14
HASIL ANALISA DAN APLIKASI PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK) DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA (PAHK) RSUD BANTEN TAHUN 2015 PERIODE APRIL-MEI 2015 INSTALASI KESEHATAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN (K3RS) No Tanggal Survei Di Tempat Kerja Jenis Hazard Lokasi Solusi 1 4/2/2015 2 4/5/2015 3 4/7/2015 4 4/7/2015 5 4/11/2015 6 4/24/2015 Hasil Analisa Berdasarkan Potential Hazard Ditemukan pasien dengan jenis kelamin Perempuan atas nama Ny. Rismawati usia 32 tahun, dengan diagnosa OBS Dipnea, TB paru dengan dokter yang bertanggung jawab adalah dr. Tri Agus, SpP. Pasien beralamat di Cikande, Kabupaten Serang. Penyakit Menular (Bahaya Biologi) Lantai 4 Ruang Perawatan Penyakit Dalam Kelas 3 Potensi menular terhadap petugas perawat, dokter melalui pernafasan melalui udara, luka kulit, kontak antara tetes ludah/dahak Pasien di isolasi, bagi petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Ditemukan pasien dengan jenis kelamin laki- laki atas nama Tn. Ahmad usia 35 tahun, dengan diagnosa Hepatitis B positif TB paru dengan dokter yang bertanggung jawab adalah dr. Abdul, Sp.PD. Pasien beralamat di Sukamaju, Serang. Penyakit Menular (Bahaya Biologi) Lantai 4 Ruang Perawatan Penyakit Dalam Kelas 3 Potensi menular terhadap petugas perawat, dokter melalui pernafasan, melalui udara, melalui kulit yang terluka, kontak antara tetes ludah/dahak. Penularan hepatitis B masuk kedalam kulit jika terjadi transfusi darah, hemodialisis (cuci darah), melalui alat suntik yg tidak steril, melalui selaput lendir, Pasien di isolasi, bagi petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Ditemukan pasien dengan jenis kelamin laki- laki atas nama Tn. Bajuri, dengan diagnosa Hemaptoe ec TB Paru dengan dokter yang bertanggung jawab adalah dr. Tri Agus, SpP. Pasien beralamat di Sukamaju, Serang. Penyakit Menular (Bahaya Biologi) Lantai 4 Ruang Perawatan Penyakit Dalam Kelas 3 Potensi menular terhadap petugas perawat, dokter melalui pernafasan melalui udara, luka kulit, kontak antara tetes ludah/dahak Pasien di isolasi, bagi petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Ditemukan pasien dengan jenis kelamin laki- laki. Jam 16.30 WIB, atas nama Tn. Kucuk usia 41 tahun, dengan diagnosa Drug Induced Hepatitis dengan dokter yang bertanggung jawab adalah dr. Abdul, SpPD. Pasien beralamat di Bandung Penyakit Menular (Bahaya Biologi) Lantai 2 Ruang Perawatan Penyakit Dalam Kelas 1 dan 2 Potensi menular terhadap petugas perawat, dokter melalui pernafasan, melalui udara, melalui kulit yang terluka, kontak antara tetes ludah/dahak. Penularan hepatitis masuk kedalam kulit jika terjadi transfusi darah, hemodialisis (cuci darah), melalui alat suntik yg tidak steril, melalui selaput lendir Pasien di isolasi, bagi petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Ditemukan pasien dengan jenis kelamin Perempuan atas nama Ny. Sarmah, dengan diagnosa Suspect TB Paru dengan dokter yang bertanggung jawab adalah dr. Tri Agus. SpP Pasien beralamat di Bandung Penyakit Menular (Bahaya Biologi) Lantai 4 Ruang Perawatan Penyakit Dalam Kelas 3 Potensi menular terhadap petugas perawat, dokter melalui pernafasan melalui udara, luka kulit, kontak antara tetes ludah/dahak Pasien di isolasi, bagi petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Ditemukan pasien dengan jenis kelamin Perempuan atas nama Ny. Yati, dengan diagnosa Suspect HIV/AIDS dengan dokter yang bertanggung jawab adalah dr. Indra, SpPD. Pasien meninggal dunia setelah mendapat perawatan Penyakit Menular (Bahaya Biologi) Lantai 4 Ruang Perawatan Penyakit Dalam Kelas 3 Potensi menular terhadap petugas perawat, dokter melalui luka terbuka, transfusi darah, jarum suntik yang telah terinfeksi virus HIV Pasien di isolasi, bagi petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)

