nama aset Tanggal
Perolehan Kuantitas Satuan Harga Perolehan
Cara
Perolehan Kondisi
16 Kursi Belajar 01/12/2019 683 Paket Rp. 232.220.000 Dana Yayasan Baik
17 Meja Belajar 01/12/2019 683 Paket Rp. 232.220.000 Dana Yayasan Baik
18 Kursi Tamu Full Set 01/12/2018 2 Set Rp. 25.000.000 Dana Yayasan Baik
19 Lemari Buku di Ruang Kelas 01/06/2019 25 Buah Rp. 5.000.000 Dana Yayasan Baik
20 Papan Tulis 01/06/2019 25 Buah Rp. 1.250.000 Dana Yayasan Baik
21 Dispenser 01/12/2019 2 Buah Rp. 300.000 Pembelian Baik
22 Rak Sepatu 01/06/2019 25 Buah Rp. 4.375.000 Dana Yayasan Baik
23 Karpet 01/12/2018 10 Buah Rp. 8.750.000 Pembelian Baik
24 Timbangan 01/07/2019 1 Buah Rp. 120.000 Pembelian Baik
25 Kasur 01/07/2019 1 Buah Rp. 175.000 Pembelian Baik
26 Lemari Arsip di Ruang Kantor 08/12/2019 3 Buah Rp. 4.750.000 Dana Yayasan Baik
27 Jam Dinding 08/12/2019 28 Buah Rp. 700.000 Dana Yayasan Baik
28 Bak Sampah 08/12/2019 70 Buah Rp. 1.750.000 Dana Yayasan Baik
29 Sapu 08/12/2019 50 Buah Rp. 750.000 Dana Yayasan Baik
30 Pel Lantai 08/12/2019 50 Buah Rp. 425.000 Dana Yayasan Baik
31 Serok Sampah 08/12/2019 50 Buah Rp. 600.000 Dana Yayasan Baik
46
Lanjutan:
No Nama aset Tanggal
Perolehan Kuantitas Satuan Harga Perolehan
Cara
Perolehan Kondisi
32 Stand Mic 08/12/2019 2 Buah Rp. 50.000 Dana Yayasan Baik
Sumber: MI Al Hamid Banjarmasin, 2020
47
b. Perspektif sistem informasi aset tetap berwujud pada Madrasah
Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin
Perhitungan penyusutan aset tetap pada Madrasah Ibtidaiyah Al
Hamid Banjarmasin masih belum dilakukan, sehingga laporan yang
dihasilkan kurang mendetail. Padahal perhitungan penyusutan suatu aset
dianggap penting untuk membantu mempermudah pembuatan anggaran
yang menyangkut pendanaan untu aset di Madrasah Ibtidaiyah Al
Hamid Banjarmasin.
2. Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan permasalahan yang disarankan oleh penulis,
yaitu:
a. Perspektif akuntansi
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, Madrasah Ibtidaiyah
Al Hamid Banjarmasin tidak menggunakan metode apapun dalam
melakukan pengelolaan aset yang mereka miliki. Dalam pencatatan aset
tetap Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin hanya membuat
laporan yang berisi daftar aset apa saja yang dimiliki. Laporan yang
dibuat hanya berisi informasi nama aset, kuantitas, harga perolehan,
tanggal perolehan, cara perolehan, dan kondisi aset tetap tanpa ada
pengurangan nilai untuk aset tetap setiap tahunnya.
Penulis menyarankan kepada Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid
Banjarmasin untuk menggunakan metode garis lurus dalam pencatatan
penyusutan aset tetap. Semua jenis aset tetap dapat disusutkan kecuali
tanah dan aset yang nihil.
Metode garis lurus memiliki keunggulan di antaranya, yaitu beban
atau tarif penyusutan setiap bulannya maupun setiap tahunnya sama
besar atau tidak mengalami fluktuasi (berubah-ubah). Dengan
keunggulan tersebut tidak akan merugikan sekolah dengan
pengurangan nilai aset yang relatif sama setiap tahunnya.
