Upload
vulien
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Kajian Sejarah Perlindungan Kawasan Situs Trowulan Sebagai Pembangunan
Alternatif (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Tentang Cagar Budaya)
BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Ari Rizkiandi C0513006
Zulyani Evi C0513059
Nindi Rustianingsih C0513038
Alfiansyah E0013035
Janet Cri Maharsi D0112047
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
i
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya untuk Allah Subhaanahu wa Ta’aalaa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penyusunan karya berjudul ‘Kajian Sejarah Perlindungan
Kawasan Situs Trowulan Sebagai Pembangunan Alternatif (Studi Kasus
Kebijakan Pemerintah Tentang Cagar Budaya)’ ini dapat terselesaikan. Shalawat
dan salam senantiasa tercurah kepada uswah dan pemimpin umat ini Nabi
Muhammad Sallallaahu ‘Alaihi wa Sallam, keluarganya para sahabat dan kepada
semua pengikut sunnah beliau hingga akhir zaman.
Karya ini ditujukan untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa
Penelitian (PKM-P) 2015 yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi (Dikti). Melalui PKM-P ini, kami ingin memberikan masukkan mengenai
kebijakan pelindungan dan pelestarian cagar budaya.
Dalam penyusunan proposal ini, penulis mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan
kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si., selaku Wakil Rektor III Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Supardjo, M.Hum. selaku Wakil Dekan III FIB Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S., M.Hum., selaku dosen pembimbing.
4. Orang tua dan teman-teman yang mendukung dalam penulisan karya.
5. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungannya.
Kami menyadari tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, mengingat
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Seperti kata pepatah ‘tak ada
gading yang tak retak’. Oleh Karena itu, saran dan kritik yang membangun dari
sangat diharapkan demi perbaikan ke depannya. Semoga tulisan ini bermanfaat
bagi semua pihak.
Surakarta, 30 September 2015
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................iv
RINGKASAN..........................................................................................................v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.............................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah……………………………………………………….1
1.3. Tujuan..........................................................................................................1
1.4. Manfaat……………………………………………………………………2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian yang Relevan...............................................................................2
2.2. Situs Trowulan….........................................................................................3
2.3. Kebijakan Pemerintah..................................................................................3
2.4. Perlindungan Kawasan Bersejarah...............................................................4
2.5. Pembangunan Alternatif……………...........................................................5
2.6. Kerangka Berpikir........................................................................................6
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian..........................................................................................7
3.2. Tahapan Penelitian.......................................................................................7
3.3. Teknik Pengumpulan Data...........................................................................7
3.4. Teknik Analisis Data....................................................................................8
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya……………………………………………………………8
4.2. Jadwal Kegiatan…………………………………………………………...9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan kerangka berpikir.....…….....................................................6
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rancangan Biaya…………………..................................................8
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan..........................................................................9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota Pelaksana dan Dosen Pendamping…......vi
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Dana..........................................................xviii
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas……….xx
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana…….......................................xxii
v
RINGKASAN
Sekitar sepuluh kilometer dari Mojokerto terdapat peninggalan Kota
Majapahit di Kecamatan Trowulan. Kerajaan Majapahit adalah tonggak penting
dalam sejarah Indonesia. Warisan sejarah yang sangat tinggi nilainya ini dapat
dibilang jati diri bangsa.
Namun teradukmya lapisan budaya dan hancurnya struktur bangunan kuno
terjadi akibat pencarian emas besar-besaran pada 1960 sampai 1970-an.
Kemudian terus berlanjut dengan maraknya pembuatan growol atau semen bata
kuno pada 1980-an. Padahal situs ini merupakan kota kuno satu-satunya di
Indonesia. Walaupun Indonesia memang memiliki banyak kerajaan tua sebelum
Majapahit berdiri, tetapi kerajaan-kerajaan itu tak satu pun yang menyisakan
tinggalan kota kunonya.
Tidak sampai disitu, kasus perusakan oleh negara atas tinggalan Majapahit
terjadi ketika pembangunan Balai Penyelamatan Arca pada awal 1980-an yang
kelak diresmikan sebagai Museum Trowulan. Perusakan yang dilakukan
masyarakat pun tak bisa dibendung karena ini masalah perut. Setelah padamnya
tren growol, masyarakat memproduksi bata dengan menggali tanah di kawasan
situs. Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Balai Pelestarian Peninggalan
Purbakala Jawa Timur (BP3) karena saat itu situs Trowulan belum mempunyai
status hukum. BP3 pun tak mempunyai kewenangan menetapkan cagar budaya
bergerak maupun tidak bergerak.
Urgensi perlindungan kawasan ini semakin kentara setelah dikeluarkannya
Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 tahun 2010 tentang benda cagar
budaya yang bertujuan untuk melindungi Benda Cagar Budaya serta Situs Cagar
Budaya yang berada di Trowulan. Status hokum pun telah dikeluarkan tahun 2013
silam. Perlu diadakannya penelitian mengenai perjalanan kebijakan pemerintah
sebagai sikap perlindungan terhadap situs Trowulan. Bagaimana kebijakan-
kebijakan yang dihasilkan menyentuh ke masyarakat, sehingga situs budaya ini
dapat terlindungi. Merekonstruksi Kota Majapahit pun tidak jadi mimpi belaka.
Kata Kunci: Situs Trowulan, Mojokerto, Kebijakan Pemerintah, Cagar Budaya
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Cicero mengatakan “Ubi Societas, Ibi Ius” yang berarti “Di mana ada
masyarakat, Di sana ada hukum”. Hukum ada pada setiap masyarakat, bagaimana
pun primitif dan modernnya suatu masyarakat pasti mempunyai hukum. Hukum
ada karena diciptakan, tidak jatuh dari langit begitu saja (taken for granted).
Dengan kata lain, hukum ada sebagai karya manusia yang mengkonstruksi nilai-
nilai yang ada dalam masyarakat.
