Upload
trankhanh
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 1
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terselesaikannya penyusunan
Program Kerja Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya periode 2014-2018. Buku ini
disusun sebagai amanat yang diemban Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya untuk memimpin
penyelenggaraan pendidikan periode 2014-2018 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan
RI Nomor KP.04.04.3.I.A.256 tertanggal 21 April 2014 tentang Pengangkatan, Pemimdahan dan
Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Direktur Politeknik Kesehatan di Lingkungan
Kementerian Kesehatan Sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Berdasarkan SK tersebut masa bakti Direktur akan berakhir tahun 2018, program kerja ini
dirancang berlaku hingga tahun 2019. Penetapan rancangan ini didasarkan tiga alasan. Pertama,
rencana strategis (Renstra) Poltekkes Kemenkes Surabaya telah ditetapkan berlaku 2015-2019.
Kedua, kinerja Direktur dapat dievaluasi setiap tahun sehingga target pencapaian kerja tetap dapat
diukur melalui bentuk akuntabilitasnya. Ketiga, dengan rancangan ini dapat diwujudkan
kesinambungan program kerja dalam masa pergantian Direktur.
Penyusunan program kerja ini didasarkan pada visi, misi, dan tujuan yang akan dicapai
Poltekkes Kemenkes Surabaya, serta mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) Renstra
Poltekkes Kemenkes Surabaya 2015-2019. Penjabaran program didasarkan kepada tiga pilar yang
ditetapkan dalam dokumen rencana strategis. Pilar yang dimaksud adalah : (1) Penguatan tata
kelola dan akuntabilitas organisasi, (2) peningkatan mutu, relevansi, dan keunggulan, dan (3)
peningkatan daya saing nasional.
Program Kerja berisi garis-garis besar program selama tahun 2014-2018, yang kegiatannya
akan dilaksanakan dalam jangka pendek (tahunan). Disamping itu, sebagai bentuk keberlanjutan
(sustainability) program, maka program kerja ini juga telah memperhatikan Program Kerja dan
Memorandum Akhir Jabatan Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya periode 2008 – 2014.
Tantangan Poltekkes Kemenkes Surabaya ke depan semakin berat sejalan dengan
diberlakukannya masyarakat ekonomi asean (MEA) yang memberikan peluang tenaga vokasional
luar negeri bisa masuk ke Indonesia dengan bebas. Untuk itu, dukungan semua pihak khususnya
segenap sivitas akademika Poltekkes Kemenkes Surabaya sangat diharapkan agar pelaksanaan
program kerja ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan.
Surabaya, Agustus 2014Direktur,
drg.Bambang Hadi Sugito.,M.KesNIP. 16920429199303 1002
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
Visi ....................................................................................................................... 5
Misi ....................................................................................................................... 6
Tujuan .................................................................................................................... 9
Analisis SWOT………………………………………………………………………… 10
Rencana Strategis .................................................................................................. 22
PROGRAM KERJA ................................................................................................. 23
Pilar dan Sub Pilar .................................................................................................. 23
Program Kerja dan Target Pencapaian...................................................................... 23
Pilar I : Penguatan tata kelola dan kuntabilitas organisasi ............................................ 23
Pilar II : Peningkatan Mutu, Relevansi dan Keunggulan ........................................... 27
Pilar III : Peningkatan daya saing nasional .......................................................... 32
PENUTUP............................................................................................................... 35
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 4
PENDAHULUAN
Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah lembaga pendidikan tinggi negeri yang mendidik
mahasiswa menjadi tenaga kesehatan yang terletak di kota Surabaya, Jawa Timur. Poltekkes
Kemenkes Surabaya secara teknis administrasi dibawah pembinaan Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dan secara fungsional dibawah
pembinaan Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional RI.
Dalam perkembangannya hingga saat ini Poltekkes Kemenkes Surabaya mengelola tujuh
Jurusan yang terdiri dari 18 Program Studi DIII dan DIV. Jumlah mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Surabaya tahun 2013-2014 secara keseluruhan sebanyak 2954 orang. Rincian dari
jumlah tersebut; mahasiswa DIII sebanyak 2757 orang (93,3%), mahasiswa DIV sebanyak 197
orang (6,7%). Sampai dengan tahun 2013 jumlah lulusan sebanyak 13.693 orang.
Proses penyelenggaraan pendidikan terhadap sejumlah mahasiswa tersebut didukung oleh
sejumlah Dosen. Dosen di Poltekkes Kemenkes Surabaya tahun 2014 berjumlah 226 orang,
dengan kualifikasi pendidikan terakhir S1/DIV sebanyak 29 orang (12,8%), S2 sebanyak 184
orang (81,4%), dan dosen yang berpendidikan S3 sebanyak 13 orang (5,8%). Dari 226 dosen
yang telah memiliki sertifikat pendidik sebanyak 183 orang (80,9%). Sesuai dengan jenjang
akademik, dari 226 dosen yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Surabaya, sebanyak 64 orang
memiliki jabatan lektor kepala, 140 orang lektor dan 22 orang asisten ahli.
Dalam usianya yang ke 14 tahun, berbagai penghargaan dan prestasi telah diukir baik di
tingkat nasional maupun internasional, baik di tingkat institusi, dosen, alumni maupun
mahasiswa. Prestasi tersebut telah mengangkat nama Poltekkes Kemenkes Surabaya, sehingga
saat ini Poltekkes Kemenkes Surabaya diberi kewenangan oleh Menteri Keuangan untuk
mengelola insitusi secara BLU (Badan Layanan Umum). Pola pengelolaan keuangan secara BLU
memberikan fleksibilitas pada institusi untuk mengelola secara efisien, efektif dan transparan.
Grand strategy yang kami canangkan ada tiga tahapan, langkah tahapan pertama yaitu
periode 2008-214 berupa Pengembangan Sistem tata kelola berbasis SMART Campus untuk
Menuju kwalitas Regional. Langkah kedua yaitu periode tahun 2015-2019 berupa
pengembangan kwalitas Poltekkes Kemenkes Surabaya menuju daya saing global. Langkah
ketiga adalah periode 2020-2025 berupa Pengembangan Poltekes menuju Center Of
Excellence dibidang pendidikan kesehatan.
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 5
VISI
Visi merupakan cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu organisasi dalam
penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga pimpinan beserta seluruh civitas
akademika memiliki acuan untuk mewujudkan sebuah Perguruan Tinggi yang Inovatif
dibidang akademik baik tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan dalam menjalankan
profesi dan tugas-tugas pengabdiannya untuk menghasilkan tenaga vokasional di bidang
kesehatan yang terampil, beretos kerja baik, jujur, bermoral tinggi dan memiliki daya saing
tinggi.
Makna lain yang terkandung dalam pengertian Visi tersebut adanya upaya pimpinan
beserta civitas akademika untuk memfasilitasi seluruh aktivitas proses pembelajaran menuju
terwujudnya output yang berkualitas dan menampilkan karakter dan etika dengan menjunjung
tinggi martabat profesi dalam pengabdian dirinya ditengah-tengah masyarakat. Berdasarkan
perumusan Visi secara umum diatas, maka Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
adalah :
“Menjadikan Poltekkes Kemenkes Surabaya Sebagai Rujukan pendidikan tinggi bidang
kesehatan yang memiliki moralitas dan integritas dengan keunggulan kompetitif “.
Visi tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Menjadi pusat pendidikan tenaga kesehatan mengandung harapan Poltekkes Kemenkes
Surabaya menjadi pusat rujukan dalam pelaksanaan pendidikan tinggi vokasional di
bidang kesehatan mulai dari jenjang pendidikan diploma, magister saint terapan dan
doktor terapan yang menghasilkan tenaga-tenaga terampil di berbagai jenjang sesuai
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
2. Memiliki moralitas mengandung makna bahwa setiap civitas akademika yang terlibat di
dalam penyelenggaraan pendidikan dan semua lulusan berupa tenaga-tenaga terampil
memiliki moral yang baik berupa; kejujuran, amanah, dan ikhlas mengabdikan
keahliannya untuk kemaslahatan masyarakat, mampu bekerja sama dengan orang lain,
memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi
3. Memiliki integritas mengandung makna setiap civitas akademika yang terlibat di dalam
penyelenggaraan pendidikan dan semua lulusan berupa tenaga-tenaga trampil memiliki
kesetiaan kepada sesuatu yang benar.
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 6
4. Keunggulan kompetitif mengandung harapan bahwa semua lulusan Poltekkes Kemenkes
Surabaya mampu memberikan manfaat bagi penyelesaian masalah kesehatan di
masyarakat dan mampu bersaing di era global yang penuh kompetitif berbasis
keunggulan di masing-masing Program Studi.
MISI
1. Melaksanakan integrasi Tridharma Perguruan Tinggi untuk mendukung
pengembangan pengetahuan, moralitas, integritas dan kompetensi yang unggul serta
kompetitif.
2. Melaksanakan tata kelola organsiasi dan sumber daya manusia yang baik, bersih,
akuntabel, transparan dan terukur.
3. Mengembangkan kerja sama dalam bidang penelitian, pengabdian kepada
masyarakat dan pengelolaan pendidikan.