PROMKES HERTY 2016

Embed Size (px)

Citation preview

HASIL ANALISA DAN APLIKASI PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK) DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA (PAHK) RSUD BANTEN TAHUN 2015PERIODE APRIL-MEI 2015

INSTALASI KESEHATAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN (K3RS)

No Tanggal Survei Di Tempat Kerja Jenis Hazard Lokasi Solusi

1 4/2/2015

2 4/5/2015

3 4/7/2015

4 4/7/2015

5 4/11/2015

6 4/24/2015

Hasil Analisa Berdasarkan Potential Hazard

Ditemukan pasien dengan jenis kelamin Perempuan atas nama Ny. Rismawati usia 32 tahun, dengan diagnosa OBS Dipnea, TB paru dengan dokter yang bertanggung jawab adalah dr. Tri Agus, SpP. Pasien beralamat di Cikande, Kabupaten Serang.

Penyakit Menular (Bahaya Biologi)

Lantai 4 Ruang Perawatan Penyakit Dalam Kelas 3

Potensi menular terhadap petugas perawat, dokter melalui pernafasan melalui udara, luka kulit, kontak antara tetes ludah/dahak

Pasien di isolasi, bagi petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Ditemukan pasien dengan jenis kelamin laki-laki atas nama Tn. Ahmad usia 35 tahun, dengan diagnosa Hepatitis B positif TB paru dengan dokter yang bertanggung jawab adalah dr. Abdul, Sp.PD. Pasien beralamat di Sukamaju, Serang.

Penyakit Menular (Bahaya Biologi)

Lantai 4 Ruang Perawatan Penyakit Dalam Kelas 3

Potensi menular terhadap petugas perawat, dokter melalui pernafasan, melalui udara, melalui kulit yang terluka, kontak antara tetes ludah/dahak. Penularan hepatitis B masuk kedalam kulit jika terjadi transfusi darah, hemodialisis (cuci darah), melalui alat suntik yg tidak steril, melalui selaput lendir,

Pasien di isolasi, bagi petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Ditemukan pasien dengan jenis kelamin laki-laki atas nama Tn. Bajuri, dengan diagnosa Hemaptoe ec TB Paru dengan dokter yang bertanggung jawab adalah dr. Tri Agus, SpP. Pasien beralamat di Sukamaju, Serang.

Penyakit Menular (Bahaya Biologi)

Lantai 4 Ruang Perawatan Penyakit Dalam Kelas 3

Potensi menular terhadap petugas perawat, dokter melalui pernafasan melalui udara, luka kulit, kontak antara tetes ludah/dahak

Pasien di isolasi, bagi petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Ditemukan pasien dengan jenis kelamin laki-laki. Jam 16.30 WIB, atas nama Tn. Kucuk usia 41 tahun, dengan diagnosa Drug Induced Hepatitis dengan dokter yang bertanggung jawab adalah dr. Abdul, SpPD. Pasien beralamat di Bandung

Penyakit Menular (Bahaya Biologi)

Lantai 2 Ruang Perawatan Penyakit Dalam Kelas 1 dan 2

Potensi menular terhadap petugas perawat, dokter melalui pernafasan, melalui udara, melalui kulit yang terluka, kontak antara tetes ludah/dahak. Penularan hepatitis masuk kedalam kulit jika terjadi transfusi darah, hemodialisis (cuci darah), melalui alat suntik yg tidak steril, melalui selaput lendir

