56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PROSEDUR PENYELAMATAN KREDIT MACET PADA KREDIT UMUM PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT BKK WONOGIRI KOTA CABANG GIRIMARTO TUGAS AKHIR Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan Untuk mencapai derajat gelar Ahli Madya Program Studi DIII Keuangan Perbankan Oleh: ONESIFORUS P. A. R F3609052 PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PROSEDUR PENYELAMATAN KREDIT MACET PADA KREDIT

UMUM PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT BKK WONOGIRI KOTA

CABANG GIRIMARTO

TUGAS AKHIR

Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan

Untuk mencapai derajat gelar Ahli Madya

Program Studi DIII Keuangan Perbankan

Oleh:

ONESIFORUS P. A. R

F3609052

PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

“ Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan

bertekunlah dalam doa! “

( Roma 12 : 12 )

“ Tidak Mungkin tapi bisa. Kalau kita semakin diragukan orang, harus semakin

dibuktikan ”

( Mario Teguh, 2009 )

“ Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di

masa depan. “

( Amsal 19 : 20 )

Page 6: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk:

1. Yesus Kristus atas segala rahmatnya. 2. Untuk Bapak dan Ibuku yang paling aku

sayangi. Terima kasih atas kerja kerasnya, dorongan, doa-doanya dan selalu memberikan yang terbaik untukku.

3. Untuk kakakku yang selalu memberikan semangat dan motivasi.

4. Yustinaku yang selalu mendoakan dan memberi motivasi

5. Teman-temanku yang selalu mendukungku.

6. Almamaterku.

Page 7: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Segala ucap syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan kasih karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaiakan penelitian dan penyusunan tugas akhir dengan judul “Prosedur Penyelamatan Kredit Macet Pada Kredit Umum PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto“. Sebagai salah satu syarat dalam memperoleh sebutan vokasi Ahli Madya (A. Md.) dalam bidang Keuangan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan tugas akhir ini, semua dapat terselesaikan berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak. Maka pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2. Bapak Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.Si Ketua Program Studi Diploma III

Keuangan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Drs. Supriyono, M.Sii. selaku Pembimbing Tugas Akhir yang sudah

meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat terselesaikan.

4. Ibu Tri Mulyaningsih, SE., M.Si. selaku Pembimbing Akademik yang telah membimbing, memotivasi, dan mendukung dalam kegiatan perkuliahan penulis selama ini.

5. Bapak Sucipto selaku Direktur PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota yang memberi izin penulis untuk melakukan Kuliah Kerja Magang (KKM) selama kurang lebih 1 (satu) bulan.

6. Bapak Tri Ruwiyato, SE selaku Kepala Cabang PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto yang sudah memberikan pengarahan untuk melakukan Kuliah Kerja Magang (KKM)

7. Seluruh Staf dan Pegawai pada PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto yang sudah membimbing, memberi informasi, memberikan izin dalam menggandakan maupun meminjam data-data yang diperlukan penulis, serta keramahtamahannya selama penulis melakukan pengamatan dan penyusunan tugas akhir. Saya menyadari ketidaksempurnaan tugas akhir yang telah disusun. Maka dari

itu harapkan saran dan kritik dari semua pihak supaya karya yang buat semakin mendekati kesempurnaan.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 8: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN ABSTRAKSI ............................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vii

HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... viii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xi

HALAMAN DAFTAR BAGAN .................................................................... xii

HALAMAN LAMPIRAN .............................................................................. xiii

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Perumusan Masalah .................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4

E. Metode Penelitian ..................................................................... 4

BAB II. LANDASAN TEORI ...................................................................... 9

A. Pengertian Prosedur .................................................................. 9

B. Pengertian Kredit ..................................................................... 9

C. Unsur-Unsur Kredit .................................................................. 10

D. Tujuan dan Fungsi Kredit ......................................................... 11

E. Jenis-Jenis Kredit...................................................................... 13

F. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit ............................................. 15

G. Jaminan Kredit .......................................................................... 15

H. Kredit Macet ............................................................................. 16

Page 9: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

I. Prosedur Penyelamatan Kredit Macet ...................................... 17

BAB III. PEMBAHASAN ............................................................................... 21

A. Gambaran Umum Perusahaan ................................................... 21

1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya Perusahaan ........... 21

2. Lokasi .................................................................................. 22

3. Visi dan Misi ........................................................................ 23

4. Struktur Organisasi dan Job Description ............................. 23

5. Jenis Produk yang Dihasilkan .............................................. 31

6. Jaminan Kredit ..................................................................... 31

B. Prosedur Penyelamatan Kredit Macet Pada PD. BPR BKK

Wonogiri Kota Cabang Girimarto ............................................. 34

1. Faktor-Faktor Terjadinya Kredit Macet .............................. 34

2. Prosedur Penyelamatan Kredit Macet ................................. 36

3. Penyelamatan Kredit Macet Pada PD. BPR BKK

Wonogiri Kota Cabang Girimarto ....................................... 38

BAB IV. PENUTUP ....................................................................................... 41

A. Kesimpulan .............................................................................. 42

B. Saran ........................................................................................ 43

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto ............................................... 23

Page 11: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 ......................................................................................................... 30

Page 12: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Formulir Magang Kerja 2. Surat Persetujuan Magang Kerja 3. Formulir Penilaian Pembimbing Institusi Mitra Magang Kerja 4. Persyaratan Permohan Kredit Umum 5. Form Pembukaan Rekening Tabungan / Deposito 6. Ketentuan Tabungan dan Deposito 7. Formulir Permohonan Kredit 8. Slip Setoran Pinjaman 9. Slip Penarikan 10. Slip Pengeluaran Umum 11. Kwitansi PD. BPR BKK Wonogiri Kota 12. Slip Penarikan Umum 13. Specimen Tanda Tangan Nasabah

Page 13: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

PROSEDUR PENYELAMATAN KREDIT MACET PADA KREDIT UMUM PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT BKK WONOGIRI KOTA

CABANG GIRIMARTO.

ONESIFORUS PULUNG ADI RINEKSA F3609052

Pemberian kredit pada setiap bank pasti mempunyai sebuah resiko yang multak. Resiko kemacetan kredit bisa saja terjadi dalam pemberian kredit.nasabah yang dinyatakan macet perlu diadakan penyelamatan yang akan segera ditindak lanjuti. Setiap tindakan penyelamatan berupa tambahan kredit, seyogyanya tetap mempersyaratkan tambahan dana nasabah sendiri sesuai dengan kebiasaan yang berlaku. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui Prosedur Penyelamatan Kredit Macet Pada Kredit Umum PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto

Hasil pengamatan di PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota

Cabang Girimarto diperoleh kesimpulan dari tugas akhir ini yaitu, faktor utama yang biasanya menyebabkan kredit macet adalah karena nasabah telat mengangsur kewajibannya, jadi penyelamatan yang digunakan oleh bank adalah dengan pendekatan langsung dengan nasabah, setelah itu baru memakai cara restrukturisasi. Restrukturisasi tersebut seperti penjadwalan kembali, persyaratan kembali, penataan kembali, kombinasi antara dua dari ketiga restrukturisasi, dan yang terakhir adalah dengan jalur hukum. Jalur hukum adalah jalur yang dipakai sebagai cadangan, dan bank lebih memilih tidak memakai cara ini dan memilih jalur damai.

Melihat dan mengamati secara langsung di PD. BPR BKK Wonogiri Kota

Cabang Girimarto, diharapkan saran dapat bermanfaat bagi pihak bank khususnya PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto yaitu pertama Sebaiknya PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto dalam menangani faktor eksternal yang dikarenakan nasabah yang terlambat mengangsur kewajiban yang sudah jatuh tempo dengan cara memberikan perpanjangan tempo angsuran yang ditetapkan dari pihak bank untuk memberi kelonggaran pada nasabah untuk mengangsur kekurangan tagihan. Prosedur penyelamatan kredit pada kredit umum PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto sudah dilakukan dengan cukup baik, maka sebaiknya lebih ditingkatkan lagi untuk meningkatkan kualitas mutu dari PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto.

Kata kunci : Prosedur Penyelamatan Kredit.

Page 14: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan, alat penggerak

pertumbuhan dan penggerak ekonomi. Kegiatan perkreditan dan berbagai jasa

yang diberikan oleh bank membantu masyarakat mengatasi kekurangan

modal dalam mengelola, membiayai operasi, dan mengembangkan usaha

sehingga dapat meningkatkan produktivitas, dan daya saing. Pemberian kredit

merupakan aktivitas paling pokok dari perbankan, hal tersebut merupakan

salah satu fungsi intermediasi bank yaitu menghimpun dana dari masyarakat

kemudian menyalurkan kembali dana tersebut, namun resikonya juga relatif

besar. Sebagai antisipasinya, manajemen bank harus mengelolanya dengan

prinsip kehati-hatian.

Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa

Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

mencapai Rp 124,69 triliun. Sedangkan secara keseluruhan tahun 2011,

penyaluran kredit tumbuh sebesar 22,0 % mencapai Rp 121,62 triliun. Di

Wonogiri asset yang dihimpun dari masyarakat senilai Rp 30,78 miliar atau

31,32 %, sedangkan jumlah kredit yang disalurkan relatif rendah senilai Rp

2,03 triliun dan total asset yang dimiliki lembaga perbankan di Wonogiri

berada pada posisi buncit dari tujuh kabupaten atau kota se Karisidenan

Surakarta yaitu Rp 1,58 triliun.

Bank memberikan kredit berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

oleh Bank Indonesia. Pemberian kredit kepada nasabah harus melalui

prosedur dan harus memenuhi syarat yang ditentukan untuk mencegah

timbulnya kredit bermasalah yang melanda perbankan serta membutuhkan

waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, pemberian kredit

kepada masyarakat merupakan proses yang membutuhkan pertimbangan dan

Page 15: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

 

 

 

analisa-analisa yang baik dari bank untuk menghindari kemungkinan

terjadinya kerugian, serta pertimbangan dan analisa tersebut dipengaruhi oleh

ketentuan dari Bank Indonesia dan kebijaksanaan dari kantor pusat bank itu

sendiri. Selain daripada hak di atas, pihak perbankan juga telah mengeluarkan

suatu kebijakan yang sekaligus merupakan suatu persyaratan mutlak bagi

perusahaan yang hendak memperoleh pinjaman kredit dari bank, yaitu

perusahaan harus memberikan laporan keuangannya untuk dianalisa dan

dievaluasi oleh pihak bank untuk mengetahui posisi keuangan, kinerja dan

perkembangan perusahaan, yang akhirnya dapat menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam pembayaran bunga dan pembayaran kembali pinjaman ada

saat jatuh tempo.

Berdasarkan ketentuan kredit perbankan harus didasarkan pada

persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam atau dengan istilah lain harus

didahului dengan adanya perjanjian kredit perjanjian kredit yang diberikan

oleh bank kepada nasabah bukanlah tanpa risiko, karena suatu risiko mungkin

saja terjadi. Risiko yang umumnya terjadi adalah risiko kegagalan atau

kemacetan dalam pelunasan, keadaan tersebut sangatlah berpengaruh kepada

kesehatan bank, karena uang yang dipinjamkan kepada debitur berasal atau

bersumber dari masyarakat yang disimpan pada bank itu sehingga risiko

tersebut sangat berpengaruh atas kepercayaan masyarakat kepada bank yang

sekaligus kepada keamanan dana masyarakat tersebut.

Risiko kemacetan kredit itu bisa saja terjadi dalam proses pemberian

kredit. Nasabah yang dikategorikan kreditnya macet perlu diadakan

penyelamatan. Penyelamatan kredit bermasalah merupakan tindak lanjut yang

dilakukan oleh pihak bank dalam upaya penyelamatan kredit nasabah yang

bermasalah jika diperkirakan prospek usahanya masih baik. Tindakan

penyelamatan hanya dianjurkan dalam hal pemasaran masih memungkinkan.

Jika tidak, maka penyelamatan kredit bank yang diprioritaskan. Setiap

tindakan penyelamatan berupa tambahan kredit, seyogyanya tetap

mempersyaratkan tambahan dana nasabah sendiri sesuai dengan kebiasaan

yang berlaku.

Page 16: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

 

 

 

Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah PD. Bank

Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto. PD. Bank

Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto menerapkan

suatu proses prosedur penyelamatan kredit macet agar bank tidak mengalami

kerugian dan agar kualitas kreditnya baik.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian di PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota Cabang

Girimarto dengan judul : “Prosedur Penyelamatan Kredit Macet Pada

Kredit Umum PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota

Cabang Girimarto”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan

permasalahannya yaitu :

“Bagaimana prosedur penyelamatan kredit macet pada kredit umum PD.

Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto?”

C. Tujuan

Pengamatan yang dilakukan penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu :

1. Tujuan Operasional

Untuk memperoleh gambaran mengenai prosedur penyelamatan kredit

macet pada kredit umum PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri

Kota Cabang Girimarto.

2. Tujuan Fungsional

Penelitian yang dilakukan ini dapat berguna bagi semua pihak, baik

intern maupun ekstern di lingkungan PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK

Wonogiri Kota Cabang Girimarto, guna sebagai tambahan ilmu

pengetahuan, serta menambah masukan dalam penyelamatan kradit

macet.

Page 17: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

 

 

 

3. Tujuan individual

Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh

sebutan Ahli Madya pada Program Diploma III Keuangan dan Perbankan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

D. Manfaat

Pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis bertujuan apabila hasil

pengamatannya dapat memberi manfaat atau masukan guna untuk melakukan

proses penyelamatan kredit macet yang telah dilakukan oleh bank. Oleh

karena itu, secara tidak langsung juga mempengaruhi efesiensi dan efektifitas

pemberian kredit pada PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota

Cabang Girimarto agar tidak terjadi kemacetan.

E. Metode Penelitian

1. Lokasi Pengamatan

Dalam pengamatan ini penulis melakukan pengamatan di PD. Bank

Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto. Lokasi

pengamatan ini terletak di Jalan Sinuwun No. 29 Tambakmerang,

Girimarto, Wonogiri. Alasan pemilihan lokasi pengamatan ini adalah

karena di PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota Cabang

Girimarto dimungkinkan adanya pengumpulan data sebagai bahan

pembuatan laporan Tugas Akhir yang dibutuhkan dan disusun oleh

penulis.

2. Jenis Pengamatan

Berdasarkan kesesuaian dengan masalah yang diajukan maka jenis

pengamatan yang akan digunakan adalah jenis pengamatan deskriptif

kualitatif. Yaitu membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena

tertentu lalu mengambil bentuk studi komperatif; atau mengukur sesuatu

dimensi seperti dalam berbagai bentuk studi kuantitatif, angket, test,

interview dan lain-lain. (Winarno Surakhmad,1985:139). Jenis

Page 18: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

 

 

 

pengamatan ini mampu menangani berbagai informasi kualitatif dengan

deskripsi teliti dan penuh nuansa yang lebih berharga daripada sekedar

pernyataan jumlah ataupun frekuensi dalam bentuk angka. (H. B. Sutopo,

2002: 183). Dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif,

penulis dapat memaparkan secara jelas dan terperinci mengenai prosedur

penyelamatan kredit macet pada kredit umum PD. Bank Perkreditan

Rakyat BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto.

3. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

Sumber data yang diperoleh secara langsung dari lapangan

yang berhubungan dengan penelitiaan. Salah satunya sumber data

manusia (narasumber) sangat penting peranannya sebagai individu

yang memiliki informasinya. Peneliti dan narasumber disini

mempunyai posisi yang sama, dan narasumber bukan sekedar

memberikan tanggapan yang diminta peneliti, tetapi ia bisa lebih

memiliki arah dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki.

Karena posisi ini, sumber data yang berupa manusia di dalam

penelitian kualitatif lebih tepat disebut informan daripada responden

(H. B. Sutopo, 2002 :50). Dalam hal ini penulis mengumpulkan data-

data yang berhubungan dengan kredit ,misalnya seperti data-data

tentang kredit macet pada kredit umum PD. Bank Perkreditan Rakyat

BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto.

b. Sumber Data Sekunder

Data yang diperoleh secara tidak langsung melalui

dokumentasi-dokumentasi, buku-buku atau peraturan yang

berhubungan dengan masalah penelitian. Penulis mengumpulkan data

sekunder yang berupa buku-buku, arsip, dokumen resmi, dan

pengertian-pengertian mengenai kredit macet.

Page 19: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

 

 

 

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dan sesuai dengan jenis

pengamatan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan penulis

meliputi:

a. Teknik Observasi

Menurut H. B. Sutopo (2002: 64) Teknik observasi digunakan

untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat

atau lokasi, benda serta rekaman gambar. Observasi dapat dilakukan

secara langsung maupun tidak langsung. Teknik yang dilakukan

penulis dengan cara observasi langsung melalui pengamatan dan

pencatatan secara sistematik terhadap aktivitas-aktivitas yang terjadi

pada bagian kredit pada PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri

Kota Cabang Girimarto, pengamatan dilakukan selama satu setengah

bulan dari bulan Februari sampai Maret 2012 dan pada masa sesudah

magang dengan mengadakan pencarian dan pencatatan data yang

berkaitan dengan judul yang penulis susun.

b. Teknik Wawancara

Teknik wawancara yaitu merupakan salah satu metode

pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi

dariinforman secara langsung dan dilakukan secara tatap muka.

Teknik wawancara yang dipergunakan dalam pengamatan ini yaitu

wawancara mendalam (in-depth interviewing). Menurut Patton dalam

H. B. Sutopo (2002: 184), wawancara mendalam (in-depth

interviewing) bersifat lentur dan terbuka, tidak terstruktur ketat, tidak

dalam suasana formal, dan bisa dilakukan berulang pada informan

yang sama. Sumber data yang didapat dari hasil wawancara pribadi

dengan semua staff karyawan di PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK

Wonogiri Kota Cabang Girimarto.