Sekitar sepuluh kilometer dari Mojokerto terdapat peninggalan Kota
Majapahit di Kecamatan Trowulan. Teradukmya lapisan budaya dan hancurnya
struktur bangunan kuno yang terjadi akibat pencarian emas besar-besaran pada
1960-1970-an membuat seluruh pihak tersadar akan pentingnya memberikan
perlindungan hukum terhadap kawasan ini dari tangan-tangan tidak bertanggung
jawab. Namun perusakan terus berlanjut dengan maraknya pembuatan growol
atau semen bata kuno pada 1980-an. Kasus perusakan oleh negara atas tinggalan
Majapahit terjadi ketika pembangunan Balai Penyelamatan Arca pada awal 1980-
an yang kelak diresmikan sebagai Museum Trowulan. Perusakan yang dilakukan
masyarakat pun tak bisa dibendung karena ini masalah perut. Setelah padamnya
tren growol, masyarakat memproduksi bata dengan menggali tanah di kawasan
situs. Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Balai Pelestarian Peninggalan
Purbakala Jawa Timur (BP3) karena situs Trowulan saat itu belum mempunyai
status hukum. BP3 pun tak mempunyai kewenangan menetapkan cagar budaya
bergerak maupun tidak bergerak.
Urgensi perlindungan kawasan ini semakin kentara setelah dikeluarkannya
Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 tahun 2010 tentang benda cagar
budaya yang bertujuan untuk melindungi Benda Cagar Budaya serta Situs Cagar
Budaya yang berada di Trowulan. Status hukum pun telah dikeluarkan tahun 2013
silam. Perlu diadakannya penelitian mengenai perjalanan kebijakan pemerintah
sebagai sikap perlindungan terhadap situs Trowulan. Bagaimana kebijakan-
kebijakan yang dihasilkan menyentuh ke masyarakat, sehingga situs budaya ini
dapat terlindungi. Merekonstruksi Kota Majapahit pun tidak jadi mimpi belaka.
1.2. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa saja langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam melindungi
situs trowulan?
2. Bagaimana realitas yang terjadi pada masyarakat Trowulan terhadap cagar
budaya di sekitarnya?
3. Bagaimana pemahaman masyarakat akan kebijakan-kebijakan
perlindungan cagar budaya?
1.3. TUJUAN
2
1. Mengetahui langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah dalam upaya
melindungi kawasan bersejarah.
2. Menganalisis arah kebijakan pemerintah.
3. Merekomendasikan kebijakan terkait perlindungan situs Trowulan sebagai
pembangunan alternatif.
4. Mengukur tingkat pemahaman masyarakat terhadap kebijakan
perlindungan kawasan Trowulan.
1.4. MANFAAT
A. Kepada masyarakat, bisa mensosialisasikan kebijakan pemerintah dan
ajakan untuk memelihara situs Trowulan sebagai aset sejarah Bangsa.
B. Kepada lembaga terkait, bisa memberi rekomendasi kebijakan dalam
pelestarian situs Trowulan.
C. Kepada disiplin ilmu sejarah, bisa memberi gambaran akan perkembangan
kebijakan pemerintah terhadap perlindungan situs cagar budaya khususnya
situs Trowulan.
D. Kepada mahasiswa, menjadi wadah kepedulian dan kontribusi generasi
muda terhadap kawasan situs Trowulan.
E. Kepada peneliti, menjadi wadah menumbuh-kembangkan minat,
kemampuan meneliti, pemahaman metode dan analisis data, serta sebagai
ajang pengembangan kualitas diri di bidang Penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PENELITIAN YANG RELEVAN
Yosi Abdhan Pradana. 2014. Pelaksanaan Perlindungan Hukum
Kawasan Cagar Budaya Situs Majapahit Di Trowulan Oleh Pemerintah
Kabupaten Mojokerto. Program Studi Hukum, Program Strata Satu, Universitas
Brawijaya. Kajiannya mengusung tentang upaya perlindungan kawasan cagar
budaya situs Majapahit Trowulan dimana banyak ditemui industri batu bata
merah. Daerah Trowulan ditetapkan sebagai kawasan Cagar Budaya oleh
Pemerintah kabupaten Mojokerto di dalam Peraturan Daerah tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah. Di kawasan ini menjamur industri batu bata merah yang
mencapai ribuan dan menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat
trowulan. Apabila industri tersebut ditutup oleh pemerintah Kabupaten Mojokerto
maka sangat berpengaruh terhadap hajat hidup masyarakat Trowulan. Upaya
perlindungan oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto yaitu membuat Peraturan
Daerah tentang Rencana Tata Ruang, Sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten
Mojokerto Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Mojokerto Tahun 2012-2032, memberikan lapangan pekerjaan kepada
masyarakat sekitar Trowulan, mendaftarkan Trowulan ke Peringkat Nasional.
3
Faktor pendukung Upaya perlindungan adalah dari Pemerintah pusat melalui
pengawasan dan produk hukum tentang pelestarian kawasan, Pemerintah daerah
dari pelestarian secara langsung oleh DISPORBUDPAR, dan Masyarakat yang
aktif peduli terhadap kelestarian kawasan cagar budaya di Trowulan.
2.2. KERUSAKAN SITUS TROWULAN
Kerusakan sejumlah situs peninggalan kerajaan Majapahit di Mojokerto,
Jawa Timur, sangat memprihatinkan. Prediksi kerusakan itu diungkapkan Gotral
Wilwatikta, salah satu organisasi yang selama ini intens mengamati benda sejarah
peninggalan Majapahit di Mojokerto. Dari hasil temuan di lapangan
menyebutkan, kerusakan tersebut terjadi sejak 40 tahun silam. Dan sampai saat
ini, kerusakan itu masih terjadi di titik 9 x 11 kilometer, wilayah kota kerajaan.
Jenis kerusakan situs antara lain, hilangnya bangunan kuno yang ditemukan warga
secara tak sengaja maupun disengaja, di wilayah yang menjadi pusat kerajaan di
Kecamatan Trowulan. Baik berupa tembok, candi, maupun benda bersejarah
lainnya. Banyak bangunan kuno yang hilang begitu saja lantaran dijarah oknum
yang tidak bertanggung jawab. Seperti di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko.
Kerusakan parah terjadi saat pembangunan Majapahit Park di lingkungan Pusat
Informasi Majapahit (PIM) Trowulan. Meski proyek ini dikomandani oleh Balai
Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan. Banyak bangunan yang rusak
lantaran penggalian pondasi gedung.