Berikut ini penulis akan menampilkan daftar penyusutan aset tetap
dengan menggunakan metode garis lurus dalam perhitungan
48
penyusutan aset tetap yang disarankan penulis, kecuali tanah dan aset
yang nihil:
49
Kelompok Aset Tetap: Gedung dan Bangunan
Tabel 4. 2 Daftar Penyusutan Bangunan Permanen Mei 2020
No Nama Aset Tanggal
Perolehan Harga Perolehan
Nilai Penyusutan
Per Bulan
Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
1 Bangunan MI Al Hamid 01/12/2015 Rp. 1.672.000.000 Rp. 6.966.667 Rp. 376.200.000 Rp. 1.295.800.000
Total Gedung dan Bangunan Rp. 1.672.000.000 Rp. 6.966.667 Rp. 376.200.000 Rp. 1.295.800.000
Sumber: Dibuat oleh penulis
Kelompok Aset Tetap: Kendaraan
Tabel 4. 3 Daftar Penyusutan Kendaraan Mei 2020
No Nama Aset Tanggal
Perolehan Harga Perolehan
Nilai Penyusutan
Per Bulan
Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
1 Kendaraan 01/01/2016 Rp. 30.800.000 Rp. 320.833 Rp. 17.004.167 Rp. 13.795.833
Total Peralatan dan Mesin Rp. 30.800.000 Rp. 320.833 Rp. 17.004.167 Rp. 13.795.833
Sumber: Dibuat oleh penulis
50
Kelompok Aset Tetap: Peralatan dan Mesin
Tabel 4. 4 Daftar Penyusutan Peralatan Mei 2020
No Nama Aset Tanggal
Perolehan Harga Perolehan
Nilai Penyusutan
Per Bulan
Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
1 Laptop 01/06/2019 Rp. 32.000.000 Rp. 666.667 Rp. 8.000.000 Rp. 24.000.000
2 Printer 01/01/2019 Rp. 3.000.000 Rp. 62.500 Rp. 1.062.500 Rp. 1.937.500
3 Komputer 01/01/2019 Rp. 20.000.000 Rp. 416.667 Rp. 7.083.333 Rp. 12.916.667
4 TV LG 01/01/2019 Rp. 2.500.000 Rp. 52.083 Rp. 885.417 Rp. 1.614.583
5 Kulkas 01/02/2018 Rp. 5.000.000 Rp. 104.167 Rp. 2.916.667 Rp. 2.083.333
6 Sound System 01/06/2018 Rp. 12.000.000 Rp. 250.000 Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000
7 Kipas Angin Tempel 06/12/2018 Rp. 11.750.000 Rp. 244.792 Rp. 4.406.250 Rp. 7.343.750
8 Kipas Angin Berdiri 06/12/2018 Rp. 1.800.000 Rp. 37.500 Rp. 675.000 Rp. 1.125.000
9 AC 01/06/2018 Rp. 6.000.000 Rp. 125.000 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
10 Speaker 01/06/2018 Rp. 4.500.000 Rp. 93.750 Rp. 2.250.000 Rp. 2.250.000
11 Microphone 01/06/2018 Rp. 1.050.000 Rp. 21.875 Rp. 525.000 Rp. 525.000
12 Kamera CCTV 01/01/2018 Rp. 34.000.000 Rp. 708.333 Rp. 20.541.667 Rp. 13.458.333
13 Kursi Belajar 01/12/2019 Rp. 232.220.000 Rp. 4.837.917 Rp. 29.027.500 Rp. 203.192.500
14 Meja Belajar 01/12/2019 Rp. 232.220.000 Rp. 4.837.917 Rp. 29.027.500 Rp. 203.192.500
51
15 Kursi Tamu Full Set 01/12/2018 Rp. 25.000.000 Rp. 520.833 Rp. 9.375.000 Rp. 15.625.000
16 Lemari Buku di Ruang
Kelas
01/06/2019 Rp. 5.000.000 Rp. 104.167 Rp. 1.250.000 Rp. 3.750.000
17 Papan Tulis 01/06/2019 Rp. 1.250.000 Rp. 26.042 Rp. 312.500 Rp. 937.500
18 Dispenser 01/12/2019 Rp. 300.000 Rp. 6.250 Rp. 37.500 Rp. 262.500
19 Rak Sepatu 01/06/2019 Rp. 4.375.000 Rp. 91.146 Rp. 1.093.750 Rp. 3.281.250
20 Karpet 01/12/2018 Rp. 8.750.000 Rp. 182.292 Rp. 3.281.250 Rp. 5.468.750
21 Timbangan 01/07/2019 Rp. 120.000 Rp. 2.500 Rp. 27.500 Rp. 92.500
22 Kasur 01/07/2019 Rp. 175.000 Rp. 3.646 Rp. 40.104 Rp. 134.896
23 Lemari Arsip di Ruang
Kantor
08/12/2019 Rp. 4.750.000 Rp. 98.958 Rp. 593.750 Rp. 4.156.250
24 Jam Dinding 08/12/2019 Rp. 700.000 Rp. 14.583 Rp. 87.500 Rp. 612.500
25 Bak Sampah 08/12/2019 Rp. 1.750.000 Rp. 36.458 Rp. 218.750 Rp. 1.531.250
26 Sapu 08/12/2019 Rp. 750.000 Rp. 15.625 Rp. 93.750 Rp. 656.250
27 Pel Lantai 08/12/2019 Rp. 425.000 Rp. 8.854 Rp. 53.125 Rp. 371.875
28 Serok Sampah 08/12/2019 Rp. 600.000 Rp. 12.500 Rp. 75.000 Rp. 525.000
29 Stand Mic 08/12/2019 Rp. 50.000 Rp. 1.042 Rp. 6.250 Rp. 43.750
Total Aset Tetap Lainnya Rp. 652.035.000 Rp. 13.584.064 Rp. 131.946.563 Rp. 520.088.437
Sumber: Dibuat oleh penulis
52
Contoh perhitungan penyusutan dengan metode garis lurus:
Pada tanggal 08 Desember 2019 dibeli lemari arsip untuk kantor
sebanyak 3 buah dengan harga perolehan Rp 4.750.000. Hitunglah
besarnya nilai penyusutan pada tanggal 31 Mei 2020 dengan nilai sisa
sebesar Rp 0, beserta nilai akumulasi penyusutan dan juga nilai
bukunya !