Page 20: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

 

 

 

c. Dokumentasi

Pengamatan ini diperoleh data dari beberapa arsip dan

dokumen yang berhubungan dengan permasalahan dalam pengamatan

tersebut,yaitu data yang berhubungan dengan kerdit macet pada

bagian kredit di PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota

Cabang Girimarto. Data dipeoleh dari dokumen-dokumen yang

mendukung penelitian ini, yaitu:

1. Dokumen tentang arsip-arsip yang ada di bagian kredit PD. Bank

Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto yang

berkaitan dengan urusan kredit macet.

2. Dokumen peraturan Bupati Wonogiri tentang penjabaran tugas

pokok, fungsi, dan uraian tugas jabatan struktural pada PD. Bank

Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto.

3. Dokumen tentang arsip-arsip kredit masuk dan keluar yang ada

pada bagian kredit PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri

Kota Cabang Girimarto.

4. Dokumen Peraturan Pemerintah tentang kredit.

d. Studi Kepustakaan

Penulis telah membaca buku-buku yang ada bagian kredit PD.

Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto,

dan beberapa perpustakaan di lingkungan UNS yang berhubungan

dengan topik permasalahan yang akan penulis bahas pada Laporan

Tugas Akhir ini.

5. Teknik Analisi Data

Menurut Sutopo (2002: 91-93), dalam proses analisis terdapat tiga

komponen utama yang harus benar-benar dipahami oleh setiap peneliti

kualitatif. Tiga komponen tersebut adalah sebagai berikut :

Page 21: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

 

 

 

a. Reduksi data

Merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan

abstraksi data dari fieldnote. Proses ini berlangsung terus sepanjang

pelaksanaan penelitian. Bahkan prosesnya diawali sebelum

pelaksanaan pengumpulan data.

b. Sajian data

Merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam

bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat

dilakukan.

c. Penarikan simpulan

Dari awal pengumpulan data, penulis sudah harus memahami

apa arti dari berbagai hal yang ia temui dengan melakukan pencatatan,

peraturan-peraturan, pola-pola, pernyataan-pernyataan, konfigurasi

yang mungkin, arahan sebab akibat, dan berbagai proposisi. Penulis

harus menangkap berbagai hal tersebut secara kuat, tetap terbuka dan

bersifat skeptis.

Dari keriga komponen tersebut memiliki keterkaitan antara satu sama

lain yang tidak bisa dipisahkan, karena saling berkesinambungan antara

reduksi data, sajian data sampai pada penarikan simpulan yang menjadi

satu kesatuan yang utuh.

Page 22: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Prosedur

Menurut The Liang Gie (2000:187) prosedur adalah suatu

rangkaian metode yang telah menjadi pola tetap dalam melakukan suatu

pekerjaan yang merupakan suatu kebulatan. Misalnya prosedur membuat

surat pada suatu perusahaan. Dalam kegiatan ini terdapat suatu rangkaian

ketentuan-ketentuan mengenai cara menyusun konsep suratnya, cara

mengetik pada kertas surat, atau cara menakliknya yang kesemuanya telah

pasti. Rangkaian prosedur menjadi suatu system.

Cara memecahkan sesuatu masalah yang dilakukan langkah demi

langkah, cara melakukan kegiatan yang disusun secara rapi dan sistematis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi 3 (2005:675)

Menurut Ig Wursanto (1991:20) Prosedur(procedure) adalah suatu

rangkaian metode yang telah menjadi pola tetap dalam melakukan suatu

pekerjaan yang merupakan suatu kebulatan.  

Menurut MC Maryati (2008:53) Prosedur adalah serangkaian

tahapan-tahapan atau urut-urutan dari lankah-langkah yang saling terkait

dalam menyelesaiakan suatu pekerjaan. Untuk mengendalikan pelaksanaan

kerja agar efisiensi perusahaan tercapai dengan baik dibutuhkan sebuah

petunjuk tentang prosedur kerja.

Kesimpulan dari beberapa pengertian tentang prosedur diatas

adalah metode yang telah disusun untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

yang langkah-langkahnya telah dibuat secara sistematis.

Page 23: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

 

 

 

B. Pengertian Kredit

Dalam Thomas Suyatno (2003:12-13) menurut Raymond P. Kent

dalam buku karangannya Money and Banking mengatakan bahwa kredit

adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan

pembayaran pada waktu diminta, atau pada waktu yang akan datang,

karena penyerahan barang-barang sekarang.

Menurut Kasmir (2011:101-102) istilah kredit berasal dari bahasa

latin (credere) yang berarti percayaan. Maksudnya si pemberi kredit

percaya kepada si penerima kredit, bahwa kredit yang disalurkannya pasti

akan dikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan bagi si penerima kredit

berarti menerima kepercayaan, sehingga mempunyai kewajiban untuk

meembayar kembali pinjaman tersebut sesuai dengan jangka waktunya.

Pengertian kredit menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10

tahun 1998 adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

pemberian bunga.

Kesimpulan dari beberapa definisi mengenai kredit dapat

disimpulkan kredit adalah kesepakatan antara kedua belah pihak dimana

yang satu adalah sebagai pemberi pinjaman yang memberikan

kepercayaan kepada si penerima pinjaman dan berharap si penerima

pinjaman mengembalikan pinjaman tepat waktu bersama dengan

bunganya.

C. Unsur–Unsur Kredit

Kredit mengandung berbagai maksud. Atau dengan kata lain dalam

kata kredit terkandung unsur-unsur yang direkatkan menjadi satu. Adapun

unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit

menurut Kasmir (2011:103-105) adalah sebagai berikut:

Page 24: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

 

 

 

1. Kepercayaan

Kepercayaan merupakan suatu keyakinan bagi si pemberi kredit

bahwa kredit yang diberikan (baik berupa uang, barang atau jasa)

benar-benar diterima kembali di masa yang akan datang sesuai jangka

waktu kredit. Kepercayaan diberikan oleh bank sebagai dasar utama

yang melandasi mengapa suatu kredit berani dikucurkan.

2. Kesepakatan

Disamping unsur percaya di dalam kredit juga mengandung unsur

kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit.

3. Jangka waktu

Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu,

jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yag telah

disepakati

4. Resiko

Akibat adanya tenggang waktu, maka pengembalian kredit akan

memungkinkan suatu resiko tidak tertagihnya atau macet pemberian

suatu kredit.

5. Balas jasa

Bagi bank balas jasa merupakan keuntungan atau pendapatan atas

pemberin suatu kredit. Dalam bank konvensionalbalas jasa kita kenal

dengan nama bunga

D. Tujuan dan Fungsi Kredit

Menurut Thomas Suyatno (2003:15) dalam mengembangkan tugas

sebagai agent of development, bank mempunyai tujuan yaitu:

1. Turut menyukseskan program pemerintah di bidang ekonomi dsn

pembangunan

2. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya

guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat

3. Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin, dan

dapat memperluas usahanya

Page 25: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

 

 

 

Fungsi kredit menurut Thomas Suyatno (2003:15) antara lain sebagai

berikut:

1. Kredit pada hakikatnya dapat meningkatkan daya guna uang

a. Para pemilik uang atau modal dapat secara langsung

meminjamkan uangnya kepada para pengusaha yang

memerlukan, utuk meningkatkan produksi atau meningkatkan

usahanya

b. Para pemilik uang atau modal dapat menyimpan uangnya pada

lembaga-lembaga keuangan.

2. Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu-lintas uang

Kredit uang yang disalurkan melalui rekening giro dapat

menciptakan pembayaran baru seperti cek, giro bilyet, dan wesel,

sehingga apabila pembayaran-pembayaran dilakukan dengan cek,

giro bilyet, dan wesel maka dapat meningkatkan peredaran uang

giral.

3. Kredit dapat pula meningkatkan daya guna dan peredaran barang

Dengan mendapatkan kredit, para pengusaha dapat

memproses bahan baku menjadi barang jadi, sehingga daya guna

barang tersebut dapat menjadi meningkat.

4. Kredit sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi

Dalam keadaan ekonomi yang kurang sehat, kebijakan

diarahkan kepada usaha-usaha antara lain:

a. Pengendalian inflasi

b. Peningkatan ekspor, dan

c. Pemenuhan kebutuhan pokok rakyat.

Page 26: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

 

 

 

5. Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha

Setiap orang yang berusaha selalu ingin meningkatkan

usaha tersebut, namun ada kalanya dibatasi oelh kemampuan

dibidang permodalan.

6. Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan

Dengan bantuan kredit dari bank, para pengusaha dapat

memperluas usahanya dan mendirikan proyek-proyek baru.

7. Kredit sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional

Bank-bank besar di luar negeri yang mempunyai jaringan

usaha, dapat memberikan bantuan dalam bentuk kredit, baik secara

langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan-perusahaan di

dalam negeri.

E. Jenis-Jenis Kredit

Menurut Kasmir (2011:109-112) secara umum jenis-jenis kredit dapat

dilihat dari berbagai sisi antara lain:

1. Dilihat dari segi kegunaan

Kredit ini terdiri atas:

a. Kredit investasi, yaitu kredit jangka panjang untuk keperluan

perluasan usaha atau pembangunan proyek.

b. Kredit modal kerja, yaitu kredit yang digunakan untuk

meningkatkan preoduksi dalam operasionalnya.