Ketua Gotrah Wilwatikta, mengkategorikan tiga golongan perusakan situs
yang menyumbangkan kerusakan benda bersejarah. Mulai dari kerusakan oleh
warga yang dipicu ketidaktahuan soal hukum pengambilan benda cagar budaya,
hingga mereka yang paham hukum namun secara sengaja merusak situs untuk
kepentingan ekonomi. Selebihnya, kerusakan dilakukan oleh warga lantaran tak
adanya perhatian dari pemerintah setelah ditemukannya benda bersejarah.
2.3. PERLINDUNGAN KAWASAN BERSEJARAH
Usaha perlindungan (protection) benda-benda peninggalan sejarah dan
purbakala, dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam :
a. Melindungi benda-benda peninggalan sejarah dan purbakala terhadap ulah
manusia yang dapat mengakibatkan kemusnahan, kehilangan, kerusakan,
pencurian dan sebagainya.
b. Melindungi benda peninggalan sejarah dan purbakala dari proses kimiawi,
proses mikrobiologis, kelembaban udara dan sebagainya.
Terhadap ancaman kerusakan, kehilangan pencurian dan lain-lain akibat
ulah manusia, usaha perlindungan dilaksanakan melalui peraturan perundangan
yang berlaku. Dengan kata lain terhadap ulah manusia dapat dilakukan proses
hukum. Disinilah diharapkan peran para penegak hukum dalam rangka
melindungi benda-benda kerusakan, kehilangan, pencurian dan lain-lain akibat
ulah manusia.
4
Memang tugas melindungi benda-benda peninggalan sejarah dan
purbakala terhadap ulah manusia yang dapat mengakibatkan kemusnahan,
kehilangan, kerusakan, pencurian dan sebagainya adalah menjadi kewajiban
Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala. Namun kewenangan Suaka
Peninggalan Sejarah dan Purbakala dalam menangani masalah ini sangat terbatas.
Pasal 78 Kitab Undang-undang Hukum Pidana, menyatakan :
(1) Kewenangan menuntut pidana hapus, karena kedaluwarsa:
Ke-1 : mengenai semua pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan dengan
percetakan sesudah satu tahun;
Ke-2 : mengenai kejahatan yang diancam dengan denda, kurungan, atau
pidana paling lama tiga tahun, sesudah enam tahun;
Ke-3 : mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana penjara lebih dari
tiga tahun, sesudah dua belas tahun;
Ke-4 : mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana mati atau pidana
penjara seumur hidup, sesudah delapan belas tahun.
(2) Bagi orang yang pada saat melakukan perbuatan umurnya belum delapan
belas tahun, masing-masing tenggang kedaluwarsa tersebut di atas dikurangi
sepertiga.
Dengan demikian, maka sudah selayaknya, bila masalah pencurian (kasus-
kasus pidana) benda-benda peninggalan sejarah dan purbakala mendapat perhatian
yang sungguh-sungguh dari aparat penegak hukum, karena bila tidak demikian
dikhawatirkan kejahatan tersebut akan tetap terus terjadi. Hal ini merupakan
sebuah ancaman yang besar.
2.4. KEBIJAKAN PEMERINTAH
Pengertian kebijakan pemerintah pada prinsipnya dibuat atau atas dasar
kebijakan yang bersifat luas. Menurut Werf (1997) yang dimaksud dengan
kebijakan adalah usaha mencapai tujuan tertentu dengan sasaran tertentu dan
dalam urutan tertentu. Sedangkan kebijakan pemerintah mempunyai pengertian
baku yaitu suatu keputusan yang dibuat secara sistematik oleh pemerintah dengan
maksud dan tujuan tertentu yang menyangkut kepentingan umum (Anonimous,
1992). Sesuai dengan sistem administrasi Negara Republik Indonesia kebijakan
dapat terbagi 2 (dua) yaitu :
1. Kebijakan internal (manajerial), yaitu kebijakan yang mempunyai
kekuatan mengikat aparatur dalam organisasi pemerintah sendiri.
2. Kebijakan eksternal (publik), suatu kebijakan yang mengikat masyarakat
umum. Sehingga dengan kebijakan demikian kebijakan harus tertulis.
Pengertian kebijakan pemerintah sama dengan kebijaksanaan berbagai
bentuk seperti misalnya jika dilakukan oleh Pemerintah Pusat berupa Peraturan
Pemerintah (PP), Keputusan Menteri (Kepmen) dan lain-lain. Sedangkan jika
kebijakan pemerintah tersebut dibuat oleh Pemerintah Daerah akan melahirkan
5
Surat Keputusan (SK), Peraturan Daerah (Perda) dan lain-lain. Sedangkan
kebijakan atau kebijaksanaan pemerintah mempunyai beberapa tingkatan yaitu :
1. Kebijakan Nasional, yaitu kebijakan Negara yang bersifat fundamental
dan strategis untuk mencapai tujuan nasional/negara sesuai dengan amanat
UUD 1945 GBHN. Kewenangan dalam pembuat kebijaksanaan adalah
MPR, dan Presiden bersama-sama dengan DPR.
2. Kebijaksanaan Umum, yaitu kebijaksanaan yang dilakukan oleh Presiden
yang bersifat nasional dan menyeluruh berupa penggarisan ketentuan-
ketentuan yang bersifat garis besar dalam rangka pelaksanaan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan sebagai pelaksanaan UUD 1945,
Ketetapan MPR maupun Undang-Undang guna mencapai tujuan nasional.
Penetapan kebijaksanaan umum merupakan sepenuhnya kewenangan
presiden, sedangkan bentuk kebijaksanaan umum tersebut adalah tertulis
berupa peraturan perundang-undangan seperti halnya Peraturan
Pemerintah (PP), Keputusan Presiden (Kepres) serta Instruksi Presiden
(Inpres).
3. Strategi Kebijakan, merupakan salah satu kebijakan pelaksanaan yang
secara hirarki dibuat setingkat Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota berupa
Surat Keputusan yang mengatur tatalaksana kerja dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan Sumber Daya Manusia. Pengertian strategi
merupakan serangkaian sasaran organisasi yang kemudian mempengaruhi
penentuan tindakan komprehensif untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan atau alat dengan mana tujuan akan dicapai.