Jawab :
(a) Penyusutan per bulan = harga perolehan – nilai sisa
12 x (umur manfaat)
= Rp 4.750.000 – Rp 0
12 x (4)
= Rp 4.750.000
48
= Rp 98.985
Jadi, nilai penyusutan per bulannya Rp 98.985
(b) Dik : jumlah bulan = tanggal perolehan + tanggal penyusutan
= (08 Desember 2019) + (31 Mei 2020)
= 6 bulan
Akumulasi penyusutan = penyusutan per bulan x jumlah bulan
= Rp 98.985 x 6 bulan
= Rp 593.750
Jadi, besarnya nilai akumulasi penyusutan Rp 593.750
(c) Nilai buku = harga perolehan – akumulasi penyusutan
= Rp 4.750.000 – Rp 593.750
= Rp 4.156.250
Jadi, nilai bukunya adalah Rp 4.156.250
b. Bagan Alir Dokumen
53
Bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi pengelolaan aset
tetap yang disarankan penulis adalah sebagai berikut:
Bagan Alir Dokumen Pengelolaan Aset Tetap yang di Sarankan
54
Gambar 4. 5 Bagan Alir Dokumen Pengelolaan Aset yang di Sarankan
Sumber: Penulis,2020
Berdasarkan bagan alir dokumen pengelolaan aset tetap pada
Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin dijelaskan sebagai berikut:
1) Sarana Prasarana
a) Melakukan perencanaan pembelian barang dengan
menyesuaikan kebutuhan yang terdapat di Madrasah
Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin
b) Membuat surat permohonan pengadaan aset yang kemudian
akan diserahkan ke ketua madrasah.
55
c) Jika ketua madrasah tidak menyetujui maka surat permohonan
pengadaan aset akan di kembalikan, namun jika disetujui maka
ketua madrasah akan menyerahkannya kepada bendahara.
Dari surat persetujuan pengadaan aset yang diserahkan oleh
ketua madrasah, lalu bendahara akan membuat anggaran
pembelian barang dan mengeluarkan sejumlah dana yang
diperlukan dan menyerahkannya kepada bagian sarana
prasarana.
d) Menerima dana pembelian dari bendahara.
e) Melakukan pembelian barang dengan meminta nota pembelian
sebanyak 2 rangkap. Rangkap pertama di gunakan untuk
membuat laporan kartu inventaris aset dan rangkap kedua
diberikan kepada bendahara.
f) Membuat laporan kartu inventaris aset sebanyak 3 rangkap.
rangkap pertama di arsip bagian sarana prasarana secara
permanen, rangkap kedua diberikan kepada ketua madrasah
dan di arsip ketua madrasah secara permanen, dan rangkap
ketiga diberikan kepada bendahara. Dari laporan kartu
invetaris aset yang diberikan bagian sarana kepada bendahara,
bendahara akan membuat laporan penyusutan aset tetap
sebanyak 3 rangkap, rangkap pertama di arsip bendahara
secara permanen, rangkap kedua diberikan kepada ketua
madrasah, dan rangkap ketiga diberikan kepada bagian sarana
prasarana.
g) Menerima laporan penyusutan aset tetap dan mengarsipkannya
secara permanen.
2) Ketua Madrasah
a) Menerima surat permohonan pengadaan aset yang diserahkan
oleh bagian sarana prasarana.
b) Mengesahkan surat permohonan pengadaan aset yang
diberikan bagian sarana prasarana. Apabila ditolak akan
56
dikembalikan kembali kepada bagian sarana prasarana dan
apabila diterima maka akan diserahkan ke bendahara. Lalu
bendahara mengeluarkan sejumlah dana sesuai dengan yang
diminta dan menyerahkannya kepada bagian sarana prasarana.
Lalu bagian sarana prasarana melakukan pembelian dengan
meminta nota sebanyak 2 rangkap (rangkap pertama untuk
bagian sarana prasarana dan rangkap kedua untuk bendahara).
Nota pembelian rangkap pertama digunakan bagian sarana
prasarana untuk membuat laporan kartu inventaris aset
sebanyak 3 rangkap, rangkap pertama di arsip bagian sarana
prasarana secara permanen, rangkap kedua diberikan kepada
ketua madrasah, dan rangkap ketiga diberikan kepada
bendahara untuk bendahara membuatkan laporan penyusutan
aset sebanyak 3 rangkap (rangkap pertama di arsip bendahara
secara permanen, rangkap kedua diberikan kepada ketua
madrasah, dan rangkap ketiga diberikan kepada sarana
prasarana). Nota pembelian rangkap kedua yang diberikan
bagian sarana prasarana kepada bendahara digunakan
bendahara untuk membuat laporan pembelian barang
sebanyak 2 rangkap, rangkap pertama di arsip bendahara
secara permanen dan rangkap kedua diberikan kepada ketua
madrasah.
c) Menerima laporan pembelian barang dari bendahara.
d) Menerima laporan kartu inventaris aset (barang) dari bagian
sarana prasarana.
e) Menerima laporan penyusutan aset tetap dari bendahara.