2. Dilihat dari segi tujuan kredit

Kredit ini terdiri atas:

a. Kredit produktif, yaitu kredit yang digunakan untuk peningkatan

usaha atau produksi atau investasi.

b. Kredit konsumtif, yaitu kredit yang digunakan untuk dikonsumsi

secara pribadi.

Page 27: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

 

 

 

c. Kredit perdagangan, yaitu kredit yang diberikan kepada pedagang

untuk membiayai aktivitas perdagangan.

3. Dilihat dari segi jangka waktu

Kredit ini terdiri atas:

a. Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang memiliki jangka waktu

paling lama 1 tahun.

b. Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang jangka waktunya

berkisar 1 tahun sampai 3 tahun.

c. Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang pengembaliannya paling

panjang ( diatas 3 tahun )

4. Dilihat dari segi jaminan

Kredit ini terdiri atas:

a. Kredit dengan jaminan, yaitu kredit yang diberikan dengan suatu

jaminan.

b. Kredit tanpa jaminan, yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan

barang atau orang tertentu.

5. Dilihat dari segi sektor usaha

Kredit ini terdiri atas:

a. Kredit pertanian, merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor

pertanian atau perkebunan.

b. Kredit peternakan, merupakan kredit yang diberikan untuk sektor

peternakan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

c. Kredit industri, merupakan kredit yang diberikan untuk membiayai

industry, baik industry kecil, industry menengah, dan industry

besar.

d. Kredit pertambangan, merupakan kredit yang diberikan kepada

usaha tambang.

Page 28: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

 

 

 

e. Kredit pendidikan, merupakan kredit yang diberikan untuk

membangun sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula

berupa kredit untuk para mahasiswa.

f. Kredit profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada para

kalangan professional seperti, dosen, dokter, atau pengacara.

g. Kredit perumahan, yaitu kredit untuk membiayai pembangunan

atau pembelian perumahan dan biasanya berjangka waktu panjang.

h. Dan sektor-sektor lainnya.

F. Prinsip–Prinsip Pemberian Kredit

Prinsip 5C menurut Badriyah Harun (2010:12) diantaranya sebagai

berikut:

1. Character atau kepribadian debitur yang dimaksudkan untuk menilai

kejujuran dan itikad baik calon debitur sehingga tidak menyulitkan

penagihan di kemudian hari

2. Capacity atau kemampuan untuk membayar kredit yang diajukan

dengan melihat prospek usahanya

3. Capital atau modal usaha yang telah ada pada bank sehingga fungsi

bank sebenarnya dalam penyediaan modal hanyalah sebagai pemberi

modal tambahan saja

4. Collateral atau jaminan yang mudah dicairkan

5. Condition of economy atau prospek usaha nasabah debitur. Bila bank

tidak melihat adanya prospek dari usaha ini, maka bisa jadi kredit yang

dikucurkan tidak memberikan manfaat apa pun sehingga mengancam

keberlangsungan kredit yang diberikan

G. Jaminan Kredit

Menurut Kasmir (2011:113-114) jaminan memiliki tujuan untuk

melindungi kredit dari resiko kerugian, baik yang disengaja maupun yang

tidak disengaja.lebih dari itu jaminan yang diserahkan oleh nasabah

merupakan beban sehingga si nasabah akan sungguh-sungguh untuk

Page 29: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

 

 

 

mengembalikan kredit yang diambilnya. Kredit yang dapat diberikan

dengan jaminan atau tanpa jaminan. Tetapi kredit dengan jaminan relatif

lebih aman memngingat setiap kredit macet akan dapat ditutupi oleh

jaminan tersebut.

1. Kredit dengan jaminan :

a. Jaminan benda berwujud yaitu jaminan dengan barang-barang

seperti : tanah, bangunan, kendaraan bermotor, mesin-mesin,

atau peralatan, barang dagang, tanaman atau kebun atau

sawah, dan lain-lain

b. Jaminan benda tidak berwujud yaitu benda-benda yang dapat

jaminan seperti : sertifikat saham, sertifikat obligasi, sertifikat

tanah, sertifikat deposito, rekening tabungan yang dibekukan,

rekening giro yang dibekukan, promes, wesel, dan surat

tagihan lainnya.

c. Jaminan orang yaitu jaminan yang diberikan oleh seseorang

yang menyatakan kesanggupan untuk menanggung segala

resiko apabila kredit tersebut macet.

2. Kredit tanpa jaminan :

Bahwa kredit yang diberikan bukan dengan jaminan barang

tertentu. Biasanya kredit ini diberikan untuk perusahaan yang

benar-benar bonafid dan professional sehingga kemungkinan kredit

tersebut macet sangat kecil.

H. Kredit Macet

Menurut Badriyah Harun (2010:116) kredit macet adalah kredit yang

dinilai sudah tidak bisa ditagih kembali. Bank akan menanggung kerugian

atas kredit yang sudah diberikan. Dengan ketentuan:

1. Terdapat tunggakan angsuran pokok dan atau bunga yang telah

melapaui 270 hari

2. Kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru, atau

Page 30: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

 

 

 

3. Dari segi hukum maupun pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada

nilai wajar.

Kredit macet atau problem loan adalah kredit yang mengalami

kesulitan pelunasan akibat adanya faktor-faktor atau unsur kesengajaan

atau karena kondisi di luar kemampuan debitur. (Siamat, 1993:220).

I. Prosedur Penyelamatan Kredit Macet

Menurut Kasmir (2011:128-131) setiap pemberian suatu fasilitas

kredit mengandunga resiko kemacetan. Akibatnya kredit tidak dapat

ditagih sehingga menimbulkan kerugian yang harus ditanggung pihak

bank. Sepandai apapun analis kredit dalam menganalisis setiap

permohonan kredit, kemungkinan kredit tersebut macet masih ada. Hanya

saja dalam hal ini, bagaimana meminimalkan resiko tersebut seminimal

mungkin. Dalam praktiknya kemacetan suatu kredit disebabkan oleh 2

unsur sebagai berikut:

1. Pihak Perbankan

Artinya dalam melakukan analisisnya, pihak analisis kurang

teliti, sehingga apa yang seharusnya terjadi, tidak terprediksi

sebelumnya atau mungkin salah dalam melakukan perhitungan. Dapat

pula terjadi akibat kolusi dari pihak analis kredit dengan pihak debitur

sehingga dalam analisisnya dilakukan secara subyektif dan akal-

akalan.

2. Pihak Nasabah

Dari pihak nasabah kemacetan kredit dapat dilakukan akibat 2

hal, yaitu:

a. Adanya unsur kesengajaan. Dalam hal ini nasabah sengaja untuk

tidak bermaksud membayar kewajibannya kepada bank sehingga

kredit yang diberikan macet. Dapat dikatakan tidak adanya unsur

kemauan untuk membayar, walaupun sebenarnya nasabah mampu.

Page 31: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

 

 

 

b. Adanya unsur tidak sengaja. Artinya si debitur mau membayar tapi

tidak mampu. Sebagai contoh kredit yang dibiayai mengalami

musibah seperti kebakaran, hama, kebanjiran dan sebagainya,

sehingga kemampuan untuk membayar kredit tidak ada.

Dalam hal kredit macet pihak bank perlu melakukan penyelamatan,

sehingga tidak menimbulkan kerugian. Penyelamatan yang dilakukan

apakah dengan memberikan keringanan berupa jangka waktu atau

angsuran terutama bagi kredit terkena musibah atau melakukan

penyitaan bagi kredit yang sengaja lalai untuk membayar. Terhadap

kredit yang mengalami kemacetan sebaiknya dilakukan penyelamatan

sehingga bank tidak mengalami kerugian.

Penyelamatan terhadap kredit macet dilakukan dengan cara antara lain:

1. Rescheduling

Suatu tindakan yang diambil dengan cara memperpanjang

jangka waktu kredit atau jangka waktu angsuran. Dalam hal ini si

debitur diberikan keringanan dalam masalah jangka waktu kredit

pembayaran kredit, misalnya perpanjangan jangka waktu kredit dari 6

bulan menjadi satu tahun sehingga debitur mempunyai waktu yang

lebih lama untuk mengembalikannya.

Memperpanjang ansuran hampir sama dengan jangka waktu

kredit. Dalam hal ini jangka waktu angsuran kreditnya diperpanjang

pembayaranyapun missal 36 kali menjadi 48 kali dan hal ini tentu saja

jumlah angsuranpun menjadi mengecil seiring dengan penambahan

jumlah angsuran.

2. Reconditioning

Reconditioning maksudnya adalah mengubah berbagai

persyaratan yang ada seperti:

a. Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan hutang pokok.

Page 32: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

 

 

 

b. Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu.

Dalam hal penundaan pembayaran bunga sampai waktu

tertentu, maksudnya hanya bunga yang dapat ditunda

pembayarannya, sedangkan pokok pinjamannya tetap harus dibayar

seperti biasa.

c. Penurunan suku bunga.