2.5. PEMBANGUNAN ALTERNATIF
Pembangunan alternatif adalah suatu pembangunan yang bertujuan
membangun dan mendukung struktur-struktur tingkat masyarakat yang
meningkatkan pemberdayaan, dan menentang struktur-struktur yang menindas
dari tatanan yang ada. Pendekatan-pendekatan terhadap pembangunan alternatif
secara khusus mencakup hal-hal sebagai berikut: (1) bila ada ketergantungan,
sedikit bergantung pada struktur-struktur pemerintah, (2) pembangunan tingkat
lokal, didasarkan pada kebudayaan lokal daripada memaksakan sesuatu dari luar,
(3) kepemimpinan asli, secara khusus ditujukan pada struktur-struktur yang tidak
berdaya, dan tingkat partisipasi tinggi oleh penduduk setempat. Untuk tujuan-
tujuan sekarang, Freire mengajukan dua elemen penting: (1) penggunaan
peningkatan kesadaran sebagai suatu komponen kunci pembangunan, dan (2)
mendesak bahwa pendidikan dan pembangunan harus dihubungkan dengan
pribadi dan politik. Jadi program-program harus didasarkan pada pengalaman
hidup nyata, penderitaan dan aspirasi-aspirasi penduduk seperti yang diungkapkan
oleh mereka sendiri, sementara pada waktu yang sama pengalaman-pengalaman
ini harus dihubungkan dengan analisa struktur sosial, ekonomi yang lebih luas,
yang menjadi penyebab dari penindasan dan kemiskinan mereka. Karena hanya
6
dengan menunjukkan bagaimana pribadi berhubungan dengan politik dengan
sedemikian rupa sehingga kemungkinan-kemungkinan tindakan dapat terbuka,
sehingga pemberdayaan sejati dapat terjadi.
Kita mengenal banyak alternatif yang ditawarkan dalam perspektif
pembangunan alternatif. Tumbuhnya wacana publik tentang pembangunan
alternatif di Indonesia bisa menjadi sumber daya ketahanan tersendiri untuk
memupuk kesiapan kita menghadapi krisis dan tantangan perubahan global yang
tidak menentu. Dengan wacana publik yang luas akan arti pentingnya
pembangunan alternaf kita akan lebih siap mengkritisi arus utama pembangunan
yang sedang berlangsung, sekaligus memilih alternatif pembangunan yang cocok
ketika kita berada dalam masa krisis. Hal itu akan mudah dilakukan bila telah ada
stok pengetahuan tentangnya dalam wacana publik kita.
2.6. KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka kerangka berpikir ini dapat
diuraikan sebagai berikut: Peneliti ingin menganalisis pengaruh kebijakan
pemerintah dalam penjagaan dan pelestarian benda cagar budaya, upaya
perlindungan terhadap warisan sejarah masa Indonesia kuna yang hingga kini
kurang diperhatikan keberadaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah dalam upaya
melindungi kawasan bersejarah, menganalisis arah kebijakan pemerintah,
merekomendasikan kebijakan terkait perlindungan situs Trowulan sebagai
pembangunan alternatif, mengukur tingkat pemahaman masyarakat terhadap
kebijakan perlindungan kawasan Trowulan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
dalam skema kerangka berfikir berikut:
Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir.
BAB III
METODE PENELITIAN
7
3.1. LOKASI PENELITIAN
Situs Trowulan saat ini masuk dalam wilayah Kecamatan Trowulan dan
Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Terletak di sekitar delta
Kali Brantas, lebih kurang 10 km dari Ibukota Kabupaten Mojokerto ke arah
tenggara, sekitar 55 km ke arah baratdaya Kota Surabaya. Berdasarkan sebaran
tinggalan-tinggalan arkeologis, diperkirakan bahwa luas situs kuno Trowulan
sekitar 10 x 10 km2, meliputi beberapa desa dan kecamatan di wilayah Kabupaten
Mojokerto (Yusmaini Eriawati, dkk. 2007).
3.2. TAHAPAN PENELITIAN
Tahapan penelitian diawali dengan tahap heuristik, yaitu pencarian data atau
sumber. Sumber dapat berupa sumber tertulis maupun sumber lisan. Sumber
tertulis adalah arsip pemerintah, literatur dari perpustakaan atau online, koran dan
media cetak lainnya yang mendukung penelitian. Sedangkan sumber lisan adalah
pelaku atau saksi sejarah. Selama proses pencarian data penulis juga membuat
berbagai catatan penting dengan teknik membuat catatan.
Apabila data sudah terkumpul, berlanjut ke tahap analisis. Disini akan
dilakukan kritik eksternal dan kritik internal. Kritik dilakukan terhadap sumber
yang diperoleh untuk mendapatkan fakta. Kritik sumber dilakukan untuk
mengevaluasi secara kritis semua bukti yang ada. Kritik eksternal ditujukan pada
fisik sumber, sedangkan kritik internal ditujukan pada isi atau konten sumber.
Tahap selanjutnya adalah historiografi atau penulisan sejarah. Dalam tahap
ini tiga langkah dikerjakan secara serentak yakni: penafsiran atau interpretasi,
yaitu pemberian isi terhadap fakta-fakta yang ditemukan, penjelasan atau
eksplanasi dan penyajian atau eksposisi dalam bentuk tulisan. Hal yang paling
penting dalam metode sejarah adalah interpretasi. Kemudian hasil-hasil penelitian
akan disusun dalam suatu sistematika tertentu yang telah disiapkan sebelumnya.
3.3. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Sumber sejarah adalah bahan-bahan yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan informasi tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Beberapa sumber sejarah antara lain: 1) Sumber documenter yaitu bukti
pembayaran, surat-surat pribadi dan buku harian; 2) Sumber korporal yaitu arca,
perkakas, fosil dan artefak; 3) Sumber lisan yaitu berupa cerita yang disampaikan
secara lisan termasuk bahasa.
Penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh langsung dari lapangan sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi-
instansi yang terkait, perpustakaan atau penelitian-penelitian lain yang dianggap
relevan. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa
metode yaitu:
1. Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses
biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses
8
pengamatan dan ingatan. Penelitian ini ingin melihat bagaimana kondisi
situs di Trowulan, keadaan situs-situs peninggalan dan perhatian
pemerintah setempat terhadapnya.
