86
i STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN DEMONSTRASI TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN KALA III DI AKADEMI KEBIDANAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA TESIS Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat utama :Pendidikan Profesi Kesehatan Oleh : Fresthy Astrika Yunita S 540908012 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2010

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

  • Upload
    hahanh

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

i

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN DEMONSTRASI TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI

DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN KALA III DI AKADEMI KEBIDANAN KUSUMA

HUSADA SURAKARTA

TESIS

Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Minat utama :Pendidikan Profesi Kesehatan

Oleh :

Fresthy Astrika Yunita

S 540908012

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2010

Page 2: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

ii

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN DEMONSTRASI TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI

DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN KALA III DI AKADEMI KEBIDANAN KUSUMA

HUSADA SURAKARTA

Disusun oleh :

Fresthy Astrika Yunita

Nim : S540908012

Telah Disetujui oleh Tim Pembimbing

Dewan Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tangan

Tanggal

Pembimbing I Dr. Sri Haryati, MPd ............ ........... NIP. 19520526 198003 2 001

Pembimbing II dr. Putu Suriyasa, MS, PKK, Sp.OK ............. ............. NIP. 19481105 198111 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Prof. Dr. Didik Tamtomo, dr., PAK., MM., M.Kes. NIP. 19480313 197610 1 001

Page 3: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

iii

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN

DEMONSTRASI TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN KALA III

DI AKADEMI KEBIDANAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA

Disusun oleh :

Fresthy Astrika Yunita

Nim : S540908012

Telah Disetujui dan Disahkan oleh Tim Penguji

Pada Tanggal : 2010

Jabatan Nama

Ketua Prof. Dr. Didik Tamtomo, dr., PAK., MM., M.Kes .............................

NIP. 19480313 197610 1 001

Sekretaris Dr. Nunuk Suryani, M.Pd ............................. NIP. 19661108 199003 2 001

Anggota Dr. Sri Haryati, MPd ............................. NIP. 19520526 198003 2 001

dr. Putu Suriyasa, MS, PKK, Sp.OK ............................. NIP. 19481105 198111 1 001

Mengetahui,

Direktur Program Pascasarjana Ketua Program Studi

Magister Kedokteran Keluarga

Prof. Drs. Suranto, MSc., PhD. Prof. Dr. Didik Tamtomo, dr., PAK., MM., M.Kes. NIP. 19570820 198503 1 004 NIP. 19480313 197610 1 001

Page 4: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, peneliti:

Nama : Fresthy Astrika Yunita

NIM : S540908012

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul “Studi

Komparasi metode pembelajaran simulasi dengan demonstrasi terhadap

pencapaian kompetensi dalam pertolongan persalinan kala III di Akademi

Kebidanan Kusuma Husada Surakarta” adalah benar-benar karya peneliti. Hal –

hal yang bukan karya peneliti sendiri di dalam tesis ini telah diberi citasi dan

dirujuk dalam daftar pustaka. Apabila kemudian hari terbukti penyataan peneliti

tidak benar, maka peneliti bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan

tesis dan gelar yang telah diperoleh dalam tesis ini.

Surakarta, Februari 2010

Yang membuat pernyataan

( Fresthy Astrika Yunita )

Page 5: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

v

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah peneliti panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas rahmat

dan hidayah-Nya, penyusunan tesis dengan judul “Studi Komparasi metode

pembelajaran simulasi dengan demonstrasi terhadap pencapaian kompetensi

dalam pertolongan persalinan kala III di Akademi Kebidanan Kusuma Husada

Surakarta” telah dapat diselesaikan oleh peneliti.

Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Derajat

Magister pada Program Studi Pendidikan Profesi Kesehatan Magister Kedokteran

Keluarga, Universitas Sebelas Maret Surakarta .

Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. M.Syamsulhadi, dr. SpKj, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Dr. Suranto, M.Sc.Ph.D, selaku Direktur Pasca Sarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta

3. Prof. Dr. Didik Tamtomo, dr. MM,M.Kes,PAK , selaku Ketua Program Studi

Kedokteran Keluarga Minat Pendidikan Profesi Kesehatan Pasca Sarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, selaku Sekretaris Program Studi Kedokteran

Keluarga Minat Pendidikan Profesi Kesehatan Pasca Sarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

5. Dr. Sri Haryati, M.Pd, selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan

masukan, arahan dan bimbingan sehingga peneliti mampu menyelesaikan

penyusunan tesis ini.

Page 6: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

vi

6. dr. Putu Suriyasa, MS, PKK selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan petunjuk dalam penyusunan tesis ini.

7. Satino, SKM.,MSc.N selaku Ketua Yayasan Kusuma Husada Surakarta yang

telah memberi kesempatan peneliti untuk melanjutkan pendidikan lanjut pada

Program Studi Pendidikan Profesi Kesehatan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

8. Hutari Puji Astuti, S.SiT, selaku Direktur Akademi Kebidanan Kusuma

Husada Surakarta yang telah mengijinkan peneliti untuk melanjutkan jenjang

pendidikan lanjut dan sekaligus memberi ijin peneliti untuk mengadakan

penelitian di Akademi Kebidanan Kusuma Husada Surakarta.

9. Ayah, ibu, suami, mertua, saudara yang telah memberi support peneliti baik

secara material, spiritual, maupun moral sehingga peneliti dapat

menyelesaikan tesis.

10. Seluruh teman-teman Dosen di Akademi Kebidanan Kusuma Husada

Surakarta dan di MKK yang telah memberi dukungan moral kepada peneliti.

11. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dan kemudahan dalam penyusunan tesis ini.

Peneliti sangat menyadari bahwa penyusunan tesis ini masih jauh dari

sempurna, peneliti berharap saran dan kritik yang bersifat membangun untuk

perbaikan selanjutnya, dan semoga tesis ini bermanfaat bagi pihak yang terkait.

Surakarta, Februari 2010

Peneliti

Page 7: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING............................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

DAFTAR ISI................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xii

ABSTRAK ..................................................................................................... xiii

ABSTRACT................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian..................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Teori

1. Metode Pembelajaran Simulasi.......................................... 7

2. Metode Pembelajaran Demonstrasi................................... 12

3. Kompetensi........................................................................ 17

Page 8: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

viii

B. Penelitian Yang Relevan................................................................ 40

C. Kerangka Pikir................................................................................ 41

D. Hipotesis ....................................................................................... 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu penelitian.......................................................... 43

B. Rancangan penelitian..................................................................... 44

C. Populasi dan Sampel Penelitian...................................................... 45

D. Variabel Penelitian.......................................................................... 46

E. Definisi Operasional....................................................................... 46

F. Teknik Pengumpulan Data............................................. ................ 48

G. Pengolahan Data.............................................................................. 53

H. Analisis Data................................................................................... 54

I. Prosedur Penelitian.......................................................................... 55

J. Etika Penelitian................................................................................ 56

BAB IV HASIL, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian............................................... 57

B. Deskripsi Data................................................................................ 58

C. Uji Persyaratan Analisa.................................................................. 63

D. Uji Hipotesis............................. ..................................................... 64

E. Pembahasan..................................................................................... 64

F. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 68

Page 9: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

ix

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 69

B. Implikasi......................................................................................... 69

C. Saran ............................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pengelompokan nilai………….........……………………………...... 26

Tabel 2 Rencana Jadwal Penelitian.................................................................. 43

Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur..................................... 59

Tabel 4. Distribusi Nilai Evaluasi Metode Simulasi........................................ 60

Tabel 5. Distribusi Nilai Evaluasi Metode Demonstrasi.................................. 61

Page 11: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Skema Pemberian Oksitosin 10 unit terhadap pelepasan

plasenta............................................................................................. 36

Gambar 2. Kerangka Pikir Penelitian……………….....……………………... 42

Gambar 3. Desain Penelitian…………………………………………………. 44

Gambar 4. Histogram Metode Simulasi............................................................. 61

Gambar 5. Histogram Metode Demonstrasi...................................................... 62

Page 12: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kisi-kisi instrumen......................................................................... 75

Lampiran 2. Lembar Persetujuan Responden…………………………………. 76

Lampiran 3. Penuntun Belajar Kompetensi Pertolongan Persalinan

Kala III…………………………………………………………... 77

Lampiran 4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas……………………………… 81

Lampiran 5. Frequency Table ………………………..……………………….. 82

Lampiran 6. Normalitas Data…………………………………………………. 85

Lampiran 7. Uji Homogenitas………………………………………………… 86

Lampiran 8. Uji Hipótesis T test……………………………………………… 87

Lampiran 9. Surat Ijin mahasiwa dari Direktur Program Pasca Sarjana

UNS................................................................................................ 88

Lampiran 10. Surat Ijin Pelaksanaan Penelitian dari Akademi Kebidanan

Kusuma Husada Surakarta........................................................... 89

Lampiran 11. Surat Keterangan Telah melakukan penelitian di Akademi

Kebidanan Kusuma Husada Surakarta.......................................... 90

Page 13: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xiii

ABSTRAK

FRESTHY ASTRIKA YUNITA, S 540908012, 2010, Studi Komparasi Metode Pembelajaran Simulasi dengan demonstrasi Terhadap Pencapaian Kompetensi Dalam Pertolongan Persalinan Kala III Di Akademi Kebidanan Kusuma Husada Surakarta, Tesis Program Studi Pendidikan Profesi Kesehatan Magister Kedokteran Keluarga, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Latar belakang :Salah satu mata kuliah di program studi DIII Kebidanan adalah Asuhan Kebidanan II yang metode pembelajarannya menggunakan metode simulasi dan metode demonstrasi. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Akademi Kebidanan Kusuma Husada yang selama ini menggunakan metode demonstrasi dapat disimpulkan kompetensi yang dicapai masih kurang. Berdasarkan data tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan metode pembelajaran simulasi dan demontrasi terhadap pencapaian kompetensi dalam pertolongan persalinan kala III. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi eksperimen) dengan desain The Statistic Group Comparasion. Penelitian dilakukan di Akademi Kebidanan Kusuma Husada Surakarta. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 116 mahasiswa, 58 mahasiswa diberikan metode simulasi dan 58 mahasiswa diberikan metode demonstrasi. Analisis bivariat dilakukan pada variabel metode pembelajaran dan pencapaian kompetensi dalam pertolongan persalinan kala III dengan menggunakan rumus independent t-test dengan tingkat kemaknaan 5%. Hasil penelitian rata-rata nilai evaluasi pertolongan persalinan kala III dengan metode simulasi 80,5172 dan metode demonstrasi 76,10344. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan independent t –test dengan tingkat kemaknaan 5%, diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok perlakuan (P=0.000) Kesimpulan: Kelompok perlakuan metode simulasi mempunyai rata –rata nilai evaluasi pencapaian kompetensi dalam pertolongan persalinan kala III lebih tinggi daripada kelompok perlakuan demonstrasi. Kata Kunci : simulasi, demonstrasi, kompetensi

Page 14: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xiv

ABSTRACT FRESTHY ASTRIKA YUNITA, a comparation study simulation learning and demonstrated method to the student ability of the third child birth in the academy midwifery Kusuma Husada Surakarta, the thesis of Medical Education Magister Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta. Background :One of them is using teaching learning method. In our academy one of syllabus of study is asuhan kebidanan II by using simulation and demonstrated method. From the evaluation of the beginning study, the researcher used the demonstrated method if should that the ability of student in the low grade. Based on the condition. Researcher interested to make research study. Objective :The aim of study is to find out difference between simulation and demonstrated method to the student competency of the third child birth. Methid :The reseach method that used in this research is Quasy experimental with the statistic of comparative design. This research held in the midwifery academy of kusuma husada surakarta. The sample of this research are 116 student, 58 student givens simulation method and 58 student given demonstrated method. In the Bivariat analysis of variable of teaching learning method to the student ability of the third child birth used the independent t-test with 5% grade understanding. Resault :From the evaluation of the research, when the researcher used simulation method of the third child birth is about 80,5172 and demonstrated about 76.10344 base on the hypothesis test by using the independent t- test with 5% grade of understanding, it show significant different between the two method (p=0,000) Evaluation :when the researcher used simulation method, the average score of the research more higher than demonstrated method of the third child birth in Kusuma Husada Academy. Key Words : simulation, demonstrates, competency

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Page 15: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xv

“Kemajuan Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini telah

berkembang pesat. Dengan adanya kemajuan IPTEK tersebut, kita dituntut untuk

meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Indonesia” ( Syah, 2003

: 10 ).