3) Bendahara
a) Menerima surat persetujuan pengadaan aset dari ketua
madrasah.
b) Membuat anggaran pembelian barang.
57
c) Mengeluarkan dana sesuai dengan anggaran yang dibuat dan
menyerahkan dana tersebut kepada bagian sarana prasarana.
Kemudian bagian sarana prasarana melakukan pembelian aset
dengan meminta nota pembelian sebanyak 2 rangkap. Nota
pembelian rangkap pertama digunakan bagian sarana
prasarana untuk membuat laporan kartu inventaris aset
sebanyak 3 rangkap (rangkap pertama di arsip bagian sarana
prasarana secara permanen, rangkap kedua diberikan kepada
ketua madrasah, dan rangkap ketiga diberikan kepada
bendahara). Nota pembelian rangkap kedua diberikan kepada
bendahara.
d) Menerima nota pembelian rangkap kedua dari bagian sarana
prasarana.
e) Membuat laporan pembelian barang sebanyak 2 rangkap.
Laporan pembelian barang rangkap pertama di arsip
bendahara secara permanen dan laporan pembelian barang
rangkap kedua diberikan kepada ketua madrasah
f) Menerima laporan kartu inventaris aset (barang) rangkap
ketiga dari bagian sarana prasarana.
g) Mendata aset tetap yang akan disusutkan dengan melihat kartu
inventaris aset.
h) Membuat daftar aset yang perlu disusutkan.
i) Menentukan metode penyusutan aset yang akan digunakan.
j) Melakukan penyusutan.
k) Membuat laporan penyusutan aset tetap sebanyak 3 rangkap.
Laporan penyusutan aset tetap rangkap pertama di arsipkan
bendahara secara permanen, laporan penyusutan aset tetap
rangkap kedua diberikan kepada ketua madrasah, dan laporan
penyusutan aset tetap rangkap ketiga diberikan kepada bagian
sarana prasarana.
58
c. Sistem pengendalian intern
Sistem pengendalian intern yang disarankan penulis pada
Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin adalah:
1) Organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tegas
Unsur pokok sistem pengendalian intern dalam perancangan
organisasi yang di jalankan oleh Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid
Banjarmasin memisahkan fungsi dari setiap fungsional Madrasah
Ibtidaiyah yang terkait.
2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
a) Pengelolaan aset tetap di otorisasi oleh bagian petugas Kartu
Inventaris Barang (KIB) atau bagian Sarana Prasarana.
b) Prosedur pencatatan menggunakan program aplikasi
pengelolaan aset tetap menggunakan bahasa pemrograman
PHP untuk menghasilkan laporan yang terkomputerisasi
dengan sajian informasi yang lebih akurat dengan tingkat
kecermatan dan efisiensi terhadap penyajian informasi.
3) Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap
organisasi
Melakukan perhitungan penyusutan terhadap aset tetap yang
dimiliki dengan metode garis lurus.
4) Karyawan yang mutunya sesuai tanggung jawabnya
Karyawan yang bekerja di Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid
Banjarmasin sudah sesuai dengan mutu dan pendidikannya, dalam
menjalankan pekerjaan sudah sesuai dengan tugas, wewenang, dan
tanggung jawab yang diberikan Kepala Madrasah.
d. Perspektif sistem informasi pengelolaan aset pada MI Al Hamid
Banjarmasin
Ada beberapa langkah dalam mendesain sebuah program aplikasi
pengelolaan aset tetap pada MI Al Hamid Banjarmasin, yaitu sebagai
berikut:
59
1) Unnormalisasi
Unnormalisasi adalah kumpulan dari beberapa tabel yang di
uraikan dalam mendesain program aplikasi. Berikut tabel-tabel
database yang digunakan dalam mendesain program aplikasi
pengelolaan aset tetap pada MI Al Hamid Banjarmasin adalah
sebagai berikut:
Tabel 4. 5 Unnormalisasi
No Nama Field No. Nama Field
1 Id 17 Harga_perolehan
2 Username 18 Tgl_perolehan
3 Password 19 Kondisi
4 Level 20 Nota
5 Nama 21 Ruangan_id
6 Alamat 22 Aset_id
7 Nama_ruangan 23 Akm_penyusutan
8 Penananggung_Jawab 24 Nilai_penyusutan
9 Nama_kelompok_aset 25 Nilai_sisa
10 Umur_manfaat 26 Nilai_buku
11 Kode_kelompok_aset 27 Tgl_penyusutan
12 Kode_aset 28 Transasksi_aset_header_id
13 Nama_aset 29 Harga
14 Kelompok_aset_id 30 Keterangan
15 Kuantitas 31 Tgl_surat
16 Satuan 32 No_surat
Sumber: Dibuat oleh penulis
60
2) Sistem basis data
a) Sistem basis data secara logika
Agar sistem data menjadi akurat, cepat, dan efisein, serta
dapat memberikan data yang diharapkan, maka dibuatlah
normalisasi file. Adapun syarat-syarat yang menunjukan relasi
antar tabel dalam bentuk normalisasi ketiga (3NF) adalah
sebagai berikut:
(1) Telah memenuhi bentuk normal kesatu (1NF), yaitu nilai
untuk semua atribut adalah anatomik atau tidak dapat
dipecah lagi menjadi uit-unit yang lebih kecil, contohnya
pada tabel aset terdapat field nama_aset, dimana atribut
tersebut tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi unit yang lebih
kecil.
