38
Nurhalina, SKm, M.Epid Prodi Analisis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 2014 PROMOSI KESEHATAN

PROMOSI KESEHATAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PROMOSI KESEHATAN. Nurhalina , SKm , M.Epid Prodi Analisis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 2014. Tujuan Pembelajaran. Mampu menerapkan konsep sehat sakit dalam dalam melaksanakan pelayanan kesehatabn masyarakat . - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Nurhalina, SKm, M.Epid

Prodi Analisis Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

2014

PROMOSI KESEHATAN

TUJUAN PEMBELAJARAN1. Mampu menerapkan konsep sehat sakit dalam dalam melaksanakan pelayanan

kesehatabn masyarakat.

2. Memahami bahwa klien baik individu maupun kelompok merupakan komponen dari masyarakat, budaya, politik maupun sistem pelayanan kesehatan.

3. Memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan individu dan masyarakat.

4. Memahami prinsip-prinsip kesehatan masyarakat dalam melaksanakan tugasnya.

5. Memahami peranannya sebagai anggota tim kesehatan dan bekerja secara efektif dan efisien.

6. Memahami dan dapat menjelaskan tentang promosi kesehatan (konsep dan strategi)

7. Memahami dan dapat menjelaskan utility dan peran laboratorium kesehatan bagi masyarakat.

SUBTANSI KAJIAN1. Pengertian kesehatan , kesehatan jiwa, dan kesehatan sosial berdasarkan UU pokok

kesehatan No.36 Tahun 2009

2. Pengertian manusia sebagai insan biopsikososial

3. Ruang lingkup dasar kesehatan masyarakat di indonesia

4. Konsep sehat dan sakit

5. Prinsip-prinsip kesehatan masyarakat : pengertian, tujuan dan sasaran, strategi

SISTEM PENILIAN1. Kehadiran : 10 %

2. Penugasan individu : 30 %

3. Ujian tengah semester : 30 %

4. Ujian semester : 30 %

PENDAHULUANTenaga kesehatan berperan sebagai promotor kesehatan

• Keterkaitan antara kesehatan dan perilaku ;

KENAPA MANUSIA BERPERILAKU TERTENTU ???

- Kebanyakan program dan intervensi bergantung pada landasan pengetahuan tentang apa yang memotivasi atau mempengaruhi perilaku manusia

KONSEP SEHAT-SAKIT DALAM PELAYANAN KESEHATAN

1. Menurut WHO ,sehat adalah a state of complete physical, mental and sosial well being and not merely the absence of illness or indemnity (suatu keadaan yang sempurnah baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan)

2. Menurut PENDER (1982), sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujuan , perawatan diri yang kompoten sedangkan penyesuian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas da integritas struktural.

3. Menurut UU No.36 TahuN 2009, kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental,spriual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosialdan ekonomis.

DEFINISI SAKIT1. Menurut Bauman (1985), sakit adalah ketidakseimbangan dari kondisi normal tubuh

manusia diantaranya sistem biologic dan kondisi penyesuaian.

2. Menurut PEMONS (1972)sakit adalah gangguan fungsi normal individu sebagai tatalitas termasuk keadaan organism sebagai sistem biologis dan penyesuian sosialnya

TAHAPAN PENYAKIT1. Fase prepatogenesis

2. Fase patogenesis

3. Fase pasca patogenesin

RIWAYAT ALAMI PENYAKIT

Fase Latensi Fase Durasi x ------------------------------- x x ------------------------------------------------------------x Outcome

↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑

(A) (P) (S) (M) (D) (T)

Onset Bukti Tanda & Pencarian Diagnosis PengobatanBiologis Patologis gejala PengobatanPenyakit Penyakit Penyakit 

STRATEGI

• Perkembang peny bervariasi, terjadi berta-hap melalui simpul perjalan yg sinambung.

o Ada yg sangat lambat bertahun.

o Ada yg cepat dlm bilangan hari & pekan.

o Ada yg lampaui horizon klinik, tampil gejala/ tanda, cacad, bahkan mati.

o Ada tampil abortif tak capai horizon klinik

INTENSITAS PENYAKIT

• mencakup sehat, sakit sub-klinik, sakit klinik, cacad & mati.

• Perjalanan penyakit bervariasi: Meningkat sampai menyebabkan kematian Capai puncak & berkurang sampai sembuh sempurna atau

sembuh dg cacad. Tak pernah capai tk intensitas yg mampu sadarkan penderita

bahwa dia sedang sakit. Beberapa peny, seperti multiple sclerosis atau relapsing fever,

berjalanan sporadis dg periode bebas gejala .

