Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROPOSAL
Pengadaan Rak al-Qur’an dan Lemari
Perlengkapan Shalat
YAYASAN RAUDLATUL MAKFUFIN
Jl. H. Jamat, Gg. Masjid 1, Kp. Jati, No. 10A, RT 02/05,
Kel. Buaran, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan,
Prov. Banten. 15316
Office : (021) 74-63-5929 | 0811-8300-072
Instagram: @pesantrentunanetra | @alquranbraille | @makfufin |
@ikjar Facebook : Yayasan Raudlatul Makfufin
Website : www.makfufin.id
2
USULAN PROGRAM
Nama Kegiatan
Pengadaan Rak al-Qur’an dan Lemari Perlengkapan
Shalat
Waktu Pelaksanaan
Tahun 2020
Penggunaan
Musholla Gedung Yayasan Raudlatul Makfufin
Jalan H. Jamat, Gg. Masjid I, No. 10A, RT 02/RW 05
Kampung Jati, Kel. Buaran, Kec. Serpong, Tangerang
Selatan
Pelaksana
Yayasan Raudlatul Makfufin
3
DAFTAR ISI
Usulan Program 2
Daftar Isi 3
Latar Belakang 4
Nama Kegiatan 6
Tema Kegiatan 6
Maksud dan Tujuan 6
Spesifikasi Rak al-Qur’an dan Lemari 7
Penerima Manfaat 12
Rencana Anggaran Belanja 12
Sumber Dana 13
Tim Pelaksana 13
Sumber Informasi dan Rekening 14
Penutup 14
Lampiran-lampiran 16
Sejarah Yayasan Raudlatul Makfufin 14
Dokumen-dokumen Legalitas Yayasan 22
Dokumentasi Mushalla 29
Rekening Yayasan 33
4
a) LATAR BELAKANG
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Kenyamanan beribadah di sebuah masjid ataupun
mushalla didukung, salah satunya, oleh kelengkapan
fasilitas yang tersedia. Tempat shalat yang dilengkapi
oleh karpet/sejadah dapat menunjang kekhusyuan dalam
mengerjakan shalat. Termasuk tersedianya alat penyejuk
ruangan seperti Air Conditioner (AC) ataupun kipas, yang
dapat menghilangkan udara panas ruangan yang
mengganggu kekhusyuan.
Hal ini bahkan dipercontohkan oleh Nabi Muhammad
saw. dalam salah satu haditsnya terkait penggunaan
parfum dan pakaian yang bagus dalam sholat.
Diriwayatkan oleh Ahmad, Radulullah saw. bersabda
“barangsiapa yang mandi pada hari Jumat, sikat gigi,
memakai parfum, dan memakai pakaian paling bagus
yang dimilikinya, lalu pergi shalat Jumat dan tidak
melangkahi bahu orang, lalu shalat sunah dan
mendengarkan khutbah sampai selesai, serta tidak
berbicara, maka diampuni dosanya antara Jumat itu dan
Jumat sebelumnya.”
Berdasarkan hadits tersebut, diisyaratkan bahwa
pemakaian parfum yang nyaman dicium dan penggunaan
pakaian taqwa terbaik ketika hendak menunaikan ibadah
shalat disempurnakan dengan kesempurnaan aspek-aspek
eksternal-lahiriah, termasuk diantaranya yang bersifat
jasmani seperti parfum dan pakaian. Termasuk juga
5
diantaranya yang berkaitan dengan tempat ataupun lokasi,
seperti kelayakan dan kenyaman musholla ataupun
masjid. Karenanya, kekhusyuan batin yang terletak pada
hati dan fikiran, dibantu oleh lantunan ayat suci al-Qur’an
dengan tilawah yang merdu, yang sesuai dengan hukum
fiqh dan akhlak ketika shalat ditunaikan, dapat lebih
disempurnakan oleh faktor-faktor eksternal, seperti yang
secara singkat diulas sebelumnya, yang diharapkan dapat
membantu meningkatkan kualitas ibadah seperti halnya
shalat, membaca al-Qur’an ataupun menuntut ilmu yang
dilakukan di dalam masjid atau mushalla.