(2) Telah memenuhi syarat bentuk normal kedua (2NF),
adapun syarat bentuk normal kedua (2NF) adalah sebagai
berikut:
(a) Harus telah terbentuk normal pertama (1NF).
(b) Semua atribut utama harus bergantung fungsional
penuh pada kunci relasi. Contohnya
nama_kelompok_aset, umur_manfaat, dan
kode_kelompok_aset bergantung penuh pada kunci
relasi id pada tabel kelompok_aset.
(3) Telah memenuhi syarat bentuk normal ketiga (3NF), yaitu:
(a) Harus telah terbentuk bentuk normal kedua (2NF).
(b) Relasi tidak boleh memuat ketergantungan fungsional
diantara atribut-atribut bukan utama. Contohnya pada
tabel aset terdapat dua atribut bukan kunci, yaitu
harga_perolehan dan kuantitas. Atribut
61
harga_perolehan tidak bergantung pada kuantitas dan
atribut kuantitas pun tidak bergantung pada
harga_perolehan. Atribut bukan kunci tersebut
bergantung fungsional secara penuh kepada
sekumpulan atribut yang berfungsi sebagai kunci
relasi.
b) Tabel relasi menghindari terjadinya anomali
Selain itu tabel relasi telah menghindari anomali-anomali
sebagai berikut:
(1) Anomali penyisipan (insertion)
Anomali penyisipan merupakan kesalahan yang
terjadi akibat dari operasi penyisipan record pada sebuah
relasi. Sebagai contoh apabila kita menyisipkan atau pun
menambahkan satu data aset pada tabel aset maka kita
tidak perlu lagi menambahkan data barang pada tabel
penyusutan.
(2) Anomali penghapusan (delete)
Anomali penghapusan merupakan kesalahan yang
terjadi akibat dari operasi penghapusan terhadap record
dari sebuah relasi. Sebagai contoh apabila kita menghapus
data nama aset pada tabel aset, maka kita tidak perlu lagi
menghapus nama aset pada tabel penyusutan.
(3) Anomali modifikasi (update)
Anomali modifikasi atau kesalahan mengubah adalah
kesalahan pada waktu mengubah sebuah data pada satu
tabel, maka tabel lain juga ikut berubah. Sebagai contoh
apabila kiita mengubah nama aset berwujud pada tabel
aset, misalkan TV LG dirubah menjadi TV Samsung,
maka kita tidak perlu lagi merubah nama aset tersebut
pada tabel penyusutan. Diagram relasi antar tabel dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:
62
Gambar 4. 6 Relasi Antar Tabel
Sumber: Dibuat oleh penulis
63
64
Penjelasan dari gambar relasi antar ttabel di atas
adalah sebagai berikut:
(a) Tabel aset
Tabel aset adalah tabel yang digunakan untuk
menyimpan dan menambahkan aset. Tabel ini
memiliki relasi one to one dengan tabel
kelompok_aset dengan field kunci id dan tabel
ruangan dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa
satu jeis aset mempunyai satu kelompok_aset_id di
tabel aset.
(b) Tabel penyusutan
Tabel penyusutan adalah tabel yang digunakan
untuk menyimpan dan menambahkan penyusutan.
Tabel ini memiliki relasi one to one dengan tabel aset
dengan field kunci id. Hal ini berarti satu jenis aset
memiliki satu depresiasi di tabel depresiasi.
(c) Tabel kelompok_aset
Tabel kelompok_aset adalah tabel yang
digunakan untuk menyimpan dan menambahkan
kelompok_aset. Tabel ini memiliki relasi one to many
dengan tabel aset dengan field kunci id. Hal ini berarti
bahwa satu kelompok_aset memiliki banyak aset di
tabel aset.
(d) Tabel ruangan
Tabel ruangan adalah tabel yang digunakan
untuk menyimpan dan menambahkan data ruangan.
Tabel ini memiliki relasi one to many dengan tabel
aset dengan field kunci id. Hal ini berarti bahwa satu
ruangan memiliki banyak aset di tabel aset.
65
(e) Tabel transaksi_header
Tabel transaksi_header adalah tabel yang
digunakan untuk menyimpan dan menambahkan
transaksi_header seperti no_surat dan keterangan.
Tabel ini memiliki relasi one to many dengan tabel
transaksi_aset_detail. Hal ini berarti bahwa satu
transaksi_header memiliki banyak transaksi aset
detail di tabel transaksi_aset_detail.