2. Interview atau disebut juga wawancara atau kuisioner lisan adalah sebuah
dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi
dari terwawancara (Suharsimi Arikunto 1991: 126). Wawancara dilakukan
dengan bertanya lagsung kepada responden dengan mengunakan pedoman
wawancara. Wawancara dilakukan untuk mengetahui tanggapan dari
responden mengenai pembelajaran sejarah. Wawancara juga dilakukan
kepada guru dan pemerintah setempat.
3. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumentasi biasa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang. Dalam studi dokumentasi merupakan
perlengkapan dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam
penelitian kualitatif, karena hasil penelitian dari observasi atau wawancara
akan lebih dapat dipercaya kalau didukung oleh foto-foto atau karya tulis
akademik dan seni yang telah ada (Sugiyono, 2010: 329).
3.4. TEKNIK ANALISIS DATA
Pada penelitian ini penulis menggunakan ilmu-ilmu bantu sejarah, yakni
ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para sejarawan dalam
penelitian dan penyusunan kembali (rekonstruksi) sejarah. Ilmu bantu ini
digunakan sesuai dengan topik atau periode yang dikaji dan merupakan alat
(tools) yang membantu analisis secara kritis dan ilmiah. Pendekatan yang
digunakan penulis adalah pendekatan hukum dan sosiologi. Studi Pustaka
dilakukan melalui kajian kajian terhadap sumber-sumber tertulis.
Proses analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui empat tahap
yaitu: tahap pengumpulan data, reduksi data, menyusun dalam satuan dan
memeriksa keabsahan data. menurut (Lexy Moleong, 2010:247). Selanjutnya
menurut Jannice McDrury (1999) dalam (Leky Moleong, 2010:248) tahap analisis
data kualitatif adalah membaca atau mempelajari data, mempelajari kata-kata
kunci, menuliskan “model” yang ditemukan dan koding yang telah dilakukan.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Tabel 1. Rancangan Biaya
No Uraian Satuan Jumlah Harga
satuan (Rp)
Total (Rp)
I. Peralatan Penunjang
1 Sewa Kamera hari 5 110.000 550.000
2 Sewa Camcorder Digital hari 5 70.000 350.000
9
3 Memory Card 32 GB unit 1 350.000 350.000
4 Buku Literatur buah 3 80.000 240.000
Sub Total 1.490.000
II. Barang Habis Pakai
1 ATK (Buku, Pulpen, Spidol,
Stabilo, dll)
set 2 100.000 200.000
2 Kaset Kosong buah 2 10.000 20.000
3 Kertas A4 rim 2 40.000 80.000
4 Materai 6000 unit 5 7.000 35.000
5 Pulsa Selular orang 5 50.000 250.000
Sub Total 585.000
III. Biaya Fieldwork
1 Tiket Kereta (Solo-
Mojokerto, Mojokerto-Solo)
orang 5 200.000 1.000.000
2 Sewa Motor untuk 5 Hari Unit 3 50.000 750.000
3 Penginapan untuk 4 Malam Kamar/
malam
2 240.000 1.920.000
4 Konsumsi untuk 5 Hari Porsi/
orang
10 15.000 750.000
Sub Total 3.520.000
IV. Biaya Lain-lain
1 Penggandaan dan Penjilidan
Proposal
200.000 200.000
2 Internet 200.000 200.000
Sub Total 400.000
Total (I+II+III+IV) 5.995.000
4.2. Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan
No Kegiatan
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengumpulan
Literatur
2. Studi Pustaka
3. Studi Lapangan
4. Pengolahan Data
10
5. Menganalisa
Data
6. Penulisan
Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Zainuddin. 2006. Sosiologi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Pedoman Operasional Penanganan Kasus-kasus Pidana Benda-benda
Peninggalan Sejarah dan Purbakala. Yogyakarta: Suaka Peninggalan
Sejarah dan Purbakala.
Eriawati, Yusmaini. 2006. Rekonstruksi Tata Letak Struktur Bangunan Kota
Majapahit di Situs Trowulan, Mojokerto – Provinsi Jawa Timur. Jakarta:
Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional
Hanitijo, Ronny. 1985. Beberapa Masalah dalam Studi Hukum dan Masyarakat.
Bandung: Remadja Karya.
Pound, Roscoe. 1986. Interpretation of Legal History. USA: Holmes Beach,
Florida.
Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, Dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Trijono, Lambang. 1999. Refleksi Tentang Kekerasan Pembangunan: Menuju
Pembangunan Perspektif HAM. JSP Vol.2 No.3
Website:
Malik, Halim. 2011. Pembangunan Alternatif. From:
http://sosbud.kompasiana.com/2011/07/19/pembangunan-alternatif-
379784.html. diakses pada tanggal 27 April 2015 pada pukul 20:48 WIB.
Julan, Tritus. 2009. 50 Persen Situs Majapahit Rusak. From:
http://selamatkanmajapahit.blogspot.com/2009/10/50-persen-situs-
majapahit-rusak.html. diakses pada tanggal 27 April 2015 pada pukul
21:13 WIB.
vi
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
1. Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ari Rizkiandi
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Ilmu Sejarah
4 NIM/NIDN C0513006
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 30 Maret 1996
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telpon/Hp 08561157197
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Manggarai
07 Pagi
SMP Negeri 3
Jakarta
SMA Negeri 37
Jakarta
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk/lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
2 -
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1 Juara I Lomba Fotografi SAFIK
FSSR
Universitas Sebelas
Maret 2014
2 Juara I Lomba Fotografi
Yamaha Eco Riding
SMA Muhammadiyah
Andong- 2015
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
vii
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis.
Surakarta, 30 September 2015
Pengusul
(Ari Rizkiandi)
2. Anggota Pelaksana 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Zulyani Evi
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Ilmu Sejarah
4 NIM/NIDN C0513059
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 16 Februari 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telpon/Hp 085691963308
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri
Curug 3 Bogor
SMP Negeri 6
Bogor
SMA Negeri 4
Bogor
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk/lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
2 -
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1 Runner-up Social Initiative
Project PKBI Jateng 2015
viii
2 Juara 1 Penulisan Esai Se Jawa –
Bali LPM Setara Unsgawati 2014
3 The Most Favorite Finalist
Nutrifood Leadership Award Nutrifood 2014
4 Juara 2 Leadership Competition
Bogor Next Generation Paguyuban Bogor 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis.