Salah satu cara untuk meningkatkan SDM adalah pendidikan. GBHN tahun 2004

menyebutkan bahwa pendidikan di Negara Republik Indonesia berlangsung terus

menerus seumur hidup dan dilaksanakan didalam lingkungan keluarga, sekolah

dan masyarakat, sehingga boleh dikatakan pendidikan merupakan tanggung jawab

bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.

Pendidikan pada dasarnya adalah “usaha sadar untuk

menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

mendorong dan menfasilitasi kegiatan belajar mereka. Secara detail, dalam

Undang-undang RI no 23 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional Bab I

Pasal I (1) pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif ikut

mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara” ( Syah, 2003 : 11 ).

Untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan tersebut salah satu upaya

yang dilakukan adalah melalui belajar. Belajar merupakan suatu proses kompleks

yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu sendiri

terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannnya, antara

lain interaksi dengan pengajar, materi pelajaran, serta metode pembelajaran yang

digunakan. Proses belajar itu diselenggarakan tidak lain bertujuan untuk

mengarahkan perubahan pada diri mahasiswa secara terencana, baik dalam aspek

Page 16: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xvi

pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi

kapan saja dan dimana saja. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian

tujuan pendidikan itu sangat bergantung pada proses belajar yang dialami peserta

didik, baik ketika di kampus maupun lingkungan rumahnya ( Syah, 2003 : 90).

Keberhasilan suatu proses belajar mengajar diberbagai jenjang pendidikan

sangat ditentukan oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya yaitu penggunaan

metode pembelajaran dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode

pembelajaran yang baik serta efektif akan dapat mempertinggi proses belajar

mahasiswa dalam pembelajaran, dan pada akhirnya diharapkan dapat

mempertinggi hasil belajar yang telah ditargetkan ( Sanjaya , 2009 : 127).

Salah satu mata kuliah di program studi D III Kebidanan adalah Asuhan

Kebidanan II, yang membahas tentang asuhan kebidanan pada persalinan.

Mahasiswa kebidanan diharuskan memiliki kompetensi dalam melaksanakan

pertolongan persalinan. Kompetensi menurut McAshan yang dikutip Mulyasa,

(2004:38) adalah “pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh

seseorang yang telah menjadi dirinya, sehingga ia dapat melakukan tindakan

dengan sebaik-baiknya”. Dalam hal ini sebagai seorang calon bidan harus

mempunyai pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan yang baik khususnya

adalah dalam pertolongan persalinan karena merupakan tugas inti dari seorang

bidan.

Menurut Sofyan (2006 :146) kompetensi yang harus dimiliki seorang

bidan adalah mampu memberikan asuhan persalinan dan kelahiran. Bidan

memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat

Page 17: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xvii

selama persalinan, memimpin persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi

kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya.

Menurut Garis-garis besar program pembelajaran/ GBPP (2002), mata

kuliah asuhan kebidanan II diberikan pada semester III. Dalam pembelajaran

Asuhan kebidanan II metode pembelajaran yang digunakan adalah simulasi dan

demonstrasi. Menurut Sanjaya (2009:159) metode simulasi merupakan ”metode

pembelajaran dengan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan

situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip atau ketrampilan tertentu”.

Simulasi dapat digunakan sebagai metode pembelajaran dengan asumsi tidak

semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang

sebenarnya. Belajar bagaimana melakukan pertolongan persalinan kala III, peserta

didik sebelum melakukan pertolongan persalinan kala III yang sebenarnya akan

lebih bagus melalui simulasi terlebih dahulu. Demikian juga untuk

mengembangkan pemahaman dan penghayatan terhadap suatu peristiwa,

penggunaan simulasi akan sangat bermanfaat.

Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang

lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses bekerjanya sesuatu,

proses mengerjakan atau menggunakannya, komponen-komponen yang

membentuk sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain dan untuk

mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu (Djamarah, 2006 : 25 ).

Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Akademi

Kebidanan Kusuma Husada Surakarta didapatkan data yaitu jumlah mahasiswa

semester III tahun akademik 2007/2008 sebanyak 100 mahasiswa. Dari hasil

evaluasi untuk mata kuliah asuhan kebidanan II yang memperoleh nilai antara 50-

Page 18: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xviii

59 sebanyak 43 ( 43 %), 70-79 sebanyak 52 ( 52 %), dan 80-100 sebanyak 5 (5

%). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi yang dicapai

mahasiswa kurang memuaskan dikarenakan berdasarkan standar kelulusan

minimal mata kuliah yang prosentase ketrampilan 60 % adalah 70.

Disamping itu peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa

mahasiswa di Akademi kebidanan Kusuma Husada Surakarta, dari hasil

wawancara didapatkan informasi sebanyak 18 mahasiswa ( 15 %) mengatakan

masih minimnya frekuensi bimbingan oleh dosen dan alat-alat yang tersedia

masih terbatas sehingga optimalisasi penggunaan laboratorium tidak bisa

dijalankan. Hal tersebut dirasakan mahasiswa pada saat melakukan praktek klinik,

mahasiswa tidak menguasai materi karena adanya keterbatasan pengetahuan,

sikap dan ketrampilan yang dimilikinya serta nilai mata kuliah yang kurang

memuaskan.

Mengingat begitu pentingnya metode pembelajaran dalam proses belajar

mengajar dan pertolongan persalinan merupakan keterampilan yang harus

dikuasai oleh mahasiswa kebidanan maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul ” Studi komparasi metode pembelajaran simulasi dengan

demonstrasi terhadap pencapaian kompetensi dalam pertolongan persalinan kala

III di Akademi Kebidanan Kusuma Husada Surakarta”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian ini, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada perbedaan antara metode

pembelajaran simulasi dengan demonstrasi terhadap pencapaian kompetensi

Page 19: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xix

dalam pertolongan persalinan kala III di Akademi Kebidanan Kusuma Husada

Surakarta?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum:

Untuk mengetahui perbedaan metode pembelajaran simulasi dengan

demonstrasi terhadap pencapaian kompetensi dalam pertolongan persalinan kala

III di Akademi Kebidanan Kusuma Husada Surakarta.

2. Tujuan Khusus:

a) Mengetahui hasil penerapan metode pembelajaran simulasi terhadap

pencapaian kompetensi dalam pertolongan persalinan kala III di Akademi

Kebidanan Kusuma Husada Surakarta.

b) Mengetahui hasil penerapan metode demonstrasi terhadap pencapaian

kompetensi dalam pertolongan persalinan kala III di Akademi Kebidanan

Kusuma Husada Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis:

a. Sebagai bahan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang

kebidanan khususnya tentang pertolongan persalinan kala III di Akademi

Kebidanan Kusuma Husada Surakarta.

b. Sebagai bahan acuan/ masukan penelitian selanjutnya dalam meningkatkan

mutu metode pembelajaran dalam upaya pencapaian pendidikan kebidanan

Page 20: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xx

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Institusi Pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan berfungsi sebagai

bahan masukan Institusi Akademi Kebidanan Kusuma Husada Surakarta,

khususnya bagi Pembimbing dan Dosen mata kuliah asuhan kebidanan II

pada pertolongan persalinan kala III.

b. Bagi Lahan Praktek, Penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan

masukan bagi Pembimbing Praktek di lahan dalam memberikan

bimbingan yang optimal kepada mahasiswa dalam praktek asuhan

kebidanan II pada pertolongan persalinan kala III.

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Metode Pembelajaran Simulasi

a. Pengertian Metode Simulasi

Menurut Sanjaya (2009 : 159), ”simulasi berasal dari kata simulate

yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan”. Sebagai metode

mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar

dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep,

prinsip atau ketrampilan tertentu.

Wickelgren (1996 :121) menjelaskan ”simulation is practice method,

it’s can improve skill (mental, physic/technic”), (Metode simulasi

Page 21: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxi

merupakan metode praktek yang dapat meningkatkan ketrampilan baik

secara mental, fisik ataupun secara teknis). Metode simulasi ini

mempersiapkan peserta didik memperoleh kesempatan mengembangkan dan

mengkaji ketrampilan kognitif dalam situasi/lingkungan yang relatif bebas

dari resiko dimana jika terjadi kesalahan tidak terlalu membahayakan dan

memakan biaya tinggi apabila dibandingkan dengan menggunakan klien

sesungguhnya karena dengan simulasi mampu mengajarkan tentang fakta,

konsep dan prinsip tertentu melalui pengalaman yang terdramatisasi.

Dalam penggunaan metode simulasi terdapat beberapa kelebihan dan

kelemahan yaitu :

1) Kelebihan Metode Simulasi

Sanjaya (2009 :160) mengemukakan bahwa dengan menggunakan

metode simulasi terdapat beberapa kelebihan, diantaranya :

” a). Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam

mengahadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam

kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia

kerja.

b). Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena

melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan

peran sesuai dengan topik yang disimulasikan.

c). Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswi.

Page 22: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxii

d). Memperkaya pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang

diperlukan dalam menghadapi berbagi situasi social yang

problematis.

e). Simulasi dapat meningkatkan gairah belajar siswa.”

2) Kelemahan Metode Simulasi

Sanjaya (2009 : 160), mengemukakan dalam pembelajaran dengan

menggunakan metode simulasi mempunyai kelemahan yaitu :

” a) Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat

dan sesuai dengan kenyataan dilapangan.

b) Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan

sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi

terabaikan.

c) Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering

mepengaruhi siswa dalam melakukan simulasi”.

b. Langkah - langkah Simulasi

Sanjaya (2009 : 161-162) mengemukakan bahwa ada beberapa langkah

pelaksanaan simulasi, antara lain :” Persiapan simulasi, pelaksanaan simulasi

dan penutup”.

Hal tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut :

”1). Persiapan Simulasi

a) Menentukan topik/masalah serta tujuan yang hendak dicapai oleh

simulasi

Page 23: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxiii

b) Pengajar memberikan masalah dalam situasi yang akan

disimulasikan

c) Pengajar menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi,

peranan yang harus dimainkan oleh para pemeran serta waktu yang

disedikan.

d) Pengajar memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya

khususnya pada mahasiswa yang terlibat dalam pemeranan simulasi.

2). Pelaksanaan Simulasi

a) Simulasi dimainkan oleh kelompok pemeran

b) Para mahasiswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian

c) Pengajar hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang

mendapat kesulitan

d) Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini

dimaksudkan untuk mendorong mahasiswa berpikir dalam

menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan.

3). Penutup

a) Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi

cerita yang disimulasikan. Pengajar harus mendorong agar

mahasiswa dapat memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses

simulasi.

b) Merumuskan kesimpulan”.

c. Tujuan metode simulasi

Tujuan metode simulasi meliputi :

Page 24: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxiv

1) Meningkatkan partisipasi aktif siswa

2) Memberikan kesempatan mempraktikkan keterampilannya

3) Praktik dalam situasi yang aman, merasakan kondisi riil dalam cerita.

4) Membangun kepercayaan diri dan merubah perilaku

5) Dapat dijadikan bekal siswa dalam mengahadapi keadaan sebenarnya

kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat maupun dunia kerja.

6) Dapat mengembangkan kreativitas siswa karena melalui bermain peran

siswa diberikan kesempatan untuk memainkan peran sesuai dengan

topik.

7) Meningkatkan motivasi siswa

8) Dapat memupuk keberanian

9) Dapat memperkaya pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang

diperlukan

10) Dapat menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.

11) Dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran

12) Meningkatkan hasil belajar baik dari aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik.

d. Proses Simulasi

Proses simulasi meliputi :

1). Penyiapan : pemain, audience/ pengamat dan guru.

a). Pemain

(1) Menguasai naskah

Page 25: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxv

(2) Belajar dari yang lain

(3) Umpan balik untuk yang lain.

(b). Guru :

(1) Penyiapan naskah simulasi

(2) Menjaga fokus permainan

(3) Menjaga target diskusi tercapai

(4) Obeservasi aktif.

(5) Summary

(6) Bagaimana agar proses diterapkan pada kondisi riil

2). Penyiapan Naskah Bermain Peran

a) Menentukan ruang lingkup (substansi dan tujuan instrusional

kegiatan)

b) Definisi Problem ( jalan cerita, peran masing-masing pemain: latar

belakang masalah, Pokok permasalahan, sumber potensial konflik)

c) Instrusksi untuk Para Pemain (ketentuan rinci untuk tiap peran,

estimasi waktu)

d) Instruksi Pengamat ( peran audience selama dan setelah role play dan

penggunaan daftar cek).

2. Metode Pembelajaran Demonstrasi

a. Pengertian Metode Demonstrasi

Menurut Sanjaya (2009 : 152) tentang pengertian metode demonstrasi

adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan atau

Page 26: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxvi

mempertunjukkan kepada mahasiswa tentang suatu proses, situasi, atau

benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya atau hanya sekedar

tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan secara lisan oleh pengajar.

