Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    1/17

    PROMOSI KESEHATAN SEBAGAI PROGRAM KESEHATAN

    PRIORITAS DI ERA DESENTRALISASI

    Oleh:

    Prof. Dr. AA. Subijano.! "r.! MS

    Di#a$%ai&an Pa"a:

    Se$inar Na#ional Re'iali#a#i Manaje$en Pu#&e#$a#

    Di Era De#enrali#a#i

    Pen"ahuluan

    Promosi Kesehatan (Health Promotion) didefinisikan oleh WHO dengan

    "the process of enabling people to control over and improve their health"(proses

    membuat orang mampu meningkatkan kontrol terhadap, dan meningkatkan

    kesehatan mereka). Definisi WHO tersebut mengandung arti sebagai suatu proses

    tetapi juga mengandung arti suatu tujuan (membuat orang mampu meningkatkan

    kontrol terhadap, dan meningkatkan kesehatan mereka) dengan basis filosofi yang

    jelas mengenai pemberdayaan diri sendiri (self empowerment).

    stilah !Health Promotion! di dunia baru tumbuh pada tahun "#$%&an,

    sedangkan di ndonesia baru pada tahun "##%&an. 'ebelumnya dikenal istilah

    Pendidikan Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan, Komunikasi&nformasi&dukasi,

    Pemasaran 'osial *idang Kesehatan, Penggerakan Peran serta +asyarakat, dan

    lain&lain. stilah&istilah tersebut mempunyai kesamaan arah, tetapi masing&masing

    istilah mempunyai tekanan sendiri&sendiri. Kesamaan arah islilah&istilah tersebut

    adalah upaya untuk membantu masyarakat agar dapat meningkatkan

    kesehatannya. Penggunaan istilah promosi kesehatan sebagai payung untuk

    serangkaian aneka kegiatan adalah paling berarti dan praktis di masa mendatang.

    ndang&undang - omor /0 1ahun 0%%2 tentang Pemerintahan Daerah

    pada dasarnya mena3arkan perubahan penting. Perubahan yang dimaksud yaitu

    mengubah skema sentralisasi menjadi desentralisasi dan mengubah dari

    pendekatan top-down menjadi bottom-up, sehingga daerah (kabupaten4kota)

    memegang ke3enangan penuh terhadap program promosi kesehatan. Oleh karena

    itu komitmen, dukungan dan peran pemerintah daerah dan DP-D Kabupaten4

    Kota sangat menentukan keberhasilan program promosi kesehatan.

    "

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    2/17

    Pada masa yang akan datang masalah dan tantangan kesehatan

    diperkirakan akan semakin kompleks. 'emakin berkembangnya penetrasi budaya

    asing sehubungan dengan era globa5isasi, dan mulai berlakunya otonomi dalam

    era desentralisasi, serta belum stabilnya situasi politik, ekonomi, keamanan, dll

    akan menambah kompleksnya masalah dan tantangan yang dihadapi.

    Di pihak lain pembangunan kesehatan nasional sudah mempunyai 6isi,

    misi dan strategi yang jelas, yang menempatkan promosi kesehatan pada peran

    strategis dan sebagai kegiatan utama. WHO juga jelas memberi dukungan,

    demikian pula badan dunia lainnya. Pada masa yang akan datang istilah Promosi

    Kesehatan 7enderung tetap dipakai, karena dipandang dapat menampung

    pengertian istilah&istilah yang lain seperti Pendidikan Kesehatan (yang tekannya

    pada perubahan dan penumbuhan perilaku sehat), Penyuluhan Kesehatan (tekanan

    pada penyampaian informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran),

    Pemasaran 'osial (tekanan pada mena3arkan kesehatan sebagai komoditi yang

    perlu dimanfaatkan oleh masyarakat), dan lain&lain.