KESEHATAN YG SINAMBUNG

• Sehat Ideal

• Sehat Netral

• Sehat Rentan

• Sakit sub-klinik

• sakit klinik,

• cacad

• mati

AGEN PENYEBAB PENYAKIT

Agen penyebab penyakit adalah: • Elemen, substansi, atau kekuatan jasad hidup atau benda mati

yg memicu proses kejadian penyakit melalui kontak yg efektif dg manusia rentan pd kondisi lingkungan yg sesuai

• Agent : Biologis; Virus, bakteri, amuba, plasmodium & cacing • Agen non Biologis : kimia, fisika, mekanik, psikis & sosial.

KARAKTERISTIK AGENT

1. Sifat alami agen

• morfologi, fisiologi, motilitas, reproduksi, metabolisme

• Nutrisi, suhu yg dibutuhkan, toksin yg diproduksi

2. Kemampuan bertahan

• Rentan thd panas, dingin, lembab, matahari dll

3. Kemampuan timbulkan penyakit

• infektivitas, patogenitas, virulensi.

KARAKTERISTIK AGENT

4. Reservoir & sumber penyakit • sumber infeksi, sumber zat patogen.

5. Perantara • Mahluk hidup: yamuk, serangga, keong, & unggas

• Benda mati: air, makanan, udara

PEJAMU

Karakterist Pejamu yg jadi pusat perhatian:

• Adat kebiasaan/gaya hidup: olah makanan, kebersihan, rekreasi, dll

• Umur, jenis kelamin, & ras, misalnya : peny campak pd anak-anak, Kanker pd wanitayg cemas. Tbc pd ras kulit hitam

• Status perkawinan

• Pekerjaan

LINGKUNGAN

• Kumpulan berbagai kondisi external yg pengaruhi hidup & perkembang makhluk.

lingkungan fisik; biologis, ekonomi, psikis, sosial budaya

INTERAKSIInteraksi pejamu-lingkungan

• Manusia dapat dipengaruhi lansung oleh lingkungan tanpa interaksi dg agen

pengaruh iklim terhadap manusia keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan

Interaksi pejamu- agen

Pejamu terpajan dg agen yg makin meningat Memicu respon pejamu berupa tanda & gejala. Interaksi dpt berlanjut sampai terminasi penyakit (sembuh, cacat,

meninggal, karier).

INTERAKSI• Pd penyakit menular terjadi interaksi antara :

Agent (organism)

Kondisi lingkungan yg sesuai dg agent

Faktor predisposisi (pejamu)

• Pd penyakit tak menular terjadi interaksi antara : Agent (non living organism)

Kondisi lingkungan yg sesuai dg agent

Faktor predisposisi

 

  

STIMULUS RESPONS PROSES

Periode prepathogenesis + pathogenesis

 • Ada agen penyakit,• Faktor pejamu

• hereditas• predisposisi

• Faktor lingkungan • fisik, psikis, ekonomi, • sosial, budaya

Timbul penyakit

TEORI PATOGENESIS

• Stimulus terjadi jauh sebelum interaksi antara stimulus & manusia terjadi

• Interaksi awal antara pejamu, Agent & lingkung disebut periode pre-pathogenesis

• Penyakit belum berkembang, tapi kondisi latar belakang kejadian penyakit tesedia

TEORI PATOGENESIS

• Contoh : Kelelahan, alkoholik faktor risiko hepatitis Kadar kolesterol meningkat penyakit jantung koroner

• Faktor-faktor seperti kelelahan, kadar kolesterol yg tinggi dlm darah yg meningkat

• Risiko terjadi suatu penyakit disebut faktor resiko

• Pada fase ini penyakit belum berkembang tapi faktor resiko sudah ada

PERIODE PATHOGENESIS

• Mulai saat terjadinya kelainan/gangguan pd tubuh manusia akibat interaksi antara stimulus

• Penyakit dengan manusia sampai terjadinya :

Kesembuhan Kematian Kelainan yang menetap Cacat

• Periode pathogenesis dapat dibagi menjadi

• fase subklinis• fase klinis• fase penyembuhan

FASE SUB-KLINIS

• Disebut juga fase pre-simptomatik• Manifestasi penyakit belum nyata

masih negatif

tapi telah terjadi perubahan struktur atau fungsi jaringan tubuh ()

• Kondisi seperti diatas dikatakan dalam kondisi below the level of the clinical horizon”