Surakarta, 30 September 2015
Pengusul
(Zulyani Evi)
3. Anggota Pelaksana 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nindi Rustianingsih
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S-1 Ilmu Sejarah
4 NIM/NIDN C0513038
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bantul, 21 Agustus 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telpon/Hp 083840648186
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 1 Pundong SMP N 2
Pundong
SMA N 1
Pundong
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk/lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
ix
1
2 -
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1
2 -
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis.
Surakarta, 30 September 2015
Pengusul
(Nindi Rustianingsih)
3. Anggota Pelaksana 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Alfiansyah
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Hukum
4 NIM/NIDN E0013035
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 17 Desember 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telpon/Hp 08567611198
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri
Sukadamai 3
Bogor
SMP Negeri 2
Bogor
SMA Negeri 6
Bogor
x
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk/lulus 2001-2007 2007- 2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
2 -
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1
2 -
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis.
Surakarta, 30 September 2015
Pengusul
(Alfiansyah)
4. Anggota Pelaksana 4
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Janet Cri Maharsi
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Ilmu Administrasi Negara
4 NIM/NIDN D0112047
5 Tempat dan Tanggal Lahir Temanggung, 14 Agustus 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telpon/Hp 085643959858
xi
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 2
Sidorejo
SMP Negeri 2
Temanggung
SMA Negeri 1
Temanggung
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk/lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
2 -
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1
2 -
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis.
Surakarta, 30 September 2015
Pengusul
(Janet Cri Maharsi)
4. Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Tiwuk Kusuma Hastuti, SS., M.Hum
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
xii
4 NIP 19730613 200003 2 002
5 NIDN 0013067303
6 Tempat dan Tanggal Lahir Sleman, 13 Juni 1973
7 Email [email protected]
9 Nomor Telepon/Fax/HP 08175494279
10 Alamat Kantor Jl. Ir Sutami No. 36 A Kentingan
Surakarta
11 Nomor Telepon/Fax 0271-632485
12 Mata Kuliah yang Diampu Pemasaran Pariwisata
Peraturan Pariwisata
Wisata Budaya
Sejarah Perkotaan
Sejarah Sosial Ekonomi
Sejarah Agraria
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama PT UNS Surakarta UGM Yogyakarta
Bidang Ilmu Ilmu Sejarah Ilmu Humaniora
Judul Skripsi/
Tesis/Disertasi
Transaksi Tanah Sende dan
Perubahan Sosial di Jawa
Tengah (Studi Kasus di Desa
Sumberharjo Kec, Prambanan
Kab. Sleman DIY Tahun 1980-
1990-an)
Tanah Sende dan
Dinamika Sosial
Ekonomi Petani Di
Yogyakarta Awal Abad
XX
Nama
Pembimbing
/Promotor
Drs. Soedarmono, S.U.
Drs. Suhardi, M.A.
Prof. Dr. Suhartono
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
(juta Rp)
1. 2015 Model Pemberdayaan Perempuan Menuju
Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga
Miskin di Kesatuan Pemangku hutan
Ngawi
BOPTN 95
2. 2015 Pengembangan Model Implementasi
Kebijakan Expanding Maternal and
Neonatal Survival (EMAS) Berperspektif
BOPTN 86
xiii
Gender dan Berkearifan Lokal di Provinsi
Jawa Tengah
3. 2014 Model Pemberdayaan Perempuan Menuju
Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga
Miskin di Kesatuan Pemangku hutan
Ngawi
BOPTN 59,5
4. 2014 Komitmen dan Kapasitas SDM dalam
Mewujudkan Profesional Practise di
Pusat Penelitian Dan Pengembangan
Gender LPPM UNS
PNBP 30
5. 2014 Pemberdayaan Lembaga Perdesaan
Dalam Upaya Mewujudkan Ketahanan
Pangan Di Kabupaten Karanganyar
PNBP 85
6. 2013 Pengembangan Lurik Melalui
Diversifikasi: Fungsi, Proses Produksi
Dan Bahan Material Dalam Rangka
Mempertahankan Budaya Lokal Dan
Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Di
Kabupaten Klaten
BOPTN 45
7. 2013 Kajian Perilaku Perawatan Ibu Hamil
Dan Melahirkan Pada Masyarakat
Miskin Di Kota Surakarta
BOPTN 45
8. 2012 Model Pemberdayaan Perempuan
Miskin Melalui Pengembangan Usaha
Produktif Menuju Kemandirian
Ekonomi di Kabupaten Bantul,
Sebagai Anggota
HB
Dikti
35
9. 2011 Tanah Sende: Respon dan Strategi
Masyarakat Pedesaan dalam
Menghadapi Krisis Ekonomi Di D.I.
Yogyakarta” Sebagai Ketua
HB-
DIPA
PT
40
10. 2011 Analisis Gender Tenaga Kerja Sektor
Informal, Sebagai Anggota
BP3AK
B
Provinsi
Jateng
20
11. 2010 Tanah Sende: Respon dan Strategi
Masyarakat Pedesaan dalam
Menghadapi Krisis Ekonomi Di D.I.