Pasien di isolasi, bagi petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Ditemukan pasien dengan jenis kelamin Perempuan atas nama Ny. Sarmah, dengan diagnosa Suspect TB Paru dengan dokter yang bertanggung jawab adalah dr. Tri Agus. SpP Pasien beralamat di Bandung

Penyakit Menular (Bahaya Biologi)

Lantai 4 Ruang Perawatan Penyakit Dalam Kelas 3

Potensi menular terhadap petugas perawat, dokter melalui pernafasan melalui udara, luka kulit, kontak antara tetes ludah/dahak

Pasien di isolasi, bagi petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Ditemukan pasien dengan jenis kelamin Perempuan atas nama Ny. Yati, dengan diagnosa Suspect HIV/AIDS dengan dokter yang bertanggung jawab adalah dr. Indra, SpPD. Pasien meninggal dunia setelah mendapat perawatan

Penyakit Menular (Bahaya Biologi)

Lantai 4 Ruang Perawatan Penyakit Dalam Kelas 3

Potensi menular terhadap petugas perawat, dokter melalui luka terbuka, transfusi darah, jarum suntik yang telah terinfeksi virus HIV

Pasien di isolasi, bagi petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)

7 4/26/2015

8 4/30/2015

Serang, 18 Mei 2015

Mengetahui

Dibuat Oleh, Kepala Instalasi K3RS

Herty Andrini, SKM INDRA GUNAWAN, SKM, MS.iStaff K3RS NIP. 19771020 200112 1 005

Ditemukan pasien dengan jenis kelamin laki-laki atas nama Riyan Perdana Usia 22 tahun, dengan diagnosa TB Paru putrus obat dan suspect Disentri dengan dokter yang bertanggung jawab adalah dr. Abdul, SpPD, Pasien beralamat di Serang. Pasien meninggal dunia setelah endapat perawatan

Penyakit Menular (Bahaya Biologi)

Lantai 4 Ruang Perawatan Penyakit Dalam Kelas 3

Potensi menular terhadap petugas perawat, dokter melalui pernafasan melalui udara, luka kulit, kontak antara tetes ludah/dahak.

Pasien di isolasi, bagi petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Ditemukan pasien dengan jenis kelamin laki-laki atas nama Tn. Muhaimin, dengan diagnosa Sirosis Hepatif dengan dokter yang bertanggung jawab adalah dr. Indra, SpPD, Pasien beralamat Kampung Cikoneng, Batu Kuwung, Serang.

Penyakit Menular (Bahaya Biologi)

Lantai 4 Ruang Perawatan Penyakit Dalam Kelas 3

Potensi menular terhadap petugas perawat, dokter melalui pernafasan, melalui udara, melalui kulit yang terluka, kontak antara tetes ludah/dahak. Penularan hepatitis B masuk kedalam kulit jika terjadi transfusi darah, hemodialisis (cuci darah), melalui alat suntik yg tidak steril, melalui selaput lendir,

Pasien di isolasi, bagi petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)

INSTALASI KESEHATAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN (K3RS)

Keterangan

Petugas K3 telah memberikan sosialisai Potential Hazard terhadap petugas medis (perawat dan dokter) agar bekerja sesuai SOP dan ketika bekerja selalu menggunakan APD

Petugas K3 telah memberikan sosialisai Potential Hazard terhadap petugas medis (perawat dan dokter) agar bekerja sesuai SOP dan ketika bekerja selalu menggunakan APD

Petugas K3 telah memberikan sosialisai Potential Hazard terhadap petugas medis (perawat dan dokter) agar bekerja sesuai SOP dan ketika bekerja selalu menggunakan APD

Petugas K3 telah memberikan sosialisai Potential Hazard terhadap petugas medis (perawat dan dokter) agar bekerja sesuai SOP dan ketika bekerja selalu menggunakan APD