TATA NILAI
Tata nilai sangat diperlukan untuk membangun visi dalam penyelenggaraan pendidikan pada
Poltekkes Kemenkes Surabaya. Visi ini nantinya dijadikan patokan target pencapaian tujuan
institusi.
Tata nilai dimaksud antara lain :
1. Nilai Dasar
Landasan utama setiap civitas akademika yang terlibat di dalam penyelenggaraan
pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah ketaatan dalam beribadah kepada
Allah SWT sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
2. Nilai Kepribadian
Setiap civitas akademika yang terlibat di dalam penyelenggaraan pendidikan pada
Poltekkes Kemenkes Surabaya diharuskan memiliki sikap; jujur, amanah, dan ikhlas
untuk mampu bekerja sama dengan orang lain dan memiliki semangat untuk mencapai
cita-cita institusi.
3. Nilai Manfaat
Lulusan Poltekkes Kemenkes Surabaya mampu memberikan manfaat bagi penyelesaian
masalah kesehatan di masyarakat dan mampu bersaing di era global yang penuh
kompetitif sesuai keuanggulan masing-masing Program Studi.
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 7
4. Nilai Pro Mahasiswa
Dalam penyelenggaraan pendidikan Poltekkes Kemenkes Surabaya selalu
mengutamakan kepentingan mahasiswa, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang
berpengetahuan baik, memiliki sikap yang bagus dan memiliki kecakapan
ketrampilan/kompetensi yang sesuai dengan harapan masyarakat pengguna.
5. Nilai Pelayanan
Semua aspek pelayanan kepada seluruh civitas akademika dan stakeholder dijamin
mutunya secara berkesinambungan sehingga kepuasan mahasiswa dan kepuasan
pengguna menjadi tujuan utama pelayanan dilandasi sikap keikhlasan semata untuk
mencapai keridhaan Allah SWT.
6. Nilai Responsif
Lulusan Poltekkes Kemenkes Surabaya sesuai dengan kebutuhan pasar/user sehingga
diperlukan proses pembelajaran yang berbasis kompetensi sesuai persyaratan pengguna
ditunjang dengan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian terapan dan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai keunggulan program studi masing-
masing dalam bingkai penjaminan mutu layanan secara berkesinambungan
Nilai responsif perlu dimasukkan dalam salah satu aspek dasar penyusunan visi dan misi
berkaitan dengan respon Poltekkes Kemenkes Surabaya terhadap setiap regulasi yang
mengatur penyelenggaraan pendidikan tinggi dan regulasi kebutuhan tenaga kesehatan
secara nasional dan global termasuk profil lulusan yang harus memenuhi standar
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
MOTTO
“Poltekkes Kemenkes Surabaya Kebanggaan Kita Semua”atau
“Surabaya Health Polytechnic Our Pride”
BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi yang dikembangkan pada institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya
menggunakan istilah “ JUMATAN”, merupakan kepanjangan dan memberikan makna
sebagai berikut :
Jujur
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 8
Poltekkes Kemenkes Surabaya dalam membangun organisasi dilandasi budaya jujur dalam
perbuatan (kinerja) dimulai dari kejujuran para pemimpinnya.
Amanah
Budaya jujur perlu diimbangi dengan amanah, artinya semua pekerjaan yang dilakukan
semuannya dapat dipercaya dan diandalkan sehingga cita-cita organisasi dapat terwujud.
Taat
Budaya jujur dan amanah dijalankan dengan ketaatan terhadap hukum syariat agama dan
hukum pemerintah sehingga kinerja Poltekkes Kemenkes Surabaya selalu berada di jalur
yang benar dan lurus.
Semangat
Budaya jujur, amanah dan taat hanya bisa dicapai manakala semua unsur sumber daya
manusia di lingkup Poltekkes Kemenkes Surabaya semangat untuk menjalankan misi
organsiasi untuk mencapai visi berupa menjadikan Poltekkes Kemenkes Surabaya sebagai
pusat pendidikan tenaga kesehatan yang memiliki moralitas dan integritas dengan
keunggulan kompetitif.
JANJI LAYANAN
Budaya organisasi berupa; jujur, amanah, taat dan semangat perlu diamalkan dalam perilaku
kerja pimpinan dan semua karyawan sehari-hari dalam memberikan pelayanan dengan janji
layanan “ SERASI” yaitu; senyum, ramah, santun dan ikhlas.
1. Senyum
Senyum mengandung makna ungkapan rasa senang dan bahagia dalam melayani
2. Ramah
Ramah mengandung makna adanya kebaikan hati, manisnya tutur kata dan sikap,
berbahasa yang baik dan menyenangkan dalam pergaulan selama memberikan pelayanan.
3. Santun
Santun mengandung makna sabar, sopan dan suka menolong dalam melayani sehingga
sesuatu yang sulit dibikin mudah, dan sesuatu yang mudah tidak dibikin sulit.
4. Ikhlas
Ikhlas mengandung makna bahwa sikap melayani dengan senyum, ramah dan santun
semata-mata karena menjalankan ibadah kepada Allah SWT serta bertaqarrub
(mendekatkan diri) kepada Allah SWT untuk mendapatkan keridhaan-Nya.
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 9
MATRIK KETERKAITAN MISI DENGAN TUJUAN INSTITUSI
Tabel 1.1Matrik Keterkaitan Misi dengan Tujuan Institusi
No MISI TUJUAN
1 Melaksanakan integrasi TridharmaPerguruan Tinggi untuk mendukungpengembangan pengetahuan, moralitas,integritas dan kompetensi yang unggulserta kompetitif
1. Mendidik tenaga kesehatan yang bermutu,bermoral, berintegritas dan berdaya saingtinggi
2. Meningkatkan kualitas penelitian terapandan pengabdian kepada masyarakat yangberdaya saing tinggi
2 Melaksanakan tata kelola organsiasi dansumber daya manusia yang baik, bersih,akuntabel, transparan dan terukur.
3. Meningkatkan tata kelola organisasi dansumber daya manusia yang baik, bersih,akuntabel, transparan, dan terukur.
4. Menerapkan sistem penjaminan mutuinternal untuk menghasilkan tenagakesehatan yang unggul dan kompetititdalam tata kelola pendidikan yang baikdan bersih.
3 Mengembangkan kerja sama dalambidang penelitian, pengabdian kepadamasyarakat dan pengelolaanpendidikan.
5. Meningkatkan kemitraan untuk menunjangproduktivitas dosen, tenaga kependidikandan mahasiswa dalam pelaksanaanTridharma
6. Terwujudnya peningkatan stratapendidikan dari vokasional ahli madya kestrata sarjana saint terapan, magister saintterapan dan doktoral terapan.
MATRIK KETERKAITAN TUJUAN INSTITUSI DAN SASARAN
Matrik keterkaitan antara tujuan institusi dan sasaran ini sangat bermanfaat untuk membantu
menyusun indikator, kebijakan dan program kerja yang akan diambil oleh institusi untuk mencapai
visi dan misi.
Tabel 1.2Matrik Keterkaitan Tujuan Institusi dan Sasaran
No TUJUAN SASARAN
1 Mendidik tenaga kesehatan yangbermutu, bermoral, berintegritas danberdaya saing tinggi
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitasmahasiswa baru
2. Memantapkan penerapan kurikulumberbasis kompetensi di seluruh ProgramStudi
3. Meningkatkan kualitas lulusan agar tepatwaktu
2 Meningkatkan kualitas penelitianterapan dan pengabdian kepadamasyarakat yang berdaya saing tinggi
4. Meningkatkan kualitas penelitian terapanyang berdaya saing tinggi
5. Meningatlkan kualitas pengabdian kepadamasyarakat yang berdaya saing tinggi
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 10
6. Meningkatkan kuantitas dan kualitaspublikasi hasil penelitian dan hasilpengabdian kepada masyarakat
7. Mewujudkan hak patent atas HAKI8. Meningkatkan pemberdayaan kelompok
kerja pengabdian kepada masyarakat3 Meningkatkan tata kelola pendidikan
yang efisien, transparan, terukur danakuntabel
9. Meningkatkan pelayanan administrasiakademik dan kemahasiswaan
10. Meningkatkan pelayanan adminsitrasikeuangan
11. Meningkatkan pelayanan adminsitrasikepegawaian
12. Meningkatkan pelayanan adminsitrasiaset/BMN
13. Meningkatkan pelayanan adminstrasiumum
14. Meningkatkan kemampuan tenaga dosendan tenaga kependidikan sesuai keahliandan kompetensi
15. Meningkatkan sarana dan prasarana dalamjumlah dan jenis yang memadai
16. Mewujudkan good governance dalamsistem manajemen kelembagaan
4 Menerapkan sistem penjaminan mutuinternal untuk menghasilkan tenagakesehatan yang unggul dan kompetititdalam tata kelola pendidikan yang baikdan bersih.