Yogyakarta” Sebagai Ketua
HB-
DP2M
28
12. 2010 Model Community Development
Mengentaskan Kemiskinan di
Kabupaten Bantul, Sebagai Anggota
HB-
DP2M
31
xiv
D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
(juta Rp)
1. 2015 Peningkatan Ketrampilan
Kewirausahaan Melalui Media
Tanah Liat Bagi Anak-Anak
Pinggiran Di Surakarta
Dikti 45
2. 2014 IbM Peningkatan Hasil Produksi
Gerabah Melalui Pengembangan
Disain, Alat Produksi dan
Manajemen Pemasaran di
Kabupaten Klaten
Dikti 47
3. 2014 Peningkatan Potensi Dan
Manajemen Objek Wisata
Berbasis Industri Kerajinan di
Kawasan Klaten Selatan
PNBP FSSR
UNS
10
4. 2014 Pengelolaan Peninggalan
Bersejarah di Kecamatan Bayat
Kabupaten Klaten
PNBP FSSR
UNS
6
5. 2014 Dialog Interaktif GENDER
TALK di RRI Surakarta dengan
tema “Pemberdayaan Perempuan
Menuju Penguatan Ketahanan
Pangan Keluarga Miskin di
Kesatuan Pemangku Hutan
Ngawi” tanggal 18 September
2014
P3G LPPM
UNS dan
RRI
Surakarta
6. 2013 Pembuatan Data Base Usaha
Tekstil Kecil-Menengah di
Kabupaten Klaten
Desperindag
kop Pemda
Klaten
30
7. 2013 Dialog Interaktif GENDER
TALK di RRI Surakarta dengan
tema “Pemberdayaan Pengrajin
Lurik Di Kabupaten Klaten”
tanggal 21 Maret 2013
P3G LPPM
UNS dan
RRI
Surakarta
8. 2012 Pendidikan Keluarga
Berwawasan Gender Melalui
Diversifikasi Aneka Makanan
Berbahan Dasar Ubi Ungu Di
Dusun Kenteng Kabupaten
Kemendikna
s
30
xv
Karanganyar
9. 2012 Peningkatan Daya Saing Desa
Wisata Lurik Melalui
Pengembangan Manajemen
Objek dan Atraksi wisata,
Promosi dan Kerjasama untuk
Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat di sentra Industri
Tenun Lurik Kecamatan Cawas
Kabupaten Klaten
Dipa LPPM 20
10. 2012 Perintisan Desa Wisata di Desa
Mlese
DIPA FSSR 5
11. 2012 Aksi Peduli Yogyakarta Cagar
Budaya di Komplek Candi
Plaosan
BLU FSSR
UNS
4
12. 2012 Dialog Interaktif KARTINI
KARTINI di RRI Surakarta
dengan tema “Keterlibatan
Tenaga Kerja Wanita dalam
Pertanian Sawah Surjan” tanggal
25 Agustus 2012
P3G LPPM
UNS dan
RRI
Surakarta
13. 2011 Pendidikan Keluarga
Berwawasan Gender Melalui
Pengembangan Home Industri
Geplak, Dodol, Roti, dan Instan
dari Wortel di Kabupaten
Karanganyar
Kemendikna
s
25
14. 2011 Perempuan dengan Lingkungan
Sehat (Go Green)
DIPA
LPPM UNS
12
15. 2010 Peningkatan Hasil Produksi
Tenun Lurik Melalui
Pengembangan Desain, Alat
Produksi, dan Manajemen
Pemasaran.
DP2M 37
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/
Tahun
1. Kotagede: dari Kota Kerajaan
menjadi Kota Dagang.
Jurnal
Diakronik
Vol. 3 No IV
Januari 2010
xvi
2. Gadai Tanah (Sende) dan
Konflik Agraria (Studi Kasus di
D.I Yogyakarta Awal abad XX)
Jurnal Etnografi Vol. X, No. 1
Tahun 2010
3. Pengembangan Wisata Budaya
di Kawasan Kotagede
Yogyakarta
Proceeding
Seminar Hasil
Penelitian
Sastra Seni dan
Budaya
ISBN 978-
602-76701-7-2
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral Presentation) Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1. Seminar Hasil Penelitian
dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Universitas
Sebelas Maret Tahun
Anggaran 2010
Tanah Sende: Respon
dan Strategi Masyarakat
Pedesaan dalam
Menghadapi Krisis
Ekonomi Di D.I.
Yogyakarta
28 Oktober 2010
Di Surakarta
2. Seminar Nasional
dengan Tema
Peninggalan Sejarah
sebagai Potensi Wisata
Budaya
Pengembangan Wisata
Budaya di Kawasan
Kotagede Yogyakarta
4 Maret 2010 di
Karanganyar
3. Seminar Hasil Penelitian
Hibah Bersaing
Tanah Sende: Respon
dan Strategi Masyarakat
Pedesaan dalam
Menghadapi Krisis
Ekonomi Di D.I.
Yogyakarta
5 s.d 6 Juni 2012
diYogyakarta
4. Pelatihan Penyusunan
Artikel dan Penelitian
Tanah Sende antara
Beban Kultural dan
Ketergantungan
Ekonomi Petani
5 Januari 2012
di Karanganyar
5. Pendidikan Keluarga
Berwawasan Gender
Peran Perempuan dalam
Pelestarian Lingkungan
30 Oktober 2012
di Karangayar
6. Dialog Interaktif
KARTINI KARTINI di
RRI Surakarta
Narasumber Dialog
Interaktif KARTINI
KARTINI di RRI
Surakarta dengan tema
“Keterlibatan Tenaga
Kerja Wanita dalam
RRI Surakarta,
Tanggal 25
Agustus 2012
xvii
Pertanian Sawah Surjan”
7. Dialog Interaktif
GENDER TALK di RRI
Narasumber Dialog
Interaktif GENDER
TALK di RRI Surakarta
dengan tema
“Pemberdayaan
Pengrajin Lurik Di
Kabupaten Klaten”
RRI Surakarta,
tanggal 21 Maret
2013
8. Dialog Interaktif
GENDER TALK di RRI
Narasumber Dialog
Interaktif GENDER
TALK di RRI Surakarta
dengan tema
“Pemberdayaan
Perempuan Menuju Penguatan Ketahanan
Pangan Keluarga Miskin
Di Kesatuan Pemangku
Hutan Ngawi”
RRI Surakarta,
tanggal 18
September 2014
G.Karya Buku Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku Tahun Penerbit
1. “Kearifan lokal Masyarakat Agraris dalam
Ketahanan Pangan di Pedesaan Lereng
Lawu Kabupaten Karanganyar” dalam
Prosiding Seminar Nasional Dinamika
Gender Menuju Akselerasi Pencapaian
MDGs
2014 Cakrabooks
Solo
2. “Pemberdayaan Perempuan Pengrajin
Lurik Melalui Diversifikasi Produk dalam
Rangka Mempertahankan Budaya Lokal
di Kabupaten Klaten” dalam Prosiding
Seminar Nasional Dinamika Gender
Menuju Akselerasi Pencapaian MDGs
2014 Cakrabooks
Solo
3. Tanah Sende dan Perubahan Sosial di
Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi Kasus
di Desa Sumberharjo Kec. Prambanan
Kab. Sleman DIY Tahun 1980-1990-an)
2012 Banjar Aji
Production
4. “Pemberdayaan Perempuan dalam
Pertanian Sawah Surjan di Kabupaten
Kulon Progo” dalam buku Pergeseran
Paradigma Pembangunan Pemberdayaan
2011 Cakra Books
dan P3G
LPPM UNS
xviii
Perempuan Menuju Pengarusutamaan
Gender
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan usulan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi
Tahun Anggaran 2015.