Kasinski (2004 : 60) menjelaskan “demonstrasion is verbal

explanation and live display using apparatus/models“( Demonstrasi adalah

penjelasan secara lisan dan diperagakan dengan menggunakan model).

Dengan metode demonstrasi, pendidik mampu menyajikan bahan

pelajaran lebih konkret dan proses penerimaan mahasiswa terhadap

pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk

pengertian dengan baik dan sempurna. Mahasiswa juga dapat mengamati

dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama proses pelajaran

berlangsung.

Metode demonstrasi merupakan metode mengajar dengan cara

memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu

kegiatan baik secara langsung maupun penggunaan media pengajaran yang

relevan dengan pokok bahasan atau materi yang disajikan. Penggunaan

metode demonstrasi dapat diterapkan dengan syarat memiliki keahlian untuk

mendemonstrasikan penggunaan alat atau melaksakan kegiatan tertentu

seperti kegiatan yang sesungguhnya. Keahlian mendemonstrasikan harus

dimiliki oleh dosen dan pelatih yang ditunjuk, setelah mendemonstrasikan

mahasiswa diberikan melakukan latihan ketrampilan seperti yang

diperagakan oleh dosen/pelatih.

Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran

yang lebih jelas tentang hal–hal yang berhubungan dengan proses mengatur

Page 27: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxvii

sesuatu, proses bekerjanya sesuatu, proses mengerjakan atau

menggunakannya, komponen–komponen yang membentuk sesuatu,

membandingkan suatu cara dengan cara lain, dan untuk mengetahui atau

melihat kebenaran sesuatu. (Djamarah dan Zain, 2006).

Dalam penggunaan metode demonstrasi terdapat kelebihan dan

kelemahan yaitu :

1). Kelebihan Metode Demonstrasi

Sanjaya (2009 :152) mengemukakan bahwa kelebihan metode

demonstrasi adalah:

“a). Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, sehingga

menghindari verbalisme (pemahaman secara kata–kata atau

kalimat), sebab mahasiswa disuruh langsung memperhatikan bahan

pelajaran yang dijelaskan.

b). Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab mahasiswa tidak

hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.

c). Mahasiswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.

d). Mahasiswa dirangsang untuk aktif mengamati secara langsung,

sehingga mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk

membandingkan antara teori dan kenyataan dan mencoba

melakukannya sendiri. Dengan demikian mahasiswa akan lebih

meyakini kebenaran materi pembelajaran”.

2). Kelemahan Metode Demonstrasi

Page 28: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxviii

Sanjaya (2009 : 153) mengemukakan bahwa metode demonstrasi

memiliki beberapa kelemahan antara lain:

a). Metode demonstrasi memerlukan persiapan dan perencanaan yang

lebih matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang,

sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal

sehingga dapat menyababkan metode ini tidak efektif lagi.

b) Metode demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan

pengajar secara khusus, sehingga pengajar dituntut untuk bekerja

lebih professional. Disamping itu demonstrasi juga memerlukan

kemauan dan motivasi pengajar yang bagus untuk keberhasilan

proses pembelajaran mahasiswa. Karena tanpa ditunjang hal itu,

pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif.

c) Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan–bahan, dan tempat yang

memadai, berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan

yang lebih mahal.

b. Langkah - langkah Menggunakan Metode Demonstrasi

Sanjaya (2009 : 153-154) mengemukakan bahwa ada dua langkah

pelaksanaan demonstrasi, yaitu ”Tahap persiapan dan pelaksanaan”.

Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

” 1) Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:

a) Merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah

proses demonstrasi berakhir. Tujuan ini meliputi beberapa aspek

seperti aspek pengetahuan, sikap, atau keterampilan tertentu.

Page 29: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxix

b) Mempersiapkan garis besar langkah –langkah demonstrasi yang

akan dilakukan. Garis garis besar langkah demonstrasi diperlukan

sebagai panduan untuk menghindari kegagalan.

c) Melakukan uji coba demonstrasi. Uji coba meliputi segala

peralatan yang diperlukan.

2). Tahap Pelaksanaan

a). Langkah Pembukaan

(1) Mengatur tempat duduk yang memungkinkan semua

mahasiswa dapat memperhatikan dengan jelas apa yang

didemonstrasikan.

(2) Mengemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh mahasiswa.

(3) Mengemukakan tugas–tugas apa yang harus dilakukan oleh

mahasiswa, misalnya mahasiswa ditugaskan untuk mencatat

hal–hal yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.

b). Langkah Pelaksanaan Demonstrasi

(1) Memulai demonstrasi dengan kegiatan–kegiatan yang

merangsang mahasiswa untuk berfikir, misalnya melalui

Page 30: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxx

pertanyaan–pertanyaan yang mengandung teka–teki sehingga

mendorong mahasiswa untuk tertarik memperhatikan

demonstrasi.

(2) Menciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari

suasana yang menegangkan.

(3) Meyakinkan bahwa semua mahasiswa mengikuti jalannya

demonstrasi dengan memperhatikan reaksi seluruh mahasiswa.

(4) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk secara aktif

memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari

proses demonstrasi itu”.

c). Langkah mengakhiri Demonstrasi

Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses

pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas –tugas

tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan

proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk

meyakinkan apakah mahasiswa memahami proses demonstrasi itu

atau tidak. Pengajar dan mahasiswa juga harus melakukan evaluasi

bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk perbaikan

selanjutnya.

Menurut Djamarah dan Zain (2006 :27) evaluasi dapat

berupa memberi kesempatan pada mahasiswa untuk tindak lanjut

mencoba melakukan sendiri, membuat kesimpulan hasil

demonstrasi dan mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa.

Page 31: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxxi

3. Kompetensi

a. Pengertian Kompetensi

”Kompetensi adalah perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan dan

nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak” (Sanjaya,

2009 : 70).

“Menurut Johnson (2004 : 14) menyatakan bahwa : “competency as

rational performance wich satisfactory meets the objective for a desired

condition” (Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai

tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan)

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah

persyaratan minimal dan kewenangan yang harus dimiliki seseorang untuk

dapat melaksanakan suatu pekerjaan agar menghasilkan hasil kerja sesuai

standar.

Kompetensi bidan menurut Hidayat (2009 : 48) adalah kemampuan

yang dilandasi pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh

seorang bidan dalam melaksanakan praktek kebidanan pada berbagai tatanan

pelayanan kesehatan secara aman dan bertanggung jawab sesuai dengan

standar sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat.

Hidayat juga menjelaskan bahwa : Kompetensi tersebut

dikelompokkan dalam dua kategori yaitu kompetensi dasar/inti merupakan

kompetensi minimal yang mutlak dimiliki oleh seorang bidan dan kompetensi

tambahan/lanjutan merupakan pengembangan pengetahuan dan ketrampilan

dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi tuntutan/kebutuhan

masyarakat yang sangat dinamis serta perkembangan IPTEK (Hidayat,

2009:49).

Page 32: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxxii

Kompetensi bidan di Indonesia menurut Sofyan (2006 : 150-152) yaitu :

“1). Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan, kesehatan masayrakat dan

etik yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru

lahir dan keluarganya.

2) Bidan memberikan asuhan bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang

tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat

dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat,

perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orangtua.

3) Bidan memberikan asuhan antenatal bermutu tinggi untuk

mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi :detekdi

dini, pengibatan atau rujukan.

4). Bidan memberikan asuhan bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan

setempat selama persalinan

5) Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu

tinggi dan tanggap terhadap kebudayaan setempat.

6) Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada bayi

baru lahir sehat sampai dengan 1 bulan.

7) Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada bayi

dan balita sehat.

8) Bidan memberikan asuhan yang bermutu tingggi dan komprehensif pada

keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat.”

Menurut Aotearoa (2003 : 5), “specific competencies as midwife is care

during labour, birth and the immediate postpartum periode”, (kompetensi

Page 33: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxxiii

khusus sebagai seorang bidan adalah dalam hal persalinan, kelahiran dan masa

nifas).

Menurut Sanjaya (2009 : 71), Kompetensi sebagai tujuan , didalamnya

terdapat beberapa aspek, yaitu ”pengetahuan, pemahaman, kemahiran, nilai,

sikap dan minat”.

Aspek-aspek dalam kompetensi sebagai tujuan dapat digambarkan sebagai

berikut :

1). Pengetahuan (Knowledge), yaitu kemampuan dalam bidang kognitif

2). Pemahaman (Understanding), yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individu

3). Kemahiran (Skill), yaitu kemampuan individu untuk melaksanakan

secara sepihak tentang pekerjaan atau tugas yang dibebankan.

4). Nilai (Value), yaitu norma-norma yang dianggap baik oleh setiap

individu

5). Sikap (Attitude), yaitu pandangan individu terhadap sesuatu

6). Minat (Interest), yaitu kecenderungan untuk melakukan sesuatu

perbuatan.

Kompetensi menurut Sanjaya (2009 :72), meliputi ”kompetensi lulusan,

kompetensi standar, dan kompetensi dasar”.

Kompetensi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

1). Kompetensi lulusan, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai

peserta didik setelah tamat mengikuti pendidikan pada jenjang atau

satuan pendidikan tertentu.

Page 34: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxxiv

2). Kompetensi Standar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai

peserta didik menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap

jenjang pendidikan yang diikutinya.

3). Kompetensi Dasar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai

peserta didik dalam penguasaan konsep atau materi pelajaran yang

diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan tertentu.

b. Klasifikasi Kompetensi

1). Pengetahuan (knowledge)

Menurut Notoatmodjo (2003 : 121), Pengetahuan merupakan hasil dari tahu,

dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek

tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indera

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam

membentuk tindakan seseorang (overt behavior).

a). Proses Adopsi Perilaku

Dalam Notoatmodjo (2003:121), Rogers mengungkapkan bahwa

sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), didalam diri

orang tersebut terjadi proses yang berurutan yang meliputi” awarness,

interest, evaluation, trial,dan adaption”.

Proses yang berurutan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

(1) Awarness, yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui

stimulus (objek) terlebih dahulu.

(2) Interest, yakni orang yang mulai tertarik kepada stimulus.

Page 35: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxxv

(3) Evaluation, yaitu menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus

tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih

baik lagi.

(4) Trial, yakni orang telah mulai mencoba perilaku baru

(5) Adoption, yakni subjek telah berperilaku baru sesuai dengan

pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses

didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif , maka perilaku

berlangsung lama begitu pula dengan sebaliknya.

.

b). Tingkat pengetahuan didalam domain kognitif

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6

tingkatan :

(1) Tahu (know)

Tahu diartikan mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah

mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan

yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

(2) Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan

secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah

paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,

Page 36: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxxvi

menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, terhadap objek

yang dipelajari.

(3) Aplikasi (aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).

Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan

hukum-hukum, rumus, metode, prinsip daalm konteks atau situasi

yang lain.

(4) Analisis (analysis)

Analisis diartiakan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam

satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya dengan satu sama

lain.

(5) Sintesis (synthesis)

Sintesis diartikan suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan

yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk

menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.

(6) Evaluation (evaluation)

Page 37: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxxvii

Evaluasi diartikan kemampuan melakukan justifikasi atau penilaian

terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu didasarkan

pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau yang sudah ada.

2). Sikap (attitude)

Menurut Notoatmodjo (2003 : 124), ”sikap merupakan reaksi atau

respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau

objek”.

a). Komponen Pokok sikap

Dalam Notoatmodjo (2003:125), Allport menjelaskan bahwa sikap itu

mempunyai 3 komponen pokok, yaitu :

“ (1) Kepercayaan (keyakinan), ide, konsep terhadap suatu objek

(2) Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek

(3) Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave)”.

Ketiga komponen ini secara bersama-sama membetuk sikap total (total

attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran,

keyakinan dan emosi yang memegang peranan penting.

b). Berbagai tingkatan sikap

Tingkatan sikap ini terdiri dari beberapa tahapan :

“ (1) Menerima (receiving)

Menerima diartikan bahwa orang (subyek) bersedia dan

memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).

(2) Merespon (responding)

Page 38: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxxviii

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan

menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

Karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau

mengerjakan tugas yang diberikan, terlepas dari pekerjaan itu benar

atau salah, adalah berarti bahwa orang menerima ide tersebut.

(3) Menghargai (valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu

masalah.

(4) Bertanggung Jawab (responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan

segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi”.