(f) Tabel transaksi_aset_detail
Tabel transaksi_aset_detail adalah tabel yang
digunakan untuk menyimpan dan menambahkan
transaksi_aset_detail, seperti kuantitas, harga aset
yang dibeli, dan satuan. Tabel ini memiliki relasi
many to one dengan tabel transaksi_aset_header. Hal
ini berarti bahwa banyak transaksi_aset_detail
memiliki satu transaksi di tabel transaksi_header.
(g) Tabel user
Tabel user adalah tabel yang digunakan untuk
menyimpan dan menambahkan data user atau
pengguna aplikasi.
(h) Tabel perbaikan_aset
Tabel perbaikan_aset adalah tabel yang
digunakan untuk menyimpan dan menambahkan data
perbaikan aset, seperti tanggal perbaikan dan juga
harga perbaikan dari aset yang mengalami
kerusakan.
c) Desain basis data secara fisik
(1) Tabel Aset
Nama tabel : aset
Kunci utama : id
Jumlah field : 14
66
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data
aset tetap
Tabel 4. 6 Tabel Aset
No. Nama Field Tipe Data (Ukuran)
1 Id Int (11)
2 kode_aset Int (30)
3 nama_aset Varchar (200)
4 kelompok_aset_id Int (11)
5 Kuantitas Int (11)
6 Satuan Varchar (30)
7 harga_perolehan Int (25)
8 tanggal Text
9 tanggal_penyusutan Text
10 Kondisi Varchar (50)
11 Nota Longblob
12 ruangan_id Int (11)
13 cara_perolehan Varchar (100)
14 nilai_sisa Int (20)
Sumber: Dibuat oleh penulis
(2) Tabel Penyusutan
Nama tabel : penyusutan
Kunci utama : id
Jumlah field : 6
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data
67
penyusutan aset tetap
Tabel 4. 7 Tabel Penyusutan
No. Nama Field Tipe Data (Ukuran)
1 Id Int (11)
2 aset_id Int (11)
3 kelompok_aset_id Int (11)
4 penyusutan_perbulan Int (11)
5 akm_penyusutan Int (11)
6 nilai_buku Int (11)
Sumber: Dibuat oleh penulis
(3) Tabel Kelompok Aset
Nama tabel : kelompok_aset
Kunci utama : id
Jumlah field : 4
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data
kelompok aset
Tabel 4. 8 Tabel Kelompok Aset
No. Nama Field Tipe Data (Ukuran)
1 Id Int (11)
2 nama_kelompok_aset Varchar (100)
3 umur_manfaat Int (11)
4 Tarif Double
68
Sumber: Dibuat oleh penulis
(4) Tabel Ruangan
Nama tabel : ruangan
Kunci utama : id
Jumlah field : 3
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data
ruangan
Tabel 4. 9 Tabel Ruangan
No. Nama Field Tipe Data (Ukuran)
1 Id Int (11)
2 nama_ruangan Varchar (50)
3 penanggung_jawab Varchar (100)
Sumber: Dibuat oleh penulis
(5) Tabel Transaksi Header
Nama tabel : transaksi_header
Kunci utama : id
Jumlah field : 5
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data
transaksi aset header
Tabel 4. 10 Tabel Transaksi Aset Header
No. Nama Field Tipe Data (Ukuran)
1 Id Int (11)
2 no_surat Varchar (30)
3 tanggal Text
4 keterangan Varchar (250)
5 No Int (20)
Sumber: Dibuat oleh penulis
69
(6) Tabel Transaksi Aset Detail
Nama tabel : transaksi_aset_detail
Kunci utama : id
Jumlah field : 8
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data
transaksi aset detail
Tabel 4. 11 Tabel Transaksi Aset Detail
No. Nama Field Tipe Data (Ukuran)
1 Id Int (11)
2 kode_aset Varchar (20)
3 nama_aset Varchar (100)
4 kelompok_aset_id Int (11)
5 kuantitas Int (11)
6 Satuan Varchar (50)
7 Harga Int (25)
8 transaksi_header_id Int (11)
Sumber: Dibuat oleh penulis
(7) Tabel User
Nama tabel : user
Kunci utama : id
Jumlah field : 6
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data
user atau pengguna aplikasi
70
Tabel 4. 12 Tabel User
No. Nama Field Tipe Data (Ukuran)
1 Id Int (11)
2 username Varchar (100)
3 password Varchar (100)
4 Level Varchar (100)
5 Nama Varchar (100)
6 Alamat Varchar (100)
Sumber: Dibuat oleh penulis
(8) Tabel Perbaikan Aset
Nama tabel : perbaikan_aset
Kunci utama : id
Jumlah field : 5
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data
perbaikan aset
71
Tabel 4. 13 Tabel Perbaikan Aset
No. Nama Field Tipe Data (Ukuran)
1 Id Int (11)
2 aset_id Int (11)
3 harga_perbaikan Int (11)
4 tanggal_perbaikan Text
Sumber: Dibuat oleh penulis
3) Desain tampilan
Desain tampilan adalah tampilan antar muka (interface) yang ada
di layar komputer sebagai bentuk-bentuk komunikasi antara
pengguna dengan komputer. Di bawah ini merupakan tampilan dari
aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud dengan menggunakan
metode garis lurus yang telah penulis buat adalah sebagai berikut:
a) Login
Form login adalah halaman yang pertama kali muncul
apabila program aplikasi dijalankan. Gambar di bawah ini
merupakan form login yang dibuat oleh penulis.