    Promosi kesehatan pada dasarnya adalah upaya penyampaian ino6asi

    (pembaharuan) yang dapat dilihat sebagai suatu proses pengambilan keputusan,

    yang se7ara bertahap sampai pada suatu ketetapan untuk menerima atau menolak

    ino6asi. -ogers ("### "82) menguraikan lima tahapan model pengambilan

    keputusan ino6asi, yaitu (") 1ahap pengetahuan terjadi ketika indi6idu

    mendapatkan adanya ino6asi dan beberapa pengertian keuntungan&keuntungan

    dari kegunaan ino6asi, (0) 1ahap persuasi terjadi ketika indi6idu membentuk

    sikap menguntungkan atau tidak menguntungkan terhadap ino6asi, (/) 1ahapan

    keputusan terjadi ketika indi6idu menggunakan dalam kegiatan&kegiatan yang

    menggiring untuk memilih, menerima, atau menolak ino6asi, (2) 1ahap

    implementasi terjadi ketika indi6idu mengambil ino6asi untuk digunakan, dan (9)

    1ahap penegasan terjadi ketika indi6idu meminta penguatan dari keputusan

    ino6asi yang baru dibuat, tetapi ia dapat melakukan kebalikan atas keputusan

    sebelumnya jika mendapatkan pesan yang bertentangan tentang ino6asi.

    Prioritas program Promosi Kesehatan pada era desentralisasi yang perlu

    mendapat perhatian adalah (") +eningkatkan tanggung ja3ab sosial dalam

    0

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    3/17

    kesehatan: (0) +eningkatkan in6estasi untuk pembangunan kesehatan: (/)

    +eningkatkan kemitraan untuk kesehatan: (2) +eningkatkan kemampuan

    perorangan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan: (9)

    +engembangkan infra struktur promosi kesehatan.

    Per&e$ban(an Menuju Era Pro$o#i Ke#ehaan

    1erdapat tiga era perkembangan menuju ra Promosi Kesehatan, yaitu

    ra Pendidikan Kesehatan, ra Penyuluhan Kesehatan, dan ra Promosi

    Kesehatan.

    ". ra Pendidikan Kesehatan ("#89&"#;9), berorientasi pada pemberian

    informasi dan terlibat dalam perubahan tingkah laku dan sikap perorangan,

    serta menekankan pada upaya untuk membantu masyarakat mengenali

    masalah kesehatann dan dapat mengatasi masalah kesehatan tersebut. ntuk

    itu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan, sikap dan kemampuan

    perorangan dan masyarakat tentang kesehatan, baik melalui pendidikan

    kesehatan kepada perorangan, kelompok maupun kepada masyarakat luas.

    Pada kurun 3aktu itu berkembang Pendekatan dukatif dan pendekatan

    PK+D (Pembangunan Kesehatan +asyarakat Desa) dan di setiap pro6insi

    dikembangkan daerah&daerah per7ontohan, yang disebut Daerah Kerja

    ntensif Pendidikan Kesehatan +asyarakat (DK&PK+, selanjutnya

    berkembang menjadi daerah binaan PK+D).

    0. ra Penyuluhan Kesehatan ("#;9&"##9), konsepnya tetap sama dengan

    Pendidikan Kesehatan. Pendekatan yang dipergunakan adalah pendekatan

    PK+D, Pendekatan dukatif, Pendekatan

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    4/17

    dalam upaya kesehatan, dan menjadi daerah studi lapangan banyak negara di

    dunia. 'elain itu pada tahun "#;$&"#$% ada proyek !Nutrition Education!

    yang diteruskan dengan proyek >Nutrition & Community HealthII> ("#$$&

    "##0) yang antara lain menghasilkan model penyuluhan gi?i dan kesehatan

    yang menggunakan metode pemasaran sosial.

    /. ra Promosi Kesehatan ("##9&sekarang). stilah yang dipergunakan

    ber6ariasi. Penyuluhan Kesehatan masih tetap bertahan sampai menjelang

    tahun 0%%%. Demikian pula istilah K yang dikembangkan oleh *KK*.

    amun di masyarakat sudah berkembang berbagai istilah lain seperti

    Pemasaran 'osial, +obilisasi 'osial, dll. 'ementara itu konsep Promosi

    Kesehatansudah mulai bergema di ndonesia. 'eiring dengan itu pada tahun

    "##9 mulai diperkenalkan PH*' (Peningkatan Perilaku Hidup *ersih dan

    'ehat) yang merupakan embrio promosi kesehatan di ndonesia, yang juga

    menga7u pada Paradigma 'ehat.