Petugas K3 telah memberikan sosialisai Potential Hazard terhadap petugas medis (perawat dan dokter) agar bekerja sesuai SOP dan ketika bekerja selalu menggunakan APD

Petugas K3 telah memberikan sosialisai Potential Hazard terhadap petugas medis (perawat dan dokter) agar bekerja sesuai SOP dan ketika bekerja selalu menggunakan APD

Petugas K3 telah memberikan sosialisai Potential Hazard terhadap petugas medis (perawat dan dokter) agar bekerja sesuai SOP dan ketika bekerja selalu menggunakan APD

Petugas K3 telah memberikan sosialisai Potential Hazard terhadap petugas medis (perawat dan dokter) agar bekerja sesuai SOP dan ketika bekerja selalu menggunakan APD

LAPORAN PROMOSI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN TAHUN 2015PERIODE APRIL-MEI 2015

INSTALASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DARAH BANTEN (K3RS)

No Lokasi Jenis Promosi Potensial Bahaya Hambatan Solusi

1 Instalasi Laundry

2 Instalasi Gizi

3

4 Instalasi Gas Medis

5 Gudang Farmasi

Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja

Penyakit dermatitis, terpeleset, panas, bising, keracunan bahan kimia, tekanan dalam pekerjaan

Status kesehatan kerja (belum ada perlindungan, tenaga kerja misalnya : perlindungan kesehatan BPJS Ketenaga kerjaan, reward bagi karyawan, gizi kerja yang men urun, kemampuan fisik yang tidak prima)

Diupayakan usaha perlindungan terhadap tenaga kerja (misalnya : dibuatkan BPJS ketenaga kerjaan, diberikan ekstra fooding, diberikan reward/insentif)

Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja

Keracunan makanan, terpeleset, beban kerja, tekanan dalam pekerjaan, posisi yang salah saat bekerja

Status kesehatan kerja (belum ada perlindungan, tenaga kerja misalnya : perlindungan kesehatan BPJS Ketenaga kerjaan, reward bagi karyawan, gizi kerja yang menurun, kemampuan fisik yang tidak prima)

Diupayakan usaha perlindungan terhadap tenaga kerja (misalnya : dibuatkan BPJS ketenaga kerjaan, diberikan ekstra fooding, diberikan reward/insentif)

Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)

Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja

Tersengat listrik, tertimpa barang, terjatuh dari ketinggian/terjatuh pada kondisi yang berpotensi bahaya, terjepit, teriris

Status kesehatan kerja (belum ada perlindungan, tenaga kerja misalnya : perlindungan kesehatan BPJS Ketenaga kerjaan, reward bagi karyawan, gizi kerja yang men urun, kemampuan fisik yang tidak prima)

Diupayakan usaha perlindungan terhadap tenaga kerja (misalnya : dibuatkan BPJS ketenaga kerjaan, diberikan ekstra fooding, diberikan reward/insentif)

Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja

Low back paint, tertimpa gas, jika penyimpanan kurang baik bisa menyebabkan gas meledak

Status kesehatan kerja (belum ada perlindungan, tenaga kerja misalnya : perlindungan kesehatan BPJS Ketenaga kerjaan, reward bagi karyawan, gizi kerja yang men urun, kemampuan fisik yang tidak prima)

Diupayakan usaha perlindungan terhadap tenaga kerja (misalnya : dibuatkan BPJS ketenaga kerjaan, diberikan ekstra fooding, diberikan reward/insentif)

Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja

Low back paint, tertimpa barang, tersandung, terjepit, berpotensi menderita penyakit jangka panjang seperti asma, menderita pneoumonia (paru-paru). Serta penyakit yang langsung diderita seperti : alergi (dermatitis), iritasi/mata, kekurangan cairan. Penularan penyakit akibat hubungan kerja lebih cepat terjadi karena kondisi ruangan yang sempit (kurang luas) serta ventilasinya yang kurang baik