17. Meningkatkan status kelembagaan yangterakreditasi BAN-PT
18. Pemantapan penerapan sistem penjaminanmutu di seluruh Program Studi
19. Meningkatkan sistem pengawasan mutuinternal (AMI)
20. Meningkatkan pemanfatan sisteminformasi manajemen akademik dan nonakademik
5 Meningkatkan kemitraan untukmenunjang produktivitas dosen, tenagakependidikan dan mahasiswa dalampelaksanaan Tridharma
21. Meningkatkan program kemitraan antarlembaga dalam bidang penelitian danPengabmas
22. Pemberdayaan unit bisnis dan kerjasamauntuk meningkatkan pendapatan BLU
23. Mewujudkan kemitraan dengan lembagadonor untuk memperoleh hibah bersaing
6 Terwujudnya peningkatan stratapendidikan dari vokasional ahli madyake strata sarjana saint terapan, magistersaint terapan dan doktoral terapan.
24. Menyusun roadmap keberlanjutanpendidikan menuju jenjang sarjana saintterapan, magister saint terapan dan doktorterapan.
25. Kerjasama dengan lembaga pendidikanvokasional dalam negeri dan luar negeri
Analisis SWOT
Analisis lingkungan ini merupakan bagian penting dalam penentuan strategi organisasi.
Pemetaan dilakukan terhadap empat bidang yang dianggap mempunyai daya ungkit yang tinggi
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 11
terhadap kinerja organisasi Politeknik Kementerian Kesehatan Surabaya yaitu bidang Pelayanan,
Keuangan, Sumber Daya Manusia (SDM), serta Sarana dan Prasarana.
Pada prinsipnya analisis ini mencakup peninjauan dan evaluasi atas faktor-faktor yang
dianggap sebagai kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesess), peluang (Opportunities) dan
ancaman (Threats). Proses awal analisis SWOT terhadap keberadaan Poltekkes Kemenkes Surabaya,
diawali dari hasil dokumen evaluasi diri masing-masing program studi (Dokumen ED). Di dalam
dokumen evaluasi diri masing-masing program studi telah tercantum analisis SWOT, strategi yang
diambil untuk meningkatkan posisi tawar masing-masing Program Studi. Dari dokumen kami
berupaya memadukan, melakukan telaah akademik, diskusi ilmiah dan focus group disccusion (FGD)
yang menghasilkan peta posisi lembaga (institusi) Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Gambaran posisi organisasi Poltekkes Kemenkes Surabaya tahun 2014 berdasarkan analisa
SWOT dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar IV.1Anatomi Kuadran
Pemaknaan :
1. Kuadran I (Growth / Pengembangan dan Pertumbuhan)
Dalam keadaan ini pengembangan dan pertumbuhan secara agresif sangat dimungkinkan karena
organisasi memiliki kekuatan-kekuatan untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada.
Pengembangan dan Pertumbuhan ini dapat dilakukan dengan salah satu atau kombinasi dari
alternatif-alternatif berikut ini :
IGROWTH
IISTABIL
IIIDEFENSIF
IVDIVERSIFIKASI
Kelemahan
Kekekuatan
Ancaman
Peluang
X
Y
AggressiveMaintenance
StableGrowth
SelectiveMaintenance
RapidGrowth
Turn ArroundGiurella
ConglomeratDiversification
Nice ConcentricDiversification
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 12
1) Penetrasi Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan usaha pemasaran yang lebih
agresif pada pasar yang ada.
2) Pengembangan Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan meluaskan pasar.
3) Pengembangan Produk yaitu meningkatkan volume usaha dengan mengembangkan produk-
produk baru yang berhubungan atau menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.
2. Kuadran II (Stabilisasi / Rasionalisasi)
Organisasi / Perusahaan pada kuadran ini tetap masih dapat berkembang/tumbuh, asal pandai/jeli
dalam memilih arena untuk bersaing atas dasar kekuatan yang di milikinya.
3. Kuadran III (Defensif / Penciutan kegiatan)
Organisasi yang berada pada kuadran ini, kemungkinan untuk tumbuh / berkembang sudah sangat
kecil karena banyak kelemahannya. Dalam kondisi demikian satu-satunya pilihan adalah
bertahan sekedar hidup, menjaga agar apa yang sudah ada tidak hilang.
4. Kuadran IV (Diversifikasi)
Usaha diversifikasi (mengembangkan usaha-usaha baru) mungkin perlu dilakukan apabila
peluang-peluang pengembangan lebih lanjut dalam usaha yang sekarang kurang menarik /
terbatas.
Analisis kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya dilakukan dengan
cara analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) terhadap ke empat faktor yang
dianggap berpengaruh yaitu bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana /
Prasarana.
A. Faktor Internal
Analisis internal organisasi dilakukan dengan cara mengidentifikasi ke empat faktor yaitu
Bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana dan Prasarana sehingga dapat
ditemukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi.
Tabel IV.1Analisis Faktor Internal
No Faktor Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1 Pelayanan a. Merupakan salah satuPoltekkes terbesar diIndonesia karena memiliki 7jurusan, 13 Prodi D3 dan 5Prodi D4
b. Dari 13 Prodi D3 yang ada 11Prodi telah terakreditasi “A”
c. 100% dosen telah membuatrancangan pembelajaranberbasis kompetensi
d. Proses pembelajaran dimasing-masing Prodi telahterjamin mutunya
a) Sistem tata kelolaorganisasi dan tatapamong masih perlupeningkatan
b) Kegiatan tracer studyuntuk mengetahuipenyerapan lulusan belumpunya data yang valid
c) Masih adanya keluhanpelanggan terhadappelayanan administrasiakademik dankemahasiswaan
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 13
e. Telah mendapatkan sertifikatpelayanan manajemen ISO9001:2008 sehingga citrapelayanan sangat baik
f. Tingkat kepuasan mahasiswadan dosen terhadap pelayananadministrasi sangat baik
g. Alumni telah memilikijejaring yang luas sehinggameningkatkan penyerapanlulusan
h. Kegiatan kemahasiswaanberjalan dengan baik mulaidari kegiatan BEM, HIMA,SKIP, Pramuka, siagabencana, dan semisalnya.
i. Penyelenggaraan pendidikansesuai standar SPMI
j. Pelayanan administrasikeuangan telah mendapatopini WTP
k. Laporan akuntabilitas kinerjamendapatkan nilai “AA”
d) Belum semua rancanganpembelajaran dibukukansesuai standar nasional(ISBN)
e) Meskipun sudah ada SOP,namun sering terjadikegitan kinerja tidaksesuai dengan SOP,sehingga meskipun tingkatkepuasan terhadappelayanan sangat baik,namun keluhan layananbelum zerro (0%)
2 Keuangan a. Pendapatan BLU dari rupiahmurni atau APBN masihcukup tinggi
b. Adanya peluangmeningkatkan pendapatanBLU dari partisipasimasyarakat/mahasiswamelalui PNBP
c. Potensi unit bisnis dan kerjasama sangat mantap sehinggamampu meningkatkanpendapatan BLU dari unsurbisnis, hibah dan kerjasama
d. Kinerja sistem keuangansangat baik dengandiperolehnya opini WTP dariBPK
e. Institusi tidak memilikipiutang sehingga tidak adapendapatan BLU yang tidakmasuk kas BLU
f. Sudah ada SOP tentangpelayanan pengadministrasiankeuangan
a. Budaya fleksibilitas padaPK-BLU belum sepenuhnyaberjalan dengan baik
b. Belum semua produklayanan sudah disetujuipola tarifnya oleh MenteriKeuangan
c. Masih banyak Jurusan yangbelanja keuangannya masihlebih tinggi daripendapatannya sehinggaazas proporsional belanjabelum terjadi
3 Sumber DayaManusia (SDM)
a. Komitmen pimpinan yangtinggi untuk pengembanganSDM
b. Sebagian besar dosenmemiliki kualifikasi akademikMagister
c. Rasio dosen dan mahasiswastandar (1:10)
a. Penyediaan informasitenaga adminsitrasi sangatterbatas (formasi PNSterbatas)
b. Jumlah dosen yang bergelardoktor baru 0,06 %
c. Jumlah dosen denganjenjang akademik lektor
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 14
d. Rasio tenaga kependidikandan mahasiswa mendekatistandar ( 1:12)
e. Sebagian besar dosen (90%)telah memiliki pengalamanmengajar, membimbing danmelatih lebih dari 5 tahun
f. Telah ada mappingpengembangan SDM baikDIKJUT maupun DIKLAT
g. Sistem penilaian kinerja SDMstandar berbasis kinerjapegawai
h. Tingkat kepuasan mahasiswaterhadap mengajar dosendikategorikan baik
kepala masih sekitar 35%dari total dosen yangdimiliki
4 Sarana danPrasarana
a. Memiliki prasarana gedungyang memadai dan milik sendiriseluas 55,917 m2 dan tanahseluas 5,14 Ha.
b. Memiliki sarana penunjangyang memadai berupalaboratorium terpadu, aula danunit lain yang memiliki potensimenghasilkan pendapatan BLU
c. Sebagian besar Jurusanmemiliki asrama
d. Anggaran untuk peningkatanSarpras cukup tinggi
a. Lokasi kampus belumterpusat atau terpadu
b. Peralatan praktikumbelum mampu sesuaistandar mata kuliah
c. Jumlah dan jenis bukuperpustakaan belumstandar
d. Jurnal internasional belumsemua Prodi berlangganan
e. Masih sedikit jurnal hasilproseding yang menjadikoleksi perpustakaan
B. Faktor ExternalAnalisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi dua aspek yaitu peluang dan ancaman terhadap
organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Surabaya. Daftar peluang yang teridentifikasi
merupakan kondisi untuk meningkatkan usaha yang ada saat ini, maupun kemungkinan membuka
usaha baru. Sedangkan ancaman memuat keadaan yang dirasakan saat ini maupun yang bersifat
potensial.