    Pada tahun "##; ndonesia diper7aya sebagai penyelenggara Konferensi

    nternasional Promosi Kesehatan dan menghasilkan Deklarasi @akarta yang

    menyebutkan (") Pendekatan komprehensif dalam pembangunan kesehatan

    adalah yang paling efektif: (0) Pendekatan melalui tatanan memudahkan

    implementasi penyelenggaraan promosi kesehatan: (/) Peranserta masyarakat

    sangat penting untuk melestarikan setiap upaya: (2) Pembelajaran kesehatan

    mendorong partisipasi: (9) Perlunya kerjasama yang lebih erat, dengan

    menghilangkan sekat&sekat penghambat serta mengembangkan mitra baru antar

    berbagai sektor di semua tingkatan pemerintahan dan segenap lapisan masyarakat.

    Deklarasi @akarta juga menyebutkan bah3a studi kasus dari seluruh dunia

    memberikan bukti yang meyakinkan bah3a promosi kesehatan dapat

    mengembangkan dan mengubah gaya hidup, kondisi sosial, ekonomi, dan

    lingkungan yang mempengaruhi kesehatan. Promosi kesehatan diakui merupakan

    pendekatan yang praktis untuk men7apai pemerataan yang lebih baik dalam

    kesehatan.

    'ementara itu pada bulan

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    5/17

    tenaga khusus penyuluh kesehatan masyarakat yang diharapkan dapat

    meningkatkan profesionalisme tenaga promosi kesehatan di Pusat dan Daerah. ra

    ini juga ditandai dengan dikembangkannya Paradigma 'ehat dan di7anangkannya

    Aerakan Pembangunan *er3a3asan Kesehatan pada tanggal " +aret "### oleh

    Presiden -l, yang diikuti dengan penetapan 6isi, misi dan strategi pembangunan

    kesehatan. 'eperti diketahui dalam paradigma sehat tersebut promosi kesehatan

    merupakan program yang sangat strategis untuk mendukung pen7apaian 6isi

    ndonesia 'ehat 0%"%.

    Prin#i% Pro$o#i Ke#ehaan "i Era De#enrali#a#i

    1ujuh prinsip yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan kegiatanpromosi

    kesehatan, yaitu

    ". Keterpaduan kegiatan promosi kesehatan dilaksanakan se7ara terpadu.

    Keterpaduan dapat berupa keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi, aspek

    petugas penyelenggara, aspek dana, sarana dan aspek lain:

    0. +utu artinya selalu didasarkan pada informasi ilmiah terbaru,

    kebenarannya dapat dipertanggung ja3abkan, jujur serta seimbang (men7akup

    keuntungan dan kerugianbagi sasaran), sesuai dengan media dan jalur yang

    dipergunakan untuk menyampaikannya, jelas dan terarah pada kelompok

    sasaran (lokasi, tingkat sosial&ekonomi, latar belakang budaya, umur), tepat

    guna dan tepat sasaran:

    /. +edia dan @alur dilaksanakan melalui berbagai media (tatap muka,

    penyuluhan massa4kelompok, dan lain&lain) dan jalur (formal, informal,

    institusional, dan lain&lain) sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada:

    2. fektif kegiatan promosi kesehatan yang efektif akan memberi dua

    hasil, yaitu (a) penambahan pengetahuan dan (b) perubahan perilaku

    sasaran. Pesan&pesan promosi kesehatan harus berisi informasi yang jelas

    tentang pengetahuan dan perilaku apa yang diharapkan akan mampu

    dilakukan oleh kelompok sasaran:

    9

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    6/17

    9. *ertahap, berulang dan memperhatikan kepuasan sasaran sesuai dengan

    daya serap dan kemampuan kelompok sasaran untuk melaksanakan perilaku

    yang diharapkan:

    8. +enyenangkan penyampaian yang kreatif dan ino6atif dilakukan melalui

    pendekatan !pendidikan yang menghibur! edu-tainment! yang merupakan

    kombinasi dari education (pendidikan) dan entertainment (hiburan) di mana

    sasaran4klien diajak berfikir melalui rangsangan rasional sehingga

    mendapat informasi yang bermanfaat sekaligus diberi rangsangan

    emosional berupa hiburan menarik yang membuat mereka merasa senang

    (terhibur):

    ;. *erkesinambungan semua kegiatanpromosi kesehatantidak berhenti pada

    penyampaianpesan&pesan saja, ak an te tapi ha rus diikuti dengan tindak

    lanjut yang berkesinambungan.