72
Gambar 4. 7 Form Login
Sumber: Dibuat oleh penulis
b) Menu utama
Menu utama adalah tampilan yang akan memudahkan
pengguna dalam mengakses menu yang ingin ditampilkan.
Menu utama ini juga terdiri dari sub-sub menu. Gambar di
bawah ini merupakan form menu utama yang dibuat oleh
penulis.
Gambar 4. 8 Form Menu Utama Bagian Admin
Sumber: Dibuat oleh penulis
73
Gambar 4. 9 Form Menu Utama Ketua Madrasah
Sumber: Dibuat oleh penulis
Gambar 4. 10 Form Menu Utama Bagian Sarana Prasarana
Sumber: Dibuat oleh penulis
74
Gambar 4. 11 Form Menu Utama Bendahara
Sumber: Dibuat oleh penulis
c) Master data
Master data adalah menu yang digunakan untuk
menyimpan data-data master yang akan berhubungan dengan
transaksi-transaksi yang akan dilakukan. Master data ini
terdapat pada submenu master data. Di bawah ini merupakan
gambar tampilan master data yang dibuat oleh penulis.
(1) Master aset tetap
Master aset tetap digunakan untuk menyimpan data-
data aset tetap yang dimiliki oleh Madrasah Ibtidaiyah Al
Hamid Banjarmasin. Tampilan master aset tetap yang
dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut:
75
Gambar 4. 12 Form Master Aset Tetap
Sumber: Dibuat oleh penulis
Gambar 4. 13 Form Tambah Aset Tetap
Sumber: Dibuat oleh penulis
(2) Master kelompok aset
Master kelompok aset digunakan untuk menyimpan
data-data kelompok aset yang dimiliki oleh Madrasah
Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin. Tampilan master
76
kelompok aset tetap yang dibuat oleh penulis adalah
sebagai berikut:
Gambar 4. 14 Form Master Kelompok Aset
Sumber: Dibuat oleh penulis
Gambar 4. 15 Form Tambah Kelompok Aset Tetap
Sumber: Dibuat oleh penulis
d) Surat permohonan pengadaan aset
77
Surat permohonan pengadaan aset adalah form yang
digunakan untuk melakukan pengadaan aset tetap di Madrasah
Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin. Data surat permohonan
pengadaan aset tetap ini digunakan sebagai pendukung dalam
program pengelolaan aset tetap yang dibuat oleh penulis. Di
bawah ini merupakan tampilan form surat permohonan
pengadaan aset yang dibuat peulis.
Gambar 4. 16 Form Surat Permohonan Pengadaan Aset
Sumber: Dibuat oleh Penulis
e) Daftar surat permohonan pengadaan aset
Daftar surat permohonan pengadaan aset tetap merupakan
sebuah tampilan yang akan menampilkan daftar keseluruhan
surat permohonan pengadaan aset yang dibuat. Di bawah ini
merupakan tampilan daftar surat permohonan pengadaan aset
yang dibuat penulis.
78
Gambar 4. 17 Form Daftar Surat Permohonan Pengadaan Aset
Sumber: Dibuat oleh penulis
Gambar 4. 18 Detail Surat Permohonan Pengadaan Aset
Sumber: Dibuat oleh penulis
79
f) Laporan
Laporan yang dihasilkan, yaitu laporan aset tetap
keseluruhan, laporan penyusutan aset, dan kartu aset per
ruangan.
(1) Laporan aset tetap keseluruhan
Laporan aset tetap keseluruhan ialah laporan
keseluruhan aset tetap yang dimiliki oleh Madrasah
Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin. Di bawah ini
merupakan tampilan laporan aset tetap keseluruhan.
Gambar 4. 19 Laporan Aset Tetap Keseluruhan
Sumber: Dibuat oleh penulis
(2) Laporan penyusutan aset
Laporan penyusutan aset ialah laporan mengenai
penyusutan aset yang dilakukan setiap tahun. Di bawah ini
merupakan tampilan dari laporan penyusutan aset.
80
Gambar 4. 20 Laporan Penyusutan Aset
Sumber: Dibuat oleh penulis
Gambar 4. 21 Detail Penyusutan Per Aset
Sumber: Dibuat oleh peulis
(3) Kartu aset per ruangan
Kartu aset per ruangan ialah laporan yang menampilkan
aset apa saja yang berada pada setiap ruangan di Madrasah
81
Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin. Di bawah ini
merupakan gambar tampilan kartu aset per ruangan.
Gambar 4. 22 Kartu Aset Per Ruangan
Sumber: Dibuat oleh penulis
(4) Laporan perrbaikan aset
Laporan perbaikan aset ialah laporan yang menampilkan
data-data dari perbaikan aset yang mengalami kerusakan..