Status kesehatan kerja (belum ada perlindungan, tenaga kerja misalnya : perlindungan kesehatan BPJS Ketenaga kerjaan, reward bagi karyawan, gizi kerja yang men urun, kemampuan fisik yang tidak prima)

Diupayakan usaha perlindungan terhadap tenaga kerja (misalnya : dibuatkan BPJS ketenaga kerjaan, diberikan ekstra fooding, diberikan reward/insentif)

6 Logistik

Serang, 18 Mei 2015Mengetahui

Dibuat Oleh, Kepala Instalasi K3RS

Herty Andrini, SKM INDRA GUNAWAN, SKM, MS.iStaff K3RS NIP. 19771020 200112 1 005

Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja

Tertimpa barang, terjepit, tersandung, perilaku merokok dapat menyebabkan terjadinya bahaya kebakaran karena ruangan penuh dengan bahan yang mudah terbakar, selain itu dapat menyebabkan penyakit paru-paru/TB paru jika menghirup asap rokok secara terus menerus (efek jangka panjang)

Status kesehatan kerja (belum ada perlindungan, tenaga kerja misalnya : perlindungan kesehatan BPJS Ketenaga kerjaan, reward bagi karyawan, gizi kerja yang men urun, kemampuan fisik yang tidak prima)

Diupayakan usaha perlindungan terhadap tenaga kerja (misalnya : dibuatkan BPJS ketenaga kerjaan, diberikan ekstra fooding, diberikan reward/insentif)

LAPORAN PROMOSI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN TAHUN 2015PERIODE APRIL-MEI 2015

INSTALASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DARAH BANTEN (K3RS)

Keterangan

Petugas K3 telah memberikan sosialisasi mengenai Penyakit akibat kerja dan Penyakit akibat hubungan kerja terhadap petugas Instalasi Laundry serta memberikan saran bahwa ketika bekerja harus sesuai SOP dan selalu menggunakan APD

Petugas K3 telah memberikan sosialisasi mengenai Penyakit akibat kerja dan Penyakit akibat hubungan kerja terhadap petugas Instalasi Gizi serta memberikan saran bahwa ketika bekerja harus sesuai SOP dan selalu menggunakan APD

Petugas K3 telah memberikan sosialisasi mengenai Penyakit akibat kerja dan Penyakit akibat hubungan kerja terhadap petugas Instalasi IPSRS serta memberikan saran bahwa ketika bekerja harus sesuai SOP dan selalu menggunakan APD

Petugas K3 telah memberikan sosialisasi mengenai Penyakit akibat kerja dan Penyakit akibat hubungan kerja terhadap petugas Instalasi Gas Medis serta memberikan saran bahwa ketika bekerja harus sesuai SOP dan selalu menggunakan APD

Petugas K3 telah memberikan sosialisasi mengenai Penyakit akibat kerja dan Penyakit akibat hubungan kerja terhadap petugas Gudang Farmasi serta memberikan saran bahwa ketika bekerja harus sesuai SOP dan selalu menggunakan APD

Petugas K3 telah memberikan sosialisasi mengenai Penyakit akibat kerja dan Penyakit akibat hubungan kerja terhadap petugas Logistik serta memberikan saran bahwa ketika bekerja harus sesuai SOP dan selalu menggunakan APD dan memperbaiki perilaku tidak merokok ketika diruangan Logistik

LAPORAN PROMOSI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN TAHUN 2016BULAN JANUARI 2016

INSTALASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN (K3RS)

No Lokasi Jenis Promosi Potensial Bahaya Hambatan Solusi

1 Instalasi Laundry

Serang, 07 Januari 2016

MengetahuiDibuat Oleh, Kepala Instalasi K3RS

Herty Andrini, SKM INDRA GUNAWAN, SKM, M.SiStaff K3RS NIP. 19771020 200112 1 005

Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja

Penyakit dermatitis, terpeleset, panas, bising, keracunan bahan kimia, tekanan dalam pekerjaan