Dengan memperhatikan hal di atas, dan pada saat yang
sama juga memperhatikan kelayakan, ketertiban dan
kenyamanan kegiatan beribadah di mushalla Gedung
Yayasan Raudlatul Makfufin (Yarfin), tim
kerumahtanggan Yarfin bermaksud untuk mengadakan
dua jenis sarana peribadatan yang sampai sejauh ini belum
dapat terealisasikan. Kedua jenis kelengkapan tersebut
adalah berupa rak al-Qur’an dengan desain khusus bagi
al-Qur’an braille dan lemari untuk penyimpanan alat
shalat, seperti mukena, sarung dan sejadah.
Tidak adanya kedua jenis barang tersebut, yang secara
substansial, sangat dibutuhkan di ruang mushalla Yarfin
cukup menjadikan suasana dalam beribadah kurang
khidmat. Sebagai contoh, baik tempat penyimpanan alat
shalat maupun al-Qur’an yang saat ini tersedia dan tengah
dipakai masih berfungsi secara minim dimana ruang
6
penyimpanan bagi alat shalat masih sangat terbatas dan
rak al-Qur’an braille masih menggunakan desain standar
sehingga baik lemari dan rak al-Qur’an tidak
menghindarkan mushala dari ancaman ketidakrapihan.
Melalui proposal singkat nan-sederhana ini, diharapkan
bahwa keperluan yang secara singkat telah dipaparkan
pada bagian latar belakang ini dapat terpenuhi sehingga,
kesulitan-kesulitan yang bersifat teknis, yang disebabkan
oleh ketidakmemadaian fasilitas dan perlengkapan untuk
beribadah dapat teratasi, dan keluarga Yayasan dapat
melaksanakan ibadah dengan lebih baik dan khusyuk
karena Allah ta’ala. Di samping itu, kami turut
mendo’akan semoga Allah swt. membalas segala niat dan
tindakan baik dari berbagai pihak yang terlibat pada
kegiatan ini dengan sebaik-baiknya balasan baik di dunia
maupun di akhirat.
b) NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama ‘Pengadaan Rak al-Qur’an dan
Lemari Perlengkapan Shalat.’
c) TEMA KEGIATAN
Tema yang diusung untuk kegiatan ini adalah “Mushalla
Indah Untuk Kita.”
d) MAKSUD DAN TUJUAN
Secara umum, maksud pelaksanaan kegiatan ini adalah
agar terwujudnya ruangan dan fasilitas mushalla di
7
Gedung Yarfin yang nyaman, rapi dan teratur sehingga
kegiatan ibadah dapat lebih khidmat dilakukan. Adapun
tujuan-tujuan spesifik yang mudah-mudahan dapat
tercapai dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1) memenuhi sarana mushallla yang masih belum
lengkap dan diperlukan;
2) meningkatkan aspek kerapihan mushalla;
3) menyediakan tempat penyimpanan khusus untuk
perlengkapan shalat berupa mukena, sejadah dan
sarung;
4) menyediakan tempat khusus untuk penyimpanan
dua versi al-Qur’an braille cetakan Yarfin;
5) menunjang ketertiban penyimpanan perlengkapan
ibadah;
6) menunjang kenyamanan dalam melaksanakan
ibadah;
7) mengefektifkan kegiatan beribadah melalui
pengelolaan perlengkapan dan sarana
peribadatanan yang lebih rapi dan terstruktur.
e) SPESIFIKASI RAK AL-QUR’AN DAN
LEMARI
Adapun rencana rak al-Qur’an dan lemari perlengkapan
shalat yang hendak dibeli memiliki spesifikasi sebagai
berikut:
1) Rak al-Qur’an
8
Selama ini, penyimpanan al-Qur’an di Yayasan belum
disimpan di rak khusus dengan desain kotak-kotak,
melainkan rak terbuka tanpa sekat, sehingga seringkali
penyimpanan al-Qur’an menjadi berantakan. Dengan
alasan tersebut, maka kali ini, penyimpanan al-Qur’an di
mushalla akan disimpan di rak al-Qur’an yang didesain
khusus sesuai dengan ukuran dua jenis al-Qur’an braille
yang diproduksi oleh Unit Percetakan Braille Yarfin.