3). Praktek atau Tindakan (Practice)

Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Untuk

terwujudnya sikap agar menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor

pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah

fasilitas dan faktor dukungan dari fihak lain (Notoatmodjo, 2003 :127).

Tingkat–tingkat praktek menurut Notoatmodjo (2003: 127):

”a) Persepsi (Perception)

Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan

yang akan diambil adalah praktek tingkat pertama.

b). Respons Terpimpin (Guided Response)

Page 39: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xxxix

Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar sesuai

dengan contoh adalah indikator praktek tingkat dua.

c). Mekanisme (mechanism)

Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara

otomatis atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, merupakan

indikator praktek tingkat tiga.

d). Adaptasi (Adaptation)

Adaptasi adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang

dengan baik, tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa mengurangi

kebenaran tindakan tersebut”.

Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan

wawancara terhadap kegiatan–kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam,

hari, atau bulan yang lalu (recall). Pengukuran juga dapat dilakukan secara

langsung, yaitu dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden.

Menurut Syah (2003 : 152) ada norma di negara kita dan baru berlaku di

perpengajaran tinggi untuk norma prestasi belajar adalah ”menggunakan

simbol huruf A, B, C, D dan E ”. Simbol huruf–huruf ini dapat dipandang

sebagai terjemahan dari simbol angka–angka sebagaimana tampak pada

tabel berikut:

Tabel 1 Pengelompokan Nilai

Simbol–simbol angka dan huruf Predikat Angka Huruf

8-10 = 80-100 = 3,1 – 4 7-7,9 = 70-79 = 2,1 - 3 6-6,9 = 60-69 = 1,1 - 2 5-5,9 = 50-59 = 1 0-4,9 = 0-49 = 0

A B C D E

Sangat baik Baik

Cukup Kurang Gagal

Page 40: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xl

Sumber: Syah (2003: 153)

c. Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar meliputi :

1). Faktor yang berasal dari luar

a). Faktor non sosial, seperti keadaan udara, waktu, tempat belajar, dan

alat-alat yang mendukung belajar. Mahasiswa yang memiliki tempat

belajar yang nyaman dan memiliki buku penunjang pelajaran

cenderung lebih termotivasi untuk belajar. Begitu pula faktor waktu,

mahasiswa yang mampu mengatur waktunya dengan baik akan belajar

lebih disipilin.

b). Faktor sosial, antara lain lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,

lingkungan masyarakat, atau teman pergaulan. Mahasiswa yang tinggal

dalam lingkungan yang mendukung tentunya akan lebih rajin belajar.

Tidak kalah pentingnya seorang dosen yang mendidik mahasiswa

dengan baik akan memacu mahasiswanya untuk belajar.

2). Faktor yang berasal dari dalam:

a). Faktor fisiologis

Yang termasuk faktor fisiologis yaitu kesehatan, kelaparan, kurang

tidur atau keadaan sakit yang diderita. Faktor ini ikut berperan dalam

menentukan semangat belajar. Mahasiswa yang sedang tidak fit

cenderung akan malas belajar.

b). Faktor psikologis

Page 41: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xli

(1). Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar.

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula.

(2). Bakat

Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan memperoleh

hasil yang lebih baik.

(3). Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu. Fungsi motivasi dalam

belajar adalah untuk memberikan semangat pada seseorang

dalam belajar untuk mencapai tujuan.

(4). Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu energi pemusatan

psikis yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar

terhadap suatu objek (materi kuliah).

(5). Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan

psikomotor. Namun kemampuan kognitif lebih utama dalam

mencapai hasil belajar.

Page 42: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xlii

c). Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang sangat

penting dan sangat diperlukan dalam belajar. Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar, maka dituntut adanya

keseimbangan antara keduanya.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi dalam pembelajaran menurut

Suryabrata (1978) dalam Veithzal Rivai (2001 :45-50) adalah:”materi,

lingkungan, keadaan fisik, proses belajar mengajar dan jenis kuliah”.

Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

” 1) Ada materi atau mata kuliah yang dipelajari.

Keberadaan materi atau mata kuliah sangat mempengaruhi kompetensi

mahasiswa. Mahasiswa akan lebih mudah menyerap materi jika fokus atau

mengkhususkan diri untuk mempelajari matei tertentu.

2) Faktor lingkungan mahasiswa.

Faktor lingkungan merupakan unsur-unsur yang datang dari luar diri

mahasiswa. Pada umumnya ada 2, yaitu:

a) Lingkungan sosial (keluarga, dosen, dan teman)

Anak yang berada di dalam keluarga yang relatif damai,

menyenangkan, akan memberikan dampak positif dalam belajarnya.

Sebaliknya, keluarga yang selalu dalam keadaan ribut, orang tua sering

bertengkar, akan memberikan dampak negatif. Anak menjadi tegang,

stress, ketakutan sehingga energi yang seharusnya dapat dipaki untuk

belajar, tidak dapat digunakan secara optimal. Akibatnya prestasinya

menjadi tidak baik. Kalau sudah demikian, orang tua ikut stress, sering

Page 43: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xliii

memarahi anak, saling menyalahkan, dan akhirnya menjadi lingkaran

setan dan anaklah yang menanggung akibatnya dan paling menderita.

Demikian juga pengaruh dosen. Dosen yang mempunyai sikap

pengertian akan membuat mahasiswa tidak takut untuk bertanya hal-

hal yang belum jelas, sehingga mampu menerima materi dengan baik

yang akan mendukung prestasinya. Sedangkan dosen yang terlalu

otoriter dapat mematikan kreativitas mahasiswanya. Teman juga

sangat mempengaruhi prestasi belajar teman yang lain. Lingkungan

teman, pergaulan yang baik akan menyebabkan mahasiswa rajin

belajar dan mengikuti kuliah dengan tertib.

b) Lingkungan non sosial (rumah, kampus)

Rumah yang bersih dan nyaman, kampus yang mempunyai fasilitas

lengkap seperti laboratorium, perpustakaan, lapangan olah raga akan

memberikan pengetahuan yang lebih nyata dan lebih baik dibanding

kampus yang tidak lengkap fasilitasnya. Faktor instrumental

Fasilitas merupakan sesuatu yang tidak dapat diabaikan begitu saja

karena perannya yang cukup besar dalam keberhasilan seorang mahasiswa.

Misalnya, mahasiswa yang mempunyai alat tulis lengkap lebih lancar

mengerjakan tugas dibanding mahasiswa yang sering meminjam dari

temannya.

3) Keadaan individu mahasiswa

a) Fisik

Page 44: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xliv

Keadaan fisik meliputi keadaan umum jasmani (sehat atu sakit) dan

keadaan organ-organ khusus (seperti pendengaran, penglihatan).

Mahasiswa yang belajar dalam keadaan sehat, segar, tidak mengantuk

akan memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan mahasiswa yang

kurang tidur atau dalam kondisi tidak sehat.

b) Psikis

Keadaan psikis meliputi intelegensi/ kecerdasan, motivasi, dan

kesiapan mental. Mahasiswa yang mempunyai IQ di atas rata-rata (91-

110 menurut skala Wechsler), motivasi instrinsik dan ekstrinsiknya

besar, serta memiliki pandangan yang baik terhadap suatu mata kuliah

dan pengajarnya akan mempengaruhi dirinya dalam menerima materi

sehingga mempunyai kesempatan mendapat nilai yang lebih baik.

4) Proses belajar mengajar.

PBM meliputi media, metode, teknik dan taktik pembelajaran.

Pengendali ke empat unsur itu adalah dosen pengampu mata kuliah

tersebut, karena dosen merupakan salah satu komponen yang sangat

berperan dalam proses pembelajaran dan langsung mempengaruhi

peningkatan kualitas belajar mahasiswa. Keterampilan mengajar dosen

merupakan teknik dan taktik PBM. Bagaimana dosen mempersiapkan diri

dan membelajarkan mahasiswa dengan berorientasi pada kepentingan

mahasiswa dapat menimbulkan motivasi belajar mahasiswa yang akan

berimbas pada prestasi belajarnya. Dalam dunia pendidikan dosen

merupakan pelaku motivasi ekstrinsik. Dosen harus mampu mengambil

Page 45: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xlv

keputusan tentang apa yang harus diajarkan, bagaimana menyajikan materi

dan bagaimana menentukan cara pengajaran agar mahasiswa memahami

apa yang diajarkan dan mampu menerapkan dalam kehidupan nyata.

Motivasi ekstrinsik dari dosen sangat penting bagi mahasiswa untuk

mencapai keberhasilan belajar Dalam PBM akan terjadi interaksi dosen

dan mahasiswa. Konsep belajar berakar pada pihak dosen dan konsep

pembelajaran berakar pad mahasiswa. Oleh karena itu keberhasilan PBM

tergantung pada cara mengajar dosennya. Jika cara mengajarnya enak

menurut mahasiswa, maka mahasiswa akan tekun, rajin, antusias

menerima materi yang diberikan. Sehingga diharapkan akan terjadi

perubahan dalam dimensi afektif, psikomotor, serta kognitif yang dapat

diukur melalui prestasi belajarnya Perilaku di kelas dan hasil belajar juga

banyak dipengaruhi oleh kualitas pengajaran. Dosen menguasai banyak

faktor yang mempengaruhi motivasi, prestasi dan tingkah laku mahasiswa.

Lingkungan kelas, level kenyamanan emosi yang dialami mahasiswa dan

kualitas komunikasi antara dosen dan mahasiwa merupakan faktor penting

yang bisa memampukan atau menghambat pembelajaran yang optimal.

5) Jenis mata kuliah atau materi yang dipelajari

Mahasiswa yang mempunyai pandangan yang baik terhadap suatu

mata kuliah akan mempermudah dirinya dalam menerima materi

dibanding mahasiswa yang tidak menyukai mata kuliah tertentu.

e. Persalinan

Page 46: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xlvi

Persalinan adalah suatu proses alami ditandai oleh terbukanya

serviks diikuti dengan lahirnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir

(Depkes RI, 2009 :). Menurut Dody (2005 :30), bahwa persalinan dibagi

dalam empat kala, yaitu: ”kala 1, kala II, kala III dan kala IV”.

Hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

1) Persalinan Kala I

Yaitu proses persalinan dimana terjadi pematangan atau

pembukaan serviks, yang dimulai pada waktu serviks membuka karena

his dan berakhir pada waktu pembukaan serviks telah lengkap. Periode

kala I pada primigravida lebih lama (± 20 jam) dan pada multigravida

(± 14 jam).

Kala I dibagi menjadi dua fase :

a) Fase laten : Pembukaan sampai 3 cm, berlangsung sekitar 8 jam

b) Fase aktif : Pembukaan dari 3 cm sampai lengkap ± 10 cm,

berlangsung sekitar 6 jam

Menurut Dody (2005 : 14), bahwa fase aktif dalam persalinan dibagi

menjadi 3 fase yaitu : a) fase akselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 3

cm sampai 4 cm; b) fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam), pembukaan

4 cm sampai 9 cm dan; c) fase deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9

cm sampai lengkap (± 10 cm).

2) Persalinan Kala II

Page 47: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xlvii

Persalinan kala II disebut juga fase pengeluaran bayi. Fase ini

dimulai pada saat pembukaan serviks telah lengkap dan berakhir pada

saat bayi telah lahir lengkap. Adapun lamanya kala II pada primigravida

± 1,5 jam dan pada multigravida ± 0,5 jam.

3) Persalinan Kala III

Persalinan kala III ini disebut fase pengeluaran plasenta. Pada

persalinan kala III ini dimulai pada saat bayi telah lahir lengkap dan

berakhir dengan lahirnya plasenta. Plasenta akan lepas spontan dalam

waktu antara 5-15 menit setelah bayi lahir.

4) Persalinan Kala IV

Persalinan kala IV ini pelaksanaan observasi pasca persalinan,

yaitu setelah lahirnya plasenta sampai dua jam pertama post partum.

e. Pertolongan Persalinan Kala III

Menurut Chapman (2006 : 29 ), ”persalinan kala III terjadi setelah

kelahiran bayi dan melibatkan uterus yang berkontraksi dan mengecil”.

Karena plasenta tidak ada yang menekan, plasenta mengelupas dari dinding

uterus dan kemudian dikeluarkan melalui vagina.