Penurunan suku bunga dimaksudkan agar lebih

meringankan beban nasabah. Sebagai contoh jika bunga pertahun

sebelumnya dibebankan 20% per tahun diturunkan menjadi 18%

per tahun. Hal ini tergantung dari pertimbangan bank yang

bersangkutan. Penurunan suku bunga akan mempengaruhi jumlah

angsuran yang semakin mengecil, sehingga dapat diharapkan dapat

membantu meringankan nasabah.

d. Pembebasan bunga

Dalam pembebasan suku bunga diberikan kepada nasabah

dengan pertimbangan nasabah tidak mampu lagi membayar kredit

tersebut. Akan tetapi nasabah tetap mempunyai kewajiban untuk

membayar pokok pinjamannya sampai lunas.

3. Retructuring

Retructuring merupakan tindakan bank kepada nasabah

dengan cara menambah modal nasabah dengan pertimbangan nasabah

memang membutuhkan tambahan dana dan usaha yang di biayai

memang masih layak. Tindakan ini meliputi:

a. Dengan menambah jumlah kredit

b. Dengan menambah equity:

1) Dengan menyetor uang tunai

2) Tambahan dari pemilik

Page 33: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

 

 

 

4. Kombinasi

Merupakan kombinasi dari ketiga jenis yang diatas. Seorang

nasabah dapat saja diselamatkan dengan kombinasi antara

rescheduling dengan restructuring, misalnya jangka waktu

diperpanjang pembayaran bunga ditunda atau reconditioning dengan

rescheduling misalnya jangka waktu diperpanjang modal ditambah.

5. Penyitaan jaminan

Penyitaan jaminan merupakan jalan terakhir apabila nasabah

sudah benar-benar tidak punya itikad baik ataupun sudah tidak

mampu lagi untuk membayar semua hutang-hutangnya.

Page 34: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Wonogiri Kota

Cabang Girimarto

1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya PD. BPR BKK Wonogiri

Kota Cabang Girimarto

a. Sejarah

Berdasarkan sistem perbankan yang berlaku di Indonesia yang

menetapkan dua bentuk lembaga keuangan yakni bank umum dan bank

perkreditan rakyat. Bank umum bisa didirikan di berbagai wilayah,

sedangkan Bank Perkreditan Rakyat hanya dapat didirikan di wilayah

kecamatan, dari pengkategorian tersebut maka BKK dapat digolongkan

pada Bank Perkreditan Rakyat. Dengan adanya pembenahan yang matang

serta mudah terprogram dan terencana maka BKK Girimarto berubah

menjadi BPR – BKK Girimarto dengan pemberian ijin usaha Bank dari

Direksi Bank Indonesia sengan surat keputusan No. 32/200/KEP/DIR

Tanggal 14 Mei 1999.

Sejak dikukuhkan sebagai BPR menunjukkan perkembangan yang

baik, hal ini ditandai dengan peningkatan asset dan laba usaha setiap tahun

meningkat cukup segnifikan dan lebih penting adalah predikat nilai tingkat

kesehatan bank dalam posisi sehat. Namun demikian sejak pengukuhan

sebagai BPR, baru sekali diadakan pemeriksaan atau pembinaan (secara

langsung) oleh Bank Indonesia pada tanggal 27 sampai dengan 29 Agustus

2003. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pengelolaan selama ini masih

banyak kelemahan dan pelanggaran dalam operasionalnya, walaupun

kelemahan dan pelanggaran tersebut tidak terlalu materiil (khusus bidang

administrative dan manajemen).

Page 35: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

 

 

 

b. Latar Belakang

Lembaga Keuangan bank yang berdiri dibawah pengawasan dan

kerjasama dari Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Pada mulanya

berdiri sebagai status lembaga keuangan non bank dan dengan alasan

perkembangan ekonomi dan prestasi yang didapat dari instansi yaitu

perkembengan kredit manajemen yang teratur, dana dan modal. Serta

simpanan yang meningkat maka pada 14 Mei 1999 perubahan status oleh

Bank Indonesia diberikan dari Badan Kredit Kecamatan menjadi Bank

Perkreditan Rakyat BKK. Berarti perubahan status ini mengubah dari

status Lembaga Keuangan Non Bank menjadi Lembaga Keuangan Bank

dengan daerah kerja yang tidak berubah karena adanya perubahan status.

Hal ini dimungkinkan karena sebagai pengembangan pemberian jasa-jasa

yang diusahakan oleh Bank Perkreditan Rakyat-BKK Girimarto khususnya

bagi masyarakat luas.

2. Lokasi PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto

Persaingan yang tinggi dan pemenuhan masyarakat akan keinginan

kredit PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto didirikan dibawah

pengawasan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah, Perintah

Kabupaten Wonogiri dan Pemerintah Profinsi Jawa Tengah.

Secara administrasi PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang

Girimarto termasuk salah satu Bank Perkreditan Rakyat BKK yang berada

diwilayah Karesidenan Surakarta. Adapun letak dari pada PD. BPR BKK

Wonogiri Kota Cabang Girimarto adalah di Jalan Sinuwun No.29

Tambakmerang Girimarto Wonogiri, yang mempunyai daerah operasional

meliputi daerah perkotaan dan pedesaan.

Page 36: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

 

 

 

3. Visi dan Misi PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto

VISI

Menjadi Bank yang sehat, besar, mandiri, dan mampu bersaing.

Dengan statemen budaya perusahaan :

“Meraih Sukses Bersama, Bersama Meraih Sukses.”

MISI

Menjalankan Usaha sebagai Bank Perkreditan Rakyat, sesuai dengan

ketentuan perundang – undangan yang berlaku;

Sebagai Mitra Usaha Masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup melalui

layanan jasa BPR yang profesional;

Mengupayakan Sumber Pendapatan Asli Daerah

4. Struktur Organisasi PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang

Girimarto

GAMBAR 1.1 Struktur Organisasi PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto

Sumber: Bagian Umum

Page 37: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

 

 

 

a. Pimpinan cabang

Pimpinan cabang berkedudukan memimpin kantor cabang yang

berada dibawah dan tanggung jawab direksi. Tugasnya ialah

membantu direksi menyusun perencanaan, melaksanakan koordinasi

dan pengawasan kegiatan operasional yang menjadi tanggung jawab

dan kewenangan wilayah kerjanya.

Wewenang pimpinan cabang:

1) Memutuskan pemberian kredit sesuai dengan batas wewenang

kredit yang dimilikinya atau memberikan rekomendasi usulan

kredit bagi nasabah yang mengajukan kredit diatas kewenanganya

2) Memberikan tingkat suku bunga khusus sesuai dengan kewenangan

yang diberikan oleh Direksi

3) Menandatangani akta-akta yang berkaitan dengan pemberian kredit

dan penyelesaian kredit bermasalah sepanjang dengan Surat Kuasa

Khusus dari Direksi

4) Menandatangani surat-surat, cek, bilyet-bilyet, buku tabungan dan

lain-lain yang termasuk dalam kategori operasi perbankan normal

dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dan ketentuan

yang berlaku

5) Menyetujui pengeluaran biaya pada unit kerjanya dalam batas

wewenang tertentu

6) Melakukan penilaian prestasi pegawai untuk digunakan sebagai

dasar usulan perubahan pangkat, perubahan gaji, mutasi/

penempatan dan pelatihan

7) Menetapkan target untuk unit kerja dibawahnya sesuai dengan

bidang pekerjaanya.

Page 38: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

 

 

 

b. Kasi Pemasaran

Kepala Seksi Pemasaran merupakan unsur pelaksana teknis yang

dipimpin oleh seorang kepala cabang, berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada pemimpin Kantor Pusat operasional. Seorang

kepala seksi pemasaran mempunyai fungsi ialah membantu Pemimpin

Kantor Cabang dalam melakukan pengkoordinasian kegiatan-kegiatan

dibidang Dana dan Kredit, dan dalam hal pengembangan pertumbuhan

bisnis dan penetrasi pasar dengan penekanan pada aspek penyaluran kredit

yang sehat serta penghimpunan dana pihak ketiga yang mampu

mendukung likuiditas.

Wewenang:

1) Menawarkan produk perusahaan secara langsung kepada masyarakat

atau kelompok masyarakat/lembaga;

2) Menerima usulan kredit dari dana dan kredit untuk diberikan

rekomendasi atau persetujuan atau penolakan;

3) Melaksanakan akad kredit bagi pemohon kredit yang disetujui;

4) Mengususlkan pembayarn/pencairan kredit kepada seksi pelayanan

dengan berdasarkan berbagai bukti pengikatan yang sah dan lengkap;

5) Melakukan negosiasi dalam penghimpunan dana dan meneruskan

permintaan pembukaan atau penutupan rekening tabungan/deposito

kepada Seksi Pelayanan untuk Verifikasi/persetujuan;

6) Mengusulkan kerjasama dengan Notaris, pengacara, perusahaan

penilai pada atasan;

7) Melakukan negosiasi dalam penanggulangan kredit bermasalah dan

mengajukan usulan penghapus bukuan kepada jajaran yang alebih

tinggi;

8) Mengusulkan restrukturisasi;

9) Menerbitkan surat pelunasan kredit, surat roya, dan pelepasan jaminan.

