11
PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA NY. E DENGAN DIAGNOSA DEFISIT PERAWATAN DIRI Oleh: DAYANG ANINDYA WAHYU PUTRI PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Proposal Home Visit Dayang Dpd Ny.e Dr Gilang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

proposal keperawatan jiwa

Citation preview

Page 1: Proposal Home Visit Dayang Dpd Ny.e Dr Gilang

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT)

PADA NY. E DENGAN DIAGNOSA DEFISIT PERAWATAN DIRI

Oleh:

DAYANG ANINDYA WAHYU PUTRI

PROGRAM PROFESI NERS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2015 M/ 1436 H

Page 2: Proposal Home Visit Dayang Dpd Ny.e Dr Gilang

A. Pendahuluan

Menurut American Nurses Association (ANA) tahun 1992, pelayanan kesehatan

di rumah merupakan perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan keterampilan teknis

yang terpilih dari perawat spesialis yang terdiri atas perawat komunitas, perawat

gerontologi, perawat psikiater, perawat maternitas, dan perawat medikal bedah.

Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan perawatan kesehatan di rumah

adalah sebagai berikut:

Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif yang bertujuan untuk

memandirikan klien dan keluarganya.

Pelayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal klien dengan melibatkan klien dan

keluarganya sebagai subjek yang ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan

pelayanan.

Pelayanan yang dikelola oleh suatu unit atau sarana (institusi) baik aspek

administrasi maupun aspek professional dibidang kesehatan maupun non-kesehatan

(Depkes 2002 dalam Efendi dan Makhfudli, 2009).

Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pelayanan primer, sekunder, dan

tersier yang berfokus pada asuhan keperawatan klien melalui kerja sama dengan keluarga

dan tim kesehatan lainnya. Sejauh ini pelayanan kesehatan yang dikenal masyarakat dalam

pelayanan kesehatan adalah pelayanan rawat inap dan rawat jalan. Sedangkan banyak

anggota keluarga yang menderita sakit dan dengan berbagai pertimbangan terpaksa di

rawat di rumah dan tidak dirawat di institusi pelayanan kesehatan.

Tujuan perawatan kesehatan di rumah:

Membantu klien memelihara atau meningkatkan status kesehatan dan kualitas

hidupnya.

Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan anggota keluarga dengan

masalah kesehatan dan kecacatan.

Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar-keluarga.

Membantu klien untuk tinggal atau kembali ke rumah dan mendapatkan perawatan

yang diperlukan, rehalibitasi, atau perawatan paliatif.

Biaya kesehatan akan lebih terkendali.

Menurut Friedman terdapat 5 fungsi keluarga, yaitu:

Page 3: Proposal Home Visit Dayang Dpd Ny.e Dr Gilang

1. Fungsi afektif

Berhubungan dengan fungsi internal keluarga yang merupakan dasar kekuatan

keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial. Anggota

keluarga mengembangkan gambaran diri yang positif, peran dijalankan dengan baik,

dan penuh rasa kasih sayang.

2. Fungsi sosialisasi

Proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu menghasilkan interaksi

sosial, dan individu tersebut melaksanakan perannya dalam lingkungan sosial dan

keluarga merupakan tempat individu bersosialisasi.

3. Fungsi reproduksi

Fungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya

manusia.

4. Fungsi ekonomi

Fungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti makanan, pakaian,

perumahan, dan lain-lain.

5. Fungsi perawatan kleuarga

Keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan, dan asuhan kesehatan/

keperawatan.

Kemampuan keluarga melakukan asuhan keperawatan atau pemeliharaan kesehatan

memengaruhi status kesehatan keluarga dan individu.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan kunjungan rumah, diharapkan keluarga dapat memberikan perawatan

pada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa sesuai dengan kondisi pasien

dan berdasarkan asuhan keperawatan yang ada.

2. Tujuan Khusus

a. Memberikan informasi kepada keluarga tentang perkembangan pasien di rumah

sakit.

b. Memotivasi keluarga untuk aktif merawat pasien.

c. Mengajarkan keluarga cara memotivasi klien untuk merawat diri.