    )i#i! Mi#i "an Srae(i Pro$o#i Ke#ehaan "i Era De#enrali#a#i

    Bisi Promosi kesehatan adalah masyarakat mampu memelihara dan

    meningkatkan kesehatannya sehingga mereka dapat hidup sehat, produktif,

    bahagia, dan sejahtera. 'edangkan +isi Promosi Kesehatan adalah (")

    +endorong tumbuhnya masyarakat yang berbudaya sehat, (0) +ensosialisasikan

    pesan&pesan kesehatan, (/) +enjembatani, menggalang kemitraan dan membina

    suasana yang kondusif demi ter3ujudnya Perilaku Hidup *ersih dan 'ehat di

    masyarakat, (2) +elakukan ad6okasi kebijakan publik yang berdampak positif

    pada kesehatan, (9) +eningkatkan pengetahuan masyarakat dengan melakukan

    penyuluhan, pendidikan, pelatihan, dan memperkuat sumber daya manusia untuk

    meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup

    bersih dan sehat.

    'trategi promosi kesehatan adalah 7ara untuk menumbuhkan dan

    mengembangkan norma yang membuat masyarakat mampu berperilaku hidup

    bersih dan sehat. 'trategi promosi kesehatan meliputi ad6okasi kesehatan,

    kemitraan (partnership) untuk memperoleh dukungan masyarakat (social

    support), serta pemberdayaan masyarakat.

    8

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    7/17

    a. A"'o&a#i &e#ehaan

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    8/17

    pada semua jenjang administrasi pemerintahan di pusat, pro6insi, kabupaten4

    kota, ke7amatan, dan desa4kelurahan.. 'trategi ad6okasi dilakukan melalui

    berbagai bentuk komunikasi persuasif kepada pimpinan4institusi tertinggi

    setempat.

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    9/17

    ad6okasi (PO

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    10/17

    men7apai ndonesia 'ehat, (b) memperluas 3a3asan dalam mengadakan

    kemitraan, (7) mengembangkan gagasan pembangunan kesehatan agar efektif

    dan efisien, (d) menggalang sumber daya baik tenaga, dana, dan sarana, serta

    (e) menjalin jaringan kemitraan di bidang pembangunan kesehatan.

    Pengembangan kemitraan kesehatan dapat dilakukan melalui (a) Pemanfatan

    forum komunikasi yang sudah ada, (b) +emanfaatkan kegiatan mitra yang

    sudah berjalan, (7) Pemanfaatan tatanan budaya setempat, (d) +embentuk

    forum komunikasi kemitraan baru.

    Dukungan sosial (social support) adalah upaya men7iptakan opini publik

    atau lingkungan sosial dengan berbagai kelompok opini yang ada masyarakat

    yang mendorong indi6idu anggota masyarakat melakukan kegiatan dan

    program kesehatan seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, embaga

    '3adaya +asyarakat ('+), dunia usaha4s3asta, media massa, organisasi

    profesi, pemerintah, dan lain&lain.

    'trategi ini biasanya digunakan untuk

    kelompok sasaran sekunder atau petugas pelaksana di berbagai tingkatan

    administrasi pemerintahan (dari pusat hingga desa) yaitu para pimpinan

    masyarakat dan4atau orang&orang yang mempunyai pengaruh besar terhadap

    pengetahuan dan perilaku kelompok sasaran utama. Dukungan sosial

    dimaksudkan untuk men7iptakan suasana yang mendukung bagi sasaran

    sekunder sehingga dapat menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat

    se7ara partisipatif dan kemitraan. *entuk operasional dari strategi ini

    biasanya berupa pelatihan, sosialisasi program, semiloka, pertemuan&

    pertemuan, konferensi pers, dialog terbuka, sarasehan, penyuluhan,

    pendidikan, lokakarya mini, pertunjukan tradisional, diskusi meja bundar

    (round table discussion), pertemuan berkala di desa, kunjungan lapangan,

    study banding: dapat memanfaatkan metode komunikasi modern dan formal

    maupun metode sederhana (tatap muka) dan informal.