Jenis/Dimensi Tadarrus (Mini) Plus Terjemah
Tinggi 15,3 cm 30,5 cm
Panjang 26,5 cm 26,5 cm
Lebar 2-3 cm 2-3 cm
26,5 cm
15,3 cm
26,5 cm
30,5 cm
2-3 cm
2-3 cm
Gambar 1.
Al-Qur’an Braille Versi Tadarrus/Mini (Hijau) & Plus Terjemah (Merah)
9
Dengan dua jenis al-Qur’an braille beserta ukuran
keduanya yang berbeda, maka diperlukan dua jenis rak al-
Qur’an yang akan didesain dengan ukuran custom atau
sesuai kebutuhan. Rak yang diperlukan adalah sebagai
berikut:
Gambar 2. Ilustrasi Rak al-Qur’an
10
Berdasarkan dua ukuran al-Qur’an cetakan Unit
Percetakan Braille Yarfin, maka spesifikasi rak al-Qur’an
untuk masing-masing al-Qur’an adalah sebagai berikut:
Tadarrus/Mini Plus Terjemah
Ukuran kolom (T) 15,3cm x (P)
15cm x (L)
26,5cm
(T) 30,5cm x (P)
15cm x (L)
26,5cm
Ukuran rak
(kolom)
(T) 8 kolom x
(P) 4 kolom
(T) 5 kolom x (P)
6 kolom
Ukuran rak
(cm)
(T) 122,4 cm x
(L) 26,5 cm x (P)
60 cm
(T) 175 cm x (L)
26,5 cm x (P) 90
cm
Ukuran di atas masih merupakan hitungan mentah karena
belum ditambahkan dengan ketebalan kayu yang akan
menambahkan dimensi yang ada. Di samping itu, material
yang akan dipakai adalah material yang diharapkan
memiliki daya tahan yang cukup kuat seperti multipleks
atau bahkan kayu solid.
11
2) Lemari Perlengkapan Shalat
`Gambar 3. Ilustrasi Lemari Perlengkapan Shalat
Adapun lemari perlengkapan shalat yang diperlukan
tergambarkan seperti yang nampak pada gambar 3 di atas.
Lemari yang diperlukan terdiri dari satu bagian utama
mode gantungan, yang dilengkapi dengan laci pada
bagian bawah dan atas. Seperti halnya bahan yang dipakai
untuk rak, lemari yang akan dimanfaatkan untuk
12
penyimpanan alat perlengkapan shalat juga diharapkan
dibuat dari bahan-bahan yang kuat dan berdaya tahan
lama, seperti halnya kayu solid atau multipleks.
f) PENERIMA MANFAAT
Sarana ibadah dan mushalla di gedung Yayasan Raudlatul
Makfufin digunakan oleh seluruh komponen unit kerja
yang sehari-hari bekerja di dalam gedung tersebut.
Diantaranya adalah sebagai berikut:
Pendidik dan Tenaga Kependidikan SKh-IT
Yarfin;
Asatidz Pesantren Tunanetra;
Siswa/santri SKh-IT dan Pesantren Tunanetra;
Dewan Pengurus Harian Yarfin;
Tim Unit Percetakan Braille;
Tim Unit Kerumahtanggan;
Pengurus dan Jama’ah Majelis Taklim IKJAR;
Tamu.