Page 4: Proposal Home Visit Dayang Dpd Ny.e Dr Gilang

d. Mengobservasi lingkungan rumah untuk mempersiapkan kepulangan pasien.

e. Klarifikasi dan melengkapi data yang diperoleh dari pasien dan data sekunder

(dokumentasi medis) tentang:

Alasan pasien masuk ke rumah sakit,

Faktor penyebab dan pencetus,

Genogram,

Psikososial dan lingkungan,

Persepsi keluarga tentang penyakit pasien

Dukungan dalam keluarga.

f. Mendapatkan informasi langsung dari keluarga tentang anggota keluarga yang

mengalami gangguan jiwa.

g. Melakukan implementasi diagnosis keperawatan yang terkait dengan diagnosis

keperawatan dan 5 tugas perkembangan keluarga.

h. Melakukan pendidikan kesehatan sesuai dengan masalah pasien.

i. Keluarga dapat membantu pasien dalam penggunaan obat secara teratur.

C. Identitas Klien

Nama : Elpia

No. RM : 048163

Usia : 43 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Penanggung jawab : Ny.Yulia

Alamat : Cibeureum RT.03/08 Kelurahan Mulyaharja Kecamatan Bogor

Selatan, Bogor.

D. Resume Kasus Klien

Pasien masuk dengan marah – marah, mudah tersinggung, tidak bisa tidur, merusak ART,

keluyuran, bicara dan tertawa sendiri.

E. Diagnosa Keperawatan yang Muncul

a. Pohon diagnosa

Page 5: Proposal Home Visit Dayang Dpd Ny.e Dr Gilang

Isolasi Sosial

Defisit Perawatan Diri

Harga Diri Rendah

b. Diagnosa utama

Gangguan sensori persepsi: Halusinasi penglihatan dan pendengaran.

c. Diagnosa tambahan

1. Harga Diri Rendah

2. Isolasi Sosial

3. Defisit Perawatan Diri

F. Rencana Keperawatan dan Strategi Keperawatan Keluarga

a. Tujuan

Tujuan umum:

1. Keluarga dapat terlibat dalam perawatan pasien baik di rumah sakit maupun di

rumah.

2. Keluarga dapat menjadi sistem pendukung yang efektif untuk pasien.

3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kurang

perawatan diri

Tujuan Khusus

1. Keluarga mengerti tentang masalah perawatan diri dan cara merawat anggota

keluarga yang mengalami masalah kurang perawatan diri

2. Keluarga mampu merawat klien

3. Keluarga mampu diajak berdiskusi tentang perencanaan pulang.

Gangguaan sensori persepsi: Halusinasi penglihatan dan pendengaran

Page 6: Proposal Home Visit Dayang Dpd Ny.e Dr Gilang

b. Tindakan Keperawatan

1. Diskusikan dengan keluarga tentang masalah yang dihadapi keluarga dalam

merawat klien

2. Jelaskan pentingnya perawatan diri untuk mengurangi stigma

3. Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri yang dibutuhkan

klien untuk menjaga perawatan diri pasien

4. Anjurkan keluarga untuk terlibat dalam merawat diri klien dan membantu

mengingatkan klien dalam merawat diri (sesuai jadwal yang telah disepakati)

5. Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian atas keberhasilan klien dalam

merawat diri

6. Latih keluarga cara merawat klien dengan perawatan diri

7. Proses Pelaksanaan Tindakan

a. Orientasi (salam terapuetik, evaluasi validasi, kontrak)

“Assalamualaikum ibu, selamat pagi saya Dayang mahasiswi keperawtan UIN

Jakarta yang sedang bertugas di RS Dr. Marzoeki Mahdi, saya adalah perawat

yang merawat Ny. E selama saya praktek.” “Dengan Ibu yulia?” Selain ibu siapa

saja yang tinggal bersama Ny. E ?” “Kapan terakhir ibu membesuk Ny. E ?”

“Apakah ibu mengetahui perubahan yang terjadi pada Ny. E selama dirawat di

Rumah Sakit ?” “Bagaimana pandangan ibu tentang keadaan yang dialami Ny. E

saat ini ?” Tujuan kami melakukan kunjungan rumah untuk memberikan

informasi tentang kondisi Ny. E serta bagaimana merawat Ny. E di rumah, bisa

kita berbincang-bincang ?” “Berapa lama kita akan berbincang-bincang ?”

b. Kerja (tindakan keperawatan dari sp keluarga setiap diagnosa keperawatan yang

muncul pada klien)