Di bawah ini merupakan gambar tampilan laporan
perbaikan aset.
82
Gambar 4. 23 Laporan Perbaikan Aseet
Sumber: Dibuat oleh penulis
g) User
Form user digunakan untuk menyimpan data-data user
yang bisa mengakses aplikasi pengelolaan aset tetap di
Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin. Tampilan form
user yang dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut:
83
Gambar 4. 24 Form User
Sumber: Dibuat oleh penulis
Gambar 4. 25 Form Tambah User
Sumber: Dibuat oleh penulis
84
h) Perbaikan Aset
Form perbaikan aser digunakan untuk menyimpan data-
data perbaikan untuk aset yang rusak. Tampilan form
perbaikan aset yang dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut:
Gambar 4. 26 Form Perbaikan Aset
Sumber: Dibuat oleh penulis
85
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penilitian dan pembahasan yang telah dijelaskan oleh
penulis, maka penulis mengambil beberapa simpulan, yaitu sebagai berikut:
1. MI Al Hamid Banjarmasin dalam hal pengelolaan aset tetap tidak
melakukan perhitungan penyusutan terhadap aset yang dimiliki dan dalam
pencatatannya pun dilakukakan secara manual menggunakan pembukuan,
sehingga menurut penulis manajemen asetnya kurang terkelola dengan baik.
2. Dengan dibuatkannya program aplikasi pengelolaan aset untuk MI Al
Hamid Banjarmasin oleh penulis yang dengan aplikasi tersebut sekarang MI
Al Hamid bisa melakukan perhitungan penyusutan terhadap aset dan juga
pengelolaan asetnya bisa dilakukan secara terkomputerisasi, maka dapat
mempermudah dan mempercepat MI Al hamid Banjarmasin dalam
memperoleh informasi yang diperlukan serta pencatatan yang sudah
tersistem.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka ada beberapa saran yang dapat penulis
berikan dengan harapan saran tersebut dapat digunakan sebagai landasan bagi
MI Al Hamid Banjarmasin dalam rangka memperbaiki pengelolaan aset tetap
yang dimiliki. Saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. MI Al Hamid Banjarmasin sebaiknya menggunakan metode garis lurus
untuk menentukan nilai depresiasi aset tetap yang dimiliki agar dengan
mudah dapat mengetahui nilai sisa manfaat dari setiap aset tetap yang
dimiliki.
2. MI Al Hamid Banjarmasin diharapkan menggunakan program aplikasi
pengelolaan aset yang telah dibuat oleh penulis untuk melakukan kegiatan
pencatatan dan perhitungan penyusutan aset, serta dapat mempermudah MI
Al Hamid Banjarmasin dalam memanajemen aset tetap yang dimiliki.
86
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Z. (2015). Intermediate Accounting : Edisi 8. Yogyakarta:
BPFEYOGYAKARTA.
Fathansyah. 2015. Basis Data. Bandung: Penerbit Informatika Bandung.
Kadir, A. (2013). Sistem Pemrograman Database MySQL untuk Pemula. Jakarta:
MediKom.
Madcoms. (2016). Pemrograman PHP dan MySQL untuk Pemula/Tim Madcoms.
Yogyakarta: Andi Offset.
Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Nugroho, A. (2011). Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data.
Yogyakarta: CV Andi Offset.
PSAK No 16. (2011). Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan.
Rahmadaniah, D. (2019). Program Aplikasi Pengelolaan Aset Desa Dengan
Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Desa Tatah Layap.
Banjarmasin: Politeknik Negeri Banjarmasin.
Sugiarto, Eko. 2015. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis.
Yogyakarta: Suaka Media.
Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif dan R&D cetakan ke 23.
Bandung: CV Alfabeta.
Sujarwi, V. Wiratman. 2015. Metodelogi Penelitian Bisnis dan Ekonomi.
Yogyakarta: PT Pustaka Baru.
Sulindawati, N. G., Yuniarta, G. A., & Musmini, L. S. (2014). Intermediate
Accounting Dilengkapi Dengan Soal-Soal Latihan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Syidiq, A. (2019). Program Aplikasi Pengeloaan Aset Tetap pada Masjid Al Jihad
Banjarmasin Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015. Banjarmasin:
Politeknik Negeri Banjarmasin.
87
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
88
SURAT IZIN DARI TEMPAT YANG DITELITI
89
NPWP MI AL HAMID BANJARMASIN
90
SK MI AL HAMID BANJARMASIN
91
92
93
94
PETA DAERAH PENELITIAN
Nama Instansi/Perusahaan : Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin
Alamat : JL. Tembus Perumnas, RT. 18 No. 84, Alalak Utara,
Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin,
Kalimantan Selatan 70123
Telp : (0812) 54102221
Email : [email protected]
Kordinat : -3.2807946,114.5922013
95
FOTO MI AL HAMID BANJARMASIN
Foto Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin
96
FOTO SCREENSHOT PELAKSANAAN SIDANG TA