    -. Pe$ber"aaan $a#ara&a

    Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah segala upaya fasilitasi

    yang bersifat non instruktif untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan

    "%

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    11/17

    masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, meren7anakan dan

    melakukan peme7ahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan sarana

    yang ada, baik dari instansi lintas sektor maupun '+ dan tokoh masyarakat

    (Departemen Kesehatan dan F=, "###). Dengan demikian

    pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah 7ara untuk

    menumbuhkan dan mengembangkan norma yang membuat masyarakat

    mampu untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Dengan kata lain

    pemberdayaan masyarakat merupakan proses membantu sasaran4penerima

    manfaat agar berubah menjadi tahu4sadar, mau dan mampu melaksanakan

    kegiatan dan program kesehatan melalui peningkatan pengetahuan dan

    keterampilan yang diikuti dengan perubahan perilaku mereka sehingga dapat

    mengatasi masalah yang dihadapi. 'trategi ini ditujukan pada sasaran primer

    yaitu mereka yang terkena masalah kesehatan atau mereka yang pengetahuan

    dan perilakunya hendak diubah.

    Pelaksanaan startegi pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan yang

    diharapkan adalah (") sebagai suatu upaya dalam peningkatan kemampuan

    masyarakat guna meningkatkan harkat hidup, martabat, dan derajat kesehatan:

    (0) sebagai upaya peningkatan keberdayaan berarti peningkatan kemampuan

    dan kemandirian masyarakat agar dapat mengembangkan diri dan memperkuat

    sumberdaya yang dimiliki untuk men7apai kemajuan. Oleh karena itu

    pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan sangat ditentukan oleh

    pemahaman, kemahiran, dan semangat dalam menerapkan pendekatan sosial

    kemasyarakatan. Dalam era desentralisasi, pemerintah pusat berperan dalam

    menentukan standarisasi, regulasi, monitoring, dan e6aluasi, sedangkan daerah

    berperan dalam penyediaan sumber daya, serta pelaksanaan dan pemantauan

    setempat.

    'tartegi pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dilakukan dengan

    pemberian informasi, maupun pengembangan4pengorganisasian masyarakat

    (community organi*ation).*entuk operasional dari strategi ini biasanya berupa

    tatap muka atau penyuluhan kelompok, dan lebih sering memanfaatkan metode

    komunikasi sederhana (tatap muka) dan informal, misalnya melakukan latihan

    ""

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    12/17

    bagi kader PKK, kader Posyandu, kader Poskesdes dll, sehingga mereka

    menjadi tahu tentang program kesehatan dan dapat memberi tahu masyarakat di

    lingkungannya untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan. 'e7ara

    keseluruhan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dilakukan melalui

    pendekatan komunikasi informasi edukasi (K), pengembangan institusi

    masyarakat, pendekatan hukum dan regulasi, penghargaan (insentif dan

    disinsentif), serta pendekatan ekonomi produktif (income generating).

    Dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan perlu

    memperhatikan karakteristik masyarakat setempat yang dapat dikelompokkan

    sebagai berikut (a) masyarakat pembina (caring community) yaitu masyarakat

    yang peduli kesehatan, misalnya '+ kesehatan, organisasi profesi yang

    bergerak di bidang kesehatan: (b) masyarakat setara (coping community) yaitu

    masyarakat yang karena kondisinya kurang memadai sehingga tidak dapat

    memelihara kesehatannya. +isalnya seorang ibu sadar akan pentingnya

    memeriksakan kehamilan, tetapi karena keterbatasan ekonomi dan tidak

    adanya transportasi si ibu tidak pergi ke sarana pelayanan kesehatan: dan (7)

    masyarakat pemula (crisis response community) yaitu masyarakat yang tidak

    tahu akan pentingnya kesehatan dan belum didukung oleh fasilitas yang

    tersedia. +isalnya masyarakat di lingkungan kumuh dan daerah terpen7il.