“Bisakah ibu ceritakan alasan Ny. E dibawa ke RSMM ?” “Apa saja masalah

yang ibu rasakan dalam merawat Ny. E?” “ Perawatan diri yang utama adalah

kebersihan diri, berdandan, makan, dan BAB/BAK. Perilaku yang ditunjukkan

Ny. E itu dikarenakan sakitnya yang membuat klien tidak mempunyai minat

untuk mengurus diri sendiri. Baik akan saya jelaskan untuk kebersihan diri, kami

telah melatih Ny. E untuk mandi, keramas, gosok gigi, cukuran, ganti baju, dan

potong kuku. Kami harapkan keluarga dapat menyediakan alat-alatnya. Ny. E

Page 7: Proposal Home Visit Dayang Dpd Ny.e Dr Gilang

juga telah mempunyai jadwal pelaksaannya untuk berdandan, kami harapkan

dimotivasi setelah mandi untuk sisiran yang rapi, pakai bedak, lipstik, dan

berkerudung. Untuk makan, sebaiknya makan bersama keluarga dirumah, Ny. E

sudah mengetahui langkah-langkahnya yaitu cuci tangan, ambil makanan,

berdoa, makan yang rapi, cuci piring dan gelas lalu cuci tangan. Sebaiknya

makan pas jam makan obat agar setelah makan langsung minum obat. “Dan

untuk BAB/BAK, dirumah ada WC bu ?” Ny. E juga sudah belajar BAB/BAK

yang bersih. “Kalau Ny. E kurang motivasi diri dalam merawat diri apa yang ibu

lakukan ?” Baiklah, sekarang anggap saya adalah Ny. E, coba ibu praktikkan cara

memotivasi Ny. E untuk mandi, berdandan, makan, dan BAB/BAK. Sekarang

coba ibu praktikkan cara memberikan pujian untuk Ny. E. “Bagus sekali”.

“Baiklah bu, ini jadwal kegiatan Ny. E di rumah sakit, coba perhatikan apakah

dapat dilaksanakan dirumah ?” jadwal yang telah dibuat dirumah sakit tolong

dilanjutkan dirumah, baik jadwal aktifitas maupun jadwal minum obatnya. Ibu

juga perlu mendampinginya pada saat Ny. E merawat diri sehingga dapat

diketahui apakah Ny. E sudah bisa mandri atau mengalami hambatan dalam

melakukannya. “Baiklah bu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut

adalah perilaku yang ditampilkan oleh Ny. E selama dirumah, seperti menolak

terus-menerus untuk makan dan minum dan mandi serta menolak minum obat

atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain, maka segera hubungi

suster di puskesmas terdekat rumah, selanjutnya suster yang akan membantu

memantau perkembangan Ny. E selama dirumah.”

c. Terminasi (evaluasi subjektif, objektif, rencana tindak lanjut, kontrak yg akan

datang)

“Bagaimana perasaan ibu setelah diberikan penjelasan tentang cara merawat

klien dengan defisit perawatan diri ?” “Bagaimana perasaan ibu saat kami

melakukan kunjungan rumah ?” “Coba ibu sebutkan lagi, apa saja yang harus

diperhatikan dalam membantu Ny. E dalam merawat diri” “ Nanti ketika sudah

pulang, coba ibu mendampingi dan membantu Ny. E saat membersihkan diri.

“Bagaimana bu ada yang belum jelas ?” “Jangan lupa kontrol ke puskesmas

sebelum obat habis, atau ada gejala-gejala yang tampak”. “Saat ini walaupun

Page 8: Proposal Home Visit Dayang Dpd Ny.e Dr Gilang

klien ada di rumah sakit keluarga juga sebaiknya dapat terlibat dalam perawatan

Ny. E yaitu dengan membesuk klien sesering mungkin.” “Bagaimanapun Ny. E

merupakan keluarga yang membutuhkan dukungan dan perhatian demi kesehatan

Ny. E.” “Baiklah ibu, karena waktunya sudah habis, saya permisi,

Assalamualaikum”

Referensi:

1) Ali, Zaidin. 2006. Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.

2) Efendi, Ferry dan makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik

dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

3) Keliat, B.A. 2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.

4) Rasmun. 2001. Keperawatan Kesehatan Mental Psikiatrik Terintegrasi Dengan Keluarga,

Edisi I. Jakarta: CV. Sagung Seto.

5) Stuart, G.W & Sundeen, S.J. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa (Terjemahan). Jakarta:

EGC.