Page 39: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

 

 

 

Tugas Pokok :

1) Memantau perkembangan pemasaran kredit, pemasaran dana, dan

hubungan dengan nasabah

2) Membuat laporan berkala kepada Pemimpin Cabang mengenai

pertumbuhan kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga beserta

permasalahan serta usulan-usulan perbaikan;

3) Memastika bahwa persyaratan administrasi permohonan kredit telah

lengkap

4) Melayani pembukaan dan penutupan rekening;

5) Mencatat dan mencari solusi bagi pengaduan nasabah;

6) Memantau perkembangan rekening debitur tertentu;

7) Menyusun laporan harian mengenai nasabah dana pihak ketiga yang

melakukan pembukaan rekening dan penutupan rekening;

8) Memantau deposito jatuh tempo dan rekening pengiriman dalam

perjalanan untuk diinformasikan kepada nasabah melalui customer

service ;

9) Membuat laporan tunggakan debitur, melakukan penanggulangan

tunggakan kredit;

10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

c. Seksi Kredit

Seksi kredit membantu Direksi sesuai dengan bidang tugasnya dan

bertanggung jawab kepada Direksi. Tugas dari bidang Kredit ialah

melaksanakan segala kegiatan yang berhubungan dengan pemberian

kredit, penagihan, pengadministrasian dan pemantauan kolektibilitas.

Seksi Kredit mempunyai fungsi :

1) Pelaksanaan perencanaan kredit

2) Penyelenggaraan usaha perkreditan dengan prinsip kehati-hatian

Page 40: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

 

 

 

3) Pemberian rekomendasi permohonan kredit yang diajukan calon

nasabah

4) Pembinaan Debitur

5) Menyajikan data dan laporan yang dibutuhkan sesuai bidangnya

6) Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan

atau tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya

d. Seksi Dana

Seksi Dana membantu Direksi dalam bidang tugasya dan

bertanggung jawab kepada Direksi. Tugas dari Seksi Dana ialah

melakukan koordinasi pengembangan dana dan pembinaan hubungan

nasabah PD. BPR BKK serta menjaga likuiditas Bank

Seksi Dana mempunyai fungsi :

1) Penyelenggara usaha pengembangan dana

2) Pelaksanaan pengelola administrasi keluar masuk dana

3) Pengelola rekening nasabah

4) Menyajikan data dan laporan yang dibutuhkan sesuai bidangnya

5) Pemberi saran dan pertimbangan mengenai langkah dan atau tindakan

yang perlu diambil dibidang tugasnya

e. Kasi Pelayanan

Kepala Seksi Pelayanan merupakan unsur pelaksana teknis yang

dipimpin oleh seseorang kepala cabang, berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada pemimpin Kantor Pusat operasional.

Wewenang:

1) Memberikan persetujuan/rekomendasi atas usulan biaya yang diajukan

oleh unit kerja;

2) Menandatangani surat menyurat yang terkait dengan bidang

pekerjaanya;

Page 41: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

 

 

 

3) Mengatur cuti pegawai, pemakaian sarana/fasilitas kerja.

Tugas Pokok:

1) Mencatat transaksi harian meliputi jurnal, general ledger, mutasi kas

harian, saldo nominatif dana pihak ketiga;

2) Menyusun perputaran kas mingguan;

3) Melakukan rekonsiliasi rekening antar kantor dan menyelesaikan open

item

4) Menerbitkan dan menyampaikan laporan keuangan secara berkala

(harian, mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan)

5) Membuat dan menyampaikan laporan system informasi debitur (SID)

ke Bank Indonesia

6) Melakukan setoran-setoran ke pihak lain seperti pajak, PBB, PLN, dsb;

7) Pemutakhiran daftar aktiva tetap dan inventaris;

8) Membuat laporan yang berkaitan dengan personalia;

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

f. Bidang Pembukuan

Bidang pembukuan merupakan unsur pelaksana teknis yang

dilakukan oleh seorang seksi bidang pembukuan yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Pimpinan Kantor Cabang. Tugas dari bidang

pembukuan adalah membantu seksi Bidang Dana dalam melakukan

pengkoordinasi dan pengawasan kegiatan dan perputaran uang yang

menjadi tanggung jawab dan kewenangan di wilayah kerjannya

Fungsi:

1) mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan serta pelaksanaan tugas

2) penelitian kebenaran administrasi dan laporan kas harian

3) penghitungan ketersediaan dan kebutuhan kas

4) mengolah data dan laporan yang dibituhkan sesuai bidangnya

5) pemberi saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan atas

tindakan-tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya

Page 42: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

 

 

 

g. Teller

Seksi Teller merupakan staff dibawah seksi Pelayanan yang

merupakan unsur pelaksana teknis, berada dibawah dan bertanggungjawab

kepada pemimpin kantor cabang

Fungsi:

Melaksanakan kegiatan operasional Kantor Cabang meliputi :

1) Pelayanan transaksi kas;

2) Penyelenggaraan sistem akuntansi atas transaksi Kantor Cabang;

3) Menyususun dan menyajikan laporan keuangan Kantor Cabang;

4) Menyususun dan menyampaikan laporan-laporan sesuai dengan

ketentuan perbankan;

5) Menyelenggarakan administrasi umum untuk mendukung tugas-tugas

semua unit kerja.

h. Satpam

Staff pengaman yang merupakan unsur pelaksana teknis yang

digunakan untuk menjaga keamanan, berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada pemimpin kantor cabang

Tugas :

1) Membantu Staff lain/nasabah jika diperlukan dalam transaksi

2) Menjaga keamana bank dalam melakukan kegiatan perbankan

3) sebagai pengawal jika ada penyaluran dari pihak kantor pusat kepada

kantor cabang

Fungsi:

memberikan rasa keamanan pada nasabah saat bertransaksi di dalam bank

Page 43: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

 

 

 

Page 44: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

 

 

 

5. JENIS PRODUK YANG DIHASILKAN

a. Kredit

1) Kredit Umum, persyaratan permohonannya adalah:

a) Jumlah pinjaman <Rp 50.000.000,-

(1) Foto copy KTP suami-istri yang masih berlaku baik

peminjam maupun pemilik sertifikat

(2) Foto copy KK terbaru baik peminjam maupun

pemilik sertifikat

(3) Foto copy sertifikat

(4) Foto copy pipil pajak

(5) Foto copy BPKB mobil atau motor

(6) Foto copy STNK

(7) Esek rangka, mesin, dan kwitansi kosong bermaterai

(8) Foto kendaraan

b) Jumlah pinjaman >Rp 50.000.000,-

(1) Foto copy KTP suami-istri yang masih berlaku baik

peminjam maupun pemilik sertifikat

(2) Foto copy KK terbaru baik peminjam maupun

pemilik sertifikat

(3) Foto copy sertifikat

(4) Foto copy pipil pajak

(5) Foto copy BPKB mobil atau motor

(6) Foto copy STNK

(7) Esek rangka, mesin, dan kwitansi kosong bermaterai

(8) Foto kendaraan atau tempat usaha

(9) Foto copy SIUP/TDP/NPWP yang masih berlaku

2) Kredit Profesi, persyaratan permohonannya adalah:

a. Surat pengantar/ surat keterangan/rekomendasi dari kepala

desa/ kepala dinas/instansi/pejabat yang berwenang

Page 45: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

 

 

 

b. SK pengangkatan pertama, Sk berkala dan SK terakhir,

diutamakan asli

c. TASPEN, KARPEG dan ASABRI diutamakan asli

d. Daftar penerima gaji terakhir dan keterangan penghasilan

lainnya

e. Surat kuasa potong gaji

3) Kredit Pundi, persyaratan permohonannya adalah:

a. Foto copy KTP suami-istri yang masih berlaku baik

peminjam maupun pemilik sertifikat

b. Foto copy KK terbaru baik peminjam maupun pemilik

sertifikat

c. Pas foto terbaru pemohon suami dan istri

d. Foto copy buku nikah

e. Apabila calon pemohon berstatus duda atau janda harus

dilampiri dengan surat keterangan dari pejabat yang

berwenang

4) Kredit Kelompok, persyaratan permohonannya adalah:

a. Surat pengantar/ surat keterangan/rekomendasi dari kepala

desa/ kepala dinas/instansi/pejabat yang berwenang

b. Foto copy KTP suami-istri bagi pengurus dan anggota

kelompok

c. Surat pernyataan tanggung renteng bermaterai

d. Daftar alokasi kredit untuk masing-masing anggota

e. Surat kuasa para pihak yang diberi kuasa bertindak untuk

dan atas nama kelompok dalam melakukan hubungan

dengan bank.

Page 46: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

 

 

 

5) Kredit Super (perangkat desa), persyaratan permohonannya adalah:

a. Surat pengantar/ surat keterangan/rekomendasi dari kepala

desa/ kepala dinas/instansi/pejabat yang berwenang

b. SK pengangkatan pertama, Sk berkala dan SK terakhir,

diutamakan asli

c. TASPEN, KARPEG dan ASABRI diutamakan asli

d. Daftar penerima gaji terakhir dan keterangan penghasilan

lainnya

e. Surat kuasa potong gaji

b. Simpanan

1) TAMADES (Tabungan Masyarakat Desa)

Tabungan Masyarakat Desa (TAMADES) adalah tabungan

yang bersifat umum yang diperuntukkan untuk semua

masyarakat.