Page 48: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xlviii

Mekanisme kelahiran plasenta menurut Prawirohardjo (2002 :199) adalah

”setelah bayi dilahirkan, ukuran uterus mengalami pengecilan. Setelah

beberapa saat bayi dilahirkan, uterus akan menyesuaikan dengan keadaan

tanpa janin, kemudian memulai proses kontraksi dan retraksi. Plasenta bukan

merupakan jaringan otot, sehingga tidak dapat berkontraksi bersama uterus

dan plasenta akan mulai terangkat dari dinding uterus. Apabila plasenta

terangkat, maka pembuluh darah besar yang ada dalam uterus yang terletak di

belakang plasenta akan berdarah dan darah yang keluar akan mengisi ruang

retroplasental. Apabila ruang sudah terisi oleh darah, perdarahan berhenti dan

darah akan membeku. Kontraksi uterus lebih lanjut menyebabkan pelepasan

plasenta dan perdarahan retroplasental yang berikutnya sampai seluruh

plasenta benar-benar terlepas serta bergerak turun dan dengan bantuan tenaga

volunter atau tenaga mengejan dari ibu, sehingga plasenta akan lepas dari

tempat implantasinya. Proses kelahiran plasenta ini dapat menghabiskan

waktu 5 menit hingga 30 menit dengan kontraksi uterus setiap dua sampai tiga

menit sekali”.

”Persalinan kala III ini disebut sebagai fase pengeluaran plasenta . Plasenta

akan lepas spontan dalam waktu antara 5-15 menit” (Prendville, 1988 : 1295)

Pada penatalaksanan kala III persalinan dilakukan Manajemen aktif kala III,

yaitu proses pimpinan kala III persalinan yang dilakukan secara proaktif yang

terdiri dari memberikan oksitosin, melakukan penegangan tali pusat

terkendali, dan masase fundus uteri .

Page 49: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

xlix

Langkah-langkah manajemen aktif kala III menurut Henderson (2005 : 284)

meliputi ”pemberian oksitosin, penegangan tali pusat terkendali (PTT), dan

masase fundus uteri”.

Beberapa pendapat lain yang mengemukakan tentang langkah-langkah dalam

Manajemen Aktif Kala III yaitu :

1). Memberikan oksitosin

“Oksitosin adalah suatu peptida yang dilepaskan dari bagian

hipofisis posterior dan biasanya diberikan secara intravena pada saat

persalinan” (Saifuddin, 2002:N-19).

Oksitosin adalah suatu peptida yang dilepaskan dari bagian hipofisis

posterior dan biasanya diberikan secara intravena pada saat persalinan.

Oksitosin meningkatkan kerja sel otot polos yang diam dan memperlambat

konduksi aktivitas elektrik, sehingga mendorong pengarahan serat-serat

otot yang lebih banyak berkontraksi dan akibatnya akan meningkatkan

kekuatan dari kontraksi yang lemah (Henderson, 2005 :150).

Menurut Cheung (2006: 1459), “Oxytocin is effective uterotonic

agent used in third labour for increase uterus contraction” (oksitosin

adalah uterotonika efektif yang digunakan saat persalinan kala III untuk

meningkatkan kontraksi uterus).

“Oksitosin meningkatkan kerja sel otot polos yang diam dan

memperlambat konduksi aktivitas elektrik, sehingga mendorong

pengarahan serat-serat otot yang lebih banyak berkontraksi dan akibatnya

akan meningkatkan kekuatan dari kontraksi yang lemah”.

Page 50: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

l

Dengan pemberian suntikan oksitosin 10 unit mampu merangsang

kontraksi uterus, oksitosin ini lebih dipilih daripada uterotonika lain

karena bekerja sangat efektif yaitu 2-3 menit setelah penyuntikan,

mempunyai efek minimal dan semua wanita bisa menggunakannya

(Prendville, 2000 :1145 ).

Oksitosin merangsang uterus berkontraksi yang juga mempercepat

pelepasan plasenta. Apabila petugas penolong lebih dari satu atau pastikan

hanya ada bayi tunggal, oksitosin 10 unit dapat diberikan ketika kelahiran

bahu depan bayi. Apabila hanya ada satu petugas penolong dan hanya ada

bayi tunggal, oksitosin dapat diberikan dalam dua menit setelah kelahiran

bayi. Apabila oksitosin tidak tersedia, maka dengan merangsang puting

susu ibu atau dengan cara memberikan ASI pada bayi sehingga dapat

menghasilkn oksitosin secara alamiah (Saifuddin, 2002 : N-19 )

Gambar 1 : Skema Pemberian oksitosin 10 unit terhadap pelepasan

plasenta

Sumber : Saifuddin, 2002 : N-19

2). Penegangan tali pusat terkendali

Menurut Saifuddin (2002 : N-19-N20), langkah-langkah utama untuk

melakukan penegangan tali pusat terkendali adalah sebagai berikut :

Kontraksi Miometrium

Mempercepat pelepasan plasenta

Pemberian oksitosin 10 unit

Page 51: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

li

” a). Penolong berdiri pada sisi kanan pasien

b). Menjepitkan klem pada tali pusat (kurang lebih 5-10 cm di depan

vulva), kemudian meletakkan 4 jari pada bagian depan bawah dari

korpus uterus (tepat di atas segmen bawah uterus)

c). Selama kontraksi, memegang klem dengan tangan kanan dan

menegakkan tali pusat dengan hati-hati sementara tangan kiri petugas

penolong menekan uterus ke arah dorso-kranial pada daerah

suprapubik. Tindakan untuk penekanan uterus pada daerah

suprapubik beralasan untuk mencegah terjadinya inversio uteri.

d). Mempertahankan penegangan pada tali pusat sampai tampak tanda-

tanda pelepasan plasenta. Adapun tanda-tanda pelepasan plasenta

adalah keluarnya sejumlah darah atau tali pusat memanjang. Apabila

perlu saat tali pusat memanjang petugas penolong memindahkan

klem lebih dekat ke arah perineum.

e). Pada saat plasenta mulai terlepas, petugas penolong menganjurkan

ibu untuk menekan dan dengan sendirinya plasenta akan bergerak ke

arah introitus vagina. Apabila perlu dengan hati-hati tarik tali pusat

menggunakan tangan kanan yang memegang klem sedemikian rupa

ke arah bawah dan seterusnya sesuai jalan lahir dan untuk membantu

melahirkan plasenta sambil terus melakukan tekanan pada uterus ke

arah dorso cranial dengan tangan yang lain. Bila perlu pindahkan lagi

klem pada tali pusat mendekat ke arah perineum saat tali pusat

memanjang.

Page 52: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lii

f). Apabila tidak ada tanda-tanda pelepasan plasenta, petugas penolong

tidak diperbolehkan melakukan tarikan pada tali pusat. Tindakan ini

beralasan agar tarikan pada tali pusat sebelum plasenta lepas dapat

menyebabkan inversio uteri yang sangat membahayakan nyawa ibu.

Petugas penolong harus cukup sabar untuk terus melakukan

penegangan tali pusat terkendali saat adanya kontraksi.

g). Setelah plasenta mulai terlihat pada introitus vagina, petugas

penolong melanjutkan pengeluaran plasenta dengan kedua tangan

dan lahirkan. Apabila didapatkan ibu kesulitan melahirkan selaput

ketuban, petugas penolong dapat memutar plasenta dengan kedua

tangan secara hati-hati searah dengan jarum jam sehingga seluruh

selaput ketuban dilahirkan lengkap. Apabila perlu petugas penolong

dapat menggunakan klem atau telunjuk dan ibu jari tangan untuk

membantu mengeluarkan selaput ketuban.

h). Apabila terjadi robekan pada selaput ketuban saat melahirkan

plasenta, petugas penolong dengan hati-hati dapat memeriksa vagina

bagian atas dan serviks. Selanjutnya petugas penolong mengeluarkan

selaput ketuban yang teraba menggunakan jari tangan.”.

3). Masase fundus uteri

Page 53: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

liii

Segera setelah plasenta dan selaputnya dikeluarkan, masase fundus

agar menimbulkan kontraksi . Hal ini dapat mengurangi pengeluaran

pengeluaran darah dan mencegah perdarahan pascapersalinan.

Menurut Depkes RI (2009:34), langkah-langkah dalam masase

fundus uteri adalah: 1) menempatkan bagian palmar jari tangan kanan

pada fundus uteri; 2) menggerakkan tangan dalam posisi sirkular

(memutar) di permukaan fundus, sehingga teraba uterus mengeras di

bawah tangan; 3) memeriksa kontraksi uterus setiap 1-2 menit. Jika uterus

melunak, lakukan masase lagi. Ajarkan ibu bagaimana melakukan masase

pada uterusnya sendiri dan bagaimana mengenali jika kontraksi uterus

tidak baik; 4) mengulangi masase uterus setiap 15 menit selama 2 jam

pertama post partum dan; 5) jika uterus tidak berkontraksi dalam waktu 15

menit, lakukan penatalaksanaan atonia uteri.

Page 54: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

liv

B. Penelitian Relevan

Berdasarkan sepengetahuan penulis untuk penelitian sejenis pernah

dilakukan oleh :

1. Jumiyati, Sri. (2008), dengan judul Hubungan persepsi mahasiswa tentang

penerapan metode demonstrasi dosen dengan prestasi belajar mata kuliah

asuhan kebidanan II mahasiwa kebidanan D III Kusuma Husada Surakarta

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa tentang

penerapan metoe demonstrasi dosen dengan hasil setuju sebanyak 35

responden (41,67%), cukup sebanyak 55 responden (65,5%). Hasil

perhitungan statistik diperoleh P=0,000 dan r = 0,610, dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa tentang

penerapan metode demonstrasi dosen dengan prestasi belajar mata kuliah

Asuhan kebidanan II mahasiswa D III Kebidanan Kusuma Husada

surakarta.

2. Nurhidayati, Anis. (2007), dengan judul Perbedaan penerapan metode

demonstrasi dan audiovisual terhadap penguasaan ketrampilan pertolongan

persalinan kala II pada mahasiswa semester III akademi kebidanan kusuma

husada surakarta. Hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai P = 0.000,

mean kelompok demonstrasi 40.7738 dan mean kelompok audiovisual

22.9762, hal ini menunjukkan bahwa kelompok perlakuan metode

demonstrasi mempunyai rata-rata nilai evaluasi lebih tinggi dibandingkan

dengan kelompok perlakuan audiovisual.

Page 55: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lv

C. Kerangka Pikir

Metode demonstrasi merupakan metode yang memperagakan secara

langsung dalam hal ini dalam pelaksanaan pertolongan persalinan kala III, metode

demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang sering dipakai diakademi

kebidanan kusuma husada surakarta tetapi dari hasil observasi yang dilakukan

pencapaian kompetensi yang dicapai mahasiswa masih kurang .

Metode simulasi adalah suatu metode dimana mahasiswa dapat terlibat

secara aktif dalam proses pembelajaran. Metode simulasi ini bermanfaat

dikarenakan mahasiswa mampu berpartisipasi secara langsung dan disesuaikan

dengan keadaan sebenarnya. Dari beberapa pendapat, metode simulasi ini dapat

meningkatkan ketrampilan baik secara mental, fisik ataupun secara teknis.

Kompetensi mahasiswa dalam pertolongan persalinan kala III sangat

dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang disampaikan oleh dosen baik tehnik

bimbingan , peran pembimbing dan juga dipengaruhi oleh pengetahuan,

ketrampilan dan sikap mahasiswa tentang pertolongan persalinan kala III.

Bila metode pembelajaran yang optimal telah tercapai, serta pengetahuan,

ketrampilan, sikap mahasiswa pertolongan persalinan III tinggi, tentunya tujuan

pembelajaran yang berkualitas tercapai pula, sehingga dengan demikian akan

meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam pertolongan persalinan kala III.

Secara garis besar, kerangka berpikir penelitian ini adalah: untuk mengetahui

perbedaan metode pembelajaran demonstrasi dan simulasi terhadap peningkatan

kompetensi dalam pertolongan persalinan kala III di Akademi Kebidanan Kusuma

Husada Surakarta.

Page 56: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lvi

Dibawah ini digambarkan kerangka berpikir penelitian sebagai berikut :

Variabel Bebas

Gambar 2. Kerangka Pikir Penelitian

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang, tinjauan pustaka dan landasan teori maka

disusun hipotesis penelitian sebagai berikut: Pencapaian kompetensi dalam

pertolongan persalinan kala III dengan menggunakan metode simulasi lebih

efektif dibandingkan dengan metode demonstrasi di Akademi Kebidanan Kusuma

Husada Surakarta.

BAB III

Variabel Terikat Pencapaian

Kompetensi dalam pertolongan

persalinan kala III

Variabel Terikat Pencapaian

Kompetensi dalam pertolongan

persalinan kala III

Metode Pembelajaran

Metode Simulasi

Metode Demonstrasi

Page 57: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lvii

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan Kusuma Husada

Surakarta, di Jl. Jaya Wijaya no. 11 Kadipiro Surakarta, Jawa Tengah.