g) RENCANA ANGGARAN BELANJA
Berikut adalah rencana anggaran belanja untuk keperluan
pengadaan dua ukuran rak al-Qur’an dan satu unit lemari
perlengkapan shalat:
No. Item Vol. Harga Jumlah
1 Rak al-Qur’an
bralli
tadarrus/mini
1 Rp 3.700.000,- Rp 3.700.000,-
13
2 Rak al-Qur’an
bralle plus
terjemah
1 Rp 4.000.000,- Rp 4.000.000,-
3 Lemari
perlengkapan
shalat
1 Rp 4.200.000,- Rp 4.200.000
4 Kaligrafi 2 Rp 3.500.000,- Rp 7.000.000,-
5 Jam Dinding 1 Rp 100.000,- Rp 100.000,-
Total Rp 19.000.000,-
h) SUMBER DANA
Untuk keperluan pengadaan lemari dan rak al-Qur’an
braille ini, Yayasan Raudlatul Makfufin akan mengajukan
proposal ke berbagai pihak yang diharapkan dapat
berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan tersebut:
1) CSR perusahaan;
2) lembaga/instansi pemerintah;
3) masyarakat sipil
i) TIM PELAKSANA
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Yayasan Raudlatul
Makfufin dengan struktur kepengurusan sebagai berikut:
Ketua : Budi Santoso, S.Sos.I
Sekretaris : Rafik Akbar, S.Pd.I
Bendahara : Diah Rahmawati, S.Pd.I
14
j) SUMBER INFORMASI DAN REKENING
LEMBAGA
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini dapat
diperoleh dengan menghubungi nomor kontak berikut:
Kantor Yayasan : (021) 74635929
Whatsapp/telp. : 0811-8300-072
Adapun para dermawan atau donatur yang berkenan
menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu kegiatan
ini dapat menyalurkan bantuannya melalui rekening
berikut ini:
Bank Syariah Mandiri
An. Yayasan Raudlatul Makfufin
7047912223
k) PENUTUP
Demikian rancangan proposal untuk kegiatan pengadaan
lemari dan rak al-Qur’an braille ini telah disusun.
Kegiatan ini diharapkan menjadi penjembatan antara
orang-orang baik di luar sana yang hendak menyalurkan
sebagian hartanya untuk suatu kebutuhan yang dalam hal
ini diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan
beribadah di musholla Yayasan Raudlatul Makfufin, yaitu
dengan hadirnya satu unit lemari dan dua unit rak al-
Qur’an untuk menata perlengkapan kegiatan beribadah
15
yang dibutuhkan serta al-Qur’an untuk kegiatan tilawah
dan menghafal para santri. Semoga Allah swt. berkenan
menyaksikan segala niat dan upaya baik yang kita lakukan
di dunia ini, dan menjadikan kita diantara golongan
orang-orang yang mendapatkan ridha-Nya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Tangerang Selatan, 07 September 2020
Dewan Pengurus Inti
Yayasan Raudlatul Makfufin
Ketua Umum
Budi Santoso, S.Sos.I
Sekretaris
Rafik Akbar, S.Pd.I
Bendahara
Diah Rahmawati, S.Pd.I
16
l) LAMPIRAN-LAMPIRAN
1) Sejarah Yayasan Raudlatul Makfufin
Awal Mula Pendirian
Yayasan Raudlatul Makfufin didirikan oleh Raden Halim
Shaleh pada tanggal 26 Nopember 1983. Secara harfiah,
kata Raudlatul Makfufin memiliki arti Taman Tunanetra.
Oleh karenanya, eksistensi Yayasan ini ditujukan untuk
mengabdi bagi perkembangan dan pemberdayaan
masyarakat tunanetra.
Pendirian Yayasan Raudlatul Makfufin menitikberatkan
pada pengajaran agama Islam. Skala prioritas ini
berkaitan erat dengan Raden Halim Shaleh yang
merupakan seorang pendidik di Sekolah Luar Biasa
(SLB). Beliau memiliki rasa prihatin yang besar dengan
kondisi tunanetra yang sulit untuk mendapatkan akses
pendidikan, apalagi pendidikan Islam. Selain itu, sarana
pembelajaran yang bersifat pribadi maupun publik bagi
tunanetra sangatlah minim. Padahal, hak untuk
memperoleh pendidikan yang layak pada hakikatnya
merupakan hak semua orang termasuk penyandang
disabilitas netra.