Tabel IV. 2Analisis Faktor Eksternal
NO Faktor Peluang ( Opportunity ) Ancaman ( Threat )
1. Pelayanan a. UU. No. 20 / 2003 tentangSISDIKNAS berpeluang untukmeningkatkan statuskelembagaan.
b. Perkembangan IPTEKmendorong peningkatan bidangpendidikan, penelitian danpengabdian masyarakat
c. Perkembangan teknologi
a. Munculnya pendidikantingi kesehatan baiknegeri dan swastasehingga menambahpesaing
b. Tuntutan masyarakatpengguna lulusansemakin meningkatsehingga lulusan harus
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 15
informasi dapat membantumemperpendek masa tunggukerja sekaligus dapatmeningkatkan daya seraplulusan.
d. Kepercayaan pengguna lulusansemakin meningkat, denganpenerapan kurikulum berbasiskompetensi profesional secarapraktis & pragmatis berdasarkebutuhanuser.
e. Pasar bebas membuka peluanguntuk meningkatkan jejaring ditingkat Nasional maupunInternasional.
f. SMM ISO 9001:2008 dan SPMImendorong terlaksananyaprogram penjaminan mutuinternal di masing-masing Prodi.
g. Sudah adanya KKNI sehinggamemebrikan peluang untukmengembangkan dan menelaahkurikulum agar sesuai denganstandar kualifikasi KKNI
benar-benar sesuaipersyaratan pengguna
c. Adanya pasar bebas(MEA) sehingga pesainglulusan tidak hanyadalam negeri tetapi jugadari lulusan luar negeri
2. Keuangan a. PP. Nomor 23 Tahun 2005tentang PPK-BLU, berpeluanguntuk pengelolaan keuanganlebih mandiri dan flexibel.
b. Permenkeu. No10/PMK.02/2006 tentang Remunerasi,membuka peluang pemberlakuansistem remunerasi denganprinsip proporsional, kesetaraandan kepatutan.
c. Pasar bebas berpeluang menggali& mengembangkan SBU yangpotensial sehingga pendapatanBLU meningkat
a. Biaya lahan praktekcenderung meningkatsehingga biayapendidikan mahasiswacenderung meningkat
b. Persaingan tarif / unitcost biaya pendidikansehingga biayapendidikan cenderungmeningkat dan dapatmenurunkan animopendaftar/mahasiswabaru
3. Sumber DayaManusia(SDM)
a. UU. Nomor 14/2005 tentangGuru dan Dosen, mendorongpengembangan pendidikan dosensesuai kualifikasi dankompetensi akademik
b. Permendikbud nomor 49 tahun2014 tentang SNPT, yangmemberikan payung bahwaPoliteknik bisamenyelenggarakan pendidikanvokasional sampai doktoralterapan
c. PP. No 53/2010 tentang DisiplinPNS,berpeluang dapatmeningkatkan kinerja pegawai
a. Perubahan peta jabatanmenjadikan pola pikirpegawai berubah
b. Pasar bebas mendorongmasuknya tenaga asingyang berdampak padaketatnya persainganpenyerapan lulusan.
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 16
4 Sarana danPrasarana
a. Terbentuknya unit bisnis dankerja sama yang dimungkinkanmeningkatkan pendapatan BLU
b. Sudah banyak kerja samakemitraan antara Poltekkesdengan pihak lain termasuklembaga donor sehinggapendapatan BLU meningkat
c. Sarana prasarana penunjangpembelajaran cukup memadaidan standar sehingga PBMberjalan dengan lancar
a. Pesatnya perkembanganteknologi kususnya alatkesehatan, berdampakpada kurangnya dalampencapaian skillmahasiswa.
b. Alat praktikum di lahanpraktek (RS) tidak bisamemenuhi tuntutankompetensi lulusan.
Pembobotan dan Skala Rating serta Perhitungan dan Grafik
Pembobotan dari rating faktor internal dan eksternal untuk setiap bidang didasarkan pada
besarnya pengaruh bidang tersebut terhadap kinerja organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Surabaya. Perhitungan pembobotan dan skala dilakukan dengan cara masing-masing faktor
dan sub faktor diberi nilai serta ditentukan peringkatnya (dengan skala 1~5). Sesuai dengan besarnya
peranan terhadap kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.
Pengukuran nilai rating masing-masing faktor dalam bidang-bidang tersebut di atas dilakukan
dengan skala sebagai berikut :
5 = sangat kuat
4 = kuat
3 = cukup
2 = lemah
1 = sangat lemah
Untuk kekuatan dan peluang bernilai positif, sedangkan untuk kelemahan dan ancaman bernilai
negatif.
C. Hasil Analisis Swot1. Kekuatan
Tabel 1.3Uraian Analisis Kekuatan
URAIANFaktor Sub
FaktorRating(1-5)
Nilai
a b c axbxcA. Pelayanan 0,3a. Merupakan salah satu Poltekkes terbesar di Indonesia
karena memiliki 7 jurusan, 13 Prodi D3 dan 5 Prodi D4b. Dari 13 Prodi D3 yang ada 11 Prodi telah terakreditasi “A”c. 100% dosen telah membuat rancangan pembelajaran
berbasis kompetensid. Proses pembelajaran di masing-masing Prodi telah terjamin
mutunyae. Telah mendapatkan sertifikat pelayanan manajemen ISO
0,1
0,10,1
0,1
0,1
5
55
4
5
0,15
0,150,15
0,12
0,15
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 17
9001:2008 sehingga citra pelayanan sangat baikf. Tingkat kepuasan mahasiswa dan dosen terhadap
pelayanan administrasi sangat baikg. Alumni telah memiliki jejaring yang luas sehingga
meningkatkan penyerapan lulusanh. Kegiatan kemahasiswaan berjalan dengan baik mulai dari
kegiatan BEM, HIMA, SKIP, Pramuka, siaga bencana, dansemisalnya.
i. Penyelenggaraan pendidikan sesuai standar SPMIj. Pelayanan administrasi keuangan telah mendapat opini
WTPk. Laporan akuntabilitas kinerja mendapatkan nilai “AA”
0,10,1
0,1
0,10,05
0,05
43
3
44
4
0,120,09
0,09
0,120,12
0,12Sub Jumlah 1,38
B. Keuangan 0,2a. Pendapatan BLU dari rupiah murni atau APBN masih
cukup tinggib. Adanya peluang meningkatkan pendapatan BLU dari
partisipasi masyarakat/mahasiswa melalui PNBPc. Potensi unit bisnis dan kerja sama sangat mantap sehingga
mampu meningkatkan pendapatan BLU dari unsur bisnis,hibah dan kerjasama
d. Kinerja sistem keuangan sangat baik dengan diperolehnyaopini WTP dari BPK
e. Institusi tidak memiliki piutang sehingga tidak adapendapatan BLU yang tidak masuk kas BLU
f. Sudah ada SOP tentang pelayanan pengadministrasiankeuangan
0,2
0,2
0,2
0,2
0,1
0,1
5
4
5
4
3
4
0,2
0,16
0,2
0,16
0,06
0,08
Sub Jumlah 0,86D. SDM 0,3a. Komitmen pimpinan yang tinggi untuk pengembangan
SDMb. Sebagian besar dosen memiliki kualifikasi akademik
Magisterc. Rasio dosen dan mahasiswa standar (1:10)d. Rasio tenaga kependidikan dan mahasiswa mendekati
standar ( 1:12)e. Sebagian besar dosen (90%) telah memiliki pengalaman
mengajar, membimbing dan melatih lebih dari 5 tahunf. Telah ada mapping pengembangan SDM baik DIKJUT
maupun DIKLATg. Sistem penilaian kinerja SDM standar berbasis kinerjah. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap mengajar dosen
dikategorikan baik
0,20,2
0,10,1
0,1
0,1
0,1
0,1
55
54
4
4
3
3
0,30,3
0,150,12
0,12
0,12
0,09
0,09
Sub Jumlah 1,29E. Sarpras 0,2a. Memiliki prasarana gedung yang memadai dan milik
sendiri seluas 55,917 m2 dan tanah seluas 5,14 Ha.b. Memiliki sarana penunjang yang memadai berupa
laboratorium terpadu, aula dan unit lain yang memilikipotensi menghasilkan pendapatan BLU
c. Sebagian besar Jurusan memiliki asramad. Anggaran untuk peningkatan Sarpras cukup tinggi
0,25
0,25
0,250,25
5
4
33
0,25
0,2
0,150,15
Sub Jumlah 0,75JUMLAH TOTAL 4,28
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 18
2. KelemahanTabel 1.4
Uraian Analisis Kelemahan
URAIANFaktor Sub
FaktorRating(1-5)
Nilai
a b c axbxcA. Pelayanan 0,3a) Sistem tata kelola organisasi dan tata pamong masih perlu
peningkatanb) Kegiatan tracer study untuk mengetahui penyerapan
lulusan belum punya data yang validc) Masih adanya keluhan pelanggan terhadap pelayanan
administrasi akademik dan kemahasiswaand) Belum semua rancangan pembelajaran dibukukan sesuai
standar nasional (ISBN)e) Meskipun sudah ada SOP, namun sering terjadi kegitan
kinerja tidak sesuai dengan SOP, sehingga meskipuntingkat kepuasan terhadap pelayanan sangat baik, namunkeluhan layanan belum zerro (0%)
0.2
0,2
0,2
0,2
0,2
5
4
5
4
4
0,3
0,24
0,3
0,24
0,24
Sub Jumlah 1,32B. Keuangan 0,2a) Budaya fleksibilitas pada PK-BLU belum sepenuhnya
berjalan dengan baikb) Belum semua produk layanan sudah disetujui pola tarifnya
oleh Menteri Keuanganc) Masih banyak Jurusan yang belanja keuangannya masih
lebih tinggi dari pendapatannya sehingga azas proporsionalbelanja belum terjadi
0,3
0,4
0,3
4
4
4
0,24
0,32
0,24
Sub Jumlah 0,8C. SDM 0,3a) Penyediaan informasi tenaga adminsitrasi sangat terbatas
(formasi PNS terbatas)b) Jumlah dosen yang bergelar doktor baru 0,06 %c) Jumlah dosen dengan jenjang akademik lektor kepala
masih sekitar 35% dari total dosen yang dimiliki
0,3
0,40,3
4
44
0,36
0,480,36
Sub Jumlah 1,2D. Sarpras 0,2a) Lokasi kampus belum terpusat atau terpadub) Peralatan praktikum belum mampu sesuai standar mata
kuliahc) Jumlah dan jenis buku perpustakaan belum standard) Jurnal internasional belum semua Prodi berlangganane) Masih sedikit jurnal hasil proseding yang menjadi koleksi
perpustakaan
0,20,2
0,20,20,2
55
322
0,20,2
0,120,080,08
Sub Jumlah 0,68JUMLAH TOTAL 4,00
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 19
3. Peluang
Tabel 1.5Uraian Analisis Peluang
URAIANFaktor Sub
FaktorRating(1-5)
Nilai
a b c axbxcA. Pelayanan 0,3a) UU. No. 20 / 2003 tentang SISDIKNAS berpeluang untuk
meningkatkan status kelembagaan.b) Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakatc) Perkembangan teknologi informasi dapat membantu
memperpendek masa tunggu kerja sekaligus dapatmeningkatkan daya serap lulusan.
d) Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat,dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensiprofesional secara praktis & pragmatis berdasarkebutuhanuser.
e) Pasar bebas membuka peluang untuk meningkatkanjejaring di tingkat Nasional maupun Internasional.
f) SMM ISO 9001:2008 dan SPMI mendorong terlaksananyaprogram penjaminan mutu internal di masing-masingProdi.
g) Sudah adanya KKNI sehingga memebrikan peluang untukmengembangkan dan menelaah kurikulum agar sesuaidengan standar kualifikasi KKNI
0,2
0,1
0,1
0,2
0,2
0,1
0,1
5
4
5
5
4
3
3
0,3
0,12
0,15
0,3
0,24
0,09
0,09
Sub Jumlah 1,29B. Keuangan 0,2a. PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PPK-BLU, berpeluang
untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri dan flexibel.b. Permenkeu. No10/PMK.02/ 2006 tentang Remunerasi,
membuka peluang pemberlakuan sistem remunerasidengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan.
c. Pasar bebas berpeluang menggali & mengembangkanSBU yang potensial sehingga pendapatan BLU meningkat
0,3
0,4
0,3
4
4
4
0,24
0,32
0,24
Sub Jumlah 0,8C. SDM 0,3a. UU. Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen, mendorong
pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dankompetensi akademik
b. Permendikbud nomor 49 tahun 2014 tentang SNPT, yangmemberikan payung bahwa Politeknik bisamenyelenggarakan pendidikan vokasional sampai doktoralterapan
c. PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS,berpeluang dapatmeningkatkan kinerja pegawai
0,3
0,4
0,3
4
4
4
0,36
0,48
0,36
Sub Jumlah 1,2D. Sarpras 0,2a. Terbentuknya unit bisnis dan kerja sama yang
dimungkinkan meningkatkan pendapatan BLUb. Sudah banyak kerja sama kemitraan antara Poltekkes
0,3
0,4
5
4
0,3
0,32
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 20
dengan pihak lain termasuk lembaga donor sehinggapendapatan BLU meningkat
c. Sarana prasarana penunjang pembelajaran cukup memadaidan standar sehingga PBM berjalan dengan lancar
0,3 4 0,24
Sub Jumlah 0,86JUMLAH TOTAL 4,15
4. AncamanTabel 1.6
Uraian Analisis Ancaman
URAIANFaktor Sub
FaktorRating(1-5)
Nilai
a b c axbxcA. Pelayanan 0,3a. Munculnya pendidikan tingi kesehatan baik negeri dan
swasta sehingga menambah pesaingb. Tuntutan masyarakat pengguna lulusan semakin meningkat
sehingga lulusan harus benar-benar sesuai persyaratanpengguna
c. Adanya pasar bebas (MEA) sehingga pesaing lulusan tidakhanya dalam negeri tetapi juga dari lulusan luar negeri
0,3
0,4
0,3
4
4
4
0,36
0,48
0,36
Sub Jumlah 1,2B. Keuangan 0,2a. Biaya lahan praktek cenderung meningkat sehingga
biaya pendidikan mahasiswa cenderung meningkatb. Persaingan tarif / unit cost biaya pendidikan sehingga biaya
pendidikan cenderung meningkat dan dapat menurunkananimo pendaftar/mahasiswa baru
0,5
0,5
4
4
0,4
0,4
Sub Jumlah 0,8C. SDM 0,3a. Perubahan peta jabatan menjadikan pola pikir pegawai
berubahb. Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang
berdampak pada ketatnya persaingan penyerapan lulusan.
0,5
0,5
4
4
0,6
0,6Sub Jumlah 1,2
D. Sarpras 0,2a. Pesatnya perkembangan teknologi kususnya alat
kesehatan, berdampak pada kurangnya dalam pencapaianskill mahasiswa.
b. Alat praktikum di lahan praktek (RS) tidak bisamemenuhi tuntutan kompetensi lulusan.
0,5
0,5
4
4
0,4
0,4
Sub Jumlah 0,8JUMLAH TOTAL 2,56
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 21
Rekapitulasi Penghitungan SwotTabel 1.7
Rekapitulasi Penghitungan SWOT
No Uraian Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman1 Pelayanan 1,38 1,32 1,29 1,202 Keuangan 0,86 0,80 0,80 0,803 Sumber Daya Manusia 1,29 1,20 1,20 1,204 Sarana & Prasarana 0,75 0,68 0,86 0,80
Total 4.28 4,00 4,15 2,56
Gambaran Posisi KuadranSumbu X ( S - W ) = 4.28 – 4,00 = + 0,28Sumbu Y ( O - T ) = 4,15 – 2.56 = + 1.59
Gambar 1.1Posisi Kuadran Hasil Penghitungan SWOT
Anatomi Kuadran :
1. Kuadran I : Pegembangan dan pertumbuhan
2. Kuadran II : Stabilisasi dan Konsolidasi Intern
3. Kuadran III : Bertahan
4. Kuadran IV : Diversifikasi produk
0,28
1,59
Bertahan(Kuadran III)
Diversifikasi(Kuadran IV)
Stabil(Kuadran II)
Agresif(Kuadran I)
Ancaman(Threats)
Kekuatan(Strenght)
Kelemahan(Weakness)
Peluang/Opportunity
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 22
Setelah mendapatkan suatu potret / posisi organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes berada
pada posisi bertumbuh stabil (Stable Growth), maka langkah selanjutnya yang dilakukan dalam
rangka meningkatkan kinerja organisasi di masa mendatang adalah memaksimalkan kekuatan dan
memanfaatkan peluang yang ada serta berupaya untuk meminimalkan kelemahan dan mengatasi /
menangkal ancaman dalam meningkatkan volume usaha dalam bentuk :
Penetrasi Pasar, yaitu usaha pemasaran yang agresif pada pasar yang ada.
Pengembangan Pasar, yaitu usaha untuk meluaskan pasar.
Pengembangan Produk yaitu mengembangkan produk-produk baru yang berhubungan atau
menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.
Investasi untuk peningkatan volume usaha tersebut harus memperhatikan asas efisiensi.
Pengembangan dan pertumbuhan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya dapat
dilakukan dengan cara mengkombinasikan ketiga strategi yaitu; 1) penetrasi pasar, 2) pengembangan
pasar, dan 3) pengembangan produk. Kombinasi ketiga strategi secara operasional berupa peningkatan
volume usaha dari ketujuh jurusan agar menghasilkan pendapatan dan efisiensi belanja sehingga
diharapkan belanja tidak melebihi pendapatan. Langkah berikutnya adalah penguatan usaha bisnis dan
kerja sama antara lembaga dan pihak donor dalam bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat
dan proyek-proyek lapangan lainnya. Di sisi lain bisnis usaha dari pemakaian laboratorium terpadu
dan laboratorium di masing-masing Jurusan dan Prodi dirasa cukup mampu meningkatkan pendapatan
BLU.