2. Waktu Penelitian

Periode waktu penelitian dimulai bulan Desember 2009 sampai dengan

Januari 2010. Secara rinci kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 2. Rencana Jadwal Penelitian

No Kegiatan 2009 2010

Sept Okt Nov Des Jan Feb Maret April

1 Penyusunan Proposal

X

2 Konsultasi dan Revisi

X X

3 Seminar Proposal X

4 Pengumpulan Data X X

5 Pengolahan data X

6 Penyusunan Laporan

X

7 Ujian Tesis

X

8 Revisi dan Publikasi

X

B. Rancangan Penelitian

Page 58: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lviii

Jenis penelitian ini adalah “eksperimen semu (quasi experimental)

dengan desain The Statistic Group Comparison. Dalam desain ini sudah ada

kelompok lain sebagai standar eksternal” (Arikunto, 2002 : 160).

Quasi experimental adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengungkapkan kemungkinan adanya hubungan sebab akibat antar variabel

tanpa adanya manipulasi suatu variabel, variabel–variabel yang akan diuji

hubungan kausalnya telah terjadi dalam kondisi yang wajar. Ciri dari quasi

experimental adalah berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat

dengan cara melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok

eksperimental, tapi pemilihan kedua kelompok ini tidak menggunakan teknik

acak (Arikunto, 2002 : 160).

Pola desain penelitian yang digunakan dapat digambarkan sebagai berikut :

22

11

0

0

®®

X

X

Gambar 3 Desain Penelitian

Keterangan :

X1 : Kelompok perlakuan menggunakan metode simulasi

X2 : Kelompok kontrol menggunakan metode demonstrasi

01 : Hasil observasi kompetensi menggunakan metode simulasi

02 : Hasil observasi kompetensi menggunakan metode demonstrasi

C. Populasi dan Sampel

Page 59: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lix

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Akademi

Kebidanan Kusuma Husada Surakarta tingkat II semester III yang

berjumlah 116 mahasiswa.

2. Sampel

a. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah total sampling, yaitu “pengambilan sampel dilakukan dengan

mengambil seluruh anggota populasi” (Arikunto, 2002 : 137)

b. Jumlah Sampel

Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel secara keseluruhan

dari populasi yaitu 116 mahasiswa, yang terdiri 58 mahasiswa

diberikan metode simulasi dan 58 mahasiswa diberikan metode

demonstrasi. Metode simulasi dilakukan pada kelas II A dan metode

demonstrasi diberikan pada kelas II B.

D. Variabel Penelitian

. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas (variabel independent)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode simulasi dan

demonstrasi .

2. Variabel terikat (variabel dependent)

Page 60: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lx

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pencapaian kompetensi

dalam pertolongan persalinan kala III.

E. Definisi Operasional

Untuk memperjelas variabel tersebut, dapat dijelaskan definisi operasional

sebagai berikut :

1. Pencapaian Kompetensi dalam pertolongan persalinan kala III

Perwujudan terjadinya perubahan tingkah laku psikomotorik yang dapat

diketahui melalui hasil akhir dengan indikator keberhasilan berupa nilai

yang diperoleh dari observasi dengan menggunakan cheklist pertolongan

persalinan kala III.

Skala : Rasio

Indikator pencapaian kompetensi pertolongan persalinan kala III :

a. Sikap dan Perilaku

1) Mampu menyapa pasien dengan sopan dan ramah

2) Mampu menjelaskan prosedur yang akan dilakukan

3) Mampu memposisikan pasien dengan tepat

4) Mampu tanggap terhadap reaksi pasien

5) Mampu teruji sabar dan teliti

b. Content

1) Mampu persiapan

2) Mampu palpasi abdomen

Page 61: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxi

3) Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik

4) Mampu injeksi Oksitoxin:

5) Mampu memindahkan klem 5 – 10 cm dekat vulva

6) Mampu posisi

7) Mampu PTT

8) Mampu melahirkan Plasenta

9) Mampu menangkap plasenta

10) Mampu masase Uterus

11) Mampu menilai kelengkapan plasenta dari sisi maternal maupun

foetal

12) Mampu setelah selesai pemeriksaan plasenta, meletakkan plasenta

pada wadah yang sudah disediakan

13) Mampu melakukan pemeriksaan vagina dan perineum, untuk

memastikan bahwa tidak terdapat laserasi yang menimbulkan

perdarahan

14) Mampu memeriksa kontraksi dan PPV

15) Mampu mencuci tangan dan melepas celemek

c. Teknik

1) Mampu melaksanakan secara sistematis dan berurutan

2) Mampu menjaga privacy pasien

3) Mampu memberikan perhatian pada respon pasien

4) Mampu setiap jawaban di follow up dengan baik

5) Mampu melakukan pendokumentasian sesuai tindakan

Page 62: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxii

Indikator tersebut menjadi dasar untuk mengembangkan kisi-kisi

instrumen. Kisi-kisi dapat dilihat pada lampiran 1.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Alat dan Bahan

Bahan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah panthom

panggul, dan partus set pertolongan persalinan kala III yang meliputi , 1

pasang sarung tangan, 1 penutup kepala, 1 masker, 1 celemek, 1 bak

instrument, 2 klem, 1 kom kassa steril, tempat plasenta, larutan klorin,

larutan DTT, tempat sampah basah, dan tempat sampah kering.

2. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa cheklist

pertolongan persalinan kala III untuk mengukur kompetensi. Sebelum

mengisi checklist peneliti terlebih dahulu meminta persetujuan kepada

mahasiswa untuk menjadi responden. Lembar persetujuan menjadi

responden dapat dilihat pada lampiran 2.

Cheklist yang berupa format lembar observasi penilaian pertolongan

persalinan kala III tersebut terdiri dari 25 pernyataan yang meliputi

penilaian sikap dan perilaku, content dan teknik. Cheklist dapat dilihat

pada lampiran 3.

3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum penelitian sebenarnya dilakukan, perlu terlebih dahulu

dilakukan uji coba terhadap instrumen yang akan digunakan dalam

Page 63: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxiii

penelitian. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan

instrumen yang lebih sahih dan dapat diandalkan. Uji coba yang dilakukan

meliputi uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas

dilakukan di Akademi Kebidanan Citra Medika Surakarta pada 30

mahasiswa.

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat

kevalidan suatu instrumen. Dikatakan valid apabila mampu mengukur

dan mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto,

2002 : 169).

Validitas instrument ini menggunakan “validitas content karena

mengacu pada isi kurikulum” (Sugiyono, 2009 : 176).

“validitas ini juga diukur dengan menggunakan analisa butir dengan

rumus korelasi product moment dari Pearson” (Arikunto, 2002 : 170)

yaitu :

Validitaså å å å

å å å= } )y ( - yN { } )x ( - x N {

)y x ( - )xy ( N r

2 222xy

Keterangan :

rxy = Koefisien

x = Skor pernyataan tiap butir

y = Skor total

N = Jumlah responden

Setelah diperoleh harga rxy kemudian hasilnya dikorelasikan

dengan harga r product moment, jika harga rxy > r tabel, maka dikatakan

butir soal itu valid dengan α = 1% dan 5%. Dari hasil uji coba validitas

kepada dapat diketahui bahwa nilai r hitung > r tabel, sehingga

Page 64: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxiv

keseluruhan kuesioner dinyatakan valid, sehingga pernyataan dapat

dipercaya untuk mengambil data penelitian.

Dari butir soal yang sudah dilakukan uji validitas semua butir

pernyataan dinyatakan valid dapat dilihat pada lampiran 4.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya/dapat diandalkan. Hal ini berarti

menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten/tetap bila

dilakukan pengukuran dua kali/lebih terhadap gejala yang sama, dengan

menggunakan alat ukur yang sama (Ghozali, 2005 : 42).

Rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen adalah

Rumus Alpha Cronbach :

r11= ( ) ÷÷

ø

ö

çç

è

æ-÷÷

ø

öççè

æ-

å2

2

11 t

b

kk

s

s

Keterangan :

r11 : reliabilitas instrumen

k : banyaknya butir pernyataan

ås 2b : å varians butir

s 2t : varians total

Reliabilitas dikatakan baik jika nilai Crobanch’s Alpha > 0,6. Dari

hasil uji coba reliabilitas dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha

> (0,6), sehingga keseluruhan kuesioner dinyatakan reliabel. Dari butir

Page 65: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxv

pernyataan yang sudah dilakukan uji reliabilitas semua dinyatakan

reliabel dapat dilihat pada lampiran 4.

4. Prosedur Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer

yaitu “data yang secara langsung diambil dari objek penelitian oleh

peneliti perorangan maupun organisasi” (Riwidikdo, 2006:12).

Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi yang

dilakukan dengan cara melengkapi atau mengisi blangko pengamatan

sebagai instrument. Observasi dilakukan oleh empat orang dosen yang

terlebih dahulu telah diberi pelatihan dalam mengisi lembar observasi.

Pelatihan pada keempat dosen tersebut dimaksudkan untuk membuat

pengertian dan persepsi yang sama dengan peneliti. Data yang

dikumpulkan berupa identitas responden seperti nama mahasiswa, NIM,

metode pembelajaran yang diperoleh, serta penilaian hasil observasi oleh

penguji.

Pengumpulan data dalam pencapaian kompetensi dimulai dari:

a. Menyiapkan alat, tempat dan tenaga (penilai) untuk membuat

pengertian dan persepsi yang sama dengan peneliti.

b. Mengelompokkan mahasiswa menjadi dua kelompok dengan

menggunakan kertas undian yang diambil oleh masing –masing

ketua kelas yaitu satu kelompok diberi perlakuan simulasi dan satu

kelompok diberi perlakuan demonstrasi . Jumlah seluruh subjek

penelitian 116 mahasiswa, dibagi menjadi dua kelompok perlakuan.

Page 66: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxvi

Satu kelompok perlakuan berjumlah 58 mahasiswa. Kelompok

simulasi dari kelas II A dan kelompok demonstrasi dari kelas II B.

c. Melakukan simulasi pertolongan persalinan kala III pada kelompok

pertama dan .melakukan demonstrasi pertolongan persalinan kala III

yang dilakukan oleh dosen pengampu mata kuliah Askeb II pada

kelompok kedua.

d. Melakukan pengujian pada mahasiswa satu persatu untuk melakukan

pertolongan persalinan kala III

e. Memberikan penilaian sesuai dengan format lembar observasi

penilaian pertolongan persalinan kala III .

f. Merekap nilai.

G. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer

berupa SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 16.0 melalui

langkah–langkah sebagai berikut:

1. Editing, pada tahap ini dilakukan pemeriksaan instrumen ketrampilan

dalam pertolongan persalinan kala III. Editing dilakukan di tempat

pengumpulan data dalam hal ini di kampus Akademi Kebidanan Kusuma

Husada Surakarta.

2. Coding, dilakukan dengan memberikan kode pada semua variabel.

Page 67: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxvii

Jawaban-jawaban yang ada pada lembar cheklist dilakukan klarifikasi

dengan jalan memberi tanda dari tiap-tiap option dengan simbol yang

berupa angka, kemudian dimasukkan dalam lembar tabel kerja untuk

mempermudah membacanya.

3. Scor, yaitu mengklasifikasikan data agar dengan mudah dapat disajikan

dan dianalisis.

4. Entry

Tehnik memasukkan seluruh data ke dalam program computer untuk

dilakukan analisis data.

H. Analisa Data

Analisis bivariat dilakukan pada variabel metode pembelajaran dan

pencapaian kompetensi dalam pertolongan persalinan kala III dengan

menggunakan rumus independent t-test. Tingkat kemaknaan ditentukan

sebesar 5%.

Sebelum melakukan tehnik analisis dengan rumus independent t-test,

terlebih dahulu melakukan uji prasyarat analisis untuk mengetahui apakah data

dalam penelitian tersebut layak untuk dilakukan uji dengan menggunakan

rumus independent t-test.

1. Uji Prasyarat Analisis Data

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian

berdistribusi normal atau tidak. Bila data tidak normal, maka statistik

Page 68: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxviii

parametris tidak dapat digunakan. Untuk mengetahui uji normalitas data

dalam penelitian ini menggunakan One-Sample Kolmogorov Smirov Test.

“Pengambilan keputusan berdasar nilai probabilitas yaitu jika probabilitas

(p) > 0,05 maka data dikatakan berdistribusi normal, dan jika probabilitas

< 0,05 maka data dikatakan berdistribusi tidak normal” ( Sudjana, 2005:

466).

b. Uji Homogenitas

Sebelum dilakukan analisa data dengan menggunakan uji t, maka

data harus diuji homogenitasnya terlebih dahulu untuk mengetahui varian

data. Syarat dalam melakukan analisa uji t yaitu data memiliki varian sama

atau levene’s test dengan taraf signifikansinya >0.05.