Atas keprahatinan di atas, Yayasan Raudlatul Makfufin
merealisasikan ide perjuangannya dengan secara aktif
mengadakan kegiatan pengajian keliling dari rumah ke
rumah. Kegiatan ini juga dilakukan untuk menambah
jumlah anggota agar layanan pendidikan dapat disebarkan
17
dengan lebih luas di kalangan tunanetra. Banyak diantara
para anggota pengajian yang merupakan orang luar
Jakarta, terlebih yang berasal dari Jakarta. Dengan
memprakarsai kegiatan pengajian tersebut, R. H. Shaleh
berharap agar buta huruf Braille al-Qur’an di kalangan
tunanetra dapat diminimalisir dan jika mungkin
diberantas hingga tuntas.
Pindah ke Ciputat
Pada Tahun 1991, H. Munawir Sjadzali, MA. yang waktu
itu menjabat Menteri Agama RI, memiliki perhatian
khusus pada perjuangan Yayasan Raudlatul Makfufin.
Bentuk kepedulian tersebut diwujudkan dengan
memberikan pinjaman sebidang tanah milik kampus UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang terletak di jalan
Kertamukti Ciputat untuk dipergunakan bagi kepentingan
Yayasan Raudlatul Makfufin.
Kurang lebih satu tahun setelahnya yaitu pada tahun 1992,
H. Munawir Sjadzali meresmikan sebidang tanah yang
dibangun di atasnya sebuah gedung untuk dipergunakan
oleh Yayasan Raudlatul Makfufin. Peresmian gedung
tersebut diabadikan dengan penandatanganan batu
prasasti peresmian gedung oleh H. Munawi Sjadzali
sebagai menteri agama pada tanggal 28 November 1992
di Ciputat. Sejak itu, seluruh kegiatan Yayasan menjadi
terpusat di satu lokasi.
Dengan adanya gedung khusus sebagai pusat kegiatan
Yayasan, lambat-laun layanan pendidikan oleh Yayasan
18
terus berkembang. Kegiatan pengajian yang awalnya
hanya door-to-door serta diadakan satu-dua kali paling
banyak dalam seminggu, berubah menjadi lebih intensif
diadakan. Kegiatan pendidikan diadakan setiap malam
dengan materi yang lebih beragam, seperti kelas Bahasa
Arab, Fiqh, Hadits dan lain-lain. Peserta kegiatan
pendidikan juga diikuti oleh para mahasiswa tunanetra
yang memanfaatkan waktu luangnya untuk menambah
wawasan keislaman.
Di gedung ini pula cikal-bakal Unit Percertakan Braille
Yayasan Raudlatul Makfufin muncul. Pada tahun 1997,
Makfufin menginisiasi kegiatan komputerisasi al-Qur’an
braille dimana percetakan-percetakan al-Qur’an braille
pada saat itu masih menggunakan sistem manual. Jalan ini
membawa Makfufin secara sukses menyelesaikan input
data 30 juz al-Qur’an braille berbasis komputer, serta
peluncuran pertama al-Qur’an braille Makfufin pada
tahun 2000 yang diadakan di kampus As-Syafi’iyah
Jakarta.
Seiring waktu berjalan, pada tahun 2009 muncul
kebijakan pemerintah yang mengharuskan Yayasan
Raudlatul Makfufin pindah lokasi. Kebijakan ini
mengharuskan seluruh aset negara, termasuk lahan yang
ditempati Yayasan Raudlatul Makfufin, dikembalikan
kepada negara yang dalam hal ini ialah Departemen
Agama. Tanah hak guna yang sekian tahun telah
ditempati oleh Makfufin akan dipergunakan untuk
19
pembangunan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sebagai solusi atas relokasi Yayasan Raudlatul Makfufin,
pihak pengurus Yayasan bersama pihak rektorat UIN
Jakarta telah sampai pada kesepakatan untuk membuatkan
sebuah gedung baru yang dalam prosesnya dibantu oleh
UIN Jakarta.