FASE KLINIS

• Terjadi pd jaringan tubuh telah cukup utk memunculkan gejala & tanda penyakit

• Fase ini terbagi atas fase akut & fase kronis

• Terjadi pd jaringan tubuh telah cukup utk memunculkan gejala & tanda penyakit

• Fase ini dapat dibagi menjadi fase akut & fase kronis

FASE KONVALESENS

• Akhir dari fase klinis dapat berupa : fase konvalesens (penyembuhan) meninggal

• Fase konvalesens dpt berkembang jadi sembuh total sembuh dengan cacat atau gejala sisa ( disabilitas atau sekuele) penyakit menjadi kronik

FASE KONVALESENS

• Disabilitas (kecacatan/ketidakmampuan) terjadi penurunan fungsi sebagian atau keseluruhan Dari struktur/organ tubuh tertentu menurunkan fungsi aktivitas seseorang secara keseluruhan dapat bersifat; sementara (akut), kronis, menetap

PREPATOGENESIS PATOGENESIS

Agent Host

Environment

vector

Fase Suseptibilitasfas

FFFase Subklinis

U

Fase Klinis

F

Upaya Pencegahan Primer

Fase konvelesen

Upa

Upaya Pencegahan Sekunder

Fase Klinis

Sembuh TotalSembuh cacatMeninggalKronis

See

Upaya Prencegah Tertier

UPAYA PENCEGAHAN

• Sesuaikan dg riwayat alamiah penyakit

• Upaya pencegahan penyakit meliputi : Upaya pencegahan primer

Upaya pencegahan sekunder

Upaya pencegahan tertier

UPAYA PENCEGAHAN PRIMER

• Dilaksanakan pada periode prepathogenesis • stage of susceptibility• Upaya yg dilakukan untuk memutus mata rantai interaksi “agent-

host-environment”• Upaya yg dilakukan adalah :

promosi kesehatan memberi perlindungan yang spesifik

PROMASI KESEHATAN

Penyuluhan, pendidikan kesehatan

• Nutrisi yg sesuai standar tumbuh kembang

• Penyuluhan kesehatan mental

• Penyediaan perumahan sehat

• Rekreasi yg cukup

• Pekerjaan yg sesuai

• Konseling perkawinan, genetis

• sex education

• Pemeriksaan berkala

kesehatan kondisi lingkungan

PERLINDUNGAN KHUSUS

• Memberikan perlindungan yg spesifik al : pemberian imunisasi kebersihan perorangan penggunaan sanitasi lingkungan yang baik perlindungan terhadap kecelakaan kerja perlindungan thd kecelakaan secara umum penggunaan nutrisi khusus perlindungan thd bahan karsinogen menghindari zat-zat allergen

PENCEGAHAN SEKUNDER

• Dilaksanakan pd periode pathogenesis

• Segera sesudah penyakit terditeksi :

• Upaya diagose dini & pengobatan yg akurat penemuan kasus (individu atau massa) skrining survei pemeriksaan selektif

• Tujuan Hentikan perjalanan penyakit Mencegah penyebaran penyakit menular Mencegah terjadinya komplikasi dan sekuele mempersingkat periode “disability

PENCEGAHAN SEKUNDER

Obati & cegah peny agar tak berlanjut

• Cegah penyebaran penyakit menular

• Cegah terjadinya komplikasi dan sekuele

• Persingkat periode “disability

• Pengobatan yg adekuat utk cegah/hentikan kelanjutn proses penyak

• Mencegah komplikasi & cacad lebih parah

• Pengadaan fasilitas khusus utk cegah /klurangi disabilitas & kematian

PENCEGAHAN TERTIER

• Jika telah terjadi defect /kerusakan struktural ataupun disabilitas

Peluang cegah makin buruk

Kondisi atau menetapnya disabilitas dilakukan

upaya penc tertier dg rehabilitasi

REHABILITASI

• Penyediaan sarana-sarana utk pelatihan & pendidikan di RS & tempa umum

• Memanfaatkan & pelihara sebaik-baiknya kapasitas yg masih tersisa pd seseorang

• Melakukan pendidikan & penyuluhan utk :• masyarakat umum• masyarakat industri

REHABILITASI

• Melakukan pendidikan & penyuluhan utk : Masyarakat umum Masyarakat industri Pasca irehabilitasi dijadikan pegawai tetap Ditempatkan pd tempat yg sesuai

• Terapi kerja di rumah sakit• Sediakan tempat perlindungan khusus

Terima Kasih