Peningkatan pendapatan akan lebih mudah mengatur keuangan, sehingga grand strategi
kedepan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya sebagai pusat pendidikan kesehatan vokasional
dari jenjang diploma sampai jenjang doktoral dapat tercapai. Di sisi lain hak paten dan kemudahan
pelayanan karena adanya peningkatan layanan sistem informasi manajemen berbasis teknologi
informasi benar-benar sebagai outcome penyelenggaraan pendidikan yang terjamin mutunya.
RENCANA STRATEGIS
Program kerja Direktur ini sepenuhnya mengacu pada Rencana Strategis Poltekkes
Kemenkes Surabaya tahun 2015-2019. Dalam Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes
Surabaya 2015-2019 dikemukakan adanya tiga isu utama yang menjadi pusat perhatian
Poltekkes Kemenkes Surabaya selama lima tahun kedepan dalam rangka persiapan menuju
Pusat Rujukan Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan. Tiga isu tersebut adalah : 1) Penguatan
tata kelola dan akuntabiitas organisasi, 2) Peningkatan mutu, relevansi dan Keunggulan, dan
3) peningkatan daya saing nasional.
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 23
Ketiga isu tersebut kemudian dijabarkan kedalam empat bidang yaitu; 1) bidang
pelayanan pendidikan, kemahasiswaan, penelitian dan Pengabmas, 2) bidang organisasi dan
manajemen termasuk kerjasama institusional, 2) pengembangan sumber daya manusia dan 4)
bidang pengembangan penunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam setiap bidang
kemudian diidentifikasi adanya isu-isu strategis yang perlu ditindaklanjuti dengan berbagai
kebijakan/program selama kurun waktu tersebut.
Berlandaskan pada isu-isu strategis yang telah diidentifikasi, kemudian ditindaklanjuti
dengan penjabaran dalam bentuk program kerja. penjabaran Program kerja dalam Renstra
inilah yang kemudian dalam program kerja Direktur dijabarkan lebih lanjut menjadi kegiatan
yang terencana. Dengan cara inilah Direktur dapat menentukan kapan program/ kegiatan akan
dilaksanakan dan apa indikator kinerjanya.
PROGRAM KERJAPada dasarnya Program Kerja Direktur dikelompokkan menjadi tiga pilar. Pilar yang
dimaksud adalah :
Penguatan tata kelola dan akuntabiitas organisasi
Peningkatan mutu, relevansi dan Keunggulan
Peningkatan daya saing nasional.
Penetapan tiga pilar tersebut untuk memudahkan arah kinerja Direktur Poltekkes Kemenkes
Surabaya disesuaikan dengan Rencana Strategis Badan PPSDM dan regulasi tentang
penyelenggaraan pendidikan tinggi secara nasional. Selain itu juga dimaksudkan agar evaluasi
Program Kerja Direktur yang akan dilakukan setiap tahun sesuai dengan format Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Poltekkes Kemenkes Surabaya. Seperti diketahui bahwa setiap
instansi pemerintah termasuk Poltekkes Kemenkes Surabaya pada setiap tahunnya diwajibkan
membuat LAKIP sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan secara nasional.
PILAR DAN PROGRAMKetiga pilar di atas kemudian dirinci menjadi program-program. Jumlah program untuk
masing-masing pilar tidak sama karena setiap pilar memiliki isu strategis yang berbeda, sehingga
program kerja yang dirumuskan jumlahnya juga berbeda sesuai dengan kebutuhan.
Pilar I : Penguatan tata kelola dan akuntabiitas organisasi
Program I.1. Penyehatan Organisasi
Program I.2. Pengembangan unit Bisnis
Program I.3. Peningkatan Mutu Administrasi dan Kehumasan
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 24
Program I.4. Peningkatan Mutu Perpustakaan
Program I.5. Penjaminan Mutu Internal
Program I.6. Peningkatan Disiplin, Kesejahteraan, dan Kenyamanan Kerja
Pilar II : Peningkatan mutu, relevansi dan Keunggulan
Program II.1. Pengembangan Kurikulum dan Teknologi Pembelajaran
Program II.2. Peningkatan Mutu Akreditasi
Program II.3. Pengembangan Mutu Dosen
Program II.4. Pengembangan Mutu PBM
Program II.5. Pengembangan Mutu kegiatan Akademik Mahasiswa
Program II.6. Pengembangan Mutu Kegiatan non Akademik
Program II.7. Peningkatan Mutu Penelitian
Program II.8. Peningkatan Mutu Pengabmas
Program II.9. Peningkatan Promosi Pendidikan
Program II.10. Peningkatan Beasiswa
Program II.11. Pengembangan Program Studi
Pilar III : Peningkatan daya saing nasional.
Program III.1. Pengembangan Laboratorium
Program III.2. Peningkatan Mutu Publikasi Ilmiah dan HaKI
Program III.3 Peningkatan Mutu Layanan Masyarakat
Program III.4 Peningkatan Peran Alumni
Program III.5. Peningkatan Mutu Kerjasama
MATRIK PROGRAM KERJA
Pilar I : Penguatan tata kelola dan akuntabiitas organis
Program I.1. Penyehatan Organisasi
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 2018
1
Caracter Building untuk tenagadosen dan tenaga kependidikanmelalui kegiatan pelatihan atauoutbond
√ √ √ √ √
Seluruh dosen dantenaga kependidikanmengikuti kegiatancaracter building
2Peningkatan motivasi kerjamelalui kegiatan pengajian dankeagamaan
√ √ √ √ √
Seluruh dosen dantenaga kependidikanmengikuti kegiatankeagamaan dan ataupengajian rutin
3Peningkatan dan pengembangansistim informasi layananorganisasi
√ √ √ √ √Semua kegiatanlayanan berbasisinternet online
4 Evaluasi kinerja setiap unit √ √ √ √ √ Terlaksananya rapat
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 25
penunjang, ketua urusan, ketuaJurusan dan ketua program studi
pimpinan lengkapsetiap bulan untuklaporan kinerjakepada Direktur
5 Tersusunnya standar pelayananminimal BLU √ √ √ √ √ Adanya dokumen
SPM BLU
6 Peningkatan sistim PDPT √ √ √ √ √ Pelaksanaan updatePDPT setiap tahun
7 Evaluasi diri program studi √ √ √ √ √
Adanya dokumenevaluasi diriProgram Studi danevaluasi diri Institusi
8Penyusunan rencana operasionaltahunan Jurusan dan ProgramStudi
√ √ √ √ √Adanya dokumenRENOP Jurusan danProdi
Program I.2. Pengembangan unit Bisnis
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 20181 Pengembangan unit bisnis untuk
meningkatkan pendapatan BLUbaik unit bisnis akademik danatau non akademik
√ √ √ √ √
Persentasependapatan BLUdari kegiatan unitbisnis meningkat
2 Pemetaan unit bisnis Jurusan danProdi √
Setiap Jurusan danProdi memilikikegiatan bisnis yangmampumeningkatkanpendapatan BLU
Program I.3. Peningkatan Mutu Administrasi dan Kehumasan
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 2018
1 Meningkatkan fungsi humassebagai public relation Direktorat √ √ √ √ √
Fungsi humassebagai PR untukmeningkatkanpromosi Poltekkes
2
Analisis Beban Kerja Pegawaiuntuk mendukung beezeting,rekruitment, rotasi, retensi, petajabatan dan Tupoksi Pegawai
√
Tersedianyadokumen ABK,beezeting dandokumen petajabatan
3
Peningkatan peran tenagaadministrasi kepegawaian untukpelayanan prima layanankepegawaian (kenaikan pangkatdan seterusnya) berbasis dataelektronik dan online
√ √ √ √ √
Semua proseslayanankepegawaianberbasis dataelektronik danonline
4Pengembangan sistimpenjenjangan untuk jabatan karirdosen dan tenaga kependidikan
√ √ √ √ √
Adanya SOP tentangpenjenjanganjabatan karir dosendan tenagakependidikan
5Peningkatan proses layananpengelolaan barang milik negara(BMN) melalui SIMAK
√ √ √ √ √Tersedianya SOPpengelolaan BMN
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 26
6 Peningkatan sistim layanankearsipan berbasis elektronik √ √ √ √ √ Tersedianya SOP
layanan kearsipan
7Peningkatan dan pengembangansistim layanan persuratan berbasiselektronik
√ √ √ √ √Tersedianya SOPlayanan kearsipan
8Peningkatan layanan keuangan;permintaan uang muka, verifikasiSPJ, dan pencairan dana
√ √ √ √ √Tersedianya SOPlayanan keuangan
9 Peningkatan sistim pelaporankeuangan berbasis SAI dan SAP √ √ √ √ √
Tersedianyadokumen laporankeuangan sesuaistandar
10
Perencanaan anggaran berbasiskinerja sesuai dengan peraturandan skedul yang telah ditetapkanPemerintah
√ √ √ √ √
Tersedianyadokumen skedulperencanaananggaran mulai dariperencanaan,pelaksanaan,pengawasan danpengendaliananggaran