2) SICIPTA (Simpanan Cocok Idola Pelajar dan Wiraswasta)

Simpanan Cocok Idola Pelajar dan Wirausaha (SICIPTA)

adalah tabungan segmen utamanya kepada pelajar dan wirausaha.

3) TAWA (Tabungan Wajib)

Tabungan wajib adalah tabungan yang dikeluarkan oleh

bank yang diwajibkan untuk para nasabah yang mengambil kredit

mingguan.

4) Deposito

Tabungan Deposito yaitu jenis simpanan yang dapat

diambil dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan di awal

perjanjian.

Page 47: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

 

 

 

6. Jaminan kredit yang digunakan pada PD BPR BKK Wonogiri Kota

Cabang Girimarto adalah jaminan tidak berwujud, antara lain yaitu:

a. Sertifikat Tanah:

1) Sertifikat Tanah asli dan foto copynya diutamakan atas nama

debitur

2) Sertifikat yang bukan atas nama debitur harus menggunakan surat

kuasa dari pemilik jaminan kepada peminjam jaminan

3) Surat keterangan harga taksiran tanah dari desa/kelurahan setempat

4) Surat SPPT PBB / pipil PBB diutamakan tahun terakhir

b. Surat BPKB :

1) BPKB asli dan foto copy diutamakan atas nama debitur

2) Foto copy STNK

3) Gesekan Nomor Rangka dan Nomor Mesin kendaraan

4) Kwitansi kosong bermaterai dari pemilik.

c. Cash Collateral :

1) Bilyet Deposito asli

2) Buku tabungan asli

3) Surat kuasa pendebetan

4) Emas dan logam mulia beserta bukti kepemilikannya

5) Dokumen yang sah atas jaminan cash collateral

B. Prosedur Penyelamatan Kredit Macet Pada PD. Bank Perkreditan

Rakyat BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto

1. Faktor-Faktor Terjadinya Kredit Macet

Sebelum adanya kredit macet perlu kita ketahui faktor-faktor yang

mengakibatkan kredit macet itu sediri. Banyak beberapa faktor yang

menyebabkan kredit macet, diantaranya adalah:

Page 48: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

 

 

 

a. Faktor Internal Bank

Sumber daya manusia merupakan faktor utama dan pertama yang

masih memerlukan adanya peningkatan dan pemahaman tentang

bagaimana melakukan analisa kredit secara benar, yang menjadi salah

satu upaya untuk memperoleh keyakinan, bahwa kredit yang akan

diberikan sesuai dengan tujuan penggunaannya serta mengetahui

dengan pasti sumber pembayaran kembali atas kreditnya. Faktor ke

dua, masih belum adanya pembatasan-pembatasan wilayah operasional

penyaluran kredit sehingga mengakhibatkan adanya dobel pemberian

kredit, hal ini terjadi karena kurangnya koordinasi yang baik antara

kreditur dan debitur. Ketiga, Sistem informasi debitur belum

sepenuhnya bisa dijadikan salah satu referensi di dalam pengambilan

keputusan kredit. Sedangkan faktor yang ke empat yaitu dalam

pelaksanaan operasional belum sepenuhnya sesuai dengan kebijakan,

karena ketentuannya masih terdapat kelonggaran. Faktor selanjutnya

seperti kurangnya koordinasi antar karyawan yang berakibat kesalahan

yang sama diulang kembali, ditambah kepercayaan yang berlebih tanpa

didukungnya analisa yang mengajukan kredit. Hal itu dikarenakan

belum maksimalnya upaya pembinaan dan penanganan pasca kredit,

baik yang lancar maupun non lancar. Pemanfaatan teknologi yang ada

belum sepenuhnya maksimal digunakan, sehingga kurang efektif dan

efisiennya kerja karyawan dalam pemberian kredit.

b. Faktor Eksternal Bank

Masih terdapatnya penyalahgunaan kredit oleh debitur, karena sifat

konsumtif debitur yang terkadang tidak terkendali disebabkan

kebutuhan yang semakin meningkat atau memiliki gaya hidup yang

tinggi. Maka bank-bank banyak menawarkan pemberian kredit yang

menarik, sehingga terjadi persaingan antar bank dan lembaga keuangan

yang menawarkan berbagai kemudahan dalam pemberian kredit. Itikad

yang kurang baik dari debitur yang menyepelekan dan ketidakniatan

Page 49: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

 

 

 

debitur. Debitur yang kurang mampu didalam mengelola keuangan

yang ada merupakan salah satu faktor yang sering ditemui dalam

penanganan kredit macet karena sebenarnya debitur harus dapat

memanage pengeluaran ditambah lagi dengan menyisihkan uang untuk

melunasi tanggungan kredit yang diambilnya. Faktor yang tidak

diinginkanpun juga dapat terjadi seperti adanya musibah, sakit atau

bencana alam yang menimpanya. Keadaan ekonomi yang membuat

debitur mengalami kesulitan dalam pelunasan kredit, sering ditemui

pada masyarakat yang menengah ke bawah. Kebutuhan yang semakin

meningkat, terkadang memaksa seseorang untuk mengambil kredit di

bank, dan belum tentu kredit yang diambil dipergunakan sebagai

tambahan modal atau investasi melainkan hanya untuk memenuhi

kebutuhan konsumtif saja.

2. Prosedur Penyelamatan Kredit Macet

Dengan adanya prosedur penyelamatan kredit macet ini diharapkan

dapat menyelematkan kredit macet. Adapun upaya dini yang dilakukan

adalah sebagai beikut :

a. Melakukan pemantauan kredit secara umum

Pemantauan kredit secara umum dilakukan supaya dapat

mengetahui kemampuan daya angsur dari tiap nasabah kredit. Dari

pemantauan kredit secara umum bank dapat menentukan apakah kredit

itu lancar, dalam perhatian, kurang lancar, diragukan ataupun macet.

Pemantauan itu diantaranya adalah pemantauan terhadap administrasi

kredit yaitu pemantauan terhadap syarat-syarat pengajuan kredit oleh

nasabah. Pemantauan dilakukan secara rutin maupun berkala seperti

dilakukan setiap seminggu sekali ataupun sebulan sekali untuk melihat

angsuran nasabah. Dilakukan pemantauan khusus jika terjadi sesuatu

hal untuk segera ditindaklanjuti. Pemantauan khusus dilakukan supaya

tidak terjadi sesuatu yang merugikan dan langsung ditindaklajuti.

Page 50: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

 

 

 

b. Mengidentifikasi proses menurunnya kualitas kredit

Hal ini dilakukan supaya tingkat kualitas kredit yang diberikan

tidak turun dan bank dapat dinyatakan sehat. Karena jika kualitas

kredit itu turun maka bisa jadi nasabah-nasabah yang tadinya

melakukan pinjaman menjadi berpindah tempat dan bank mengalami

kerugian. Hal-hal yang dilakukan untuk mengidintifikasi proses

menurunnya kualitas kredit yaitu pemantauan kolektibilitas dengan

melihat gejala dini terhadap proses pengambilan angsuran, jika itu

nasabah lama dapat diketahui kolektibilitas si nasabah tersebut,

sedangkan jika itu nasabah baru maka dilakukan survey langsung

untuk mengetahui kolektibilitas nasabah. Mewaspadai terhadap hal-hal

lain seperti penambahan plafond dan penundaan angsuran,

penambahan plafond dan penundaan angsuran yang diajukan oleh

nasabah perlu diwaspadai dan perlu diadakan pengecekan apakah

nasabah benar-benar memerlukan penambahan plafond tersebut atau

tidak.

c. Memilah-milah terhadap menurunnya kualitas kredit

Kualitas kredit dipilah-pilah dengan membagi zona kolektibilitas,

tiap kolektibilitas berbeda cara penanganannya, jadi pembagian zona

kolektibilitas dapat mempermudah kinerja karyawan dalam

menanganinya. Selanjutnya membagi penanganannya, para karyawan

dibagi tiap zona kolektibilitasnya. Sehingga karyawan tersebut dapat

menentukan strategi-strategi dalam meningkatkan kualitas kredit.

d. Pembentukan tim penanganan kredit macet

Pembentukan tim ini dilakukan agar penanganan kredit macet

segera teratasi. Sehingga kualitas kredit dapat meningkat. Dengan

Page 51: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

 

 

 

adanya tim ini diharapkan penyelamatan kredit dapat berjalan dengan

lancar dan nasabah dapat kembali memenuhi kewajibannya.

e. Menentukan penyelamatan kredit dengan cara restrukturisasi

Restrukturisasi merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka

membantu nasabah agar dapat menyelesaikan kewajibannya. Upaya

restrukturisasinya seperti penjadwalan kembali, persyaratan kembali,

dan penataan kembali. Penyelamatan ini wajib didukung dengan

analisis dan bukti-bukti yang memadai, dan dilakukan proses

restrukturisasi. Melakukan analisis dengan perhitungan kembali tingkat

pendapatan dan selang waktu pendapatan itu diperoleh, karena

sebagian besar warga Girimarto pekerjaanya adalah petani dan

pengusaha, sehingga selang waktu perolehan pendapatan mereka tidak

sama. Dan dilakukan pengumpulan bukti-bukti untuk memperkuat

analisis dan dapat untuk memperkuat proses restrukturisasi.

f. Penyelamatan kredit diluar proses pengadilan

Penyelamatan ini dilakukan agar tidak melewati jalur hukum,

sehingga nasabah merasa nyaman dengan proses pemberian kredit

serta penyelamatan kredit. Penyelamatan kredit dengan proses

pengadilan akan memakan waktu yang lama dan akan membutuhkan

dana yang tidak sedikit. Hal ini adalah jalan terakhir yang dilakukan

jika kredit macet ini benar-benar tidak dapat terselamatkan.