Pindah ke Buaran
Atas upaya dari pihak UIN beserta Yayasan dan tim
terkait, alhamdulillah Yayasan memperoleh wakaf tanah
seluas 1.000m2 yang berlokasi di Kampung Jati, Buaran,
Serpong, Tangerang Selatan. Pada tahapan selanjutnya,
pihak UIN Jakarta secara intensif melakukan
penggalangan dana untuk kebutuhan pendirian bangunan
Yayasan di atas tanah tersebut.
Proses pembangunan gedung baru Yayasan Raudlatul
Makfufin akhirnya rampung pada tahun 2010. Tepat pada
tanggal 17 Januari 2010, Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA.
membubuhkan tanda tangannya diatas batu prasasti
sebagai tanda peresmian gedung. Hadir pula saat itu
Pelaksana Tugas Walikota Tangerang Selatan, Ir. HM.
Shaleh, MT.
Di Tangerang Selatan, Yayasan Raudlatul Makfufin terus
mengembangkan sayap perjuangannya. Tidak hanya
bergerak dalam pendidikan Islam serta penerbitan al-
Qur’an braille, Yayasan mulai masuk dalam ranah
pendidikan umum dengan menyelenggarakan Pusat
20
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) bagi tunanetra
sejak tahun 2012 di gedung baru ini. Kegiatan PKBM
menjadi cikal-bakal pendirian Sekolah Khusus Islam
Terpadu (SKh-IT) Yarfin yang secara resmi mendapatkan
izin pada tanggal 20 April 2018 dari Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Banten.
Aspek integrasi sekolah khusus dengan nilai-nilai ajaran
Islam diwujudkan dalam suatu sistem yang dipadukan
dengan pendidikan Islam berbasis pesantren. Pendirian
pesantren tidak lain juga merupakan perwujudan dari
kegiatan pengajian kecil yang dulu dirintis dan kemudian
berkembang sehingga lembaga pesantren di kemudian
hari memperoleh izin operasional resmi dari Kementrian
Agama Kota Tangerang Selatan pada tanggal 01
Nopember 2018.
Sampai saat ini, Yayasan Raudlatul Makfufin telah
mengembangkan lembaga-lembaga dan unit-unit sebagai
sayap perjuangan Yayasan dalam meningkatkan kualitas
hidup dan pendidikan tunanetra Muslim di Indonesia. Per-
tahun 2019, Yayasan Raudlatul Makfufin telah memiliki
unit layanan pendidikan melalui Pesantren Qur’an
Tunanetra yang terintegrasi dengan pendidikan Sekolah
Khusus Islam Terpadu Yarfin, suatu perkulumpulan kader
tunantera dengan wadah organisasi bernama Ikatan
Jama’ah Raudlatul Makfufin (IKJAR), serta unit
percetakan braille yang tengah mengembangkan koleksi
21
cetak braille seperti al-Qur’an braille baik versi plus
terjemah Indonesia dan Inggris, maupun versi non-
terjemah, serta buku-buku braille berbasis ajaran Islam
dan juga buku-buku braille umum.
22
2) Dokumen-dokumen Legalitas Yayasan
Akta Pendirian No. 7 Tahun 2012
23
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Tahun 2012
24
Akta Pembaruan Yayasan No. 6 Tahun 2017
25
Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Tahun 2017
26
Surat Keterangan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Kesbangpol) Pemerintah Kota Tangerang Selatan
27
Surat Tanda Daftar Yayasan Tahun 2019
28
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
29
3) Dokumentasi Mushalla
30
31
32
33
4) Rekening Yayasan