11Peningkatan layanan rumahtangga kantor untuk kebutuhansehari-hari perkantoran
√ √ √ √ √Tersedianya SOPlayanan rumahtangga perkantoran
Program I.4. Peningkatan Mutu Perpustakaan
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 20181 Pengembangan perpustakaan
menuju word class library √ √ √ √ √
Peningkatan statusperpustakaanmenjadi word classlibrary
2 Pengembangan layananperpustakaan berbasis web √ √ √ √ √
Peningkatan layananperpustakaanminimal 40 jam perminggu
3
Pemutakhiran dan penambahankoleksi buku dan jurnal nasionalmaupun internasional dan karyaproseding termasuk modul-modul
√ √ √ √ √
Penambahan bukuminimal 200 judultiap Prodi,penambahan jurnalinternasionalminimal 1 judul tiapbulan, jurnalnasional 2 judul tiapbulan, 2 prosedingdan 30 modul tiaptahun
4 Peningkatan mutu digital librarydan perluasan link √ √ √ √ √
Perluasan jaringanperpustakaan secaranasional daninternasional
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 27
Program I.5. Penjaminan Mutu Internal
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 20181 Peningkatan frekuensi audit mutu
internal √ √ √ √ √
Setiap tahunpelaksanaan AMI 2kali di masing-masing Prodi
2 Penyusunan, pengendalaian danrevisi dokumen SPMI √ √ √ √ √
Tersedianyadokumen kebijakanmutu, standar mutu,standar operasionalprosedur dan borangpendukung
3 Pelatihan auditor mutu internal √ √ √ √ √Tersedianya auditorinternal minimal 3orang tiap Prodi
4 Survey kepuasan pelanggan √ √ √ √ √
Pelaksanaan surveykepuasan pelangganminimal sekalidalam setahun
5 Peningkatan status akreditasiinstitusi dan Prodi √
Pelaksanaanakreditasi institusidan Prodi minimal 5tahun sekali
Program I.6. Peningkatan Disiplin, Kesejahteraan, dan Kenyamanan Kerja
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 20181 Peningkatan disiplin kerja
pegawai √ √ √ √ √ Adanya dokumenSKP tiap pegawai
2 Peningkatan kesejahteraanpegawai √ √ √ √ √
Pembayaran Tukindan Serdos rutin tiapbulan
3 Peningkatan kehadiran pegawaimelalui mesin finger print √ √ √ √ √
Adanya dokumenrekapitulasikehadiran dankepulangan pegawai
4 Pemeriksaan kesehatan pegawai √ √Adanya dokumenkesehatan pegawaisecara berkala
5 Peningkatan keamanan dankenyamaan kantor √ √ √ √ √
Adanya penurunanlaporan adanyakehilangan barang
6Peningkatan keindahan,ketertiban, dan suasana kerjapegawai
√ √ √ √ √Kampus bersih danhijau
Pilar II : Peningkatan mutu, relevansi dan Keunggulan
Program II.1. Pengembangan Kurikulum dan Teknologi Pembelajaran
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 20181 Pengembangan dan penerapan
kurikulum berbasis kompetensimenuju standar lulusan sesuaikoridor KKNI
√ √ √ √ √
Adanya dokumenpengembangankurikulum berbasiskompetensi
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 28
2 Penerapan PBL dan SCL dalampembelajaran di setiap Prodi √ √ √ √ √
Tersedianyadokumen silabus,RPP, kontrakperkuliahan denganpenerapan PBL danSCL
3Studi banding kurikulumvokasional dengan politeknikkesehatan di negara ASEAN
√ √
Ada dua programstudi yang bekerjasama denganPoliteknikKesehatan negaraASEAN (Singapuradan Malaysia)
Program II.2. Peningkatan Mutu Akreditasi
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 20181 Tercapaianya akreditasi program
studi oleh BAN-PT dengankategori “A” √ √
Lebih dari 80%program studimemperolehakreditasi “A” ( 10PS)
Program II.3. Pengembangan Mutu Dosen
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 2018
1 Pengembangan karir dosen √ √ √ √ √Tersedianyadokumen SOP karirdosen
2 Peningkatan jumlah dosen yangstudi lanjut ke S3 √ √ √ √ √
Jumlah dosen yangstudi S3 naik 5%tiap tahun
3 Peningkatan jumlah dosen yangmasih S1 untuk studi S2 √ √ Jumlah dosen tahun
2015 semua sdah S2
4 Peningkatan kemampuan dosendalam berbahasa Inggris √ √ √ √ √
Semua dosenmemiliki TOEFLminimal 400
5Peningkatan jumlah dosen yangmemperoleh dana hibah penelitianunggulan
√ √ √ √ √Jumlah risetunggulan meningkat5% tiap tahun
6 Peningkatan dosen yang menulisartikel di Jurnal Internasional √ √ √ √ √
Jumlah dosen yangmenulis artikel dandimuat dalam jurnalinternasionalmeningkat 1% tiaptahun
7Peningkatan dosen yang menulisartikel di Jurnal Nasionalterakreditasi
√ √ √ √ √
Jumlah dosen yangmenulis artikel dandimuat dalam jurnalNasionalterakreditasimeningkat 5% tiaptahun
8
Peningkatan dosen yangmelakukan kegiatan proseding,workshop, seminar dansemisalnya
√ √ √ √ √
Jumlah dosen yangmengikuti kegiatanilmiah minimal 10%tiap tahun
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 29
9 Peningkatan jumlah jabatan lektorkepala bagi dosen √ √ √ √ √
Jumlah jabatanlektor kepalameningkat minimal1% tiap Prodi tiaptahun
10 Peningkatan kemampuan softskilldosen dalam kegiatan PBM √ √ √ √ √
Semua dosen harusmemilikikemampuan softskilldalam PBM
Program II.4. Pengembangan Mutu PBM
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 2018
1 Peningkatan jumlah ketersediaanmodul ajar dan modul praktikum √ √ √ √ √
Semua mata kuliahdi masing Prodiharus menyediakanmodul ajar teori danmodul ajarpraktikum
2 Peningkatan fasilitas kelas untukmemenuhi standar kelayakan √ √ √ √ √
Setiap kelas harusterpenuhi ; OHP,layar, white board,spidol, penghapus,laptop, LCD, socketlistrik 6 titik.
3 Peningkatan kualitas internet ditiap kelas √ √ √ √ √
Adanya jaringaninternet yang bisadiakses di setiapkelas
4 Peningkatan keterkaitan hasilpenelitian untuk mendukung PBM √ √ √ √ √
Adanya materikuliah yangbersumber dari hasilpenelitian dosen
5 Peningkatan jumlah mahasiswamagang √ √ √ √ √
Semua mahasiswa dimasing-masingProdi harus magang
6 Evaluasi PBM oleh mahasiswa √ √ √ √ √ Adanya dokumensurvey IKM
7 Tersedianya dokumen PBM tiapmata kuliah √ √ √ √ √
Tersedianyadokumen silabus,RPP, kontrakperkuliahan danrubrik penilaian
8 Peningkatan kehadiran dosendalam PBM √ √ √ √ √ Adanya dokumen
jurnal mengajar
9 Peningkatan kehadiran mahasiswadalam kegiatan PBM √ √ √ √ √ Adanya dokumen
presensi kehadiran
10 Pelaksanaan PBM terstandar √ √ √ √ √
Adanya bukupanduan akademikdan kalenderakademik
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 30
Program II.5. Pengembangan Mutu kegiatan Akademik Mahasiswa
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 2018
1 Ketepatan masa studi √ √ √ √ √Masa studimahasiswa 100%selama 3 tahun
2 Peningkatan IPK Lulusan √ √ √ √ √
IPK lulusan > 3,00lebih dari 80% darisemua lulusan tiaptahun
3 Peningkatan kemampuan softskillmahasiswa √ √ √ √ √
Semua mahasiswaharus memilikikemampuan softsikll
4 Peningkatan kegiatan tracer study √ √ √ √ √
Kegiatan tracer studidilakukan tiap tahunoleh masing-masingProdi
5 Penurunan mahasiswa DO √ √ √ √ √ Tidak adamahasiswa yang DO
6 Peningkatan job placement center √ √ √ √ √
Masing-masingJurusan harustersedia jobplacement center
7 Peningkatan layanan PA dan BK √ √ √ √ √
Setiap mahasiswa100% harusmendapat layananPA dan BK
8 Peningkatan kerjasama instansiuntuk pemberian beasiswa √ √ √ √ √
Jumlah nominal danjumlah mahasiswayang mendaoatbeasiswa meningkat
Program II.6. Pengembangan Mutu Kegiatan non Akademik
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 2018
1 Kemampuan mahasiswa dalamberbahasa Inggris √ √ √ √ √
Toefl lulusanminimal 60%mencapai 400
2Peningkatan perolehan prestasimahasiswa dalam tiap eventkejuaraan nasional
√ √ √ √ √
Setiap tahun harusada tropi kejuaraanyang diperolehmahasiswa eventnasional
3 Peningkatan jumlah kegiatanekstrakurikuler √ √ √ √ √
Masing-masingmahasiswa harusmengikuti kegiatanekstrakurikuler
4Peningatan jumlah kegiatanseminar, bazar, expo dansemisalnya
√ √ √ √ √
Masing-masingmahasiswa minimal2 kali mengikutikegiatan ilmiahselama kuliah
5 Peningkatan kegiatan keagamaandari BEM dan HIMA √ √ √ √ √ Adanya dokumen
kegiatan keagamaan
6 Peningkatan mahasiswa yangbelajar ke luar negeri √ √ √