3. Penyelamatan Kredit Macet pada PD. BPR BKK Wonogiri Kota

Cabang Girimarto

Penyelamatan kredit yang dilakukan para karyawan PD. BPR BKK

Wonogiri Kota Cabang Girimarto tidak jauh berbeda dari prose

penyelamatan kredit pada umumnya. Disini para karyawan hanya sedikit

menambahkan siasat-siasat atau trik-trik dalam proses penyelamatan kredit

macet tersebut. Seperti yang dikatakan bapak Hari Sapto Wiyono, sebelum

Page 52: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

 

 

 

melakukan proses penyelamatan kredit perlu diadakan pemantauan seperti

melihat kondisi nasabah, apakah sebenarnya nasabah mampu atau tidak

dalam membayar angsuran tersebut. Selanjutnya melihat karakteristik

nasabah, disini dapat kita lihat apakah nasabah mempunyai niat dalam

mengangsur ataukah tidak.

Siasat yang biasanya dipakai hanyalah seperti shock terapi saja.

Shock terapi itu seperti menakut-nakuti nasabah tentang pemasangan

patok yang bertuliskan bahwa tanah ini telah disita oleh bank dan akan

segera dilelang, ini biasanya memakai jaminan berupa sertifikat tanah. Jika

pemasangan patok itu dilakukan maka nasabah akan malu karena menjadi

pusat perhatian masyarakat.dan ada juga siasat yang nasabahnya masih

memiliki orang tua, karyawan bank akan datang langsung kapada orang

tuanya, setelah itu karyawan bank menawarkan alternatif yang dipakai

seperti, orang tuanya pun ikut dalam bagian melunasi pinjaman tersebut,

atau melawati jalur hukum. Kebanyakan nasabah yang ada di PD. BPR

BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto memilih untuk melunasi

pinjamannya dari pada harus berurusan dengan hukum.

Jalan kedua proses penyelamatan kredit macet yang dijalankan

PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto adalah restrukturisasi.

Proses penyelamatan kredit macet dengan cara restrukturisasi pada PD.

BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto ini tidak terlalu jauh berbeda

dengan proses restrukturisasi pada umumnya. Hal-hal yang dilakukan

dalam restrukturisasi adalah seperti penjadwalan kembali pembayaran dan

jangka waktunya.

Penjadwalan yang dilakukan adalah seperti perpajangan jangka

waktu pelunasan hutang dan perpanjangan waktu pelunasan tunggakan

bunga. Tindakan penjadwalan kembali ini dapat diberikan kepada debitur

yang masih menunjukkan itikad baik untuk melunasi kewajibannya.

Faktor-faktor yang mendukung diberikannya penjadwalan kembali

misalnya, pemasaran produk debitur masih baik, usaha debitur dikelola

oleh tenaga yang terampil, proses produksinya masih berjalan dengan

Page 53: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

 

 

 

normal, dan bahan baku untuk keperluan produksi masih mudah untuk

didapatkan.

Restrukturisasi yang selanjutnya adalah persyaratan kembali.

Persyaratan kembali adalah perubahan sebagian atau seluruh persyaratan

pembiayaan yang diantaranya perubahan jadwal pembayaran, jumlah

angsuran, dan jangka waktu. Persyaratan kembali dapat dilakukan dengan

berbagai cara seperti perubahan tingkat bunga, pemberian keringanan

tunggakan bunga, keringanan denda, penambahan agunan, dan perubahan

syarat-syarat kredit. Seperti penjadwalan kembali diatas, semua ini harus

didasari oleh faktor-faktor yang mendukung diberikannya persyaratan

kembali misalnya, pemasaran produk debitur masih baik, usaha debitur

dikelola oleh tenaga yang terampil, proses produksinya masih berjalan

dengan normal, dan bahan baku untuk keperluan produksi masih mudah

untuk didapatkan.

Restrukturisasi dengan cara penataan kembali adalah cara yang

ketiga. Penataan kembali diberikan wajib didukung dengan analisis dan

bukti-bukti yang memadai dan terdokumentasi dengan baik. Penataan

kmbali yang dilakukan adalah seprti penurunan suku bunga kredit,

pengurangan tunggakan pokok dan bunga kredit, perpanjangan jangka

waktu, dan penambahan modal. Penataan kembali dapat dilakukan atas

dasar permohonan secara tertulis dari nasabah, bank hanya membantu

memberikan saran. Nasabah yang memohon agar dilakukan penataan

kembali dengan kriteria nasabah yang mengalami penurunan kemampuan

pembayaran dan nasabah yang memiliki prospek usaha yang bagus dan

dapat memenuhi kewajibannya setelah dilakukannya penataan kembali.

Para karyawan PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto

juga melakukan kombinasi atau menggabungkan dua dari ketiga

restrukturisasi diatas. Dan yang terakhir adalah penyelamatan

menggunakan jaminan. Penyelamatan menggunakan jaminan ini jarang

dipakai oleh PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto,

dikarenakan membuang-buang waktu, tenaga dan juga biaya. Hal ini

Page 54: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

 

 

 

dilakukan jikalau nasabah benar-benar tidak mampu lagi untuk

menyelesaikan kewajibannya.

Page 55: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan dari pembahasan yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya, maka sampailah pada bagian akhir yang merupakan kesimpulan

dan saran bagi PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto sebagai

berikut ini.

A. Kesimpulan

1. Faktor-faktor yang mengakibatkan kredit macet antara lain faktor

internal bank dan faktor eksternal bank atau dari nasabahnya, tetapi

yang sering terjadi khususnya di PD. BPR BKK Wonogiri Kota

Cabang Girimarto adalah faktor yang menyebabkan terjadinya kredit

macet karena nasabah yang terlambat mengangsur kewajiban yang

sudah jatuh tempo.

2. Prosedur penyelamatan kredit yang dilakukan PD. BPR BKK

Wonogiri Kota Cabang Girimarto yaitu :

a. Melakukan pemantauan dan pendekatan penanganan kredit macet.

Mengidentifikasi proses menurunnya kualitas kredit tersebut

dengan cara pemantauan koletibilitas nasabah.

b. Melakukan penetapan strategi penanganan kredit bermasalah

dengan cara memeriksa kelengkapan-kelengkapan dan keabsahan

dokumen, hubungan dengan debitur, serta informasi dan

investigasi. Penyelamatan dengan cara mendatangi langsung

nasabah lebih efektif dan bank dapat mengetahui seluk beluk

nasabah tersebut. Memakai cara shock terapi atau ditakut-takuti

agar penyelesaian kredit macet ini tidak melewai jalur hukum.

c. Melakukan penyelamatan kredit bermasalah yaitu dengan cara

melakukan rencana tindak lanjut dengan melakukan restrukturisasi.

Restrukturisasinya seperti penjadwalan kembali, persyaratan

Page 56: PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN PERBANKAN ......Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut tabungan di Jawa Tengah pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18,1 %, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

 

 

 

kembali, penataan kembali, kombinasi antara ketiga hal tersebut

dan yang terakhir adalah pnyelamatan menggunakan jaminan

nasabah. Pada PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto

memilih melakukan penyelesaian kredit macet yaitu secara damai

dan melalui saluran hukum. Secara damai yaitu berupa tindakan-

tindakan yang dijalankan agar dalam waktu tertentu kredit yang

mengalami kemacetan dapat segera diselesaikan seluruhnya atau

sebagian sesuai ketentuan yang berlaku, sedangkan secara hukum

apabila penyelesaian secara damai tidak bisa diupayakan secara

maksimal, maka jalan terakhir adalah melalui saluran hukum,

tetapi cara ini jarang digunakan dikarenakan cara ini membuang

waktu dan biaya yang tidak sedikit.

B. Saran

1. Sebaiknya PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto dalam

menangani faktor eksternal yang dikarenakan nasabah yang terlambat

mengangsur kewajiban yang sudah jatuh tempo dengan cara

memberikan perpanjangan tempo angsuran yang ditetapkan dari pihak

bank untuk memberi kelonggaran pada nasabah untuk mengangsur

kekurangan tagihan.

2. Prosedur penyelamatan kredit pada kredit umum PD. BPR BKK

Wonogiri Kota Cabang Girimarto sudah dilakukan dengan cukup baik,

maka sebaiknya lebih ditingkatkan lagi untuk meningkatkan kualitas

mutu dari PD. BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Girimarto.