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan independent t test

dengan tingkat kemaknaan 5 %.

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dibagi dalam empat tahap yaitu persiapan, pelaksanaan

dan pelaporan data.

1. Persiapan Penelitian

a. Penyusunan Proposal dimulai bulan September–November 2009 dan

Seminar yang dilaksanakan Bulan Desember 2009 minggu ke -2.

b. Mengadakan uji coba instrumen kepada mahasiswa dengan jumlah

sampel 30 mahasiswa.

Page 69: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxix

c. Menyerahkan surat permohonan ijin penelitian dari Ketua Pengelola

Magister Kedokteran Keluarga Program Pasca Sarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta ke Direktur Akademi Kebidanan Kusuma

Husada Surakarta.

d. Melakukan koordinasi dengan dosen pengampu mata kuliah Asuhan

Kebidanan II dalam rangka pengumpulan data.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan minggu kedua

Desember 2009. Selanjutnya, pada minggu keempat bulan Desember 2009

dilaksanakan pengolahan data.

3. Tahap Pelaporan

Pada minggu pertama bulan Januari 2010 dilaksanakan

penyusunan laporan. Pada minggu ketiga bulan Februari 2010

dilaksanakan seminar hasil penelitian.

J. Etika Penelitian

Etika penelitian atau pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi :

1. Prinsip manfaat

Informasi yang diberikan oleh subyek penelitian hanya digunakan sebagai

data dalam penelitian sehingga subyek tidak dirugikan serta tidak ada

hubungannya dengan nilai akademik masing-masing subyek.

2. Prinsip menghargai hak asasi manusia.

Page 70: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxx

Semua subyek memiliki hak menentukan apakah bersedia menjadi

responden atau tidak, yaitu mengisi surat pernyataan kesedian menjadi

responden bebas mengisi kuesioner berdasarkan pendapat sendiri tanpa

adanya paksaan dari peneliti.

3. Prinsip Keadilan

Setelah dilaksanakan penelitian pada kelompok eksperimen yang telah

diberi perlakuan maka kelompok kontrol akan diberikan perlakuan yang

sama yaitu pemberian materi sesuai dengan silabus.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Akademi Kebidanan Kusuma Husada Surakarta merupakan institusi

kebidanan yang berdiri dibawah naungan Yayasan Kusuma Husada Surakarta

dengan Akta Notaris no. C.93. N.T.03.01.1993 tanggal 21April 2001. Perijinan

operasional yang diberikan dari Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor :

232/D/O/2001 tanggal 30 Oktober 2001 dan Surat Rekomendasi Menteri

Kesehatan RI Nomor DL.02.Sj.VIII.0916 tanggal 28 Agustus 2001.

Pada bulan Oktober 2001 sudah mulai berlangsung kegiatan proses belajar

mengajar di Akademi Kebidanan Kusuma Husada yang saat itu masih berdiri di

Jl. Kelud Timur no.13 Ngadisono, Kadipiro Solo. Pada tahun 2003 telah

didirikan gedung baru yang beralamat di Jalan Jaya Wijaya no. 11 Kadipiro ,

Page 71: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxxi

Surakarta. Sejak tanggal 9 Juli 2003, semua kegiatan proses belajar mengajar

pindah ke gedung tersebut.

Tenaga pengajar di Akademi Kebidanan Kusuma Husada Surakarta terdiri

dari dosen tetap dan dosen tidak tetap yang memiliki kualifikasi DIV kebidanan

sebanyak 13 orang, S1 kesehatan/Non Kesehatan sebanyak 11 orang, kualifikasi

S2 lulusan dalam/luar negeri sebanyak 14 orang.

Ruang kuliah sebanyak 6 kelas, setiap kelasnya sebanyak 50-60

mahasiswa. Ruangan berjendela tanpa Air Condition. Penataan tempat duduk

berbaris kebelakang. Peralatan yang tersedia yaitu papan tulis, OHP, laptop dan

LCD. Ruang praktikum berisi peralatan untuk praktikum Asuhan Kebidanan II

dalam pertolongan persalinan kala III yaitu : 5 unit phantom dan 6 unit partus set.

B. Deskripsi Data

Penelitian Studi komparasi metode pembelajaran simulasi dan demonstrasi

terhadap pencapaian kompetensi dalam pertolongan persalinan kala III

dilaksanakan di Akademi Kebidanan Kusuma Husada Surakarta, subyek

penelitian adalah mahasiswa semester III berjumlah 116 mahasiswa. Kelompok

dengan menggunakan metode simulasi sebanyak 58 mahasiswa dan kelompok

dengan menggunakan metode demonstrasi sebanyak 58 mahasiswa. Sedangkan

yang menilai kompetensi mahasiswa sebanyak 4 dosen yang merupakan

pengampu mata kuliah Asuhan Kebidanan II.

1. Karakteristik Responden

a) Umur

Page 72: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxxii

Dari responden dalam penelitian pada kelompok dengan menggunakan

metode simulasi diperoleh mahasiswa yang berumur diantara 16 – 20 tahun

adalah 52 mahasiswa atau 89,7 % dan yang berumur antara 21 – 25 tahun

berjumlah 6 mahasiswa atau 10,3 %. dan pada kelompok dengan

menggunakan metode demonstrasi diperoleh mahasiswa yang berumur

diantara 16 – 20 tahun adalah 50 mahasiswa atau 86,2 % dan yang berumur

antara 21 – 25 tahun berjumlah 8 mahasiswa atau 13,8 %. Untuk keterangan

lebih lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3. Karakteristik responden berdasarkan umur

No Kelompok Subyek

Golongan Umur Total 16-20 21-25

N % N % N % 1 Metode

Simulasi 52 89,7 6 10,3 58 100

2 Metode Demonstrasi

50 86,2 8 13,8 58 100

b) Jenis Kelamin

Keseluruhan mahasiswa yang dipakai sebagai subyek dalam penelitian ini

adalah berjenis kelamin perempuan.

2. Hasil Evaluasi Kelompok Metode Simulasi dan Demonstrasi

Berdasarkan data yang terkumpul dari hasil penelitian, terdiri dari 58

mahasiswa yang diberi perlakuan metode simulasi (tingkat IIA) dan 58 mahasiswa

Page 73: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxxiii

yang diberi perlakuan metode demonstrasi (tingkat IIB), dapat disajikan pada

tabel sebagai berikut :

Tabel 4. Distribusi Nilai Evaluasi Metode Simulasi

Skor Frekuensi ( ∑ ) Prosentase (%)

68 70 74 76 78 80 82 84 86 88 90 94 96 98

4 2 7 3 15 4 2 5 3 6 3 2 1 1

6,9 3,4 12,1 5,2 25,9 6,9 3,4 8,6 5,2 10,3 5,2 3,4 1,7 1,7

Total 58 100

Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa, jumlah mahasiswa yang

mendapatkan nilai 96, 98 masing–masing satu mahasiswa (1,7%), jumlah

Page 74: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxxiv

mahasiswa yang mendapat nilai 70, 82, 94 masing –masing dua

mahasiswa (3,4%), jumlah mahasiswa yang mendapat nilai 76, 86, 90

masing –masing tiga mahasiswa (5,2 %), jumlah mahasiswa yang

mendapat nilai 68, 80, masing –masing empat mahasiswa (6,9%),

mahasiswa yang mendapat nilai 88 sejumlah enam mahasiswa (10,3%),

jumlah mahasiswa yang mendapatkan nilai 74 sebanyak tujuh mahasiswa

(12,1 %) dan yang mendapat nilai 78 sejumlah lima belas mahasiswa

(25,9%). Dari data tersebut rata-rata terbanyak nilai pada skor 78. Hasil ini

dapat dilihat pada lampiran 5.

Berdasarkan tabel distribusi evaluasi di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram histogram sebagai berikut:

Gambar 4. Histogram Metode Simulasi

Sumber : Data Primer

Tabel 5. Distribusi Nilai Evaluasi Metode Demonstrasi

Skor Frekuensi ( ∑ ) Prosentase (%)

66 3 5,2

Page 75: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxxv

68 70 74 76 78 80 82 84 86 90

3 9 13 3 8 9 4 2 2 2

5,2 15,5 22,4 5,2 13,8 15,5 6,9 3,4 3,4 3,4

Total 58 100

Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa, jumlah mahasiswa yang

mendapat nilai 84, 86, 90 masing –masing dua mahasiswa (3,4 %), yang

mendapat nilai 66, 68, 76 masing-masing tiga mahasiswa (5,2%), yang

mendapat nilai 82 sebanyak empat mahasiswa (6,9 %), yang mendapat

nilai 78 sebanyak delapan mahasiswa (13,8%), yang mendapat nilai 70,

80 masing-masing sembilan mahasiswa (15,5%), dan yang mendapat nilai

74 sebanyak tiga belas mahasiswa (22,4%). Dari data tersebut rata-raa

nilai terbanyak pada skor 74. Hasil ini dapat dilihat pada lampiran 5.

Berdasarkan tabel distribusi evaluasi di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram histogram sebagai berikut :

Page 76: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxxvi

Gambar 5. Histogram Metode Demonstrasi

Sumber : Data Primer

C. Uji Persyaratan Analisa

1. Uji Normalitas

Data yang telah diperoleh diuji dengan menggunakan uji normalitas data

dengan menggunakan rumus One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test yang

bertujuan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil uji normalitas data dapat diketahui bahwa dari jumlah

responden sebanyak 116 mahasiswa, dengan nilai mean atau rerata 80,5172 untuk

metode simulasi dan 76,1034 pada metode demonstrasi. Sedangkan simpangan

baku atau standar deviasi untuk metode simulasi 7,22141 dan 5,78470 pada

metode demonstrasi. Hasil menggunakan rumus One-Sample Kolmogrov-Smirnov

Test diperoleh nilai p atau nilai signifikansi pada metode simulasi 0,068 dan pada

metode demonstrasi 0,328 sedangkan harga α =0,05 Dengan demikian nilai p > α,

berarti sampel terdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat pada lampiran 6.

2. Uji Homogenitas

Sebelum dilakukan analisa data dengan menggunakan uji t, maka data

harus diuji homogenitasnya terlebih dahulu untuk mengetahui varian data. Syarat

dalam melakukan analisa uji t yaitu data memiliki varian sama atau levene’s test

Page 77: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxxvii

dengan taraf signifikansinya >0.05. Berdasarkan data yang telah diujikan pada

Levene’s statistic diketahui nilai signifikansi sebesar 0,104 Hal ini menunjukkan

bahwa data memiliki varian yang sama atau nilai p >0.05. Hal ini dapat dilihat

pada lampiran 7.

D. Uji Hipotesis

Setelah uji persyaratan terpenuhi yaitu varibel berdistribusi normal, sampel

berasal dari populasi yang homogen, kemudian dilanjutkan pengujian hipotesis

penelitian dengan uji t. Berdasarkan hasil analisa uji t maka hasil penelitian yang

berjudul “Studi Komparasi Metode Pembelajaran Simulasi dan Demonstrasi

Terhadap Pencapaian Kompetensi Pertolongan Persalinan Kala III di Akademi

Kebidanan Kusuma Husada Surakarta” didapatkan nilai mean pada metode

simulasi 80,5172 dan metode demonstrasi 76,1034.

Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan independent t–test dengan

tingkat kemaknaan 5%, diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

antara kedua kelompok perlakuan (P=0.000) terdapat perbedaan yang signifikan

antara penggunaan metode pembelajaran simulasi dan demonstrasi terhadap

pencapaian kompetensi pada pertolongan persalinan kala III di Akademi

Kebidanan Kusuma Husada Surakarta. Hal ini dapat dilihat pada lampiran 8.

E. Pembahasan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat dijelaskan hasilnya sebagai

berikut. Dalam penggunaan metode pembelajaran simulasi ternyata memberikan

Page 78: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxxviii

hasil yang berbeda secara signifikan terhadap pencapaian kompetensi pada

pertolongan persalinan kala III dari mahasiswa apabila dibandingkan dengan

penggunaan metode pembelajaran demonstrasi, atau dapat dikatakan terdapat

perbedaan yang signifikan antara penggunaan metode pembelajaran simulasi dan

metode demonstrasi terhadap pencapaian kompetensi pada pertolongan persalinan

kala III. Hal ini disebabkan pada proses belajar mengajar dengan menggunakan

metode simulasi mahasiswa mampu mengembangkan pemahaman dan

penghayatan terhadap suatu peristiwa sehingga mempu meningkatkan keaktifan

mahasiswa.