Adanya mahasiswapertukaran dengannegara asing
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 31
Program II.7. Peningkatan Mutu Penelitian
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 2018
1 Membuat mapping penelitian tiapJurusan √
Tersedianyadokumen mappingriset
2 Pelatihan pembuatan proposalriset unggulan √ √
Pelatihan minimaldilakukan tiap 2tahun sekali
3 Pelatihan pembuatan modul ajar √ √
Pelatihan minimaldilaksanakan dalamkurun waktu 2 tahununtuk menjangkausemua dosen
4 Pelatihan pembuatan artikel untukjurnal internasional √ √ √ √
Setiap tahundilaksanakanpelatihan
5 Peningkatan joint riset denganlembaga riset nasional √ √ √ √ Adanya dokumen
MoU
6 Pengembangan sistem untukpencegahan plagiasi √ √ √ √ √
Adanya dokumententang pencegahanplagiasi
Program II.8. Peningkatan Mutu Pengabmas
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 2018
1 Membuat mapping Pengabmastiap Jurusan √ Adanya dokumen
mapping pengabmas
2Penyediaan dana untukpengabmas minimal 10% daripagu anggaran
√ √ √ √ √Tersedianya dana diRKA-KL
3Adanya program Pokjamasyarakat pendampingankegiatan pengabmas
√ √ √ √ √Adanya Pokjamasyarakat di tiaptiap Prodi
Program II.9. Peningkatan Promosi Pendidikan
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 2018
1 Promosi Poltekkes setiap tahunmelalui berbagai jalur √ √ √ √ √
Promosi setahun 2kali di awal danmenjelangpenerimaanmahasiswa baru
2 Membuat profil Poltekkes √ √ √ √ √Setiap tahunmembuat dokumenprofil Poltekkes
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 32
Program II.10. Peningkatan Sarpras
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 2018
1 Membuat master plan direktorat √ Tersedia dokumenmaster plan
2 Pembangunan gedung kampusterpadu √ √ Kampus analis,
kebidanan
3 Penataan sistem jaringan √ √ √ √
Sistem jaringanlistrik, air, telepon,taman tertata sesuaimaster plan
4 Peningatan kuantitas dan kualitasasrama √ √ √ Semua asrama
standar
5 Pengecetan kampus √ √ Semua kampus dicatwarna biru
6 Penataan aset √ √ √ √ √Semua BMNtercatat dalamSIMAK
7 Penataan rumah dinas √ √ √ √ √
Semua rumah dinasmemliki ijin SIP danmemiliki statusrumah dinas
8 Penataan koperasi pegawai √ √ Koperasi pegawaiberbadan hukum
9 Pendirian kantin √ √ Ada kantin
10 Pendirian ATM dan travel biro √ Ada ATM dan Birotravel
11 Pendirian lembaga penerbitan √ Adanya lembagapenerbitan
12 Pendirian klinik perawatan danklinik bersalin √ √ Berdiri 1 klinik
13 Pendirian bengkel kerja √ Berdiri 1 bengkelkerja
Program II.11. Pengembangan Program Studi
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 2018
1 Adanya PS Magister saint terapan √Ada 1 program studiS2 Magister saintterapan
Pilar III : Peningkatan daya saing nasional.
Program III.1. Pengembangan Laboratorium
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 2018
1Peningkatan dan pengembanganlaboratorium terpadu sebagai unitPBM dan bisnis
√ √ √ √ √
Laboratoriumterpadu menjadicenter kegiatanPBM, penelitian danbisnis
2Peningkatan kualitas dankuantitas laboratorium untukkegiatan PBM
√ √ √ √ √
Peningkatan saranalab untukmenunjang PBMtiap tahun minimaldisediakan dana
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 33
sebesar 200 Juta perJurusan
3 Peningkatan kualitas dankuantitas laboratorium lapangan √ √ √ √ √
Setiap Prodimemilikilaboratoriumlapangan
Program III.2. Peningkatan Mutu Publikasi Ilmiah dan HaKI
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 2018
1 Peningkatan jumlah hak paten √ √ √ √ Minimal ada 2 hakpaten tiap tahun
2Peningkatan jumlah karya ilmiahyang dipublikasikan dalam jurnalinternasional
√ √ √ √
Minimal 2% darihasil riset yangdipublikasikan dijurnal internasional
3Peningkatan jumlah karya ilmiahyang diterbitkan dalam jurnalnasional terakreditasi
√ √ √ √ √
Minimal 4% darihasil riset yangdipublikasikan dijurnal nasionalterakreditasi
4 Peningkatan jumlah karya ilmiahyang diprosedingkan √ √ √ √
Minimal 4% darihasil riset yangdiprosedingkan
5Peningkatan jumlah buku yangditulis dosen dan ber-ISBN dan dijual secara komersial
√ √ √ √
Minimal 15% darisemua dosenmenghasilkan bukuber ISBN dan dijualsecara komersial
Program III.3 Peningkatan Mutu Layanan Masyarakat
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 2018
1Peningkatan peran sertamasyarakat sebagai sumberbelajar mahasiswa
√ √ √ √ √
Tersedianya daerahbinaan dan tempatPKL dan PKNmahasiswa
2 Peningkatan pendidikankesehatan kepada masyarakat √ √ √ √ √
80% masyarakat didaerah sekitar Proditerpuaskan dalamkegiatan PKL danatau Pengabmas
3 Peningkatan kepuasan masyarakatterhadap pelayanan Poltekkes √ √ √ √ √ Nilai IKM minimal
81
4 Peningkatan kegiatan Pameran √ √ √ √ √
Kegiatan pameranminimal 2 kalidalam setahun untukmasing-masingJurusan
5 Dukungan alih teknologi bagimasyarakat √ √ √ √ √
Peningkatan SIMuntuk pelayananminimal 1 jenislayanan tiap tahun
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 34
Program III.4 Peningkatan Peran Alumni
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 2018
1 Peningkatan jejaring alumni √ √ √ √ √
Adanya jejaringalumni via web danberfungsi secarabaik dan dikeloladengan baik
2Pertemuan alumni untukmendukung Program KerjaDirektur
√ √ √ √ √Adanya pertemuanrutin alumni
3Optimalisasi pembentukan cabangalumni di masing-masing Prodiatau Jurusan
√Minimal di setiapJurusan ada cabangalumni
Program III.5. Peningkatan Mutu Kerjasama
No Kegiatan Tahun Pelaksanaan Target Pencapaian2014 2015 2016 2017 2018
1 Peningkatan kerja sama riset danPBM √ √ √ √ √
Jumlah MoUmeningkat minimal3 dokumen tiapProdi
2 Peningkatan MoU dalam bidangpenelitin, bisnis dan Pengabmas √ √ √ √ √
Jumlah MoUmeningkat minimal3 dokumen tiapProdi
3
Peningkatan peran sertamasyarakat dan dunia industri /usaha untuk peningkatanpenyerapan lulusan
√ √ √ √ √
Penyerapan lulusanmaksimal H+ 3bulan 100% terserapdi pasar kerja
PENUTUP
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya 2014-2018 ini disusun sebagai
wujud akuntabilitas Direktur selama mengemban tugas memimpin penyelenggaraan
pendidikan tinggi di Poltekkes Surabaya. Akuntabilitas yang dimaksud tercermin dari
tersusunnya program kerja yang mengacu pada visi, misi, dan arah kebijakan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Program kerja dirinci kedalam tiga pilar. Pertama, sistem tata kelola
dan manajemen organisasi. Kedua, peningkatan mutu, relevansi, dan keunggulan. Ketiga,
daya saing nasional. Berdasarkan pilar-pilar tersebut telah disusun berbagai program kerja
dan target pencapaian program yang akan dapat diwujudkan hingga tahun 2018.
Upaya untuk mewujudkan pencapaian program kerja tersebut sangat mungkin
dipengaruhi berbagai faktor internal dan eksternal. Karena itu, kendati program kerja dan
target pencapaiannya telah ditetapkan, dalam proses penyelenggaraan pendidikan dari tahun-
ke tahun program dan capaian tersebut dimungkinkan adanya perubahan. Perubahan yang
Program Kerja Direktur Poltekkes Kemenkes SBY_2015-2019 35
dilakukan tentunya tetap mengacu dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan, dan arah
kebijakan Direktur yang telah ditetapkan berdasarkan Renstra Poltekkes Kemenkes Surabaya
2015-2019. Semoga Program Kerja Direktur 2014 – 2018 ini dapat menjadi acuan bagi
segenap unit kerja, Jurusan dan Program Studi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya
dalam mengembangkan program dan kegiatan di masing-masing unit institusinya. Hal ini
sangat diperlukan, mengingat sebaik apapun program kerja Direktur apabila tidak didukung
kinerja unit-unit institusi yang ada didalamnya maka program kerja tersebut tidak akan
berhasil secara optimal.
Ditetapkan di : SurabayaPada tanggal : 17 Desember 2014
DirekturPoltekkes Kemenkes Surabaya
drg. Bambang Hadi Sugito.,M.KesNIP 1962042919930310004