Status kesehatan kerja (belum ada perlindungan, tenaga kerja misalnya : perlindungan kesehatan BPJS Ketenaga kerjaan, reward bagi karyawan, gizi kerja yang menurun, kemampuan fisik yang tidak prima)

Diupayakan usaha perlindungan terhadap tenaga kerja (misalnya : dibuatkan BPJS ketenaga kerjaan, diberikan ekstra fooding, diberikan reward/insentif)

LAPORAN PROMOSI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN TAHUN 2016BULAN JANUARI 2016

INSTALASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN (K3RS)

Keterangan

Petugas K3 telah memberikan sosialisasi mengenai Penyakit akibat kerja dan Penyakit akibat hubungan kerja terhadap petugas Instalasi Laundry serta memberikan saran bahwa ketika bekerja harus sesuai SOP dan selalu menggunakan APD

LAPORAN PROMOSI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN TAHUN 2016BULAN FEBRUARI 2016

INSTALASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN (K3RS)

No Lokasi Jenis Promosi Potensial Bahaya Hambatan Solusi

1 Instalasi Gizi

Serang, 16 Februari 2016Mengetahui

Dibuat Oleh, Kepala Instalasi K3RS

Herty Andrini, SKM INDRA GUNAWAN, SKM, M.SiStaff K3RS NIP. 19771020 200112 1 005

Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja

Keracunan makanan, terpeleset, beban kerja, tekanan dalam pekerjaan, posisi yang salah saat bekerja (ergonomi).

Status kesehatan kerja (belum ada perlindungan, tenaga kerja misalnya : perlindungan kesehatan BPJS Ketenaga kerjaan, reward bagi karyawan, gizi kerja yang menurun, kemampuan fisik yang tidak prima)

Diupayakan usaha perlindungan terhadap tenaga kerja (misalnya : dibuatkan BPJS ketenaga kerjaan, diberikan ekstra fooding, diberikan reward/insentif)

LAPORAN PROMOSI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN TAHUN 2016BULAN FEBRUARI 2016

INSTALASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN (K3RS)

Keterangan

Petugas K3 telah memberikan sosialisasi mengenai Penyakit akibat kerja dan Penyakit akibat hubungan kerja terhadap petugas Instalasi Gizi serta memberikan saran bahwa ketika bekerja harus sesuai SOP dan selalu menggunakan APD

LAPORAN PROMOSI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN TAHUN 2016BULAN MARET 2016

INSTALASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN (K3RS)

No Lokasi Jenis Promosi Potensial Bahaya Hambatan Solusi

1

Serang, 17 Maret 2016Mengetahui

Dibuat Oleh, Kepala Instalasi K3RS

Herty Andrini, SKM INDRA GUNAWAN, SKM, M.SiStaff K3RS NIP. 19771020 200112 1 005

Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)

Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja

Tersengat listrik, tertimpa barang, terjatuh dari ketinggian/terjatuh pada kondisi yang berpotensi bahaya, terjepit, teriris, terpapar penyakit menular, Low Back Paint (LBP).

Status kesehatan kerja (belum ada perlindungan, tenaga kerja misalnya : perlindungan kesehatan BPJS Ketenaga kerjaan, reward bagi karyawan, gizi kerja yang men urun, kemampuan fisik yang tidak prima)

Diupayakan usaha perlindungan terhadap tenaga kerja (misalnya : dibuatkan BPJS ketenaga kerjaan, diberikan ekstra fooding, diberikan reward/insentif)

LAPORAN PROMOSI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN TAHUN 2016BULAN MARET 2016

INSTALASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN (K3RS)

Keterangan

Petugas K3 telah memberikan sosialisasi mengenai Penyakit akibat kerja dan Penyakit akibat hubungan kerja terhadap petugas Instalasi IPSRS serta memberikan saran bahwa ketika bekerja harus sesuai SOP dan selalu menggunakan APD