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    13/17

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    14/17

    kemasyarakatan, kalangan s3asta, dll dalam semangat kesetaraan.

    keterbukaan dan saling memberikan manfaat:

    /. Dukungan sosial4bina suasana lebih digen7arkan melalui berbagai media

    dan sarana dengan pesan&pesan yang lebih meresap dalam tata nilai

    masyarakat:

    2. Pemberdayaan +asyarakat perlu lebih digalakkan, sesuai dengan keadaan,

    permasalahan, potensi dan sosial budaya yang se7ara nyata ada di lapangan:

    9. 1atanan perlu lebih diberdayakan -umah 1angga, nstitusi Pendidikan,

    nstitusi 1empat Kerja, 1empat&tempat umum, nstitusi Kesehatan, dan

    tatanan&tatanan lainnya, yang perlu disinergikan untuk menumbuhkan

    ka3asan sehat (Desa sehat, ke7amatan sehat, kabupaten4kota sehat, dst):

    8. Program difokuskan pada peningkatan ketahanan keluarga dalam bidang

    kesehatan dan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar yang dikembangkan

    sesuai dengan program unggulan di bidang kesehatan dengan memperhatikan

    keadaan, masalah, serta potensi setempat:

    ;. Pengembangan infra struktur Promosi Kesehatan di Daerah melalui

    program pemberdayaan daerah dalampromosi kesehatan:

    $. Peningkatan profesionalisme petugas (capacity building) di Daerah serta

    para mitra di bidang promosi kesehatan. Pendidikan dan pelatihan tenaga

    promosi kesehatan perlu memperoleh perhatian utama apabila kita ingin

    memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan.

    Penuu%

    'ebagai penutup makalah ini kiranya perlu diingat kata&kata orang bijak

    bah3a "+ction spea)s louder"'bah3a yang lebih penting adalah kegiatan nyata di

    lapangan. ntuk itu kita semua diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas

    dan mudah dipraktekkan di lapangan, namun mempunyai dasar&dasar pemikiran

    yang mantap.

    'aat ini, sudah saatnya kita melaksanakan pola pikir Paradigma 'ehat,

    seperti yang diamanahkan oleh 6isi pembangunan kesehatan. Paradigma 'ehat

    berarti bah3a pembangunan semua sektor harus memperhatikan dampaknya di

    "2

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    15/17

    bidang kesehatan, minimal memberikan sumbangan dalam pengembangan

    lingkungan dan perilaku sehat. 'e7ara mikro Paradigma 'ehat berarti bah3a

    pembangunan kesehatan harus menekankan pada upaya promotif dan pre6entif,

    tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    16/17

    Departemen Kesehatan -. 0%%/.Indi)ator Indonesia .ehat 3454 serta Pedoman

    Penetapan Indi)ator Propinsi .ehat dan ,abupaten6,ota .ehat. @akarta.

    Departemen Kesehatan -. "#$%. Pende)atan Edu)atif .uatu +lternatif

    Pende)atan %alam 0embangun 0asyara)at/@akarta.

    Departemen Kesehatan -. "##9. +22I7 Pedoman 0ana1emen Peran .erta

    0asyara)at. @akarta.

    Departemen Kesehatan - dan Kesejahteraan 'osial Direktorat Promosi

    Kesehatan Direktorat @enderal Kesehatan +asyarakat. 0%%%. 8u)u .trategi

    Promosi ,esehatan %i Indonesia. @akarta.

    Departemen Kesehatan - *ekerjasama dengan $nited Nations Population 7und.

    0%%0.Pedoman Pela)sanaan ,egiatan ,omuni)asi' Informasi' Edu)asi ,IE!

    ,esehatan 2eprodu)si untu) Petugas ,esehatan di 9ing)at Pelayanana

    %asar/@akarta.

    Departemen Kesehatan - *ekerjasama dengan $N7P+ $nited Nations

    Population 7und, 0%%0, Pedoman Pela)sanaan ,egiatan ,omuni)asi

    Infromasi' Edu)asi ,IE! ,esehatan 2eprodu)si $ntu) Petugas ,esehatan di

    9ing)at Pelayanan ,esehatan dasar'@akarta.

    Departemen Kesehatan - Pusat Promosi Kesehatan. 0%%0. Panduan 0ana1emen

    PH8. 0enu1u ,abupaten6,ota .ehat. @akarta.

    lfindri. 0%%/.E)onomi ayanan ,esehatan,

  • 7/26/2019 Promosi Kesehatan Sebagai Program Kesehatan Prioritas Di Era Desentralisasi

    17/17

    asution, 'K. 0%%2. 0ening)at)an .tatus ,esehatan 0elalui Pendidi)an

    ,esehatan %an Penerapan Pola Hidup .ehat, =akultas Kesehatan +asyarakatni6ersitas 'umatera tara, %igiti*ed by $.$ digital library/ diakses "%