Di dalam kegiatan belajar mengajar terdapat tiga komponen pokok, yaitu

masukan (input), proses dan keluaran (output). Masukan berhubungan dengan

subjek atau sasaran belajar, proses berhubungan dengan mekanisme terjadinya

perubahan kemampuan pada diri subjek belajar dan keluaran merupakan hasil

belajar yang terdiri dari kemampuan baru atau perubahan baru pada diri subjek

belajar (Notoatmodjo, 2003 : 49). Slameto (2003 :38) menyebutkan ada beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar seseorang, faktor tersebut

antara lain faktor jasmaniah, psikologi dan kelelahan. Faktor psikologi terdiri dari

inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, dan kematangan seseorang.

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan perbedaan yang jelas

tentang pencapaian kompetensi dalam pertolongan persalinan kala III diantara

kedua metode pembelajaran tersebut. Berdasarkan analisis data dengan

menggunakan independent t- test bahwa rata-rata nilai yang diperoleh kelompok

metode simulasi 80,5172 lebih besar hasilnya jika dibandingkan nilai rata-rata

Page 79: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxxix

pada kelompok metode demonstrasi 76,1034 yang berarti penerapan metode

simulasi lebih baik untuk pembelajaran ketrampilan pertolongan persalinan kala

III dibandingkan dengan metode demonstrasi.

Menurut Sanjaya (2007 : 153), Edgar Dale berpendapat pengalaman

belajar yang diperoleh siswa dapat melalui proses perbuatan atau mengalami

sendiri apa yang dipelajari, proses mengamati dan mendengarkan melalui media

tertentu dan proses mendengarkan melalui bahasa. Semakin konkret siswa

mempelajari bahan pengajaran maka semakin banyak pengalaman siswa. Semakin

abstrak siswa memperoleh pengalaman, maka semakin sedikit pengalaman yang

akan diperoleh siswa.

Hal ini sesuai dengan kelebihan metode simulasi dimana dengan

simulasi mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas karena melalui simulasi

mahasiswa diberi kesempatan untuk memainkan peran sesuai dengan ketrampilan

yang ditentukan dan sesuai dengan keadaan atau situasi sebenarnya. Dalam

metode simulasi tersebut mahasiswa secara langsung mempraktikan pertolongan

persalinan kala III, selain itu peralatan dan hal-hal yang membutuhkan ketelitian

dapat langsung dilihat dan disiapkan. Setelah selesai simulasi mahasiswa dapat

melakukan diskusi baik jalannya simulasi maupun ketrampilan yang

disimulasikan serta mampu merumuskan kesimpulan (Djamarah dan Zain,

2006 :28).

Sementara itu, metode demonstrasi digunakan oleh dosen dengan

memperagakan dan mempertunjukkan kepada mahasiswa tentang suatu proses..

Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan lisan oleh

Page 80: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxxx

dosen dan dalam proses demonstrasi seorang mahasiswa hanya sekedar

memperhatikan tanpa mempraktikan secara langsung sehingga mahasiswa kurang

aktif dan antusias terhadap bahan pelajaran apa yang akan dipelajari. Pada

pembelajaran dengan metode demonstrasi ini juga perlu persiapan yang sangat

matang, tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat

menyebabkan metode ini tidak efektif lagi (Sanjaya, 2007 : 147)

Secara teoritis sudah dapat diketahui kelebihan dan kekurangan metode

simulasi dan demonstrasi. Selain itu didapatkan referensi sebelumnya tentang

metode pembelajaran yang diteliti oleh Sri Jumiyati (2008) judul Hubungan

persepsi mahasiswa tentang penerapan metode demonstrasi dosen dengan prestasi

belajar mata kuliah asuhan kebidanan II mahasiwa kebidanan D III Kusuma

Husada Surakarta 2008 mengatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara

persepsi mahasiswa tentang penerapan metode demonstrasi dosen dengan prestasi

belajar mata kuliah Asuhan kebidanan II mahasiswa D III Kebidanan Kusuma

Husada Surakarta. Penelitian yang dilakukan oleh Anis Nurhidayati (2007) yang

berjudul Perbedaan penerapan metode demonstrasi dan audiovisual terhadap

penguasaan ketrampilan pertolongan persalinan kala II pada mahasiswa semester

III akademi kebidanan kusuma husada surakarta tahun 2007 mengatakan bahwa

ada perbedaan antara metode demonstrasi dan audiovisual terhadap penguasaan

ketrampilan pertolongan persalinan kala II.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Sri Ernawati (2008) dengan judul

pengaruh penggunaan metode konseptual dalam bimbingan praktek klinik

keperawatan terhadap pencapaian kompetensi menunjukkan bahwa metode

Page 81: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxxxi

konseptual dalam bimbingan praktek klinik keperawatan dapat meningkatkan

pencapaian kompetensi mahasiswa hal ini dipengaruhi beberapa faktor yaitu

kompetensi yang harus dicapai, ketersediaan tempat pengembangan ketrampilan

dan ketersediaan fasilitator/pembimbing klinik yang handal.

F. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, masih ada kelemahan dan keterbatasan yang dilakukan oleh

peneliti yaitu:

1. Penilaian hanya bisa dilakukan pada aspek ketrampilan sehingga kompetensi

dalam hal sikap dan pengetahuan belum dapat terukur.

2. Penelitian dilakukan secara kuantitatif sehingga kurang mampu menggali

informasi yang jelas dari mahasiswa secara langsung mengenai metode

pembelajaran yang sesuai.

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data dari penelitian yang telah dilakukan

tentang perbedaan metode simulasi dan metode demonstrasi terhadap

pencapaian kompetensi dalam pertolongan persalinan kala III di Akademi

Kebidanan Kusuma Husada Surakarta dengan menggunakan taraf signifikansi

5%, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara metode pembelajaran

simulasi dan demonstrasi terhadap pencapaian kompetensi dalam pertolongan

persalinan kala III di Akademi Kebidanan Kusuma Husada Surakarta, hal ini

Page 82: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxxxii

dapat dilihat dari nilai P = 0.000, rata-rata nilai evaluasi pertolongan persalinan

kala III dengan metode simulasi adalah 80,5172 dan rata –rata nilai evaluasi

pertolongan persalinan kala III dengan metode demonstrasi adalah 76,1034.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat dikemukakan implikasi hasil

penelitian sebagai berikut :

Salah satu solusi untuk pembenahan perlu adanya pendekatan melalui

metode pembelajaran yang sistematis agar mahasiswa tidak jenuh dalam

mempelajari pembelajaran yang lebih mengutamakan penguasaan ketrampilan.

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pembelajaran dalam pertolongan

persalinan kala III dengan menggunakan metode simulasi menghasilkan

pencapaian kompetensi yang lebih baik dibandingkan dengan pencapaian

kompetensi dengan menggunakan metode demonstrasi. Untuk itu perlu diterapkan

dalam proses pembelajaran, karena penggunaan metode pembelajaran simulasi

memberikan perbedaan pencapaian kompetensi yang signifikan pada pertolongan

persalinan kala III di Akademi Kebidanan Kusuma Husada.

Implikasi praktis dari hasil penelitian ini adalah tenaga pendidik atau

dosen dalam usaha meningkatkan pencapaian kompetensi dalam pertolongan

persalinan kala III di Akademi Kebidanan Kusuma Husada, mahasiswa dapat

menggunakan metode pembelajaran yang tepat yaitu menggunakan metode

pembelajaran simulasi ataupun dengan menggunakan metode pembelajaran lain,

Page 83: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxxxiii

sehingga dengan usaha yang semaksimal mungkin akan meningkatkan pencapaian

kompetensi mahasiswa.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian maka

dapatlah penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Disarankan penerapan metode simulasi lebih dikembangkan pada

pembelajaran yang memerlukan pencapaian kompetensi khususnya

penguasaan keterampilan mahasiswa, agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai secara maksimal. Dalam penerapan metode tersebut perlu

didukung dengan ketersediaan fasilitas, tempat, penataan ruang, dan

manajemen waktu.

2. Disarankan pembimbing dan dosen mata kuliah Askeb II harus selalu pro

aktif dengan kondisi yang dihadapi oleh mahasiswa . Dalam hal ini harus

menguasai metode pembelajaran yang digunakan sehingga akan

mempermudah pemahaman mahasiswa.

3. Disarankan penerapan metode-metode pembelajaran yang bervariasi juga

lebih dianjurkan agar pencapaian kompetensi mahasiswa lebih maksimal.

4. Disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang metode-metode

pembelajaran lain yang mempengaruhi pencapaian kompetensi dalam

pertolongan persalinan kala III dan pencapaian kompetensi dalam ranah

pengetahuan dan afektif.

Page 84: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxxxiv

DAFTAR PUSTAKA

Aotearoa. 2003. Canadian competencies for midwifes. Canadian jurisdiction. In the Canadian library. 5-1

Arikunto, S. 2002. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Chapman, V. 2006. Asuhan Kebidanan : Persalinan dan Kelahiran. Jakarta :

EGC

Cheung. 2006. A randomized trial of syntometrine versus carbetocin in management of the third labour. The Chinese University in Hongkong. 1462-300

Depkes RI. 2009. Buku Asuhan Persalinan Normal (Asuhan Essensial

Persalinan). Jakarta : JHPIEGO Corporation. Djamarah, S, B dan Zain, A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Dody. 2005. ProsesPersalinan. http://dody.blogspirit.com/archive/2005/07/19/

proses persalinan normal

Ernawati, S. 2008. Pengaruh penggunaan metode konseptual dalam bimbingan

praktek klinik keperawatan terhadap pencapaian kompetensi.

Dipublikasikan. Tesis. Universitas sebelas Maret Surakarta

Furchan, A. 2007. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan program SPSS. Semarang : Undip

Henderson, C. 2005. Buku Ajar Konsep Kebidanan.Jakarta : Ria Anjarwati

Hidayat, A dan Mufdilah. 2009. Catatan Kuliah Konsep Kebidanan. Plus Materi Bidan Delima.Yogyakarta : Mitra Cendikia Press.

Page 85: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxxxv

Jumiyati, S . 2008. Hubungan persepsi mahasiswa tentang penerapan metode demonstrasi dosen dengan prestasi belajar mata kuliah asuhan kebidanan II D III kebidanan Akademi kebidanan kusuma husada surakarta. Tidak dipublikasikan. Stikes Respati Yogayakarta.

Kasinski, A. 2004. Experimental Demonstration of Learning Properties of a New

Supervised Learning Method for the Spiking Neural Networks. Poznan University of Technology, Institute of Control and Information Engineering, Piotrowo 3a, 60-965 Poznan, Poland

Mulyasa. 2004. Proses Belajar Mengajar. (Edisi Terjemahan oleh Mc Ashan).

Jakarta : PT Remaja Rosda Karya Nurhidayati, A . 2007. Perbedaan metode demonstrasi dengan metode audiovisual

terhadap pertolongan persalinan kala II di Akademi kebidanan kusuma husada surakarta. Tidak dipublikasikan. Poltekkes Surakarta

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Prawirohardjo, S. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta :Yayasan Bina Pustaka.

Prendville, Elbourne, D., Mcx. Donald, S.2000. Active Versus Expectant Management in the third stage of labour. Chocrane Review. In the chochrane library, I, Oxford : update Software : 1145-120

Prendville WJ, Mcx Donald, Elbert. 1988. The Bristol Third Stage Trial: active

versus physiological Management of thitd stage of labour. British Maternity J. 19 (297) :1295-300

Rivai, V. (2001). Kompetensi Hasil Belajar Peserta Program Mm Untuk Mata Kuliah Manajemen Keuangan. Available On: Http://Www.Depdiknas.Go.Id/Jurnal/38/Prestasi%20hasil%20belajar%20peserta%20program%20mm.Htm, 22 Maret 2007.

Riwidikdo, H. 2006. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Saifuddin, A.B. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Page 86: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS …/Studi... · STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN ... One of them is using teaching ... of the third child birth used the

lxxxvi

Sastroasmoro, sudigdo. 2002. Dasar-dasar metodologi klinis. Jakarta : Sagung

Seto

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor –Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sofyan, M. 2006. Bidan Menyongsong Masa Depan. Jakarta: PPIBI.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D). Bandung : Alfabeta

Syah, M. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Johnson. 2004. competency. Human resources. Competency is called artificial Experience. American Phsycologist. 53, 703-7.

Wickelgren, W. 1996. A Simulation Program for Conservative Focusing,

University of California Pages 121-132