Surakarta, 30 September 2015
Pengusul,
Tiwuk Kusuma H., SS. M.Hum
NIP 19730613 200003 2 002
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran
No Uraian Justifikasi Pemakaian Juml
ah
Harga
satuan
(Rp)
Total (Rp)
III. Peralatan Penunjang
1 Sewa Kamera Alat penunjang
dokumentasi
5 110.0
00
550.000
2 Sewa Camcorder
Digital
Alat penunjang
dokumentasi
5 70.00
0
350.000
3 Memory Card 32 GB Alat penunjang
penyimpan data
1 350.0
00
350.000
4 Buku Literatur Sebagai penunjang
pencarian data
3 80.00
0
240.000
Sub Total 1.490.000
IV. Barang Habis Pakai
1 ATK 100.0
00
200.000
Block Note Keperluan mencatat data
wawancara dan literature
sementara yang diperoleh
10 10.00
0
100.000
Pulpen Alat penunjang
pencatatan data
10 2500 30.000
Tipe-X Alat penunjang
pencatatan data
5 5000 25.000
xix
Stabilo Alat penunjang pencarian
data
5 10.00
0
50.000
2 Kaset Kosong Alat penunjang
penyimpan data
2 10.00
0
20.000
3 Kertas A4 Keperluan pengadaan
dan penggandaan
proposal, laporan dan
surat-surat
2 40.00
0
80.000
4 Materai 6000 Keperluan untuk lembar
pengesahan dan
kerjasama
5 7.000 35.000
5 Pulsa Selular Keperluan komunikasi
dan koordinasi ketua dan
anggota
5 50.00
0
250.000
Sub Total 585.000
III. Biaya Fieldwork
1 Tiket Kereta (Solo-
Mojokerto, Mojokerto-
Solo)
Sebagai penunjang untuk
datang di lokasi
penelitian
5 200.0
00
1.000.000
2 Sewa Motor untuk 5
Hari
Sebagai penunjang untuk
datang di lokasi
penelitian dan keperluan
wawancara
3 50.00
0
750.000
3 Penginapan untuk 4
Malam
Sebagai penunjang
tempat tinggal selama
penelitian
2 240.0
00
1.920.000
4 Konsumsi untuk 5 Hari Biaya makan siang dan
sore untuk ketua dan
anggota
10 15.00
0
750.000
Sub Total 3.520.000
IV. Biaya Lain-lain
1 Penggandaan dan
Penjilidan Proposal
200.0
00
200.000
Jilid Proposal &
Laporan
Biaya penjilidan proposal
dan laporan
10 10.00
0
100.000
Fotocopy Dokumen dan
Surat-Menyurat
Penggandaan data
literature, surat-surat, dan
angket
400 250 100.000
2 Internet Biaya paket internet per
bulan
200.0
00
200.000
xx
Total Seluruh Biaya
No. Jenis Biaya Sub Total
1. Biaya Peralatan Penunjang 1.490.000
2. Biaya Barang Habis Pakai 585.000
3. Biaya Fieldwork 3.520.000
4. Biaya Lain-lain 400.000
Total Seluruh Biaya 5.995.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Instansi
Asal
Bidang
Ilmu
Alokasi
waktu
(Jam/
Minggu)
Uraian Tugas
1 Ari Rizkiandi
/ C0513006
(Ketua)
Fak.
Ilmu
Budaya
UNS
Sejarah 14 Sebagai penanggung jawab
penelitian dan ahli sejarah
Melakukan koordinasi
dengan seluruh anggota tim
peneliti
Mendistribusikan tugas dan
mengumpulkan data
penelitian
Mengolah, menganalisis
data dan merumuskan
model dan strategi
Membuat laporan penelitian
dan artikel penelitian
2 Zulyani Evi /
C0513059
(Anggota 1)
Fak.
Ilmu
Budaya
UNS
Sejarah 12 Sebagai penanggung jawab
di lapangan dan ahli sejarah
Melakukan koordinasi
dengan ketua dan anggota
tim peneliti
Mengumpulkan data
penelitian lapangan
Mengolah, menganalisis
data dan merumuskan
model dan strategi
Membuat laporan penelitian
dan artikel penelitian
3. Nindi
Rustianingsih
Fak.
Ilmu
Sejarah 12 Sebagai penanggung jawab
di lapangan dan ahli sejarah
xxi
/ C0513038
(Anggota 2)
Budaya
UNS
Melakukan koordinasi
dengan ketua dan anggota
tim peneliti
Mengumpulkan data
penelitian lapangan
Mengolah, menganalisis
data dan merumuskan
model dan strategi
Membuat laporan penelitian
dan artikel penelitian
4. Alfiansyah /
E0013035
(Anggota 3)
Fak.
Hukum
Hukum 12 Sebagai penanggung jawab
di lapangan dan ahli hukum
Melakukan koordinasi
dengan ketua dan anggota
tim peneliti
Mengumpulkan data
penelitian lapangan
Mengolah, menganalisis
data dan merumuskan
model dan strategi
Membuat laporan penelitian
dan artikel penelitian
5. Janet Cri
Maharsi /
D0112047
(Anggota 4)
Fak.
Ilmu
Sosial
dan Ilmu
Politik
Administ
rasi
Negara
12 Sebagai penanggung jawab
di lapangan dan ahli
kebijakan pemerintahan
Melakukan koordinasi
dengan ketua dan anggota
tim peneliti
Mengumpulkan data
penelitian lapangan
Mengolah, menganalisis
data dan merumuskan
model dan strategi
Membuat laporan penelitian
dan artikel penelitian
xxii